You are on page 1of 7

Modul 3:

Case 1:
1. Terdapat kesalahan pada tulisan ‘User name’ menjadi ‘User mame’
2. Password yang dapat diterima hanya kombinasi dari angka dan huruf saja. Tidak boleh ada
symbol dan tidak lebih dari 8 character.
3. Proses register dapat dilakukan dan berhasil ketika Username, password, dan gmail sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan.
4. Ketika melakukan pengecekan password, password yang tertera sesuai dengan password yang
kita buat.
Kesimpulan : Sebenarnya sudah bagus, tapi hanya ada typo saja dan bisa diperbaiki, namun untuk
pengendaliannya sudah bagus, passwordnya terprivasi dan sesuai dengan yang diminta pun
demikian Ketika dilakukan pengecekan password telah sesuai.
Case 2:
1. Pada saat pengisian password, password yang kita buat dapat terlihat dan tidak Privacy.
2. Berbeda dengan case 1, Password pada case 2 dapat dikombinasikan dengan symbol namun
tetap harus terdiri dari 8 character
3. Proses register dapat dilakukan dan berhasil ketika Username, password, dan gmail sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan.
4. Ketika melakukan pengecekan password, password yang tertera sesuai dengan password yang
kita buat.
Kesimpulan : masih buruk karena privasinya kurang terjaga sehingga pengendalian masih belum
memadai rawan di lihat oraang lain.
Case 3:
1. Password yang dapat diterima hanya kombinasi dari angka dan huruf saja. Tidak boleh ada
symbol dan tidak lebih dari 8 character.
2. Ketika melakukan pengecek an password, password yang tertera tidak sesuai dengan
password yang kita buat
Kesimpulan : masih buruk karena password Ketika mendaftar dan dilakukan pengecekan sangat
jauh berbeda dan panjang sehingga pengguna sangat tidak efektif dan efisien dalam mengingat
perlu dilakukan perbaikan.
Menurut kelompok kami, pengendalian aplikasi pada modul 3 baik/buruk?
Modul 4
Application A: bagus, karena telah sesuai dengan yang dikehendaki namun dalam launch perlu
diperbaiki agar masuk ke analisis NPV dulu.
Analisis NPV:
1. Ketika membuka application A kita langsung diarahkan ke analisis proyek, bukan analisis
NPV.
2. Setelah dimasukan contoh perhitungan, hasil yang diberikan oleh analisis NPV dalam rupiah
namun menggunakan koma untuk pemisahan satuan hitung dan bukan titik.

Analisis Proyek:
1. Pada analisis proyek, bagian diskonto terdapat %
2. Terdapat tulisan ‘klik tombol radio untuk masing-masing proyek’ diatas pilihan proyek A dan
proyek B.
3. Hasil dari analisis proyek dalam rupiah dan sesuai dengan hasil analisis NPV sebelumnya
Application B: buruk karena tidak memberikan petujuk yang memadai termasuk dalam persen
dll seperti yang kami sebutkan dibawah.
Analisis NPV:
1. Ketika membuka application B kita langsung diarahkan ke analisis NPV.
2. Tidak terdapat symbol % pada bagian kolom diskonto
3. Setelah dimasukan contoh perhitungan, hasil yang diberikan oleh analisis NPV dalam rupiah
dan menggunakan tanda titik untuk pemisahan satuan hitung.
Analisis Proyek:

1. Pada analisis proyek, bagian diskonto tidak terdapat %


2. Tidak terdapat tulisan ‘klik tombol radio untuk masing-masing proyek’ diatas pilihan proyek
A dan proyek B.
3. Hasil dari analisis proyek bukan dalam rupiah dan tidak sesuai dengan hasil analisis NPV
sebelumnya
Application C: Buruk karena meskipun komplit dia tidak menunjukkan pemisahan satuan
nominal dll seperti yang kami sebutkan dibawah
Analisis NPV:

1. Ketika membuka application C kita langsung diarahkan ke analisis proyek, bukan analisis
NPV.
2. Setelah dimasukan contoh perhitungan, hasil yang diberikan oleh analisis NPV bukan dalam
rupiah.
Analisis Proyek:

1. Pada analisis proyek, bagian diskonto terdapat %


2. Terdapat tulisan ‘klik tombol radio untuk masing-masing proyek’ diatas pilihan proyek A dan
proyek B.
3. Hasil dari analisis proyek bukan dalam rupiah dan tidak sesuai dengan hasil analisis NPV
sebelumnya
Untuk hasil Analisis! pada ketiga aplikasi itu sama. dimana ketiga aplikasi ini menyebutkan bahwa
proyek B lebih menguntungkan sebesar RP1723248 namun belum sesuai dengen penulisan rupiah yg
benar.

Kasus

Diketahui KAP ABC sedang merencanakan pelaksanaan audit untuk PT DIVIDI Bajakan, sebuah
perusahaan produsen kepingan CD dan DVD. Hasil penilaian resiko pengendalian menunjukkan
bahwa terjadi perubahan strategi awal audit dari resiko pengendalian rendah ke pendekatan tes
substantif.

1. Bagaimanakan KAP ABC mendisain tes pengendaliannya?


2. Sebutkan jenis-jenis tes pengendalian yang kemungkinan harus dilakukan oleh KAP ABC.

Setelah kegiatan diatas selesai, KAP ABC melanjutkan dengan pendisainan tes substantif terhadap PT
DIVIDI Bajakan. KAP ABC membagi timnya untuk mendisain beberapa siklus yang terdapat di PT
DIVIDI Bajakan. Kelompok tim Anda kebagian mendisain program audit atas siklus pendapatan PT
DIVIDI Bajakan. Sertakan tujuan audit khusus yang Anda uji untuk tiap prosedur dan jelaskan
bagaimana tujuan-tujuan tersebut dapat tercapai menggunakan prosedur yang Anda tentukan.

Jawaban:

Risiko bawaan tinggi karena melawan aturan hukum tentang copyright yang sudah pasti ada payung
hukum dan sanksi yang jelas.

Risiko pengendalian nya sangat tinggi karena otoritas memiliki fungsi pengendalian yang tinggi
(kepolisian dengan aturan hukum dan undang undang) sehingga untuk melawannya pun cukup
diperlukan banyak sumberdaya.
Desain tes pengendalian yang dilakukan kap adalah mengidentifikasi pengendalian yang diperlukan
untuk mencegah atau mendeteksi dan mengoreksi salah saji tersebut, seperti pengendalian otorisasi,
pengendalian verifikasi, pengendalian rekonsiliasi, pengendalian pemisahan tugas, atau
pengendalian akses.

Jenis tes pengendalian yang mungkin harus dilakukan adalah wawancara dengan management kunci.
Karena risiko pengendaliannya tinggi sehingga perlu pemahaman lebih lanjut tentang aktivitas
pengendalian.

Desain program audit atas siklus pendapatan adalah untuk menguji pengungkapan, detil saldo, dan
maka kami akan mengidentifikasi akun-akun laporan keuangan yang berhubungan dengan siklus
pendapatan, seperti penjualan, piutang usaha, kas dan bank, retur penjualan, cadangan piutang tak
tertagih, dan beban piutang tak tertagih.

Kami juga akan menguji detil transaksi dengan mengidentifikasi golongan transaksi dalam siklus
pendapatan, seperti penjualan tunai, penjualan kredit, penerimaan kas dari pelanggan, retur
penjualan dari pelanggan

You might also like