You are on page 1of 1

UM UNIVERSITAS DIPONEGORO

WAWASAN KEBANGSAAN
PANDANGAN PANCASILA MENURUT ANDA?

Penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

Tentu kita sering mendengar atau mengetahui tentang Pancasila. Sebab, Pancasila sebagai
dasar negara yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV di bagian akhir. Sementara
itu, kita tahu bahwa Pembukaan UUD 1945 merupakan pokok kaidah negara yang fundamental.
Dasar negara akan menentukan bentuk dan sistem pemerintahan, serta tujuan negara yang ingin
dicapai, dan cara untuk mencapai tujuan suatu negara.
Menurut pandangan saya, Pancasila bukan sekedar Dasar Negara. Karena, hakikat dari
nilai-nilai dasar Pancasila merupakan intisari dari sila, yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan,
Kerakyatan, dan Keadilan. Nilai Pancasila ini mengandung nilai inti yang bersifat Universal. Jadi
nilai tersebut meliputi cita-cita, tujuan dan nilai yang baik dan benar. Selain itu, Pancasila juga
merupakan pandangan hidup suatu bangsa. Pancasila sebagai pandangan hidup suatu bangsa
mengandung unsur-unsur yang meliputi nilai-nilai agama, budaya dan adat istiadat. Nilai-nilai
Pancasila tertanam dalam kehidupan masyarakat dan menjadi norma dalam perilaku dan tindakan.
Sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” Mengandung arti bahwa sebagai warga negara
Indonesia mempercayai dan bertakwa pada tuhan. Contoh penerapannya adalah tidak
mendiskriminasikan orang yang berbeda agama dalam suatu perkumpulan, memberikan
kebebasan kepada setiap orang termasuk diri sendiri untuk beribadah menurut keyakinannya,
hidup rukun dan damai antar umat beragama.
Sila kedua “Kemanusian Yang Adil dan Beradab” Contoh penerapannya adalah saling
mencintai, mengembangkan toleransi, menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, berani membela
kebenaran dan keadilan, mengakui kesetaraan, hak, dan kewajiban antar sesama manusia.
Sila ketiga “Persatuan Indonesia” Sila ini memiliki nilai persatuan dan kesatuan. Itu berarti,
mengajak semua orang untuk menghormati segala keragaman yang ada di negeri ini. Contoh
penerapannya adalah menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat dengan bergotong royong,
meningkatkan toleransi masyarakat terhadap keragaman dalam masyarakat, dan mengutamakan
kepentingan negara.
Sila keempat “Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan” Makna dari sila ini adalah selalu mendahulukan kepentingan rakyat
dan segala tindakan bersumber dari hati nurani, kebenaran dan keadilan. Contoh penerapannya
adalah pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat atau keputusan
bersama, serta berperan aktif dalam kegiatan di lingkungan masyarakat.
Sila kelima “Kadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” Contoh penerapannya adalah
adil, menghormati hak orang lain, suka menolong sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan
kewajiban, bekerja sama untuk kemajuan pemerataan dan berkeadilan sosial.
Oleh karena itu, Pancasila melekat dalam kehidupan setiap orang dan dijadikan sebagai
standar perilaku dan tindakan.

You might also like