Jika y = f(x) dan terdapat tambahan variabel bebas x sebesar Δx, maka bentuk persamaannya dapat dituliskan menjadi y = f(x) y + Δy = f(x + Δx) Δy = f(x + Δx) - y Δ y = f(x + Δx) – yi.
Dimana : Δx adalah tambahan x
Δy tambahan y berkenaan dengan tambahan x KAIDAH-KAIDAH DIFERENSI PENERAPAN DALAM EKONOMI Permintaan akan suatu barang dikatakan bersifat elastic apabila |ƞd| > 1, elastic – uniter jika |ƞd| = 1, dan inelastic bila | ƞd | < 1. Barang yang permintaannya elastic mengisyaratkan bahwa jika harga barang tersebut berubah sebesar persentase tertentu, maka permintaan terhadapnya akan berubah (secara berlawanan arah) dengan persentase yang lebih besar daripada persentase perubahan harganya. Contoh kasus: Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukan oleh persamaan Qd = 25 – 3P² . tentukan elastisitas permintaannya pada tingkat harga P = 5. Penyelesaian : Qd = 25 – 3 P² Tugas : Seorang produsen memiliki fungsi penerimaan total yang ditunjukkan oleh persamaan TR = -2Q2 + 40 Q Tentukan: a. fungsi penerimaan marginalnya b. fungsi penerimaan rata-ratanya c. total penerimaan dan penerimaan rata-rata, apabila ia menjual 5 unit d. total penerimaan maksimum ANALISIS KEUNTUNGAN MAKSIMUM Dua syarat agar diperoleh suatu keuntungan maksimum (maximum profit): 1. π’ = 0 2. π’’ < 0, dimana π = R – C Contoh Diketahui: R = – 2Q2 + 1000Q C = Q3 – 59Q2 + 1315Q + 2000 Ditanyakan: a. Berapa tingkat produksi yang menghasilkan keuntungan maksimum? b. Berapa biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan keuntungan max? c. Berapa besarnya penerimaan pada saat perusahaan mencapai keuntungan maksimum? d. Berapa harga jual per unit pada saat perusahaan mencapai keuntungan maksimum? e. Berapa besarnya keuntungan maksimum tersebut? Penyelesaian: a. π = R – C = (– 2Q² + 1000Q) – (Q³ – 59Q² + 1315Q + 2000) π = – Q³ + 57Q² – 315Q – 2000 π’ = – 3Q² + 114Q – 315 Agar keuntungan maksimum: Syarat 1. π’ = 0 π’ = – 3Q2 + 114Q – 315 = 0 Maka didapat Q1 = 3 dan Q2 = 35 (dengan rumus abc maupun dengan pemfaktoran)