Professional Documents
Culture Documents
2023.05.15 Haldep
2023.05.15 Haldep
SKRIPSI
Oleh:
EVA ARI ASTUTI
NIM. 2019015315
SKRIPSI
Oleh:
EVA ARI ASTUTI
NIM. 2019015315
i
HALAMAN PERNYATAAN
ii
HALAMAN PENGAJUAN
SKRIPSI
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
iv
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
v
HALAMAN MOTTO
“Anak-anak tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan
menuntun tumbuhnya kodrat itu”
(Ki Hajar Dewantra)
“Allah tidak membebani sesuatu melainkan sesuai kesanggupan”
(Q.S. Al-Baqarah: 286)
“Kekurangan jangan terlalu dikhawatirkan, selama usaha berjalan”
(Najwa Shihab)
“Yang sudah tertakar, tidak akan tertukar”
(Penulis)
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
vii
HALAMAN ABSTRAK
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bidang studi Pendidikan Guru Sekolah
Tamansiswa. Peneliti menyadari bahwa selama penyusunan skripsi ini tidak lepas
dari bantuan dan kerjasama berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
2. Dr. Siti Mariah, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan
3. Dra. C. Indah Nartani, M.Pd., Ketua Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
ix
4. Murniningsih, S.Pd.Si., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan motivasi, bimbingan, dan pengarahan selam proses
penyusunan skripsi.
5. Shanta Rezkita, S.Si., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
penyusunan skripsi.
6. Semua dosen dan karyawan PGSD yang telah memberikan pengetahuan dan
tersebut.
11. Terimakasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu,
Penulis
x
DAFTAR ISI
xi
A. Jenis dan Desain Penelitian ...................................................................................... 33
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................................. 34
C. Sumber Data ............................................................................................................. 35
D. Variabel Penelitian ................................................................................................... 37
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ............................................................... 37
F. Keabsahan Data ........................................................................................................ 46
G. Teknik Analisis Data ................................................................................................ 49
BAB IV ............................................................................................................................. 53
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................................ 53
A. Profil dan Tempat penelitian .................................................................................... 53
B. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................................................ 57
C. Pembahasan dan Temuan ......................................................................................... 93
D. Keterbatasan Penelitian ............................................................................................ 98
BAB V ............................................................................................................................ 100
SIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................ 100
A. Simpulan ................................................................................................................ 100
B. Implikasi ................................................................................................................. 102
C. Saran ....................................................................................................................... 103
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 105
LAMPIRAN.................................................................................................................... 109
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hal itu, setiap orang berhak untuk mendapatkan haknya terutama dalam
Indonesia menjadi lebih maju. Bangsa Indonesia akan maju jika memiliki
pendidikan yang maju. Setiap manusia akan memiliki potensi yang berkembang
potensi yang dimiliki oleh individu untuk dapat hidup dan mampu
mengabdi kepada bangsa dan negara. Pendidikan mempunyai andil besar dalam
1
2
sopan santun, dan budi pekerti. Dalam lingkungan sekolah seorang anak akan
berperan sebagai penyampai pesan kepada siswa, tetapi juga sebagai pendidik
1945, dan dapat kita pahami bahwa pendidikan sangatlah penting. Melalui
pendidikan agar dapat bersaing dengan negara lain dan hal-hal lain yang turut
isi, tujuan dan bahan pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman dalam
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Oleh karena itu untuk
Pancasila.
untuk sekolah, guru dan siswa. Bebas yang dimaksud disini adalah bebas
kebudayaan, riset dan teknologi. Sekolah penggerak adalah pilot project dari
Covid 19, dimana salah satu intervensinya adalah pembelajaran berpusat pada
untuk membangkitkan motivasi dan hasil belajar peserta didik menuju yang
merdeka ini belum semua sekolah menerapkan kurikulum merdeka. Hal ini di
pengaruhi oleh potensi daerah dan peserta didik yang terlibat. Kurikulum
merdeka diberlakukan kepada anak usia 5-6 tahun pada anka usia dini serta
kelas I dan Kelas IV pada jenjang pendidikan sekolah dasar. Kelas VII dan X
pendidikan menengah. Tahun kedua untuk siswa PAUD dari usia 4 sampai 6
tahun, SD I, II, IV dan V dan SMP VII, VIII, X dan XI. Pada tahun ketiga
dilaksanakan untuk siswa usia 3 sampai 6 tahun pada jenjang PAUD dan untuk
siswa kelas I, II, III, IV, V dan VI, di SD. Tingkat pendidikan menengah IX, X,
XI, XII.
Kurikulum merdeka ini masih cenderung baru bagi guru dan peserta
didik, terkait dengan pelaksanaan kurikulum merdeka masih banyak siswa dan
adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) yang digabung menjadi satau kesatuan mata pelajaran. Oleh karena
itu guru harus lebih mengetahui implementasi kurikulum merdeka pada proses
pembelajaran di sekolah. Guru juga harus memahami penilaian, modul ajar dan
komponen lainya yang ada dalam kurikulum merdeka dengan kurikulum 2013
pihak guru, siswa, maupun orang tua. Dari beberapa pihak yang terkait ada
beberapa yang mendudukung dan ada banyak juga yang mengeluhkan dengan
menekankan metode ceramah atau guru yang harus berperan aktif dalam
modul ajar dan buku sebagai kunci saat pembelajaran berlangsung. Hal ini
inovatif dan kreatif dengan caranya sendiri. Dalam hal ini guru guru harus lebih
persuasif karena mampu membuat peserta didik lebih aktif dan lebih
ini sangat dibutuhkan guna untuk memastikan seberapa relevansi dan efektif
B. Identifikasi Masalah
Kelas IV.
2. Masih banyak guru dan siswa yang merasa bingung dengan penerapan
kurikulum merdeka.
3. Masih terdapat kendala dan hambatan yang dialami oleh guru SD Negeri 1
1. Fokus Masalah
berbagai masalah. Dengan demikian, penelitian ini fokus pada guru yang
Yogyakarta.
2. Rumusan Masalah
Kadipiro?
IV SD Negeri 1 Kadipiro?
9
D. Tujuan Penelitian
Kadipiro.
IV SD Negeri 1 Kadipiro.
E. Manfaat Penelitian
secara teoretis maupun manfaat praktis. Adapun uraian manfaat penelitian ini
sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
Dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam lagi bagi peserta didik
selain itu agar peserta didik lebih termotivasi dalam proses kegiatan
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Analisis
Satori dan Komariah (2014: 200) yang menjelaskan definisi anlisis yang
11
12
adalah tugas yang kompleks dan membutuhkan kerja keras. Tidak ada metode
satu ukuran untuk semua untuk melakukan analisis, sehingga setiap peneliti
analisis adalah suatu usaha untuk mempelajari lebih detail dari sesuatu benda
komponen untuk dipelajari lebih lanjut. Selain itu analisis juga merupakan
satu ukuran untuk semua untuk melakukan analisis, sehingga setiap peneliti
2. Pengertian Implementasi
Implementasi terdapat rencana atau program yang telah disusun untuk
menjadi pola operasional dan upaya untuk mencapai perubahan besar maupun
hingga memperlihatkan hasilnya). Menurut Taufik dan Isril (2013: 136) yang
Berdasarkan pendapat dari berbagai para ahli yang telah diuraikan maka
dapat dikatakan sebagai proses yang berkaitan dengan program yang akan
3. Kurikulum Merdeka
a. Pengertian Kurikulum
Kurikulum adalah rencana yang menyangkut tentang bahan
etimologis, kurikulum berasal dari bahasa Yunani curir dan currere. Ini
adalah istilah untuk waktu yang dibutuhkan seorang pesaing untuk berlari
Dengan kata lain, rute harus diperhatikan dan dilalui oleh antar pesaing.
harus berubah secara otomatis. Bagi siswa kurikulum adalah alat yang
pilihan disiplin ilmu yang akan di paparkan kepada peserta didik serta
oleh pengajar dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Suatu
kualitas potensi siswa. Oleh karena itu, tidak dapat disangkal bahwa
16
mandiri.
dari program pendidikan sekolah. Hal ini berupa pengalaman belajar dan
yang tidak merepotkan guru atau siswa dengan menunjukkan nilai tinggi
kebebasan untuk berpikir dan belajar dari sumber manapun, mencari ilmu
4. Pembelajaran IPAS
a. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru dengan siswa
sebagai berikut:
pembelajaran.
kapasitas, dan kualitas belajar seorang siswa. Aprida Pane dan M. Darwis
Peran guru sebagai mentor dimulai dari banyaknya siswa yang berjuang.
didukung dalam proses belajar. Peran guru sebagai mentor dimulai dari
dari kata bahasa Inggris yang memiliki arti Ilmu Pengetahuan Alam
science dapat di sebut dengan ilmu alam atau ilmu yang berhunbungan
dengan metode ilmiah. Dua ciri utama ilmu adalah rasionalitas dan
22
sebagai ilmu yang mempelajari sebab dan akibat dari peristiwa yang
ada di alam. IPA sebagai rumpun ilmu dengan ciri khas mempelajari
dengan sebab akibat. Disiplin ilmu yang saat ini tergabung dalam
dan aktual. Hal ini diperoleh dengan metode ilmiah yaitu rasionalitas
dan objektivitas.
sekolah dasar (SD) merupakan salah satu mata pelajaran utama dalam
Fitria dan Widya Indra (2020: 49) menjelaskan sains atau IPA adalah
berikut:
siswa yang berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, gotong royong,
2. Ujang Cepi Barlian, Siti Solekah, dan Puji rahayu dalam Jurnal of
modul ajar yang berbasis projek baik projek jangka pendek maupun projek
dalam penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan lakukan yaitu
3. Sudarto, Abd. Hafid, dan Muhammad Amran dalam Seminar nasional hasil
sekolah sebagai sarana belajar IPA/Tema IPA selain Ruang Kelas. Pada
penelitian ini dalam paper Sudarto, dkk yaitu membahas tentang hasil dari
secara optimal, seperti tercermin dari kondisi guru yang belum memahami
(KBM), serta banyak sekolah yang belum memadai dalam hal fasilitas,
sumber daya manusia, dan sumber belajar atau alat belajar untuk
Merdeka lebih optimal daripada Kurikulum 2013 meskipun baru satu tahun
kurikulum merdeka.
29
C. Alur Berpikir
merdeka di kelas seringkali terdapat hambatan. Hal ini tak lain karena
penerapan kurikulum merdeka ini masih awal sehingga guru dan siswa masih
belum terbiasa dengan perubahan ini. Sehingga masih ada pembelajaran yang
berlangsung kurang inovatif dan masih adanya kendala dan hambatan yang
terdapat beberapa muatan pelajaran. Salah satunya muatan pelajaran yang ada
pelajaran IPA dan IPS. Disini siswa menggunakan modul ajar dan buku sebagai
serta dengan kegiatan proyek yang terdapat pada modul pembelajaran IPAS.
menggunakan cara yang kreatif dan inovatif agar mampu membuat peserta
didik lebih aktif dan lebih bersemangat untuk melakukan pembelajaran. Oleh
membahagiakan dan bermakna bagi setiap siswa. Guru dapat memainkan peran
kunci dalam membantu menerapkan kurikulum baru yang siap diterapkan untuk
Hambatan
Solusi
D. Pertanyaan Penelitian
berikut:
5. Apa saja kendala dan hambatan yang dialami oleh guru dalam menyusun
6. Apa saja kendala dan hambatan yang dialami oleh guru pada saat
7. Apa saja kendala dan hambatan yang dialami oleh guru pada saat membuat
IV SD Negeri 1 Kadipiro?
8. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh guru untuk mengatasi kendala dan
Kadipiro?
9. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh guru untuk mengatasi kendala dan
10. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh guru untuk mengatasi kendala dan
METODE PENELITIAN
maka disebut juga metode etnografi. Disebut metode kualitatif karena data yang
fenomena apa yang terjadi. Menurut Chariri dalam Fadli (2021: 35-36)
tertentu yang ada (alami) dalam kehidupan nyata dengan tujuan menyelidiki dan
atau seri atau kasus individu. Peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik
33
34
atau peristiwa yang terjadi, memberikan gambaran yang akurat tentang data,
dan menggambarkan hubungan antara mekanisme proses atau peristiwa. Hal ini
sesuai dengan tujuan yang dicapai dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan
C. Sumber Data
Data penelitian ini adalah data yang diperoleh secara relevan dari
adalah tempat diperolehnya data penelitian. Sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi data primer dan sekunder yaitu sebagai berikut:
sumber data primer adalah sumber data yang menyediakan data langsung
kepala sekolah, guru wali kelas IV sebagai subyek dan sampel untuk
tentang hal-hal yang di perlukan mengenai penelitian ini serta siswa kelas
oleh wali kelas. Jumlah sumber data dapat dilihat pada tabel berikut ini:
2. Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari orang lain.
data. Data dapat di peroleh dari orang lain atau pengumpul data. Dalam
penelitian ini data dapat di peroleh berupa hasil rekaman wawancara, hasil
di pilih yaitu kepala sekolah SD Negeri 1 Kadipiro, wali kelas IV dan siswa
kelas IV.
penelitian dikarena suatu hal tertentu. Peneliti mengambil data dari guru
kelas IV. Penelitian ini juga mengambil data pada siswa kelas IV yang
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian merupakan landasan untuk mempersiapkan alat dan
penelitian adalah suatu sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
mempunyai hal tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
pada tahun 2022 dimana pada tahun lalu SD Negeri 1 Kadipiro masih
memperoleh data yang sesuai dengan standar data yang ditetapkan. Dalam
berikut:
a. Teknik Wawancara
Sugiyono (2016: 231) mendefinisikan wawancara digunakan
telah dilakukan.
ditambahkan.
b. Teknik Observasi
Sugiyono (2015: 203) menjelaskan bahwa observasi sebagai
terstruktur.
observasi.
c. Teknik Dokumentasi
Sugiyono (2015: 329) menjelaskan bahwa dokumentasi adalah
atau dokumen yang ada pada responden. Cara yang digunakan untuk
tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang
2. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang nantinya akan
Alhamid dan Anufia (2019: 2-3) fasilitas yang digunakan penelitian untuk
hasil sehingga lebih mudah untuk diolah. Instrumen dalam penelitian ini
a. Peneliti
Sugiyono (2016: 222) menjelaskan bahwa dalam penelitian
penelitian.
b. Wawancara
Pelaksanaan wawancara diperlukan instrumen penelitian
No Komponen Indikator
1 Implementasi a. Pelaksanaan kurikulum merdeka.
kurikulum b. Perangkat pembelajaran yang digunakan.
merdeka c. Upaya sekolah dalam
pengimplementasian kurikulum merdeka.
d. Kesulitan yang di hadapi guru dan siswa
pada implementasi kurikulum merdeka.
e. Faktor pendukung dan penghambat
f. Solusi dalam mengatasi hambatan yang
terjadi.
g. Sarana prasarana yang mencakup
kurikulum merdeka
Sumber: (Kurniawan, 2021: 44)
43
d. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pelengkap dari tahap pengumpulan
memperoleh informasi dan data baik secara fisik maupun non fisik.
sekolah yang berupa RPP, silabus dll. Selain itu dokumentasi yang
dan kamera.
F. Keabsahan Data
Sugiyono (2016: 267) menjelaskan hahwa uji keabsahan data dilakukan
penelitian ilmiah sekaligus untuk menguji data yang diperoleh. Uji keabsahan
(confirmability).
47
data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan peningkatan dalam
1. Meningkatkan ketekunan
kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan
pengecekan kembali terkait data yang diperoleh apakah sudah benar atau
2. Triangulasi
pemeriksaan data dari sumber yang berbeda dengan cara yang berbeda
dan pada waktu yang berbeda. Dengan demikian, ada triangulasi sumber,
a. Triangulasi Sumber
diperoleh dan mencari data mana yang sama, berbeda dan spesifik.
48
b. Triangulasi Teknik
tersebut atau dengan sumber data lainnya. Hal ini untuk melihat data
c. Triangulasi Waktu
hari saat sumber masih segar lebih dapat diandalkan karena bebas
dari banyak masalah dan memberikan data yang lebih valid. Untuk
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
dan menyusun data yang diperoleh secara sistematis baik dari observasi,
menggunakan model Miles dan Huberman dalam (Sugiyono, 2016: 247) yaitu
berikut:
Pengumpulan
Data Penyajian
Data
Penarikan
Reduksi kesimpulan
Data
hal-hal yang penting yang sesuai dengan topik penelitian, mencari tema
dan polanya, pada akhirnya memberikan gambaran yang lebih jelas dan
dengan narasumber yang terdiri dari kepala sekolah, guru wali kelas,
serta siswa kelas IV. Peneliti melakukan reduksi hasil wawancara pada
hari yang sama tetapi dengan waktu yang berbeda ketika wawancara
akan dilakukan.
dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah
tujuan untuk membantu proses analisis data. Setelah semua data terkumpul
1. Deskripsi Data
status sekolah negeri, yang saat ini berada dibawah pimpinan Kepala
baik dan fasilitas yang sudah memadai untuk kebutuhan belajar siswa.
berjumlah 25 orang. Sekolah terdiri dari guru dan siswa yang beragam
suku bangsa maupun agama, ada yang dari suku jawa, sunda dan ada
53
54
yang beragama muslim dan kristen. Oleh karena itu sikap toleransi di
1) Visi Sekolah
Indikator
2) Misi Sekolah
sumber prilaku.
dan intensif.
warga Sekolah.
muka di sekolah. Ruang kelas terdiri dari kelas I sampai kelas VI.
dalam setiap ruang kelas sudah cukup baik dan lekap dengan adanya
papan tulis, meja, kursi, kipas angin, lemari buku, serta jam dinding.
ruang kepala sekolah dilengkapi dengan meja, kursi, serta kursi untuk
tamu. ruang kepala sekolah tertata dengan rapi dan terawat. ruang kepala
sekolah dilengkapi dengan meja, kursi, serta kursi untuk tamu. ruang
Ruang guru dilengkapi dengan meja, kursi dan lemari yang tertata rapi
dan buku lainya untuk peserta didik. Ruang perpustakan memiliki buku-
buku yang tersusun dengan rapi. Ruang UKS terdapat tempat tidur yang
57
sebagai fasilitas untuk siswa dan guru. Gudang terdapat di pojok sekolah
yang muslim sudah tersedia ruang ibadah yang terletak depan setelah
gerbang masuk. Dalam ruang ibadah ini terdapat lemari untuk meletakan
kamar mandi siswa dan guru terdapat beberapa ruangan dan sudah cukup
pembelajaran.
dihasilkan dari teknik wawancara ini dilengkapi dengan hasil observasi secara
langsung pada proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara tatap
dikelas IV. Kemudian untuk memperkuat data hasil observasi dan wawancara
Kadipiro.
yaitu pada kelas IV. Kemudian untuk observasi yang telah dilakukan
CE selaku kepala sekolah, HB selaku guru kelas IV, AY, RN dan DY elaku
2022 pada pukul 07.00 guru sudah berada di kelas untuk melakukan kegiatan
belajar mengajar. Siswa juga sudah datang dengan waktu yang tepat dan sudah
penutup.
modul ajar yang telah di persiapkan sesuai dengan buku panduan kurikulum
merdeka dan LKS yang sudah di sediakan oleh sekolah. Guru membuka
60
kepada siswa yang berkaitan dengan materi yang akan di sampaikan dalam
pembelajaran yang akan dilaksanakan hari ini yaitu tentang pengarug gaya
terhadap benda.
lingkungan sekitar jadi siswa sudah tidak asing lagi dengan media tersebut.
hari yang biasa dilakukan oleh siswa mulai dari rumah hingga perjalanan mau
berangkat ke sekolah yang di pengaruhi oleh gaya mialnya siswa yang menaiki
ceramah, permainan dan tanya jawab. Hal tersebut dilakukan bertujuan untuk
menambah rasa keingintahuan siswa agar siswa mampu berpikir kritis dan
tersebut. Hal ini dapat dilihat pada tujuan pembelajaran dan soal evaluasi yang
diberikan guru terhadap anak yang lamaban belajar. Agar siswa tersebut tidak
secara berkelompok hal tersebut bertujuan untuk menambah jiwa sosial dan
yang terdapat di buku LKS. Siswa diminta untuk mengerjakan beberapa butir
hasil pekerjaan siswa dibahas secara bersama-sama agar siswa semakin paham
kepada siswa yang dianggap belum paham untuk bertanya kembali agar dapat
di jelaskan kembali oleh guru bagian yang dirasa belum paham. Kegiatan
terlaksanakan.
dengan kebutuhan siswa karena dalam hal tersebut dapat di tandai ketika
mengikuti pembelajaran tidak ada yang berbuat gaduh namun semua siswa
begitu siswa mampu untuk menerima dan mencerna materi yang disampaikan
dengan baik.
kelas pukul 07.00 siswa juga sudah berangkat dan berduduk rapi dimeja dan
kegiatan yang berlangsung yaitu kegiatan pembuka, kegiatan inti dan kegiatan
penutup.
pembelajaran yang sesuai di buku kurikulum merdeka dan buku LKS yang
Hal tersebut dilakukan karena untuk mengingatkan siswa pada materi yang
mengarah pada materi yang akan di sampaikan, hal tersebut dilakukan untuk
materi tentang pengaruh gaya otot dan gesek dengan menggunakan media di
63
sekitar seperti siswa yaitu meja kursi dan spidol untuk menunjang
atau benda dengan permukaan halus, serta bagaimana gesekan antar benda jika
siswa berbeda beda namun dengan cara tersebut dianggap mampu memberikan
pemahaman terhadap siswa agar tetap lebih mudah di pahami, hanya saja untuk
refleksi dan feedback kepada siswa terhadap proses pembelajaran yang sudah
terlaksana serta guru memberikan kesempatan untuk siswa jika ada materi
mengakhiri pembelajaran.
berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Pada saat proses
64
menjadi salah satu ciri khas dari kurikulum merdeka. dengan adanya proses
juga harus menyesuaikan gaya belajar setiap siswa sesuai dengan ketentuan
menyatakan bahwa:
sebagai berikut:
siswa sehingga pembelajaran IPAS dapat berjalan dengan baik dan dapat
didiknya.
bahwa:
bahwa:
dan sesuai dengan kebutuhan belajar setiap peserta didik dikelas IV.
kedua yaitu:
menggali informasi dari KKG atau dari korwil untuk saling bertukar
aja, materi ajar, serta media yang akan digunakan sesuai dengan
71
sebelumnya.
pembelajaran akan lebih mudah dipahami oleh siswa. Selain itu untuk
lingkungan sekitar atau benda-benda yang ada di sekitar siswa jadi siswa
tidak asing lagi dengan media tersebut minyalnya. Meja, kursi, spidol,
sekitar.
dipisah. Dalam penyampaiannya guru juga lebih detail jika nanti ada
siswa yang merasa belum paham dengan materi yang disampaikan oleh
guru maka dapat ditanyakan kembali oleh siswa. Oleh karena itu siswa
siswa ABK dengan siswa non ABK. Sekain itu guru juga melakukan
antara satu sama lain dan dapat saling bekerja sama. Guru
siswa satu dengan siswa yang lainya. Namun guru memberikan perhatian
menggunakan penilaian yang diambil dari ulangan harian, PTS dan PAS
sebagai penilaian sumatif dan formatif. Jadi untuk menentukan nilai rapot
yaitu dari gabungan penilaian yang dijadikan satu kemudian dicari rata-
ratanya.
73
Aspek Temuan
1 Kadipiro?
Kurikulum merdeka merupakan hal baru bagi siswa dan guru. Pada
saat ini SD Negeri 1 Kadipiro masih dalam tahap penyesuaian dan tahap
dokumentasi dengan kepala sekolah dan guru kelas serta siswa kelas IV
kedua yaitu:
75
baru, masih terdapat beberapa kendala dan hambatan yang di alami oleh
modul ajar.
pertama yaitu:
belajar yang digunakan karena hanya menggunakan buku LKS dan buku
paket yang disediakan oleh sekolah jadi tidak banyak literasi sebagai
77
lebih”.
paket yang sudah disediakan oleh sekolah. jadi tidak ada referensi dari
sudah mudah untuk dipahami. Jika terdapat materi yang belum di pahami
ulang”.
digunakan masih belum banyak hanya LKS dan buku dari sekolah namun
disisi lain guru memberikan kesempatan kepada siswa jika nantinya ada
materi yang belum paham maka boleh ditanyakan kembali bagian mana
pendapatnya di hari lain yaitu “Kendala nya itu masih belum banyak
paket yang ada di sekolah saja. Tapi untuk memahami materi sudah bisa
siswa jika nanti ada materi yang belum dipahami dapat ditanyakan
kembali.
masih baru dan masih asing bagi siswa dan guru sehingga untuk
referensi pembelajaran.
Aspek Temuan
Kendala dan hambatan 1) Masih banyak guru dan siswa yang
yang dialami saat merasa bingung dengan
pengimplementasian pengimplementasian kurikulum
kurikulum merdeka pada merdeka.
pembelajaran IPAS kelas 2) Masih belum banyak informasi yang
IV di SD Negeri 1 Kadipiro kurang valid mengenai pembelajaran
yang sesuai dengan kurikulum
merdeka.
3) Masih keterbatasan waktu dalam
penyususnan modul ajar.
4) Masih keterbatasan untuk
mempelajari pembelajaran yang
sesuai dengan kurikulum merdeka
yaitu pembelajaran berdiferensiasi.
5) Sarana dan prasarana yang ada di
sekolah masih terbatas.
6) Pembuatan soal assessment
dianogstik dan assessment sumatif
karena harus disesuaikan dengan
kemampuan peserta didik.
80
Kendala dan hambatan yang dialami oleh siswa dan guru yang di
sebabkan oleh beberapa faktor yang telah dialami maka dilakukan upaya
yaitu:
kelas IV yaitu:
kedua bahwa:
Selain itu guru juga mencari referensi lebih banyak atau sekolah
luar. Kemudian nanti jika ada informasi atau materi yang belum paham
dari luar atau buku-buku yang ada diperpustakan kemudia nanti jika ada
penjelasan kembali.
yaitu:
luar kemudian mencari referensi di perpustakan. Selain itu nanti jika ada
Negeri 1 Kadipiro yaitu dengan cara mencari referensi dari luar sekolah,
kesempatan kepada siswanya untuk bertanya jika ada materi yang belum
kesempatan kepada siswanya untuk bertanya jika ada materi yang belum
Aspek Temuan
Upaya mengatasi kendala dan 1) Mengikuti kegiatan
hambatan yang di alami saat pelatihan, pertemuan
pengimplementasian dengan wali murid,
kurikulum merdeka pada workshop, mengikuti
pembelajaran IPAS kelas IV di seminar dan webinar,
SD Negeri 1 Kadipiro 2) Mengikuti kegiatan
Kelompok Kerja Guru
(KKG).
3) Guru juga memperbanyak
mencari referensi atau
sekolah memfasilitasi buku
pedoman pelaksanaan
assessment, agar
pelaksanaan assessment
berjalan dengan baik.
4) Guru membuat
perencanaan pembelajaran
dari jauh-jauh hari agar
dapat mempelajarinya
terlebih dahulu sehingga
pembelajaran di kelas IV
dapat berjalan dengan baik
dan dapat memenuhi
kebutuhan belajar siswa
86
yang di peroleh merupakan data yang benar adanya bukan rekayasa. Uji
keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
a. Meningkatkan ketekunan
5 orang narasumber yaitu kepala sekolah, guru wali kelas IV, dan 3
b. Triagulasi
sebagai berikut:
1) Triangulasi Sumber
2) Triangulasi Teknik
dengan narasumber yang sama yaitu kepala sekolah. guru kelas IV,
dan siswa kelas IV serta hasil observasi yang dilakukan dihari yang
IV di SD Negeri 1 Kadipiro.
88
3) Triangulasi Waktu
1 Kadipiro.
a. Pengumpulan Data
kemudian dicatat dalam lampiran dengan sumber, CE, AHR, AY, DS,
dan RN.
pembelajaran.
b. Reduksi Data
yang tidak perlu dalam penelitian. Data yang sudah direduksi akan
c. Penyajian Data
berikut:
91
didik. hal ini dapat dilihat dari adanya perbedan dari tujuan
didik.
d. Pengambilan Kesimpulan
disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan setiap peserta didik. hal ini
dapat dilihat dari adanya perbedan dari tujuan pembelajaran dan soal
evaluasi yang diberikan kepada siswa ABK dengan siswa non ABK. Pada
lebih aktif, hal tersebut dapat dilihat ketika proses kegiatan belajar
mengajar dikelas pada saat melakukan tanya jawab mengenai materi yang
telah disampaikan oleh guru. Dalam penyampaianya guru juga lebih detail
jika nanti ada siswa yang merasa belum paham dengan materi yang
disampaikan oleh guru maka dapat ditanyakan kembali oleh siswa. Pada
formatif dan sumatif. Oleh karena itu siswa lebih tertarik dengan
sebelumnya.
95
dilakukan oleh Ujang Cepi Barlian, Siti Solekah, dan Puji rahayu dalam
diagnostik.
yang dialami karena cenderung masih baru jadi masih banyak siswa dan
itu masih banyak berita atau informasi mengenai kurikulum merdeka yang
simpang siur, hal tersebut membuat guru agar lebih banyak lagi untuk
yang hanya berpatokan dengan buku LKS dan buku paket saja sehingga
yang sudah ditentukan dalam kurikulum merdeka, guru yang masih belum
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian oleh Angga dkk dengan judul
kurikulum merdeka bagi guru dan siswa dengan hasil bahwa dampak yang
dirasakan oleh guru dalam pelaksanaan kurikulum merdeka yaitu 1). Guru
pembelajaran.
rapat tersebut membahas kendala atau hambatan yang dialami guru ketika
berada dalam kelas jika terdapat kendala maka disampaikan dalam rapat
D. Keterbatasan Penelitian
jadwal yang akan dilakukan oleh peneliti karena agenda yang berubah
peneliti harus mengulik lebih dalam lagi mengenai informasi yang diberikan
oleh siswa.
A. Simpulan
100
101
disampaikan.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah disimpulkan, maka terdapat
1. Implikasi Teoretis
2. Implikasi Praktis
IPAS. Masih banyak siswa dan guru yang merasa bingung karena
siswa ABK
C. Saran
1. Bagi Sekolah
merdeka.
104
3. Bagi Guru
4. Bagi Siswa
dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
105
106
LAMPIRAN
110
Wawancara ke:
Hari/tanggal:
Wawancara ke:
Hari/tanggal:
6 Dilaksanakan pembelajaran
berdiferensiasi dikelas IV.
7. Kesiapan guru dalam
melaksanakan pembelajaran
IPAS.
8. Terdapat strategi pembelajaran
IPAS yang digunakan oleh guru.
9. Media pembelajaran yang di
gunakan sesuai dengan materidan
kebutuhan belajar siswa.
10. Model pembelajaran yang
digunakan sesuai dengan
tuntutan kurikulum yang berlaku
saat ini.
11. Terdapat kesesuaian pemilihan
model pembelajaran berdasarkan
materi atau mata pelajaran yang
diajarkan.
12. Metode yang digunakan guru
dalam penyampaian materi
sudah sesuai.
123
Observasi ke:
Hari/tanggal:
CATATAN LAPANGAN
Tempat : Kelas
berlangsung secara tatap muka. Dalam pembelajaran guru menggunakan modul ajar
yang telah di persiapkan sesuai dengan buku panduan kurikulum merdeka dan LKS
yang sudah di sediakan oleh sekolah. Guru membuka pelajaran seperti biasanya
dengan materi yang akan di sampaikan dalam pembelajaran. hal tersebut dilakukan
kemudian menyampaikan inti pembelajaran yang akan dilaksanakan hari ini yaitu
permainan dan tanya jawab. Hal tersebut dilakukan bertujuan untuk menambah rasa
keingintahuan siswa agar siswa mampu berpikir kritis dan mandiri. Guru juga
khusu yaitu lamban dalam belajar. Dalam pembelajaran berdiferensiasi ini guru
beberapa butir soal dengan teman sebangkunya. Setelah selesai mengerjakan soal
tersebut, hasil pekerjaan siswa dibahas secara bersama-sama agar siswa semakin
paham dengan materi yang telah di sampaikan. Guru juga memberikan kesempatan
kepada siswa yang dianggap belum paham untuk bertanya kembali agar dapat di
jelaskan kembali oleh guru bagian yang dirasa belum paham. Kegiatan belajar
CATATAN LAPANGAN
Tempat : Kelas
Sebelum kegiatan berlangsung guru sudah ada di dalam kelas pukul 07.00
siswa juga sudah berangkat dan berduduk rapi di meja dan kursinya masing-masing
secara tatap muka. Acuan guru dalam pembelajaran menggunakan modul ajar yang
buku kurikulum merdeka dan buku LKS yang sudah tersedia di sekolah. Guru
membuka pelajaran seperti biasanya yaitu dimualai dari kegiatan pembukaan yaitu
tentang pengaruh gaya otot dan gesek dengan menggunakan media di sekitar seperti
siswa yaitu meja kursi dan spidol untuk menunjang pembelajaran siswa. Dalam
antar benda jika benda permukaanya kasar atau benda dengan permukaan halus,
serta bagaimana gesekan antar benda jika di pengaruhi oleh benda lain.
128
teman sebangkunya. Meski setiap kebutuhan dan karakter siswa berbeda beda
siswa agar tetap lebih mudah di pahami, hanya saja untuk siswa yang memiliki
kebutuhan khusus boiasanya di berikan indeks penilaian yang berbeda dari siswa
yang lainya.
yang kemudian di evalusi secara bersama untuk memperdalam materi yang telah
kesempatan untuk siswa jika ada materi yang belum mereka pahami maka boleh di
evaluasi.
amampu mengikuti
dan mampu menerima
materi dengan baik.
Hal tersebut dapat
dilihat ketika
keaktifan siswa di
dalam kelas serta saat
mengerjakan evaluasi.
6. Peserta didik memiliki rasa √ Rasa tanggung jawab
tanggung jawab terhadap tugasnya. yang ada pada idiri
siswa dpaat terlihat
dari siswa yang
bertanggung jawab
dalam menyelesaikan
tugas rumah, tugas
sekolah, serta
tugasnya dalam
belajar.
7. Terdapat kesulitan siswa dalam √ Beberapa siswa sudah
menerima materi yang disampaikan memahami materi
oleh guru. dengan baik namun
terdapat salah satu
siswa yang memiliki
lamban dalam belajar
seingga siswa tersebut
kesulitan untuk
menerima materi
dengan baik.
8. Terdapat faktor penyebab peserta √ Dalam menerima dan
didik mengalami kesulitan dalam memahami materi
menerima atau memahami materi siswa sebagian besar
pembelajaran IPAS dengan baik. tidak megalami
kesulitan, dan hanya
ada salah satu siswa
yang mengalami
kesulitan karena
memiliki hambaan
khusus dalam belajar
9. Hasil evaluasi pembelajaran IPAS √ Ya, dari hasil evaluasi
dapat menjadi tolak ukur pembelajaran dapat
pemahaman peserta didik terhadap menjadi tolak ukur
pembelajaran yang dilakukan . siswa dapat
memahami materi atau
tidak. Hal itu dapat
dilihat dari hasil
evaluasi jika halis
140
Narasumber : CE
Wawancara ke :1
Wawancara ke : 1 (Satu)
Narasumber : CE
Wawancara ke :2
Wawancara ke : 2 (Dua)
Narasumber : MTA
Wawancara ke : 1 (Satu)
7 Menurut anda bagaimana Ada beberapa materi IPA yang itu dulu
kesesuaian kurikulum dengan itu dulu tidak ada di kelas IV itu dari
kebutuhan siswa dalam kegiatan kelas VI, jadi itu materi di kelas VI
pembelajaran? diturunkan menjadi materi kelas IV.
8 Menurut anda adakah kesulitan Awalnya saya ga tega tapi ini sudah
dalam penyampaian materi yang kurikulumnya semacam itu ya mau gak
seharusnya di kelas VI mau harus kita sampaikan dengan
kemudian diturunkan dikelas simpel, dengan sederhana aja tidak
IV? perlu yang harus sampai mendalam dan
sampai mereka harus paham betul
karena ini masih di awal-awal jadi yang
penting di sampaikan karena sebatas
tau tentang materi itu. Sejauh ini tidak
masalah tidak apa-apa yang penting
kita menyampaikannya sengan simple
nanti mereka akan menerimanya enak.
9 Apakah di kelas terdapat siswa Ya, terdapat satu siswa yang memiliki
yang berkebutuhan khusus? hambatan khusus yaitu lamban dalam
belajar.
10 Bagaimana penyesuaian Capainya, anak tersebut capainya tidak
pembelajaran yang dilakukan saya samakan dengan yang lain asalkan
untuk siswa yang memiliki dia bisa menulis saja itu sudah cukup
hambatan khusus? bagi saya, biarpun nanti jawabanya
tidak tau arahnya kemana ya gapapa,
jdi ABK itu memang khusus yaitu
pendidikan prioritas dan peraturan dari
dinas juknisnya itu tidak boleh tinggal
kelas jadi harus naik terus apapun
kondisinya, apapun hasilnya harus naik
kelas, cuman nanti diperitahuan kepada
orang tua brati mungkin dia tidak bisa
diterima di sekolah yang dipilih. Jadi
ada sekolah-sekolah khusus yang
memang menerima anak semacam itu.
11 Apa faktor atau penyebab siswa Kemarin habis di assessment lagi
yang memiliki hambatan cuman sampai sekarang hasilnya belum
berkebutuhan khusus? ada, belum turun hasilnya, tapi setiap
kali ada assessment kalo dilihat dari
hasil yang terakhir itu siswa tersebut
lambat atau istilahnya slow learning,
nah itu bisa jadi dari faktor keluarga
12 Jika ada bagaimana bentuk Temen-temenya sudah paham semua,
perencanaan, pelaksanaan dan jadi ketika si anak tersebut tidak
evaluasinya dalam mengerjakan temen-temenya gaada
pembelajaran? yang protes karena mereka sudah
paham, jadi siswa yang lain bisa
160
24 Di SD Negeri 1 kadipiro itu kan Kita di bebaskan jadi kita juga harus
sudah melaksanakan kurikulum mencari informasi sendiri kemudian di
merdeka mandiri berubah nah SD Negeri 1 Kadipiro belum sekolah
dari dinas itu sendiri adakah penggerak.
ketentuan atau tesnya bahwa SD
ini sudah layak menerapkan
Kurikulum merdeka mandiri
berubah?
25 Sekarang masih banyak sekolah Karena memang sudah menjadi
yang belum bisa menerapkan kesepakatan untuk bantul untuk
kurikulum merdeka nah apakah melaksanakan kurikulum merdeka
ada ketentuan tertentu dalam namun memang hanya untuk kelas I
pengimplementasian kurikulum dan IV saja
merdeka?
166
Narasumber : MTA
Wawancara ke : 2 (Dua)
23 Saat ini kurikulum merdeka itu Untuk saat ini kita masih menerapkan
sendiri ada 3 macam yaitu mandiri yang berubah cuman untuk saat
kurikulum merdeka mandiri, ini kita belum mendapatkan diklat yang
mandiri berubah mandiri berbagi khusus sebenarnya itu arahnya kemana
dan mandiri belajar. Nah untuk karena memang mepet
saat ini SD Negeri 1 Kadipiro itu menyampaikanya sedangkan sekolah
menerapkan yang mana? sudah mulai masuk. Akhirnya kita
belajar sendiri merdeka berubah itu
seperti apa jadi sebisa mungkin dikit
demi sedikit ya tidak semerta-merta bisa
lansung sesuai.
24 Di SD Negeri 1 kadipiro itu kan Dari dinas tidak dijajaki tidak di
sudah melaksanakan kurikulum evaluasi jadi benar-benar di bebaskan
merdeka mandiri berubah nah artinya kita juga harus mencari
dari dinas itu sendiri adakah informasi sendiri kemudian kita
ketentuan atau tesnya bahwa SD memang belum sekolah penggerak baru
ini sudah layak menerapkan ada 2 guru yang menjadi guru
Kurikulum merdeka mandiri penggerak.
berubah?
25 Sekarang masih banyak sekolah Untuk Bantul sudah disepakatai yang
yang belum bisa menerapkan melaksanakan kurikulum merdeka itu
kurikulum merdeka nah apakah baru kelas dan kelas IV jadi baru kita
ada ketentuan tertentu dalam jajak dikelas I dan IV jadi kita mau
pengimplementasian kurikulum evaluasi susah
merdeka?
176
Wawancara ke : 1 (Satu)
Wawancara ke : 1 (Satu)
Nama siswa : RN
Wawancara ke : 1 (Satu)
Nama siswa : AY
Jabatan : Siswa
Wawancara ke : 2 (Dua)
Nama siswa : DS
Jabatan : Siswa
Wawancara ke : 2 (Dua)
Nama siswa : RN
Jabatan : Siswa
Wawancara ke : 2 (Dua)
untuk mempelajari
pembelajaran yang sesuai
dengan kurikulum merdeka
yaitu pembelajaran
berdiferensiasi, sarana dan
prasarana yang ada di
sekolah masih terbatas,
pembuatan soal assessment
dianogstik dan assessment
sumatif karena harus
disesuaikan dengan
kemampuan peserta didik
AY Kendala dan hambatan
yang dialami saat
pengimplementasian
kurikulum merdeka pada
pembelajaran IPAS kelas
IV masih belum banyak
sumber referensi yang
diggunakan hanya
berpatokan pada buku dan
LKS saja
DS Berdasarkan hasil
wawancara dengan siswa
(DS) mengenai kendala dan
hambatan yang diamali
yaitu terdapat ketika
pembelajaran berlangsung
yang berpatokan hanya
dengan buku dan LKS saja.
RN Berdasarkan hasil
wawancara yang dilakukan
nari narasumber siswa (RN)
maka dapat disimpulkan
bahwa kendala dan
hambatan yang dialami
dalam pengimplementasian
pembelajaran IPAS yaitu
pada saat pembelajaran
dikelas yang hanya
menggunakan buku paket
kurikulum merdeka dan
LKS saja.
3 Upaya Mengatasi CE Berdasarkan hasil
Kendala dan wawancara yang dilakukan
Hambatan Dalam dengan kepala sekolah
192
mempelajarinya
terlebihdahulu.
AY Berdasarkan hasil
wawancara yang dilakukan
dengan siswa (AY) maka
dapat disimpulkan bahwa
upaya untuk mengatasi
kendala dan hambatan yang
dialami dalam
pengimplementasian
kurikulum merdeka pada
pembelajaran IPAS kelas
IV yaitu dengan cara
memperbanyak mencari
referensi dari luar atau dari
internet. Selain itu ketika
diakhir pembelajaran guru
mengadakan evaluasi dan
dibahas secara bersama.
DS Berdasarkan hasil
wawancara dengan siswa
(DS) maka dapat
disimpulkan bahwa untuk
mengatasi kendala
danhambatan yang dialami
dalam kelas itu bertanya
ketika ada materi yang
belum jelas kemudian
memperbanyak belajar dan
mencari informasi dari
sumber lainya.
RN Berdasarkan hasil
wawancara yang dilakukan
dengan siswa (RN) maka
dapat disimpulakan bahwa
untuk mengatasi kendala
dan hambatan yang dialami
dengan cara memperbanyak
referensi selain dari sekolah
kemudian meminta
penjelasan ulang jika
mendapati materi yang
belum dipahami. Selain itu
guru juga memberikan
evaluai ketika di akhir
mepelajaran yang kemudian
194
valid mengenai
pembelajaran yang sesuai
dengan kurilulum
merdeka, masih
keterbatasan waktu untuk
penyususnan modul ajar,
masih terdapat
keterbatasan untuk
mempelajari
pembelajaran yang sesuai
dengan kurikulum
merdeka yaitu
pembelajaran
berdiferensiasi, sarana
dan prasarana yang ada di
sekolah masih terbatas,
serta pembuatan soal
assessment dianogstik
dan assessment sumatif
karena harus disesuaikan
dengan kemampuan
peserta didik.
Dokumentasi Dokumentasi dalam
penelitian ini berfungsi
untuk mendukung
kelengkapan hasil
penelitian berupa foto dan
rekaman wawancara.
3 Upaya Wawancara Berdasarkan hasil
Mengatasi wawancara dengan
Kendala dan beberapa narasumber
Hambatan dapat disimpulkan bahwa
Dalam upaya untuk mengatasi
Pengimpleme kendala dan hambatan
ntasian yaitu dengan cara
Kurikulum memusyawarahkan
Merdeka masalah yang ada
Pada kemudian diambil
Pembelajaran keputusan secara
IPAS Kelas bersama, mengikuti
IV di SD kegiatan pelatihan,
Negeri 1 pertemuan dengan wali
Kadipiro murid, workshop,
mengikuti seminar dan
webinar, mengikuti
kegiatan Kelompok Kerja
199
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil triangulasi teknik dapat ditarik kesimpulan
bahwa implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran
IPAS kelas IV sudah berjalan dengan baik. Guru sudah
menyiapkan perangkat pembelajaran seperti modul aja, materi
ajar, serta media yang akan digunakan sesuai dengan ketentuan
kurikulum merdeka. Pembelajaran berdiferensiasi juga sudah
diterapkan dengan baik. Hal ini dapat ditandai ketika
pembelajaran dalam kelasperbedaan tujuan pembelajaran dan
assessment penilaianya serta ketika pembelajaran dalam kelas
guru dan melakukan pembelajaran yang interaktif menggunakan
media pembelajaran, strategi yang digunakan kontekstual,
kegiatan pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan serta
pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan setiap
peserta didiknya. Dalam pengeimplementasian kurikulum
merdeka masih terdapat kendala dan hambatan yang dialami
seperti sumber informasi yang diperoleh belum valid, masih
terdapat keterbatasan waktu untuk penyususna modul ajar, masih
keterbatasan waktu untuk mempelajari pembelajaran yang sesuai
dengan kurikulum merdeka, sarana dan prasarana yang belum
200
dalam
pengimlementasian
kurikulum merdeka itu
lebih menyenangkan
dan lebi nyaman saat
menggunakan
kurikulum merdeka
karena mata pelajaranya
dipisah tidak seperti
pembelajran tematik
yang menjadi satu
kesatuan pembelajran.
Dalam kelas saat guru
menyampaikan materi
sudah menggunakan
media dalam
pembelajaranya
sehingga materi yang di
jelaskan lebih paham.
Guru juga tidak pilih-
pilih siswa atau
membeda-mbedakan
siswa.
AY Berdasarkan hasil
(Senin, 16 wawancara dengan
Januari 2023) siswa kela IV mengenai
09.00 - 10.00 pengimplementasian
kurikulum merdeka
maka dapat
disimpulkan bahwa
dalam lebih senang dan
lebih nyaman saat
menggunakan
kurikulum merdeka
karena matapelajaranya
dipisah guru juga
menjelaskan dengan
runtut sehingga lebih
jelas dan lebih
dipahami. Ketika dalam
kelas guru
menggunakan metode
ceramah dan tanya
jawab. Guru juga tidak
membeda-bedakan
anatara siswa satu
205
kurikulum merdeka
materi yang dijelaskan
oleh guru lebih
dipahami karen dalam
mata pelajaranya juga
dipisah. Guru
menggunakan metode
ceramah dan sudah
menggunakan media
untuk pembelajaranya.
Guru juga sudah
memperlakukan
siswanya dengan sama.
RN Berdasarkan hasil
(Selasa, 10 wawancara dengan
Januari 2023) siswa kelas IV
09.00 - 10.00 mengenai
pengimplementasian
kurikulum merdeka
maka dapat
disimpulkan bahwa
kurikulum merdeka
yang di
implementasikan lebih
menarik, lebih nyaman,
dan lebih panjang lebar
penjelasanya. Selain itu
dalam kurikulum
merdeka itu ada
pembelajaran yang
berbeda dari kurikulum
sebelumnya yaitu mata
pelajaran yang dipisah
tidak digabung seperti
pembelajaran tematik.
Dalam penyampaian
pembelajaranya
menggunakan strategi
belajar sambil bermain
yang biasa dilakukan di
luar kelas atau di dalam
kelas menggunakan
media seadanya. guru
juga sudah melakukan
penyesuaian dalam
kelas karena terdapat
207
siswa berkebutuhan
khusus sehingga guru
memperlakukan
siswanya secara sama.
RN Berdasarkan hasil
(Senin, 16 wawancara dengan
Januari 2023) siswa kelas IV
09.00 - 10.00 mengenai
pengimplementasian
kurikulum merdeka
maka dapat
disimpulkan bahwa
lebih nyaman
menggunakan
kurikulum merdeka
lebih menarik dan lebih
senang karena dalam
kurikulum merdeka
pembelajaranya
dipisah. Strategi yang
digunakan jug amenarik
karena menggunakan
video danbanyak
prakteknya. Guru juga
menyampaikan materi
dengan jelas dan detail.
Guru juga
memperlakukan
siswanya secara sama
meski terdapat siswa
yang meliki kebutuhan
khusus.
2 Kendala Dan CE Berdasarkan hasil
hambatan (Rabu,14 wawancara dengan
dalam Desember 2022) kepala sekolah dapat
pengimpleme 09.00 - 10.00 disimpulkan bahwa
ntasian terdapat kendala dan
Kurikulum hambata yang di alami
Merdeka seperti informasi yang
Pada didapat masih minim
Pembelajaran terkait pembelajaran
IPAS Kelas yang sesuai dengan
IV SD Negeri kurikulum merdeka,
1 Kadipiro terdapat beberapa mata
pelajaran yang belum
memiliki buku paket,
208
di sekolah masih
terbatas
AHR Berdasarkan hasil
(Senin, 9 Januari wawancara dengan guru
29023) kelas IV maka dapat
09.30 - 10.00 disimpulkan bahwa
terdapat beberapa
kendala dan hambatan
seperti belum terdapat
informasi yang valid,
keterbatasan waktu
dalam penyususnan
modul ajar,
keterbatasan untuk
mempelajari
pembelajaran yang
sesuai dengan
kurikulum merdeka
yaitu pembelajaran
berdiferensiasi, sarana
dan prasarana yang ada
di sekolah masih
terbatas, pembuatan
soal assessment
dianogstik dan
assessment sumatif
karena harus
disesuaikan dengan
kemampuan peserta
didik
AY Berdasarkan hasil
(Selasa, 10 wawancara dengan
Januari 2023) siswa kelas IV
09.00 - 10.00 mengenai kendala dan
hambatan yang dialami
yaitu masih sedikit
referensi
pembelajaranya hanya
menggunakan buku
paket dan LKS.
Sehingga tidak mmiliki
banyak litersai sebagai
seumber belajar.
AY Berdasarkan hasil
(Senin, 16 wawancara dengan
Januari 2023) siswa kelas IV
210
kegiatan Kelompok
Kerja Guru (KKG)
CE Berdasarkan hasil
(Kamis, 9 wawancara dengan
Januari 2023) kepala sekolah dapat
09.00 - 10.00 disimpulkan bahwa
untuk mengatasi
kendala dan hambatan
yang dialami yaitu
dengan cara
bermusyawarah,
memperbanyak
menggali informasi
mengenai
pengimplementasian
kurikulum merdeka,
banyak mengikuti
kegiatan pelatihan,
pertemuan dengan wali
murid, workshop,
mengikuti seminar dan
webinar, serta
mengikuti kegiatan
Kelompok Kerja Guru
(KKG)
AHR Berdasarkan hasil
(Rabu, 14 wawancara dengan guru
Desember 2022) kelas IV mengenai cara
09.30 - 10.30 untuk mengatasi
kendala dan hambatan
yang dialami yaitu
dengan cara dengan
cara bermusyawarah,
memperbanyak
menggali informasi
mengenai
pengimplementasian
kurikulum merdeka,
banyak mengikuti
kegiatan pelatihan,
pertemuan dengan wali
murid, workshop,
mengikuti seminar dan
webinar, serta
mengikuti kegiatan
213
memperbanyak mencari
referensi dari luar.
Kemudian nanti jika ada
informasi atau materi
yang belum paham
ditanyakan kepada guru
AY Berdasarkan hasil
(Senin, 16 wawancara dengan
Januari 2023) siswa kelas IV
09.00 - 10.00 mengenai cara
mengatasi kendala dan
hambatan yang dialami
yaitu dengan cara
memperbanyak mencari
referensi dari luar,
bertanya jika ada yang
belum jelas
DS Berdasarkan hasil
(Selasa, 10 wawancara dengan
Januari 2023) siswa kelas IV
09.00 - 10.00 mengenai cara
mengatasi kendala dan
hambatan yang dialami
yaitu dengan cara
memperbanyak belajar
dan bertanya kembali
jika ada yang belum
jelas.
DS Berdasarkan hasil
(Senin, 16 wawancara dengan
Januari 2023) siswa kelas IV
09.00 -10.00 mengenai cara
mengatasi kendala dan
hambatan yang dialami
yaitu dengan cara
mencari referensi yang
mendukung dari luar
atau buku-buku yang
ada diperpustakan
kemudia nanti jika ada
materi yang belum jelas
ditanyakan kembai
kepada guru agardiberi
penjelasan kembali.
RN Berdasarkan hasil
wawancara dengan
215
sudah menganalisis CP, TP, dan ATP yang kemudian di kembangkan menjadi
tandai dengan adanya perbedan dari tujuan pembelajaran dan soal evaluasi
yang diberikan kepada siswa ABK dengan siswa non ABK. Pada
bagi siswa dan guru sehingga untuk menyesuaikan membutuhkan waktu yang
masih simpang siur, jadi membuat guru agar lebih banyak lagi mengulik
tentang kurikulum merdeka. selain itu juga terdapat beberapa kendala yaitu
pelajaran yang masih belum memiliki buku ajar, serta keterbatasan waktu
Kadipiro.
webinar serta bertukar informasi dengan sekolah lain yang juga menerapkan
kurikulum merdeka. Selain itu guru juga menggali informasi dari KKG
Sekolah juga megadakan rapat yang dilakukan secara rutin dalam rapat
tersebut membahas kendala atau hambatan yang dialami guru ketika berada
bersama-sama.
224
A. Jumlah Guru
Guru Guru Guru Guru Guru Jumlah
Kelas 12 Penjas 2 Agama 3 Orang
Orang Orang
Pegawai Guru Tetap Guru Tidak Guru Jumlah
12 Tetap 7 Honor 7 Orang
Orang Orang
Penjaga PNS/Capeg Sukwan Lain-lain Jumlah
Sekolah Orang Orang Orang
I A 12 16 28
B 12 16 28
JUMLAH 24 32 56
II A 12 16 28
B 14 14 28
JUMLAH 23 36 59
III A 11 17 28
B 12 19 31
JUMLAH 23 36 59
IV A 14 10 24
B 17 10 27
JUMLAH 31 20 51
V A 14 16 30
B 15 15 30
228
JUMLAH 29 31 60
VI A 19 12 31
B 19 12 31
JUMLAH 38 24 62
JUMLAH JUMLAH 171 173 344
229
serta menghubungkan dengan konteks kehidupan saat ini. Peserta didik mampu
membedakan antara kebutuhan dan keinginan, mengenal nilai mata uang dan
mendemonstrasikan bagaimana uang digunakan untuk mendapatkan nilai
manfaat/ memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
n bacaan
secara lisan.
4.4. Siswa Perubahan Menidentifi 2 JP Dimensi: Memiliki
menganalisis wujud zat kasi Bernalar sarana
perubahan Menjelaska Kritis prasarana
wujud zat. seperti buku
n
bacaan, alat
mencontoh praktik dan
kan kemampuan
Menyimpul guru dalam
kan menyampaika
n bacaan
secara lisan.
4.5. Siswa Gaya dan Menidentifi 2 JP Dimensi: Memiliki
mendeskripsi gerak kasi Kreatif sarana
kan jenis-jenis Menjelaska prasarana
gaya dan seperti buku
n
manfaatnya bacaan, media
dalam mencontoh pembelajaran,
kehidupan kan dan
sehari-hari. Menyimpul kemampuan
kan guru dalam
menyampaika
n bacaan
secara lisan.
4.6. Siswa Teknologi Menjelaska 2 JP Dimensi: Memiliki alat
menciptakan n Kreatif praktik yang
teknologi Mencontoh memadai
untuk
dengan kan
menunjang
prinsip-
siswa dalam
prinsip berkreasi dan
pesawat kemampuan
sederhana guru dalam
untuk menyampaika
memecahkan n materi
secara lisan.
masalah
dalam
kehidupan
sehari-hari.
bacaan dan
kemampuan
guru dalam
menyampaika
n bacaan
secara lisan.
4.8. Siswa Pengaruh Mengidenti 2 JP Dimensi: Memiliki alat
mendeskripsi siklus air fikasi Bernalar praktik yang
kan pengaruh Menjelaska kritis memadai
siklus air untuk
n
dalam menunjang
kehidupan Menyimpul siswa 2 JP
sehari-hari. kan dalam
berkreasi dan
kemampuan
guru dalam
menyampaika
n materi
secara lisan.
4.9. Siswa Ekosistem Menidentifi 2 JP Dimensi: memiliki
menyajikan kais Kreatif saana
hasil karya Menjelaska prasarana
tentang hasil seperti buku
n
investigasi bacaan dan
beberapa Melaporka kemampuan
ekosistem n guru dalam
yang ada di menyampaika
lingkungan n bacaan
sekitarnya secara lisan,
(danau, memiliki alat
sungai, multimedia
hutan). yang
memadai,
seperti laptop,
radio, speaker,
LCD, serta
jaringan
internet yang
stabil.
4.10. Siswa Siklus Mengidenti 2 JP Dimensi: Memiliki
mengidentifik hidup fikasi Bernalar sarana
asi siklus hewan Melaporka kritis prasarana
hidup dari seperti buku
n
beberapa bacaan dan
hewan yang Menceritak kemampuan
ada di sekitar an guru dalam
235
serta menyampaika
manfaatnya n bacaan
terhadap secara lisan
lingkungan.
4.11. Siswa Ragam Merinci 2 JP Dimensi: Memiliki
menggambar bentang Menggamb Kreatif sarana
ragam alam arkan prasarana
bentang alam seperti buku
di lingkungan bacaan dan
sekitar. kemampuan
guru dalam
menyampaika
n bacaan
secara lisan
4.12. Siswa Profesi Mengidenti 2 JP Dimensi: Memiliki
mengaitkan masyarakat fikasi Bernalar sarana
ragam Mengaitkan kritis prasarana
bentang alam seperti buku
dengan bacaan dan
profesi kemampuan
masyarakat di guru dalam
daerahnya. menyampaika
n bacaan
secara lisan
4.13. Siswa Sistem tata Mendeskrip 2 JP Dimensi: Memiliki
mendeskripsi kelola sikan Bernalar sarana
kan tempat Melaporka kritis prasarana
tinggalnya seperti buku
n
berdasarkan bacaan dan
sistem tata menggamb kemampuan
kelola arkan guru dalam
masyarakat menyampaika
n bacaan
secara lisan
4.14. Siswa Penggunaa Mengidenti 2 JP Dimensi: Memiliki
mengindentifi n peta tikasi Bernalar sarana
kasi kritis prasarana
kota/kabupat seperti buku
en tempat bacaan dan
tinggalnya kemampuan
pada peta guru dalam
konvensional/ menyampaika
digital n bacaan
secara lisan
236
IPAS SD KELAS IV
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Ahmad Habibur Rahman, S.Pd.
Instansi : SD Negeri Kadipiro 1
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : IPAS
Fase / Kelas : B / IV
BAB 3 : Gaya di Sekitar Kita
Topik A : 1. Pengaruh gaya terhadap benda
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
➢ Capaian Pembelajaran (CP)
Peserta didik memanfaatkan gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-
hari, mendemonstrasikan berbagai jenis gaya dan pengaruhnya terhadap
arah, gerak dan bentuk benda.
➢ Keterampilan Proses
1. Mengamati
2. Mempertanyakan dan memprediksi
3. Merancang dan melakukan penyelidikan
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
5. Mengevaluasi dan refleksi
6. Mengomunikasikan hasil
➢ Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
1. Mengidentifikasi ragam gaya yang terlihat dalam aktivitas sehari-
hari
239
3. Peserta didik dan guru menyimpulkan materi yang sudah dipelajari pada
pembelajaran IPAS hari ini
4. Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab mengenai apakah materi yang
sudah dipelajari dapat diterima dengan baik atau terdapat kesulitan
5. Peserta didik mendapat penguatan dari guru terkait materi yang sudah
dipelajari
D. REFLEKSI
Refleksi Siswa
1. Bagaimana perasaan kalian dengan pembelajaran hari ini?
2. Pembelajaran apa saja yang sudah kalian lakukan hari ini?
3. Apa yang membuatmu tertarik pada kegiatan pembelajaran hari ini?
Refleksi guru
1. Apakah tujuan pembelajaran hari ini sudah tercapai?
2. Apakah peserta didik sudah mengikuti pembelajaran dengan aktif?
3. Pada bagian mana peserta didik paling banyak belajar?
4. Apakah ada kesulitan yang dialami siswa?
5. Apakah penggunaan media yang digunakan sudah tepat dengan materi
yang di ajarkan?
6. Kapan atau bagian mana guru merasa perlu menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi? Mengapa?
E. ASESMEN PENILAIAN
1. Asesmen diganostik
Peserta didik menyebutkan pegertian gaya?
2. Asesmen formatif
Peserta didik mengerjakan latian di buku LKS
3. Asesmen sumatif
Peserta didik mengamati, mengumpulkan, mengolah, menginterpretasi,
serta mengambil kesimpulan tentang konsep gaya, pengaruh gaya
terhadap benda dan manfaat gaya pada aktivitas manusia
243
F. EVALUASI
Soal Evaluasi
1.
Identifikasi gambar diatas! Jenis gaya apa yang dilakukan pada gambar
diatas?
2. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah luput dari gaya.
Indentifikasilah kegiatan sehari-hari yang memerlukan gaya!
3.
No Kegiatan
1 Melihat Gunung
2 Menendang Bola
3 Membuka Pintu
4 Mendengarkan Musik
Identifikasi kegiatan diatas yang merupakan contoh penggunaan gaya
ditunjukan oleh nomor….
4. Sebutkan manfaat gaya dalam kehidupan sehari-hari!
5.
No Kegiatan
1 Gaya dapat mengurangi kecepatan benda
2 Gaya dapat menyebabkan benda berubah wujud
3 Gaya menyebabkan benda bergerak
4 Gaya dapat menambah kecepatan benda
Sebutkan pengaruh gaya terhadap gerak benda di atas !
Akomodasi Soal Evaluasi
1. Tuliskan jenis-jenis gaya!
2. Tuliskan definisi gaya!
244
Diskusikan!
Ada banyak cara untuk memindahkan suatu benda dari satu tempat ke tempat
yang lain. Gaya adalah interaksi pada benda dalam bentuk tarikan atau dorongan.
Interaksi ini akan menggerakan benda bebas. Akibatnya benda diam bisa menjadi
bergerak. Saat dua orang mendorong dan menarik benda, mereka
menggunakan gaya otot. Gaya otot adalah gaya yang dikeluarkan dari manusia
atau hewan menggunakan otot pada tubuh mereka. Saat kontainer
diberikan gaya dorong atau tarik, akan terjadi gesekan antara kontainer dan
permukaan lantai. Hal ini menyebabkan terjadinya gaya gesek. Arah gaya gesek
berlawanan dengan arah gerak benda. Semakin lebar dan luas permukaan benda
yang bergesekan, maka gaya gesek akan semakin besar. Artinya benda akan
semakin susah bergerak dan terasa lebih berat ketika didorong. Salah satu cara
untuk memperkecil luas permukaan adalah dengan memberi roda atau kaki-kaki
kecil. Selain membuat benda diam menjadi bergerak, suatu gaya juga dapat:
1. Membuat benda yang diam menjadi bergerak.
2. Mengubah arah gerak benda.
3. Mengubah bentuk benda.
Gaya bisa mempengaruhi suatu benda. Adapun berbagai macam aktivitas yang
dilakukan orang-orang di sekitar dengan menggunakan otot mereka.
Contoh gaya dapat menyebabkan benda diam:
1. Bola yang semula diam saat ditendang akan bergerak melambung.
2. Lemari yang semula diam saat didorong akan mulai bergerak dan
berpindah tempat.
248
Pagi ini, Lani dan mendapat tugas dan ibu untuk merapikan ruang tamu, Mereka
ingin memindahkan meja bersama. Lani mendorong meja dari belakang dan
kakak menarik meja dari depan. Kegiatan yang dilakukan. Lani dan kakaknya
merupakan kegiatan mendorong dan menarik sebuah benda. Dorongan dan
tarikan merupakan bentuk gaya. Gaya adalah tarikan, dorongan. tendangan,
kayuhan, ataupun hal-hal lain yang menyebabkan benda bergerak atau berhenti
bergerak Gaya dapat memengaruhi benda. Ayo, kita pelajari pengaruh gaya
terhadap benda berikut!
Contoh gaya dapat menyebabkan benda diam:
1. Bola yang semula diam saat ditendang akan bergerak melambung.
2. Lemari yang semula diam saat didorong akan mulai bergerak dan
berpindah tempat.
3. Mobil mogok yang didorong akan bergerak dan berpindah tempat.
4. Gerobak didorong atau ditarik akan bergerak dan berpindah tempat.
249
5. Delman yang ditarik kuda atau sapi akan bergerak dan berpindah tempat.V
Gaya juga dapat membuat benda yang bergerak menjadi diam. Misalnya, saat
sepeda melaju kencang kemudian direm maka sepeda akan berangsur-angsur
melambat dan akhirnyaberhenti. Contoh lain gaya dapat membuat benda
bergerak menjadi diam, yaitu;
1. Bola sepak yang melambung apabila ditangkap akan berhenti
bergerak.
2. Seorang lainnya.pemain bola menghentikan bola yang dioper pemain
250
Gaya dapat mengubah benda yang bergerak menjadi berubah arah. Misalnya,
bola yang ditendang dan mengenal tembok akan memantul kembali serta
seorang pemain bola yang menyundul bolanya sehingga bola berubah arah.
Selain itu, gaya yang dapat memengaruhi benda bergerak menjadi berubah
arah dapat kita temui ketika sopir mengendarai mobil. Saat mobil melaju,
sopir membelokkan arah setir mengikuti arah tikungan jalan. Sopir
memberikan gaya memutar setir ke kanan yang membuat mobil tersebut akan
251
berbelok ke arah kanan. Artinya, gerakan mobil yang semula lurus, akan
berubah arah akibat gaya dari putaran setir oleh sopir.
C. GLOSARIUM
Peserta didik akan belajar tentang apa itu gaya, ragam gaya dan sifatnya, gaya di
sekitar mereka, pengaruhnya terhadap suatu benda, serta manfaat dari ragam
gaya pada kehidupan sehari-hari. Peserta didik akan melakukan eksplorasi dalam
bentuk Percobaan, serta membuat suatu produk yang memanfaatkan sifat gaya.
Mereka akan mencari tahu hubungan dari sifat gaya serta manfaat yang bisa
dipakai oleh gaya tersebut untuk membantu aktivitas manusia sehari-hari.
Pada bab ini, diharapkan peserta didik menunjukkan kreativitasnya dalam
membuat produk serta mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi. Bab ini
juga akan banyak melibatkan peserta didik dalam kegiatan berdiskusi baik dalam
kelompok besar maupun kecil yang diharapkan bisa melatih sikap peserta didik
untuk menyimak saat berdiskusi (akhlak mulia).
DAFTAR PUSTAKA
Amalia Fitri, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial. Pusat Kurikulum
dan Perbukuan KemendikbudRistek. Jakarta Pusat
IPAS SD KELAS IV
INFORMASI UMUM
H. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Ahmad Habibur Rahman, S.Pd.
Instansi : SD Negeri Kadipiro 1
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : IPAS
Fase / Kelas : B / IV
BAB 3 : Gaya di Sekitar Kita
Topik A : 2. Gaya Otot dan Gaya Gesek
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
➢ Capaian Pembelajaran (CP)
Peserta didik memanfaatkan gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-
hari, mendemonstrasikan berbagai jenis gaya dan pengaruhnya terhadap
arah, gerak dan bentuk benda.
➢ Keterampilan Proses
1. Mengamati
2. Mempertanyakan dan memprediksi
3. Merancang dan melakukan penyelidikan
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
5. Mengevaluasi dan refleksi
6. Mengomunikasikan hasil
➢ Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
1. Mengidentifikasi ragam gaya yang terlihat dalam aktivitas sehari-
hari
2. Memanfaatkan gaya tersebut untuk membantu manusia mengatasi
tantangan dalam aktivitas sehari-hari
253
4. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa terkait materi yang sudah
dipelajari sebelumnya
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada siswa
Kegiatan Inti
Fase 1 mengorientasikan siswa pada masalah
1. Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan guru mengenai gaya otot
dan gaya gesek
2. Peserta didik dan guru tanya jawab mengenai gaya otot dan gaya gesek
3. Guru mengaitkan pemahaman mengenai perngaruh gaya terhadap benda
dengan menggunakan media berupa meja, kursi dan spidol.
4. Peserta didik diminta mengamati bagaimana proses terjadinya gaya gesek
antar benda dengan melakukan demonstrasi menggesekan benda kasar
dengan halus
Fase 2 mengorientasikan kerja siswa
1. Peserta didik yang mempunyai hambatan khusus dalam belajar
mendapatkan perlakukan yang berbeda dari guru dengan menyesuaikan
kebuutuhan siswa
2. Peserta didik dibentuk kelompok dengan teman sebangkunya agar
pembelajaran dapat berlangsung dengan bediferensisasi
Fase 3 melakukan penyelidikan atau penelusuran untuk menjawab permasalahan
1. Peserta didik dan guru melakukan permainan mengenai gaya otot dan gaya
gesek yang tadi sudah dipraktikkan
2. Peserta didik dan guru saling tanya jawab tentang gerakan yang mereka
lakukan pada percobaan atau aktivitas tersebut
3. Peserta didik diberikan gambaran mengenai manfaat gaya dalam aktivitas
sehari-hari
256
Kegiatan Penutup
1. Peserta didik diminta mengerjakan pertanyaan yang ada di buku LKS dan
LKPD dengan teman sebangku
2. Peserta didik dan guru membahas soal yang sudah dikerjakan sebelumnya
agar pemahaman peserta didik lebih baik.
3. Peserta didik dan guru menyimpulkan materi yang sudah dipelajari pada
pembelajaran IPAS hari ini
4. Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab mengenai apakah materi yang
sudah dipelajari dapat diterima dengan baik atau terdapat kesulitan
5. Peserta didik mendapat penguatan dari guru terkait materi yang sudah
dipelajari.
K. REFLEKSI
Refleksi Siswa
1. Bagaimana perasaan kalian dengan pembelajaran hari ini?
2. Pembelajaran apa saja yang sudah kalian lakukan hari ini?
3. Apa yang membuatmu tertarik pada kegiatan pembelajaran hari ini?
Refleksi guru
1. Apakah tujuan pembelajaran hari ini sudah tercapai?
2. Apakah peserta didik sudah mengikuti pembelajaran dengan aktif?
3. Pada bagian mana peserta didik paling banyak belajar?
4. Apakah ada kesulitan yang dialami siswa?
5. Apakah penggunaan media yang digunakan sudah tepat dengan materi yang
di ajarkan?
6. Kapan atau bagian mana guru merasa perlu menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi? Mengapa?
257
L. EVALUASI
Soal Evaluasi
1.
Tuliskan pendapatmu dari gambar tersebut yang memerlukan gaya otot dan
gaya gesek!
2. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemui gaya gesek pada kegiatan
yang kita lakukan. Sebutkan contoh bagaimna cara memperbesar gaya
gesek!
3.
Nama:
No Absen:
259
Ayo Slidiki
(Penyelidikan Awal)
Ayo Lakukan!
Petunjuk:
Gambar 1
Amati gambar pertama yang tanpa beban dan tanpa roda (spidol)
kemudain praktekkan sesuai intruksi.
Amati gambat kedua berikut ini!
Gambar 2
Amati gambar kedua yang ada beban tanpa roda (spidol) kemudian
praktekkan sesuai instruksi.
261
Gambar 3
Amati gambar ketiga yang terdapat beban dan rodaa (spidol)
kemudian praktekan sesuai instruksi!
bergerak maju. Gaya gesek muncul karena dua benda yang saling bersentuhan.
Saat benda didorong atau ditarik akan ada gesekan antara permukaan benda dan
permukaan lantai. Besar atau kecilnya gaya gesek dipengaruhi oleh:
1. posisi lintasan: mendatar atau menurun.
2. luas permukaan benda yang bersentuhan: bulat atau kotak.
3. permukaan lintasan: rata, bergelombang, kasar, halus, atau licin.
4. berat sebuah benda. Semakin berat suatu benda, gaya geseknya juga akan
semakin besar.
Contoh gelas berisi air akan memiliki gaya gesek yang lebih besar dibanding
gelas kosong. Pada topik ini, peserta didik belajar untuk memecahkan masalah
yang dialami oleh karakter dalam buku dan menggunakan simulasi langsung
untuk mencari berbagai solusi. Dari kegiatan ini dan didukung dengan kegiatan
literasi pada Buku Siswa, peserta didik akan belajar konsep dasar dari gaya.
Melalui pemahaman terhadap gesekan benda, peserta didik diajak untuk
membuat modifikasi dari sebuah alat yang bisa memperkecil gaya gesek.
Pengalaman ini akan melatih peserta didik untuk berpikir kritis dan kreatif
terhadap permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-harinya. Topik
ini juga dilengkapi dengan kegiatan tantangan yang menguatkan kemampuan
identifikasi peserta didik terhadap pemanfaatan gaya dalam kehidupan
sehariharinya.
Masih ingatkah kalian tentang kegiatan yang dilakukan Lani dan kakaknya?
Mereka sedang melakukan gerakan mendorong dan menarik benda. Gerakan
yang berupa tarikan atau dorongan tersebut dinamakan dengan gaya. Kegiatan
tarikan atau dorongan ini akan menggerakkan benda bebas. Akibatnya, benda
diam bisa menjadi bergerak. Saat Lane dan kakaknya mendorong dan menarik
meja, mereka menggunakan gaya otot. Gaya otot adalah gaya yang dihasilkan
oleh otot manusia atau hewan. Contoh:
1. Anak Mengangkat meja dan kursi.
2. Kerbau membajak sawah.
3. Sapi menarik gerobak.
4. Petani mencangkul sawah
➢ Gaya Gesek
266
Gaya gesek Saat meja di dorong maka akan terjadi gesekan antara meja
dengan permukaan lantai, Hal in menyebabkan terjadinya gaya gesek Gaya
gesek adalah gaya yang ditimbulkan karena adanya dua benda yang saling
bergesekan atau bersentuhan. Arah gaya gesek berlawanan dengan arah
gerak benda Besar atau kecilnya gaya gesek bergantung pada permukaan
bendanya. Semakin kasar permukaan benda, semakin besar pula gaya
geseknya. Sebaliknya, jika permukaan bendanya halus. gaya gesekan yang
terjadi akan makin kecil. Sekarang, perhatikan ilustrasi gambar berikut:
Walaupun berhasil memindahkan meja, ternyata Lani dan kakaknya
Arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah gerak benda. Apabila
benda bergerak ke kanan, maka arah gaya gesek ke kiri. Jika benda
bergerak ke bawah, arah gaya gesek ke atas.
b. Menghambat Gerak Benda
Arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah gaya luar yang bekerja
pada benda, sehingga gaya gesek bersifat menghambat gerak benda.
Contohnya, apabila gaya luar ke kiri, arah gaya gesek ke kanan,
Sebaliknya, apabila gaya luar ke kanan, arah gaya gesek ke kiri.
c. Besar Gaya Gesek Dipengaruhi Luas Bidang Sentuh Benda
Untuk benda yang bergerak di udara, besarnya gaya gesek yang dialami
benda dipengaruhi oleh luas bidang sentuh benda. Semakin luas
permukaan sentuh, semakin besar gaya geseknya, begitu pun sebaliknya.
Semakin kecil permukaan sentuh, semakin kecil pula gaya geseknya
d. Besar Gaya Gesek Tergantung Tingkat Kekasaran Permukaan Benda
Yang Bersinggungan
Untuk benda padat yang bergerak di atas benda padat, besarnya gaya
gesek dipengaruhi oleh tingkat kekasaran pada permukaan benda yang
bersinggungan. Semakin kasar permukaan suatu benda, semakin besar
pula gaya geseknya, begitu pun sebaliknya. Semakin licin atau halus
permukaan benda, semakin kecil gaya geseknya.
➢ Cara Memperkecil Dan Memperbesar Gaya Gesek
Selain memberi manfaat, ternyata gaya gesek juga dapat merugikan Oleh
karena itu agar tidak merugikan, maka pergesekan pada suatu benda dapat
diperbesar dan diperkecil.
268
Observasi Kelas IV