You are on page 1of 7

MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM PERBANYAKAN BIBIT KRISAN

(CHRYSANTHEMUM) PADA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN


(BPTP), KARANGPLOSO, MALANG, JAWA TIMUR

MAGANG KERJA

Oleh :
Nama : Meitin Permana Putri
NIM : 0910440132
Minat : Manajemen dan Analisis Agribisnis
Program Studi : Agribisnis

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
MALANG
2012
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN MAGANG KERJA JUDUL:

“Manajemen Persediaan dalam Perbanyakan Bibit Krisan (Chrysanthemum) pada Balai


Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Karangploso, Malang, Jawa Timur”

Disetujui Oleh:

Pembimbing Lapangan, Pembimbing Utama,

Ir. Wahyu Handayati Dwi Retno Andriani, SP, MP NIP.


196203161989030201 NIP. 197908252008122002

Mengetahui

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian

Ketua

Dr. Ir. Syafrial, MS

NIP. 195805291983031001
SUMMARY

Meitin Permana Putri. 0910440132. Inventory Management of Chrysanthemum Seeding


Multiplication at the Institute for Agricultural Technology (BPTP) Karangploso, Malang,
East Java. Under the guidance of Dwi Retno Andriani, SP, MP as the main supervisor and
Ir. Revelation Handayati as field supervisor.

Inventory is a general term which indicates anything or organizational resources stored in


anticipation of the fulfillment of the demand. While inventory management is an activity in
planning and controlling the inventory from raw material stage to customers. Inventory is
material savings in the form of raw materials, goods in process and finished goods. In inventory
procurement government institution will try to minimize all matters relating to the cost of having
the relevant expenditure can be reduced as small as possible to achieve the optimal operation of
the institution. The problem of determining the amount of inventory is an important issue for all
institution, because the inventory has a direct effect on profits.
Internships work took place in the Center for Agricultural Technology or Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Karangploso, Malang, East Java, which is located on
highway Karangploso KM 4, Malang. Internship activities was held on July 2nd to October 1st,
2012 and the activities which were done was chrysanthemum seed multiplication from the very
first step to the final step where chrysanthemum seedlings are ready for sale. The main activity is
about the process of chrysanthemum seed’s inventory management in a green house of BPTP
Karangploso. Chrysanthemum seedlings produced in BPTP green house consists of several
varieties, each variety will give a variety colors to the flowers. The demand of chrysanthemum
seeds in BPTP is always stable, where there are some customers who always order a long time
before related to the variety and amount. The customers are small-scale farmers who live in
Batu.
Chrysanthemum seeds produced in the green house of BPTP Karangploso, Malang, East
Java, is classified in the fixed period system which are included in the Independent demand
inventory, where the chrysanthemum seed stock numbers are not affected by the amount of other
goods inventories and consumer demand, in this case the small-scale farmers, who have been
customers and sometimes they show a regular pattern but sometimes affected by random demand
or the change of customer want.

RINGKASAN
Meitin Permana Putri. 0910440132. Manajemen Persediaan dalam Perbanyakan Bibit
Krisan (Chrysanthemum) pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)
Karangploso, Malang, Jawa Timur. Di bawah bimbingan Dwi Retno Andriani, SP, MP
sebagai pembimbing utama dan Ir. Wahyu Handayati sebagai pembimbing lapang.

Persediaan adalah suatu istilah umum yang menunjukkan segala sesuatu atau sumber
daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan. Sedangkan
manajemen persediaan yaitu suatu kegiatan dalam perencanaan dan pengendalian persediaan dari
tahap meterial baku kepada pelanggan. Persediaan merupakan simpanan material yang berupa
bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi. Dalam pengadaan persediaan instansi akan
berusaha memperkecil segala hal yang berhubungan dengan biaya agar pengeluaran instansi
dapat ditekan sekecil mungkin dalam mencapai hasil operasi instansi yang optimal. Masalah
penentuan besarnya persediaan merupakan masalah yang penting bagi semua instansi, karena
persediaan mempunyai efek yang langsung terhadap keuntungan.
Magang kerja dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Karangploso,
Malang, Jawa Timur yang terletak di jalan Raya Karangploso KM 4, Malang. Kegiatan magang
kerja ini dilaksanakan pada tanggal 2 Juli – 1 Oktober 2012 dan kegiatan yang dilakukan adalah
perbanyakan bibit krisan mulai dari tahap awal hingga tahap akhir dimana bibit krisan siap untuk
dijual. Kegiatan utama yang dilakukan ialah tentang bagaimana proses manajemen persediaan
bibit krisan yang ada di dalam rumah plastik BPTP Karangploso. Bibit krisan yang dihasilkan
dalam rumah plastik BPTP terdiri dari beberapa varietas, yang mana setiap varietas pada
akhirnya menghasilkan warna bunga yang beragam. Permintaan bibit krisan di BPTP sendiri
selalu stabil, dimana sudah ada beberapa pelanggan yang selalu memesan jauh-jauh hari terkait
dengan varietas dan jumlahnya. Pelanggan tersebut adalah petani skala kecil yang berdomisili di
kota Batu.
Pengadaan bibit krisan yang dihasilkan di dalam rumah plastik BPTP Karangploso,
Malang, Jawa Timur tersebut tergolong dalam system periode tetap yang termasuk dalam
Independent demand inventory, dimana persediaan bibit krisan jumlahnya tidak dipengaruhi oleh
jumlah persediaan barang lainnya serta adanya permintaan konsumen dalam hal ini petani kecil
yang telah menjadi pelanggan yang kadang-kadang menunjukkan pola tetap tetapi kadang-
kadang terpengaruh oleh permintaan yang acak atau keinginan pelanggan yang berubah.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang kerja dengan judul “Manajemen
Persediaan dalam Perbanyakan Bibit Krisan (Chrysanthemum) pada Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian (BPTP), Karangploso, Malang, Jawa Timur.” Laporan ini diajukan
sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana S-1 di Fakultas Pertanian Universitas
Brawijaya.
Keberadaan laporan ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak,
untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ir. Wahyu Handayati dan Abu, SP, selaku pembimbing lapang di BPTP Karangploso Malang
yang telah banyak memberikan petunjuk, semangat, saran dan masukan serta berbagai
pengaruh positif lainnya bagi penulis.
2. Dwi Retno Andriani, SP, MP., selaku dosen pembimbing magang yang telah banyak
memberikan petunjuk, semangat, saran dan masukan serta berbagai pengaruh positif lainnya
bagi penulis.
3. Dr. Ir. Syafrial, MS., selaku Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Brawijaya
Malang.
4. Kedua orang tua yang tidak pernah bosan dan lupa untuk memberikan doa dan dorongan
semangat hingga terselesaikannya penulisan laporan ini.
5. Serta semua pihak yang tak dapat disebutkan namanya satu persatu, yang telah membantu
dalam penyelesaian penulisan laporan ini, khususnya teman-teman Agribisnis 2009 atas
bantuan dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan magang kerja ini terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan
demi kesempurnaan penyusunan laporan ini. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, Oktober 2012

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN
SUMMARY ............................................................................................... i
RINGKASAN ............................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iv
DAFTAR TABEL...................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. viii

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2 Tujuan............................................................................................. 4
1.3 Sasaran Kompetensi yang Ditargetkan........................................... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Sejarah Singkat.............................................................................. 6
2.2 Taksonomi dan Morfologi Tanaman Krisan.................................. 6
2.3 Jenis dan Varietas.......................................................................... 9
2.4 Syarat Tumbuh Krisan................................................................... 13
2.5 Sarana dan Fasilitas Budidaya ...................................................... 17
2.6 Pembibitan Krisan.......................................................................... 21
2.7 Tata Laksana Budi Daya Krisan.................................................... 27
2.8 Panen.............................................................................................. 34
2.9 Penanganan Pascapanen................................................................. 36
2.10Manajemen Persediaan.................................................................. 39

III. METODE PELAKSANAAN


3.1 Tempat dan Waktu.......................................................................... 47
3.2 Metode Pelaksanaan ....................................................................... 47
3.3 Metode Pengumpulan Data............................................................. 47

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil................................................................................................ 49
4.1.1 Profil BPTP Karangploso, Malang, Jawa Timur.................. 49
4.1.2 Kegiatan Perbanyakan Bibit Krisan...................................... 53
4.1.2.1 Pembibitan dengan Stek Pucuk ............................... 53
4.1.2.2 Budi Daya Sistem Bedengan ................................... 55
4.1.2.3 Jenis Krisan yang ada pada Rumah Plastik ............. 59
4.1.2.4 Persediaan Bibit Krisan ........................................... 61
4.2 Pembahasan..................................................................................... 65
4.2.1 Pembibitan dengan Stek Pucuk............................................. 65
4.2.2 Manajemen Persediaan Bibit Krisan di Dalam Rumah
Plastik BPTP Karangploso, Malang, Jawa Timur................ 70
4.2.3 Keputusan dalam Manajemen Persediaan Bibit Krisan........ 72

4.2.4 Biaya Dalam Persediaan....................................................... 73


4.2.4.1 Biaya Pembelian....................................................... 73
4.2.4.2 Biaya Pemesanan...................................................... 74
4.2.4.3 Biaya Simpan........................................................... 74
4.2.4.4 Biaya Kekurangan.................................................... 75
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan...................................................................................... 76
5.2 Saran................................................................................................. 77
Daftar Pustaka………………………………………………………….. 78
Lampiran………………………………………………………………... 79

You might also like