You are on page 1of 7

JPSP: Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan

https://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/mipa/
Alat PengeringAmpas Kelapa (Peneurah)Kontruksi Makna Dalam Ilmu
Fisika: Tradisi Orang Aceh

Jauharil Maknuni 1*, Desy Sary Ayunda 2

1
Alumni Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo no.1
Karangmalang Yogyakarta, Indonesia
2
Universitas Malikussaleh, Reuleut, kec. Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Aceh

*Email: jauharilmaknuni.2017@student.uny.ac.id

Abstrak
Peunerah merupakan alat tradisional masyarakat Aceh untuk pembuatan ampas kelapa yang akan di keringkan
atau dalam bahasa Aceh disebut pliek U (patarana). Peneurah biasanya terbuat dari dua atau tiga batang kayu
persegi panjang yang salah satu atau kedua sisinya diberi tekanan, baik dengan memasukkan pasak (alee) pada
salah satu sisi ataupun dengan menggunakan ulir. Metode penelitiannya kualitatif, dengan pendekatan studi kasus,
dimana peneliti mengkaji keunikanPeneurah yang ada di Aceh. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengkajian
hubungan Peneurahdalam ilmu fisika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teori fisika yang digunakan peneurah
adalah gaya karna ketika penuerah diputar aleenya (pasak) maka harus diberi gaya supaya pliek u tersebut
tertekan. Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat menyebabkan perubahan kecepatan (percepatan)
perubahan bentuk benda. tekanan salah satu teori fisika yang digunakan dalam penuerah ketika seseorang
memberi gaya dialee penuarah maka pliek u tersebut akan terhimpit dan berubah bentuk. seperti pengertian
tekanan yaitu perbandingan antara gaya tekan dengan luas bidang. Ketika kita memutar alee (pasak) penuerah
maka alee tersebut akan bergerak melingkar dengan kecepatan yang berbeda-beda dan kelajuan konstan.

Kata kunci: gaya, gerak melingkar,Peneurah, tekanan dan usaha

Abstract
Peunerah is a traditional tool of Acehnese society for making coconut dregs to be dried or in Acehnese it is called
pliek U (patarana).Peneurah is usually made of two or three rectangular logs with one or both sides pressed,
either by inserting a peg (bajoe) on one side or by using a thread. The research method is qualitative, with a case
study approach, where the researcher examines the uniqueness of Peneurahin Aceh. The purpose of this research
is to study the relationship between Peneurah in physics. The results showed that the physical theory used by the
submitter is force because when the submitter is rotated, it must be given a force so that the pliek u is depressed.
Force is the pull or push that can cause a change in velocity (acceleration) to change the shape of an object.
pressure is one of the physical theories used in brightening when someone exerts a force on the dialee of the
remedy, the pliek u will squeeze and change shape. such as the notion of pressure, which is the ratio between the
compressive force and the area of the plane. When we rotate the alee (pestle) penuerah, the alee will move in a
circle at different speeds and at constant speeds.

Keywords: force, circular motion, Peneurah, pressure and works

JPSP Volume 2 Nomor 2 Tahun 2022 Page | 145


JPSP: Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan
https://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/mipa/
PENDAHULUAN
Penerapan ilmu fisika tanpa diketahui pendatang juga tidak ingin kalah saing untuk
sangat dekat dalam kehidupan sehari-hari. mencicipi kuah pliek-u dengan cita rasa yang
Kegiatan yang kita lakukan sangat berkaitan berbeda. Masakan sejenis gulai ini terdiri dari
dengan ilmu fisika, seperti membuka dan beragam sayur-sayuran dan Pliek-U menjadi
menutup pintu, dalam proses tersebut memiliki bumbu utama dalam pembuatannya.
gaya dorong dan tekanan. Menurut (Maknuni Menurut penelitian ynag relevan bahwa
and Sabaruddin 2020) ilmu fisika erat kaitannya Berdasarkan hasil survey ke beberapa lokasi
dengan kehidupan manusia tanpa disadari kita pembuatan pliek u, menunjukkan bahwa selama
telah menerapkannya dalam kehidupan. ini masyarakat melakukan proses pengepresan
Peneurah merupakan salah satu alat pliek u masih menggunakan cara tradisional
stradisional masyarakat Aceh yang sangat yaitu dengan cara pengepresan minyak
berkaitan dengan ilmu fisika yang berfungsi dilakukan menggunakan peneurah (pengepres)
untuk mengeringkan ampas kelapa yang telah dan klah (wadah berbentuk cincin dibuat dari
dijemur, ampas kelapa itu dimasukkan kedalam rotan, tali atau kulit kayu). Sebelum dipres pliek
wadahnya, dengan diberi gaya yang besar u dimasukkan kedalam klah dan klah
ketika diputar dengan alee (pasak) Peneurah dimasukkan diantara lipatan situk (pelepah
(tempat putaran untuk peneurah) untuk pinang) agar minyak yang dihasilkan dapat
menghasilkan minyak. ditampung dan dialirkan kedalam baskom
Menurut hasil observasi (Nuraini, 2020) dibawahnya. Peneurah biasanya terbuat dari
mengatakan bahwa ketika kita putar alee dua atau tiga batang kayu persegi panjang yang
dengan arah jarum jam, dan dengan memberi salah satu atau kedua sisinya diberi tekanan,
dorongan sedikit, dan tekanan maka alat baik dengan memasukkan pasak (bajoe) pada
tersebut akan meluarkan minyak. salah satu sisi ataupun dengan menggunakan
Sejak dahulu, masyarakat Aceh sering ulir (Mustakimah. Dkk. 2010).
mengolah kelapa untuk diambil minyaknya. Pengolahan minyak kelapa diolah dengan
Minyak ini biasa digunakan sebagai minyak tiga model pengolahan. Model pertama,
goreng. Ampas dari olahan kelapa ini kemudian pengolahan minyak kelapa dengan
dikeringkan dengan dijemur sehingga mengunakan air kelapa yang dimasak sehingga
menghasilkan Pliek-U yang berwarna menjadi minyak. Model kedua, pengolahan
kecoklatan. Pliek-U berfungsi sebagai bumbu minyak kelapa dengan mengunakan daging
penyedap untuk mengolah sayur-sayuran yang kelapa yang diambil santannya dan kemudian
akan dijadikan kuah (gulai). dimasak menjadiminyak. Model ketiga yaitu
Salah satu makanan khas yang paling melalui pembusukan daging kelapa, dimana
digemari oleh masyarakat Aceh adalah kuah daging kelapa yang sudah busuk akan diperas
pliek u. Tidak hanya masyarakat Aceh, sehingga mengeluarkan minyak dan kemudian

JPSP Volume 2 Nomor 2 Tahun 2022 Page | 146


JPSP: Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan
https://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/mipa/
dipanaskan, sedangkan untuk daging yang Dalam case study dapat memberi
sudah busuk dijemur dan menjadi salah satu peluang mengeksplorasi dan menggambarkan
bahan bumbu masakan untuk sayur khas Aceh fenomena maupun konteksnya dari berbagai
yaitu “Plik U”(Fuady and Wahyuni sumber data maupun sudut pandang. Seperti
2015)proses pengeringan, selama ini proses mengeksplorasi individu atau organisasi,
pengeringan bahan yang dilakukan masih hubungan komunitas, atau program yang
secara konvensional, yaitu dengan komplek sebagaimana yang terjadi dalam dunia
menggunakan sinar matahari. Meskipun pendidikan (Yin, 2009:4)
metoda pengeringan dengan cara tradisional ini Penelitian studi kasus ini menggali
praktis, tidak memerlukan investasi hubungan Peneurah (Alat Pengkering Ampas
biaya(Aisyah, Agustina, and Yunita 2020) Kelapa) Dalam Ilmu Fisika. Pendekatan studi
Penelitian kontruksi makna peneurah alat kasus ini mengkaji keunikan peneurah yang
pengering ampas kelapa merupakan penelitian menjadi tradisi orang Aceh dalam pengeringan
pertama, maka dari itu tujuan dari penelitian ampas kepala sehingga menghasilkan minyak
untuk mengetahui Kontruksi Makna Peneurah kelapa, tentu ini tidak terlepas dari toeri fisika
(Alat Pengkering Ampas Kelapa) Dalam Ilmu dalam mengaplikasikan peneurah tersebut.
Fisika. Sedangkan rumusan masalah untuk Teknik dan Instrumen pengumpulan data
mengetahui hubungan Peneurah (Alat dibutuhkan dalam mencapai tujuan penelitian.
Pengkering Ampas Kelapa) Dalam Ilmu Fisika Teknik pengumpulan data bertujuan untuk
mengumpulkan data yang berkaitan dengan
METODE PENELITIAN penelitian, teknik pengumpulan data ini
Jenis penelitian ini yaitu penelitian merupakan langkah strategis untuk
kualitatif (qualitative research) dengan mendapatkan data yang memenuhi standar
pendekatan case study. Menurut Bogdan dan (Sugiyono, 2015). Teknik pengumpulan data
Taylor (Moleong, 2017: 4) mendefinisikan ini dilakukan dengan tiga cara yaitu observasi,
metodologi kualitatif sebagai prosedur wawancara, dokumentasi(Sugiyono 2017)
penelitian yang menghasilkan data deskriptif Observasi bertujuan untuk mengetahui
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- kondisi atau permasalahan yang ada
orang dan perilaku yang dapat diamati. dilapangan, mencari data yang dibutuhkan
Pendekatan studi kasus dipilih karena menjadi dengan cara pengalaman langsung, pencatatan
sarana yang menyajikan pandangan subjek kejadian yang berlangsung dalam proses
yang diteliti karena keunikan situasionalnya, observasi Peneurah. Observasi yang digunakan
serta menyajikan uraian menyeluruh sesuai apa dalam penelitian ini adalah observasi non
yang dialami dalam kehidupan sehari-hari partisipan yaitu tidak terlibat dan hanya sebagai
(everyday real life) (Stake, 2005). pengamat independen (Sugiyono, 2015).
Wawancara adalah percakapan dengan maksud

JPSP Volume 2 Nomor 2 Tahun 2022 Page | 147


JPSP: Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan
https://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/mipa/
tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, tersebut secara berlahan, maka pliek u tersebut
yaitu pewawancara (interviewer) yang akan mengeluarkan minyak. Kalau dalam
mengajukan pertanyaan dan terwawancara bahasa Aceh disebut minyuek ue/minyeuk
(interviewee) yang memberikan jawaban atas broek.
pertanyaan yang di ajukan (Moleong, 2014) Daging kelapa yang telah difermentasi
Teknik pengumpulan data dengan selama 4-5 hari diamati warna dan aromanya,
mengumpulkan dan menganalisa dokumen- kemudian dikukur dan difermentasi kembali
dokumen, baik tertulis, gambar maupun selama 4-5 hari pada suhu kamar (29-36 0C),
elektronik untuk tujuan penelitian ditempatkan dalam wadah tertutup dan
(Sukmadinata, 2009). Instrumen pengumpulan dikondisikan tidak terpapar cahaya. Setiap hari
data disajikan pada Tabel 1. selama proses fermentasi, ampas kelapa diperas
untuk diambilminyeuk simplahnya. Tahap
HASIL PENELITIAN berikutnya yaitu dilakukan penjemuran,
Peneurah lazim dijumpai di pengeraman dan pengepresan. Inkubasi yang
masyarakatPeunuerah cara mengaplikasikan diperlukan untuk fermentasi tahap ini yaitu
pekerjaan itu selain bahan pokoknya buah selama ≥ 5 hari pada suhu kamar (29–36 0C).
kelapa, juga dibutuhkan tikar plastik, karung, Fermentasi tahap ketiga ini menghasilkan
beras, karung kemasan pliek yang sudah kering, minyak yang disebut minyeuk brok, sedangkan
alat pemeras minyak (Peneurah), angglo residu yang diperoleh disebut pliek u. Pliek u
(wadah simpan minyak selain ember) dan kemudian diamati warna, aroma dan rasanya
sejumlah alat kebutuhan lainnya. (Asril et al. 2019).
Tabel 1. Instrumen Penelitian Peunerah salah satu alat tradisional
1. Observasi: maasyarakat Aceh khususnya desa kulam
Menglihat kondisi tempat cara mengaplikasi baro,simpang lhee sigli, yang berfungsi untuk
Peneurah memeras kelapa yang telah dijemur. Menurut
2. Wawancara: Ibu shakinah “Peunuerah ini terdiri dari dua

Bagaimana cara mengaplikasikan Peneurah ? belahan kayu yang ditengahnya dibolongi

Bagaimana hubungan peneurah dalam ilmu fisika? untuk masuki alee peneurah.”
Produksi kelapa di daerah ini mulai
3. Dokumentasi:
dokumen atau gambar tahun 2005 menurun rata-rata 9 persen pertahun
dengan perkiraan 33.833 ton (Romano 2013).
Menurut hasil wawancara dengan Berikut gambar peneurah:
masyarakat (Shakinah: 2020) Alee penuerah
terbuat dari besi berfungsi untuk menekan
pliek-u yang telah dimasuk kedalam penuerah,
cara menggunakannya dengan memutar alee

JPSP Volume 2 Nomor 2 Tahun 2022 Page | 148


JPSP: Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan
https://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/mipa/
hubungan peneurah dengan fisika ditunjukkan
pada Gambar 2.

Gambar 1. Proses Pengaplikasi Peneurah

Gambar di atas menunjukkan Ketika ampas


Gambar 2. Ilustrasi Hubungan Peneurah
kelapa di masukkan kedalam kedua sisi
dengan Fisika
peneurah, sehingga diputar dengan alee sesuai
Proses ini memerlukan usaha, dimana
dengan arah jarum jam, seperti halnya dalam
menurut (Hapiddin2007) Usaha adalah tranfer
ilmu fisika gerak melingkar.
energi melalui gaya sehingga benda berpindah.
Menurut Hapiddin (2007) Sebuah partikel
Jika gaya F bekerja pada suatu benda sehingga
bergerak beraturan dengan besar kecepatan atau
benda berpindah sejauh s, gaya F tersebut
kelajuan konstan. Walaupun besaar kecepatan
dikatakan melekukan usaha sebesar W, usaha
tidak berubah,partikel tersebut memiliki
yang dilakukan oleh sebuah gaya konsta
percepatan. Kecepatan merupakan besaran
didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dan
vektor. Walaupun kecepatan tersebut hanya
perpindahan, gaya dan perpindahannya. Gaya
mengalami perubahan arah saja, tetap
yang pindah berupa besaan vektor. Usaha
membutuhkan percepatan, jadi fungsi
merupakan besaran skalar secara matematis
percepatan disini hanyalah untuk mengubah
dapat dituliskan:
arah percepatan partikel-partikel tersebutagar
W= F.s
tetap melakukan gerak melingkar beratura.
Dimana
Besar vektor kecepatan dan percepatan partikel
F= gaya (N)
yang bergerak melingkar beraturan selalu
S= perpindahan (m)
konstan, hanya arahnya beruabah secara
W=usaha.(j)
kontinu. Arah kecepatan partikel yang bergerak
Gaya adalah tarikan atau dorongan
melingkar beraturan selalu menyinggung
yang dapat menyebabkan perubahan kecepatan
lingkaran, tetapi arah percepatannya selalu
(percepatan) perubahan bentuk benda.
menuju ketitik pusat lingkaran. Berikut
Lambang gaya adalah F yang dinyatakan dalam
persamaan:

JPSP Volume 2 Nomor 2 Tahun 2022 Page | 149


JPSP: Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan
https://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/mipa/
F= m.a M= massa
Dimana:
(kg) kemudian memasukkan ale (pasak) yang akan
a = percepatan (m/s2) menekan kemudian alue tersebut diputar sesuai
F = gaya (N) arah jarum jam sehingga mengeluarkan
Gaya otot adalah gaya yang dihasilkan minyak.
oleh otot manusia.Dengan tekanan tersebut Hasil penelitian yang menjelaskan
akan menghasilkan minyak dari tempat bahwa dalam proses pembuatan ampas kelapa
peneurah. Menurut (Rahmini 2014) Tekanan yang mengunakan peneurah sangat berkaitan
adalah perbandingan antara gaya tekan dengan dengan teori fisika tanpa diketahui oleh
luas bidang. Besarnya tekanan ditentukan oleh masyarakat aceh sendiri. Ilmu fisika yang
besar gaya yang dialami benda dan bidang yang diterapkan dalam proses tersebut yaitu ketika
mendapat gaya. Semakin kecil luas bidang kita memutar alee (pasak) penuerah maka alee
tekan semakin besar tekanannya dan semakin tersebut akan bergerak melingkar dengan
besar gayanya semakin besar pula tekanan, kecepatan yang berbeda-beda dan kelajuan
tekanan yang dialami benda berbanding lurus konstan. Usaha berfungsi untuk mentransfer
dengan gaya dan berbanding terbalik dengan energi melalui gaya sehingga ampas kelapa itu
bidang tekan. Jika tekanan dilambangkan P akan berubah bentuk hingga mengepes dan
gaya sebagai F dan luas bidang A, maka tekana yang ada dalam proses tersebut akan
besarnya tekanan dapat dirumuskan: menghasilkan minyak yang keluar dari
𝐹 peneurah semakin besar tekanan diberikan
P= 𝐴
maka semakin banyak minyak yang akan
Dimana:
keluar.
F= gaya (N)
A = luas bidang (m2)
SIMPULAN
P = tekanan (N/ m2)
Peneurah mengaplikasikan prinsip
hukuj fisika. Peneurah ketika diputar aleenya
PEMBAHASAN
maka harus diberi gaya supaya pliek u tersebut
Peneurah merupakan alat tradisional
tertekan. Tekanan dalam penuerah ketika
yang banyak di jumpai di masyarakat Aceh
seseorang memberi gaya dialee penuarah maka
yaitu peneurah bajoe yang kegunaannya juga
pliek u tersebut akan terhimpit dan berubah
sama dengan peneurah-peneurah lainnya,
bentuk. Ketika kita memutar alee (pasak)
peneurah bajoe ini yang akan dideskripsikan
penuerah maka alee tersebut akan bergerak
dan dijelaskan keterkaitan dalam ilmu fisika.
melingkar dengan kecepatan yang berbeda-
Cara mengaplikasikan Peneurah bajoe
beda dan kelajuan konstan.
(pasak) dengan memasukkan ampas kelapa
yang sudah di fermentasikan kedalam peneurah

JPSP Volume 2 Nomor 2 Tahun 2022 Page | 150


JPSP: Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan
https://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/mipa/
DAFTAR PUSTAKA Berperan dalam Proses Pembuatan Pliek
Aisyah A & Yunita D. 2020. “Pemanfaatan U (Makanan Fermentasi Khas Aceh)
Teknologi Tepat Guna Pada Usaha Majalah Ilmiah Biologi Biosfera : A
Produksi Bumbu Bubuk Instan ‘Meurasa’ Scientific Journal, 36(1): 26 – 34
Masakan Khas Aceh.” Jurnal Romano. 2013. Potensi Produksi Dan Kinerja
Pemberdayaan: Publikasi Hasil Investasi Industri Pengolahan Kelapa
Pengabdian Kepada Masyarakat 4 (3): Terpadu Di Provinsi Aceh. Jurnal Agrisep
297–304. 14 (1): 1–9.
Asep H. 2007. Cerdas Belajar Fisika untuk Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kualitatif,
Kelas XI, Kamajaya: Grafindo Media untuk Penelitian Bersifat: Eksploratif,
Pratama. Enterpretif, Interaktif Dan Konstruktif.
Asep H. 2010. Buku Saku fisika SMP,Bandung: .Bandung: Elfabeta.
Kaifa. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan
Asril M, Perdana AT, Mahyarudin, Asmarany Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
A, & A’yun A. 2019. Isolasi Cendawan R&D. Bandung : Alfabeta.
Yang Berperan Dalam Proses Pembuatan Stake RE. 2005. Qualitative Case Studies. In N.
Pliek U ( Makanan Fermentasi Khas Aceh K. Denzin & Y. S. Lincoln (Eds.), The
).”A Scientific Journal 36 (1): 26–34. Sage handbook of qualitative research
Fuady & Wahyuni. 2015. Upaya Peningkatan (pp. 443–466). Sage Publications Ltd.
Kualitas Usaha Minyak Kelapa (Pliek U) Somaatmadja DJ, Ali, A. Ghani S. Herman H.
Dengan Pemanfaatan Teknologi Arang Wiriano, dan Dachlan A. 1972. Isolasi
Aktif Tempurung Kelapa Di Desa Jangka Protein dan Teknologi Protein Kelapa.
Alue U Kecamatan Jangka Kabupaten Balai Penelitian Bogor, Bogor.
Bireuen. Prosiding Seminar Nasional Rahmini S. 2004. Sains Fisika untuk SMP
Ekonomi Manajemen Dan Akuntansi Kelas VII, Semarang: Aneka ilmu.
(Snema) Fakultas Ekonomi Universitas Yin RK. 2009. Case Study Research: Design
Negeri Padang: 66–72. and Methods (second). Thousand
Maknuni J, & Sabaruddin. 2020. Construction Oaks, CA: Sage Publications, Inc.
Meaning of Bude Trieng Toys ( Rifles ) in Zahri F dan Arpi N. 1996. Pengkajian Beberapa
Physics : Traditional Toys. Proceeding Sifat Minyak Pliek U (Minyak Kelapa)
International Conference on Sciense and dan Nilai Gizi Residu Hasil
Engineering 3: 705–9. Sampingnya. Skripsi Fakultas
Moleong LJ. 2017. Metodologi Penelitian Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Kualitatif. Bandung: Remaja Alam Universitas Syiah Kuala,
Rosdakarya Darussalam Banda Aceh.
Asril M. 2019. Isolasi Cendawan yang

JPSP Volume 2 Nomor 2 Tahun 2022 Page | 151

You might also like