Professional Documents
Culture Documents
Audi Pancasila
Audi Pancasila
Oleh:
Pancasila adalah sebuah konsep dan ideologi yang mendalam yang telah
melandasi dan membimbing Indonesia sebagai negara merdeka sejak
proklamasi kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Sebagai landasan moral
dan filsafat, Pancasila memiliki peran sentral dalam pembentukan undang-
undang, perumusan kebijakan, dan tindakan pemerintah Indonesia. Lebih dari
sekadar dokumen sejarah, Pancasila adalah warisan berharga yang menjadi
identitas dan jati diri bangsa Indonesia, menggambarkan nilai-nilai yang
ingin dikedepankan dalam masyarakat dan pemerintahan. Untuk memahami
esensi dan makna Pancasila sebagai ideologi negara, kita perlu melihat lebih
dalam ke dalam sejarah, nilai-nilai inti, serta relevansinya dalam
perkembangan Indonesia sebagai sebuah negara.
1.4 Manfaat
Ideologi berasal dari kata “ideo’’ dan “logi”. kata ideologi sendiri berasal
dari bahasa Yunani “eidos” yang memiliki makna pengertian, ide, atau
gagasan. Dalam kata kerja ideologi dalam bahasa Yunani “oida” yang
memiliki makna mengetahui dan melihat dengan budi. Kata “logi” dalam
bahasa Yunani yaitu “logos” yang bermakna gagasan, pengertian, kata, dan
ilmu. Jadi dapat di simpulkan bahwa ideologi memiliki makna “pengetahuan
tentang ide-ide atau “Science of ideas”2.
1
Husein Muslimin, ‘Tantangan Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Dan Dasar Negara Pasca
Reformasi’, Jurnal Cakrawala Hukum, 7.1 (2016), 30–38
<https://doi.org/10.26905/idjch.v7i1.1791>.
2
Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa D A N Bernegara, and I Putu A R I Asatawa, ‘Pancasila
Sebagai Ideologi Dalam Berbagai Bidang
Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa Dan Bernegara’, 2017, 16
<https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/b4831d29bd3256b8df5aab2c5070232
6.pdf>.
2.2 Latar Belakang Pancasila Sebagai Ideologi Negara
3
Ida Bagus Brata and Ida Bagus Nyoman Wartha, ‘Lahirnya Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa
Indonesia’, Jurnal Santiaji Pendidikan, 7.1 (2017), 120–32.
4
Haryono Rinardi, ‘Proklamasi 17 Agustus 1945: Revolusi Politik Bangsa Indonesia’, Jurnal Sejarah
Citra Lekha, 2.2 (2017), 143 <https://doi.org/10.14710/jscl.v2i2.16170>.
5) Perumusan Pancasila
Setelah proklamasi, perwakilan bangsa Indonesia, yang tergabung
dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), bekerja
bersama untuk merumuskan Pancasila sebagai ideologi negara. Pancasila
akhirnya diakui sebagai dasar negara melalui Piagam Jakarta pada 18
Agustus 1945.5
5
Muhammad Chairul Huda, ‘Meneguhkan Pancasila Sebagai Ideologi Bernegara: Implemetasi
Nilai-Nilai Keseimbangan Dalam Upaya Pembangunan Hukum Di Indonesia’, Resolusi: Jurnal Sosial
Politik, 1.1 (2018), 78–99 <https://doi.org/10.32699/resolusi.v1i1.160>.
6
Athoillah Islamy, ‘Moderasi Beragama Dalam Ideologi Pancasila’, POROS ONIM: Jurnal Sosial
Keagamaan, 3.1 (2022), 18–30 <https://doi.org/10.53491/porosonim.v3i1.333>.
2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Pancasila menekankan hak asasi manusia, kesetaraan, dan keadilan
sosial sebagai nilai-nilai yang sangat penting. Prinsip ini mendorong
perlakuan yang adil terhadap semua warga negara dan mengutamakan
martabat manusia7.
3) Persatuan Indonesia
Pancasila mempromosikan persatuan dalam keragaman. Meskipun
Indonesia terdiri dari berbagai etnis, budaya, dan agama, Pancasila
mendukung persatuan nasional sebagai landasan utama bagi pembangunan
dan kemajuan negara8.
4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Prinsip ini menunjukkan pentingnya demokrasi sebagai sistem
pemerintahan yang memungkinkan partisipasi rakyat dalam pengambilan
keputusan. Pancasila memandang bahwa kebijaksanaan dan perwakilan
adalah kunci dalam menjalankan negara yang adil dan demokratis.
5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pancasila mendorong distribusi kekayaan dan kesempatan secara
adil kepada semua warga negara. Prinsip ini menegaskan komitmen untuk
mengatasi ketidaksetaraan sosial, ekonomi, dan politik, serta menciptakan
masyarakat yang lebih adil.
7
Ambiro Puji Asmaroini, ‘Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di Era Globalisasi’,
Citizenship Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, 4.2 (2016), 440
<https://doi.org/10.25273/citizenship.v4i2.1077>.
8
Muhammad Fakhri Alhafizh and others, ‘Kaitan Silih Asih, Silih Asah, Dan Silih Asuh Dengan Sila
Ke-3 Pancasila Sebagai Ideologi Negara Dan Falsafah Negara’, Jurnal Kewarganegaraan, 5.2
(2021), 671–80 <https://doi.org/10.31316/jk.v5i2.1975>.
Makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mencerminkan
cita-cita moral dan etika yang berfokus pada keadilan, persatuan, dan kesetaraan.
Pancasila juga menekankan keterbukaan terhadap keragaman dan hak asasi
manusia sebagai prinsip-prinsip fundamental dalam menjalankan negara. Ini
menjadi pedoman dalam pembentukan undang-undang, kebijakan pemerintah,
serta hubungan sosial di Indonesia.
1) Dasar Konstitusi
Pancasila adalah dasar konstitusi Indonesia. Hal ini mencerminkan
komitmen negara untuk mematuhi prinsip-prinsip Pancasila dalam semua
aspek pemerintahan, termasuk hukum, kebijakan, dan tata pemerintahan.
Ini memberikan kepastian hukum dan landasan moral bagi negara9.
2) Keadilan Sosial
Dalam konteks ekonomi, Pancasila mendorong prinsip keadilan
sosial. Meskipun tantangan ketidaksetaraan ekonomi masih ada, Pancasila
memotivasi upaya pemerintah untuk menciptakan kebijakan yang
mendukung redistribusi kekayaan dan kesempatan bagi seluruh rakyat.
3) Hak Asasi Manusia
Prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab dalam Pancasila
menekankan pentingnya hak asasi manusia. Ini telah mendorong
perubahan positif dalam perundang-undangan dan perlindungan hak asasi
manusia di Indonesia10.
4) Demokrasi
9
Alvira Oktavia Safitri and Dinie Anggraeni Dewi, ‘Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan
Implementasinya Dalam Berbagai Bidang’, EduPsyCouns Journal, 3.1 (2021), 88–94.
10
Elsa Aulia Fadhilah, Dinie Anggraeni Dewi, and Yayang Furi Furnamasari, ‘Hak Asasi Manusia
Dalam Ideologi Pancasila’, Jurnal Pendidikan Tambusai, 5.3 (2021), 7811–18.
Prinsip kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan mencerminkan komitmen Indonesia
terhadap demokrasi. Negara ini telah melaksanakan pemilihan umum dan
proses demokratis yang memberi rakyat suara dalam pemerintahan.
5) Kerukunan Antar Agama dan Kebijakan Multikulturalisme
Pancasila telah mendukung kerukunan antaragama dan kebijakan
multikulturalisme, memfasilitasi keragaman agama dan budaya di
Indonesia.
6) Identitas Nasional
Pancasila menciptakan rasa identitas nasional yang kuat di
kalangan warga Indonesia. Hal ini memainkan peran penting dalam
mempersatukan berbagai kelompok etnis dan kepercayaan dalam satu
bangsa11.
11
Puji Tambunan and others, ‘Implementasi Identitas Nasional Sebagai Salah Satu Determinan
Pembangunan Bangsa Dan Karakter’, COMSERVA : Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat,
2.8 (2022), 1451–61 <https://doi.org/10.59141/comserva.v2i8.483>.
Pancasila adalah dasar hukum tertinggi di Indonesia. Ini berarti bahwa
semua undang-undang dan peraturan harus sesuai dengan prinsip-prinsip
Pancasila. Hal ini menciptakan kerangka kerja hukum yang mencerminkan
nilai-nilai moral dan filsafat Pancasila12.
2) Kebijakan Sosial
Pancasila mendorong pemerintah untuk mengadopsi kebijakan sosial
yang mendukung kemanusiaan, keadilan, dan persatuan. Ini mencakup
upaya untuk mengurangi ketidaksetaraan sosial, meningkatkan akses ke
layanan kesehatan dan pendidikan, serta melindungi hak-hak dasar warga
negara.
3) Kebijakan Ekonomi
Prinsip keadilan sosial dalam Pancasila mempengaruhi kebijakan
ekonomi pemerintah. Pemerintah berusaha untuk menciptakan peluang
ekonomi yang adil dan merata bagi seluruh rakyat, termasuk melalui
program redistribusi kekayaan dan perlindungan sosial.
4) Demokrasi
Prinsip kerakyatan dalam Pancasila mencerminkan komitmen
pemerintah Indonesia terhadap demokrasi. Ini mengarah pada sistem
politik yang melibatkan rakyat dalam pengambilan keputusan melalui
pemilihan umum dan partisipasi masyarakat dalam proses politik.
5) Hak Asasi Manusia
Prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab dalam Pancasila membawa
dampak positif pada perlindungan hak asasi manusia. Ini mencakup upaya
untuk melindungi hak-hak individu, memerangi diskriminasi, dan
memastikan perlakuan yang adil dalam sistem hukum.
6) Perlindungan Lingkungan
12
Anik Kunantiyorini, ‘Pancasila Sebagai Sumber Hukum Dalam Sistem Hukum Nasional Pancasila
as the Source of Law in the National Legal System’, Jurnal Konstitusi, 15.1 (2018), 27–49
<https://jurnalkonstitusi.mkri.id/index.php/jk/article/view/1512/351>.
Pancasila mendorong pemeliharaan lingkungan alam dan pengelolaan
sumber daya alam yang berkelanjutan. Ini tercermin dalam kebijakan
perlindungan lingkungan dan upaya pelestarian alam di Indonesia.
7) Multikulturalisme dan Kepemelukan
Pancasila mendukung kerukunan antaragama dan keragaman budaya.
Ini tercermin dalam kebijakan multikulturalisme yang menciptakan
lingkungan yang inklusif bagi berbagai kelompok etnis dan kepercayaan di
Indonesia.
8) Pendidikan
Pancasila merupakan komponen penting dalam kurikulum pendidikan
di Indonesia. Pendidikan Pancasila mengajarkan nilai-nilai ideologi ini
kepada generasi muda, membantu memupuk pemahaman dan komitmen
terhadap prinsip-prinsip Pancasila.
5) Pendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila adalah bagian integral dari sistem pendidikan
di Indonesia. Ini membantu memupuk pemahaman tentang nilai-nilai
Pancasila dan komitmen terhadap persatuan dalam keragaman di kalangan
generasi muda.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pancasila, sebagai ideologi negara Indonesia, memiliki peran
penting dalam membentuk identitas dan pemerintahan negara ini. Latar
belakang sejarah yang dipengaruhi oleh perjuangan bangsa Indonesia
untuk mencapai kemerdekaan telah memunculkan Pancasila sebagai
landasan moral dan filsafat negara. Pancasila mengandung nilai-nilai
fundamental, seperti ketuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil
dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai ini menciptakan kerangka kerja
etika yang membentuk kebijakan pemerintah, sistem hukum, dan tatanan
sosial di Indonesia.
3.2 Saran
Sebagai rakyat Indonesia kita sebaiknya selalu menjaga ideologi
negara kita yaitu Pancasila karena pancasila merupakan gagasan dasar
yang berkenaan dengan kehidupan negara.
DAFTAR PUSTAKA