Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 8-Jenis-Jenis Pasar, Hukum Anti Monopoli& Persaingan Usaha Tidak Sehat
Kelompok 8-Jenis-Jenis Pasar, Hukum Anti Monopoli& Persaingan Usaha Tidak Sehat
TIDAK SEHAT
Kelompok 8
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MADURA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Jenis-jenis pasar, Hukum Anti
Monopoli dan Persaingan Tidak sehat.” Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Hukum Bisnis . Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Istianah Asas, S.E.,M.Ec.,Dev. selaku
dosen mata kuliah Hukum Bisnis program S1 Manajemen.. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk
itu, penulis selaku penyusun makalah ini menerima dengan terbuka semua kritik dan saran
yang membangun agar makalah ini bisa tersusun lebih baik lagi. Penulis berharap semoga
makalah ini bermanfaat untuk kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................4
C. Tujuan......................................................................................................................................4
BAB 2...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
1. Bentuk Struktur Pasar............................................................................................................5
2. Ruang Lingkup Hukum Anti Monopoli.................................................................................8
3. Tujuan Hukum Anti Monopoli dan Persaingan Usaha Diciptakan.......................................10
4. Sanksi Yang Akan Dikenakan Dalam Masalah Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat...11
BAB 3..................................................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................................12
A. Kesimpulan............................................................................................................................12
B. Saran.......................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Kesatuan Indonesia merupakan salah satu negara besar di Asia Tenggara
dan juga negara Indonesia merupakan negara berkembang di kawasan Asia Tenggara
yang memiliki tingkat populasi penduduk yang tinggi sehingga perekonomian di
Indonesia harus selalu baik guna dapat meningkatkan taraf hidup penduduknya.
Semakin banyaknya bermunculan pelaku-pelaku bisnis baru maka dipastikan makin
ketatnya persaingan diantara pelaku bisnis tersebut. sehingga diharapkan terjadinya
pembangunan dalam bidang ekonomi yang mengarah terwujudnya kesejahteraan
rakyat.
Sejak dahulu juga masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat senang dan
mudah gotong-royong. Terkadang tindakan bersaing atau berkompetisi secara tidak
sehat tidak memiliki tempat di masyarakat kita suka bergotong-royong Namun pada
kenyataannya, pada era globalisasi dan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan
dan teknologi membuat semakin banyak pelaku usaha berlomba-lomba meningkatkan
taraf hidup masing-masing, semakin banyak timbul persaingan usaha yang tidak
sehat. Salah satu hal yang terjadi mengenai timbulnya persaingan usaha yang tidak
sehat contohnya para pengusaha yang dekat dengan atau memiliki koneksi dengan elit
kekuasaan memiliki kemudahan- kemudahan yang berlebihan sehingga berdampak
kesenjangan sosial. Munculnya sekelompok kecil pengusaha kuat yang tidak
didukung dengan semangat kewirausahaan sejati merupakan salah satu faktor yang
mengakibatkan. perekonomian menjadi sangat rapuh dan tidak mampu bersaing
secara sehat.
Melihat kondisi tersebut diatas, kita dituntut untuk mencermati dan menata
kembali kegiatan usaha di Indonesia yang sudah tidak sesuai dengan cita-cita dan
tujuan perekonomian Indonesia yaitu yang tertera dalam Undang-undang no.5 tahun
1999 yaitu tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat,
agar dunia usaha dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat dan benar sehingga
terciptanya iklim persaingan yang sehat sehingga terhindar dari bentuk praktek
monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.
B. Rumusan Masalah
Bertitik tolak pada latar belakang di atas, maka permasalahannya sebagai berikut:
1. Apa saja bentuk struktur pasar?
2. Apa saja ruang lingkup hukum anti monopoli?
3. Bagaimana tujuan anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat diciptakan?
4. Sanksi apa saja yang akan dikenakan dalam masalah monopoli dan persaingan tidak
sehat?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami bentuk struktur pasar
2. Untuk mengetahui dan memahami ruang lingkup anti monopoli
3. Untuk mengetahui dan memahami tujuan anti monopoli dan persaingan usaha tidak
sehat diciptakan
4. Untuk mengetahui dan memahami sanksi yang akan dikenakan dalam masalah
monopoli dan persaingan tidak sehat
BAB 2
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Struktur pasar terdiri dari 2 macam pasar utama yaitu Pasar Persaingan Sempurna
dan Pasar Persaingan Tidak Sempurna. Pasar Persaingan Sempurna ditandai oleh
banyak penjual, komoditas homogen, perusahaan sebagai penerima harga, dan
kemudahan masuk atau keluar pasar Sementara Pasar Persaingan Tidak Sempurna
mencakup Monopoli, Monopolistik, dan Oligopoli, yang masing-masing memiliki ciri
khas dan dampak yang berbeda tergantung pada jumlah penjual, jenis produk, dan
tingkat persaingan di pasar. Adanya larangan terhadap berbagai jenis perjanjian dan
kegiatan yang dapat mengakibatkan praktik monopoli atau persaingan usaha tidak
sehat, Hal ini meliputi larangan terhadap perjanjian penetapan harga, pembagian
wilayah, pemboikotan, kartel, trust, oligopsoni, integrasi vertikal, perjanjian
tertutup, dan perjanjian dengan pihak luar negeri. Selain itu, hukum juga melarang
berbagai kegiatan seperti monopoli, monopsoni, penguasaan pasar, persekongkolan,
penyalahgunaan posisi dominan, dan berbagai tindakan yang dapat merugikan
persaingan usaha. Hukum Anti Monopoli dan Persaingan Usaha menciptakan
lingkungan usaha yang adil, sehat, dan efisien di Indonesia. Tujuan tersebut
mencerminkan komitmen untuk menciptakan demokrasi ekonomi yang seimbang
dan berdaya guna dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat serta sanksi yang dapat
diterapkan termasuk sanksi administrasi, seperti pembatalan perjanjian dan
perintah untuk menghentikan kegiatan yang melanggar, serta sanksi pidana pokok
berupa pidana denda dan pidana kurungan pengganti denda. Selain itu, terdapat
sanksi pidana tambahan, seperti pencabutan izin usaha, larangan menduduki
jabatan direksi atau komisaris, dan penghentian kegiatan usaha. Sanksi ini bertujuan
untuk memberikan efek jera dan memastikan kepatuhan terhadap aturan
persaingan usaha yang sehat.
B. Saran
Dalam konteks ini, pelaku usaha disarankan untuk menjauhi praktik-praktik yang
dapat mengakibatkan monopoli atau persaingan usaha tidak sehat, termasuk
perjanjian harga, pembagian wilayah, dan tindakan lain yang melanggar hukum.
Pentingnya menciptakan iklim usaha yang sehat dan kondusif juga disoroti, dengan
menekankan perlunya persaingan yang adil dan kesempatan berusaha yang sama
bagi semua pelaku usaha. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan mendukung efisiensi ekonomi nasional. Dalam praktiknya,
perusahaan perlu memahami karakteristik pasar di mana mereka beroperasi, baik
sebagai pesaing dalam pasar persaingan sempurna maupun dalam situasi pasar tidak
sempurna seperti monopoli, monopolistik, atau oligopoli. Pemahaman ini akan
membantu mereka menghindari pelanggaran hukum dan menjaga keberlanjutan
usaha mereka.
Selain itu, pelaku usaha diingatkan untuk memahami sanksi yang mungkin dikenakan
oleh KPPU jika terjadi pelanggaran. Sanksi administrasi, pidana pokok, dan pidana
tambahan dapat memiliki dampak serius terhadap operasional perusahaan Oleh
karena itu, kepatuhan terhadap regulasi dan etika bisnis yang baik sangat diperlukan.
Terakhir, kerjasama dan komunikasi yang baik dengan KPPU serta pemahaman
mendalam terkait undang-undang yang berlaku akan membantu mencegah konflik
dan memastikan bahwa kegiatan usaha dilakukan dengan sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/52767-ID-analisis-struktur-pasar-dan-perilaku-
ind.pdf
https://www.academia.edu/download/33615505/M7_noPW.pdf
https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_1999_5.pdf
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Struktur_pasar
Pramono,Nindyo. (2020). Hukum Bisnis. Jakarta : Universitas Terbuka