You are on page 1of 11

bioteknologi

disusun oleh kelompok :


1. PUTU AGUS KRISNA PUTRA (24)
2. EZRA DIMAS LUTGIYANTO (04)
3. NI PUTU HAFSYAH AL HANUN (23)
4. KADEK ANI ARMINI WULANDARI (10)

SMA SARASWATI SERIRIT


TAHUN 2023/2024

i
KATA PENGANTAR
Om swastiastu
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai, tidak lupa kami juga mengucapkan terimakasih atas bantuan
kepada pihak yang bersangkutan dalam mengerjakan tugas ini dan juga terima kasih atas
waktu yang diberikan kepada kelompok kami. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan tentang “Bioteknologi”. Makalah ini disusun berdasarkan data yang
diperoleh dari berbagai sumber di internet serta teori yang didapat di bangku sekolah. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena terbatasnya
pengetahuan, kemampuan dan pengalaman yang dimiliki. Dalam melaksanakan penyusunan
makalah, penulis banyak mendapatkan bimbingan, saran-saran, tata cara penulisan makalah
baik dari pihak Sekolah maupun dari sumber internet. Karena masih banyak keterbatasan dan
pengetahuan kami, Kami yakin banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini.
Om Shanti, Shanti, Shanti Om

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
BAB I PEMBAHASAN...............................................................................1
1.1 Latar belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan masalah....................................................................................1
1.3 Tujuan penulis.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................2
2.1 Pengertian Bioteknologi..........................................................................2
2.2 Jenis-Jenis Bioteknologi..........................................................................2
2.3 Teknologi Reproduksi.............................................................................3
2.4 Penerapan Bioteknologi Di Berbagai Bidang.........................................4
2.5 Dampak Pemanfaatan Bioteknologi........................................................5
BAB 3 PENUTUP........................................................................................7
3.1 kesimpulan...............................................................................................7
3.2 Saran........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun
yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti,
maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk
menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi
hewan. Di bidang medis, penerapan bioteknologi pada masa lalu dibuktikan antara lain
dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang
terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi
setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik
maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.

1.2 RUMUSAN MASALAH


 Apa itu Bioteknologi ?
 Apa saja jenis-jenis Bioteknologi ?
 Bagaimana teknologi reproduksi ?
 Bagaimana penerapan Bioteknologi di berbagai bidang ?
 Apa saja dampak dari pemanfaatan Bioteknologi ?

1.3 TUJUAN
1.3.1 Tujuan Umum:
Tujuan pembuatan makalah ini untuk memperoleh pengetahuan mengenai
“Bioteknologi”
1.3.2 Tujuan Khusus:
a. Untuk mengetahui apa itu Bioteknologi
b. Untuk mengetahui jenis-jenis Bioteknologi
c. Untuk mengetahui teknologi reproduksi
d. Untuk mengetahui penerapan bioteknologi diberbagai bidang
e. Untuk mengetahui pemanfaatan bioteknologi

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan
makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup
(enzim, alkohol,antibiotik, asam organik) dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa yang dapat digunakan oleh manusia. Dimasa ini, perkembangan
bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu
terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi,
genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah
ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang
dan jasa.
Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara
maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal
rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk,
kloning, dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh
penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan,
seperti kanker ataupun AIDS. Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga
memungkinkan para penderita stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan
kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala. Di
bidang pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan
DNA rekombinan, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena
mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan
terhadap hama maupun tekanan lingkungan. Penerapan bioteknologi pada masa ini juga
dapat dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup dari polusi. Sebagai contoh, pada
penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian zat-zat
yang bersifat toksik (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis baru.

2.2 Jenis-Jenis Bioteknologi


Bioteknologi memiliki beberapa jenis atau cabang ilmu yang beberapa diantaranya
diasosikan dengan warna, yaitu:
Bir, salah satu produk bioteknologi putih konvensional.

 Bioteknologi merah (red biotechnology) adalah cabang ilmu bioteknologi yang


mempelajari aplikasi bioteknologi di bidang medis. Cakupannya meliputi seluruh
spektrum pengobatan manusia, mulai dari tahap preventif, diagnosis, dan
pengobatan. Contoh penerapannya adalah pemanfaatan organisme untuk
menghasilkan obat dan vaksin, penggunaan sel punca untuk pengobatan regeneratif,
serta terapi gen untuk mengobati penyakit genetik dengan cara menyisipkan atau
menggantikan gen abnomal dengan gen yang normal.
 Bioteknologi putih/abu-abu (white/grey biotechnology) adalah bioteknologi yang
diaplikasikan dalam industri seperti pengembangan dan produksi senyawa baru serta
2
pembuatan sumber energi terbarukan. Dengan memanipulasi mikroorganisme
seperti bakteri dan khamir atau ragi, enzim-enzim dan organisme-organisme yang
lebih baik telah tercipta untuk memudahkan proses produksi dan pengolahan limbah
industri. Pelindian (bleaching) minyak dan mineral dari tanah untuk meningkakan
efisiensi pertambangan, dan pembuatan bir dengan khamir.
 Bioteknologi hijau (green biotechnology) mempelajari aplikasi bioteknologi di bidang
pertanian dan peternakan.[10] Di bidang pertanian, bioteknologi telah berperan dalam
menghasilkan tanaman tahan hama, bahan pangan dengan kandungan gizi lebih
tinggi dan tanaman yang menghasilkan obat atau senyawa yang bermanfaat.
Sementara itu, di bidang peternakan, binatang-binatang telah digunakan sebagai
"bioreaktor" untuk menghasilkan produk penting contohnya kambing, sapi, domba,
dan ayam telah digunakan sebagai penghasil antibodi-protein protektif yang
membantu sel tubuh mengenali dan melawan senyawa asing (antigen).
 Bioteknologi biru (blue biotechnology) disebut juga bioteknologi akuatik atau
perairan yang mengendalikan proses-proses yang terjadi di lingkungan akuatik.
[10]
Salah satu contoh yang paling tua adalah akuakultura, menumbuhkan ikan
bersirip atau kerang-kerangan dalam kondisi terkontrol sebagai sumber makanan,
(diperkirakan 30% ikan yang dikonsumsi di seluruh dunia dihasilkan oleh
akuakultura). Perkembangan bioteknologi akuatik termasuk rekayasa genetika untuk
menghasilkan tiram tahan penyakit dan vaksin untuk melawan virus yang
menyerang salmon dan ikan yang lain. Contoh lainnya adalah salmon transgenik
yang memiliki hormon pertumbuhan secara berlebihan sehingga menghasilkan
tingkat pertumbuhan sangat tinggi dalam waktu singkat.

2.3 Teknologi Reproduksi


Teknologi reproduksi adalah cabang bioteknologi yang berkaitan dengan aplikasi
teknologi untuk meningkatkan reproduksi organisme. Teknologi ini telah berkembang
pesat dalam beberapa dekade terakhir, dan telah memberikan manfaat yang signifikan
bagi manusia, hewan, dan tumbuhan.
Aplikasi teknologi reproduksi
Ada berbagai macam aplikasi teknologi reproduksi, termasuk:
 Inseminasi buatan (IB) adalah metode untuk membuahi sel telur betina dengan
sperma jantan dari luar tubuh. IB telah menjadi metode yang umum digunakan untuk
meningkatkan ternak, dan juga telah digunakan untuk mengembangbiakkan hewan
peliharaan dan hewan liar yang terancam punah.
 Fertilisasi in vitro (IVF) adalah metode untuk membuahi sel telur betina dengan
sperma jantan di luar tubuh. IVF telah digunakan untuk membantu pasangan yang
mengalami infertilitas, dan juga telah digunakan untuk menghasilkan hewan
transgenik.
 Embryo transfer (ET) adalah metode untuk memindahkan embrio dari satu organisme
ke organisme lain. ET telah digunakan untuk meningkatkan produksi ternak, dan
juga telah digunakan untuk mengembangbiakkan hewan yang tidak dapat
berkembang biak secara alami.
 Kloning adalah proses untuk menghasilkan organisme yang identik secara genetik
dengan organisme lain. Kloning telah digunakan untuk menghasilkan hewan

3
transgenik, dan juga telah digunakan untuk mengembangbiakkan hewan peliharaan
dan hewan liar yang terancam punah.

2.4 Penerapan Bioteknologi Di Berbagai Bidang


 Bidang medis
Aplikasi dari bioteknologi medis sudah berlangsung lama, sebagai contoh 100 tahun
lalu lintah umum digunakan untuk merawat penyakit dengan cara membiarkan lintah
menyedot darah pasien (bloodletting). Hal ini dipercaya dapat menghilangkan darah
yang sudah terjangkit penyakit. Pada zaman sekarang, lintah ditemukan memiliki
enzim pada kelenjar salivanya yang dapat menghancurkan gumpalan darah yang bila
tidak dihancurkan dapat menyebabkan stroke dan serangan jantung. Selain contoh
tersebut, terdapat banyak aplikasi bioteknologi di bidang medis sebagai berikut.
Sel punca
Sel punca adalah jenis sel khusus dengan kemampuan membentuk ulang dirinya dan
dalam saat yang bersamaan membentuk sel yang terspesialisasi. Meskipun
kebanyakan sel dalam tubuh seperti jantung maupun hati telah terbentuk khusus
untuk memenuhi fungsi tertentu, sel punca selalu berada dalam keadaan tidak
terdiferensiasi sampai ada sinyal tertentu yang mengarahkannya berdiferensiasi
menjadi sel jenis tertentu. Kemampuannya untuk berproliferasi bersamaan dengan
kemampuannya berdiferensiasi menjadi jenis sel tertentu inilah yang membuatnya
unik. Karakteristik biologis dan diferensiasi sel punca fokus pada sel punca
mesenkimal.
Aplikasi dari sel punca diantaranya adalah pengobatan infark jantung yaitu
menggunakan sel punca yang berasal dari sumsum tulang untuk mengganti sel-sel
pembuluh yang rusak (neovaskularisasi). Aplikasi terapeutik sel punca embrionik
pada berbagai penyakit degeneratif. Selain itu, sel punca diduga dapat digunakan
untuk pengobatan diabetes tipe I dengan cara mengganti sel pankreas yang sudah
rusak dengan sel pankreas hasil diferensiasi sel punca. Hal ini dilakukan untuk
menghindari reaksi penolakan yang dapat terjadi seperti pada transplantasi pankreas
dari binatang. Sejauh ini percobaan telah berhasil dilakukan pada mencit.

 Bidang Pertanian
Bioteknologi memiliki banyak aplikasi atau penerapan dalam berbagai bidang,
seperti dalam bidang pertanian dan ilmu pangan. Penerapan tersebut termasuk
pengembangn tanaman transgenik. Tanaman transgenik merupakan tanaman yang
telah disisipi atau memiliki gen asing dari spesies tanaman yang berbeda atau
makhluk hidup lainnya.
Berikut adalah beberapa manfaat penerapan bioteknologi dalam bidang pertanian :
 Peningkatan dalam hasil panen.
 Mengurangi kerentanan tanaman terhadap kondisi lingkungan.
 Meningkatnya kualitas nutrisi atau gizi pada tanaman pangan.
 Peningkatan rasa, tekstur, atau tampilan makanan.

4
 Mengurangi ketergantungan pada pupuk, pestisida, dan bahan kimia pertanian
lainnya.
 Produksi vaksin pada tanaman pangan.

Berikut adalah beberapa contoh dari bioteknologi pertanian :


 Vaksin yang digunakan dalam pencegahan penyakit, misalnya vaksin anti-
limfoma yang diperoleh dari tembakau.
 Antibiotik untuk manusia dan hewan.
 Tanaman tahan pestisida.
 Tanaman tahan hama, contohnya yaitu jagung Bt.
 Bio-Fuels atau bahan bakar hayati.

 Dalam bidang industri


Bioteknologi industri merupakan penerapan bioteknologi untuk keperluan industri
seperti pencegahan polusi atau dampak terhadap lingkungan, konservasi sumber
daya, atau pemrosesan dan produksi berkelanjutan produk dan bahan kimia.

 Bioteknologi Lingkungan
Bioteknologi lingkungan adalah teknologi yang digunakan dalam pengolahan limbah
dan pencegahan polusi yang dapat secara lebih efisien membersihkan banyak limbah
dibandingkan dengan metode konvensional dan secara signifikan mengurangi
ketergantungan pada metode pembuangan berbasis lahan. Contoh dari bioteknologi
lingkungan yaitu bioremediasi. Bioremdiasi adalah merupakan
penggunaan mikroorganisme untuk mengurangi polutan di lingkungan.

2.5 Dampak Pemanfaatan Bioteknologi


Bioteknologi membantu perkembangan berbagai bidang kehidupan manusia.
Penggunaan bioteknologi ada dampak positif dan negatifnya.
Berikut adalah dampak positif dan negatif penggunaan bioteknologi:
 Dampak positif penggunaan bioteknologi
Dampak positif yang dapat diperoleh dalam penggunaan bioteknologi antara lain:
 Peningkatan kualitas produksi tanaman dan peternakan
 Peningkatan perekonomian petani dan perekonomian suatu negara
 Peningkatan bidang farmasi dan kesedahatan dalam pencegahan dan pengobatan
penyakit
Dampak negatif penggunaan bioteknologi
 Beberapa dampak negatif yang dikhawatirkan akan timbul sehubungan dengan
penggunaan bioteknologi antara lain:
 Bidang lingkungan
Di bidang lingkungan dikhawatirkan penggunaan bioteknologi dapat
mengganggu keseimbangan lingkungan, misalnya dalam penggunaan organisme
mutan atau transgenik.
 Bidang kesehatan

5
Di bidang kesehatan dikhawatirkan produk bioteknologi justru dapat
menimbulkan penyakit baru yang lebih berbahaya.
 Bidang agama
Para agamawan khawatir jika kemampuan manusia menciptakan makhluk-
makhluk kloning membuat manusia makin tidak mengakui Tuhan.
 Bidang perekonomian
Di bidang perekonomian dikhawatirkan negara-negara maju yang menguasai
bioteknologi makin mendominasi perekonomian dunia.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
(bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim,
alkohol,antibiotik, asam organik) dalam proses produksi untuk menciptakan barang dan
jasa yang dapat digunakan oleh manusia.
Secara umum, bioteknologi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu bioteknologi
konvensional dan bioteknologi modern. Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi
yang memanfaatkan makhluk hidup secara alami, sedangkan bioteknologi modern adalah
bioteknologi yang memanfaatkan teknologi modern untuk memodifikasi makhluk hidup.
Bioteknologi memiliki berbagai macam penerapan, antara lain:
 Pangan dan pertanian: Bioteknologi digunakan untuk meningkatkan produksi pangan,
meningkatkan kualitas pangan, dan mengembangkan tanaman dan hewan ternak
yang tahan terhadap hama dan penyakit.
 Kesehatan: Bioteknologi digunakan untuk mengembangkan obat-obatan, vaksin, dan
terapi medis.
 Lingkungan: Bioteknologi digunakan untuk mengolah limbah, remediasi lingkungan,
dan mengembangkan energi terbarukan.
Bioteknologi memiliki potensi untuk memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan
manusia. Namun, bioteknologi juga memiliki potensi untuk menimbulkan risiko, seperti
risiko keamanan pangan, risiko kesehatan, dan risiko lingkungan.
Dampak Bioteknologi
Dampak bioteknologi dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu dampak positif dan
dampak negatif.

3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna. Kedepannya penulis
akan lebih focus dan details dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber-
sumber yang lebih banyak yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung
jawabkan.
Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan
makalah dikemudian hari.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Bioteknologi

https://www.google.com/search?
q=reproduksi+biotekknologi&oq=reproduksi+biotekknologi&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUyBggAEEUYOTIIC
AEQABgNGB4yCggCEAAYBRgNGB4yCggDEAAYCBgNGB4yCggEEAAYCBgNGB4yCggFEAAYCBgNGB4yC
ggGEAAYCBgNGB4yCggHEAAYCBgNGB4yCggIEAAYCBgNGB4yCggJEAAYCBgNGB7SAQg2ODAyajBqN6
gCALACAA&sourceid=chrome&ie=UTF-8#ip=1

https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/26/083000469/dampak-positif-dan-negatif-
penggunaan-bioteknologi#:~:text=Dampak%20positif%20penggunaan
%20bioteknologi&text=Peningkatan%20kualitas%20produksi%20tanaman%20dan,dalam
%20pencegahan%20dan%20pengobatan%20penyakit

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6174351/mengenal-bioteknologi-pengertian-bentuk-ciri-
ciri-dan-contohnya

You might also like