You are on page 1of 28

PERTEMUAN SETELAH UTS

Dosen: Cahaya Rosyidan, MSc


PARTIKEL
TEORI CAHAYA
CAHAYA

1. Newton (1642 – 1722) : Teori Emisi / Teori Korpuskular


2. Huygens (1629 – 1965) : Teori Gelombang
3. Maxwell (1873) : Cahaya adalah bagian dari gelombang elektromagnetik
4. Max Planck (1858 – 1947) : Teori Kwantum Cahaya
5. Einstein (1879 – 1955) : Teori Dualisme Cahaya
SIFAT SIFAT CAHAYA

Sebagai Gelombang:
1. Refleksi (Pemantulan)
2. Refraksi (Pembiasan)
3. Difraksi (Pelenturan)
4. Interferensi
5. Polarisasi
Sebagai Partikel:
1. Efek Foto Listrik
2. Hamburan Compton
REFLEKSI (PEMANTULAN)
REFRAKSI (PEMBIASAN)
PEMBIASAN OLEH PRISMA
WARNA CAHAYA

Warna Primer
Warna Adisi
Warna Komplementer
CERMIN DAN LENSA
CERMIN

Cermin merupakan sebuah benda dengan permukaan yang dapat memantulkan bayangan benda
dengan sempurna.
Dalam optik fisika, cermin dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
1. Cermin Datar
2. Cermin Cekung
3. Cermin Cembung
Hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’) akan menghasilkan jarak fokus f.
hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis :

dengan :
f = jarak fokus (m),
s = jarak benda (m), dan
s’ = jarak bayangan (m)

Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh cermin dapat dihitung menggunakan rumus berikut :
𝑠′ ℎ′
M= =−
𝑠 ℎ
LENSA

Lensa terbagi menjadi dua macam yaitu :


1. Lensa Cembung (Lensa Konvergen)
disebut lensa konvergen karena lensa ini bersifat mengumpulkan sinar. Bayangan
yang dihasilkan oleh lensa ini tergantung pada letak bendanya.
2. Lensa Cekung (Lensa Divergen)
disebut sebagai lensa divergen karena lensa ini bersifat menghamburkan sinar.
Bayangan yang dihasilkan oleh lensa cekung bersifat maya, tegak, dan diperkecil .
Persamaan umum pada lensa :
1. Jarak fokus Lensa

1 1 1
= +
𝑓 𝑠 𝑠′
2. Daya Lensa (P)
1
P=𝑓

3. Perbesaran (M)

𝑠′ ℎ′
M= =−
𝑠 ℎ
ALAT-ALAT OPTIK
Alat-alat optik pada fisika terdiri dari :
1.Kacamata

Kacamata digunakan untuk menolong cacat mata, antara lain:


a. Miopi (Rabun Jauh)
Pada cacat mata ini titik dekat objek yang dapat dilihat oleh mata adalah <25 cm
,dan titik jauh (PR) objek yang dapat dilihat adalah < ∞ . Cacat mata ini dapat ditolong
dengan kaca mata berlensa cekung (-).
b. Presbiopi (Rabun Dekat)
Pada cacat mata ini jarak terdekat objek yang masih dapat dilihat oleh mata adalah >
25 cm, dan jarak terjauh yang dpat dilihat mata = ∞. Cacat mata ini dapat ditolong dengan
kacamata berlensa cembung (+).
c. Hipermetropi
Cacat mata ini biasa dialami oleh orang-orang lanjut usia, dan dapat di bantu
dengan kacamata bikonkaf.
2. Kaca Pembesar (LUP)
Kaca pembesar menghasilkan bayangan yang bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Perbesaran
Bayangan:
a. Untuk mata berakomodasi maksimum:
𝑆𝑛 dengan:
𝑀= +1 Sn = Titik dekat mata (cm)
𝑓
b. Untuk mata tanpa akomodasi: f = Jarak fokus Lup

𝑆𝑛
M=𝑓
3. Teropong
Teropong atau teleskop terdiri dari dua lensa cembung yaitu lensa objektif (lensa yang terletak
didekat objek) dan lensa okuler (lensa yang didekat mata). Perbesaran bayangan dapat dihitung dengan
menggunakan :
a. Mata akomodasi maksimum
𝑓 𝑜𝑏
M = 𝑓 𝑜𝑘 + 1
b. Mata tanpa akomodasi
𝑓 𝑜𝑏
𝑀=
𝑓 𝑜𝑘

Panjang teropong dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

d = f ob + S ok
4. Mikroskop
Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung yaitu lensa objektf dan lensa okuler. Sifat bayangan
yang dihasilkan oleh mikroskop adalah maya , terbalik, dan diperbesar.
Perbesaran Bayangan pada mikroskop :
a. Mata Akomodasi Maksimum
𝑆 ′ 𝑜𝑏 𝑆𝑛
𝑀𝑜𝑏 = 𝑀𝑜𝑘 = 𝑓 𝑜𝑘 + 1 M total = Mob x M ok
𝑆𝑜𝑏
b. Mata Tanpa Akomodasi

𝑆 ′ 𝑜𝑏 𝑆𝑛
𝑀 𝑜𝑏 = 𝑀 𝑜𝑘 = Mtotal = M ob x M ok
𝑆 𝑜𝑏 𝑓𝑜𝑘

Panjang Mikroskop (d) :

𝑑 = 𝑆 ′ 𝑜𝑏 + 𝑓 𝑜𝑘

5. Kamera
Kamera merupakan alat optik yang terdiri dari sebuah lensa positif untuk
membentuk bayangan mata. Sifat bayangan yang dihasilkan oleh kamera adalah nyata,
terbalik, dan diperkecil.

6.Proyektor
Proyektor merupakan alat optik yang digunakan untuk memproyeksikan
gambar pada layar. Sifat bayangan yang dihasilkan oleh proyektor adalah nyata, tegak,
dan diperbesar.
CONTOH SOAL

1.Sebuah objek setinggi 5 cm diletakkan 12 cm di depan cermin ekung (cermin konvergen) yang
memiliki jari-jari kelengkungan 20 cm. Tentukan jarakbdan perbesaran bayangan !
Penyelesaian:
Dik, h = 5 cm , R = 20 cm
s = 12 cm ,
Dit, s’ ? M ?
Jwb:
𝑅 20
• f= = = 10 𝑐𝑚
2 2
1 1 1 1 1 1
• = + ′ = −
𝑓 𝑠 𝑠 𝑠′ 𝑓 𝑠

𝑠𝑥𝑓 12 𝑥 10 120
𝑠′ = = = = 60 cm
𝑠−𝑓 12 − 10 2
𝑠′ 60
• M= = = 5 𝑘𝑎𝑙𝑖
𝑠 12
OPTIKA FISIS
INTERFERENSI

Perpaduan dua gelombang atau lebih yang dapat menimbulkan pola intensitas
yang baru.
Frekuensi amplitudo dan beda fasa harus koheren.
Terdapat dua macam interferensi:
Interferensi Konstruktif
Interferensi Destruktif
INTERFERENSI YOUNG

Ada dua celah terpisah pada jarak tertentu


Celah tersebut disinari cahaya monokromatik
Hasil interferensi dapat diamati pada layar di belakang celah
INTERFERENSI YOUNG

Hasil interferensi tergantung pada beda lintasan optik (Δ) adalah : (Δ) = d sin
y
Θ≈d( )
L
Syarat interferensi max jika dipenuhi persamaan
(Δ) = d sin Θ = m λ atau d( )=mλ m = 0,1,2,3,..

Syarat interferensi min jika dipenuhi persamaan


(Δ) = d sin Θ = (m+ ½) λ atau d ( ) = m λ m = 0,1,2,3,..
Istilah dalam Interferensi Young :
Frekuensi ruang (f)  f = (1/Δy)
Visibilitas (V)  V = (Imax - Imin)/(Imax + Imin)
INTERFERENSI CINCIN NEWTON

Terdiri dari lensa plankonveks dan kaca planparallel dan disinari cahaya
monokromatik dari atas lensa plankonveks

R = Jari-jari plankonveks

r = jari-jari cincin hasil interferensi

d = tebal lapisan udara tipis di antara lensa dan kaca


INTERFERENSI YOUNG

Beda lintasan optik : Δ = 2d


Syarat interferensi maksimum :
2d = (r2/R) = (m + ½) λ, m = 0,1,2,3,…

Syarat interferensi minimum :


2d = (r2/R) = m λ, m = 0,1,2,3,…
DIFRAKSI

Pelenturan atau pembelokan gelombang karena melewati penghalang atau


celah sempit.
Jenis :
Difraksi Celah Tunggal : Memanjang dan Lingkaran
Difraksi Kisi
DIFRAKSI CELAH TUNGGAL

Memanjang : celah disinari dengan gelombang datar, terdifraksi dan pola


interferensi diamati
Syarat interferensi minimum pada titik P :
d sin Θ = m λ m = 0,1,2,3,… (orde interferensi)
Lingkaran : celah berdiameter D disinari gelombang datar, terdifraksi dan pola
interferensi diamati
Minimum pertama pola difraksi lingkaran diameter D
Sin Θ = 1,22 λ / D
DIFRAKSI KISI

Deretan celah sempit yang sama lebar dan dibatasi penutup yang sama lebar
dengan celah tersebut
Lebar satu celah ditambah dengan lebar satu penutup dinamakan konstanta
kisi
Syarat terjadinya interferensi maksimum :
d sin Θm = m λ, m = 1,2,3,… (orde difraksi)
d = konstanta kisi (lebar dua celah)
λ = panjang gelombang sumber
Θm = sudut orde ke …
POLARISASI

Terserapnya sebagian arah bidang getar cahaya sehingga cahaya tersebut


kehilangan sebagian arah getarnya
Penyebab cahaya terpolarisasi antara lain :
Pemantulan
Pembiasan
Bias Kembar
Absorbsi selektif
CONTOH SOAL

Sumber cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 5000 Ao digunakan


dalam percobaan Young. Pola Interferensi diamati pada jarak 2 m di belakang
celah. Apabila pita gelap hasil interferensi berjarak 5 mm, hitung jarak kedua
celah tersebut.
Penyelesaian :
syarat interferensi minimum gelap : d (y/L) = (m + ½ ) λ
orde m = 2 y2 = (5/2) (λL) /d
orde m = 1 y1 = (3/2) (λL) /d
Δy = (y2-y1) = (λL) /d
Jarak kedua celah : d = (λL) / (y2-y1) = (λL) / Δy
d = (5x10-7m) x (2 m) / (5x10-3m)
d = 2x10-4 m = 0,2 mm
Pola difraksi diperoleh dari celah tunggal yang disinari dengan
sinar laser yang mempunyai panjang gelombang 6328 Ao. Dengan
memasang layar sejauh 5 m dari celah, ternyata diperoleh pusat
terang selebar 4,4 cm. Hitung lebar celah tersebut.
Penyelesaian :
Lebar terang = 4,4 cm, maka jarak dari pusat terang utama ke gelap pertama sebesar ½
lebar terang = ½ x 4,4 cm = 2,2 cm. Jadi y = 2,2 cm.

d sin Θ = λ  d tan Θ = λ  d (y/L) = λ

Lebar celah : d = (λL) / y


= {(6328x10-10 m) x (5x103 mm) / (22 mm) = 0,144 mm

Jadi, lebar celah tersebut adalah 0,144 mm.


TERIMA KASIH

You might also like