Professional Documents
Culture Documents
Alat Pengelolahan Tanah
Alat Pengelolahan Tanah
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah : Dasar – Dasar mekanisasi dan pasca
panen
Dosen pengampuh : Ilham, S.PD.,M.P
Di susun oleh :
Kelompok 3
1. Putri Verisca (A0321320)
2. Saharuddin ( A0321318)
3. Alson ( A0321312)
4. Nova ( A0321314)
5. Fatimah Azzukruf (0321316)
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr Wb…
Segala puji bagi Allah atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Alat/Mesin Pengelolaan Mesin”.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Ilham,S.Pd.,M.P. selaku dosen pembimbing
mata kuliah Dasar-Dasar Mekanisasi Dan Pasca Panen yang telah memberikan bimbingan
dan arahan sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu,
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik
lagi. Akhir kata penyusun berharap makalah ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan
kepada para pembaca pada umumnya dan penyusun pada khususnya.
Penulis
ii
Daftar isi
SAMPUL....................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
Daftar isi...................................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
BAB 2.........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................2
BAB 3.........................................................................................................................................9
PENUTUP..................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Dapat memahami prisip kerja dan spesifikasi dari alat pengelolahan tanah dan
seluk beluknya
2. Dapat memahami prinsip kerja alat pengelohan tanah
iv
BAB 2
PEMBAHASAN
Traktor 2 roda sering disebut juga sebagai traktor tangan atau hand traktor yang mana
traktor tangan ini menggunakan motor 1 silinder dengan daya 5/15 hp, bahan bakar yang
digunakan umumnya solar. Traktor roda 4 adalah salah satu alat pengolah tanah.
Kelengkapan traktor roda 4 traktor roda 4 yaitu: bajak singkal, bajak piring, dan lain-lain.
Traktor roda 4 adalah traktor dengan tenaga penggerak dari motor diesel deangan didukung 4
buah roda. Traktor ini dirancang untuk bekerja di lahan kering, bukan untuk lahan sawa.
Berdasarkan ukurannya dibedakan menjadi traktor mini, menengah, dan traktor besar.
Traktor roda 4 dioperasikan oleh operator yang duduk diatas tempat duduk sambil
mengemudikannya. Peralatan pengolah tanah dipasangkan atau disambungkan dengan traktor
melalui perangkat yang disebut three hitch point atau penyambung titik tiga, yang sepasang
garpu kiri dan kanan, sedangkan satu tuas lainnya berada di bagian atas sistem penyambung
titik tiga, disebut topling (tuas penyambung bagian atas)
Manfaat lain traktor roda 4 ini juga bermanfaat untuk kepentingan lain:
Traktor roda 4 merupakan mesin yang berfungsi untuk penghela atau penarik
peralatan implemen traktor adalah peralatan yang digunakan pada traktor sesuai
dengan kegunaannya. Sebuah traktor tidak dapat digunakan untuik mengolah tanah
v
jika traktor tersebut tidak dipasangi oleh implemen. Implemen pada traktor dapat
digolongkang menjadi 4 kelompok yaitu:
1. Alat pembuka
2. Alat penghsncur atau penghalus
3. Alat perata atau pembendeng
4. Alat pemeliharaan
Bajak singkal termasuk jenis bajak yang paling tua. Prinsip kerjanya bajak bergerak
maju,maka pisau (share) memotong tanah dan mengarahkan potongan /keratan tanah (furrow
slice) tersebut kebagian singkal .singkal akan menerima potongan tanah,dan karena
kelengkunganya maka potongan tanah akan di balik dan pecah.kelengkungan singkal ini
berbeda untuk kondisi dan jenis tanah yang berbeda agar diperoleh pembalikan dan pemecah
tanah yang baik bajak singkal ini paling umum di gunakan oleh petani untuk melakukan
pengelohan tanah mereka , dengan menggunakan tenaga ternak hela sapi atau kerbau ,sebagai
sumber daya penariknya
Bagian bajak singkal yang aktif untuk mengolah tanah terdiri atas
2. Bajak piringan
Adanya kelemahan-kelemahan bajak singkal maka orang akan menciptakan bajak
piringan .bajak piringan cocok untuk bekerja pada : tanah yang lengket,tanah
mengikis dan kering dimana bajak singkal tidak dapat masuk , tanah berbatu,atau
banyak sisa akar ,tanah gambut ,serta untuk pembajakan tanah yang berat .
Beberapa keuntungan menggunakan bajak ini adalah : dapat bekerja di tanah
keras dan kering,dapat untuk tanah-tanah yang lengket,dapat untuk tanah -tanah
vi
berakar ,dapat untuk tanah -tanah yang memerlukan pengerjaan yang
dalam :bagian bagian bajak piringan
1) Piringan (disk) berfungsi untuk memotong ,mengangkat ,menghancurkan dan
membalik tanah yang di bajak
2) Poros atau pusat piringan berfungsi sebagai tempat bertumpu dan berputar nya
piringan
3) Penggarak piringan (scraper), berfungsi untuk menjaga piringan tetap
bersih ,bebas dari gumpalan tanah
4) Roda alur penstabil (furrpw wheel)
5) Roda dukung land (wheel)
6) Kerangka ( beam)
3. Bajak putar
Prinsip kerja bajak putar, pisau – pisau di pasang pada rotor secara melingkar
hingga beban terhadap mesin merata dan dapat memotong tanah secara bertahap.
Pada waktu rotor berputara dan alat bergerak maju pisau akan memotong tanah.
Luas tanah yang terpotong dalam sekali pemotongan tergantung pada kedalaman
dan kecepatan maju.
Bagian – bagian bajak putar :
1. Pisau berpunsi untuk mencacah tanah pada waktu pengolahan tanah
dengan bajak putar di lakukan. Pisau ini juga cukup baik untuk mencacah
gulma maupun seresah, namun tidak dapat menutupnya dengan tanah
secara baik bila menggunakan bajak singkal maupun bajak piringan. Besar
dan jumlah pisau disesuaikan dengan daya penggerak dan keperluaannya.
Cara pemasangan pisau dalam hubungannya dengan bentuk permukaan
dan hasil pengolahan tanah.
2. Poros putar, berfungsi untuk memutar rotorotor bajak putar
3. Rotor, berfungsi sebagai tempat pemasangan pisau-pisau dari bajak putar.
4. Penutup belakan (rear shield), berfungsi membantu pengancuran tanah.
5. Roda dukung (land wheel), berfungsi untuk mengatur kedalam
pengelolahan tanah.
4. Bajak pahat
Alat atau implemen ini berbentuk tajak yang di susun pada suatu rangka. Di
gunakan untuk memecah tanah yang keras sampai kedalaman sekitar 18 inci. Di
perlengkapi dengan 2 buah roda yang berguna untuk transportasi dan mengatur
vii
kedalam pemecah tanah. Jarak antara tajak dapat beragam dari 1 sampai 2 inci.
Prinsip kerja alat ini, tidak membalik tanah seperti bajak yang lain, tapi hanya
memecah tanah dan sering di gunakan sebelum pembajakan tanah di mulai.
Dalam pengerjaan tanah bajak pahat di pergunakan untuk merobek dan
menembus tanah, dengan menggunakan alat yang menyerupai pahat atau ujung
skop sempit yang di sebut mata pahat atau chisel point. Mata pahat ini terletak ada
ujung dari tangkai atau batang yang biasa di sebut bar. Bar ini secara garis
besarnya dapat di bagi menjadi 2 bagiannya :
1. Yang kaku
Memiliki kontruksi yang berat dan kaku. Jenis batang ini terbuat dari
baja dengan kadar karbon tinggi. Batang ini berbentuk lurus mungkin
juga berbentuk lengkug yang keras.
2. Yang lentur (pleksibel)
Ukurannya biasaya lebih panjang dan lebih ramping. Terbuat dari baja
yang di campur dengan nikel. Bekerja seperti aksi dari pada per. Bar
ini di pasang pada kerangka, yang mana jarak bar yang satu masing –
masing +30 cm, dapat juga antara (30 -60) cm untuk ukuran bajak
pahat yang besar. Bajak pahat ini dapat di pergunakan untuk
pembanjakan dangkal maupun di pergunakan untuk pembajak dalam,
sampai kedalaman 45 cm atau lebih, tergantung keperluan dan jenis
mata pahatnya.
5. Bajak tanah bawah
Bajak tanah bawah termasuk dalam jenis bajak pahat tetapi denga kontruksi yang
lebih berat. Prinsip kerja bajak tidak banyak berbeda dengan bajak pahat namun di
pergunakan untuk pengerjaan tanah dengan kedalaman yang lenih dalam, yaitu
mencapai sekitar ( 50 – 90 ) cm. untuk jenis standart tunggal biasanya di
perguanakan untuk mengerjakan tanah dengan kedalaman sampai 90 cm, sedng
penarikannya menggunakan traktor dengan daya ( 60 -85 hp).
1) Perlengkapan mole (Mole Attachment)
Alat ini digandengkan dibelakang bajak tanah bawah. Alat ini berbentuk oval
berdiameter (7,5-20) cm. hasilnya akan meninggalkan bekas sseperti
terowongan. Terowongan ini dimaksudkan untuk perbaikan drainase, kalau
keadaan ideal akan tahan sampai 7 tahun.
2) Perlengkapan pemupukan (fertilizer attachment)
viii
Penganddengan alat ini pada bajak tanah bawah dimaksudkan untuk sekaligus
mengadakan pemupukan dengan kedalaman tertentu. Dalam kenyataanya, cara
pemupukan dengan kedalaman dengan sistem ini mendapatkan hasil yang
menggembirakan. Jarak alur biasanya 120 cm, tapi jarak ini dapat divariasikan
menurut keadaan dan keperluaannya.
ix
Garu bergigi ini secara keseluruhan kontruksinya hampir menyerupai garu bergigi
paku, hanya giginya terbuat dari per atau pegas. Garu ini juga digunakan untuk
meratakan dan menghaluskan tanah sesudah pembajakan. Kelebihan alat ini cocok
digunakan untuk tanah yang mudah untuk dihancurkan dan memberantas gulma
yang mempunyai perkaran yang cukup kuat dan dalam.
4. Garu Khusus
Jenis garu-garu khusus biasanya digunakan untuk mengerjakan pengolahan tanah
dengan tujuan lebih khsusus. Sebagai misal pengolahan tanah dengan tujuan
khusus untuk memusnahkan tanaman penganggu menghancurkan seresah, atau
untuk menggemburkan tanah secara intensif atau mungkin bertujuan untuk
membuat bedengan yang lebih layak. Macam-macam garu khusus antara lain
adalah pencegahan gulma/seresah (weeder-muncher), garu potong putar (rotari
cross harrow), penggemburan tanah (soil sorgeon).
x
2. Arit/Sabit
Arit/sabit adalah suatu alat bantu pertanian sejenis pisau berbentuk melengkung
yang digunakan untuk memotong berbagai jenis tumbuhan, rumput-rumputan padi
jagung, bahkan alat ini biasa digunakan untuk memotong kayu, bagian dalam dari
lengkungan berbentuk tajam, bentuk lengkung ini memudahkan dalam proses
memotong dengan cara mengiris bawah tanaman yang dipotong, dengan cara
mengayunkan memarang dengan satu tangan, atau ketika untuk mengumpulkan
rumput atau memanegn tanaman padi tangan lain biasanya memegan pokok
tanaman yang akan di tebas alat pertanian arit ini terbuat dari besi baja sehingga
tidak akan peok saat digunakan. Pada bagian pegangan arit atau sabit ini terbuat
dari kayu yang disebut garan(pegangan arit).
xi
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Pengelolahan tanah dapat di pandang sebagai suatu usaha manusia untuk merubah sifat–sifat
yang dimiliki oleh tanah sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki oleh manusia. Ada
berbagai macam alat pengolahan tanah diantaranya; traktor, bajak singkal, garu sisir, garu
piringang, garu bergigi, garu khusus. Adapun alat pengolahan tanah tradisional seperti
cangkul dan sabit.
xii
DAFTAR PUSTAKA
Putri verisca, Evi. 2006. Alat dan mesin pengolahan tanah.
http://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Teknik%20Mesin%20Budidaya%2
0Pertanian/Alat%20Pengolahan%20tanah/index4april.html. diakses pada tanggal : 11
september 2022
Sahar,Koga, Y. 1988. Farm Machinery Vol. II. Tsukuba International Agricultural Training
Centre. JICA, Jepang.
xiii