You are on page 1of 9

LAPORAN PLC DAN SCADA

PROGRAM LAMPU LALU LINTAS SIMPANG ARIFIN AHMAD

Disusun Oleh :
Kelompok 2
Abdul Aziz 2007113726
Althaf Iskandar 2007113729
Anisah Risle Munte 2007110638
Gadink Ramadhan Efendi 2007126481
Hafizt Muhammad Islami 2007111570
M. Alfaredzi Pranoto 2007110629
Noval Rivaldo 2007125580
Rahmat Nurhidayat 1907113075
Rezky Setiawan 2007111657
Satria Lamtama Sirait 2007114265
Siddiq Zahira 2007125575
Vipin Shelina Hasdi 2007114299

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO S1


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami cara kerja PLC
2. Mahasiswa dapat merancang suatu program lalu lintas dengan
menggunkaan PLC.

B. DASAR TEORI

PLC adalah sebuah peralatan user friendly, berbasiskan microprocessor,


merupakan suatu komputer khusus yang berisi fungsi kontrol dari berbagai jenis
dan level secara kompleksitas. PLC dapat diprogram, dikontrol dan dioperasikan
oleh seseorang yang tidak begitu mahir dalam pengoperasian PC. Operator PLC
pada dasarnya menggambar garis dan peralatan dari diagram tangga (Ladder
diagram). Hasil penggambaran di komputer menggantikan eksternal wiring (pada
rangkaian listrik) yang dibutuhkan untuk pengontrolan sebuah proses rangkaian.
PLC akan mengoperasikan semua sistem yang memiliki output device yang
menjadi ON ataupun Off. Juga dapat mengoperasikan segala system dengan
variable output. PLC dapat dioperasikan pada sisi input dengan perlatan ON-OFF
(switch) atau dengan peralatan variable input.

Sistem PLC pertama dikembangkan dari komputer konvesional pada akhir


tahun 1960 dan awal 1970. PLC pertama banyak dipasang pada Plane Automotive,
awal PLC digunakan dengan teknik automasi baru pengawatan konvensinal.
Prosedur pengawatan yang baru atau revisi dari relay dan panel kontrol. Prosedur
Reprogram (pemrograman ulang) PLC telah menggantikan Rewiring (instalasi
ulang) dari panel yang penuh kabel, Relay, Timer, dan komponen lainnya. Jadi PLC
bias membantu mengurangi waktu yang cukup rumit dan cukup lama, digantikan
dengan cara reprogram yang lebih cepat.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Laptop
2. Software PLC dan SCADA
3. PLC HAIWELL
4. 1 Power Supply OMRON
5. 3 LED Merah
6. 3 LED Kuning
7. 3 LED Hijau
8. Kabel
9. 1 Papan Triplek
10. Pipa Paralon

D. LADDER DIAGRAM
Berikut merupakan identifikasi dan siklus dari program lampu lalu lintas
simpang Arifin Ahmad :
1. Identifikasi Variabel Input dan Output

Terdapat arti dari warna-warna yang digunakan sebagai ouput dari program ini,
yakni :

 Warna Merah mengisyaratkan untuk berhenti


 Warna Kuning mengisyaratkan untuk hati-hati
 Warna Hijau mengisyaratkan untuk jalan

Dimana untuk lampu berwarna merah akan diberi watu 1 detik, lampu kuning 2
detik dan lampu hijau 5 detik.

Dengan 9 buah output untuk 3 lampu lalu lintas, dimana :

 Y0,Y1,Y2 merupakan output yang digunakan untuk lampu lalu lintas di


jalan Arengka
 Y3,Y4,Y5 merupakan output yang digunakan untuk lampu lalu lintas di
jalan Arifin ahmad
 Y6, Y7,Y8 merupakan output yang digunakan untuk lampu lalu lintas di
jalan SKA
Tabel 1. Variabel Lampu Lalu Lintas

Y0 HIJAU ARENKA
Y1 KUNING ARENKA
Y2 MERAH ARENKA
Y3 HIJAU ARIFIN
Y4 KUNING ARIFIN
Y5 MERAH ARIFIN
Y6 HIJAU SKA
Y7 KUNING SKA
Y8 MERAH SKA

Untuk setiap lampu lalu lintas yang ada di persimpangan Arifin Ahmad ini, terdapat
3 buah keadaan yang mungkin terjadi yakni :

 M1, yang merupakan keadaan dimana lampu lalu lintas di jalan Arengka
berwarna hijau, sehingga kendaraan dari arah jalan arengka jalan.
Sedangkan dari jalan Arifin dan SKA berwarna merah sehingga kendaraan
harus berhenti.
 M2, yang merupakan keadaan dimana lampu lalu lintas di jalan Arifin
berwarna hijau, sehingga kendaraan dari arah jalan Arifin jalan. Sedangkan
dari jalan Arengka dan SKA berwarna merah sehingga kendaraan harus
berhenti.
 M3, yang merupakan keadaan dimana lampu lalu lintas di jalan SKA
berwarna hijau, sehingga kendaraan dari arah jalan SKA jalan. Sedangkan
dari jalan Arengka dan Arifin berwarna merah sehingga kendaraan harus
berhenti.

Tabel 2. Variabel Keadaan Lampu Lalu Lintas


HIJAU ARENKA, MERAH ARIFIN, MERAH
M1
SKA
HIJAU ARIFIN, MERAH ARENKA, MERAH
M2
SKA
HIJAU SKA, MERAH ARIFIN, MERAH
M3
ARENKA
2. Siklus Program Lalu Lintas Dalam Keadaan Normal

Siklus lalu lintas normal merupakan siklus yang digunakan sehari-hari, dimana
siklus ini digunakan untuk mengatur lampu lalu lintas di persimpangan Arifin
ahmad dari 3 buah jalan sehingga kendaraan mendapatkan tanda kapan harus
berjalan dan berhenti secara bergantian.

LAMPU\WAKTU 0.. 1..2 3..7 8..9 10.. 11..12 13..17 18..19 20.. 21..22 23..27 28..29
Y0
Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
Y6
Y7
Y8

Gambar 1 Diagram Chart siklus Lalu Lintas dalam Keadaan Normal

Untuk satu siklus lalu lintas normal di perlukan 29 detik , dengan pembagian
waktu untuk lampu di setiap lampu lalu lintas dapat dilihat pada gambar 1,
dimana:

 Y0 hidup pada detik 3-7


 Y1 hidup pada detik 1-2 dan 8-9
 Y2 hidup pada detik 0-1 dan 10-29
 Y3 hidup pada detik 13-17
 Y4 hidup pada detik 11-12 dan 18-19
 Y5 hidup pada detik 0-11 dan 20-29
 Y6 hidup pada detik 23-27
 Y7 hidup pada detik 21-22 dan 28-29
 Y8 hidup pada detik 0-22
3. Siklus Program lalu Lintas Dalam Keadaan Khusus
Siklus program lalu lintas dalam keadaan khusus ini digunakan untuk
keadaaan khusus seperti :
1. Ketika lalu lintas sepi, yakni ketika waktu tengah malam hingga sebelum
subuh. Pada keadaan ini , lampu lalu lintas di setiap jalan akan berwarna
kuning yang menandakan berhati-hati saat melewati persimpangan.
Kedaan ini dapat dilihat pada M0 di gambar 2
2. Ketika dibutuhkan untuk memberikan lalu lintas yang lancar, salah
satunya adalah ketika presiden ataupun orang penting lainnya harus
melewati persimpangan tersebut sehingga lampu dari jalan yang dilewati
akan dibuat berwarna hijau dan lampu lalu lintas dari jalan lainnya akan
dibuat merah. Keadaan ini dapat dilihat pada M1,M2,dan M3 di gambar
2
M1 M2 M3 M0
Y0
Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
Y6
Y7
Y8
Gambar 2 Diagram Chart Siklus Lalu lintas dalam Kondisi Khusus
4. Ladder Diagram Lampu Lalu lintas Simpang Arifin Ahmad
Gambar 3 Ladder Diagram Lampu Lalu Lintas Simpang Arifin Ahmad
E. RANGKAIAN PERCOBAAN
Berikut merupakan hasil dari rangkaian yang telah disusun sedimikian rupa
seperti pada Simpang Arifin Ahmad.

You might also like