You are on page 1of 2

PELAKSANAAN IDENTIFIKASI PASIEN

DENGAN KONDISI KHUSUS


No Dokunten SOPPMP |6SV2021
No Revisi 00

SOP Tanggal Terbit 02 Februari 2023


Halaman
drg Lia Silvianty Nasty
UPTD PUSKESMAS NIP 197901 10 200604 2 005
KUTA ALAM

Pengertian Pelaksanaan identifikasi pasien dengan kondisi khusus adalah suatu proses
identilikasi terhadap hambatan-hambatan yang mungkin dimiliki pasien
seperti hambatan dalam faktor bahasa, fisik, budaya kepercavaan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah identifikasi pasicn dengan
dengan kondisi khusus.

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kuta Alam Nomor 440/038 PKAI
2023 tentang pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien di UPTD
Puskesmas Kuta Alam
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11Tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Peraturan Menteri Kesehatan Republik 0ndonesia Nomor 34 Tahun
2022 tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik,
Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik
Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
5. Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas tahun 2021
5. Prosedur & Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan meliputi
Langkah - 1. Alat :a. Tongkat, b. Kursi Roda
langkah 2. Komputer / Laptop
3. Data-datapendukung
Langkah-langkah :
1. Petugas Pendaftaran mengenali hambatan yang dimiliki oleh pasien :
a. Hambatan bahasa (tidak bisa berbahasa Indonesia)
b. Hambatan fisik (dilihat dari cara berjalan pakai tongkat atau alat bantu
yang lain, dituntun, buta, bisu tuli, menggunakan kursiroda)
2. Petugas Pendaftaran segera menghubungi petugas penerjemah yang
sudah ditunjuk oleh Kepala UPTD Puskesmas Kuta Alam sebagai
penerjemah bahasa (jika pasien tidak bisa berbahasa Indonesia) dan
TERKENDALI NO: 0216
UPTD PUSKESMAS KUTA ALAM
KOIA BANDA ACH
melakukan pendaftaran.
3. Jika hambatan fisik maka petugas pendaftaran akan mendahulukan dan
mengantarkan pasien langsung menuju ruang periksa yang dituju dan
menpersilahkan kepada kerabat yang mengantar untuk melakukan
pendaftaran, jika pasien datang sendiri tanpa ada yang mengantar maka
pada ruang pemeriksaan akan melakukan pendataan langsung diruang
periksa dan setelah itu menyerahkannya ke bagian pendaftaran.
6. Diagram alir
Petugas Pendaftaran Mengenali
Hambatan Yang Dimiliki Pasien

Hambatan Bahasa Hambatan Fisik

Langsung Mengantarkan
Menghubungi Penerjemah Pasien Menuju Ruang
Bahasa
Periksa Yang Dituju

Petugas Ruang
Pemeriksaan Melakukan Ada Yang
Pendataan Pasien
Mengantar

Melakukan Pendaftaran Sesuai


Dengan Ketentuan

7. Hal yang perlu


diperhatikan
8. Unit terkait 1. Ruang Pelayanan Pendaftaran Rekam Medik
2. Ruang Pemeriksaan
3. Penerjemah
9. Dokumen
terkait

10, Rekaman Tgl. Mulai


No. Yang diubah Isi perubahan
histori Diberlakukan
perubahan

2/2

You might also like