You are on page 1of 4

BATUAN KARBONAT SEBAGAI RESERVOIR

Oleh
Riandito Haryadi, Andrean Dwiki P, Hortecia, Dimas Agung, Thariq Haqqi, Kevin Razadi,
Dedy H Laksuma, Bima Mahardika
Abstrak
Batuan Karbonat dapat bertindak sebagai reservoir minyak dan gas bumi. Sebanyak
40% Reservoir minyak dan gas bumi di dunia adalah berasal dari batuan karbonat. Hal
tersebut tidak lepas dari sifat fisik dari batuan karbonat itu sendiri (Properti Reservoir
Karbonat). Pada umumnya batuan karbonat sebagai reservoar terdiri atas Batuan Karbonat
bersifat kerangka atau sebagai suatu terumbu (Reef), Batuan Karbonat yang bersifat klastik,
Batuan Karbonat yang bersifat Dolomitan dan Batuan Karbonat yang bersifat afanitik atau
batugamping halus.
Kata Kunci : Reservoar, Karbonat

Pendahuluan mendukung terdapatnya minyak dan gas


Batuan reservoar merupakan wadah bumi terakumulasi (ex :porositas dan
permukaan yang diisi dan dijenuhi minyak permeabilitas yang baik).
dan gas bumi.
Pada hakekatnya setiap batuan dapat Properti Reservoir Karbonat
bertindak sebagai batuan reservoar A. Komposisi Kimia dan Mineralogi
asalkan mempunyai kemampuan untuk Batuan Karbonat
menyimpan dan melepaskan minyak bumi. Beberapa mineral yang penting dan
Batuan yang menyandang sifat porositas umum pada batuan karbonat :
dan permeabilitas yang baik di seluruh Aragonit (CaCO3)
dunia adalah batupasir dan batuan Endapan Karbonat
karbonat (batugamping dan dolomit), Kalsit (CaCO3)
dengan presentasi sebagai berikut : Batugamping
1. 59 % Reservoar Batupasir Dolomit (CaMg(CO3)2)
2. 40 % Reservoar Batupasir Batugamping Dolomit
Karbonat Magnesit (MgCO3)
3. 1 % sisanya dari reservoal lain (ex : Batugamping Kristalin
rekahan pada batuan beku,batuan Dolomit Kalsit
metamorf, dan batuan
vulkaniklastik) B. Butiran, Semen dan Lumpur
Karbonat
Pembahasan 1. Butiran Karbonat
Batuan Karbonat adalah batuan yang Butiran Karbonat sendiri
mengandung garam garam karbonat. terbagi menjadi
Batuan karbonat dihasilkan oleh proses - Butiran Kerangka (Skeletal
organik dan biokimia pada lingkungan laut Grain)
yang bersih, hangat (tropikal – - Butiran Rombakan
subtropikal), dan pada Shallow Marine. - Pellets
Di Indonesia sendiri, telah ditemukan - Lumps
cadangan minyak dan gas bumi pada - Butiran Berlapis Konsentris
batuan karbonat, diantaranya pada formasi
Baturaja, formasi Kujung, dan pada
lapangan migas pada formasi kais di
papua. Batuan karbonat merupakan
reservoir bagi industri minyak dan gas Gb.1 Jenis Butiran
bumi, karena memiliki sifat yang Karbonat
2. Semen Karbonat dan memiliki kenampakan
Berikut adalah beberapa contoh tekstur seperti mozaik.
semen karbonat
C. Porositas Batuan Karbonat
Porositas pada batuan karbonat
mempunyai arti ekonomi penting,
karena dapat menjadi reservoar
minyak dan gas bumi. Choquette
dan Pray (1970)
mengklasifikasikan porositas
karbonat secara deskriptif dan
genetik dengan menggunakan
pengamatan mikroskopis secara
detail.

Gb 3. Klasifikasi Porositas Batuan


Karbonat menurut Choquette dan Prasy
(1970)
Gb.2 Jenis Semen Karbonat
D. Permeabilitas Batuan Karbonat
3. Lumpur Karbonat Berdasarkan jumlah fasa yang
Merupakan partikel karbonat mengalir dalam batuan reservoir,
yang berukuran sekitar kurang permeabilitas dibedakan menjadi 3
dari 4 mikron dan secara yaitu
mikroskopis akan mampunyai 1. Permeabilitas absolute
kenampakan yang keruh 2. Permeabilitas efektif
kecoklatan, Dapat terbentuk 3. Permeabilitas relative
baik secara mekanis maupun
secara kimiawi pada saat E. Klasifikasi Batuan Karbonat
pengendapan berlangsung. 1. Klasifikasi Dunham (1962)
Lumpur karbonat ini umumnya
dikenal dengan istilah mikrit.
Terdapat pula istilah lain yaitu
microspar, yaitu mikrit yang
telah mengalami proses
Gb. 4 Klasifika
diagenesa, tersusun oleh kristal
si Dunham
kalsit berukuran 4 – 30 mikron, (1962)
2. Klasifikasi Embry dan Klovan • Batuan karbonat yang bersifat
(1971) afanitik atau batugamping halus
• Batuan karbonat yang bersifat
dolomit dan kristalin

1. Batuan Karbonat Terumbu


Sebagai Reservoir
Terumbu ( reef ) dapat
menjadi batuan reservoir. Pada
umumnya terumbu terdiri dari
suatu kerangka, coral, ganggang,
dan sebagainya yang tumbuh dalam
laut yang bersih, berenergi
gelombang tinggi, dan mengalami
Gb. 5 Klasifikasi Embry banyak pembersihan sehingga
Dan Klovan (1971) rongga-rongga antaranya
F. Lingkungan Pengendapan khususnya menjadi sangat bersih.
Karbonat Batuan reservoir oolit terdapat
Pembagian dan penetuan misalnya di cekungan Illinnois (
lingkungan pengendapan karbonat Amerika Serikat ), dimana terdapat
dipengaruhi oleh lokasi dan aspek oolit dalam gamping yang berumur
aspeknya (tingkat pertumbuhan karbonat. Lapisan oolit ini disebut
dari organisme penyusunnya). McClosky sand. Batuan ini terdiri
Wilson (1975) mengemukakan daripada oolit yang kadang-kadang
penampang yang ideal yang bersifat dolomit. Contoh yang
memperlihatkan jalur fasies secara paling penting adalah di Saudi
standart dan intrepetasi lingkungan Arabia yaitu dari Formasi Arab
pengendapan karbonat berumur jura muda, terutama dari
anggota D.

2. Batuan Karbonat Klastik


Sebagai Reservoir
Batuan Gamping klastik
sering juga merupakan reservoir
yang sangat baik, terutama dalam
asosiasinya dengan oolit, dan
sering disebut sebagai kalkarenit.
Reservoir yang terdapat di dalam
oolit itu merupakan pengendapan
berenergi tinggi dan didapatkan
Gb. 6. Model Lingkungan Pengendapan
Wilson (1957)
dalam jalur sepanjang pantai
dengan arus gelombang kuat.
Karbonat sebagai Batuan Reservoir Porositas yang didapatkan biasanya
Pada umumnya batuan karbonat dapat ialah jenis porositas intergranular,
dibagi menjadi empat macam, yaitu: yang kadang-kadang diperbesar
• Batuan karbonat yang bersifat oleh adanya pelarutan.
kerangka atau sebagai suatu
terumbu (reef)
• Batuan karbonat yang bersifat
klastik
3. Batuan Karbonat Dolomit macam, yaitu Batuan Karbonat
Sebagai Reservoir bersifat kerangka atau sebagai
Dolomit merupakan batuan suatu terumbu (Reef), Batuan
reservoir yang jauh lebih penting Karbonat yang bersifat klastik,
dari jenis batuan karbonat lainnya. Batuan Karbonat yang bersifat
Harus di ingat pula, bahwa Dolomitan dan Batuan Karbonat
kebanyakan dari batuan karbonat yang bersifat afanitik atau
seperti oolit ataupun terumbu telah batugamping halus.
ikut didolomitasikan. Pada
umumnya dolomit ini bersifat Daftar Pustaka
sekunder atau terbentuk setelah Anoymous. 2012. karakter
proses sedimentasi. Dolomitisasi reservoar pada batuan karbonat.
yang akan meningkatkan porositas http://digilib.its.ac.id/public/ITS-
dengan menciptakan pori yang paper-25855-1107100058-
lebih besar, atau dapat juga Paper.pdf
malahan akan mengurangi Anoymous. 2014. porositas
porositas jika terjadi batugamping sebagai reservoar.
pertumbuhan interlocking http://vada-
mosaic dari kristal-kristal dolomit. geolog.blogspot.co.id/2014/02/poro
Dolomitisasisering meningkatkan sitas-batugamping-sebagai-
permeabilitas secara dramatis reservoir.html
dikarenakan pembentukan lubang Faisal,Rahman. Anoymous. 2014.
pelarutan (solution vug) dan batuan karbonat sebagai reservoar
retakan pasca penimbunan (post- https://ntwrahmanfaisal.wordpress.
burial)yang lebih besar com/2014/06/03/batuan-karbonat/
• Retakan (fracturing) dikarenakan Anonymous. 2010. reservoar
adanya breksiasi, sesar atau kekar batuan karbonat.
yang akan meningkatkan http://cogangeologist.blogspot.co.i
permeabilitas d/2010/12/reservoar-batuan-
• Rekritaslisasi karbonat.html
oleh neomorphism dari mikrit
menjadi ukuran kristal yang lebih
besar yang akan meningkatkan
porositas
• Semen yang akan menurunkan
porositas dan permeabilitas

Kesimpulan
Batuan Karbonat dapat
bertindak sebagai reservoir minyak
dan gas bumi. Sebanyak 40%
Reservoir minyak dan gas bumi di
dunia adalah berasal dari batuan
karbonat. Hal tersebut tidak lepas
dari sifat fisik batuan karbonat itu
sendiri yang memungkinkan
sebagai batuan reservoir (Properti
Reservoar Karbonat). Batuan
Karbonat sebagai reservoir pada
umumnya terbagi menjadi 4

You might also like