You are on page 1of 5

JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

MATAKULIAH EKOLOGI
UJIAN TENGAH SEMESTER

PETUNJUK : JAWABLAH SEMUA PERTANYAAN DI BAWAH INI.


KIRIM JAWABAN ANDA DENGAN MEMASUKKAN JAWABAN PADA
KOLOM TUGAS PADA E LEARNING, DENGAN WAKTU 120 MENIT

Nama : Afriyalni Syafril


Nim : 21045073

SOAL:

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan System dan Ekosistem serta bagaimana suatu
Ekosistem beroperasi
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan faktor- faktor pembatas dan beri contoh
3. Jelaskan baagaimana yang dimaksud dengan adaptasi, toleransi, evolusi dan imigrasi dan
keterkaitan masing- masing
4. Jelaskan bagaimana dengan ekologi pesisir dan kaitannya dengan kehidupan
penduduknya
5. Jelaskan mengapa tumbuhan tertentu tidak ditemukan pada semua tempat

JAWABAN :

1. Sistem adalah serangkaian elemen atau komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai
tujuan atau fungsi tertentu. Sistem dapat berupa entitas fisik atau konseptual. Contoh sistem fisik
adalah mesin, komputer, atau jaringan transportasi, sementara sistem konseptual dapat berupa
manajemen bisnis atau model matematika.

Ekosistem adalah contoh sistem alam yang lebih kompleks. Ini adalah komunitas organisme
hidup yang berinteraksi dengan lingkungan fisiknya. Ekosistem mencakup organisme, tanah, air,
udara, iklim, dan faktor lain yang saling memengaruhi. Dalam ekosistem, energi dan materi
bergerak melalui rantai makanan dan siklus biogeokimia.

Suatu ekosistem beroperasi dengan cara yang kompleks dan beragam. Proses dasar
dalam ekosistem melibatkan:
 Proses biologis: Organisme dalam ekosistem berinteraksi satu sama lain melalui
hubungan makanan, persaingan, atau kerja sama. Misalnya, tanaman menghasilkan
makanan melalui fotosintesis, yang digunakan oleh hewan herbivora, dan hewan tersebut
kemudian menjadi sumber makanan bagi predato
 r. Siklus biogeokimia: Nutrien seperti karbon, nitrogen, fosfor, dan air bergerak melalui
siklus di ekosistem. Proses ini penting untuk mempertahankan keseimbangan lingkungan.
 Interaksi dengan lingkungan fisik: Cuaca, iklim, dan faktor lingkungan lainnya
memengaruhi ekosistem dan organisme yang ada di dalamnya.
 Kehidupan dan kematian: Organisme hidup dan mati di dalam ekosistem, dan proses
dekomposisi memungkinkan nutrien kembali ke lingkungan.

Inti dari operasi ekosistem adalah keseimbangan dinamis di antara semua komponennya.
Perubahan dalam satu bagian ekosistem dapat memengaruhi semua elemen lainnya. Ekosistem
sangat rentan terhadap perubahan, termasuk perubahan iklim, kerusakan lingkungan, dan
aktivitas manusia. Pemahaman dan pelestarian ekosistem penting untuk menjaga keberlanjutan
planet kita.

2. Faktor-faktor pembatas adalah elemen atau kondisi yang membatasi pertumbuhan atau
perkembangan suatu organisme atau populasi. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi ekosistem
dan menjadi kendala bagi organisme yang hidup di dalamnya. Beberapa contoh faktor-faktor
pembatas meliputi:

 Faktor Iklim:
1. Suhu ekstrem yang terlalu rendah atau tinggi dapat membatasi pertumbuhan tumbuhan
dan hewan tertentu.
2. Curah hujan yang rendah atau tinggi berlebihan juga dapat menjadi pembatas bagi
organisme.
 Ketersediaan Sumber Daya:
1. Ketersediaan makanan, seperti tumbuhan atau mangsa, dapat membatasi populasi hewan
pemakan tumbuhan atau pemangsa.
2. Ketersediaan air, tempat bertelur, atau tempat bersarang juga merupakan faktor pembatas
bagi beberapa spesies.
 Kompetisi Antar Spesies:
1. Persaingan untuk sumber daya antara spesies yang berbeda dapat membatasi
pertumbuhan populasi masing-masing spesies.
Contoh: Persaingan antara dua spesies burung untuk sumber makanan yang sama.
 Interaksi Predator- Mangsa:
1. Keberadaan predator yang efektif dapat membatasi populasi mangsa tertentu.
2. Sebaliknya, kekurangan predator dapat menghasilkan ledakan populasi mangsa.
 Faktor Biologis:
Penyakit, parasit, atau gangguan genetik bisa menjadi faktor pembatas dalam populasi
organisme.
Contoh: Penyakit yang menyebar di antara populasi ikan dapat membatasi pertumbuhan
mereka.
Faktor-faktor pembatas ini bekerja bersama-sama dalam ekosistem untuk mengatur
populasi organisme dan mempertahankan keseimbangan ekologis.

3. Adaptasi adalah proses di mana organisme mengembangkan karakteristik fisik atau perilaku
tertentu yang memungkinkan mereka bertahan dan berkembang di lingkungan mereka. Ini sering
terjadi sebagai respons terhadap tekanan lingkungan. Toleransi merujuk pada kemampuan
organisme untuk bertahan dalam variasi kondisi lingkungan, terutama kondisi yang berubah.
Organisme yang toleran dapat mengatasi fluktuasi lingkungan dengan lebih baik.

Evolusi adalah proses perubahan genetik yang terjadi pada populasi organisme dari satu
generasi ke generasi berikutnya. Organisme dengan sifat yang lebih baik sesuai dengan
lingkungan mereka akan lebih mungkin bertahan hidup dan berkembang biak, menyebabkan
perubahan dalam populasi.

Imigrasi adalah proses masuknya individu dari populasi lain ke suatu wilayah atau populasi.
Imigrasi dapat memperkenalkan variasi genetik baru ke populasi, yang dapat memengaruhi
evolusi dan adaptasi organisme di wilayah tersebut.
Keterkaitan masing-masing konsep adalah bahwa adaptasi adalah hasil dari evolusi, di mana
organisme mengembangkan sifat-sifat yang membantu mereka bertahan dalam lingkungan
mereka. Toleransi terkait dengan adaptasi karena organisme yang toleran memiliki sifat-sifat
yang memungkinkan mereka untuk bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan. Imigrasi juga
dapat mempengaruhi adaptasi dan evolusi karena membawa variasi genetik baru ke populasi
yang ada. Sebagai akibatnya, organisme yang berhasil beradaptasi dengan baik akan lebih
mungkin bertahan hidup dan berkembang biak, memengaruhi evolusi populasi tersebut.

4. Ekologi pesisir merujuk pada studi tentang interaksi antara lingkungan alami di daerah
pesisir, seperti pantai, laut, dan hutan mangrove, dengan kehidupan manusia. Kaitannya dengan
kehidupan penduduknya sangat erat, karena pesisir seringkali menjadi tempat permukiman
manusia yang padat. Berikut beberapa aspek kaitan ekologi pesisir dengan kehidupan
penduduknya:

 Sumber Makanan: Daerah pesisir menyediakan sumber makanan yang melimpah, seperti
ikan, kerang, dan seafood lainnya. Penduduk setempat sering bergantung pada hasil
tangkapan laut sebagai sumber utama protein.
 Pekerjaan: Kegiatan ekonomi utama di daerah pesisir sering terkait dengan perikanan,
pariwisata, dan pertanian pesisir. Ini menciptakan lapangan pekerjaan bagi penduduk
setempat.
 Pariwisata: Keindahan pantai dan ekosistem laut yang sehat dapat menjadi daya tarik
pariwisata. Ini membantu pendapatan penduduk setempat melalui industri pariwisata.
 Perlindungan dari Bencana Alam: Hutan mangrove di daerah pesisir berfungsi sebagai
penahan gelombang dan melindungi daerah tersebut dari badai dan banjir. Ini penting
untuk keselamatan dan keberlanjutan penduduk.
 Kualitas Hidup: Kualitas hidup penduduk pesisir sangat tergantung pada keberlanjutan
ekosistem pesisir. Pencemaran, kerusakan lingkungan, dan perubahan iklim dapat
memiliki dampak negatif terhadap kehidupan mereka.
 Ketersediaan Air Bersih: Ketersediaan air bersih di daerah pesisir dapat dipengaruhi oleh
kualitas air laut dan sungai yang mengalir ke laut. Ini memengaruhi kesehatan dan
kehidupan sehari-hari penduduk.
Dengan demikian, ekologi pesisir berperan penting dalam mendukung kehidupan dan
kesejahteraan penduduk di daerah pesisir, dan menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir
menjadi kunci dalam memastikan keberlanjutan kehidupan manusia di sana.

5. Tumbuhan tidak ditemukan di semua tempat karena mereka memiliki persyaratan tumbuh
yang berbeda. Beberapa faktor yang memengaruhi distribusi tumbuhan termasuk iklim, tanah,
ketinggian, suhu, kelembaban, dan faktor lingkungan lainnya. Tumbuhan tertentu akan tumbuh
dengan baik hanya di tempat-tempat dengan kondisi yang sesuai untuk kehidupan mereka. Oleh
karena itu, faktor-faktor ini membatasi keberadaan tumbuhan tertentu di berbagai lokasi
geografis.

You might also like