You are on page 1of 5

PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN

Latifahh Dwi Putri (23231058)

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Padang

Email:ltifahdp18@gmail.com

Abstrak

The teacher is a central figure in the implementation of education, because he is a teacher is a


figure who is very necessary to spur the success of his students.No matter how well the
curriculum is designed, ultimately the success of the students are very dependent on the teacher's
responsibility in implementing it his task. The development of science in full social lifewith
demands from various sectors greatly influencing school life. To carry out their profession,
teachers really need a variety of knowledge and adequate teacher skills in accordance with the
demands of the times. In teaching and learning activities, the teacher plays a very important role
Importantly, it is the teacher's duties and responsibilities, planning and implementing process of
teaching and learning activities. Classroom management is a form of teacher creativity to
establish and maintain optimal learning conditions and return it if there is a disruption in the
teaching and learning process. In to carry out their duties, teachers must have a good set of
abilities in the field that will be conveyed, as well as the ability to convey the material in order
easily accepted by students. There are related abilities that must be possessed by developing
students including the ability to supervise, develop, anddevelop students' personal, professional
and social abilities.

Kata Kunci: Peranan Guru, Funngsi Guru

PENDAHULUAN

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:509) Guru adalah orang yang
pekerjaannya mengajar. Menurut Thoifuri (2007:1) Kata guru dalam bahasa arab disebut
mu’allim dan dalam bahasa inggris dikenal dengan teacher yang dalam pengertian yang
sederhana merupakan seseorang yang pekerjaannya mengajar oranglain. Menurut Annisa Anita
Dewi (2017;10) guru merupakan seorang pendidik yang digugu dan ditiru, dalam hal ini guru
menjadi teladan bagi anak didiknya.Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses
perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan
kepercayaan pada setiap peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk
membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Proses pembelajaran dialami sepanjang
hayat seseorang manusia serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun. (Menurut
Moh.Suardi,2018;7).

Dalam bahasa Indonesia istilah guru juga disinonimkan dengan istilah


pendidik. Namun, pemaknaan pendidik ini lebih luas cakupannya termasuk juga di
dalamnya guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang semakna dengannya. Definisi ini sebagaimana yang telah
dirumuskan dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, di sana
dikatakan: “Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang
sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan
pendidikan”.

Dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen BAB I pasal 1, guru
didefiniskan: “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”. Kata-
kata “guru sebagai pendidik yang profesional” mengindikasikan bahwa tidak semua orang
bisa diangkat atau ditempatkan tugas menjadi guru, karena guru adalah sebagai suatu profesi
yang menuntut keahlian khusus dalam melaksanakan tugas dan perannya. Guru adalah
orang yang memiliki pengusaan dalam bidang ilmu pengetahuan, keterampilan dan keahlian
yang diperolehnya melalui pelatihan dan pendidikan tertentu.

PEMBAHASAN

Dalam kegiatan belajar mengajar, guru memiliki peran yang cukup penting untuk
membuat ilmu-ilmu yang diajarkan dapat diterima oleh siswa-siswa yang ada. Tak hanya
berperan untuk mengajarkan ilmu-ilmu saja, banyak sekali peran guru dalam proses
pembelajaran.

Guru memegang peran yang sangat penting dalam pengelolaan pembelajaran. Guru
merupakan pelaksana proses belajar-mengajar sehingga keberhasilan pengajarannya sangat
menentukan keberhasilan pendidikan pada umumnya 1. Dalam pengelolaan pembelajaran, guru
memegang peran yang sangat penting. Hasil kajian teoretik menunjukkan bahwa pengelolaan
pembelajaran (learning management) dalam tugas-tugas fungsional guru akan terlaksana secara
efektif dan efisien apabila guru mampu melakukan perannya sebagai manajer of instruction
dalam menciptakan situasi belajar melalui pemanfaatan fasilitas belajar-mengajar.
Guru memiliki peranan di antara lann yaitu:

1. Guru Sebagai Pendidi


Guru merupakan pendidik, tokoh, panutan serta identifikasi bagi para murid yang di
didiknya serta lingkungannya. Oleh sebab itu, tentunya menjadi seorang guru harus
memiliki standar serta kualitas tertentu yang harus dipenuhi. Sebagai seorang guru, wajib
untuk memiliki rasa tanggung jawab, mandiri, wibawa, serta kedisiplinan yang dapat
dijadikan contoh bagi peserta didik.
2. Guru Sebagai Pengajar
Kegiatan belajar mengajar akan dipengaruhi oleh beragam faktor di dalamnya mulai dari
kematangan , motivasi, hubungan antara murid dan guru, tingkatkebebasan, kemampuan
verbal, ketrampilan guru di dalam berkomunikasi, serta rasa aman. Jika faktor faktor
tersebut dapat terpenuhi, maka kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik.
Guru harus dapat membuat sesuatu hal menjadi jelas bagi murid, bahkan terampil untuk
memecahkan beragam masalah.
3. Guru Sebagai Sumber Belajar
Peran guru sebagai sebuah sumber belajar akan sangat berkaitan dengan kemampuan
guru untuk menguasai materi pelajaran yang ada. Sehingga saatsiswa bertanya sesuatu
hal, guru dapat dengan sigap dan tanggap menjawab pertanyaan murid dengan
menggunakan bahasa yang lebih mudah dimengerti.
4. Guru Sebagai Pembimbing
Guru dapat dikatakan sebagai pembimbing perjalanan, yang mana berdasar pengetahuan
serta pengalamannya dan memiliki rasa tanggung jawab dalam kelancaran perjalanan
tersebut. Perjalanan ini tidak hanya sola fisik namunjuga perjalanan mental, kreatifitas,
moral, emosional dan spritual yang lebih kompleks dan dalam.
5. Guru Sebagai Demonstrator
Guru memiliki peran sebagai demonstator adalah memiliki peran yang mana dapat
menunjukkan sikap-sikap yang bisa menginspirasi murid untuk melakukan hal-hal yang
sama bahkan dapat lebih baik.
6. Guru Sebagai Pengelola
Dalam proses kegiatan belajar mengajar, guru memiliki peran dalam memegang kendali
atas iklim yang ada di dalam suasana proses pembelajaran. Dapat diibaratkan jika guru
menjadi nahkoda memegang kendali kapal dalam perjalanannya.
7. Guru Sebagai Pelatih
Proses pendidikan serta pembelajaran tentunya membutuhkan latihan ketrampilan, entah
itu dalam intelektual ataupun motorik. Dalam hal ini guru akan bertindak sebagai pelatih
untuk mengembangkan ketrampilan tersebut. Hal ini lebih ditekankan dalam kurikulum
2004 yang mana memiliki basis kompetensi. Tanpa adanya latihan maka tentunya
seorang guru tidak akan mampu dalam menunjukkan penguasaan kompetensi dasar serta
tidak mahir dalam ketrampilan ketrampilan yang sesuai dengan materi standar.
8. Guru Sebagai Elevator
Setelah proses pembelajaran berlangsung, tentunya seorang guru harus melakukan
evaluasi pada hasil yang telah dilakukan selama kegiatan pembelajaran tersebut. Evaluasi
ini tidak hanya untuk mengevaluasi keberhasilan siswa untuk mencapai tujuan dalam
kegiatan belajar mengajar.

Semua orang yakin bahwa guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan
pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik
untuk mencapai tujuan hidup secara optimal. Keyakinan ini muncul karena manusia adalah
makhluk lemah, yang dalam perkembangan senantiasa membutuhkan orang lain, sejak lahir,
bahkan pada saat meninggal. Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi antara
peserta didik dengan lingkungan, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.
Dalam interaksi tersebut banyak sekali factor yang mempengaruhi baik internal maupun
eksternal.

Guru memiliki beberapa fungsi, di antara lain adalah:

1. Sebagai manager, pendidik memiliki peran untuk menegakkan ketentuan dan tata tertib
yang telah disepakati bersama di sekolah, memberikan arahan atau rambu-rambu
ketentuan agar tata tertib di sekolah dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh
warga sekolah.
2. Sebagai administrator, guru memiliki peran untuk melaksanakan administrasi sekolah,
seperti mengisi buku presensi siswa, buku daftar nilai, buku rapor, administrasi
kurikulum, administrasi penilaian dan sebagainya. Bahkan secara administrative para
guru juga sebaiknya memiliki rencana mengajar, program smester dan program tahunan,
dan yang paling penting adalah menyampaikan rapor atau laporan pendidikan kepada
orang tua siswa dan masyarakat.
3. Sebagai supervisor terkait dengan pemberian bimbingan dan pengawasan kepada peserta
didik, memahami permasalahan yang dihadapi peserta didik, menemukan permasalahan
yang terkait dengan proses pembelajaran, dan akhirnya memberikan jalan keluar
pemecahan masalahnya.
4. Sebagai leader bagi guru lebih tepat dibandingkan dengan peran sebagai manager. Karena
manager bersifat kaku dengan ketentuan yang ada. Dari aspek penegakan disiplin
misalnya, guru lebih menekankan disiplin mati. Sementara itu, sebagai leader guru lebih
memberikan kebebasan secara bertanggung jawab kepada peserta didik. Dengan
demikian, disiplin yang telah ditegakkan oleh guru dari peran sebagai leader ini adalah
disiplin hidup.
5. Sebagai motivator terkait dengan peran sebagai educator dan supervisor. Untuk
meningkatkan semangat dan gairah belajar yang tinggi, siswa perlu memiliki motivasi
yang tinggi, baik motivasi dari dalam dirinya sendiri (intrisik) maupun dari luar
(ekstrinsik), yang utamanya berasal dari gurunya sendiri.
6. sebagai innovator, seorang guru harus memiliki kemauan belajar yang cukup tinggi untuk
menambah pengetahuan dan keterampilannya sebagai guru. Tanpa adanya semangat
belajar yang tinggi, mustahil bagi guru dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang
bermanfaat untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.

KESIMPULAN

Guru merupakan unsur yang sangat penting dan tidak bisa diabaikan begitu saja dalam
proses belajar mengajar, sebab guru dapat menetukan berhasil atau tidaknya sebuah proses
belajar mengajar. Oleh karena itu, dalam proses pendidikan dan pengajaran perlu tersedianya
guru yang qualified, artinya ialah disamping menguasai materi pelajaran, metode mengajar, juga
mengerti tentang dasardasar pendidikan. Dasar-dasar pendidikan amat sangat penting diketahui
oleh seorang guru dalam melaksanakan tugasnya yang mulia sebagai pengajar atau pendidik, hal
ini merupakan sebagai sarana untuk membangkitkan dan memotivasi siswa dalam proses belajar
mereka. Walaupun penguasaan materinya sangat baik, akan tetapi tidak didukung oleh
pengetahuan akan faktor-faktor didaktis, maka akan menimbulkan dampak sebuah hambatan
dalam penguasaan materi bagi siswa terhadap apa-apa yang disampaikan oleh guru tersebut.
Meskipun terhadap pengalaman belajar justru menjadikan guru lebih mudah dalam
menyampaikan pelajaran disertai dengan penggunaan metode yang baik dan tepat.

Peranan guru dalam membina peserta didik menjadi insan yang berkarakter yang baik sangat
dibutuhkan. Penggunaan metode yang bervariasi dalam menciptakan suasana belajar agar tidak
membosankan untuk menarik minat peserta didik serta menjadi pembina ekstrakulikuler dalam
mendekatkan diri kepada peserta didik memudahkan para guru dalam menanamkan nilai-nilai karakter
baik. Guru merupakan sosok panutan atau contoh bagi peserta didik. Keberhasilan pendidikan karakter
sangat tergantung dari peran seorang guru dalam proses pembelajaran. Jadi sosok seorang guru dapat
menjadi cerminan peserta didik yang sangat menentukan karakternya.

DAFTAR PUSTAKA

Buchari, Agustini. 2018. Peranan Guru dalam Pengelolaan Pembelajaran. Jurnal Ilmiah

Iqra. 12(2). 106-124

Moh. Suardi. 2018. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublis

Zein, Muh. 2016. Peran Guru dalam Pengembangan Pembelajaran. Inspiratif Pendidikan

5(2). 274-285

You might also like