You are on page 1of 8
No. Waa Kattar ‘ — Neralws (ure w 2). baja habasyah yo dpt Novat Mahe \ilam 9 Faja Najashr 3)- oy yang \aedeuralr munkapat — gelar dc_Alde by 9 hore _monah Curnat ebay) a). Atlae Alaewean sebelah oaduk ver, duduy antera_2 Ehuteah , ara jela), bintib 7 ehutbah \Slam, bali, bacnpd Seat adalalr Ssyprat | coorat Fhobb:| Ji dde paar, bahosa Wes mulch Amengarti Sumber elas o Bannan ede (oun | A. Diawat’ dg salam, ceaghaday Jarra 3). 2). Yo byron viama bdang Askronon 4) Al- ohazalt i} Yo menychabean Islane , nergy aloes pAcrombangan pesat, Fecvali 1 pehiranya pe agar Aischuk orang, sURA - Na). -pensde damn _ymat \slane di_ pum pin Ab toalear, ymar, Lursman, ali hasan At Sebvt 1 AN _ [elulagaveasyidia /ehiagah .... As). -pecode yang di fandat dengan melvarnys Fekoasaan vmat Wlam | dan bangunan* megah, adaai Miata bani 1 bani_umayyah Ne). Masa yang, Asotin dong naga bani Abbasiyah 7 CA he \elde pa lang aq Aon 1 Sunnah FWY lilageh Ai Andaluna Ceropa) Mbah- v. ha, \amdallal, watval ae oa 7] Regon_\chutbah - le). ke Fepumimqinan cumat Wham avons eae, EWlatah 1 ‘Etats shee ureci_vasmani ». - Better wi _Gabeor iene \nenal Ys manyy | Labkan kemayvan. Isha Ae\edi__An\la_Aatkar Wrtacal. | ©) Yo bvkan vlama atti hadnt \\onv tna - 8). Massa aimana ditandar dg: [perrembangan pesak_\\mw pengerahvar Bhilacah ban! Abbasiyal td): V\ama eordosah, meningaal dimaroko penviis tap Wayato Mg tran vena niece a 1 bed (bn jars Ak kaubah, ! deli fest a = Zan) Nana Kathar Sq Neen | ure (i =a. baja habaryah yo dpt ty = Vat Meu slam o[ Fata saath =— 3) oy yang \urdaeuralh Murder seer a ee ‘hotry Ummah Comat tay.) 4). Allazuean Sekdah matut her, dude pa ante_2 Khutbah , Warn elas, furtib 7 2 bhutbah Ee 3). Mia balan, bacmpd Sehad adalat _ Sorat a 6). date paar aka Wcs mde Am i Sumber elas 7 Bagin Dan hea | | (Sus ikon AY Diawat dyn “salen: dhiaguedeh ‘yey ny. Yo bran Mann vlan , Askronom’ I)" Al- ghazalt i) 1S). Yq menychrbean islam nenayalenn\ pecteombangan. reat, Wo Fecvalt paobranya nines! shar Aisewk orang sua la) paride Amin vmat (stan _4i_pim pifi_Abv_toalear, ymar, utsman, Ali hasan At Sebut a __TeWwlagauearyidid [ehiatah _... __|is)- pce yang difandat dengan, _|mevarnya Fekoataan vat Wan dan bangynan* megah , adadi ehilata vor’ 1 bani_umayyah No): Masa yey veoarengers ite Enilagah bani ani Abas 1 Ade kel enlany tong Aad 1 Sunnah py ehilagey Ai Andaluna coat Mah kL: w 9). Baca hamdatal,, wana sie Meagan Qos,” Qeevn _\chutbalhr_- 8) Berton wi Eabtor wena yp men babean kemayvan Islam, becwaly 9 peed) Mamie finkar bangsa. | ®)- Yo bukan vlan alti bade q la)» Fepemnimpinan venat abana Yang Mean? eninge 8). Massa Aimana dikandar de | partrembangan _pesat W mu _peagetahua EMlatah bans, Avbaswials ¥)- Vlamg eordotah, men ingsal =e \\onw bna- Jdimaroeo , ponuits Atel Wdadyatyl =a Y. Yo buran vlema lary fedoevran 1 mused 1 |bnu busyd Abo tgern Ak kaueah, oe | fase deli aa a). vlama tures, watati a diel; 8) OX de Se 7 Aye qubedsan Ce yeni ti ‘Arm AbW\ dna 7] CHaguneutsivtend Orkewan 7 ‘A farabi > Maye Aan Abdon ran Fy 2) AW _Bawe_Yy fection / ay ai burreatan mya feel Gorn Alt A)_vlame iran veara, wyya viv mwhdin[? [pegadamy « hazati —Al ahaa 2). Viama Ya \1 thn wdah ngewabe org] 31) Arey > wb 03 7% : Raja 1 Nom gina steven (sah) eBid PL =. 3)- Vlama awit ALM Gdh, ailvtuer — wenhat Daeaacaaeeat Srlove $9 Aa 7 ALF ma wy). roan Sepa Rumimpn W weir pecuali | 24) - Taywrd = omad \e Aim poreorn 1 _ Matsa - rn ite 1. Ally memeni-talican ff. Uiiue Wea = es SAita Adleny mpenctong ,delam 1 kebatkad 4 3 Cryer umat : _Nubran = - dan Vaewe 2). Aleh wwheng ett dela dose. | + PWietan 2 . \ don 1 panggaran_/; ast Fors peer eV wean si). Nei Davo pi peyi MCN mp el de: nia FS): Hamat - Muhamed arena 7 Kea ens / han tabi ar Aangaoniyn sendin A): 9tutycan a a). ‘Abeta Ada pumpin monysruh = kaa _u/ bormaenat Lore. 14 avs jth Nabegan 1 Ds tenclate Aan cara Yo, ae A i Ww Juri ‘ties a rvebe pete Yi 19 n pus ), CMa ai sum At -tawbah Ay at “os)| Bhi wri! “patria. 4S. - sta SAuvieindetevoy otis} ncndad wane gig! bl! edad ae hea. Dare Sel, Gata) = oeti beveanah amy /huoneh — . Dengan adanya peristiwa tersebut, Allah Sw. menurunkan ayat Q.S, ‘Abasal80: I-11 sebagai berikut: Dia (Muhammad) berwajah masam dan berpaling, karena seorang buta telah datang kepadanya (Abdullah bin Ummi Maktum). Dan tahukah engkau (Muhammad) barangkali dia ingin menyucikan dirinya (dari dosa), atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, yang memberi manfuat kepadanya’? Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup (pembesar-pembesar Quraisy), engkau (Muhammad) memberi perhatian kepadanya, padahal tidak ada (cela) atasmu kalau dia tidak menyucikan diti (beriman), Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran), sedang dia takut (kepada Allah), engkau (Muhammad) malah mengabaikannya, Sekali-kali jangan (begitu)! Sungguh, (ajaran-ajaran Allah) itu suatu peringatan.” Ayat tersebut sebagai teguran Allah Swt, kepada Nabi Muhammad saw. Sejak itu Nabi selalu berseri-seri menghormati siapa saja yang datang dan meminta penjelasan. (Diambil dari 365 Kisah Teladan Islam satu kisah setama setahun, Ariany Syurfi) 3. Pentingnya Dakwah Salah satu kewajiban umat Islam adalah berdakwah. Sebagian ulama ada yang menyebut berdakwah itu hukumnya fardu kifayah (Kewajiban kolektif), “dan ada juga yang menyatakan fardu ain. Rasulullah saw, selalu mengajarkan agar seorang muslim selalu menyeru pada jalan kebaikan dengan cara-cara yang baik. Seip dakwah endskny bern ni untuk mewujudkan Kebahagiaan dan Sumber: Dok, Kem ; 5 kesciltersay hidup,dl dunia da dt ease oe leet akhirat. Setelah itu, dengan berdakwah kita akan mendapat rida dari Allah Swt. Nabi Muhammad saw. mencontobkan dakwah kepada umatnya melalui lisan, tulisan, dan perbuatan. Rasulullah saw. memulai dakwahnya kepada istri, Kkeluarga, dan teman- teman karibnya hingga raja-raja yang berkuasa pada saat itu. Di antara raja-raja yang mendapat surat atau risalah Rasulullah saw. adalah Kaisar Heraklius dari Byzantium, Mukaukis dari Mesir, Kisra dari Persia (Iran), dan Raja Najasyi dari Habasyah (Bthiopia). Ada beberapa metode dakwah yang bisa dilakukan seorang muslim menurut syariat. “Siadieg Ogety ypechy Spy sah Sy oyeste #18 85 sedis BG Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekert Arinya: “Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbual) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Q.8. Ali ‘Imvan’3: 104) yang kamu femukan tersebut! f dan hadis dengan kebutuhan saat ini u C. Ketentuan Khutbah, Zablig, dan Dakwah 1, Ketentuan Khutbah a. Syarat khatib 1) Islam. 2) Ballig. 3) Berakal sehat 4) Mengetahui ilmu agama. Syarat dua khutbah 1) Khutbah dilaksanakan sesudah masuk waktu dhuhur. 2) Khatib duduk di antara dua khutbah, ” 3) Khutbah diucapkan dengan suara yang keras dan jelas. 4) Tertib. Rukun khutbah 1) Membaca hamdallah, 2) Membaca syahadatain, 3) Membaca shalawat. 4) Berwasiat taqwa. 5) Membaca ayat al-Qur’an pada salah satu khutbah. 6) Berdoa pada khutbah kedua. Sunah khutbah 1) Khatib berdiri ketika khutbah, 2) Mengawali khutbah dengan memberi salam, 3) Khutbah hendaknya jelas, mudah dipahami, tidak terlalu panjang. 4) Khatib menghadap jamaah ketika khutbah, 5) Menertibkan rukun khutbah. 6) Membaca surat al-Jkhlas ketika duduk di antara dua khutbah. = 2 = Arinya: “Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbual) yang makruf, dan mencegah ng mungkar, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”” hadis yang berkaitan dengan kewajiban khutbah, ee kan pesan ayat dan hadis yang kamu temukan tersebut! pa kaitannya antara pesan ayat dan hadis dengan kebutuhan saat ini untuk tablig, dan dakwah? C. Ketentuan Khutbah, Tablig, dan Dakwah . Ketentuan Khutbah Syarat khatib 1) Islam. 2) Ballig. 3) Berakal sehat. 4) Mengetahui ilmu agama. Syarat dua khutbah 1) Khutbah dilaksanakan sesudah masuk waktu dhubur. 2) Khatib duduk di antara dua khutbah. 3) Khutbah diucapkan dengan suara yang keras dan jelas. 4) Tertib. Rukun khutbah 1) Membaca hamdallah. 2) Membaca syahadatain. 3) Membaca shalawat. 4) Berwasiat taqwa. 5) Membaca ayat al-Qur’an pada salah satu khutbah. 6) Berdoa pada khutbah kedua. Sunah khutbah 1) Khatib berdiri ketika khutbah. 2) Mengawali khutbah dengan memberi salam. 3) Khutbah hendaknya jelas, mudah dipahami, tidak terlalu panjang. 4) Khatib menghadap jamaah ketika khutbah. 5) Menertibkan rukun khutbah, 6) Membaca surat al-/khids ketika duduk di antara dua khutbah. a> is STATES NAA - _ s SN be Wash hss Spb Mis 555 icra Tal fd igh a5 OQ Spatiph is, Keesssghig Artinya: “Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang maha mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Q'S. at-Taubal/9: 105) Penerapan Hukum Tajwid Kalimat | Hukum Bacaan __-Alasan Di zetlbeh : Tafal Jalalah didahului SE | igi tanda baca fathah alif lam bertemu aliflam gamariyyah | huruf mim dan tidak bertasydid alif lam bertemu huruf alif lam syamsiyyah _| syin dan bertasydid pa ee Thim mati bertemu ikbfa syafawi ae | mad arid lisukiin ea ne kalimat anneige pe Pada ayat tersebut sebenarnya banyak sekali ne ‘bacaan tajwid. Identifikasi lebih lanjut hukum bacaan | 4i tas, dan sebutkan minimal lima huleum bacaan Arti Kata/Kalimat Kata NATH. elites 5] dan katakantah | kepada (Allah) : oy, [pang maha ‘$hct1) bekerjalah kamu SN elE | mengetahui yang gaib Pendidikan Agama Tsar dan Budi Pekert Arti Kata Arti maka Allah akan wi4 qe dan yang nyata melihat Be Jalu diberitakan- pekerjaanmu Nya kepadamu she 2-< | dan begitu juga aherg, |qpayang telah 55 roma f'5 oa 441 ay, | dan orang-orang Store | Zak t--| dan kamu akan 2PF3| dikembalikan QS. at-Taubahi9: 105 men- jelaskan, bahwa Allah Swt, memerintahkan kepada kita untuk semangat dalam. melakukan amal saleh sebanyak-banyaknya, Allah Swt. akan melihat dan menilai amal-amal tersebut. Pada akhimya, selurh manusia akan dikembalikan kepada Allah Swt. dengan membawa amal perbuatannya masing-masing. Gsmbar‘i3 Ong seang memberkan sntunan Mereka yang berbuat baik akan diberipahala atas perbuatannya itu, Mereka yang berbuat jahat akan diberi siksaan atas perbuatan yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia. Sebutan lain dari ganjaran adalah imbalan atau upah atau compensation. Imbalan dalam konsep Islam menekankan pada dua aspek, yaitu dunia dan akhirat: QS. at-Taubah!9: 105 juga menjelaskan bahwa Allah Swt. memerintahkan kita untuk bekerja, dan Allah Swt. pasti membalas semua yang telah kita kerjakan. Hal yang perlu diperhatikan dalam ayat ini adalah penegasan Allah Swt. bahwa motivasi atau niat bekerja itu harus benar. Umat Islam dianjurkan agar tidak hanya merasa cukup dengan melakukan “tobat” saja, tetapi harus dibarengi dengan usaha-usaha untuk melakukan perbuatan terpuji yang lainnya, Perbuatan-perbuatan terpuji itu seperti menunaikan zakat, ‘membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan, menyegerakan untuk mengerjakan sala, saling menasihati teman dalam hal kebenaran dan kesabaran, dan masih banyak lagi. Semua itu dilakukan atas dasar tat dan patuh kepada perintah Allah Swt. dan yakin bahwa Allah Sw. pasti menyaksikan itu. Ayal ini pun berisi peringatan bahwa perbuatan mereka itu pun nantinya akan diperlihatkan kelak di hari kiamat. Dengan demikian, akan terlihatlah kebajikan dan kejahatan yang mereka lakukan sesuai amal pérbuatannya. Bahkan, di dunia ini pun sudah sering kita saksikan, bagaimana gambaran orang-orang yang berbuat Kelas XI SMA/MAVSMR/MAK

You might also like