Professional Documents
Culture Documents
Juklak-Juknis Lomba 2023
Juklak-Juknis Lomba 2023
KATA PENGANTAR
2
A. Pendahuluan.
Mengamati kegiatan-kegiatan olahraga dan seni yang diselenggarakan di sekolah,
ditingkat Kecamatan, dan tingkat Kabupaten akhir-akhir ini telah memperlihatkan
kemajuan yang signifikan pada sisi keikutsertaan, namun belum menggembirakan pada
sisi kualitasnya. Banyak faktor yang mensugesti hasil tersebut. Kendala yang dihadapi
pada proses training di sekolah serta terbatasnya pemahaman orang untuk mendukung
minat anak masih menjadi faktor dominan.
Sekolah sebagal wadah training para siswa untuk menuntut ilmu pengetahuan,
keterampilan dan pengalaman hendaknya memperlihatkan porsi yang proposional dalam
pengembangan olahraga dan seni di sekolah, sehingga para siswa mempunyai keberanian
untuk mengikuti proses latihan dan kompetisi secara konsisten tanpa merasa takut
ketinggalan pelajaran.
Siswa sebagai bagian dari masyarakat Indonesia yang jumlah dan potensinya sangat besar
baik dari segi kuantitas maupun kualitas, sistem/aturan yang telah tertata di sekolah serta
pertumbuhan fisik dan mental yang terus berkembang dan diberdayakan untuk
memperoleh bibit-bibit seniman berbakat yang pada gilirannya nanti sanggup
memperlihatkan bantuan bagi perkembangan seni di Kecamatan Karawang Barat.
Menyikapi hal tersebut dibutuhkan tugas serta para guru sebagai awal bagi para siswa
menekuni kegiatan seni sesuai dengan minat, kemampuan dan potensi yang dimilikinya.
Proses training yang mencakup latihan dan kompetisi merupakan satu rangkaian yang
harus dilakukan untuk memperlihatkan kesempatan kepada peserta didik dalam
mengaplikasi dan menerapkan kegiatan latihan yang telah diterima dalam kompetisi yang
berjenjang, berkesinambungan dan berkualitas untuk memperlihatkan kesempatan
bertandingan. Di kurun globalisasi kesempatan terbuka lebar bagi siapapun yang
mempunyai kemampuan untuk bersaing meraih banyak sekali peluang, untuk itu setiap
orang harus mempunyai kelebihan baik secara kompetitif maupun secara komparatif
sehingga bisa meraih setiap peluang yang ada.
B. Dasar.
Pelaksanaan Lomba KOSN, FLSSN, FTBI, LMP, OGN, CALISTUNG ,OLTRAD DAN
KEAGAMAAN antar SD se-Kecamatan Karawang Barat Tahun 2023, diselenggarakan atas
dasar :
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3
3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pedidikan Karakter
(PPK).
Memberikan wadah bagi pesera didik SD yang bahagia berjiwa seni dan memiliki jiwa
sportifitas untuk sanggup mengikuti perlombaan secara baik dan benar sehingga
sanggup menyalurkan minat dan talenta dengan cita-cita akan meraih prestasi yang
optimal.
2. Tujuan Khusus.
D. Peserta Lomba
Adalah siswa-siswi yang merupakan utusan resmi dari Sekolah,sebagai peserta yang
disiapkan dalam rangka menjaring bibit potensial untuk ketingkat Kabupaten, Provinsi
maupun ketingkat Nasional. Adapun persyaratan peserta adalah sebagai berikut :
1. Adalah siswa SDN/ SDS yang berada di wilayah Korwilcambidik Kecamatan Karawang
Barat
2. Siwa Sekolah maksimal kelas V dan untuk Olahraga Tradisional Bisa dari kelas VI
SDN/SDS di wilayah Korwilcambidik Kec. Karawang Barat.
3. Peserta harus melengkapi juga persyaratan lainnya yaitu Menyerahkan :
4
a. Biodata
b. Foto copy Rapot di legalisir
c. Foto copy akte kelahiran
E. Cabang Lomba
1. Lomba KOSN :
Peserta
No Cabang Olah raga Pelatih Ket
Putra Putri
1 Bulu Tangkis 1 Orang 1 Orang 1 Orang
2 Renang 1 Orang 1 Orang 1 Orang
3 Atletik Kids 1 Orang 1 Orang 1 Orang
4 Karate 1 Orang 1 Orang 1 Orang
5 Pencak Silat 1 Orang 1 Orang 1 Orang
Jumlah 10 orang
3. FTBI :
No Cabang Olah raga Peserta Jumlah Offisial/ ketua
Peserta tim
1 Pupuh Putra atau Putri 1
2 Ngadongeng Putra atau Putri 1
3 Maca Sajak Putra atau Putri 1
4 Ngarang Carpon Putra atau Putri 1
5 Biantara Putra atau Putri 1
6 Aksara Sunda Putra atau Putri 1
7 Borangan Putra atau Putri 1
Jumlah 7
4. Lomba FLSN :
5
5. Lomba Mata Pelajaran :
Jumlah 6 peserta
6. Bidang Keagamaan :
Jumlah 25 peserta
F. Jadwal Kegiatan
6
No. Hari,Tgl danWaktu Jenis Kegiatan Tempat Keterangan
7
I
1. CABOR BULUTANGKIS
2. CABOR RENANG
3. CABOR ATLETIK KID
4. CABOR KARATE
5. CABOR PENCAK SILAT
8
1. CABOR BULU TANGKIS
a. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas V ke bawah,diwilyah Kecamatan Karawang Barat,
terdir dari 1 pa dan 1 pi, yang merupakan utusan sekolah masing-masing.
b. Peraturan Pertandingan.
Peraturan pertandingan menggunakan peraturan PBSI atau Hasil Tehnical
Meeting,
c. Pakaian dan Shutle Cock.
1) Pemain harus berpakaian olahraga Bulutangkis yang sopan, warna bebas dan
tidak diperkenankan menggunakan kaos club,
2) Shutle cock yang digunakan disediakan dan diatur oleh panitia.
d. Waktu dan Tempat Pertandingan.
1) Waktu.
Waktu pelaksanaan, yaitu sesuai Jadwal O2SN, sesudah Upacara pembukaan,
2) Tempat.
Tempat pelaksanaan pertandingan yaitu di : .........................................
e. Ketentuan bertanding.
1) Peserta harus hadir ditempat pertandingan 15 menit sebelum pertandingan
dimulai,
2) Peserta wajib mengetahui tempat dan waktu pertandingan
3) Peserta yang belum dipanggil untuk bertanding tidak diperkenankan memasuki
lpg pertandingan,
4) Pemain yang gilirannya bertanding,setelah dipanggil 3 kali dalam waktu 5 menit
dari jadwal pertandingannya tidak hadir, maka pemain tersebut dinyatakan
kalah.
5) Bila terjadi gangguan, refree berhak menunda atau memindahkan tempat
pertandingan ketempat lain,dengan meneruskan angka yang telah dicapai.
f. Sifat/Sistem Pertandingan.
1) Pertandingan bersifat perorangan dengan mempetandingkan tunggal putra dan
tunggal putri
2) Pertandingan menggunkan system GUGUR.
g. Undian.
Undian akan dilaksanakan pada waktu Rapat Teknik, ditempat yang telah
ditentukan dan menggunakan sistem sidid,
h. Scoring.
1) Pertandingan mengunakan score 1 x 2 relly point,dgn prinsip “the best of two
games”.
2) Apabila kedudukan 20 sama, maka yang memperoleh selisih 2 angka sebagai
pemenang.
3) Apabila kedudukan 29 sama, maka yang mencapai angka 30 sebagai
pemenangnya.
i. Interval.
1) Apabila telah mencapai angka 11, pemain berhak istirahat,tdk lebih dari 40
detik.
2) Sebelum melanjutkan game ke dua dan game ketiga ( kalau ada ), pemain
berhak Istirahat lebih dari 2 menit dan pelatih/pendamping diperbolehkan
mendatangi pemain untuk memberikan instruksi.
j. Cidera.
1) Pemain yang mengalami cidera sewaktu bertanding, tidak diberikan waktu
khusus /untuk perawatan pemulihan, apabila tidak dapat melanjutkan
pertandingan maka dinyatakan kalah.
k. Protes.
1) Protes hanya menyangkut masalah teknis pertandingan dan diajukan kepada
refree, oleh pelatih / pendamping resmi atlit yg bersangkutan pada saat
pertandingan masih berjalan.
2) Protes yang menyangkut non teknis,tidak dilayani.
l. Medali.
Medali yang diberikan hanya kepada Juara I, II, dan III
2. CABOR RENANG
a. Peserta :
Peserta adalah siswa/siswi Kelas V ke bawah, diwilayah Kecamatan Karawang
Barat, terdiri dari 1 orang putra dan 1 orang putri yang merupakan perwakilan
sekolah.
b. Panitia Pelaksana.
1) Kejuaraan Renang dilaksanakan oleh panitia pelaksana ( panpel ) pertandingan
dari Panpel Kecamatan Karawang Barat, yang bertanggung jawab terhadap
keseluruhan pertandingan.
2) Petugas yang bertugas telah mendapatkan Surat Tugas sebagai Panpel O2SN
Kecamatan
Karawang Barat.
c. Peraturan Perlombaan dan Juara.
1) Peraturan perlombaan yang akan digunakan adalah peraturan Perlombaan
dari PRSI,
2) Perlombaan menggunakan sistem nilai point gaya
3) Juara yang akan diambil; juara I, II, dan III.
4) Semua peserta dianggap telah memahami dan mengerti isi dari peraturan
tersebut.
d. Pakaian
Para peserta diwajibkan memakai perlengkapan renang.
e. Peraturan Perlombaan.
1) Permainan menggunakan sistem : Seri dan point gaya
2) Score yang digunakan adalah point, tiap gaya
3) Peserta minimal menguasai 2 gaya sampai 4 gaya,
4) Jumlah peserta tiap Sekolah 1 putra dan 1 putri
5) Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Mulainya pertandingan.
6) Bila segala sesuatu baik sarana maupun kedua belah pemain sudah siap, maka
perlombaan segera dimulai,
7) Bila waktu perlmbaan belum tiba, tapi peserta sudah siap, maka perlombaan
bisa dimulai
8) Bila waktu sudah mulai, pemain lengkap, tetapi sarana belum, maka para
pemain menunggu dulu.
10
2) Tempat.
Tempat pelaksanaan pertandingan yaitu di Wilayah Kecamatan Karawang Barat.
i. Lain-Lain.
Hal-hal lain yang belum ditentukan dalam juklak ini, akan ditentukan kemudian atau
dalam Technical Meeting.
b. Nomor Lomba :
1) Sprint Gawang ( Kang Escape ),
2) Sprint,Gawang dan Slalom ( Formula 1 ).
e. Peraturan Pertandingan
1) Sprint Gawang ( Kang Escape ) :
• Permainan menggunakan sistem: nomor urut peserta,
• Penilaian yang digunakan adalah waktu yang tercepat,
• Jarak lari putra/putri = 40 meter, jarak tiap gawang 6 meter,
• Kesempatan tiap peserta = 2 x kesempatan ( diambil waktu tercepat )
• Jumlah atlit : hanya 1 orang putra dan 1 orang putri.
• Bila Atlit kesempatan pertama menabrak gawang,maka pemain harus
membetulkan dulu gawangnya, kemudian berlari lagi, dan seterusnya, sampai
garis finish.
• .
11
f. Waktu dan Tempat Pertandingan.
1) Waktu.
Waktu pelaksanaan, yaitu sesuai Jadwal O2SN,sesudah Upacara pembukaan,
2) Tempat.
Tempat pelaksanaan pertandingan yaitu di :
g. Mulainya pertandingan.
1) Bila segala sesuatu baik sarana maupun Atlit sudah siap, pertandingan segera
dimulai,
2) Bila waktu bertanding belum tiba, tapi Atlit sudah siap, maka pertadingan bisa
dimulai,
3) Bila waktu sudah mulai, Atlit lengkap, Sarana belum siap, para pemain
menunggu
i. Lain-Lain.
1) Hari pertama pertandingan dimulai setelah upacara pembukaan, dan
diharapkan selesai seluruh pertandingan dalam waktu 1 hari,
2) Bila ada gangguan cuaca, maka seluruh offisial dirapatkan bersama, untuk
kelanjutan pertandingan.
4. CABOR KARATE
a. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas V ke bawah, diwilyah Kecamatan Karawang Barat,
terdiri dari 1 pa dan 1 pi, yang merupakan utusan sekolah masing-masing.
b. Peraturan Pertandingan
1) Peraturan pertandingan yang digunakan adalah peraturan pertandingan World
Karate Federation (WKF) Tahun 2019 yang telah disesuaikan.
2) Semua peserta dianggap telah memahami dan mengerti isi dari peraturan
tersebut
c. Jenis Pertandingan
Tingkat Sekolah, Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi
KATA Putri (1 emas, 1 perak dan 2 perunggu)
KATA Putra (1 emas, 1 perak dan 2 perunggu)
5. CABOR SILAT
a. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas V ke bawah, diwilyah Kecamatan Karawang Barat,
terdiri dari 1 pa atau 1 pi yang merupakan utusan sekolah masing-masing.
12
7) Juara yang diambil,yaitu juara I, II, dan III
8) Keputusan juri tidak bisa di ganggu gugat.
c. Pakaian
Para peserta wajib menggunakan pakaian pangsi sekolah / Silat yang layak dan
baik.
13
II
OLTRAD
Lomba Olahraga Tradisional
Kategori Jumlah
No. Cabang / Bidang Lomba
Peserta Peserta
1. Dagongan putra 7 orang
2. Enggran putra 1 orang
3. Tarumpah Panjang Putri 3 orang
4. Hadangan Putri 7 orang
5. Sumpitan Putra atau putri 1 orang
Jumlah 23 peserta
14
1. CABANG OLAHRAGA TRADISIONAL DAGONGAN
a. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas VI ke bawah,berada diwilayah Kec. Karawang
Barat terdiri dari 7 orang laki-laki.
b) Peralatan
Bambu, harus lurus dan kuat. Lebih baik menggunakan bambu yang sudah
dijemur dan mengering. Jangan menggunakan bambu yang baru ditebang
atau dipotong. Panjang minimal 10 meter dengan garis lingkar tengah 6
cm;
2) Pemain
Beregu putra dengan jumlah pemain 5 orang, cadangan 2 orang.
3) Seragam pemain
Kedua regu wajib memakai kostum Salah seorang yang menjadi kapten
memakai pita pada lengan sebelah kanan.
4) Nomor pertandingan
a) Beregu Putra
b) Kelas : 45 Kg
5) Durasi Permainan
Permainan menggunakan sistem 2 kali menang ( 2 : 0 ) atau ( 2 : 1 ).
Interval antara sesi pertama dan kedua adalah 3 menit, sedangkan apabila
terjadi draw atau seri waktunya tenggang 5 menit.
15
6) Jalannya Permainan
a) Sebelum permainan dimulai, wasit memanggil kedua kapten regu untuk
melakukan undian (tos);
b) Kedua hakim garis menghitung jumlah pemain, dan memeriksa silang dari
kedua regu, selanjutnya melaporkan ke pencatat nilai dan wasit;
c) Dalam melakukan dorongan, bambu berada dan sejajar di dada. Pemain
paling belakang tidak diperbolehkan menahan ujung bambu pada dadanya.
d) Wasit memberi aba-aba “ Bersedia ”, seluruh pemain mengangkat bambu
dari bawah, Aba-aba “ Siap “ seluruh pemain memegang bambu dalam
posisi siap melakukan dorongan. Aba-aba “ Ya” kedua regu saling
mendorongkan bambu lurus ke depan lawannya. Peluit dibunyikan apabila
salah satu regu tanda batas serangannya dapat melewati garis serang
lawannya. Regu yang mendorong melewati garis serang lawannya
dinyatakan menang 1 – 0.
Pertandingan dinyatakan selesai apabila salah satu regu telah
memenangkan dua kali dorongan. Apabila score 1 – 1 wasit melakukan
undian kembali untuk menentukan siapa yang akan memilih tempat.
e) Pada saat wasit mengatakan “ Ya “, pembantu wasit mengangkat bendera
warna hijau menandakan permainan telah dimulai. Ketika salah satu regu
mendorong lawannya melewati garis serang, permainan dihentikan oleh
wasit dengan bunyi peluit, pembantu wasit menurunkan bendera hijau dan
menaikan bendera merah.
7) Pergantian Pemain
Pergantian pemain harus diminta oleh kapten regu, dilakukan pada saat :
sebelum pertandingan dimulai dan pada saat perpindahan tempat.
8) Larangan
Pemain dilarang :
a) Memakai sepatu bola, sepatu golf, spike dan yang serupa;
b) Memakai sarung tangan;
c) Mengubah posisi pada saat mendorong;
d) Apabila 3 (tiga) orang pemain salah satu kakinya keluar dari garis samping;
e) Regu yang melanggar ketentuan tersebut dikenakan diskualifikasi.
16
2. CABANG OLAHRAGA TRADISIONAL EGRANG
a. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas VI ke bawah,berada diwilayah Kec. Karawang
Barat terdiri dari 1 orang laki-laki.
b. Peraturan Permainan
1) Lapangan dan Bahan Baku
a) Lapangan
Lapangan yang dipergunakan disarankan datar dan luas (bisa di stadion,
lapangan umum, bahkan jalan raya jika memungkinkan). Ukuran lapangan
untuk perlombaan adalah panjang lintasan 50 meter dan lebar 7,5 meter,
dibagi dalam 5 lintasan masing-masing 15 meter.
b) Bahan Baku
Bahan yang digunakan terbuat dari bambu,
Tinggi = 2,5 meter
Ukuran tempat berpijak tinggi = 50 cm, lebar 15 - 20 cm panjang =
7,5 cm
2) Pemain
Permainan egrang di ikuti oleh laki laki dengan mengenakan pakaian olahraga
yang pantas.
3) Jalannya Permainan
a) Sebelum perlombaan dimulai, para peserta diteliti usianya untuk
menentukan kelompok umur masing-masing. Dalam meneliti umur peserta
didasarkan pada surat keterangan yang berwenang. Hal ini dilakukan pada
waktu penyelenggaraan perlombaan resmi. Kalau dalam perlombaan
pembinaan cukup dengan mengira-ngira saja.
b) Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dalam kelas masing-masing 5
(lima) orang sesuai dengan jumlah lintasan. Perlombaan dalam seri, jumlah
atlet sesuai dengan jumlah lintasan.
c) Selanjutnya diadakan undian untuk menentukan urutan pemberangkatan
perlombaan. Undian diadakan agar jangan ada yang merasa dirugikan
d) Perlombaan menggunakan sistim beregu 3 (tiga) orang dengan cara estafet
50 meter x 3.
e) Sebelum perlombaan dimulai dalam seri, seluruh anggota regu dikumpulkan
pada garis start.
f) Aba-aba perlombaan oleh wasit/juri start adalah :“ Bersedia, siap, ya “.
- Pada aba-aba “ bersedia “ : tangan memegang egrang (kanan dan kiri);
- Pada aba-aba “ siap “ : satu kaki ( kanan atau kiri ) diatas tempat
berpijak;
- Pada aba-aba “ ya “ : lari; Pengganti “ Ya “ dapat dilakukan
dengan suara peluit.
g) Pada perlombaan yang resmi, regu dinyatakan gugur apabila salah satu
pemain :
- Menginjak garis lintasan
- Kaki jatuh menginjak/menyentuh lantai
- Dengan sengaja mengganggu pemain lain.
h) Pemain yang terganggu jalannya oleh pemain lain, boleh melanjutkan
larinya.
17
4) Pemenang
Pemenang atau juara ditentukan berdasarkan hasil kemenangan pada setiap
seri/babak dari bagan perlombaan.
a. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas VI ke bawah,berada diwilayah Kec. Karawang
Barat terdiri dari 7 orang Perempuan.
2) Peralatan :
a) Bendera untuk hakim garis dengan ukuran 30 x 30 cm, panjang tangkai 40
cm. Bendera berwarna Hijau dan berwarna Merah berbentuk segi empat.
b) White Board/papan nilai untuk mencatat nilai.
18
c) Kapur/tepung terigu/cat/line paper. Kapur atau tepung terigu digunakan
apabila lapangan permainan di rumput atau tanah. Cat dan paper line
digunakan apabila lapangan di atas lantai semen dan jalan beraspal.
d) Peluit diperuntukan pada kedua wasit yang akan memimpin pertandingan.
e) Stop Watch.
f) Meja dan kursi untuk kesekretariatan.
g) Alat tulis kantor.
h) Formulir pertandingan, susunan pemain dan hasil pertandingan.
3) Pemain :
a) Pemain terdiri dari 2 regu masing-masing 5 (lima) orang dan 2 (Cadangan)
orang cadangan.
b) Pertandingan hanya untuk beregu beregu putri.
4) Seragam Pemain :
Setiap regu diharuskan memakai kostum. Kapten regu diberi tanda lengan
kanan berbentuk pita melingkar.
5) Lamanya permainan :
Permainan berlangsung 2 x 15 menit bersih. Waktu Time Out jam/stop watch
dimatikan. Time out satu kali untuk satu regu, masing-masing satu menit
selama pertandingan. Time out diberikan atas permintaan pelatih atau manajer
kepada petugas meja. Waktu time out posisi dicatat. Setelah time out posisi
pemain seperti sebelum time out.
6) Petugas Pertandingan :
a) Setiap pertandingan dipimpin oleh 2 (dua) orang wasit, keduanya
mempunyai tugas dan kewenangan yang sama. Wasit memberikan tanda
dengan membunyikan peluit.
b) Setiap pertandingan ada 2 (dua) hakim garis/pengawas garis membantu
wasit dengan memberi tanda mengangkat/mengacungkan bendera warna
merah, dan bendera satunya menunjuk pada pemain penyerang yang
terkena sentuhan penjaga.
c) 2 (dua) orang pencatat nilai ditempatkan di sudut garis depan dan 2 (dua)
orang di sudut garis belakang. Petugas pencatat nilai bertugas mencatat
atau memberi nilai pada penyerang yang telah berhasil melewati garis
belakang dan garis di depan.
7) Jalannya permainan
a) Sebelum permainan dimulai diadakan undian regu, yang kalah sebagai
penjaga dan yang menang sebagai penyerang.
b) Regu penjaga menempati menempati garis jaganya masing-masing dengan
kedua kaki berada di atas garis, sedangkan regu penyerang siap untuk
masuk.
c) Permainan di mulai setelah wasit membunyikan peluit.
d) Penyerang berusaha melewati garis di depannya dengan menghindari
tangkapan, atau sentuhan dari penjaga.
e) Setiap pemain penyerang yang telah berhasil melewati seluruh garis, dari
garis depan sampai garis belakang, dan dari garis belakng sampai garis
depan langsung dapat melanjutkan permainannya seperti semula. Demikian
seterusnya permainan berjalan tanpa berhenti, kecuali kalau diberhentikan
e. PENENTUAN PEMENANG
Pemenang ditentukan dari besarnya nilai setelah pertandingan berakhir selama 2
x 15 menit. Apabila kedua regu memperoleh nilai yang sama, maka penentuan
pemenang ditentukan dari regu yang memperoleh nilai yang tertinggi pada jumlah
nilai di garis depan.
f. ABA-ABA PERMAINAN
1) Wasit : Peluit dibunyikan pada saat dimulainya pertandingan, pelanggaran
pemain, dan berakhirnya permainan.
a) Peserta dikumpulkan untuk memperoleh penjelasan, peluit dibunyikan 2
(dua) kali diikuti kedua telapak tangan melambai kedalam;
b) Permainan dimulai, peluit dibunyikan 1 (satu) kali diikuti tangan kiri lurus
menunjuk kedalam/ke lapangan;
c) Penjaga menyentuh penyerang, peluit dibunyikan 1 (satu) kali diikuti kedua
lengan menggulung di depan dada dan diakhiri kedua lengan mengarah ke
awal garis lintasan;
d) Kaki penyerang keluar garis samping kiri/kanan lapangan, tangan kiri
menunjuk penyerang yang dimaksud peluit dibunyikan 1 (satu) kali lalu
diikuti gerakan lengan seperti nomor c);
e) Penyerang berbalik masuk petak di belakang yang telah dilaluinya, atau
penyerang yang telah menginjak garis di depannya dan menarik lagi
kakinya, perlakukan sama seperti diatas;
f) Tidak ada perubahan posisi dari penyerang pada petak di depannya selama
2 (dua) menit, peluit dibunyikan 1 (satu) kali diikuti dua jari tangan kiri
keatas dan kedua lengan menggulung dua kali di depan dada, kemudian
kedua lengan menunjuk ke awal permainan.
21
4. CABANG OLAHRAGA TRADISIONAL TEROMPAH PANJANG
a. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas VI ke bawah,berada diwilayah Kec. Karawang
Barat terdiri dari 3 orang Perempuan .
b. Perarturan Permainan
1) Lapangan dan Peralatan
Permainan terompah panjang diadakan di lapangan terbuka dan rata, seperti di
stadion, lapangan umum, jalan raya (bila memungkinkan). Lapangan dibuat
sedemikian rupa agar dalam pelaksanaannya tidak menghadap matahari.
Panjang lintasan : 50 meter dengan lebar 7,5 meter yang dibagi dalam 5
lintasan (masing-masing lintasan lebar 1,5 meter). Antara lintasan diberi garis
dari kapur atau tali rafia. Ujung lintasan diberi garis start dan garis finish.
START
FINISH
meter
7½
50 Meter
2) Peralatan
a) Bendera start atau Peluit
b) Bendera kecil warna Merah dan Hijau ukuran 30 x 30 cm sesuai dengan
jumlah lintasan yang dipergunakan
c) Kapur untuk garis start dan garis finish
d) Tali rafia untuk garis lintasan
e) Palu dan Paku payung besar
f) Nomor dada
g) Meteran gulung ukuran 50 meter
h) Formulir dan ATK
i) Meja dan kursi untuk kesekretariatan
j) White Board untuk Bagan Perlombaan dan Pengumuman
k) Terompah dibuat dari balok/papan dengan jenis terompah :
Terompah untuk 3 orang dengan ukuran:
● Panjang terompah untuk 3 orang = 141 cm
● Lebar terompah = 10 cm
● Tebal terompah = 2,5 cm
● Berat terompah 3 orang = 4 kg; 5 orang = 8 kg (sepasang).
c. Pemain
Pemain adalah siswa SD Se Kecamatan Karawang Barat kelas lima ke bawah
d. Jenis Perlombaan
Yang diperlombakan adalah beregu 5 orang dengan jarak 50 meter x 2 (bolak
balik). Pada saat tiba di garis sasaran, ujung terompah belakang melewati garis,
kembali ke awal dengan cara mengangkat sepasang terompah ke atas dan
meletakan ujung terompah dibelakang garis kemudian berjalan sampai garis finish.
e. Jalannya Perlombaan
1) Sebelum perlombaan dimulai, usia para peserta diteliti untuk menentukan
kelompok usia. Regu yang sudah diteliti kelompok usianya kemudian diberi
22
nomor yang dipasang di dada peserta yang paling depan, dan di punggung
pemain yang paling belakang.
2) Seluruh peserta dikelompokan atau dibagi dalam seri. Setiap seri maksimal 5
regu sesuai dengan jumlah lintasan (disesuaikan dengan jumlah regu peserta).
3) Selanjutnya diadakan undian untuk menentukan lintasan masing-masing regu,
dan untuk menentukan urutan pemberangkatan dalam perlombaan. Undian
sebaiknya dilakukan pada Technical Meeting.
4) Sebelum perlombaan dimulai, semua peserta dari masing-masing regu berdiri
di samping kiri terompahnya. Ujung depan terompah diposisikan dibelakang
garis start.
5) Aba-aba dalam perlombaan diberikan oleh juri pemberangkatan adalah : “
bersedia.... , siap....., ya “ ( peluit dibunyikan atau bendera dikibarkan ).
6) Pada aba-aba “ bersedia “ seluruh peserta berdiri di atas terompah panjang
masing-masing, dengan jari-jari kaki masuk ke dalam setengah lingkaran sabuk
terompah, dengan berpegangan satu sama lain pada bahu atau pinggang.
Sebaiknya para peserta memakai sepatu olahraga agar kaki tidak lecet.
7) Aba-aba “ siap “ peserta konsentrasi untuk melakukan jalan.
8) Aba-aba “ ya “ peluit dibunyikan atau bendera di kibarkan, seluruh regu peserta
berjalan atau berlari secepat-cepatnya menuju kearah 50 meter pertama.
Setelah ujung belakang lewat garis, balik dengan mengangkat terompahnya
keatas bukan memutar kearah samping kanan atau kiri, ujung terompah
diletakan dibelakang garis dan jalankan kearah awal jalan atau garis finish.
9) Pada saat berjalan, petugas lintasan berada dibelakang peserta dengan
mengangkat bendera warna hijau sebagai tanda peserta masih sah dalam
perlombaan. Jika peserta kakinya keluar dari terompah dan menginjak tanah
dinyatakan diskualifikasi , dengan mengangkat bendera merah keatas.
10)Regu dianggap sah, apabila peserta terompah ujung bgian belakang melewati
garis finish dengan tidak ada kesalahan selama dalam perjalanan. Regu juga
masih dianggap sah walaupun regu tersebut jatuh ke depan, tetapi kedua kaki
masih kontak pada terompah meskipun tangan menyentuh tanah.
d) Salah satu kaki atau kedua kaki menginjak tanah, artinya salah satu kaki
atau kedua kaki tidak ada kontak dengan terompah
e) Terompah rusak di tengah jalan.
f. Pemenang
Regu dinyatakan sebagai pemenang, apabila regu tersebut paling cepat
memasuki garis finish. Dari setiap seri atau kelompok diambil 2 (dua) regu
tercepat untuk mengikuti babak berikutnya.
23
5. PERATURAN PERMAINAN OLAHRAGA ASLI/TRADISIONAL SUMPITAN
a. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas VI ke bawah,berada diwilayah Kec. Karawang
Barat terdiri dari 1 orang putra atau putri.
b. Peralatan
1) SumpitanTerbuat dari kayu, bambu atau besi dan panjang 150 cm.
2) Kaliber sumpit tidak ada standarnya tergantung kepada besar kecilnya besi
untuk boor/ besar kecilnya lobang bambu, biasanya sebesar pensil.
3) Pisir Untuk meluruskan pembidikan, di sisi atas dari ujung batang sumpit
dipasang sepotong kawat yang sejajar dengan batang sumpit. Kawat tersebut
berfungsi sebagai pisir pada seperti pada senjata api yang
meluruskan tembakan peluru. Pisir biasanya diikat dengan menggunakan rotan.
4) Anak sumpitan Panjang 25 cm terbuat dari bambu atau kalam (lidi enau).
5) Gabus Pada pangkal anak sumpit dipasang gabus yang dibuat berbentuk
kerucut. Besarnya gabus harus dapat masuk pada kaliber sumpit. Gabus ini
berfungsi untuk meluruskan jalannya anak sumpit.
c. Sasaran
Sasaran adalah sebagaimana sasaran pada memanah. Berbentuk lingkaran dengan
penilaian jika mengenai lingkaran paling tengah memperoleh nilai 10, kemudian 9,
8 dan seterusnya pada lingkaran paling luar nilai satu. Lingkaran-lingkaran tersebut
dibuat berwarna-warni sehingga menarik dan memudahkan fokus mata pada
sasaran yang menjadi target.
d. Jenis pertandingan
Posisi berdiri
e. Jarak tembak dengan sasaran 10 Meter, Banyak anak sumpitan yang digunakan
dalam satu seri adalah 5 (lima) buah per satu orang peserta. nilai dihitung
berdasarkan jumlah poin yang didapat dari 5 (lima) buah anak sumpitan dengan
lima kali tembakan pada sasaran. Semua Nilai dikumulatifkan dan menjadi nilai
regu, durasi waktu tembak perorang adalah 2 (dua ) menit.
24
III
FTBI
TERDIRI DARI :
25
JUKLAK DAN JUKNIS FTBI
A. Petunjuk Umum
1. Kegiatan lomba dilakukan secara luring.
2. Setiap sekolah mengirimkan perwakilan siswa peserta lomba yang terdiri atas
satu orang putra atau satu orang putri dari jenjang SD kelas V.
3. Ketika tampil/mengikuti perlombaan peserta tidak boleh memperkenalkan diri,
menyebutkan asal kecamatan, atau menuliskan identitas, kecuali nomor peserta.
4. Setiap peserta dari satu mata lomba tidak boleh mengikuti mata lomba lainnya.
5. Peserta lomba mengenakan pakaian seragam PSHS atau batik sekolah/kontingen,
kecuali untuk lomba nembang pupuh dan lomba borangan.
6. Saat tampil/mengikuti lomba peserta tidak menggunakan pelantang (pengeras
suara) kecuali lomba nembang pupuh.
7. Untuk lomba yang memerlukan durasi waktu panitia akan menyediakan alat
penanda waktu.
B. Petunjuk Teknis
1. Lomba Ngadongeng
a. Konsep yang digunakan dalam pasanggiri ngadongéng adalah niténan nu
ngadongéng ‘menyimak pendongeng’ dan ngadéngékeun nu ngadongéng
‘mendengarkan pendongeng’.
b. Materi dongeng yang dilombakan bebas berdasarkan hasil musyawarah di
kecamatan masing-masing.
c. Materi dongeng yang dipilih harus memperhatikan konvensi cerita dongeng,
yaitu: sasakala (legenda).
d. Selama tampil, peserta lomba ngadongéng harus tetap berdiri di tempat yang
disediakan oleh panitia.
e. Peserta hanya mengandalkan kekuatan vokal dan ekspresi, dan tidak
diperkenankan membawa atau menggunakan properti apapun.
f. Jika dalam materi dongeng yang dipilih terdapat bagian yang harus
dinyanyikan, peserta harus menyanyikan bagian tersebut dan akan menjadi
bagian dari penilaian dewan juri (girang pangajén).
g. Durasi waktu ngadongéng adalah 5—7 menit. Jika ada peserta yang belum
selesai pada waktu yang telah ditentukan, dewan juri berhak menghentikan
penampilan peserta (teknisnya diatur oleh panitia).
h. Aspek penilaian lomba mendongeng secara umum meliputi hal-hal sebagai
berikut:
26
2. Lomba Biantara
Dalam sebuah lomba berpidato, tentunya ada rambu-rambu atau ketentuan yang
harus diikuti oleh peserta lomba. Ketentuan itu dapat dilihat dalam uraian sebagai
berikut:
a. Saat lomba berlangsung, peserta tidak diperbolehkan membawa atau
membaca naskah.
b. Durasi waktu pidato (biantara) antara 5–7 menit dan jika ada peserta yang
belum selesai pada waktu yang telah ditentukan maka dewan juri berhak
menghentikan penampilan peserta.
c. Setiap peserta menyerahkan naskah biantara masing-masing sebanyak tiga
rangkap untuk diserahkan kepada panitia (satu rangkap) dan dewan juri (dua
rangkap). Pada naskah biantara tidak disebutkan nama dan asal
kabupaten/kota, cukup disebutkan nomor peserta saja.
d. Setiap peserta lomba berdiri di tempat yang telah disediakan panitia.
e. Peserta lomba biantara tidak meniru/mencontoh gaya Pildacil.
f. Isi biantara berkaitan dengan tema “Ngamumulé Basa Sunda”.
g. Aspek penilaian secara umum, meliputi beberapa hal berikut:
Bobot
No Aspek Penilaian Idikator
(%)
▪ Pilihan kata (diksi)
▪ Gaya bahasa (rakitan basa)
1 Aspek Bahasa 30%
▪ Tata krama bahasa (undak-usuk basa)
▪ Intonasi (lentong) dan pelafalan
▪ Kesesuaian topik/tema dengan isi
▪ Substansi isi, aktualitas ide, dan
keaslian gagasan
2 Pemahaman Isi 30%
▪ Penguasaan dan pemahaman isi
▪ Organisasi dan sistematika
penyampaian isi
Aspek
▪ Mimik dan gerak (gestur)
3 Penampilan 40%
▪ Gaya bercerita dan teknik vokal
(Ekspresi)
Jumlah 100 %
c. Bentuk aksara Sunda yang dijadikan acuan untuk lomba ini adalah Aksara
Sunda Standar Unicode versi tahun 2013
28
d. Materi lomba, baik membaca maupun menulis, ditentukan oleh panitia pada
saat pelaksanaan lomba.
e. Materi “Maca Aksara Sunda” menggunakan media manual berupa cetakan
(print out) yang telah disesuaikan dengan durasi.
f. Pada pelaksanaan “Maca Aksara Sunda”, panitia menggunakan penanda
waktu (stopwatch) untuk menghitung durasi masing-masing peserta.
g. Materi “Nulis Aksara Sunda” mencakup hal-hal berikut:
1) Tulisan diterakan pada kertas polos putih dan bercap panitia.
2) Alat tulis menggunakan spidol yang disediakan oleh panitia dalam
bentuk standar dan tidak boleh diubah atau dimodifikasi.
h. Aspek penilaian secara umum meliputi beberapa indikator berikut ini:
Aspek
No Idikator Bobot (%)
Penilaian
▪ Proporsi ukuran huruf.
▪ Dapat dibaca dengan jelas (menunjukkan
tingkat keterbacaan yang baik).
Teks dan ▪ Penggunaan ejaan yang baik dan benar.
1 30%
Bahasa ▪ Penggunaan kosakata dan struktur
bahasa Sunda yang baik.
▪ Panjang karangan sesuai dengan
ketentuan.
29
Aspek
No Idikator Bobot (%)
Penilaian
▪ Kesesuaian isi dengan tema.
▪ Orisinalitas karangan.
2 Isi 70%
▪ Pengembangan gagasan.
▪ Memenuhi unsur intrinsik cerita pendek.
Jumlah 100 %
7. Ngabodor Sorangan
30
LAMPIRAN LOMBA MACA SAJAK
1. "Kapal Ménta Duit" karya Darpan
2. "Sora" karya ÉD Jénura
3. "Mapag Jaga" karya Ganjar Kurnia
4. "Solawat" karya Nazarudin Azhar
5. "Budak Pahatu Lalis" karya Dadan Sutisna
6. "Ucing" karya Rinrin Candraresmi
31
KAPAL MÉNTA DUIT
Karya Darpan
32
SORA
Karya ÉD Jénura
"Halo?"
"Halo."
33
MAPAG JAGA
Karya Ganjar Kurnia
Angin ngahiliwir
daun-daun baseuh ku ciibun
alam dunya nguliat
SOLAWAT
34
Karya Nazarudin Azhar
aya nu ngaleu
solawat sorana ngalalar
ti lembur ka penclut pasir
35
BUDAK PAHATU LALIS
Karya Dadan Sutisna
36
UCING
Karya Rinrin Candraresmi
"Méooong…. Méooooooong…."
"Méééééng…. pus pus puuuuuuuuus….
” "Méooong…. Méooooooong…."
Nu ieu Euis
Nu itu Jaka
Saé nya namina
Asli nami Sunda
Sadayana lalucu
Tiasa diajak ameng
Sok ocon udag-udagan
Sok nunutur ogo pisan
Sok ngaléndotan
hoyongeun diusapan
37
LAMPIRAN 2
RUMPAKA LOMBA NEMBANG (PUPUH)
FESTIVAL TUNAS BAHASA IBU TAHUN 2023
Jenjang SD
▪ Kinanti(Saléndro)
▪ Maskumambang
▪ Pucung
▪ Magatru
▪ Gambuh
38
KINANTI
Lagu Poko:
Lagu Panambih:
Budak leutik, anu bisa ngapung
babakuna babaku ngapungna peuting
nguriling kakalayangan
néangan mah néangan nu amis-amis
39
MASKUMAMBANG
Lagu Poko:
Itu kusir bangun ambek-ambek teuing
turun tina délman
kuda dipecutan tarik
teu aya pisan rasrasan
Lagu Panambih:
Naha abong-abong teuing
nasib abdi jadi héwan
digawékeun beurang peuting
dirangkét taya rasrasan
40
PUCUNG
Lagu Poko:
Hayu batur urang diajar sing suhud
ulah lalawora
bisi engké henteu naék
batur seuri urang sumegruk nalangsa
Lagu Panambih:
Hayu batur urang diajar sing suhud
ulah lalawora
bisi engké henteu naék
batur seuri urang sumegruk nalangsa
41
MAGATRU
Lagu Poko:
Coba teguh naon nu sukuna tilu
panon opat henteu galib
leumpang rumanggieung laun
éstuning ku matak water
dongko bari aha-oho
Lagu Panambih:
Sukuna pakupis tilu
panonna opat harérang
leumpangna semu nu lesu
ngaléngkah teu bisa gancang
42
GAMBUH
Lagu Poko:
Tuh itu beurit lintuh
mani rendey anakna sapuluh
arilikan gambarna masing taliti
anakna kabéh ngariung
saregep hormat ka kolot
Lagu Panambih:
Indung beurit dikukuntit
ku anakna nu sapuluh
indung gerah anak bungah
sempal guyon jeung ngaguruh
terus jempé simpé réhé
kabéh anak ngarariung
bari sigep jeung saregep
ngabandungan fatwa indung
43
IV
FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA
NASIONAL (FLSSN)
.
KETUA
NO JENIS LOMBA PESERTA PELATIH TIM
1 Menyanyi Tunggal 1 1
2 Seni Tari 3 1
3 Pantomim 2 1
1
4 Gambar Bercerita 1 1
5 Kriya Anyam 1 1
JUMLAH 7 5 1
44
A. MENYANYI SOLO
Menyanyi Tunggal adalah menyanyi seorang diri dengan atau tanpa iringan
musik.Lomba Menyanyi Tunggal merupakan salah satu wadah untuk menyalurkan
minat danbakat dalam seni olah vokal. Diharapkan dalam lomba ini akan
mengembangkankarakter siswa yang memiliki kreativitas, percaya diri, saling
menghargai, kejujurandan dapat bekerja sama.
1. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas V ke bawah,diwilayah Kecamatan Karawang
Barat, terdiri dari 1 orang putra atau 1 orang putri,
2. Tujuan
a. Meningkatkan kemampuan dan kreativitas peserta didik di bidang seni suara
(menyanyi);
b. Meningkatkan apresiasi peserta didik terhadap bidang seni suara;
c. Menyalurkan bakat dan minat peserta didik dalam bidang seni suara;
d. Memupuk mental peserta didik dalam hal kepercayaan diri,
e. Mengembangkan sikap saling menghargai, jujur, dan mampu untuk bekerja
sama.
3. Materi Lomba.
a. Materi Lomba
1) Lagu wajib adalah “MARS INDONESIA MANDIRI” ciptaan N.Simanungkalit
2) Lagu pilihan wajib:
a) “Kebyar-Kebyar” ciptaan Gombloh;
b) “Tiba-tiba”. ciptaan Quiinn Salman;
c) “Menikmati Hari” ciptaan Mira Lesmana/Elfa Secioria;
3) Lagu pilihan bebas
Lagu daerah yang dipilih dan dipersiapkan oleh peserta sesuai dengan daerahnya
masing-masing yang liriknya sesuai usia peserta.
b. Teknik Pelaksanaan
1) Babak Dalam Lomba
Lomba Menyanyi Tunggal dilaksanakan dalam 2 (dua) babak
denganpenjelasan sebagai berikut:
a) Babak Penyisihan.
(1) Babak penyisihan diikuti oleh seluruh peserta yang kemudian
ditetapkan 10 (Sepuluh ) finalis.
(2) Setiap peserta menyanyikan satu lagu pilihan wajib, dan
satu lagu pilihan bebas (lagu daerah).
(3) Lagu pilihan wajib dapat dipilih satu di antara lima lagu
pilihan yang tersedia, dengan ketentuan nada dasar maksimal
boleh dinaikkan atau diturunkan satu tingkat dari nada dasar
partitur lagu. Contoh: Jika nadadasar lagu adalah C maka dapat
dinaikkan menjadi Cis atau D dan dapatditurunkan menjadi B
atau Bes.
b) Babak Final
(1) Babak final diikuti oleh 10 finalis, yang kemudian ditetapkan
juara I, II, IIIdan Harapan I, II, III.
(2) Finalis menyanyikan:
Lagu wajib dan satu lagu pilihan bebas (lagu daerah)
sesuai daerahnya. (Boleh lagu yang sama atau berbeda dengan
babak penyisihan).
45
c. 11Iringan Lagu
Peserta dalam babak penyisihan dan final menyanyikan lagu dengan
diiringi piano. (Pengiring/Pianis dan piano disediakan oleh panitia)
d. Pakaian
Peserta dalam babak penyisihan maupun final diharapkan mengenakan
pakaian bercorak kedaerahan masing-masing, misalnya
batik/tenun/songket, asesoris, bukan memakai baju daerah/baju adat.
Didesain jadi pakaian anak sekarang, pakaian modern namun ciri khas
kedaerahan Indonesia tetap terjaga, dengan tetap menjaga kesopanan dan
estetika (desain baju tidak membatasi ruang gerak dan penampilan vokal).
46
B. SENI TARI KREASI BARU
Lomba Seni Tari pada FLS2N adalah tari ciptaan baru yang berangkat dari kreativitas
sesuai dengan tingkatan usia dan psikologi anak, baik secara gerak, tema,
kostum,tata rias serta memunculkan nilai-nilai lokal, dan spirit budaya
setempat.Bentuk akhir dari karya seni tari yang disajikan yaitu, tema dalam karya
tari dapattergambar dengan jelas, mengandung kekuatan tradisi lokal dan kekayaan
budayalokal yang terlihat dari ragam-ragam gerak, nuansa musik, kostum, properti,
adegan atau peristiwa yang terjadi di panggung.
1. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas V ke bawah,diwilayah Kecamatan Karawang
Barat, terdiri dari 3 orang, boleh pa dan atau pi
2. Tujuan Bidang Lomba Seni Tari
a. Memberikan wadah bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas seni
dalambidang seni tari.
b. Mengembangkan imajinasi, kepercayaan diri dan kepribadian siswa
secaraoptimal melalui seni tari.
c. Meningkatkan apresiasi dan pemahaman siswa terhadap nilai-nilai
budayabangsa melalui seni tari.
d. Menumbuhkan pengetahuan siswa terhadap pendidikan seni tari baik
secarabentuk, isi dan makna, sesuai dengan nilai budaya lokal dan nasional.
e. Membina rasa tanggung jawab dan kerjasama antara siswa dan guru
dalamproses kreativitas seni tari.
3. Ketentuan Lomba
5. Teknis Pelaksanaan
Kegiatan lomba seni tari dilaksanakan dalam dua babak sebagai berikut:
a. Peserta menampilkan satu karya tari.
b. Peserta tampil pada babak penyisihan sesuai dengan nomor urut undianyang
diundi pada saat technical meeting.
c. Sinopsis (penjelasan singkat tentang karya) disampaikan kepada panitia pada
saat technical meeting.
6. Orientasi Panggung
a. Orientasi panggung dipergunakan untuk blocking dan teknis keluarmasuk
panggung.
b. Orientasi panggung dilakukan sebelum pementasan, Masing-masing peserta
disediakan waktu 10 menit untuk orientasi panggung menurut urutan
registrasi. Jika ada keterlambatan maka akan diberikan kesempatan setelah
selesai seluruh peserta lain melakukan orientasi, jika waktu masih tersedia.
48
7. Kriteria Penilaian
C. PANTOMIM
Pantomim adalah seni pertunjukan imajinatif yang memvisualisasikan suatu objek
atau benda tanpa kata-kata serta dapat menyampaikan rasa dan pesan melalui
gerak tubuhdan mimik wajah. Lomba Pantomim lebih menitikberatkan pada
kreativitasperkembangan karakter, olah gerak, dan ekspresi anak yang bermuatan
lokal sertamenjunjung nilai-nilai luhur budaya bangsa.
1. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas V ke bawah,diwilayah Kecamatan Karawang
Barat, terdiri dari 2 orang putra atau 2 orang putri,
2. Tujuan
a. Melalui pantomim dapat membentuk karakter dan mental peserta didik
menjadipribadi yang cakap, sportif dan kreatif.
b. Mengasah daya imajinasi untuk meningkatkan fokus, daya cipta/kreasi
sertakepercayaan diri yang berakhlak mulia.
c. Meningkatkan motorik peserta didik melalui tehnik olah gerak yang sehat
dankuat.
d. Menumbuh kembangkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
e. Wadah pengembangan minat dan bakat dalam bidang seni khususnya
senipantomim peserta didik di tingkat nasional maupun internasional.
f. Meningkatkan wawasan dan kemampuan olah vokal/verbal pada anak melalui
momen presentasi karya.
49
3. Materi Lomba
a. Materi pantomim yang ditampilkan berakar pada budaya bangsa Indonesia
dan tidak menyinggung PARAS (Pornografi, Agama, Ras, Antar golongan,
danSuku)
b. Cinta kasih (keluarga, teman, ciptaan Tuhan, negara).
c. Pesan sosial (budaya, sopan santun, saling menghormati, kedisiplinan).
d. Lingkungan sekitar (alam, tradisi, gotong royong, persahabatan).
e. Tema cerita :
1) Tema Cerita untuk Babak penyisihan :
“Sehat, Berprestasi dengan Olahraga”. Tentang bagaimana peserta didik
memaknai cabang olahraga yang mereka gemari.
2) Tema cerita untuk Babak Final : “ Damai alam semesta”.
Imajinasi anak mengenai kehidupan dan alam semesta.
4. Teknik Pelaksanaan
a. Ketentuan dalam Lomba
1) Peserta tunggal 1 (satu) orang.
2) Peserta boleh laki-laki atau perempuan.
3) Penampilan pada babak penyisihan sesuai dengan nomor urut undian
yang diundi pada saat penjelasan teknis.
4) Peserta wajib hadir tepat waktu sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
5) Musik iringan menggunakan flash disc atau CD dalam format MP3
disiapkan oleh masing-masing peserta.
6) Kostum dan make up pantomim disiapkan oleh peserta.
7) Tidak diperbolehkan menggunakan properti apapun.
b. Ketentuan Penampilan
1) Menyerahkan sinopsis cerita yang ditampilkan untuk babak penyisihan.
2) Durasi penampilan maksimal 5 menit untuk babak penyisihan.
3) Peserta menampilkan pantomim sesuai dengan tema.
4) Sinopsis dan flash disc/CD musik dalam format MP3 diserahkankepada
panitia pada saat technical meeting.
5) Musik diserahkan dalam bentuk flash disc/CD format MP3 kepada panitia
sebelum lomba di mulai.
c. Orientasi Panggung
Orientasi panggung dipergunakan untuk mengenal, menguasai panggung
pementasan dilakukan sebelum babak penyisihan.
50
5. Kriteria Penilaian
a. Konsep (ide kreatif dan gagasan).
b. Gerak (teknik dan harmonisasi).
c. Ekspresi (imajinasi dan mimik wajah).
d. Wawasan (penjelasan dan ilmu pengetahuan),
D. GAMBAR BERCERITA
1. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas V ke bawah,diwilayah Kecamatan Karawang
Barat, terdiri dari 1 orang putra atau 1 orang putri.
5. Pakaian
a. Siswa berpakaian seragam sekolah,atau pakaian ciri khas sekolah,
b. Peserta memakai label yang disedikan oleh panitia,
52
8. Kriteria Penilaian
E. KRIYA ANYAM
Kriya merupakan ekspresi ungkap seni terapan dalam berkarya yang dibuat dalam
jumlah terbatas, menonjolkan teknik keterampilan mengolah material dan metode
kerja dengan hasil yang lebih mengutamakan kreativitas secara eksploratif yang
menghasilkan nilai estetik, keunikan dan nilai guna tertentu. Kegiatan Lomba Kriya
Anyam dilaksanakan dengan ketentuan:
1. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas V ke bawah,diwilayah Kecamatan Karawang
Barat, terdiri dari 1 orang putra atau 1 orang putri.
53
Karya adalah hasil eksplorasi atau pengolahan material yang optimal meliputi
karakteristik bahan, warna, dan tekstur, yang menghasilkan nilai estetik dan
nilai fungsi.
Ketentuan ukuran karya kurang lebih sebagai berikut:
Untuk ukuran pilih salah satu opsi dibawah ini:
Panjang : 40 cm
Lebar : 40 cm
Tinggi : 40 cm
Dapat lebih kecil dan atau lebih besar sedikit disesuaikan dengan proporsi
produk karya yang di buat.
3. Tema
“Pengembangan mainan anak-anak tradisional dengan merdeka berkreasi
menjalin tradisi untuk merajut kreasi masa depan”. Kreasi inovatif - karya kriya
yang diadaptasi dari alat bermain, atau media permainan tradisional – material
alami dipadukan secara teknis dengan tepat dengan material industri, atau
fabrikasi – yang diolah dengan ketrampilan tertentu, secara tekun, serta
ketelitian untuk menghasilkan sebuah karya baru. Produk kriya berupa sebuah
alat permainan yang unik, dapat bermanfaat sebagai produk fungsional,
sekaligus memiliki nilai estetik.
5. Aspek Penilaian
Aspek Penilaian:
6. Penentuan Juara
a. Penentuan dan penetapan juara I, II, III serta harapan I, II, III berdasarkan
nilai maksimal yang didapat dari akumulasi penilaian juri.
b. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat
54
V
Lomba Mata Pelajaran :
Jumlah 6 orang
55
1. OLIMPIADE MIPA ( MATEMATIKA )
PETUNJUK :
1) Peserta adalah siswa-siswi Kelas V ke bawah, merupakan utusan Sekolah,
2) Jumlah peserta 1 orang, boleh putra atau putri,
3) Peserta wajib mengenakan label yang disediakan panitia,dan
mengembalikannya kembali setelah kegiatan berakhir kepada panitia,
4) Peserta membawa / menyediakan peralatan yang diperlukan,
5) Peserta mengerjakan Tes tertulis, berupa :
a) Isian
b) Uraian
c) dan Eksplorasi pada lembar jawaban yang telah disediakan,
PETUNJUK :
1) Peserta adalah siswa-siswi Kelas V ke bawah, merupakan utusan sekolah,
2) Jumlah peserta 1 orang, boleh putra atau putri,
3) Peserta wajib mengenakan label yang disediakan panitia,dan
mengembalikannya kembali setelah kegiatan berakhir kepada panitia,
4) Peserta membawa / menyediakan peralatan yang diperlukan,
5) Peserta mengerjakan Tes tertulis, berupa :
a) Isian
b) Uraian
c) dan Eksplorasipada lembar jawaban yang telah disediakan,
6) Hal-hal lain bisa ditanyakan kepada panitia.
56
4. SISWA BERPRESTASI
1) Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas V ( lima ) ke bawah,diwilayah Kecamatan
Karawang Barat, terdiri dari 1 orang ( boleh putra atau putri ),
57
VI
Lomba Keagamaan
58
1. LOMBA MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN
a. Peserta adalah Peserta Didik Sekolah Dasar yang terdiri dari 1 (satu)
orang peserta (putra atau putri) dari masing masing sekolah kelas V
b. Maqro :
1) Q.S. Al Baqarah mulai ayat 21;
2) Q.S. Al Baqoroh mulai ayat 183;
3) Q.S. Ali Imron mulai ayat 31;
4) Q.S. Ali Imron mulai ayat 144;
5) Q.S. Ali Imron mulai ayat 189.
c. Minimal melantunkan tiga buah lagu, dengan Bayati sebagai Lagu Wajib.
Diawali dengan bayati dan diakhri dengan bayati sebagai lagu penutup.
d. Sistem Perlombaan
● Peserta dipanggil berdasarkan nomor urut (bergantian putra dan putri);
● Peserta membacakan sesuai dengan maqro yang didapat
● Waktu yang diberikan maksimal 8 menit
e. Sistem penilaian
Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
1 Bidang tajwid
a. Makharijul huruf
b. Shifatul huruf 60 30
c. Ahkamul huruf
d. Ahkamul mad wal qashr.
3 Bidang Suara
a. Vokal dan keutuhan suara
b. Kejernihan/kebeningan
c. Kehalusan/kelembutan 40 20
d. Kenyaringan
. Pengaturan nafas
4 Bidang lagu/Nagmah
a. Lagu pertama & lagu penutup
b. Jumlah lagu
c. Peralihan,keutuhan dan tempo 40 20
lagu
d. Irama dan gaya
e. Variasi
59
Catatan :
Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan kesalahan yang dilakukan, meliputi
kesalahan:
Peserta : adalah siswa/siswi Kelas V ke bawah,berada diwilayah Kec. Karawang Barat
1) Kesalahan dalam bidang tajwid dan fasohah ada dua macam:
a. kesalahan jali (kesalahan yang dapat merusak makna dan merusak ketentuan
tajwid/qiroat yang sah
b. kesalahan khafi (kesalahan yang merusak ketentuan tajwid/qiroat,tetapi
tidak merusak makna)
2) Kesalahan dalam bidang suara, meliputi:
a. Sura kasar
b. Suara pecah
c. Suara parau
d. Suara lemah
3) Kesalahan dalam bidang lagu,meliputi:
a. Lagu yang tidak utuh
b. Tempo lagu yang terlalu cepat atau terlalu lambat
4) Jika ditemukan nilai yang sama, maka juaranya ditetapkan Berdasarkan nilai
terbesar pada bidang tajwid.
60
2. LOMBA CEPAT TEPAT (LCT) PAI BEREGU TERDIRI DARI 3 ORANG
a. Peserta : adalah siswa/siswi Kelas V ke bawah,berada diwilayah Kec. Karawang Barat
1) Dewan juri terdiri dari 3 (tiga) orang dan hanya memberikan skor pada
jawaban yang benar;
2) Peserta dengan skor tertinggi ditetapkan sebagai juara melalui surat
keputusan dewan juri;
3) Jika ditemukan skor yang sama, maka juaranya ditetapkan berdasarkan
kecepatan peserta mengembalikan lembar jawaban.
b. Mekanisme lomba
1) Babak Penyisihan
Untuk Babak Penyisihan Peserta Akan diberikan Soal melalui link yang
disipkan oleh Panitia yang terdiri dari 50 Soal
2) Babak Semi Final akan diambil 9 grup Nilai terbesar dari hasil pengisian
secara daring
c. Soal
Soal pada babak semi final terdiri dari soal wajib, dan soal rebutan.
Dilengkapi dengan :
1) 1 soal game untuk semua regu dalam satu grup
2) 1 soal ICT (audio) tentang hukum tajwid
3) 1 soal menulis ayat al-qu’an
Soal Wajib
• Setiap regu mendapatkan 10 soal
• Soal wajib harus dijawab oleh juru bicara
• Apabila soal dijawab tetapi jawabannya salah, maka soal tidak iulang.
• Jawaban benar nilainya 100, jawaban salah nilainya 0.
Soal Rebutan
• Jumlah soal sebanyak 10
• Regu yang berhak menjawab adalah regu yang paling dahulumenekan
tombol (bel) setelah dipersilahkan oleh dewan juri
• Setiap soal, jeda waktu menjawab 10 detik setelah soaldibacakan,
apabila semua regu tidak menjawab maka juri akan melanjutkan soal
berikutnya.
• Soal dijawab tidak hanya oleh juru bicara saja, boleh oleh
anggotanya.
• Jika soal rebutan belum selesai dibacakan dan sudah ada regu yang
menekan tombol (bel) maka pembacaan soal dihentikan, dan regu
tersebut dipersilahkan untuk menjawab.
• Apabila jawaban benar mendapatkan nilai 100, dan jika salah
dikurangi 100.
• Apabila menekan bel paling dahulu tetapi tidak menjawab, maka
dikurangi 100.
• Jika soal rebutan sudah dijawab dan jawabannya salah, maka tidak
dilempar / direbut lagi oleh regu lain.
• Jika terdapat nilai akhir yang sama maka akan diberikan 3 soal rebutan
untuk menentukan peringkat.
61
d. Babak Final
Soal pada babak final terdiri dari soal wajib, dan soal rebutan.
Dilengkapi dengan :
● 1 soal mengurutkan ayat al-Quran untuk semua regu dalam
satu grup
● 1 soal game untuk semua regu dalam satu grup
● 1 soal ICT (audio) tentang hukum tajwid
● 1 soal menulis ayat al-qu’an
Soal Wajib
1. Setiap regu mendapatkan 10 soal
2. Soal wajib harus dijawab oleh juru bicara dan tidak di lempar pada regu
lain
3. Apabila soal dijawab tetapi jawabannya salah, maka soal tidak diulang.
4. Jawaban benar nilainya 100, jawaban salah nilainya 0.
Soal Rebutan
1. Jumlah soal sebanyak 15
2. Regu yang berhak menjawab adalah regu yang paling dahulu menekan
tombol (bel) setelah dipersilahkan oleh dewan juri
3. Setiap soal, jeda waktu menjawab 10 detik setelah soal dibacakan, apabila
semua regu tidak menjawab maka juri akan melanjutkan soal berikutnya.
4. Soal dijawab tidak hanya oleh juru bicara saja, boleh oleh anggotanya.
5. Jika soal rebutan belum selesai dibacakan dan sudah ada regu yang
menekan tombol (bel) maka pembacaan soal dihentikan, dan regu tersebut
dipersilahkan untuk menjawab.
6. Apabila jawaban benar mendapatkan nilai 100, dan jika salah dikurangi100.
7. Apabila menekan bel paling dahulu tetapi tidak menjawab, maka dikurangi
100.
8. Jika soal rebutan sudah dijawab dan jawabannya salah, maka tidak
dilempar/direbut lagi oleh regu lain
9. Jika terdapat nilai akhir yang sama maka akan diberikan 3 soal rebutan
untuk menentukan peringkat.
62
1. LOMBA HIFDZIL QUR’AN
a. Peserta adalah Peserta Didik dari Sekolah Dasar yang terdiri dari 1 (satu)
orang peserta (putra atau putri) dari masing masing sekolah kelas V
b. Materi ;
Hafalan Wajib QS. Al-A’la dan hafalan surat pilihan ( Al Fajr – An-Nas)
c. Sistem perlombaan
Perlombaan dilaksanakan secara langsung:
● Membaca surat wajib;
● Menyambung ayat yang dibacakan dewan juri (bobot sama);
● Melafalkan 1 (satu) surat penuh sesuai perintah dalam soal;
● Menyambung akhir ayat kepada surat berikutnya;
● Menyebutkan nama surat, dari ayat yang dibacakan.
d. Sistem Penilaian
1. Bidang Tajwid, terdiri dari :
● Makharijul huruf;
● Sifatul huruf;
● Ahkamul huruf;
● Ahkamul mad wal qashr;
● Tamamul Qira’ah
2. Bidang fashahah wal adab, terdiri dari :
● Al waqf wal ibtida’;
● Adabut tilawah;
● Tartil;
3. Bidang tahfidz (hafalan), terdiri dari :
● Mura’atul ayat
● Tarkul ayat
● Tawaqquf
● Sabqul lisan
● Tarkul huruf awil kalimah
● Ziyadatul huruf awil kalimah
● Tabdilul kalimah awil harakah
● Tabdilul kalimah
Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
1 Bidang tajwid 50 50
2 Bidang fashahah wal adab 50 50
3 Bidang tahfidz (hafalan) 100 100
JUMLAH 200 100
63
4. LOMBA PIDATO PAI
a. Peserta adalah Peserta Didik / Siswa dan siswi Sekolah Dasar yang terdiri
dari 1 (satu) orang peserta (putra atau putri) dari masing masing sekolah
kelas V
b. Materi Pidato adalah bertemakan :
1) Mensyukuri nikmat Alloh Swt.
2) Cinta Tanah Air
3) Kemulyaan Orang Bertaqwa
4) Adab kepada kedua orang tua.
5) Adab Kepada Guru.
6) Kebersihan.
7) Memilih teman.
8) Kejujuran
c. Sistem Perlombaan
● Peserta tampil berdasarkan nomor undian (bergantian putra dan putri);
● Waktu penampilan dibatasi 7 – 10 menit /peserta
● Pidato disampakan tanpa membaca teks dengan bahasa Indonesia.
d. Sistem Penilaian
Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
1 Penguasaan
60 30
materi/kesesuaian judul
2 Gaya bahasa 50 20
3 Ekspresi wajah dan kemampuan
40 20
retorika/komunikasi
4 Ketepatan dan kefasihan dalam
melafazkan ayat Al-Qur’an atau 50 30
Hadits
JUMLAH 200 100
Jika ditemukan nilai yang sama, maka juaranya ditetapkan berdasarkan
nilai terbesar pada bidang penilaian penguasaan materi.
64
5. LOMBA KESEMPURNAAN GERAKAN DAN BACAAN SHOLAT FARDHU
BERJAMAAH
a. Peserta adalah Peserta Didik Sekolah Dasar yang terdiri dari 3 orang)
orang peserta (2 putra dan 1 putri) yang merupakan dari masing
masing sekolah kelas V
b. Materi lomba adalah dengan niat shalat magrib
c. Sistem perlombaan
● Peserta melaksanakan shalat maghrib secara bergiliran berdasarkan
nomor urut.
● Dewan juri menilai dari mulai takbiratul ihram hingga salam.
● Sholat dilaksanakan secara sempurna 3 rokaat
● Rakaat pertama membaca surat Al-Fiil dan rakaat ke dua Al-Kautsar.
● Dari bacaan awal sampai akhir surat dikeraskan oleh imam
d. Sistem penilaian
Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
1 Kesempurnaan bacaan 100 50
2 Kesempurnaan gerakan 100 50
3 Pakaian 50 25
JUMLAH 250 125
Jika ditemukan nilai yang sama, maka juaranya ditetapkan berdasarkan nilai
terbesar pada bidang penilaian kesempurnaan bacaan.
65
6. LOBA KALIGRAFI
a. Peserta adalah Peserta Didik Sekolah Dasar yang terdiri dari 1 (satu)
orang peserta (putra atau putri) dari masing masing sekolah kelas V
b. Materi Kaligrafi adalah Surat Qurays ( Melihat teks ).
c. Jenis tulisan “Khat Naskhi”
d. Sistem perlombaan
● Waktu dibatasi paling lama 4 jam
● Masing-masing peserta wajib membawa alat tulis (spidol kecil warna
hitam).
● Variasi ornament bebas baik motif maupun media tulis, namun tidak
diperbolehkan menggunakan alat cetak.
● Peserta dengan nilai tertinggi dari 1 s/d 6 akan diadakan final Secara
Langsung
d. Sistem penilaian
Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
1 Ketetapan Kaidah Tulisan 100 50
2 Kebersihan, Keindahan Penulisan 50 25
3 Keserasian Warna & Ornament (Variasi) 50 25
JUMLAH 200 100
Jika ditemukan nilai yang sama, maka juaranya ditetapkan berdasarkan nilai
terbesar pada bidang penilaian ketetapan kaidah tulisan.
66
7. LOMBA QASIDAH REBANA
a. Peserta adalah Peserta Didik Sekolah Dasar yang terdiri 1 grup untuk masing-
masing sekolah dengan jumlah minimal 9 orang dan maksimal 15 orang
kelas V
b. Materi : Judul Lagu Wajib : Syaikhona versi New Al-Fata
(https://www.youtube.com/watch?v=wctMvU-V2FQ)
: Judul Lagu Final : Sadarlah mata (el-
Hawa) (https://youtu.be/9KUBpKfPGDE)
c. Sistem perlombaan
● Peserta dipanggil berdasarkan nomor urut
● Peserta menyanyikan lagu wajib “Syaikhona versi New Al-Fata”
(https://www.youtube.com/watch?v=wctMvU-V2FQ).
● Lomba menggunakan alat musik rebana.
Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
1 Kualitas vocal 100 50
2 Ketetapan nada 100 50
3 Kesesuaian irama/lirik 100 50
4 Teknik presering (pengaturan nafas) 100 25
5 Pengalihan suara 50 25
6 Penghayatan (ekspresi) 50 25
7 Variasi gerak 50 25
8 Kekompakan keseluruhan 100 25
9 Keserasian kostum 50 25
JUMLAH 700 300
● Dewan juri terdiri dari 3 (tiga) orang dan menilai keseluruhan bidang
penilaian;
● Peserta dengan jumlah nilai tertinggi (dari jumlah total ketiga juri)
ditetapkan sebagai juara melalui surat keputusan dewan juri;
● Jika ditemukan nilai yang sama, maka juaranya ditetapkan berdasarkan
nilai terbesar pada bidang penilaian kualitas vokal.
67
VII
Lomba Olimpiade Guru Nasional (OGN) dan Gurpres
1. OGN
Persaratan
• Peserta Adalah Guru Kelas SD yang berstatus PNS, Guru Bukan PNS di
Sekolah Negeri yang memiliki Surat Keputusan (SK) dsri pemerintah daerah,
Guru yang memiliki SN Sebagai Guru tetap Yayasan (GTY) danmasa kerja
sekurang kurang nya 4 Tahun
• Mempunyai NUPTK
• Sudah memiliki nilai Tes awal Uji Kompetensi Guru (UKG)
• Tidak sedang di tugasi sebagai Kepala Sekolah
Mata lomba
• OGN Tematik
• OGN Matematika
• Tes Praktek
o Eksperimen Matematika dan IPA Terpadu.
o Praktek IPS dan Praktek Membaca serta Merangkum.