You are on page 1of 4

JURNAL SENI TARI

ANALISIS KOREOGRAFI TARI KAYAU KHAS PROVINSI


KALIMANTAN TENGAH

Kenlli Monika Viaresa1


Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Lambung Mangkurat, Jl. Brigjend
Hasan Basri, Banjarmasin, 70123, Indonesia

Putri Dyah Indriyani, M. Pd.2


Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Lambung Mangkurat, Jl. Brigjend
Hasan Basri, Banjarmasin, 70123, Indonesia

Edlin Yanuar Nugraheni, M.Sn.3


Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Lambung Mangkurat, Jl. Brigjend
Hasan Basri, Banjarmasin, 70123, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________
Tujuan penulisan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengenai permasalahan mengenai
Sejarah Artikel (Diisi oleh
Analisis Koreografi Tari Kayau dari Kalimantan Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
editor) dan menggunakan tipe penelitian studi/kajian literatur sebagai cara dalam meneliti seputar permasalahan
yang akan dibahas dalam naskah ini. Secara khusus, Tari Kayau adalah upacara adat yang dilakukan
Diterima : sebagai bentuk keberanian, kejantanan dan kekuasaan dalam melindungi keberadaan suku dari musuh,
Disetujui : pada masyarakat Kalimantan Tengah khususnya Suku Dayak. Tidak semua orang bisa mengayau karena
ada aturan dan syarat-syaratnya. Alat yang digunakan mandau; senjata tradisional Suku Dayak. Kayau
Dipublikasikan : atau mengayau memiliki arti arti memotong kepala musuh. Upacara mengayau merupakan simbol
tanggung jawab sosial, nilai pendidikan dan bersifat untuk melindungi diri bukan kegiatan negatif.
________________
Keywords:
Analysis, Jepen Dance,
Abstract
Choreography
_________________ The purpose of this research work is to identify issues related to the analysis of Kayau dance
choreography from Central Kalimantan. This study uses a qualitative approach and uses a research
study/literature review approach to examine the issues discussed in this paper. In particular, Kayau dance
is a traditional ritual performed as a form of courage, manliness and strength to protect the tribe from the
enemies of Central Kalimantan, especially the Dayak tribe. Not everyone can headhunt because there are
rules and conditions. A tool used in sabers; a traditional weapon of the Dayak people. Kayau or
Mengayau means to cut off the head of the enemy. The Mengayau ceremony is a symbol of social
responsibility, educational value, and non-negative activity of self-preservation.

© 2022 Universitas Lambung Mangkurat


Kenlli Monika Viaresa / Jurnal Seni Tari

PENDAHULUAN Dayak, kedua loncatan bentang yaitu


Tari Lahir, tumbuh, dan berburu kepala babi, dan terakhir
berkembangnya tari dalam suatu masuk ke dalam rumah betang
masyarakat, kemudian diwariskan ditandai dengan suara musik.
secara turun-temurun atau secara
terus menerus, merupakan
METODE PENELITIAN
pengertian tari tradisional. Tari Dari hasil Metode penelitian saya
tradisional adalah hasil ekspresi dalam artikel tersebut yaitu
manusia tentang keindahan, latar menggunakan Metode penelitian
belakang atau sistem budaya dari kualitatif dan menggunakan jenis
orang yang memiliki seni tersebut. penelitian studi sebagai penelitian
terhadap permasalahan yang akan
Kayau atau mengayau artinya
saya bahas pada artikel ini.
memenggal kepala musuh. Di
kalangan masyarakat Kalimantan HASIL DAN PEMBAHASAN
Tengah khususnya suku Ibandayak,
Asal usul dan Sejarah
kayak atau mengayau merupakan
ritual adat sebagai bentuk Menurut sejarahnya, tari Kayau
keberanian, kejantanan dan merupakan tarian dalam upacara
perlindungan suku dari ancaman mengayau yang diperkenalkan oleh
musuh. Urang Lindau Lendau Dibau
Alat yang digunakan untuk Takang Isang. Ia adalah sosok
pengayauan adalah mandau yang pemberani pada masanya. Siapapun
merupakan senjata tradisional yang bisa mendapatkan kepala
masyarakat Dayak. Tidak semua lawan atau musuh dianggap
orang bisa menjadi headhunter, hal pemberani dan diberi julukan
ini karena ada peraturan siapa saja pendekar. Secara turun temurun
yang bisa menjadi headhunter. dilakukan upacara kayou tari kayu
Diwariskan secara turun-temurun, ini.
upacara mengayau diiringi tarian Saat ini, tarian ini merupakan bagian
Kayau pertama kali diwariskan oleh dari ritual mengayau dengan
Urang Lindau Lendau Dibiau Takang mengorbankan kepala, kepala
Isang, seorang pemberani pada musuh atau lawan, dan saat ini
masanya. Mereka yang kepala musuh diganti dengan kepala
memenangkan peringkat pertama babi atau ayam. Kata Kayau atau
dari musuh akan diberikan gelar mengayau berarti pemenggalan atau
Bachelor of Yong. Saat ini tari Kayau pemenggalan kepala.
merupakan bagian dari upacara
mengayau, dimana kepala manusia Dalam tahapan ritual mengayau
diganti dengan kepala babi. Upacara terbagi menjadi tiga tahapan, antara
mengayau ini dibagi menjadi tiga lain:
tahap, yaitu penyerahan sesaji ke Menyampaikan sesajen ke Bentang,
bentang yaitu rumah adat suku kampung halaman suku Dayak
Kenlli Monika Viaresa / Jurnal Seni Tari

Turun Bentang, berarti kayak atau Alat upacara yang digunakan dalam
pengayauan di atas kepala babi tari Kayau adalah tombak, perisan
Berjalan ke aula dengan suara dan mandau. Selain perkakas
musik. tersebut, ada juga perkakas
Saat mengadakan upacara pendukung seperti gong besar dan
mengayau, aturan yang ditetapkan kecil serta sesajen.
harus diikuti, seperti suci hati,
membentuk kelompok, tidak Saat melakukan upacara, para pelaku
tersebar, dan sesaji tidak boleh harus mematuhi aturan yang telah
dirampas atau dicuri. diumumkan sebelumnya. Menurut
masyarakat Katingan, ada beberapa
Makan Tari Kayau jenis kayak yaitu Dayak Katingan dan
Kapuas, antara lain:
Seperti disebutkan
sebelumnya, kayau atau mengayau Kayu tradisional; awalnya
artinya memenggal atau memenggal dimaksudkan untuk upacara tiwah.
kepala musuh. Meski kini ritual Maka dalam hal ini harus ada kepala
mengayau telah digantikan dengan manusia sebagai pelengkap tiwah.
kepala babi atau ayam dan Artinya, membuat orang yang terkena
ditampilkan dalam bentuk tarian. Kayau menjadi budak Nirwana
Dalam upacara, mengayau memiliki
arti dan melambangkan kekuatan, Kayou Asan; harapan bahwa
keberanian, tanggung jawab dan seseorang akan mengejar kekuasaan
kesadaran. dan otoritas atau mengejar status
sosial yang lebih tinggi.
Kayau bukan berarti negatif
disini. Kayau, bagaimanapun, adalah Kayau Habales atau Hapalas;
kegiatan yang ditujukan untuk dimaksudkan untuk membalas
konservasi. Tidak semua orang bisa kekalahan yang diderita dalam
melakukan pengayauan. Ada aturan perang.
untuk pengayauan. Dalam hal ini, ada Kayau Tabuh; dalam perang
juga aturan siapa yang boleh yang membutuhkan pemenggalan,
melakukan pengayauan. pemancungan paksa jika dilakukan.
Dalam upacara Tari Kayau
Pertunjukan Tari Kayau
tersebut, kini diganti dengan kepala
Tari Kayau bukanlah tarian yang bisa babi atau ayam. Ritual tari kayau
dibawakan begitu saja. Tarian Kayau dilakukan sebagai bentuk atau
asal Kalimantan Tengah ini baru bisa simbol untuk melindungi
dibawakan setelah mendapat keberanian, kekuatan dan tanggung
persetujuan dalam rangkaian jawab diri sendiri.
pertemuan besar yang dihadiri tokoh Itulah tadi pembahasan
adat setempat. tentang tari Kayau dari Kalimantan
Tengah. Namun, setiap daerah juga
Kenlli Monika Viaresa / Jurnal Seni Tari

memiliki adat dan tradisi yang


diturunkan dari generasi ke
generasi.

SIMPULAN

Dari kesimpulan artikel tersebut ialah Tari


Kayau di atas tentunya sangat menarik
untuk dikulik satu per satu. Setiap
aspeknya tergolong sangat menarik untuk
dibahas dan dipahami
Mulai dari asal usul tari
kayau,Pertunjukan Tari Kayau dan Adat
istiadat ritual Tari Kayau. Melalui
pembahasan di atas, maka bisa dijadikan
tambahan wawasan untuk seni tradisional
di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

RomaDecade. (2022). TARI JEPEN:


Sejarah, Properti, Asal, Gerakan dan
Pola Lantai
https://www.romadecade.org/tari-jepen/
#!
Humas Kukar. 2022. Asal-Usul dan
Sejarah Tari Jepen.
https://seringjalan.com/asal-usul-
dan sejarah-tari-jepen/

Rani. (2019). Hari Ini Akan


Memperkenalkan Tari Jepen Di
Kalimantan Timur.

You might also like