You are on page 1of 11

https://journal.unismuh.ac.id/index.

php/kimap/index

MANAJEMEN PEMBANGUNAN DI DESA PAKKASALO


KECAMATAN DUA BOCCOE KABUPATEN BONE

Anggryani A1, Abdul Kadir Adys1, Nasrulhaq2

1. Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia


2. Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia
3. Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia

Abstract

The purpose of this study was to determine the process of planning, implementation, and
supervision in village development in Pakkasalo Village, Dua Boccoe District, Bone Regency.
This study used qualitative research. Data collection techniques used interviews, observation
and documentation studies. Research informants amounted to 8 people. The results showed that
the Takkasalo village government had implemented the planning process in the context of
village development management through the musrembang. Implementation was carried out in
the development process by involving community workers in general without paying attention to
the expertise possessed by each development implementing worker in Pakkasalo Village. The
process of supervising the development had been going quite well, although there were still
uncompleted in the process. The development that had been carried out by the government, it
had provided changes for the better and the community participates from planning,
implementation to supervision of village development.

Keywords: management, village development

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
dalam pembangunan desa di Desa Pakkasalo Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone. Jenis
penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi
dokumentasi. Informan penelitian berjumlah 8 orang. Hasil penelitian menunjukan Pemerintah
desa takkasalo telah melaksanakan proses perencanaan dalam rangka manajemen pembangunan
desa lewat musrembang. Pelaksanaan dijalankan dalam proses pembangunan dengan melibatkan
tenaga-tenaga masyarakat secara umum tanpa memperhatikan keahlian yang dimiliki dari setiap
pekerja pelaksana pembangunan di Desa Pakkasalo. Proses pengawasan terhadap pembangunan
telah berjalan cukup baik meskipun dalam pengerjaan masih ada beberapa yang belum
tersentuh. Pembangunan yang telah dijalankan oleh pihak pemerintah telah memberikan
perubahan yang lebih baik dan masyarakat berpartisipasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan
sampai pada pengawasan pembangunan desa.

Kata kunci: manajemen, pembangunan desa


anggryani@gmail.com

Volume 3, Nomor 6, Desember 2022


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

PENDAHULUAN Kerja Pemerintah Desa (RKPD).


Manajemen pembangunan merupakan
Desa memiliki peranan yang
suatu upaya untuk mengubah keadaan
penting dalam hal pembangunan
ekonomi esok suatu bangsa dari negara
nasional. Salah satu poin dari susunan
berkembang menjadi jauh lebih baik
cara pembangunan nasional yaitu
dari 2 keadaan sebelumnya yakni
pembangunan desa. Pembangunan desa
dengan upaya meningkatkan
merupakan rangkaian upaya
pendapatan nasional dan pendapatan per
pembangunan secara berkesinambungan
kapita, melenyapkan ketimpangan
yang meliputi semua aspek masyarakat
kesejahteraan, dan meningkatkan
desa. Pemerintah menyadari perihal
lapangan kerja.
pentingnya pembangunan ditingkat
Manajemen pembangunan
desa. Berbagai bentuk program untuk
wilayah tidak bisa terlepas dari
menggerakkan adanya percepatan
perencanaan penggunaan ruang
pembangunan wilayah atau daerah
wilayah, kalau perencanaan ingin dibuat
pedesaan telah dilaksanakan oleh
terpadu. Menurut Riyadi &
pemerintah namun hasilnya belum
Bratakusumah (2014:7), perencanaan
signifikan dalam meningkatkan
pembangunan adalah suatu proses
kesejahteraan dan kualitas hidup
perumusan alternatif-alternatif atau
masyarakat. Oleh sebab itu,
keputusan- keputusan yang didasarkan
pembangunan desa perlu dilakukan
pada data-data dan fakta-fakta yang
secara terencana dengan efektif dan
akan digunakan sebagai bahan untuk
efisien serta harus menyentuh
mlaksanakan suatu rangkaian kegiatan /
kebutuhan nyata masyarakat desa.
aktivitas kemasyarakatan, baik yang
Perencanaan pembangunan
bersifat fisik (material) maupun nonfisik
menjadi kunci dalam mewujudkan
(mental dan spiritual) dalam rangka
kesuksesan untuk melaksanakan
mencapai tujuan yang lebih baik.
pembangunan di desa. Pasal 79
Dengan demikian, definisi perencanaan
Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014
wilayah adalah mengetahui dan
menyampaikan kepada Pemerintah
menganalisis kondisi saat ini,
Desa dalam menata perencanaan
meramalkan perkembangan berbagai
pembangunan desa berdasarkan
faktor noncontrollable yang relevan,
Rencana Pembangunan Jangka
memperkirakan faktor-faktor pembatas,
Menengah (RPJM) Desa dan Rencana
menetapkan tujuan dan sasaran yang

1734
Volume 3, Nomor 6, Desember 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

diperkirakan dapat dicapai, menetapkan demikian itu adalah ketidakmampuan


langkah-langkah untuk mencapai tujuan pemerintah dan masyarakat desa
tersebut, serta menetapkan lokasi dari memanfaatkan dan mengelola potensi
berbagai kegiatan yang akan yang dimilikinya. Hal ini disebabkan
dilaksanakan. karena tidak adanya perencaanaan
Kegiatan pembangunan yang telah pembangunan yang disusun secara
dilaksanakan selama ini dengan segala komprehensif, sistematis dan program
ukuran keberhasilan dan dampak positif serta kegiatan yang tepat untuk
serta negtifnya, tidak terlepas dari kerja memenuhi kebutuhan masyarakat.
keras dan pengabdian aparat Pemerintah Berdasarkan hal tersebut dapat
Desa (Wasistiono, 2006:5). Meskipun disimpulkan bahwa manajemen
demikian masih banyak masalah yang pembangunan memegang peranan yang
dihadapi masyarakat desa yang sampai sangat vital dalam pelaksanaan
saaat ini belum dapat diatasi secara pembangunan desa karena dengan
tuntas, seperti masalah pengangguran, perencanaan yang baik dan tepat
kemiskinan, ketimpangan distribusi diharapkan akan mampu untuk
pendapatan, ketidakseimbangan meningkatkan kualitas hidup dan
struktural ataupun keterbelakangan kesejahteraan masyarakat desa.
pendidikan dan sebagainya. Kenyataan Desa Pakkasalo merupakan salah
ini telah membuktikan bahwa meskipun satu desa yang ada di Kecamatan Dua
desa memiliki dua sumberdaya penting, Boccoe Kabupaten Bone yang
yaitu sumberdaya manusia dan melaksanakan pembangunan untuk
sumberdaya alam, tetapi Pemerintah meningkatkan kualitas hidup dan
bersama masyarakat desa tidak mampu kesejahteraan masyarakat sebagaimana
mengubah potensi yang dimilikinya diisyaratkan dalam Undang-Undang
menjadi sebuah kekuatannya nyata guna Nomor 6 Tahun 2014 serta peraturan
memenuhi kebutuhannya sendiri. Desa pelaksanaanya yang mengatur tentang
tidak lagi mampu menjadi tempat hidup desa. Penyusunan manajemen
dan penghidupan yang layak bagi pembangunan desa tidak terlepas dari
warganya. Indikatornya adalah semakin prinsip dasar bahwa manajemen
banyaknya warga desa yangbermigrasi memegang peranan yang sangat penting
ke kota-kota besar untuk mencari untuk menjamin suksesnya pelaksanaan
penghidupan uang lebih baik. Salah satu 4 pembangunan desa mencapai tujuan.
penyebab terjadinya kondisi yang Perencanaan pembangunan Puskesmas

1735
Volume 3, Nomor 6, Desember 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

rawat inap sebelumnya akan potensi sumber daya alam, ketersediaan


dilaksanakan di desa Uloe dan anggaran, sumber daya manusia dan
dibatalkan karena masalah sengketa ahli lain-lain. Antara perencanaan dan
waris tanah oleh masyarakat sekitar faktor-faktor yang telah disebutkan
kemudian perencanaan tersebut di merupakan suatu kolaborasi yang saling
pindahkan ke desa Pakkasalo karena mempengaruhi dalam implementasi
desa ini memiliki lahan yang telah atau pelaksanaan peembangunan desa.
dihibahkan dari masyarakat setempat Keberhasilan Pemerintah Desa
untuk mendirikan Puskesmas Rawat Pakkasalo dalam melaksanakan
Inap selain itu lokasi desa Pakkasalo pembangunan desa, dapat dilihat dari 5
adalah desa yang strategis pada indikator tingkat pemenuhan kebutuhan
kecamatan Dua Boccoe karena terletak dasar masyarakat yang meliputi
pada pertengahan kecamatan pelayanan pendidikan dasar, pelayanan
dibandingkan dengan desa lainnya. kesehatan dan ketersediaan
Pelaksanaan adalah kegiatan yang infrastruktur, dan tingkat kesejahteran
dilakukan oleh suatu organisasi secara masyarakat yang meliputi tingkat
berencana, teratur dan terarah guna kemiskinan, tingkat pengangguran dan
mencapai sasaran dari program yang tingkat pendapatan masyarakat.
ditetapkan. Pengawasan merupakan Berdasarkan uraian dari latar belakang
salah satu pekerjaan yang dilaksanakan permasalahan yang telah dikemukakan
dalam kegiatan manajerial untuk diatas, dalam hal ini sangat menarik
menjamin terealisasinya semua rencana untuk diketahui lebih rinci dan secara
yang telah ditetapkan sebelumnya serta mendalam seluruh proses perencanaan
pengambilan tindakan perbaikan bila pembangunan di Desa Pakkasalo. Oleh
diperlukan. Namun perlu disadari pula sebab itu, penulis akan melakukan
bahwa dalam menjalankan perannya penelitian dengan judul “Manajemen
sebagai elemen penting dalam Pembangunan di Desa Pakkasalo
pembangunan desa, tidak terlepas dari Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten
faktor-faktor yang mempengaruhi Bone”. Tujuan peneltiian ini ntuk
pelaksanaan pembangunan desa di Desa mengetahui proses perencanaan,
Pakkasalo. Meskipun telah dihasilkan pelaksanaan, dan pengawasan dalam
perencaanaan yang baik, tetapi perlu pembangunan desa di Desa Pakkasalo
juga dipertimbangkan dan diperhatikan Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten
faktorfaktor geografis, klimatologis, Bone.

1736
Volume 3, Nomor 6, Desember 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Manajemen adalah proses langsung mengenai dengan objek


perencanaan, pengorganisasian, penelitian. Data sekunder adalah data
pengarahan, dan pengawasan usaha- pendukung yang bersumber dari
usaha para anggota organisasi dan literature maupun data yang terkait
penggunaan sumber daya-sumber daya dengan lokasi/objek penelitian.
organisasi lainnya agar mencapai tujuan Informan penelitian berjumlah 8 orang
organisasi yang telah ditetapkan. yang terdiri dari kepala Desa Pakkasalo,
(Menurut Handoko, 2012:8). sekretaris desa, KAUR perencanaan
Pembangunan (development) pemerintahan desa, KAUR keuangan
adalah proses perubahan yang pemerintahan desa, Ketua BPD dan 3
mencangkup seluruh system social, masyarakat desa. Teknik pengumpulan
seperti politik, ekonomi, infrastruktur, data menggunakan wawancara,
pertahanan, Pendidikan dan teknologi, observasi dan studi dokumentasi.
kelembagaan, dan budaya Teknik analisis data terdiri dari reduksi
(Alexander:1994). data, penyajian data dan kesimpulan
Tujuan pembangunan ialah untuk atau verifikasi. Peneliti menggunakan 3
meningkatkan kesejahteraan masyarakat teknik pengabsahan data yaitu
melalui peningkatan kualitas triangulasi sumber, triangulasi teknik
sumberdaya manusia secara menyeluruh dan triangulasi waktu.
melalui pelayanan Pendidikan formal
HASIL DAN PEMBAHASAN
dan informal didukung oleh pelayanan
Kesehatan dan perumahan untuk Perencanaan
menjadikan manusia yang cerdas, sehat
Perencanaan merupakan titik awal
dan peduli lingkungan.
dimulainya proses dari politik
pembangunan. Didalam memahami
METODE PENELITIAN
perencanaan, sering kali diartikan
Jenis penelitian kualitatif. Objek
sebagai mengetahui dan menganalisis
penelitian adalah Desa Pakkasalo
kondisi saat ini, meramalkan
Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten
perkembangan berbagai factor
Bone. Data primer diperoleh langsung
noncontrollable yang relevan,
dari hasil wawancara maupun observasi
memperkirakan faktor-faktor pembatas,
oleh informan / narasumber pada lokasi/
dan menetapkan tujuan. Perencanaan
objek penelitian. Data sekunder adalah
merupakan suatu proses yang
data yang didapatkan secara tidak

1737
Volume 3, Nomor 6, Desember 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

berkesinambungan yang mencakup kewenangan berskala lokal Desa dengan


keputusan- keputusan atau pilihan- mengacu pada perencanaan
pilihan berbagai alternative penggunaan pembangunan kabupaten/kota.
sumber daya guna mencapai tujuan- Perencanaan Pembangunan Desa
tujuan tertentu pada masa yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Desa
datang (Manghayu, 2018). dengan melibatkan unsur dari
Pembangunan merupakan rangkaian masyarakat Desa dan juga boleh
usaha guna mewujudkan pertumbuhan didampingi oleh perangkat daerah
dan juga perubahan secara terencana kabupaten/kota, tenaga pendamping
dan sadar yang ditempuh oleh sebuah professional, Kader Pemberdayaan
negara bangsa menuju modernitas. Masyarakat Desa, dan/atau pihak
Sama halnya yang dijalankan oleh lainnya.
pemerintah Desa Pakkasalo dalam Mengacu pada Peraturan Menteri
melaksanakan pembangunan yang pada Dalam Negeri nomor 113 tahun 2014
hakikatnya harus diprioritaskan guna dimana dalam penyusunan rencana
meningkatkan kualitas dan pembangunan di Desa Takkasalo, maka
kesejahteraan masyarakat (Pardede, aparatur pemerintahan desa juga
Tafonao, & Buulolo, 2021). Pemerintah melibatkan Badan Perwakilan Desa
Desa dalam menyusun program yang (BPD) yang merupakan lembaga yang
akan dilaksanakan harus dapat mewakili kepentingan masyarajat desa.
meningkatkan fasilitas kesehatan, Pada tahap perencanaan meliputi
pendidikan, pertanian, pengelolaan kegiatan Musyawarah Rencana
lingkungan hidup ekonomi masyarakat, Pembangunan Desa (Musrenbangdes),
serta perekonomian guna untuk penyusunan Rencana Peraturan Desa
meningkatkan kualitas hidup (Raperdes) tentang APBDesa,
masyarakat di desa. Proses perencanaan penyampaian Raperdes dan pencairan
pembangunan ini tertuang dalam APBDesa. Adapun dari hasil
Rencana Kerja Pemerintah Desa wawancara dan pegamatan terhadap
(RKPDesa) (Hurriyaturrohman, beberapa dokumen diketahui pada tahap
Indupurnahayu, & Septianingsih, 2021). perencanaan dapat dilihat berita acara
Perencanaan dalam Pembangunan yang ada di dikumen rencana kerja
Desa disusun oleh Pemerintah Desa tahun 2016, dimana dalam pelaksanaan
sesuai dengan Kewenangan Desa Musrenbang diikuti oleh Perangkat
berdasarkan hak asal-usul dan desa, BPD, Kadus, Tokoh Adat, dan

1738
Volume 3, Nomor 6, Desember 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

juga Tokoh Masyarakat dan juga Tokoh terkait dengan partisipasi masyarakat itu
Agama. sendiri. Konsep perencanaan
Hasil wawancara menunjukkan pembangunan desa belum dapat
bahwa penerapan asas transparansi pada melibatkan seluruh masyarakat
tahap perencanaan dalam pembangunan setempat karena konsep kebijakan
desa, masyarakat turut terlibat masih bersifat top-down. Sehingga
mengikuti musyawarah mengenai program pembangunan desa tidak dapat
perencanaan pembangunan Desa mengakomodir kepedulian desa berupa
Pakkasalo Kecamatan Dua Boccoe potensi desa dan keunikan masing-
Kabupaten Bone, sehingga masyarakat masing desa yang berbeda-beda. Selain
dapat mengetahui rencana apa saja yang itu, pelaksanaan kebijakan
dilaksanakan pada Desa Pakkasalo. pembangunan desa masih bersifat
Dipahami bahwa rencana pembangunan parsial. Setiap program yang berasal
desa harus dilaksanakan melalui dari instansi yang berbeda tidak
pemberdayaan, partisipasi dan advokasi bersinergi dengan program lainnya.
masyarakat yang terbuka, akuntabel, Sehingga sering terjadi duplikasi
selektif dan efektif, akurat, program. Program yang sama
berkelanjutan dan melalui proses dilaksanakan di desa yang sama.
berulang kali untuk hasil yang efektif.
Pelaksanaan
Partisipasi komunitas, perencanaan
pembangunan diharapkan mampu agar Pelaksanaan Pembangunan Desa
lebih fokus. Artinya, rencana atau merupakan semua kegiatan yang
program pembangunan diselenggarakan dilaksanakan secara swakelola oleh
sesuai dengan dibutuhkan oleh Pemerintah Desa dan/atau kerja sama
masyarakat berarti dalam rencana antar Desa kecuali pekerjaan yang
disusun sesuai dengan prioritas atau membutuhkan keahlian khusus dan jasa
diberi peringkat berdasarkan tingkat konstruksi. Pelaksanaan Pembangunan
kepentingan mana yang diutamakan. Desa dilaksanakan melalui dua tahapan
Hasil observasi menunjukkan yaitu persiapan dan pelaksanaan
bahwa kegagalan perencanaan pembangunan.
pembangunan desa untuk meningkatkan Pelaksanaan kegiatan-kegiatan
partisipasi masyarakat dalam proses yang dilaksanakan oleh tim pelaksana
perumusan perencanaan tidak dapat pengelola/manajemen yang berasal dari
berfungsi secara maksimal karena unsur-unsur perangkat desa yang

1739
Volume 3, Nomor 6, Desember 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

ditunjuk oleh Kepala Desa selaku hanya mengejar tujuan untuk


pemegang kekuasaan pengelolaan. kepentingan tertentu saja, tetapi dapat
Pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang memahami aspirasi yang ada di
pembiayaannya bersumber dari masyarakat. Berdasarkan hasil
Anggaran Pendapatan dan Belanja pengamatan dan wawancara mendalam
Negara (APBN) tersebut dilaksanakan dengan informan menunjukkan bahwa
oleh tim pelaksanaan desa yang ada di partispasi dalam manajemen adalah hal
Desa Pakkasalo. Kepala Desa yang penting guna menentukan
mensosialisasikan program-program keberhasilan dalam mencapai sebuah
pembangunan fisik maupun tujuan. Dalam hal ini partisipasi dalam
pemberdayaan masyarakat yang telah pembangunan masyarakat Desa
direncanakan oleh Desa dan Pakkasalo Kecamatan Dua Boccoe
memberitahukan besaran biaya untuk Kabupaten Bone sudah berjalan dengan
tahun Anggaran berjalan. Pelaksanaan efektif.
kegiatan-kegiatan yang pembiayaannya Partisipasi tersebut diwujudkan
bersumber dari APBN sepenuhnya pada setiap kegiatan pembangunan yang
dilaksanakan oleh tim pengelola dijalankan di desa, seluruh masyarakat
keuangan Desa. Dalam pelaksanaan hendaknya dilibatkan dalam setiap
program pengelolaan ini, dibutuhkan agenda pembangunan yang dijalankan
keterbukaan dari tim pengelola kepada di desanya tanpa kecuali, pembangunan
seluruh masyarakat. yang dimaksud disini mencakup
Keberhasilan pembangunan desa pembangunan fisik desa tersebut.
tidak lepas dari keberhasilan perangkat Pembangunan fisik disini berupa
desa dalam meningkatkan berbagai pembangunan fasilitas maupun sarana
sumber daya yang ada di wilayahnya, dan prasarana yang ada di desa.
dan keberhasilan tersebut dapat Partisipasi masyarakat Desa Takkasalo
mendorong masyarakat untuk dalam pelaksanaan pembangunan di
berpartisipasi dalam berbagai program desanya diwujudkan dalam bentuk
pembangunan yang dilaksanakan. swadaya tenaga dan swadaya uang.
Terlepas dari berhasil tidaknya Pelaksanaan pembangunan
pembangunan desa, harus diperhatikan infrastruktur fisik dan non fisik di Desa
bahwa pembangunan harus dapat Takkasalo selama ini sudah berjalanbaik
menyentuh langsung kebutuhan dengan pembangunan di Desa
masyarakat desa agar aparatur tidak Pakkasalo yang telah memberikan hasil

1740
Volume 3, Nomor 6, Desember 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

yang memuaskan, namun demikian dilakukan oleh Kepala Desa dan


untuk memberikan hasil yang lebih baik perangkat desa sebagai pemerintah
dalam upaya meningkatkan desa, tetapi juga dilakukan oleh seluruh
kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat desa selaku pelaksana
masyarakat, pelaksanaan pembangunan pembangunan. Partisipasi massyarakat
di desa harus dapat memberikan hasil dalam kegiatan pengawasan terhadap
yang lebih besar lagi untuk perubahan pelaksanaan pembangunan di desa
sosial ekonomi masyarakat dengan sudah cukup baik karena semua ikut
meningkatkan partisipasi masyarakat andil, semua masyarakat mempunyai
(Septiansyah & Setiawan, 2021). kewajiban dan kesempatan yang sama
Berdasarkan hasil penelitian ini untuk melaksanakan tugas pengawasan
diperoleh fakta tentang sumber daya, tersebut (Sari & Salahudin, 2021).
yaitu sumber daya manusia (pelaksana) Pengawasan dan pemantauan
program kurang pengalaman yang pelaksanaan Pembangunan Desa
diperlukan untuk melaksanakan dilakukan oleh Pemerintah pusat,
program. Pendidikan formal aparatur pemerintah daerah provinsi, dan
pelaksana juga rendah, sehingga sumber pemerintah daerah kabupaten/kota.
daya yang selama ini menjadi ujung Pengawasan terhadap pelaksanaan
tombak keberhasilan perencanaan Pembangunan Desa juga dapat
pembangunan di desa tidak mampu dilakukan oleh masyarakat secara
mendorong tercapainya tujuan yang partisipatif, hasil pengawasan dan
diharapkan dari perencanaan tersebut. pemantauan ini kemudian dapat menjadi
Sehingga efektivitas pelaksanaan dasar pembahasan dalam Musyawarah
kegiatan dari dokumen perencanaan Desa (Musdes).
yang telah disepakati bersama tidak Berdasarkan hasil wawancara
dapat berfungsi sebagaimana mestinya. menunjukkan bahwa pengawasan dalam
pembangunan dan juga pengolaan
Pengawasan
keuangan dijalankan oleh Badan
Kegiatan pengawasan diperlukan Permusyawaratan Desa (BPD). BPD
untuk mengetahui apakah pelaksanaan merupakan sebuah lembaga perwujudan
pekerjaan yang sedang dilaksanakan demokrasi dalam penyelenggaraan
telah sesuai dengan apa yang telah pemerintahan desa sebagai unsur
direncanakan. Di dalam pembangunan penyelenggara pemerintahan desa. BPD
desa, kegiatan pengawasan tidak hanya adalah aktor masyarakat politik yang

1741
Volume 3, Nomor 6, Desember 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

paling nyata serta dekat di tingkat Desa, masyarakat selalu aktif terlibat dalam
yang memainkan peran sebagai pembangunan. BPD di Desa Pakkasalo,
jembatan antara elemen masyarakat dalam menjalankan evaluasi terhadap
dengan pemerintah Desa. pemerintah desa dengan cara
Melakukan pengawasan pada membandingkan hasil pengawasan
pelaksanaan pembangunan desa harus langsung dan pengawasan tidak
dilaksanakan secara cermat pada setiap langsung. Hal tersebut bisa dilihat
proses serta tahapan yang sesuai dengan terhadap pembangunan infrastruktur
rencana pembangunan terhadap desa jalan yang ada pada dusun I dan II di
yang sudah ditentunkan. Dengan begitu Desa Pakkasalo yang bangun pada
masyarakat mampu melakukan tahun 2021. Pembangunan infrastruktur
pengawasan sebagai bentuk peran aktif jalan di Dusun II, berupa pembangunan
guna membantu Badan infrastruktur jalan beton dan pihak yang
Permusyawaratan Desa (BPD) dalam menjalankan pekerjaan jalan tersebut
menjalankan tugasnya. merupakan dari masyarakat dusun II.
Keberadaan Badan Menurut ketua BPD
Permusyawaratan Desa (BPD) pembangunan di Desa Pakkasalo sudah
merupakan sebagai alat control bagi terbilang baik sebab tidak pernah ada
pemerintah desa dalam melaksanakan masalah atau keluhan yang terlapor dari
tugas pemerintah dimana BPD masyarakat, yang menjadi pelaksana
merupakan sebagai perwakilan rakyat. proyek-proyek kegiatan pembangunan
Dengan demikian keberadaan BPD juga dari kelompok-kelompok atau
dalam pemerintahan Desa dengan lembaga masyarakat.
berbagai fungsi dan juga wewenangnya
KESIMPULAN
diharapkan mampu lebih optimal dalam
mewujudkan penyelenggaraan Pemerintah desa takkasalo telah
pemerintahan Desa yang dipimpin oleh melaksanakan proses perencanaan
kepala Desa (Sunarti, 2018). dalam rangka manajemen pembangunan
Pada tahapan pengawasan desa lewat musrembang. Pelaksanaan
tersebut, Desa Takkasalo sudah dijalankan dalam proses pembangunan
dianggap cukup bisa guna menjalankan dengan melibatkan tenaga-tenaga
pengawasan dengan baik. Sebab tidak masyarakat secara umum tanpa
hanya Tim Fasilitas dari Kabupaten, memperhatikan keahlian yang dimiliki
akan tetapi anggota BPD dan juga dari setiap pekerja pelaksana

1742
Volume 3, Nomor 6, Desember 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

pembangunan di Desa Pakkasalo. 2020. Jurnal Governance


Opinion, 6(2), 78–89.
Proses pengawasan terhadap
Riyadi, S., & Bratakusumah, D. .
pembangunan telah berjalan cukup baik, (2014). Perencanaan
Pembangunan Daerah. Jakarta:
meskipun dalam pengerjaan masih ada
PT Gramedia Pustaka Utama.
beberapa yang belum tersentuh namun Sari, B. S., & Salahudin. (2021).
Perencanaan dan Pengawasan
terlepas dari semua itu pembangunan
Pembangunan Desa tentang
yang telah dijalankan oleh pihak Pelayanan Kesehatan sebuah
Kajian Pustaka Terstruktur.
pemerintah telah memberikan
Kybernan: Jurnal Studi
perubahan yang lebih baik. Hal tersebut Pembangunan, 4(2), 240–248.
Septiansyah, B., & Setiawan, A. (2021).
juga terlihat dari partisipasi masyarakat
Pelaksanaan Pembangunan Di
mulai dari perencanaan, pelaksanaan Desa Nanjung Kecamatan
Margaasih Kabupaten Bandung.
dan sampai pada pengawasan dengan
Jurnal JISIPOL, 5(1).
harapan memberikan akses maupun Sunarti, N. (2018). Pengawasan sebagai
Fungsi Badan Permusyawaratan
peran aktif masyarakat dalam
Desa (BPD) dalam Pelaksanaan
pembangunan desanya. Pembangunan Infrastruktur di
Desa. Jurnal Ilmiah Ilmu
Administrasi Negara, 5(2), 46–55.
DAFTAR PUSTAKA
Wasistiono, S. (2006). Prospek
Pengembangan Desa. Bandung:
Alexander. (1994). Perencanaan Daerah
CV Fokusmedia.
Partisipatif. Yogyakarta: Pusat
Jogja Mandiri.
Hurriyaturrohman, Indupurnahayu, &
Septianingsih, P. (2021). Analisis
Pengelolaan Dana Desa dalam
Meningkatkan Pembangunan
Desa (Studi Kasus Pada Desa
Cibitung, Wetan). Jurnal Ilmiah
Akuntansi Dan Keuangan, 16(1),
2021.
Handoko, T. Hani. (2021). Manajemen
Personalia dan Sumber Daya
Manusia. Yogyakarta. BPFE
Manghayu, A. (2018). Perencanaan
Pembangunan Partisipatif dalam
Penerapan E- Musrembang.
Jurnal Manajemen Pembangunan,
5(2), 95115.
Pardede, P. D. K., Tafonao, D. J., &
Buulolo, E. E. (2021).
Optimalisasi Penggunaan Dana
Desa dalam Pembangunan Desa
Lolosoni Kecamatan Gomo
Kabupaten Nias Selatan 2019-

1743
Volume 3, Nomor 6, Desember 2022

You might also like