You are on page 1of 8

DOKUMEN STUDI KELAYAKAN

KOMODITAS BATUAN (PASIR PASANG)


CV. MITRA GEOTAMA – KUBU RAYA

BAB V
RENCANA PENAMBANGAN

5.1. Metoda dan Tata Cara Penambangan


Adapun faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan sistem
penambangan Pasir pasang yang direncanakan di wilayah IUP CV. Mitra Geotama
adalah didasari oleh keterdapatan endapan pasir pasang yang ada di lokasi. Berdasarkan
hasil kegiatan eksplorasi yang telah dilakukan, keterdapatan endapan pasir pasang di
daerah penyelidikan erat kaitannya dengan satuan alluvium yang menempati sebagian
luas wilayah izin usaha pertambangan. Dalam hasil kegiatan eksplorasi pasir pasang
yang terdapat dilokasi merupakan material hasil sedimentasi/transport dengan sebaran
pasir pasang berada di sungai relatif merata sepanjang ± 1 km (dalam IUP) dengan lebar
Sungai Kapuas dalam IUP CV. Mitra Geotama ± 600 meter. Adapun luasan sebaran
pasir pasang yang masuk dalam lokasi IUP CV. Mitra Geotama ini adalah seluas 38,7
hektar dengan ketebalan endapan pasir pasang berkisar + 10 meter. Keberadaan
endapan pasir pasang ini berada sekitar + 4 meter dibawah permukaan air (pada saat
kegiatan penyelidikan). Hal ini menunjukan bahwa keberadaan endapan material yang
dekat dengan permukaan dan tanpa adanya kegiatan pengupasan ataupun pemindahan
material penutup untuk memperoleh material yang diinginkan (pasir pasang), maka
sistem penambangan yang tepat adalah dengan menerapkan sistem Tambang Terbuka.
Adapun metode penambangan berkaitan dengan jenis komoditas/materialnya yaitu
merupakan material lepas (sedimentasi) sehingga metode yang tepat digunakan adalah
dengan metode Alluvial Mine.

Tata cara kegiatan penambangan pasir pasang ini yang direncanakan akan dilakukan
adalah melakukan penyedotan dengan menggunakan peralatan mesin sedot diesel (sand
and gravel pump) yang dilengkapi dengan pipa sedot input dan output sebagai media
atau alat pemuat dan pengangkutan material pasir pasang yang disedot menuju lokasi
penyimpanan sementara (Tongkang). Kemudian hasil kegiatan penyedotan material
pasir pasang yang berada dilokasi penyimpanan sementara yang berada diatas tongkang
untuk selanjutnya akan dipasarkan atau dijual diluar pulau Kalimantan.

CV. V -
MITRA GEOTAMA 1
DOKUMEN STUDI KELAYAKAN
KOMODITAS BATUAN (PASIR PASANG)
CV. MITRA GEOTAMA – KUBU RAYA

Dalam rencana kegiatan penambangan (penyedotan) endapan pasir pasang ini dengan
memperhatikan dan mempertimbangkan aspek kelestarian sungai yang mana akan
berpengaruh pada perubahan fisik sungai terutama pada bagian kedua sisi tebing sungai,
maka pada desain penambangan akan diberikan jarak antara 50 meter pada kedua sisi
tebing sungai untuk mengurangi cepatnya proses abrasi (penggerusan tebing sungai)
ataupun longsor. Selain itu juga kegiatan penambangan (penyedotan) endapan pasir
pasang ini akan dilakukan dari bagian hilir ke bagian hulu sungai.

PENYEDOTAN

STOCKROM

PENGANGKUTAN

MARKET

Gambar 5.1.
Bagan Alir Rencana Penambangan Pasir Pasang CV. Mitra geotama

CV. V -
MITRA GEOTAMA 2
DOKUMEN STUDI KELAYAKAN
KOMODITAS BATUAN (PASIR PASANG)
CV. MITRA GEOTAMA – KUBU RAYA

5.2. Rencana Produksi


5.2.1. Jadwal Rencana Produksi
Jadwal rencana produksi akan dilaksanakan pada tahun 1 (tahun 2019),
mengenai umur tambang tidak terlepas dari cadangan Pasir Pasang yang telah
diperhitungkan kemudian dibagi dengan target produksi yang direncanakan,
maka dapat diperoleh umur tambang dalam kegiatan penambangan Pasir Pasang
ini adalah sebagai berikut:
Perhitungan Umur Tambang = Cadangan (BCM) : Rencana Produksi
Penambangan (BCM/tahun )
= 4.560.963 m3(BCM) : 240.000 m3 (BCM)
= 19,004 tahun ≈ 19 Tahun

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan


Mineral dan Batubara Pasal 47 ayat (4) yang menyatakan bahwa IUP Operasi
Produksi untuk pertambangan batuan dapat diberikan dalam jangka waktu
paling lama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang 2 (dua) kali masing – masing
5 (lima) tahun. Mengingat umur tambang di CV. Mitra Geotama selama 34
tahun, maka rencana produksi yang akan dilakukan oleh CV. Mitra Geotama
adalah selama 15 (lima belas tahun), sehingga terdapat cadangan sisa batu
andesit dimana sisa cadangan dilaporkan menjadi cadangan sisa yang tidak
tertambang. Adapun sisa cadangan yang tidak tertambang adalah sebagai
berikut:
Cadangan Tertambang = 240.000 m3 (BCM) x 15 Tahun
= 3.600.000 BCM
Cadangan Sisa = 4.560.963 m3 BCM - 3.600.000 BCM
= 960.963 BCM
CV. Mitra Geotama merencanakan produksi Pasir Pasang terjual untuk tahun
pertama sebesar 240.000 m3 atau 20.000 m³ (BCM)/bulan dengan target
produksi 800 m3/hari dengan 300 hari kerja. Total produksi Pasir Pasang terjual
selama umur tambang (15 tahun) adalah sebesar 3.600.000 m3.

CV. V -
MITRA GEOTAMA 3
DOKUMEN STUDI KELAYAKAN
KOMODITAS BATUAN (PASIR PASANG)
CV. MITRA GEOTAMA – KUBU RAYA

Tabel 5.1.
Rencana Jadwal Operasi Produksi CV. Mitra geotama
Rerata Ketebalan
Blok Tahun Target Penambangan
Luas (m2) (m)
Penambangan Penambangan
(BCM) Dari - Dengan
tahun 1 240,000 0- 2.42
tahun 2 240,000 2.42 - 4.84
1 tahun 3 99263 240,000 4.84 - 7.25
tahun 4 240,000 7.25 - 9.67
tahun 5 240,000 9.67 - 12.09
tahun 6 240,000 0- 2.41
tahun 7 240,000 2.41 - 4.83
2 tahun 8 99429 240,000 4.83 - 7.24
tahun 9 240,000 7.24 - 9.66
tahun 10 240,000 9.66 - 12.07
tahun 11 240,000 0- 2.42
tahun 12 240,000 2.42 - 4.83
3 tahun 13 99338 240,000 4.83 - 7.25
tahun 14 240,000 7.248 - 9.66
tahun 15 240,000 9.66 - 12.08
tahun 16 240,000 0- 3.02
tahun 17 240,000 3.02 - 6.05
4 79376
tahun 18 240,000 6.05 - 9.07
tahun 19 240,963 9.07 - 12.09
Dalam pengaturan kegiatan kerja penambangan CV. Mitra Geotama, dilakukan
1 shift kerja dalam 1 hari. 1 shift mempunyai durasi waktu 10 jam, yaitu 9 jam
kerja dan 1 jam istirahat. Jumlah waktu kerja efektif adalah 9 jam/hari. Dari
waktu tersebut terdapat waktu hambatan yang akan mengurangi waktu kerja
normal rata-rata menjadi waktu kerja efektif.

5.2.2. Sekuen Penambangan


Kegiatan penambangan dimaksud adalah kegiatan yang ditujukan untuk
membebaskan dan mengambil bahan galian dari bumi, kemudian dibawa ke
permukaan untuk dimanfaatkan. Tahapan kegiatan penambangan dimulai dari
tahap penyedotan pasir pasang dan dimuat diatas tongkang kemudian
dipasarkan.
Dalam melaksanakan tahapan kegiatan penambangan maka tidak terlepas dari
runtutan dalam kegiatan pertambangan yang harus dilakukan agar proses

CV. V -
MITRA GEOTAMA 4
DOKUMEN STUDI KELAYAKAN
KOMODITAS BATUAN (PASIR PASANG)
CV. MITRA GEOTAMA – KUBU RAYA

kegiatan penambangan tersebut dapat berjalan. Kegiatan penambangan


merupakan salah satu dari tahapan kegiatan pertambangan guna memperoleh
atau mendapatkan material tambang yang diinginkan atau diproduksi.
a) Penambangan Pasir Pasang tahun 1 (pertama)
Sasaran produksi tahun 1 direncanakan langsung dapat memenuhi target
produksi sebesar 240.000 m3/tahun, rencana penambangan dimulai dari arah
timur laut didalam IUP CV. Mitra geotama.

b) Penambangan Pasir Pasang tahun ke-2 sampai tahun ke-15


Untuk proses penambangan pada tahun ke-2 sampai pada tahun ke- 15,
material pasir yang akan di sedot sama dengan tahun pertama. Arah
kemajuan tambang adalah barat daya dengan target yang harus dibongkar
adalah sama yaitu, 240.000 m3/tahun. Pada tahun ke-2 sampai tahun ke-15
rencana penambangan menuju ke arah barat dayadidalam IUP CV. Mitra
geotama.

Adapun dalam kegiatan penambangan yang akan dilakukan oleh CV. Mitra
Geotama adalah dengan alat penyedotan. Untuk melaksanakan pekerjaan
penyedotan ini menggunakan peralatan mesin pompa diesel atau biasa dikenal
pompa keong. Dalam kegiatan penambangan ini akan ditentukan titik-titik posisi
untuk penyedotan disesuaikan dengan desain penambangan yang telah
direncanakan memperhatikan area bibir sungai dengan jarak aman penambangan
± 100 m dari tepian Sungai untuk mengurangi cepatnya proses abrasi
(penggerusan tebing sungai) ataupun longsor dan pasang surut air sungai,
sehingga dalam kegiatan penyedotan yang dilakukan dapat meminimalisir
dampak negatif penambangan yang ditimbulkan serta dapat berproduksi secara
maksimal.

5.2.3. Rencana Pengangkutan Material


Kegiatan pengangkutan CV. Mitra Geotama dengan sistem Free On Board
(FOB), yaitu Penyerahan barang dilakukan di atas kapal, hanya memiliki
kewajiban untuk membayar biaya pengiriman barang on site atau sampai pada
port.
Material pasir hasil penyedotan akan di tampung di atas tongkang sebagai
tempat penyimpanan sementara. Setelah material pasir terisi penuh diatas

CV. V -
MITRA GEOTAMA 5
DOKUMEN STUDI KELAYAKAN
KOMODITAS BATUAN (PASIR PASANG)
CV. MITRA GEOTAMA – KUBU RAYA

tongkang, selanjutnya diantarkan ke tempat tujuan penjualan market, yang


berada di Pelabuhan Marunda, Jakarta. Mekanisme waktu tempuh perjalanan
kapal tongkang dari IUP CV. Mitra Geotama yang berada di lokasi Kubu Raya
ke Muara Kubu, Kuburaya yaitu ± 2 hari dan dari Muara Kubu menuju
Marunda, Jakarta yaitu ± 5 hari.

5.3. Peralatan Penambangan


5.3.1. Jenis Alat
Dasar pertimbangan dalam pemilihan jenis peralatan adalah tingkat produksi,
jarak angkut dan kapasitas peralatan yang digunakan sehingga peralatan
tambang tersebut dapat digunakan dalam kegiatan penambangan di daerah
tersebut. Di samping itu pula, perlu dikaji karakteristik Pasir Pasang serta
pertimbangan dari aspek teknis maupun ekonomisnya. Peralatan mekanis untuk
melakukan penambangan terdiri dari Mesin Pompa Sedot (sand pump), dan
Kapal Tongkang.
 Pompa Sedot
Pompa sedot yang akan digunakan dalam kegiatan penyedotan material
pasir pasang yaitu mesin sedot Keong (sand pump) dengan perbandingan
pasir : air = 40 : 60, dengan daya sedot ± 100 m3/jam sehingga dengan
jumlah 3 unit pompa diperoleh material yang disedot sebesar 300 m3/jam
dengan pasir 120 m3/jam dan air 180 m3/jam, dalam waktu 9 jam/hari dan
waktu pengisian 1 (satu) unit tongkang selama 4 hari, sehingga diperoleh
produksi penyedotan pasir yaitu ± 4.300 m3. Pada pompa sedot ini akan
dipasang pipa ukuran ± 10 inch sebagai pipa sedot input untuk menghisap
endapan material pasir dan pipa sedot output dengan ukuran ± 6 inch untuk
mengalirkan endapan material pasir pasang yang telah dihisap menuju
tongkang sebagai tempat penyimpanan.

CV. V -
MITRA GEOTAMA 6
DOKUMEN STUDI KELAYAKAN
KOMODITAS BATUAN (PASIR PASANG)
CV. MITRA GEOTAMA – KUBU RAYA

Gambar 5.2.
Mesin Pompa Sedot Zidong Pump
 Kapal Tongkang
Perusahaan CV. Mitra Geotama rencananya menggunakan kapal tongkang
dengan kapasitas 270 feet (82,29 x 20,34 x 4,57) m atau sekitar 4.000-4300
m3. Target produksi yang ada di CV. Mitra Geotama yaitu 20.000
m3/bulan, untuk memenuhi target produksi diperlukan jumlah tongkang ± 5
unit. Kapal tongkang tersebut digunakan sebagai alat angkut menuju tempat
pemasaran dengan menggunakan bantuan kapal tugboat.

Gambar 5.3.
Kapal Tongkang

5.3.2. Jumlah Peralatan Penambangan dan Operasional Pendukung


Adapun jenis peralatan utama yang digunakan dalam kegiatan penambangan
Pasir dan peralatan pendukung operasional CV. Mitra Geotama sebagai berikut:

Tabel 5.2.
Peralatan Penambangan Pasir Pasang
No. Peralatan Jumlah Kapasitas Status

1. Pompa Sedot Keong 3 unit 100 m3/jamS/unit Sewa


(Sand Pump)

CV. V -
MITRA GEOTAMA 7
DOKUMEN STUDI KELAYAKAN
KOMODITAS BATUAN (PASIR PASANG)
CV. MITRA GEOTAMA – KUBU RAYA

No. Peralatan Jumlah Kapasitas Status

2. Kapal Mesin Sedot 3 unit - Sewa

270 ft (82,29 x Free On Board


3 Kapal Tongkang 5 unit
21,34 x 4,87) m (Buyer)

Tabel 5.3.
Peralatan Pendukung Operasional
No. Peralatan Jumlah Merek Status

1. Mobil 1 unit Mitsubishi Strada Milik Sendiri

2. Motor 1 unit Kawasaki KLX Milik Sendiri

CV. V -
MITRA GEOTAMA 8

You might also like