Professional Documents
Culture Documents
Makalah Kelompok 4 Hukum Dalam Bisnis
Makalah Kelompok 4 Hukum Dalam Bisnis
Oleh:
KELOMPOK 4
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini berjudul
"Kasus Kecurangan dan Manipulasi dalam Pelaporan Keuangan Perusahaan (Enron
Corporation): Sebuah Kajian Hukum Bisnis".
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen mata
kuliah Hukum dalam Bisnis yaitu Ibu Siti Nurkhotijah, S.H., M.H.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum dalam Bisnis. Dalam
makalah ini, kami membahas kasus Enron Corporation, salah satu kasus kejahatan akuntansi
terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.
Kasus Enron Corporation merupakan pelajaran penting bagi dunia bisnis dan hukum. Kasus
ini menunjukkan pentingnya penerapan hukum dan etika dalam bisnis. Selain itu, kasus ini
juga menunjukkan pentingnya peran auditor independen dalam menjaga keakuratan laporan
keuangan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini
di masa yang akan datang.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………...………………...….…………ii
DAFTAR ISI………………………………………...……………….….....………iii
BAB I PENDAHULUAN……………………...…………………………..…...1
1.4 Tujuan……………………………………..……………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN……………………………….……..………………... 3
DAFTAR PUSTAKA………………………………………...…………………… 13
iii
BAB I
Pendahuluan
iv
7) Perubahan hukum yang terjadi setelah kasus Enron Corporation terungkap
8) Dampak ekonomi dari kasus Enron Corporation
v
BAB II
Pembahasan
3) Korupsi
Terdapat dugaan korupsi dalam kasus Enron Corporation, di mana para eksekutif
perusahaan diduga menerima suap dari pihak-pihak yang berkepentingan.
6
3) Off-balance sheet transactions
Enron Corporation menggunakan off-balance sheet transactions, yaitu transaksi yang
tidak dicatat dalam neraca perusahaan, untuk menyembunyikan kerugian perusahaan.
2) Skandal transaksi
Enron Corporation melakukan sejumlah transaksi yang tidak wajar, termasuk
transaksi dengan pihak-pihak terkait dan transaksi yang disembunyikan.
3) Skandal korupsi
Terdapat dugaan korupsi dalam kasus Enron Corporation, di mana para eksekutif
perusahaan diduga menerima suap dari pihak-pihak yang berkepentingan.
7
skema akuntansi yang merugikan perusahaan dan investor. Ia dihukum penjara selama
lebih dari 24 tahun karena perannya dalam skandal Enron.
2) Ken Lay
Ken Lay adalah pendiri dan ketua Enron. Meskipun dia mengklaim ketidakadanya
pengetahuan tentang praktik kecurangan yang berlangsung, ia juga diadili dan
dihukum sebelum kematiannya pada tahun 2006.
3) Andrew Fastow
Andrew Fastow adalah mantan direktur keuangan Enron dan pemimpin penggunaan
Special Purpose Entities (SPEs) dalam skema kecurangan. Dia memberikan kesaksian
yang penting dalam pengungkapan praktik kecurangan dan mendapat hukuman
penjara.
4) Sherron Watkins
Sherron Watkins adalah seorang eksekutif Enron yang mengungkapkan kecurangan
keuangan dalam memo kepada Jeffrey Skilling. Perannya dalam mengungkapkan
skandal sangat penting.
5) Arthur Andersen
Arthur Andersen adalah firma akuntansi besar yang bertanggung jawab atas audit
Enron. Mereka terlibat dalam penghapusan dokumen terkait dengan kasus Enron,
yang menyebabkan perusahaan tersebut kehilangan akuntan utama mereka dan
akhirnya bubar.
a) Pasal 11: mengharuskan setiap perusahaan yang menawarkan atau menjual efek
kepada publik untuk mendaftarkan efek tersebut kepada SEC.
b) Pasal 12(2): mengharuskan setiap perusahaan yang menawarkan atau menjual efek
kepada publik untuk menerbitkan prospektus yang berisi informasi yang relevan
tentang perusahaan dan efek tersebut.
8
2) Securities Exchange Act of 1934
a) Pasal 10(b): mengharuskan setiap orang yang dengan sengaja melakukan atau
menyebabkan dilakukannya transaksi yang melanggar hukum, diancam dengan
pidana penjara paling lama 20 tahun dan denda paling banyak $5 juta
b) Pasal 13(a): mengharuskan setiap perusahaan yang terdaftar di SEC harus
menyampaikan laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu kepada SEC.
a) Pasal 302: mengharuskan setiap direktur atau eksekutif perusahaan yang terdaftar
di SEC harus menandatangani laporan keuangan perusahaan tersebut
b) Pasal 906: mengharuskan setiap direktur atau eksekutif perusahaan yang terdaftar
di SEC yang dengan sengaja membuat pernyataan yang salah atau menyesatkan
dalam laporan keuangan perusahaan tersebut, diancam dengan pidana penjara
paling lama 20 tahun dan denda paling banyak $5 juta.
a) Pasal 1341: mengharuskan setiap orang yang dengan sengaja menggunakan surat
untuk menipu orang lain, diancam dengan pidana penjara paling lama 20 tahun dan
denda paling banyak \$250.000.
7) Bankruptcy fraud:
a) Pasal 152: mengharuskan setiap orang yang dengan sengaja melakukan tindakan
yang merugikan krediturnya dalam rangka mempersiapkan kebangkrutan, diancam
dengan pidana penjara paling lama 20 tahun dan denda paling banyak \$250.000.
9
8) Tax evasion:
a) Pasal 7201: mengharuskan setiap orang yang dengan sengaja menghindari pajak,
diancam dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak \
$250.000.
10) Standards of Professional Conduct of the AICPA: AU-C Section 200, AU-C Section
210, AU-C Section 230, dan AU-C Section 240
11) Rules of Conduct of the PCAOB: Rule 100, Rule 101, Rule 102, dan Rule 103
10
Berikut adalah beberapa perubahan hukum yang terjadi karena kasus Enron Corporation:
1) Sarbanes-Oxley Act of 2002
Sarbanes-Oxley Act of 2002 adalah undang-undang federal Amerika Serikat yang
diberlakukan sebagai tanggapan atas skandal Enron Corporation.
Undang-undang ini mengharuskan setiap perusahaan publik untuk:
a) Meningkatkan pengendalian internalnya
b) Menunjuk auditor independen
c) Membuat laporan keuangan yang lebih transparan
Undang-undang ini juga meningkatkan hukuman bagi perusahaan dan individu yang
terlibat dalam kejahatan korporasi.
11
Fair Accounting Standards Act of 2002 adalah undang-undang federal Amerika
Serikat yang diberlakukan sebagai tanggapan atas skandal Enron Corporation.
Undang-undang ini meningkatkan persyaratan pengungkapan dalam laporan
keuangan.
Undang-undang ini mengharuskan perusahaan publik untuk:
a) Mengungkapkan semua informasi yang material bagi investor
b) Mengungkapkan semua hubungan dengan pihak terkait
c) Mengungkapkan semua risiko yang dihadapi perusahaan
Undang-undang ini bertujuan untuk memastikan bahwa investor memiliki informasi
yang cukup untuk membuat keputusan investasi yang tepat.
Perubahan hukum ini telah memberikan dampak positif bagi pasar modal Amerika
Serikat. Skandal Enron Corporation telah menjadi pelajaran berharga bagi perusahaan
publik dan bagi investor. Perusahaan publik sekarang lebih sadar akan pentingnya
transparansi dan akuntabilitas, dan investor sekarang lebih terlindungi dari penipuan dan
penyalahgunaan
1) Dampak langsung
Berikut adalah beberapa dampak ekonomi spesifik dari kasus Enron Corporation:
1) Kerugian bagi investor: Investor Enron Corporation kehilangan sekitar \$74 miliar,
yang merupakan salah satu kerugian terbesar dalam sejarah pasar modal.
12
2) Pemberhentian karyawan: Enron Corporation memberhentikan sekitar 4.000
karyawan, yang menyebabkan kerugian pekerjaan dan pendapatan bagi masyarakat.
3) Kerugian bagi kreditur: Enron Corporation memiliki hutang sebesar \$31 miliar, yang
tidak dapat dibayarkan kepada krediturnya.
4) Penurunan nilai saham: Nilai saham Enron Corporation turun dari \$90 per saham
pada tahun 2000 menjadi \$0,26 per saham pada tahun 2001.
5) Penurunan investasi: Investasi di pasar modal Amerika Serikat menurun sebesar 20%
pada tahun 2002.
Kasus Enron Corporation telah menjadi pelajaran berharga bagi pasar modal dunia.
Perubahan hukum yang diberlakukan sebagai tanggapan atas kasus ini telah
meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan publik, serta melindungi
investor dari penipuan dan penyalahgunaan.
13
2.11 Pencegahan Terjadinya Skandal
Berikut adalah beberapa saran untuk mencegah terjadinya skandal seperti Enron
Corporation:
1) Memperkuat regulasi dan pengawasan
Regulasi dan pengawasan yang kuat perlu diterapkan untuk mencegah terjadinya
kecurangan dan manipulasi dalam laporan keuangan. Otoritas pengawas keuangan
perlu memiliki kewenangan yang lebih luas untuk melakukan penyelidikan dan
penegakan hukum.
14
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Kasus Enron Corporation merupakan salah satu skandal keuangan terbesar dalam sejarah
Amerika Serikat. Skandal ini melibatkan sejumlah kecurangan dan manipulasi, yang
menyebabkan perusahaan bangkrut dan kerugian besar bagi para investor, karyawan, dan
pemasok.
Kasus ini juga menyebabkan terjadinya perubahan hukum di Amerika Serikat, antara lain
dengan diberlakukannya Sarbanes-Oxley Act of 2002 yang bertujuan untuk
meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan.
3.2 Saran
Mengingat kasus Enron, penting bagi pemerintah dan regulator untuk terus
meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan publik. Perusahaan juga harus menjalani
audit yang ketat dan memprioritaskan transparansi dalam laporan keuangan mereka.
Kesadaran akan risiko dalam praktik keuangan bisnis harus ditingkatkan, dan
pelanggaran hukum ekonomi harus ditindak dengan tegas untuk mencegah skandal
serupa di masa depan.
15
Daftar Pustaka
16