You are on page 1of 36

RENCANA KERJA

(RENJA) 2020

2020

DINAS KESEHATAN
PROVINSI BANTEN

1
KATA PENGANTAR
KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT selalu kami panjatkan, karena hanya
dengan rahmat dan karunianya serta Ridhonya, Penyusunan Dokumen Rencana
Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Provinsi Banten dapat kami selsaikan.
Renja Dinas Kesehatan Provinsi Banten merupakan dokumen perencanaan
yang memuat berbagai program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan
oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten untuk kurun waktu 1 (satu) tahun kedepan
selama tahun 2020, dengan penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas Daerah
baik indikator RPJMD Provinsi Banten dan Renstra Dinas Kesehatan, RPJMN
dan Renstra Kementerian Kesehatan dan Sustainable Development Goals
(SDG’s).
Selanjutnya kami mengharapkan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi
Banten Tahun 2020 ini dapat bermanfaat bagi pelaksanaan pembangunan daerah
khususnya pembangunan di bidang Kesehatan di Provinsi Banten dalam rangka
mewujudkan “PENINGKATAN AKSEBILITAS DAN KUALITAS LAYANAN
KESEHATAN”.
Dan tidak lupa perkenakanlah pada kesempatan ini, saya menyampaikan
penghargaan yang setinggi-tingginya serta terimakasih yang tulus kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam tahapan dan proses pada penyusunan Rencana
Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2020.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatu

Serang, Januari 2020

KEPALA DINAS KESEHATAN


PROVINSI BANTEN

Dr. dr. Ati Pramudji Hastuti, MARS


NIP. 19730815 200312 2 005

i
Renja Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2020
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………..
1.2 Landasan Hukum …………………………………………..
1.3 Maksud dan Tujuan ………………………………………..
1.4 Sistematika Penulisan ……………………………………...

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINKES


2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja dan Capaian Renstra …………
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan ………………………………...
2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tupoksi Dinkes …………
2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD …………………

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN


3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional……………………
3.2 Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja ………………………..
3.3 Program dan Kegiatan ……………………………………...

BAB IV PENUTUP
4.1 Penutup ……………………………………………………..

i
Renja Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Rencana kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang selanjutnya disingkat Renja
OPD adalah dokumen perencanaan OPD untuk periode 1 (satu) tahun. Rencana Kerja
(Renja) OPD mengacu pada Peraturan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan dokumen yang wajib disusun
oleh setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setiap tahunnya yang merupakan penjabaran
dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten 2017 -
2022, dan Rencana Strategis ( Renstra ) Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2017 – 2022.
Rencana kerja (RENJA) adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang
diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan
kerangka anggaran.

Dinas Kesehatan Provinsi Banten, yang merupakan salah satu Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) Provinsi Banten, sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 83 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Tipe, Susunan Organisasi dan tata Kerja
Perangkat Daerah Provinsi Banten, merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang
kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan
dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah Provinsi, berkewajiban menyiapkan
dan Menyusun Rencana Kerja (Renja) Tahun 2020 sebagai acuan dalam pelaksanaan
program kegiatan tahunan.

Rencana Kerja (Renja) merupakan suatu rangkaian proses yang berorientasi kepada
hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu tahun dengan memperhitungkan potensi,
peluang, kemampuan serta faktor yang mempengaruhi (internal–eksternal) dan kendala yang
ada atau yang mungkin timbul. Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan memuat tentang
evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Tahun 2019 serta Kebijakan
Pembangunan Kesehatan, Prioritas dan sasaran pembangunan kesehatan, serta rencana kerja
dan pendanaan / pagu Dinas Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2020.

Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2020 disusun dengan
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Banten
Tahun 2017 - 2022, mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi
Banten Tahun 2020, serta merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2017 – 2022.

1 Renja Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2020


Dalam rangka Penyusunan rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Banten Tahun
2020 telah menempuh beberapa tahapan mulai dari : Penyusunan rancangan Renja,
Pembahasan Renja OPD pada Forum Renja OPD, Verifikasi Renja oleh BAPPEDA,
penyesuaian rancangan Renja OPD penetapan rancangan akhir Rencana Kerja Dinas
Kesehatan Provinsi Banten tahun 2020 sebelum ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Banten.

Sejalan dengan Penyusunan Rencana Kerja tahun 2020, Dinas Kesehatan Provinsi
Banten telah menyesuaikan dengan agenda prioritas pembangunan bidang kesehatan pada
RKPD Provinsi Banten, Tema RKPD Provinsi Banten pada Tahun 2020 yaitu
“PEMBANGUNAN BERBASIS KEWILAYAHAN UNTUK MEWUJUDKAN
BANTEN SEJAHTERA DAN BERKEADILAN” tema ini ditetapkan oleh Pemerintah
Provinsi Banten sebagai bagian dari upaya pencapaian target pembangunan yang sudah
barang tentu harus selaras dengan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2020, yaitu
“PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK PERTUMBUHAN
BERKUALITAS”. Berdasarkan tema RKPD tersebut dijabarkan ke dalam prioritas
pembangunan sebagai berikut :

1. Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran;

2. Pemanfaatan sumberdaya alam untuk pemantapan ketahanan pangan dan


mendorong pertumbuhan agrobisnis;

3. Peningkatan nilai tambah ekonomi melalui pengembangan sektor potensial


(Pariwisata, Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Perkebunan dan UMKM);

4. Pembangunan Infrastuktur;

5. Peningkatan Akses dan kualitas pendidikan menengah dan Khusus, Peningkatan


pelayanan kesehatan rujukan, kesehatan masyarakat, dan kesehatan lingkungan;

6. Peningkatan kualitas lingkungan hidup dan pengendalian pemanfaatan ruang;

7. Penguatan Reformasi Birokrasi.

Program Prioritas bidang kesehatan sebagaimana tercantum pada RKPD Banten 2020 :
Peningkatan Akses dan kualitas pendidikan menengah dan Khusus, Peningkatan
pelayanan kesehatan rujukan, kesehatan masyarakat, dan kesehatan lingkungan.

1.2. LANDASAN HUKUM


Landasan hukum penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Provinsi
Banten disusun berlandaskan pada peraturan perundang-undangan sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

2 Renja Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2020


2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan


Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara


Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);

5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka


Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140);

7. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembar Negara Republik


Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan
Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di
Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 No. 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4817);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan

3 Renja Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2020


Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
12. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2007 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2007 Nomor 1,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 4);

13. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Banten Tahun 2005-2025 (Lembaran
Daerah Provinsi Banten Tahun 2010 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Banten Nomor 26);

14. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Banten 2010-2030 (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2011
No. 2, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten No. 32);

15. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan susunan Perangkat
Daerah Provinsi Banten (Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2016,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 66).

16. Peraturan Gubernur Banten Nomor 83 Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi dan
Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Banten;

17. Peraturan Gubernur Banten Nomor 19 Tahun 2018 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Cabang DInas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Banten Perubahan atas Peraturan Gubernur Banten Nomor 86
Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah.

18. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah
Nomor 07 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (
RPJMD ) Provinsi Banten Tahun 2017 – 2022 (Lembaran Daerah Provinsi Banten No.
10 tahun 2019).

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN


Penyusunan Rencana Kerja Provinsi Banten Tahun 2020 dimaksudkan untuk
memberikan pedoman, arahan dan acuan bagi penyelenggaraan pembangunan kesehatan di
Provinsi Banten pada tahun 2020 yang dilaksanakan secara terpadu, sinergis dan
berkesinambungan. Dengan demikian Penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan
Provinsi Banten dimaksudkan untuk :
1. Menetapkan Prioritas Pembangunan bidang Kesehatan tahun 2020;
2. Merumuskan Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Banten tahun 2020;
3. Menetapkan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Banten yang dijabarkan dalam
program dan kegiatan.

4 Renja Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2020


Adapun Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Banten
tahun 2020 adalah :
1. Menjadi acuan penyusunan Program, Kegiatan dan Tolok Ukur Kegiatan tahun 2020
dilingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Banten
2. Menjadi acuan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Daftar
Pelaksanaan Anggaran (DPA) dilingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Banten tahun
2020.
3. Sebagai pedoman dalam pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
Dinas Kesehatan Provinsi Banten tahun 2020.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Banten tahun 2020 disajikan dengan sistematika
sebagai berikut :

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB. I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar belakang, mengemukakan secara ringkas tentang pengertian Renja Dinkes,
proses penyusunan Renja Dinkes, dan mengemukakan keterkaitan Renja Dinkes
dengan Dokumen RKPD, dengan Renstra Dinkes, dan serta tindak lanjutnya dengan
proses penyusunan RAPBD
1.2 Landasan Hukum
Pada bagian ini menjelaskan tentang undang-undang, peraturan pemerintah,
peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur
organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan Dinkes, serta pedoman yang dijadikan
acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran Dinkes
1.3 Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dan penyusunan Renja Dinkes.
1.4 Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja Dinkes, serta garis besar isi
dokumen

BAB. II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KESEHATAN TAHUN LALU


2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan Tahun Lalu dan Capaian Renstra
Dinas Kesehatan.
Bagian ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja
Dinkes tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1),
mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan
Renja Dinkes sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target

5 Renja Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2020


Renstra Dinkes berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja
Dinkes tahun-tahun sebelumnya. Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja Dinkes
tahun lalu, dan realisasi Renstra Dinkes mengacu pada hasil laporan kinerja
tahunan Dinkes dan/atau realisasi APBD untuk dinkes.
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Dinkes
Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan Dinkes berdasarkan indicator
kinerja yang sudah ditentukan maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun
2007.
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Memuat uraian kinerja pelayanan Dinkes, permasalahan atau hambatan yang
dihadapi dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinkes, Tantangan dan peluang
dalam meningkatkan pelayanan Dinkes dan formulasi isu-isu penting untuk
ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang
direncanakan
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD.
Memuat uraian mengenai proses membandingkan antara rancangan awal RKPD
dengan hasil analisis kebutuhan.
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Menguaraikan hasil kajian terhadap program dan kegiatan yang diusulkan para
pemangku kepentingan.

BAB. III TUJUAN , SASARAN , PROGRAM DAN KEGIATAN


3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional.
Bagian ini memuat penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas
pembangunan Nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Dinkes
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dinkes
Bagian ini memuat Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu
penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinkes yang dikaitkan dengan sasaran
target kinerja Renstra Dinkes.
3.3 Program dan Kegiatan
Memuat penjelasan mengenai faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan
terhadap rumusan program dan kegiatan, uraian garis besar mengenai rakapitulasi
program dan kegiatan, tabel rencana program dan kegiatan (perumusan program
dan kegiatan).

6 Renja Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2020


BAB. IV PENUTUP
4.1 Penutup.
Bagian ini memuat uraian penutup, berupa catatan penting yang perlu mendapat
perhatian, kaidah-kaidah pelaksanaan serta rencana tindak lanjut terkait dengan
tugas pokok dan fungsi Dinkes

LAMPIRAN – LAMPIRAN

7 Renja Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2020


BAB II
HASIL EVALUASI RENCANA KERJA (RENJA)
DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja dan Capaian Renstra

Program dan kegiatan pembangunan kesehatan tahun 2019 disusun untuk


memberikan arah dan pedoman bagi penyelenggara pembangunan kesehatan di Provinsi
Banten terkait dengan upaya-upaya yang diperlukan untuk mencapai sasaran-sasaran
strategis yang menggambarkan tujuan-tujuan strategis. Perjanjian Kinerja Tahun 2019
merupakan kinerja tahun kedua dari RPJMD Provinsi Banten 2017 – 2022 serta Renstra
Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2017 – 2022, yang didukung dengan anggaran
Pembangunan Kesehatan pada APBD sebesar Rp. 321.744.714.744,- yang terbagi dalam 39
kegiatan (Belanja Langsung), 1 Kegiatan (Belanja Tidak Langsung).

Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Banten tahun 2019
dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah
ditetapkan dalam Dokumen RPJMD 2017-2022 serta penetapan kinerja (PERKIN) Tahun
2019 dengan realisasinya. Terdapat 2 (Dua) tujuan dengan 4 (Empat) Indikator sasaran yang
didukung 7 (Tujuh) Program dengan 13 (Tiga Belas) Indikator sasaran program pada Dinas
Kesehatan.

Pada Sasaran 1 yaitu Meningkatnya kesehatan ibu dan anak serta kesadaran gizi
keluarga, dan peran serta masyarakat untuk melaksanakan pola hidup sehat dengan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat dengan indikator sasaran Angka Kematian Bayi (AKB) (Per 1000
kelahiran hidup) Target 30/1000 KH dan Angka Kematian Ibu (AKI) (Per 100.000 kelahiran
hidup) target 300/100.000 KH dengan realisasi AKB pada Tahun 2019 sebesar 5.06/1000
KH dan AKI 86.64/100.000 KH. Terdapat gap perbedaan target dan realisasi AKI dan AKB
dikarenakan adanya perbedaan penentuan mekanisme penghitungan. Pada penentuan target
dihitung menggunakan data survei demografi kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2013
sedangkan pada realiasi menggunakan data laporan fasilitas kesehatan (tidak
menggambarkan kondisi pada populasi). Realisasi AKB pada Tahun 2018 sebesar 4.6/1000
KH dan AKI 100/100.000 KH. Dalam upaya mencapai penurunan AKI dan AKB
didukukung oleh program upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Pelaksanaan program
ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dengan melaksanakan 4 kegiatan, yaitu : Peningkatan
Kesehatan Keluarga dan Gizi, Kegiatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat,
Kegiatan Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga, Kegiatan Peningkatan Kesehatan
Lingkungan serta Penurunan Stunting (DAK Penugasan). Indikator Kinerja Program
meliputi :
1. Persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan pada tahun 2019 Target : 81%,
Realisasi : 83.39%, Capaian 102.95%. Sasaran Ibu hamil pada Tahun 2019 sebanyak

8 Renja Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2020


254,428 Ibu hamil dengan capaian Persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan sebesar
212.160
2. Persentase balita gizi buruk yang dirawat dan ditangani pada Tahun 2019 Target : 100%,
Realisasi 100%, Capaian 100%. Jumlah kasus gizi buruk pada Tahun 2019 sebanyak 1305
kasus. Gizi buruk yang ditangani/dirawat sebanyak 1305 kasus.
3. Persentase Kab/Kota yang telah mendapatkan dukungan program kesehatan masyarakat
pada tahun 2019 Target 60%, Realisasi 100%., Capaian 166.67%. Jumlah Kab/Kota yang
mendapatkan dukungan program kesehatan masyarakat sebanyak 8 kab/kota atau telah
semua kab/kota mendapatkan dukungan program kesehatan masyarakat berupa dukungan
promosi kesehatan, penyehatan lingkungan serta kesehatan kerja dan olahraga.

Pada Sasaran 2 yaitu dengan indikator sasaran Persentase penduduk yang memiliki
Jaminan Kesehatan pada tahun 2019 Target 100%, Realisasi 94.23%, Capaian 94.23%.
Dalam upaya mencapai indikator sasaran tersebut didukung oleh Program Peningkatan Akses
dan Mutu Pelayanan Kesehatan, Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Program
Pemberdayaan Sumberdaya Kesehatan dan Kefarmasian, Program Peningkatan Pelayanan
Kesehata Kerja Masyarakat serta Program Peningkatan Pelayanan Laboratorium Kesehatan
Daerah. Program Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan dengan melaksanakan 4 kegiatan, yaitu : Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan,
Pembiayaan dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat
Miskin, Kerjasama Pelayanan Kesehatan. Indikator Kinerja Program meliputi :
1. Persentase pelayanan kesehatan yang terakreditasi (FKTP, FKRTL, Laboratorium) Pada
Tahun 2019 Target 81%, Realisasi 90%, Capaian 111.11%. Jumlah Puskesmas
berdasarkan data pada tahun 2019 sebanyak 243 Puskesmas yang sudah terakreditasi
sebanyak 233 Puskesmas. Jumlah Rumah Sakit sebanyak 112 Rumah Sakit dengan
Rumah Sakit terakreditasi sebanyak 91 Rumah Sakit. Jumlah Laboratorium Kesehatan
Daerah sebanyak 9 Laboratorium dengan 5 Laboratorium telah terakreditasi.
2. Persentase Terbangunnya Rumah Sakit Jiwa dan Pusat Rehabilitasi Ketergantungan Obat
Pada Tahun 2019 Target 35% Realisasi 35% Capaian 100%. Pada tahun 2019 telah
dilaksanakan pembangunan tahap 1 meliputi pematangan lahan dan akses jalan Rumah
Sakit Jiwa dan Pusat Rehabilitasi Ketergantungan Obat.
3. Persentase Pembangunan Rumah Sakit Banten Selatan Pada Tahun 2019 Target 30%
Realisasi 30% Capaian 100%. Pada Tahun 2019 telah dilaksanakan pengadaan lahan dan
Penyusunan Dokumen DED dan Masterplan Rumah Sakit Cilograng.
4. Persentase penduduk yang memiliki Jaminan Kesehatan Pada Tahun 2019 Target 100%,
Realisasi 94.23%, Capaian 94.23%. Jumlah penduduk Banten yang telah memiliki
Jaminan Kesehatan (JKN) sebanyak 10,241,336 jiwa (94,23%) dari jumlah penduduk
Banten sebanyak 10,868,810 jiwa. Provinsi Banten telah melalui Belanja Langsung pada
APBD Dinas Kesehatan membiayai sebanyak 950,144 jiwa.

9 Renja Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2020


Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
dengan melaksanakan 5 kegiatan, yaitu : Kegiatan Surveilans, Imunisasi dan Krisis Kesehatan,
Kegiatan Upaya Kesehatan Jiwa, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kegiatan
Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Bersumber Binatang, Kegiatan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular (PPTM). Indikator Kinerja Program meliputi :
1. Persentase Kab/Kota yang telah mendapatkan dukungan program pencegahan,
pengendalian penyakit dan krisis kesehatan Pada Tahun 2019 target 85% Realisasi 100%
Capaian 117.65%. Jumlah Kab/Kota yang mendapatkan dukungan program pencegahan.
pengendalian penyakit dan krisis Kesehatan sebanyak 8 kab/kota atau telah semua
kab/kota mendapatkan dukungan program pencegahan. pengendalian penyakit dan krisis
kesehatan berupa dukungan pengendalian penyakit menular, tidak menular, menular
bersumber binatang, kesehatan jiwa dalam bentuk peningkatan kapasitas serta dukungan
teknis pelaksanaan program dan kegiatan.

Program Pemberdayaan Sumberdaya Kesehatan dan Kefarmasian dilaksanakan oleh


Dinas Kesehatan dengan melaksanakan 3 Kegiatan, yaitu : Kegiatan Perencanaan dan
Pendayagunaan Sumber Daya ; Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan ;
Pengendalian, Pengawasan Produk dan Distribusi. Indikator kinerja outcome sebagai berikut :
1. Jumlah Dokter/Dokter Gigi, Tenaga Kesehatan yang direkrut dan ditingkatkan
Kompetensinya Pada Tahun 2019 Target 170 orang Realisasi 126 orang Capaian 74.12%.
Telah direkrut sebanyak 35 dokter umum dan 16 dokter gigi , 11 Tenaga Kefarmasian, 14
Analis Kesehatan, 39 Tenaga Gizi, 11 Tenaga Sanitarian atau sebanyak 126 orang dari
target 170 orang yang tersebar di Puskesmas Kab / Kota Provinsi Banten.
2. Persentase Pemenuhan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Pada Tahun 2019 Target
80% Realisasi 80% Capaian 100%. Telah dilaksanakan pemenuhan obat publik sebanyak
120 jenis dari total 150 jenis (standar obat pada instalasi farmasi) melalui pengadaan
langsung dan dropping obat pusat meliputi golongan obat : obat hipertensi, antibiotik,
gastritis, analgetik, anastesi lokal, anti inflamasi, anti virus, kolesterol, antihistamin,
artritis gout, vitamin, kortikosteroid, jamur, bronkodilator, antidiabetik, difetri,
antiradang, diuretik, antiemetik, laksatif, obat cacing.
3. Persentase Pembinaan Sarana Kefarmasian Pada Tahun 2019 Target 60% Realisasi
94.51% Capaian 157.52%. Telah dilaksanakan pembinaan sarana kefarmasian pada tahun
2018-2019 meliputi sarana distribusi dan sarana produksi sebanyak 896 sarana dari target
948 sarana. Kendala dalam realisasi capaian salah satunya disebabkan setelah
diberlakukannya sistem perijinan online single submission (OSS) di sektor kesehatan
sesuai dengan Permenkes No.26 Tahun 2018 bahwa kewenangan dinas kesehatan provinsi
pada bidang perijinan sarana kefarmasian dan alkes meliputi penyalur alat kesehatan
cabang, PBF Cabang dan UKOT sedangkan pada penentuan target sarana yang dibina
masih mencamtumkan seluruh jenis sarana kefarmasian, alkes dan PKRT.

10 Renja Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2020


Program Peningkatan Pelayanan Laboratorium Kesehatan Daerah dilaksanakan oleh
UPTD Balai Labkesda yang terbagi atas 2 kegiatan, antara lain Kegiatan Pelayanan
Laboratorium Klinik dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat, Pengendalian Mutu
Laboratorium Kesehatan Daerah. Indikator Kinerja program yaitu :
1. Persentase Jenis Pemeriksaan Laboratorium kesehatan yang di layani Pada Tahun 2019
Target 37% Realisasi 46.28% Capaian 125.07%. Jenis Pemeriksaan Laboratorium
kesehatan yang dilayani sebanyak 87 jenis parameter dari target 69 jenis parameter pada
tahun 2019 (total 188 paraemeter jenis pemeriksaan mengacu pada standar kemampuan
pemeriksaan Balai Laboratorium Kesehatan (Kepmenkes 605 tahun 2008).

Tabel 2.1 Capaian Realiasi Program Dinas Kesehatan Tahun 2019


Urusan/Bidang Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian
Urusan Program Program Capaian Realisasi Target
Pemerintahan (outcomed/Kegiatan dan Program dan Renstra (%)
Daerah dan (output) Kegiatan Kegiatan
Program / Kegiatan Tahun 2019 Tahun 2019
(1) (2) (3) (4) (5)
Kesehatan
Program Upaya Persentase Persalinan di 81 83,39 102,95
Peningkatan fasilitas pelayanan
Kesehatan kesehatan (Satuan:%)
Masyarakat
Persentase balita gizi 100 100 100,00
buruk yang dirawat dan
ditangani (Satuan:
%)
Persentase Kab/Kota 60,00 100,00 166,67
yang
telah mendapatkan
dukungan program
kesehatan masyarakat
(Satuan:
%)
Program Presentase Penduduk 100,00 94,23 94,23
Peningkatan Akses yang mendapatkan
dan Mutu Pelayanan Jaminan Pelayanan
Kesehatan Kesehatan (Satuan: %)

Persentase pelayanan 81,00 90,00 111,11


kesehatan yang
terakreditasi (FKTP.
FKRTL. Laboratorium)
(Satuan: %)
Persentase 35,00 35,00 100,00
Terbangunnya Rumah
Sakit Jiwa dan Pusat
Rehabilitasi
Ketergantungan Obat
(Satuan: %)
Persentase 30,00 30,00 100,00
Pembangunan Rumah
Sakit Banten Selatan
(Satuan: %)

11 Renja Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2020


Urusan/Bidang Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian
Urusan Program Program Capaian Realisasi Target
Pemerintahan (outcomed/Kegiatan dan Program dan Renstra (%)
Daerah dan (output) Kegiatan Kegiatan
Program / Kegiatan Tahun 2019 Tahun 2019
Program Pencegahan Persentase Kab/Kota 85 100 117,65
Pengendalian yang telah mendapatkan
Penyakit dukungan program
pencegahan.
pengendalian penyakit
dan krisis kesehatan
(Satuan: %)
Program Jumlah Dokter/Dokter 170,00 126,00 74,12
Pemberdayaan Gigi. Tenaga Kesehatan
Sumberdaya yang
Kesehatan dan di Rekrut dan
Kefarmasian ditingkatkan
Kompetensinya
(Satuan: satuan orang)
Presentase Pemenuhan 80,00 80,00 100,00
Obat Publik dan
Perbekalan Kesehatan
(Satuan: %)
Persentase Pembinaan 60,00 94,51 157,52
Sarana Kefarmasian
(Satuan: %)
Program Persentase Jenis 37,00 46,28 125,08
Peningkatan Pemeriksaan
Pelayanan Laboratorium kesehatan
Laboratorium yang di
Kesehatan Daerah layani (Satuan: %)

2.3. ISU – ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS


KESEHATAN PROVINSI BANTEN

Dinas Kesehatan Provinsi Banten, yang merupakan salah satu Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) Provinsi Banten, sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 83 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Tipe, Susunan Organisasi dan tata Kerja Perangkat
Daerah Provinsi Banten, merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang kesehatan
yang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan dan tugas
pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah Provinsi, berkewajiban menyiapkan dan
Menyusun Rencana Kerja (Renja) Tahun 2020 sebagai acuan dalam pelaksanaan program
kegiatan tahunan.

Berbagai program dan kegiatan pembangunan dibidang kesehatan telah dilaksanakan


dalam rangka untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, namun dengan masih adanya
berbagai keterbatasan, maka capaian pembangunankesehatan di Provinsi Banten masih belum
optimal. Dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa permasalahan dan isu penting
pembangunan kesehatan yang teridentifikasi diantaranya sebagai berikut :

12 Renja Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2020


1. Status Kesehatan Masyarakat masih rendah ditandai dengan masih tingginya Angka
Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) serta masih rendahnya Umur
Harapan Hidup (UHH) terutama pada beberapa Kabupaten lokus sehingga perlu
upaya-upaya khusus dalam percepatan peningkatan kesehatan masyarakat dan
pencapaian SDG’s.
2. Adanya disparitas kondisi Status Kesehatan, Sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan, Sumberdaya Manusia (SDM) Kesehatan yang masih lebar antar
Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Banten.
3. Angka kejadian kesakitan dan kematian penyakit infeksi menular langsung maupun
melalui binatang masih cukup tinggi sementara pada saat bersamaan kejadian
penyakit degeneratif mulai meningkat.
4. Belum optimalnya pemberdayaan masyarakat yang ditandai diantaranya perilaku
masyarakat dalam melaksanakan PHBS masih rendah, perilaku memberikan ASI
ekslusif masih rendah, pemilihan penolong persalinan pada tenaga kesehatan terlatih
masih rendah, dll.
5. Masih Belum optimalnya kualitas dan kuantitas serta distribusi yang belum merata
Sumber Daya Manusia Kesehatan di Kab/Kota .
6. Belum Optimalnya Koordinasi dan Sinkronisasi Program-program Pembangunan
Kesehatan, baik antar Kabupaten/Kota maupun dengan Provinsi.

Berdasarkan permasalahan dan dampaknya tersebut, maka tantangan Dinas Kesehatan


dalam melaksanakan pembangunan dibidang Kesehatan adalah bagaimana meningkatkan
akses dan kualitas serta kuantitas pelayanan kesehatan pada masyarakat dan meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Dukungan Anggaran yang bersumber dari APBD yang setiap tahunnya
mengalami peningkatan, serta dukungan dana dari APBN. Adanya Potensi dan Sumber Daya
Kesehatan yang dapat disinergikan dan dioptimalkan peran dan fungsinya dalam rangka
mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan, diantaranya :

1) Organisasi Profesi Kesehatan.


2) Lembaga swadaya masyarakat bidang kesehatan.
3) Forum masyarakat yang bergerak dibidang kesehatan ( mis; forum kader, Forum
masyarakat peduli kesehatan lingkungan, dll ).
4) UKS.dll

13 Renja Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2020


2.4. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD
Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Banten Tahun 2020
sebagai berikut :
1. Usulan pada hasil forum renja sebesar : Rp. 539.754.715.100 (Lima Ratus Tiga Puluh
Sembilan Miliar Tujuh Ratus Lima Puluh empat juta Tujuh ratus Lima Belas Ribu Seratus
Rupiah)
2. Hasil Verifikasi dan pembahasan dalam rancangan Renja Tahun 2020 : Rp.
379.065.319.422 (Tiga Ratus Tujuh Puluh Sembilan Miliar Enam Puluh Lima Ribu Tiga
Ratus Sembilan Belas Ribu Empat Ratus Dua Puluh Dua Rupiah).00.000.000 (Sembi

Untuk melaksanakan pembangunan bidang kesehatan melalui program dan kegiatan sebagai
berikut :

14 Renja Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2020


PROVINSI BANTEN
REKAPITULASI RENJA PER BIDANG URUSAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

TAHUN ANGGARAN 2020

SKPD : Dinas Kesehatan

RKPD
KODE BIDANG URUSAN / PROGRAM RENJA (Rp)
PAGU %

1 2 3 4 5
11 Urusan Wajib Pelayanan Dasar 505.394.087.875,00 0,00
1102 Kesehatan 505.394.087.875,00 0,00
1102.01 Program Tata Kelola Pemerintahan Dinas Kesehatan 115.207.785.000,00 0,00
1102.110201.01.001 Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset 208.002.000,00 0,00
1102.110201.01.002 Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 413.000.000,00 0,00
1102.110201.01.006 Peningkatan Kapasitas Aparatur 181.523.000,00 0,00
1102.110201.01.046 Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana 114.405.260.000,00 0,00
Prasarana Perkantoran
1102.110201.01.051 Dukungan Manajemen BOK (DAK) 0,00 0,00 NaN
1102.15 Program Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat 2.623.869.000,00 0,00
1102.110201.15.001 Peningkatan Kesehatan Keluarga dan Gizi 1.041.000.000,00 0,00
1102.110201.15.002 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 485.700.000,00 0,00
1102.110201.15.003 Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga 254.800.000,00 0,00
1102.110201.15.007 Peningkatan Kesehatan Lingkungan 842.369.000,00 0,00
1102.110201.15.011 Peningkatan Kesehatan Keluarga dan Gizi (DAK) 0,00 0,00 NaN
1102.110201.15.012 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (DAK) 0,00 0,00 NaN
1102.110201.15.013 Upaya Kesehatan kerja dan Olah Raga (DAK) 0,00 0,00 NaN
1102.110201.15.014 Peningkatan Kesehatan Lingkungan (DAK) 0,00 0,00 NaN
1102.16 Program Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 354.731.956.875,00 0,00

1102.110201.16.002 Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan 2.181.956.875,00 0,00


1102.110201.16.003 Pembiayaan dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 350.150.000.000,00 0,00
1102.110201.16.025 Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin 1.850.000.000,00 0,00
1102.110201.16.029 Kerjasama Pelayanan Kesehatan 550.000.000,00 0,00
1102.18 Program Pencegahan Pengendalian Penyakit 3.800.477.000,00 0,00
1102.110201.18.001 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular 511.750.000,00 0,00
1102.110201.18.002 Pencegahan, Pengendalian Penyakit Tidak Menular 1.297.297.000,00 0,00
1102.110201.18.003 Surveilans, Imunisasi dan Krisis Kesehatan 767.500.000,00 0,00
1102.110201.18.004 Upaya Kesehatan Jiwa 953.840.000,00 0,00
1102.110201.18.005 Pencegahan, Pengendalian Penyakit Menular Bersumber 270.090.000,00 0,00
Binatang
1102.110201.18.006 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Menular 0,00 0,00 NaN
Bersumber Binatang (DAK)
1102.110201.18.007 Pencegahan, Pengendalian Penyakit tidak Menular dan 0,00 0,00 NaN
Kesehatan Jiwa (DAK)
1102.110201.18.008 Surveilans, Imunisasi dan Krisis Kesehatan (DAK) 0,00 0,00 NaN
1102.19 Program Pemberdayaan Sumberdaya Kesehatan dan 29.030.000.000,00 0,00
Kefarmasian
1102.110201.19.001 Perencanaan dan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia 25.500.000.000,00 0,00
Kesehatan
1102.110201.19.002 Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan 3.200.000.000,00 0,00
1102.110201.19.003 Pengendalian, Pengawasan Produk dan Distribusi Kefarmasian 330.000.000,00 0,00
dan Pangan
JUMLAH 505.394.087.875,00 0,00

SERANG, ..........................

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten

Dr. dr. Hj. Ati Pramudji Hastuti, MARS


NIP. 197308152003122005

SIMRAL Renja-A2 Halaman : 1


PROVINSI BANTEN
REKAPITULASI RENJA PER BIDANG URUSAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

TAHUN ANGGARAN 2020

SKPD : Dinas Kesehatan


Sub Unit : UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah

RKPD
KODE BIDANG URUSAN / PROGRAM RENJA (Rp)
PAGU %

1 2 3 4 5
11 Urusan Wajib Pelayanan Dasar 2.499.946.375,00 0,00
1102 Kesehatan 2.499.946.375,00 0,00
1102.01 Program Tata Kelola Pemerintahan Dinas Kesehatan 1.199.946.375,00 0,00
1102.110201.01.050 Pelayanan Tata Usaha pada UPTD Laboratorium Kesehatan 1.199.946.375,00 0,00
Daerah
1102.20 Program Peningkatan Pelayanan Laboratorium Kesehatan 1.300.000.000,00 0,00
Daerah
1102.110201.20.001 Pelayanan Laboratorium Klinik dan Laboratorium Kesehatan 700.000.000,00 0,00
Masyarakat
1102.110201.20.002 Pengendalian Mutu Laboratorium Kesehatan Daerah 600.000.000,00 0,00

JUMLAH 2.499.946.375,00 0,00

SERANG, ..........................

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten

Dr. dr. Hj. Ati Pramudji Hastuti, MARS


NIP. 197308152003122005

SIMRAL Renja-A2 Halaman : 1


PROVINSI BANTEN
REKAPITULASI RENJA PER BIDANG URUSAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

TAHUN ANGGARAN 2020

SKPD : Dinas Kesehatan


Sub Unit : UPTD Pelatihan Kesehatan

RKPD
KODE BIDANG URUSAN / PROGRAM RENJA (Rp)
PAGU %

1 2 3 4 5
11 Urusan Wajib Pelayanan Dasar 27.377.813.000,00 0,00
1102 Kesehatan 27.377.813.000,00 0,00
1102.01 Program Tata Kelola Pemerintahan Dinas Kesehatan 26.417.813.000,00 0,00
1102.110201.01.049 Pelayanan Tata Usaha pada UPTD Pelatihan Kesehatan 26.417.813.000,00 0,00
1102.22 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Kesehatan 960.000.000,00 0,00

1102.110201.22.001 Pengkajian Pengembangan dan Pengendalian Mutu Kesehatan 360.000.000,00 0,00

1102.110201.22.002 Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan 600.000.000,00 0,00

JUMLAH 27.377.813.000,00 0,00

SERANG, ..........................

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten

Dr. dr. Hj. Ati Pramudji Hastuti, MARS


NIP. 197308152003122005

SIMRAL Renja-A2 Halaman : 1


BAB III

TUJUAN DAN SASARAN

3.1. TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2020, merupakan turunan
dari renstra perubahan Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2017-2022. Rencana kinerja telah
disusun dengan mempertimbangkan pencapaian target yang akan dicapai selama lima tahun.
Walaupun demikian dalam perjalanannya diperlukan penyesuaian-penyesuaian untuk
menselaraskan dengan perkembangan faktor-faktor yang mempengaruhi laju pembangunan.

Pembangunan Bidang Kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan tidak


terlepas dari arah kebijakan yang telah ditetapkan Pemerintah melalui Kementerian
Kesehatan RI maupun kebijakan Pembangunan Daerah melalui Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun 2017 - 2022. Memperhatikan
Visi Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih yaitu “Banten yang Maju, Mandiri,
Berdaya Saing, Sejahtera dan Berakhlakul Karimah”. Dalam rangka pencapaian Visi
tersebut, dengan memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan ke
depan, dan memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) Misi sebagai
berikut: 1). Menciptakan tatakelola pemerintahan yang baik (Good Governance); 2).
Membangun dan meningkatkan kualitas infrastruktur; 3). Meningkatkan akses dan
pemerataan pendidikan berkualitas; 4). Meningkatkan akses dan pemerataan kesehatan
berkualitas; 5). Meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

Sesuai dengan RPJMN dan Renstra Kementrian Kesehatan 2015-2019, Kebijakan


Nasional pembangunan kesehatan periode 5 tahun ke depan (2015-2019) diarahkan pada
tersedianya akses terhadap pelayanan kesehatan dasar guna mendukung pencapaian indikator
makro yang mendukung visi misi Presiden RI yaitu NAWACITA. Sasaran pembangunan
kesehatan adalah peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan antara lain
ditandai oleh meningkatnya angka harapan hidup, menurunnya tingkat kematian bayi dan
kematian ibu melahirkan. Penitikberatan pembangunan bidang kesehatan melalui pendekaran
preventif dan promotif tidak hanya kuratif, melalui peningkatan kesehatan masyarakat dan
lingkungan diantranya dengan perluasan penyediaan air bersih, pengurangan wilayah kumuh
sehingga secara keseluruhan dapat meningkatkan angka harapan hidup dari 70,7 tahun pada
2009 menjadi 75,0 tahun pada 2016, dan pencapaian keseluruhan sasaran Sustainable
Development Goals (SDG's) .

Prioritas Pembangunan Kesehatan pada tahun 2015-2019 adalah Peningkatan akses


dan kualitas Pelayanan Kesehatan "melalui : Program Kesehatan Masyarakat, Ketersediaan
dan peningkatan kualitas layanan Puskesmas dan Rumah Sakit, Pemenuhan dan Distribusi
SDM Kesehatan , Jaminan Kesehatan Nasional untuk seluruh masyarakat Indonesia dengan
cakupan 100% pada Tahun 2019.

15 Renja Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2020


Prioritas Pembangunan Kesehatan pada tahun 2015-2019 difokuskan pada delapan
fokus prioritas, yaitu :

1. Peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita;


2. Perbaikan status gizi masyarakat;
3. Pengendalian penyakit menular scrta penyakit tidak menular diikuti penyehatan
lingkungan;
4. Pemenuhan, pengembangan, dan pemberdayaan SDM kesehatan;
5. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, keamanan, mutu dan penggunaan
obat serta pengawasan obat dan makanan;
6. Pengembangan sistem Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas);
7. Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan;

Pembangunan Kesehatan sesuai dengan prioritas pembangunan yang telah ditetapkan tersebut
yaitu peningkatan akses, Promosi dan mutu pelayanan kesehatan, Maka penurunan Angka
Kematian Ibu, penurunan Angka Kematian Bayi, peningkatan Umur Harapan Hidup,
penanggulangan masalah Gizi masyarakat, Pengendalian dan penanggulangan penyakit menular
maupun tidak menular, peningkatan kesehatan lingkungan peningkatan akses masyarakat
terhadap kesehatan, ketersediaan obat-obatan, peningkatan sumber daya manusia kesehatan
menjadi dalam Rencana Kerja program dan kegiatan Dinas Kesehatan Tahun 2020.

3.2. TUJUAN DAN SASARAN RENCANA KERJA

Dalam menentukan tujuan dan sasaran Rencana Kerja Dinas Kesehatan Tahun 2018
memperhatikan keterkaitan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran dalam dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun 2017 — 2022 dan
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Tahun
2017 — 2022. Hal tersebut penting dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kepala Daerah
dan terlaksananya perencanaan pembangunan yang berkesinambungan antar dokumen
perencanaan.

Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2018 disusun dengan
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Banten
Tahun 2017 - 2022, mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi
Banten Tahun 2018, dan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Banten
Tahun 2017-2022, bertujuan untuk mengimplementasikan Visi dan Misi Pemerintah Provinsi
Banten, khususnya Misi ke 4 (Empat) Meningkatkan akses dan pemerataan kesehatan
berkualitas. Adapun Sasaran Strategis Rencana kerja Pembangunan Dinas Kesehatan
Provinsi Banten adalah sebagai berikut :

16 Renja Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2020


Tabel 3.1 Sasaran Strategis Rencana kerja

Target Capaian Setiap


N Kondisi
Indikator Tahun
O Awal
2020
(1) (2) (3) (4)
1 65 80
Capaian SAKIP (Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah) OPD
2 350 237 kasus
Penurunan Jumlah Kematian Ibu
3 308 1139 kasus
Penurunan Jumlah Kematian Bayi
4 75% 100%
Persentase penduduk yang
memiliki Jaminan Kesehatan
Program Tata Kelola Pemerintah
1 0 100%
Capaian kesesuaian dengan
Parameter penilaian dokumen
perencanaan, evaluasi dan
pelaporan perangkat daerah
2 0 100%
Persentase Sarana Prasarana
Perkantoran yang mendukung
kelancaran tugas dan fungsi
administrasi perangkat daerah
3 0 100%
Persentase terwujudnya
peningkatan kapasitas sumberdaya
Aparatur yang mendukung
kelancaran tugas dan fungsi SKPD
4 0 100%
Persentase terwujudnya penata
usaha keuangan dan pencapaian
kinerja program yang mendukung
yang mendukung kelancaran tugas
dan fungsi SKPD

Program Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

1 45 86%
Persentase Persalinan di fasilitas
pelayanan kesehatan (Satuan: %)
2 24.60%
Prevalensi Stunting
3 5 7 Kab/Kota
Cakupan Kabupaten/Kota Sehat

Program Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan


Kesehatan

1 75% 100%
Persentase Penduduk yang
mendapatkan Jaminan Pelayanan
Kesehatan (Satuan: %)

17 Renja Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2020


Target Capaian Setiap
N Kondisi
Indikator Tahun
O Awal
2020
(1) (2) (3) (4)
2 45% 86%
Persentase pelayanan kesehatan
yang terakreditasi (FKTP, FKRTL,
Laboratorium) (Satuan: %)

3 10% 50%
Persentase Terbangunnya Rumah
Sakit Jiwa dan Pusat Rehabilitasi
Ketergantungan Obat (Satuan: %)

4 0% 40%
Persentase Pembangunan Rumah
Sakit Banten Selatan (Satuan: %)

Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


1 - 90%
keberhasilan Pengobatan TB
(success rate) di Kab/Kota
2 - <0.50
Prevalensi HIV
3 - 24%
Pevalensi Hipertensi
4 - 100%
Persentase pelayanan kesehatan
bagi penduduk terdampak krisis
kesehatan akibat bencana dan/atau
berpotensi bencana provinsi
5 - 100%
Persentase pelayanan kesehatan
bagi penduduk terdampak dan
beresiko pada kondisi kejadian luar
biasa provinsi
6 - 75%
Kab/Kota yang Mencapai Imunisasi
Dasar Lengkap (IDL 95%)
7 - 8 Kab/Kota
Terlaksananya gerakan bebas
pasung di kab/kota
8 -- <49 Kasus
Inciden Rate DBD (Per 100.000
Penduduk)
Program Pemberdayaan Sumberdaya Kesehatan dan Kefarmasian
1 0 470
Jumlah Dokter/Dokter Gigi, Tenaga
Kesehatan yang diRekrut dan
ditingkatkan Kompetensinya
(Satuan: orang)

2 65% 100%
Persentase Pemenuhan Obat Publik
dan Perbekalan Kesehatan (Satuan:

18 Renja Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2020


Target Capaian Setiap
N Kondisi
Indikator Tahun
O Awal
2020
(1) (2) (3) (4)
%)

3 40% 70%
Persentase Pembinaan Sarana
Kefarmasian (Satuan: %)

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya


Kesehatan
1 - 150 Orang
Cakupan Terlatihnya SDM
Kesehatan dan Masyarakat
Program Peningkatan Pelayanan Laboratorium Kesehatan Daerah
1 27% 45%
Persentase Jenis Pemeriksaan
Laboratorium kesehatan yang di
layani (Satuan: %)

3.3. PROGRAM DAN KEGIATAN

Program yang disusun pada Renja Dinas Kesehatan Tahun 2020 mengacu pada RPJMD
Perubahan Provinsi Banten 2017 — 2022 serta Renstra Perubahan Dinas Kesehatan 2017-2022.
Dalam penyusunan Renja Dinas Kesehatan juga memperhitungkan kondisi kesehatan yang ada
dan program serta target-target pembangunan kesehatan yang sudah disusun baik Nasional
maupun Internasional ( pencapaian SDG's, pencapaian RPJMN. Renstra Kemenkes. SPM. dll ).

Upaya pembangunan kesehatan yang disusun dalam Renja Dinas Kesehatan Tahun
2020, selanjutnya dijabarkan dalam 7 Program dan 34 kegiatan pada belanja langsung, 1 kegiatan
pada belanja tidak langsung, 1 kegiatan pada kegiatan pendapatan Labkesda , diantaranya untuk
melaksanakan pembangunan bidang kesehatan melalui program dan kegiatan sebagai berikut :

1. Program Tata Kelola Pemerintahan

a. kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset,

b. kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan,

c. Kegiatan Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana


Perkantoran,

d. kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur,

e. kegiatan Dukungan Manajemen BOK,

f. Pelayanan Tata Usaha pada UPTD Pelatihan Kesehatan,

19 Renja Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2020


g. Pelayanan Tata Usaha pada UPTD Labkesda
2. Program Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

a. kegiatan Peningkatan Kesehatan Keluarga dan Gizi,

b. Kegiatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat,

c. Kegiatan Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga,

d. Kegiatan Peningkatan Kesehatan Lingkungan.

e. Kegiatan Peningkatan Kesehatan Keluarga dan Gizi (DAK)

f. Kegiatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (DAK)

g. Kegiatan Peningkatan Kesehatan Lingkungan (DAK)


3. Program Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

a. kegiatan Pembiayaan dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan,

b. Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin,

c. Kegiatan Kerjasama Pelayanan Kesehatan,

d. Kegiatan Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan.


4. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
a. Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular,
b. Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang,
c. kegiatan Pencegahan, Pengendalian Penyakit Tidak Menular,
d. Kegiatan Upaya Kesehatan Jiwa,
e. Kegiatan Surveilans, Imunisasi dan Krisis Kesehatan.
f. kegiatan Pencegahan, Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Upaya Kesehatan Jiwa
(DAK)
g. Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Penyakit Bersumber Binatang,
(DAK)
h. Kegiatan Surveilans, Imunisasi dan Krisis Kesehatan (DAK).
5. Program Pemberdayaan Sumberdaya Kesehatan dan Kefarmasian
a. kegiatan Perencanaan dan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan,
b. kegiatan Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan,
c. kegiatan Pengendalian, Pengawasan Produk dan Distribusi Kefarmasian dan Pangan.
6. Program Peningkatan Pelayanan Laboratorium Kesehatan Daerah
a. kegiatan Pelayanan Laboratorium Klinik dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat
b. kegiatan Pengendalian Mutu Laboratorium Kesehatan Daerah.

7. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan

a. kegiatan Penyelengaraan Pendidikan dan Pelatihan

b. kegiatan Pengkajian, Pengembangan dan Pengendalian Mutu

20 Renja Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2020


Dinas Kesehatan Provinsi Banten memperoleh alokasi anggaran definitif pada belanja
langsung sejumlah Rp. 515,663,351,422,- (Lima Ratus Lima Belas Miliar Enam Ratus Enam
Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Lima Puluh Satu Ribu Empat Ratus Dua Puluh Dua Rupiah) Untuk
rincian hasil analisis anggaran sesuai kebutuhan sebagaimana pada rincian program kegiatan dan
pagu definitif sesuai pada tabel 3.1 berikut :

21 Renja Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2020


REKAPITULASI DAFTAR PROGRAM DA KEGIATAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD)

TAHUN 2020

PROVINSI : BANTEN
PERANGKAT DAERAH : DINAS KESEHATAN

NO URUSAN PROGRAM OUTCOME TARGET KEGIATAN SUB KEGIATAN / OUTPUT TARGET PAGU

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


URUSAN WAJIB DINAS KESEHATAN URUSAN WAJIB Rp 506.083.050.922
KESEHATAN

Program Tata Kelola 99.722.865.072


Pemerintahan

Persentase terwujudnya 100% Penyusunan Laporan Kinerja 192.770.000


penata usaha keuangan Keuangan dan Neraca Aset
dan pencapaian kinerja
program yang mendukung
yang mendukung
kelancaran tugas dan
fungsi SKPD

Penyusunan Dokumen 8 Dokumen 167.785.000


Laporan Keuangan

Penyusunan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan 2 Dokumen 17.700.000


(TLHP) Aparat Pengawas Instansi Pemerintah
(APIP)

Penyusunan Dokumen 3 Dokumen 7.285.000


Laporan Pajak

Capaian kesesuaian dengan Parameter 100% Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 470.905.000
penilaian dokumen perencanaan,
evaluasi dan pelaporan perangkat
daerah

Penyusunan Laporan Evaluasi Program dan 3 dokumen 1.200.000


Kegiatan

Penyusunan Perencanaan Program dan 9 dokumen 241.525.000


Kegiatan Tahunan

Penyusunan Laporan Evaluasi dan 12 dokumen 360.000


Pengendalian

Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan 1 dokumen 227.820.000


Persentase Sarana Prasarana 100% Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan 98.579.280.922
Perkantoran yang mendukung dan Pemeliharaan Sarana Prasarana
kelancaran tugas dan fungsi Perkantoran
administrasi perangkat daerah

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran 7 Kegiatan 6.600.238.000

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor 2 Kegiatan 16.495.000.000

Pengadaan/ Pembangunan Gedung/Kantor 3 Kegiatan 69.885.200.627

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor 3 Kegiatan 4.963.842.295

Koordinasi dan Konsultasi Kedalam dan 2 Kegiatan 635.000.000


Keluar Daerah
Persentase terwujudnya peningkatan 100% Peningkatan Kapasitas Aparatur 181.523.000
kapasitas sumberdaya Aparatur yang
mendukung kelancaran tugas dan fungsi
OPD

Administrasi Kepegawaian 15 dok 18.490.000

Peningkatan Kompetensi Aparatur 3 dok 163.033.000

Capaian kesesuaian dengan Parameter 100% Dukungan Manajemen BOK 298.386.150


penilaian dokumen perencanaan,
evaluasi dan pelaporan perangkat
daerah

Pertemuan koordinasi teknis program 1 Keg 198.500.150

Pertemuan koordinasi perencanaan program 1 Keg 74.796.000


dan pemanfaatan dana BOK lingkup
Provinsi/Kab/kota

Pembinaan dan Supervisi pemanfaatan dana 1 Keg 25.090.000


BOK

Program Upaya 26.243.015.850


Peningkatan Kesehatan
Masyarakat

Persentase Persalinan di 86% Peningkatan Kesehatan Keluarga dan 15.841.000.000


fasilitas pelayanan Gizi
kesehatan

Pembinaan dalam peningkatan pelayanan 8 Kab/Kota 181.000.000


antenatal

Pembinaan dalam peningkatan pelayanan 8 Kab/Kota 166.000.000


kunjungan neonatal pertama
Pembinaan dalam peningkatan persalinan di 8 Kab/Kota 122.200.000
fasilitas pelayanan kesehatan

Pembinaan peningkatan pelayanan kesehatan 8 Kab/Kota 68.000.000


lanjut usia

Prevalensi Stunting 24,60% Pembinaan dalam peningkatan pengetahuan 8 Kab/Kota 179.500.000


gizi masyarakat

Pembinaan pencegahan stunting 8 Kab/Kota 15.124.300.000

Cakupan Kab / Kota Sehat 7 Kab/Kota Promosi Kesehatan dan 485.700.000


Pemberdayaan Masyarakat

Kerjasama Ormas dan Dunia Usaha Dalam 2 Kegiatan 405.700.000


Mendukung Program Germas

Sosialisasi kesehatan di Media Massa 3 Kegiatan 80.000.000

Cakupan Kab / Kota Sehat 7 Kab/Kota Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga 254.800.000

Pengembangan Pelaksanaan Program 8 Kab/Kota 254.800.000


Kesehatan Kerja dan Olahraga di Provinsi
Banten

Cakupan Kab / Kota Sehat 7 Kab/Kota Peningkatan Kesehatan Lingkungan 425.000.000

Peningkatan Jumlah Desa/Kelurahan Yang 8 Kab/Kota 240.000.000


Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat

Peningkatan Jumlah Kab/Kota yang 6 Kab / Kota 185.000.000


melaksanakan Kab/Kota Sehat

Peningkatan Kesehatan Keluarga dan 7.236.515.850


Gizi (DAK)
Pembinaan Gizi Masyarakat 2 Kegiatan 994.086.850

Pembinaan Kesehatan Keluarga 3 Kegiatan 675.250.000

Penguatan Intervensi Stunting (DAK 1 Kegiatan 5.567.179.000


Penugasan)
Promosi Kesehatan dan 1.000.000.000
Pemberdayaan Masyarakat (DAK)

Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan 6 Kegiatan 1.000.000.000


Masyarakat
Upaya Kesehatan kerja dan Olah 500.000.000
Raga (DAK)
Upaya Kesehatan Kerja Dan Olahraga 7 Kegiatan 500.000.000

Peningkatan Kesehatan Lingkungan 500.000.000


(DAK)
Penyehatan Lingkungan 8 Kegiatan 500.000.000

Program Peningkatan 344.399.130.000


Akses dan Mutu
Pelayanan Kesehatan

Persentase pelayanan kesehatan yang 91,46% Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan 1.727.000.000
terakreditasi (FKTP, FKRTL,
Laboratorium)

Pemantapan Pelaksanaan Akreditasi Rumah 84 RS 799.000.000


Sakit di Provinsi Banten

Pemantapan Pelaksanaan Akreditasi Labkes 7 Labkes 578.000.000


dan peningkatan mutu layanan UTD di
Provinsi Banten

Pemantapan Pelaksanaan Sistem Rujukan 6 Dokumen 350.000.000


Layanan Kesehatan

Persentase Penduduk yang 100% Pembiayaan dan Jaminan 340.500.287.500


mendapatkan Jaminan Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan
Kesehatan

Evaluasi Pembiayaan dan Mapping 1 kegiatan 221.060.000


Kepesertaan

Program Jamkesmaskin Provinsi Banten 2 kegiatan 340.279.227.500

Persentase Penduduk yang 100% Pelayanan Kesehatan bagi 1.621.842.500


mendapatkan Jaminan Pelayanan Masyarakat Miskin
Kesehatan

Bakti Sosial Bagi Masyarakat Miskin 1100 pasien 1.621.842.500

Persentase pelayanan kesehatan yang 91,46% Kerjasama Pelayanan Kesehatan 550.000.000


terakreditasi (FKTP, FKRTL,
Laboratorium)

Penilaian FKTP Berprestasi Tingkat Provinsi 2 Puskesmas 81.595.000

Pelaksanaan Akreditasi dan Re-Akreditasi 88 Puskesmas 69.160.000


Puskesmas
Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan 243 Puskesmas 73.767.500
Pendekatan Keluarga PIS-PK

Pelaksanaan Pelayanan Tim Kesehatan 70 kali 258.587.500

Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Tradisional 243 Puskesmas 66.890.000


Program Pencegahan 4.688.040.000
Pengendalian Penyakit

Keberhasilan pengobatan 90% Pencegahan dan Pengendalian 473.290.000


TB di kab/Kota (SR) Penyakit Menular

Prevalensi HIV <0.5 Penanggulangan Penyakit TB 8 kab/kota 212.606.600

Penanggulangan HIV AIDS 8 kab/kota 190.706.900


Eliminasi Penyakit Kusta 7 Kab/Kota 4.900.000
Eradikasi Frambusia 1 Kab/Kota 15.670.000
Pengendalian ISP 8 Kab/Kota 20.650.000
Pengendalian ISPA 8 Kab/Kota 28.756.500
Prevalensi Hipertensi 24% Pencegahan, Pengendalian Penyakit 450.000.000
Tidak Menular

Prevalensi Diabetes Melitus 28% Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular 8 kab/kota 200.000.000

Pelayanan Penyakit Tidak Menular 8 kab/kota 250.000.000

Persentase Kab/Kota yang 75% Surveilans, Imunisasi dan Krisis 767.500.000


Mencapai Imunisasi Dasar Kesehatan
Lengkap (IDL 95%)

Penguatan Imunisasi Rutin 2 Kegiatan 184.300.000

Pemantauan Status Jamaah Haji 2 Kegiatan 180.000.000

Pelayanan kepada Daerah terdampak krisis 2 Kegiatan 403.200.000


kesehatan akibat bencana dan kejadian luar
biasa

Upaya Kesehatan Jiwa 727.160.000

Pembinaan Pelaksanaan Upaya Pencegahan 8 kab/kota 29.000.000


dan Pengendalian Napza

Gerakan Banten Bebas pasung 8 kab/kota 698.160.000

Inciden Rate DBD <49% Pencegahan, Pengendalian Penyakit 270.090.000


Menular Bersumber Binatang

Eliminasi Malaria 7 Kab/Kota 150.300.000


Penanggulangan DBD 8 Kab/Kota 56.140.000
Eliminasi Rabies 8 Kab/Kota 37.900.000
Pengendalian Kecacingan 8 Kab/Kota 25.750.000

Pencegahan dan Pengendalian 600.000.000


Penyakit Menular dan Menular
Bersumber Binatang (DAK)
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 9 Kegiatan 600.000.000
Menular dan Menular Bersumber Binatang

Pencegahan, Pengendalian Penyakit 800.000.000


tidak Menular dan Kesehatan Jiwa
(DAK)

Pencegahan, Pengendalian Penyakit tidak 5 Kegiatan 800.000.000


Menular dan Kesehatan Jiwa

Surveilans, Imunisasi dan Krisis 600.000.000


Kesehatan (DAK)

Surveilans, Imunisasi dan Krisis Kesehatan 10 Kegiatan 600.000.000

Program Pemberdayaan 31.030.000.000


Sumberdaya Kesehatan
dan Kefarmasian

Jumlah Dokter/Dokter 470 orang Perencanaan dan Pendayagunaan 28.000.000.000


Gigi, Tenaga Kesehatan Sumber Daya Manusia Kesehatan
yang diRekrut dan ditingkatkan
Kompetensinya

Rekrutmen dan Pembekalan Tenaga 1 dokumen 27.500.000.000


Kesehatan
Pengembangan dan Pembinaan Sumber Daya 2 dokumen 500.000.000
Manusia Kesehatan

Persentase Pemenuhan 100% Ketersediaan Obat Publik dan 2.700.000.000


Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
Perbekalan Kesehatan
Perencanaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 2 kegiatan 200.000.000

Pengadaan Obat Publik dan Perbekalan 1 kegiatan 2.500.000.000


Kesehatan
Persentase Pembinaan 20% Pengendalian, Pengawasan Produk 330.000.000
Sarana Kefarmasian dan Distribusi Kefarmasian dan
Pangan

Pemetaan sarana produksi, distribusi 354 Sarana 330.000.000


kefarmasian alkes dan PKRT (perbekalan
kesehatan rumah tangga)

UPTD PELATIHAN Rp 2.468.813.000


KESEHATAN

Program Tata Kelola Rp 1.508.813.000


Pemerintahan
Persentase Sarana 100% Pelayanan Tata Usaha pada UPTD Rp 1.508.813.000
Prasarana Perkantoran Pelatihan Kesehatan
yang mendukung
kelancaran tugas dan
fungsi administrasi
perangkat daerah

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor 1 kegiatan Rp 37.690.000

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran 7 kegiatan Rp 809.093.000

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor 3 kegiatan Rp 364.530.000

Rapat Koordinasi dan Konsultasi Di Dalam 2 kegiatan Rp 297.500.000


dan Ke Luar Daerah

Peningkatan Kapasitas Rp 960.000.000


Sumber Daya Manusia
Kesehatan

Cakupan terlatihnya 165 orang Penyelengaraan Pendidikan dan Rp 600.000.000


tenaga kesehatan, Pelatihan
Sumber Daya Manusia
Kesehatan dan
Masyarakat

Pendidikan dan pelatihan bagi petugas 10 Orang Rp 113.110.000

Pelaksanaan Pendidikan dan pelatihan 140 Orang Rp 486.890.000

Cakupan terlatihnya 165 orang Pengkajian, Pengembangan dan Rp 360.000.000


tenaga kesehatan, Pengendalian Mutu
Sumber Daya Manusia
Kesehatan dan
Masyarakat

Pengelolaan Akreditasi Pelatihan 7 dokumen Rp 334.170.000

Evaluasi pelaksanaan pelatihan 3 dokumen Rp 25.830.000


UPTD LABKESDA 7.111.487.500
Program Tata Kelola 5.950.000.000
Pemerintahan

Persentase Sarana 100% Pelayanan Tata Usaha pada UPTD 5.950.000.000


Prasarana Perkantoran Labkesda
yang mendukung
kelancaran tugas dan
fungsi administrasi
perangkat daerah

Pengadaan Sarana Prasarana Kantor 1 kegiatan 1.981.100.000

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor 3 kegiatan 977.395.000

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran 7 Kegiatan 2.941.505.000

Rapat Koordinasi Kedalam dan Keluar Daerah 2 kegiatan 50.000.000

Program Peningkatan 1.161.487.500


Pelayanan Laboratorium
Kesehatan Daerah

Persentase Jenis 45% Pelayanan Laboratorium Klinik dan 461.487.500


Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Masyarakat
Laboratorium kesehatan
yang di layani

Operasional Pelayanan Laboratorium 1 kegiatan 354.807.500

Operasional pelayanan kalibrasi 1 kegiatan 6.680.000


pengembangan manajemen pelayanan 1 kegiatan 100.000.000

Persentase Jenis 45% Pengendalian Mutu Laboratorium 700.000.000


Pemeriksaan Kesehatan Daerah
Laboratorium kesehatan
yang di layani

Penerapan Sistem Manajemen Mutu dalam 10 dokumen 587.790.000


Akreditasi Laboratorium Kesehatan Daerah

Pelaksanaan Program Uji Profisiensi 2 dokumen 112.210.000

JUMLAH 515.663.351.422

kepala ,

Dr. dr. Hj. Ati Pramudji Hastuti, MARS


NIP. 19730815 200212 2 005
BAB IV

PENUTUP

4.1. PENUTUP

Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2020 merupakan
dokumen perencanaan Dinas Kesehatan untuk periode 1 ( satu ) tahun kedepan, dan dokumen ini
diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun
anggaran 2020 sehingga dalam pelaksanaannya dapat berlangsung secara efektif, efisien dan
optimal.

Pada tahun 2020, Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan terdiri dari Belanja
Langsung (BL), yaitu : Program Urusan Wajib mencakup 7 Program dan 34 Kegiatan serta
Belanja Tidak Langsung (BTL) mencakup 1 Kegiatan.

Dengan tersusunnya Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Provinsi Banten Tahun
2021 ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan
dapat lebih terarah dan terukur, serta dapat dijadikan sebagai media untuk melakukan evaluasi
tingkat keberhasilan tolok ukur kinerja kegiatan yang dapat mencerminkan keberhasilan kinerja
Dinas Kesehatan dalam kurun waktu 1 ( satu ) tahun .

Kami menyadari, dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Provinsi
Banten Tahun 2020 ini masih banyak terdapat kekurangan, maka kritik serta saran membangun
sangat kami harapkan guna penyempurnaan. penyusunan Rencana Kerja (Renja) mendatang.pada
kesempatan ini juga kami menyampaikan ucapan terimakasih kami kepada semua pihak yang
sudah membantu dalam proses penyusunan Renja Dinas Kesehatan Provinsi Banten tahun 2020.

22 Renja Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2020

You might also like