You are on page 1of 5

REVIEW JURNAL

Diversifikasi Produk Olahan Buah Pala (Myristica fragrans) di


Desa Sukadamai

Diajukan sebagai salah satu syarat memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan pada
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember

Dosen Pengampu :
Rachmat Udhi Prabowo, S. P., M. P

Oleh :
Nirmala Rossalina Sujono
221510501105

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2023/2024
Judul Diversifikasi Produk Olahan Buah Pala
(Myristica fragrans) di Desa
Sukadamai
Jurnal Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat
Volume dan Halaman Vol. 2, Nomor 2, Hal. 966-971
Tahun Februari 2020
Penulis Syifa Aulia dan Sugeng Heri Suseno
Reviewer Nirmala Rossalina Sujono
Tujuan penelitian 1. Untuk mengetahui proses
diversifikasi pengolahan buah pala.

2. Menganalisis keuntungan industri


rumahan buah pala.
Metode penelitian Pengumpulan data secara observasi
dan wawancara kepada narasumber
terkait mengenai proses pembuatan dan
melakukan analisis keuntungan.
Hasil penelitian 1. Penelitian ini dapat disebut sebagai
salah satu bentuk kewirausahaan
sebab masyarakat desa Sukadamai
menciptakan inovasi sebagai bentuk
diversifikasi olahan buah pala
menjadi produk yang bernilai
ekonomis dalam industri rumahan.
Diversifikasi produk merupakan
usaha memperluas macam barang
yang akan dijual dan merupakan
sebuah strategi perusahaan untuk
menaikkan penetrasi pasar.
Diversifikasi produk dilakukan
dengan menambah kategori dan
jenis produk yang akan dijual
sehingga konsumen memiliki
banyak pilihan terhadap produk
yang ingin mereka beli. Dalam
industri rumahan ini masyarakat
mendapat keuntungan yang
didapatkan dari selisih jumlah total
pengeluaran dan jumlah total
penerimaan.

2. Dalam penelitian ini hasil produksi


industri rumahan desa Sukadamai
merupakan jenis inovasi proses dan
produk yaitu salah satu pemanfaatan
daging buah pala dengan
menjadikannya produk minuman
ekstrak buah pala yang kaya akan
manfaat. Pada umumnya pala
diperdagangkan dalam bentuk biji
dan fuli, jika buah masih mentah
daging buah pala tidak dapat
dikonsumsi langsung tetapi harus
diolah menjadi berbagai produk
pangan.

3. Produk industri rumahan dengan


nama “Pala-Q” memiliki prospek
yang baik sebab dapat memberi
keuntungan bagi para pelaku usaha,
suatu usaha dapat dikatakan layak
untuk diusahakan jika memperoleh
keuntungan yang maksimal dari
usaha yang dikelolanya sehingga
dapat membangun perekonomian
masyarakat desa Sukadamai. Untuk
mengetahui tingkat kelayakan
industri rumahan sari pala di
Sukadamai digunakan metode
Return Cost Ratio (R/C). Hasil
perhitungan rasio R/C yaitu 1,95.
Hal ini menunjukkan bahwa produk
minuman sari pala menguntungkan
dan dapat dilanjutkan.

4. Industri ini memiliki berbagai


kendala dalam upaya
pengembangannya yaitu kurangnya
kesadaran masyarakat dalam
melihat peluang diversifikasi produk
buah pala, masyarakat hanya
memandang bahwa buah pala hanya
mampu dimanfaatkan bijinya saja.
Upaya keberlanjutan industri
rumahan ini yaitu pelebaran jaringan
untuk dapat bekerjasama dengan
perusahaan swasta dan ingin
memiliki manajemen yang baik
sehingga dapat menggandeng
banyak orang. Pengembalian
kejayaan pala kepada masyarakat
pada khususnya dan Indonesia pada
umumnya, upaya berikutnya yaitu
pembuatan sari pala dalam kemasan
gelas yang dapat dijangkau oleh
masyarakat.

Kesimpulan Pemanfaatan buah pala dapat


dioptimalkan oleh industri rumahan di
Desa Sukadamai melalui diversifikasi
produk yang memanfaatkan daging
buah pala. Daging buah pala dapat
diproses menjadi produk sari pala yang
memiliki manfaat bagi kesehatan.
Hasil analisis ekonomi terhadap
minuman sari pala memiliki nilai R/C
ratio 1,95 yang berarti industri
menguntungkan dan layak diusahakan.
Kelebihan - Isinya padat dan tidak bertele-tele
dalam memberi informasi
penelitiannya.
- Penelitiannya tentang sari biji pala
sebagai yang masih jarang diketahui
oleh masyarakat.
- Bahasanya baku dan mudah
dipahami.

Kelemahan - Penulis tidak mencantumkan nama


narasumber yang dimaksud.
- Tidak menjelaskan mengenai
pemasaran.

You might also like