Professional Documents
Culture Documents
1 PB
1 PB
php/kimap/index
Abstract
The purpose of this study was to determine the process of planning, implementation, and
supervision in village development in Pakkasalo Village, Dua Boccoe District, Bone Regency.
This study used qualitative research. Data collection techniques used interviews, observation
and documentation studies. Research informants amounted to 8 people. The results showed that
the Takkasalo village government had implemented the planning process in the context of
village development management through the musrembang. Implementation was carried out in
the development process by involving community workers in general without paying attention to
the expertise possessed by each development implementing worker in Pakkasalo Village. The
process of supervising the development had been going quite well, although there were still
uncompleted in the process. The development that had been carried out by the government, it
had provided changes for the better and the community participates from planning,
implementation to supervision of village development.
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
dalam pembangunan desa di Desa Pakkasalo Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone. Jenis
penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi
dokumentasi. Informan penelitian berjumlah 8 orang. Hasil penelitian menunjukan Pemerintah
desa takkasalo telah melaksanakan proses perencanaan dalam rangka manajemen pembangunan
desa lewat musrembang. Pelaksanaan dijalankan dalam proses pembangunan dengan melibatkan
tenaga-tenaga masyarakat secara umum tanpa memperhatikan keahlian yang dimiliki dari setiap
pekerja pelaksana pembangunan di Desa Pakkasalo. Proses pengawasan terhadap pembangunan
telah berjalan cukup baik meskipun dalam pengerjaan masih ada beberapa yang belum
tersentuh. Pembangunan yang telah dijalankan oleh pihak pemerintah telah memberikan
perubahan yang lebih baik dan masyarakat berpartisipasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan
sampai pada pengawasan pembangunan desa.
anggryani@gmail.com
1734
Volume 3, Nomor 6, Desember 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
1735
Volume 3, Nomor 6, Desember 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
1736
Volume 3, Nomor 6, Desember 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
1737
Volume 3, Nomor 6, Desember 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
1738
Volume 3, Nomor 6, Desember 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
juga Tokoh Masyarakat dan juga Tokoh terkait dengan partisipasi masyarakat itu
Agama. sendiri. Konsep perencanaan
Hasil wawancara menunjukkan pembangunan desa belum dapat
bahwa penerapan asas transparansi pada melibatkan seluruh masyarakat
tahap perencanaan dalam pembangunan setempat karena konsep kebijakan
desa, masyarakat turut terlibat masih bersifat top-down. Sehingga
mengikuti musyawarah mengenai program pembangunan desa tidak dapat
perencanaan pembangunan Desa mengakomodir kepedulian desa berupa
Pakkasalo Kecamatan Dua Boccoe potensi desa dan keunikan masing-
Kabupaten Bone, sehingga masyarakat masing desa yang berbeda-beda. Selain
dapat mengetahui rencana apa saja yang itu, pelaksanaan kebijakan
dilaksanakan pada Desa Pakkasalo. pembangunan desa masih bersifat
Dipahami bahwa rencana pembangunan parsial. Setiap program yang berasal
desa harus dilaksanakan melalui dari instansi yang berbeda tidak
pemberdayaan, partisipasi dan advokasi bersinergi dengan program lainnya.
masyarakat yang terbuka, akuntabel, Sehingga sering terjadi duplikasi
selektif dan efektif, akurat, program. Program yang sama
berkelanjutan dan melalui proses dilaksanakan di desa yang sama.
berulang kali untuk hasil yang efektif.
Pelaksanaan
Partisipasi komunitas, perencanaan
pembangunan diharapkan mampu agar Pelaksanaan Pembangunan Desa
lebih fokus. Artinya, rencana atau merupakan semua kegiatan yang
program pembangunan diselenggarakan dilaksanakan secara swakelola oleh
sesuai dengan dibutuhkan oleh Pemerintah Desa dan/atau kerja sama
masyarakat berarti dalam rencana antar Desa kecuali pekerjaan yang
disusun sesuai dengan prioritas atau membutuhkan keahlian khusus dan jasa
diberi peringkat berdasarkan tingkat konstruksi. Pelaksanaan Pembangunan
kepentingan mana yang diutamakan. Desa dilaksanakan melalui dua tahapan
Hasil observasi menunjukkan yaitu persiapan dan pelaksanaan
bahwa kegagalan perencanaan pembangunan.
pembangunan desa untuk meningkatkan Pelaksanaan kegiatan-kegiatan
partisipasi masyarakat dalam proses yang dilaksanakan oleh tim pelaksana
perumusan perencanaan tidak dapat pengelola/manajemen yang berasal dari
berfungsi secara maksimal karena unsur-unsur perangkat desa yang
1739
Volume 3, Nomor 6, Desember 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
1740
Volume 3, Nomor 6, Desember 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
1741
Volume 3, Nomor 6, Desember 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
paling nyata serta dekat di tingkat Desa, masyarakat selalu aktif terlibat dalam
yang memainkan peran sebagai pembangunan. BPD di Desa Pakkasalo,
jembatan antara elemen masyarakat dalam menjalankan evaluasi terhadap
dengan pemerintah Desa. pemerintah desa dengan cara
Melakukan pengawasan pada membandingkan hasil pengawasan
pelaksanaan pembangunan desa harus langsung dan pengawasan tidak
dilaksanakan secara cermat pada setiap langsung. Hal tersebut bisa dilihat
proses serta tahapan yang sesuai dengan terhadap pembangunan infrastruktur
rencana pembangunan terhadap desa jalan yang ada pada dusun I dan II di
yang sudah ditentunkan. Dengan begitu Desa Pakkasalo yang bangun pada
masyarakat mampu melakukan tahun 2021. Pembangunan infrastruktur
pengawasan sebagai bentuk peran aktif jalan di Dusun II, berupa pembangunan
guna membantu Badan infrastruktur jalan beton dan pihak yang
Permusyawaratan Desa (BPD) dalam menjalankan pekerjaan jalan tersebut
menjalankan tugasnya. merupakan dari masyarakat dusun II.
Keberadaan Badan Menurut ketua BPD
Permusyawaratan Desa (BPD) pembangunan di Desa Pakkasalo sudah
merupakan sebagai alat control bagi terbilang baik sebab tidak pernah ada
pemerintah desa dalam melaksanakan masalah atau keluhan yang terlapor dari
tugas pemerintah dimana BPD masyarakat, yang menjadi pelaksana
merupakan sebagai perwakilan rakyat. proyek-proyek kegiatan pembangunan
Dengan demikian keberadaan BPD juga dari kelompok-kelompok atau
dalam pemerintahan Desa dengan lembaga masyarakat.
berbagai fungsi dan juga wewenangnya
KESIMPULAN
diharapkan mampu lebih optimal dalam
mewujudkan penyelenggaraan Pemerintah desa takkasalo telah
pemerintahan Desa yang dipimpin oleh melaksanakan proses perencanaan
kepala Desa (Sunarti, 2018). dalam rangka manajemen pembangunan
Pada tahapan pengawasan desa lewat musrembang. Pelaksanaan
tersebut, Desa Takkasalo sudah dijalankan dalam proses pembangunan
dianggap cukup bisa guna menjalankan dengan melibatkan tenaga-tenaga
pengawasan dengan baik. Sebab tidak masyarakat secara umum tanpa
hanya Tim Fasilitas dari Kabupaten, memperhatikan keahlian yang dimiliki
akan tetapi anggota BPD dan juga dari setiap pekerja pelaksana
1742
Volume 3, Nomor 6, Desember 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
1743
Volume 3, Nomor 6, Desember 2022