You are on page 1of 16

MAKALAH

Kasus Kecurangan dan Manipulasi dalam Pelaporan Keuangan


Perusahaan (Enron Corporation)

Oleh:

KELOMPOK 4

Rio Reza Junianto 231062201014


Bagus
Dea Nabilla 231062201009
Farah Luthfia Azahra 231062201003
Yupita Sari 231062201019

MATA KULIAH HUKUM DALAM BISNIS


UNIVERSITAS IBNU SINA
2023
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini berjudul
"Kasus Kecurangan dan Manipulasi dalam Pelaporan Keuangan Perusahaan (Enron
Corporation): Sebuah Kajian Hukum Bisnis".
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen mata
kuliah Hukum dalam Bisnis yaitu Ibu Siti Nurkhotijah, S.H., M.H.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum dalam Bisnis. Dalam
makalah ini, kami membahas kasus Enron Corporation, salah satu kasus kejahatan akuntansi
terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.
Kasus Enron Corporation merupakan pelajaran penting bagi dunia bisnis dan hukum. Kasus
ini menunjukkan pentingnya penerapan hukum dan etika dalam bisnis. Selain itu, kasus ini
juga menunjukkan pentingnya peran auditor independen dalam menjaga keakuratan laporan
keuangan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini
di masa yang akan datang.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………...………………...….…………ii

DAFTAR ISI………………………………………...……………….….....………iii

BAB I PENDAHULUAN……………………...…………………………..…...1

1.1 Latar Belakang………………………………..…………….……….….. 1

1.2 Rumusan Masalah…………………………..………………….……….. 1

1.3 Manfaat Penulisan Makalah…………..………………………………… 1

1.4 Tujuan……………………………………..……………………………. 2

BAB II PEMBAHASAN……………………………….……..………………... 3

2.1 Permasalahan yang Terjdi……………...………………………………...3

2.2 Praktik Kecurangan……………………..……………….……………… 3

2.3 Skandal yang Dilakukan……………………………….....……...……... 4

2.4 Skandal Terungkap……………………………………...………………. 4

2.5 Pihak-Pihak yang Terlibat……………………………..…….………….. 4

2.6 Pelanggaran Hukum……………………………………..……….……... 5

2.7 Peradilan Hukum yang Diberikan…………………..…………………... 7

2.8 Perubahan Hukum yang Terjadi……………...………..………………... 7

2.9 Dampak Ekonomi…………………………………...……...……………9

2.10 Penyebab Terjadinya Skandal……….….………...……………………...10

2.11 Pencegahan Terjadinya Skandal………...…………..…………………... 11

BAB III PENUTUP……………………..……….…………..…..………….…… 12

3.1 Kesimpulan dan Saran……………………………..…………………….12

DAFTAR PUSTAKA………………………………………...…………………… 13

iii
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah


Enron Corporation adalah sebuah perusahaan energi dan utilitas multinasional yang
berbasis di Houston, Texas, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1985
sebagai hasil merger antara Houston Natural Gas dan InterNorth. Enron berkembang
pesat pada tahun 1990-an, dan pada tahun 2000 menjadi salah satu perusahaan terbesar di
dunia.
Pada tahun 2001, Enron dinyatakan bangkrut, dan skandal keuangan terbesar dalam
sejarah Amerika Serikat terungkap. Skandal ini melibatkan sejumlah kecurangan dan
manipulasi, yang menyebabkan perusahaan mengalami kerugian besar dan kehilangan
kepercayaan investor.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah
sebagai berikut:
1) Apa permasalahan yang terjadi dalam kasus Enron Corporation?
2) Bagaimana praktik kecurangan yang dilakukan oleh Enron Corporation?
3) Apa saja skandal yang dilakukan oleh Enron Corporation?
4) Bagaimana skandal Enron Corporation terungkap?
5) Siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam kasus Enron Corporation?
6) Apa saja pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Enron Corporation?
7) Bagaimana peradilan hukum yang diberikan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam
kasus Enron Corporation?
8) Apa saja perubahan hukum yang terjadi setelah kasus Enron Corporation terungkap?
9) Apa dampak ekonomi dari kasus Enron Corporation?

1.3 Manfaat Penulisan Makalah


Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam
tentang kasus Enron Corporation. Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
pembaca dalam memahami:
1) Permasalahan yang terjadi dalam kasus Enron Corporation
2) Praktik kecurangan yang dilakukan oleh Enron Corporation
3) Skandal yang dilakukan oleh Enron Corporation
4) Pihak-pihak yang terlibat dalam kasus Enron Corporation
5) Pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Enron Corporation
6) Peradilan hukum yang diberikan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kasus
Enron Corporation

iv
7) Perubahan hukum yang terjadi setelah kasus Enron Corporation terungkap
8) Dampak ekonomi dari kasus Enron Corporation

1.4 Tujuan Penulisan Makalah

1) Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk:


2) Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi dalam kasus Enron Corporation
3) Menganalisis praktik kecurangan yang dilakukan oleh Enron Corporation
4) Mengetahui skandal yang dilakukan oleh Enron Corporation
5) Memahami pihak-pihak yang terlibat dalam kasus Enron Corporation
6) Menjelaskan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Enron Corporation
7) Mengkaji peradilan hukum yang diberikan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam
kasus Enron Corporation
8) Menganalisis perubahan hukum yang terjadi setelah kasus Enron Corporation
terungkap
9) Mengevaluasi dampak ekonomi dari kasus Enron Corporation

v
BAB II
Pembahasan

2.1 Permasalahan yang Terjadi


Kasus Enron Corporation melibatkan sejumlah permasalahan, antara lain:
1) Kecurangan dalam laporan keuangan
Enron Corporation melakukan kecurangan dalam laporan keuangannya dengan cara:
a) Mencatat pendapatan yang belum diperoleh sebagai pendapatan yang sudah
diperoleh
b) Melebih-lebihkan nilai aset dan meminimalkan nilai utang
c) Menggunakan skema akuntansi yang tidak sesuai dengan standar akuntansi

2) Kecurangan dalam transaksi


Enron Corporation melakukan kecurangan dalam transaksinya dengan cara:
a) Melakukan transaksi yang tidak wajar dengan pihak-pihak terkait
b) Menyembunyikan kerugian dari transaksi yang tidak menguntungkan

3) Korupsi
Terdapat dugaan korupsi dalam kasus Enron Corporation, di mana para eksekutif
perusahaan diduga menerima suap dari pihak-pihak yang berkepentingan.

2.2 Praktik Kecurangan


Enron Corporation melakukan sejumlah praktik kecurangan, antara lain:
1) Mark-to-market accounting
Enron Corporation menggunakan metode mark-to-market accounting, yaitu metode
akuntansi yang mencatat nilai aset berdasarkan harga pasar saat ini. Metode ini dapat
menyebabkan terjadinya penggelembungan nilai aset, yang kemudian digunakan
untuk menutupi kerugian perusahaan.

2) Special purpose entities (SPEs)


Enron Corporation menggunakan SPEs, yaitu entitas yang dibentuk untuk tujuan
tertentu, untuk menyembunyikan kerugian perusahaan.

6
3) Off-balance sheet transactions
Enron Corporation menggunakan off-balance sheet transactions, yaitu transaksi yang
tidak dicatat dalam neraca perusahaan, untuk menyembunyikan kerugian perusahaan.

2.3 Skandal yang Dilakukan


Enron Corporation melakukan sejumlah skandal, antara lain:
1) Skandal akuntansi
Skandal akuntansi Enron Corporation terungkap pada tahun 2001, ketika Arthur
Andersen, auditor Enron Corporation, mengakui telah menghancurkan dokumen yang
terkait dengan penyelidikan Enron Corporation.

2) Skandal transaksi
Enron Corporation melakukan sejumlah transaksi yang tidak wajar, termasuk
transaksi dengan pihak-pihak terkait dan transaksi yang disembunyikan.

3) Skandal korupsi
Terdapat dugaan korupsi dalam kasus Enron Corporation, di mana para eksekutif
perusahaan diduga menerima suap dari pihak-pihak yang berkepentingan.

2.4 Skandal Terungkap


Skandal Enron Corporation terungkap pada tahun 2001, ketika Arthur Andersen, auditor
Enron Corporation, mengakui telah menghancurkan dokumen yang terkait dengan
penyelidikan Enron Corporation. Penghancuran dokumen ini menyebabkan Arthur
Andersen kehilangan sertifikasi akuntan publiknya, dan akhirnya bangkrut.
Pengungkapan skandal Enron Corporation menyebabkan terjadinya krisis kepercayaan
terhadap pasar modal Amerika Serikat. Skandal ini juga menyebabkan kerugian besar
bagi para investor, karyawan, dan pemasok Enron Corporation.

2.5 Pihak-Pihak yang Terlibat


Dalam kasus kecurangan Enron, ada beberapa tokoh utama yang terlibat dalam praktik
kecurangan dan yang memegang peran penting dalam perusahaan. Beberapa pihak-pihak
atau tokoh utama dalam kasus ini antara lain:
1) Jeffrey Skilling
Jeffrey Skilling adalah mantan CEO Enron yang memiliki peran besar dalam
mengembangkan praktik kecurangan perusahaan. Dia adalah salah satu arsitek utama

7
skema akuntansi yang merugikan perusahaan dan investor. Ia dihukum penjara selama
lebih dari 24 tahun karena perannya dalam skandal Enron.
2) Ken Lay
Ken Lay adalah pendiri dan ketua Enron. Meskipun dia mengklaim ketidakadanya
pengetahuan tentang praktik kecurangan yang berlangsung, ia juga diadili dan
dihukum sebelum kematiannya pada tahun 2006.

3) Andrew Fastow
Andrew Fastow adalah mantan direktur keuangan Enron dan pemimpin penggunaan
Special Purpose Entities (SPEs) dalam skema kecurangan. Dia memberikan kesaksian
yang penting dalam pengungkapan praktik kecurangan dan mendapat hukuman
penjara.

4) Sherron Watkins
Sherron Watkins adalah seorang eksekutif Enron yang mengungkapkan kecurangan
keuangan dalam memo kepada Jeffrey Skilling. Perannya dalam mengungkapkan
skandal sangat penting.

5) Arthur Andersen
Arthur Andersen adalah firma akuntansi besar yang bertanggung jawab atas audit
Enron. Mereka terlibat dalam penghapusan dokumen terkait dengan kasus Enron,
yang menyebabkan perusahaan tersebut kehilangan akuntan utama mereka dan
akhirnya bubar.

6) Investor dan Karyawan Enron


Ribuan investor dan karyawan Enron adalah korban langsung dari praktik kecurangan
ini, kehilangan uang dan pekerjaan mereka.

2.6 Pelanggaran Hukum


Undang-undang dan peraturan perundang-undangan Amerika Serikat yang dilanggar oleh
Enron Corporation dan para eksekutifnya:
1) Securities Act of 1933

a) Pasal 11: mengharuskan setiap perusahaan yang menawarkan atau menjual efek
kepada publik untuk mendaftarkan efek tersebut kepada SEC.
b) Pasal 12(2): mengharuskan setiap perusahaan yang menawarkan atau menjual efek
kepada publik untuk menerbitkan prospektus yang berisi informasi yang relevan
tentang perusahaan dan efek tersebut.

8
2) Securities Exchange Act of 1934

a) Pasal 10(b): mengharuskan setiap orang yang dengan sengaja melakukan atau
menyebabkan dilakukannya transaksi yang melanggar hukum, diancam dengan
pidana penjara paling lama 20 tahun dan denda paling banyak $5 juta
b) Pasal 13(a): mengharuskan setiap perusahaan yang terdaftar di SEC harus
menyampaikan laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu kepada SEC.

3) Sarbanes-Oxley Act of 2002

a) Pasal 302: mengharuskan setiap direktur atau eksekutif perusahaan yang terdaftar
di SEC harus menandatangani laporan keuangan perusahaan tersebut
b) Pasal 906: mengharuskan setiap direktur atau eksekutif perusahaan yang terdaftar
di SEC yang dengan sengaja membuat pernyataan yang salah atau menyesatkan
dalam laporan keuangan perusahaan tersebut, diancam dengan pidana penjara
paling lama 20 tahun dan denda paling banyak $5 juta.

4) Wire Fraud Act:

a) Pasal 1343: mengharuskan setiap orang yang dengan sengaja menggunakan


komunikasi elektronik untuk menipu orang lain, diancam dengan pidana penjara
paling lama 20 tahun dan denda paling banyak \$250.000.

5) Mail Fraud Act:

a) Pasal 1341: mengharuskan setiap orang yang dengan sengaja menggunakan surat
untuk menipu orang lain, diancam dengan pidana penjara paling lama 20 tahun dan
denda paling banyak \$250.000.

6) Conspiracy to commit mail fraud and wire fraud:

a) Pasal 1349: mengharuskan setiap orang yang bersekongkol untuk melakukan


penipuan melalui surat atau komunikasi elektronik, diancam dengan pidana penjara
paling lama 20 tahun dan denda paling banyak \$250.000.

7) Bankruptcy fraud:

a) Pasal 152: mengharuskan setiap orang yang dengan sengaja melakukan tindakan
yang merugikan krediturnya dalam rangka mempersiapkan kebangkrutan, diancam
dengan pidana penjara paling lama 20 tahun dan denda paling banyak \$250.000.

9
8) Tax evasion:

a) Pasal 7201: mengharuskan setiap orang yang dengan sengaja menghindari pajak,
diancam dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak \
$250.000.

Peraturan Perundang-undangan Lainnya


9) Code of Ethics of the AICPA: Pasal 1, 2, 3, dan 4

10) Standards of Professional Conduct of the AICPA: AU-C Section 200, AU-C Section
210, AU-C Section 230, dan AU-C Section 240

11) Rules of Conduct of the PCAOB: Rule 100, Rule 101, Rule 102, dan Rule 103

Pelanggaran terhadap undang-undang dan peraturan perundang-undangan tersebut


menyebabkan Enron Corporation dinyatakan bangkrut dan para eksekutifnya dijatuhi
hukuman penjara.

2.7 Peradilan Hukum yang Diberikan


Para eksekutif Enron Corporation dijatuhi hukuman penjara, antara lain:
1) Jeffrey Skilling, mantan CEO Enron Corporation, dijatuhi hukuman 24 tahun penjara.
2) Andrew Fastow, mantan CFO Enron Corporation, dijatuhi hukuman 10 tahun penjara.
3) Ken Lay, mantan chairman Enron Corporation, meninggal dunia sebelum diadili.
4) Arthur Andersen dihukum denda sebesar \$500 juta dan dibubarkan.
5) Individu Lainnya: Sejumlah individu lain yang terlibat dalam praktik kecurangan
Enron, termasuk para eksekutif dan karyawan, juga menerima hukuman penjara,
denda, dan sanksi lainnya atas peran mereka dalam skandal tersebut.
Selain hukuman pidana, banyak individu yang terkena dampak kasus Enron juga
dihadapkan pada tuntutan perdata yang diajukan oleh investor dan pihak yang terdampak
lainnya. Keseluruhan, kasus Enron menghasilkan berbagai tindakan hukum yang
menunjukkan seriusnya praktik kecurangan dalam dunia bisnis dan keuangan.

2.8 Perubahan Hukum yang Terjadi


Kasus Enron Corporation juga menyebabkan perubahan hukum yang signifikan di
Amerika Serikat. Perubahan hukum ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan
akuntabilitas perusahaan publik, serta untuk melindungi investor dari penipuan dan
penyalahgunaan.

10
Berikut adalah beberapa perubahan hukum yang terjadi karena kasus Enron Corporation:
1) Sarbanes-Oxley Act of 2002
Sarbanes-Oxley Act of 2002 adalah undang-undang federal Amerika Serikat yang
diberlakukan sebagai tanggapan atas skandal Enron Corporation.
Undang-undang ini mengharuskan setiap perusahaan publik untuk:
a) Meningkatkan pengendalian internalnya
b) Menunjuk auditor independen
c) Membuat laporan keuangan yang lebih transparan
Undang-undang ini juga meningkatkan hukuman bagi perusahaan dan individu yang
terlibat dalam kejahatan korporasi.

2) Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB)


Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB) adalah badan independen
yang dibentuk oleh Sarbanes-Oxley Act of 2002. Badan ini bertanggung jawab untuk
mengawasi auditor publik dan untuk memastikan bahwa mereka mematuhi standar
profesi yang berlaku.
PCAOB memiliki wewenang untuk:
a) Menerapkan standar audit dan standar pengendalian mutu
b) Melakukan pemeriksaan atas auditor publik
c) Memberikan sanksi kepada auditor publik yang melanggar standar

3) Corporate Fraud Accountability Act of 2002


Corporate Fraud Accountability Act of 2002 adalah undang-undang federal Amerika
Serikat yang diberlakukan sebagai tanggapan atas skandal Enron Corporation.
Undang-undang ini meningkatkan hukuman bagi perusahaan dan individu yang
terlibat dalam kejahatan korporasi.
Undang-undang ini mengharuskan perusahaan publik untuk:
a) Memperbarui laporan keuangan mereka jika ditemukan kesalahan
b) Membayar denda jika ditemukan kesalahan
c) Memberikan kompensasi kepada investor yang kehilangan uang
Undang-undang ini juga meningkatkan hukuman bagi individu yang terlibat dalam
kejahatan korporasi, termasuk hukuman penjara yang lebih lama dan denda yang lebih
besar.

4) Fair Accounting Standards Act of 2002

11
Fair Accounting Standards Act of 2002 adalah undang-undang federal Amerika
Serikat yang diberlakukan sebagai tanggapan atas skandal Enron Corporation.
Undang-undang ini meningkatkan persyaratan pengungkapan dalam laporan
keuangan.
Undang-undang ini mengharuskan perusahaan publik untuk:
a) Mengungkapkan semua informasi yang material bagi investor
b) Mengungkapkan semua hubungan dengan pihak terkait
c) Mengungkapkan semua risiko yang dihadapi perusahaan
Undang-undang ini bertujuan untuk memastikan bahwa investor memiliki informasi
yang cukup untuk membuat keputusan investasi yang tepat.

Perubahan hukum ini telah memberikan dampak positif bagi pasar modal Amerika
Serikat. Skandal Enron Corporation telah menjadi pelajaran berharga bagi perusahaan
publik dan bagi investor. Perusahaan publik sekarang lebih sadar akan pentingnya
transparansi dan akuntabilitas, dan investor sekarang lebih terlindungi dari penipuan dan
penyalahgunaan

2.9 Dampak Ekonomi

Kasus Enron Corporation menyebabkan dampak ekonomi yang signifikan di Amerika


Serikat dan di seluruh dunia. Dampak ekonomi ini dapat dibagi menjadi dua kategori
utama:

1) Dampak langsung

Kebangkrutan Enron Corporation menyebabkan kerugian besar bagi investor, karyawan,


dan kreditur. Investor kehilangan uang karena nilai saham Enron Corporation turun
drastis. Karyawan kehilangan pekerjaan mereka, dan kreditur kehilangan uang karena
Enron Corporation tidak dapat membayar hutang mereka.

2) Dampak tidak langsung

Kasus Enron Corporation juga menyebabkan penurunan kepercayaan investor terhadap


pasar modal. Investor menjadi lebih ragu-ragu untuk berinvestasi di perusahaan publik,
karena mereka takut akan adanya penipuan atau penyalahgunaan. Hal ini menyebabkan
penurunan nilai saham dan investasi.

Berikut adalah beberapa dampak ekonomi spesifik dari kasus Enron Corporation:

1) Kerugian bagi investor: Investor Enron Corporation kehilangan sekitar \$74 miliar,
yang merupakan salah satu kerugian terbesar dalam sejarah pasar modal.

12
2) Pemberhentian karyawan: Enron Corporation memberhentikan sekitar 4.000
karyawan, yang menyebabkan kerugian pekerjaan dan pendapatan bagi masyarakat.
3) Kerugian bagi kreditur: Enron Corporation memiliki hutang sebesar \$31 miliar, yang
tidak dapat dibayarkan kepada krediturnya.
4) Penurunan nilai saham: Nilai saham Enron Corporation turun dari \$90 per saham
pada tahun 2000 menjadi \$0,26 per saham pada tahun 2001.
5) Penurunan investasi: Investasi di pasar modal Amerika Serikat menurun sebesar 20%
pada tahun 2002.

Kasus Enron Corporation telah menjadi pelajaran berharga bagi pasar modal dunia.
Perubahan hukum yang diberlakukan sebagai tanggapan atas kasus ini telah
meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan publik, serta melindungi
investor dari penipuan dan penyalahgunaan.

2.10 Penyebab Terjadinya Skandal


Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya skandal Enron Corporation, antara
lain:
1) Korupsi dan budaya perusahaan yang korup
Korupsi dan budaya perusahaan yang korup merupakan faktor utama yang
menyebabkan terjadinya skandal Enron Corporation. Para eksekutif perusahaan
diduga menerima suap dari pihak-pihak yang berkepentingan, dan menggunakan uang
tersebut untuk menutupi kerugian perusahaan.

2) Kekurangan dalam regulasi dan pengawasan


Regulasi dan pengawasan yang lemah juga menjadi salah satu faktor yang
menyebabkan terjadinya skandal Enron Corporation. Arthur Andersen, auditor Enron
Corporation, seharusnya berperan untuk mengawasi dan memastikan bahwa laporan
keuangan Enron Corporation disajikan dengan benar. Namun, Arthur Andersen justru
terlibat dalam skandal ini dengan menghancurkan dokumen yang terkait dengan
penyelidikan Enron Corporation.

3) Kelemahan dalam sistem akuntansi


Sistem akuntansi yang lemah juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan
terjadinya skandal Enron Corporation. Metode mark-to-market accounting yang
digunakan Enron Corporation dapat menyebabkan terjadinya penggelembungan nilai
aset, yang kemudian digunakan untuk menutupi kerugian perusahaan.

13
2.11 Pencegahan Terjadinya Skandal
Berikut adalah beberapa saran untuk mencegah terjadinya skandal seperti Enron
Corporation:
1) Memperkuat regulasi dan pengawasan
Regulasi dan pengawasan yang kuat perlu diterapkan untuk mencegah terjadinya
kecurangan dan manipulasi dalam laporan keuangan. Otoritas pengawas keuangan
perlu memiliki kewenangan yang lebih luas untuk melakukan penyelidikan dan
penegakan hukum.

2) Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan


Perusahaan perlu meningkatkan transparansi dan akuntabilitasnya dengan
mengungkapkan informasi keuangan secara akurat dan tepat waktu. Perusahaan juga
perlu memiliki sistem pengendalian internal yang kuat untuk mencegah terjadinya
kecurangan.
3) Meningkatkan kesadaran dan budaya antikorupsi
Perlu ada upaya untuk meningkatkan kesadaran dan budaya antikorupsi di
masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan dan sosialisasi tentang bahaya
korupsi.

14
BAB III
Penutup

3.1 Kesimpulan
Kasus Enron Corporation merupakan salah satu skandal keuangan terbesar dalam sejarah
Amerika Serikat. Skandal ini melibatkan sejumlah kecurangan dan manipulasi, yang
menyebabkan perusahaan bangkrut dan kerugian besar bagi para investor, karyawan, dan
pemasok.
Kasus ini juga menyebabkan terjadinya perubahan hukum di Amerika Serikat, antara lain
dengan diberlakukannya Sarbanes-Oxley Act of 2002 yang bertujuan untuk
meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan.

3.2 Saran
Mengingat kasus Enron, penting bagi pemerintah dan regulator untuk terus
meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan publik. Perusahaan juga harus menjalani
audit yang ketat dan memprioritaskan transparansi dalam laporan keuangan mereka.
Kesadaran akan risiko dalam praktik keuangan bisnis harus ditingkatkan, dan
pelanggaran hukum ekonomi harus ditindak dengan tegas untuk mencegah skandal
serupa di masa depan.

15
Daftar Pustaka

Natawibawa, I. W. Y. (2022, Februari 16). Sekilas kisah skandal Enron Corporation.


Bisnis Muda. https://bisnismuda.id/read/1126-i-wayan-yeremia-natawibawa/sekilas-
kisah-skandal-enron
Mia, R. (2021, Oktober 26). Kasus Enron dan Worldcom. Pelanggaran Etika Bisnis
dan Pofesi. SlideShare. https://pt.slideshare.net/rose_mia/kasus-enron-dan-worldcom
Stephanus, D. (2021, April 21). Kasus Enron dan KAP Arthur Andersen. WordPress.
https://danielstephanus.wordpress.com/2021/04/12/kasus-enron-dan-kap-arthur-
andersen/
Jihan Afifah. (2022, Maret 1). Studi kasus Enron Corporation. ResearchGate.
https://www.researchgate.net/publication/371806855_STUDI_KASUS_ENRON_CORP
ORATION_Disusun_Oleh
Misbakhul Anan. (2022, Februari 25). Kasus Enron Corporation. Academia.edu.
https://www.academia.edu/40406050/ARTIKEL_KASUS_ENRON
Sandi Wahyudi. (2023, Juli 18). Kasus Enron Corporation dan akibatnya. Mahasiswa
UNG.
https://mahasiswa.ung.ac.id/921411043/home/2012/10/12/kasus_enron_dan_akibatnya.ht
ml
Salma Meirani. (2022, Juli 20). Analisis kasus Enron Corporation. Studocu.
https://www.studocu.com/id/document/universitas-pembangunan-nasional-veteran-
yogyakarta/accounting/analisis-kasus-enron/7907733
Husnul Khotimah, S.E., M.M. (2023, Juli 17). Kasus Enron Corporation: Etika profesi
akuntansi dan stabilitas ekonomi. LPPM UNPAM.
https://lppm.unpam.ac.id/2021/11/02/kasus-enron-corporation-etika-profesi-akuntansi-
dan-stabilitas-ekonomi/
Firli Rasyiid (2010, Maret 29) Kasus Enron Corporation. Scribd.
https://www.scribd.com/document/29073146/Kasus-Enron-Corporation

16

You might also like