You are on page 1of 70

1

KATA PENGANTAR

Pendidikan di sekolah dasar merupakan bagian dari sistem pendidikan


yang menyeluruh dalam rangka pembinaan karakter anak agar tumbuh dan
berkembang secara seimbang baik jasmani maupun rohani. Pembinaan karakter
anak yang dimaksudkan meliputi penguasaan ilmu pengetahuan, pembentukan
kepribadian, moral, religius serta memilki keterampilan hidup menuju generasi
muda yang potensial.
Kegiatan Lomba KOSN, FLSSN, FTBI, LMP, OGN, CALISTUNG ,OLTRAD DAN
KEAGAMAAN, bertujuan untuk memberikan wadah berkreasi dengan
menampilkan karya kreatif dan inovatif peserta didik sekolah dasar dengan
mengedepankan sportivitas dalam pengembangan diri secara optimal sehingga
dapat meningkatkan mutu pendidikan. Di sisi lain KOSN, FLSSN, FTBI, LMP,
OGN, CALISTUNG ,OLTRAD DAN KEAGAMAAN, diharapkan dapat meningkatkan
kreativitas, dan memotivasi peserta didik untuk mengekspresikan diri melalui
kegiatan sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya. Melalui kegiatan
KOSN, FLSSN, FTBI, LMP, OGN, CALISTUNG, OLTRAD DAN KEAGAMAAN,
Keagamaan ini pula diharapkan dapat tetap terpeliharanya semangat dan
komitmen para praktisi pendidikan, sehingga memungkinkan mereka selalu
berupaya mengembangkan proses pendidikan khususnya bidang seni dan
budaya.

Karawang, November 2023


Ketua Panitia,

Drs. H. ENDANG SUPRIATNA, MM


NIP. 196508131986101001

2
A. Pendahuluan.
Mengamati kegiatan-kegiatan olahraga dan seni yang diselenggarakan di sekolah,
ditingkat Kecamatan, dan tingkat Kabupaten akhir-akhir ini telah memperlihatkan
kemajuan yang signifikan pada sisi keikutsertaan, namun belum menggembirakan pada
sisi kualitasnya. Banyak faktor yang mensugesti hasil tersebut. Kendala yang dihadapi
pada proses training di sekolah serta terbatasnya pemahaman orang untuk mendukung
minat anak masih menjadi faktor dominan.
Sekolah sebagal wadah training para siswa untuk menuntut ilmu pengetahuan,
keterampilan dan pengalaman hendaknya memperlihatkan porsi yang proposional dalam
pengembangan olahraga dan seni di sekolah, sehingga para siswa mempunyai keberanian
untuk mengikuti proses latihan dan kompetisi secara konsisten tanpa merasa takut
ketinggalan pelajaran.
Siswa sebagai bagian dari masyarakat Indonesia yang jumlah dan potensinya sangat besar
baik dari segi kuantitas maupun kualitas, sistem/aturan yang telah tertata di sekolah serta
pertumbuhan fisik dan mental yang terus berkembang dan diberdayakan untuk
memperoleh bibit-bibit seniman berbakat yang pada gilirannya nanti sanggup
memperlihatkan bantuan bagi perkembangan seni di Kecamatan Karawang Barat.
Menyikapi hal tersebut dibutuhkan tugas serta para guru sebagai awal bagi para siswa
menekuni kegiatan seni sesuai dengan minat, kemampuan dan potensi yang dimilikinya.
Proses training yang mencakup latihan dan kompetisi merupakan satu rangkaian yang
harus dilakukan untuk memperlihatkan kesempatan kepada peserta didik dalam
mengaplikasi dan menerapkan kegiatan latihan yang telah diterima dalam kompetisi yang
berjenjang, berkesinambungan dan berkualitas untuk memperlihatkan kesempatan
bertandingan. Di kurun globalisasi kesempatan terbuka lebar bagi siapapun yang
mempunyai kemampuan untuk bersaing meraih banyak sekali peluang, untuk itu setiap
orang harus mempunyai kelebihan baik secara kompetitif maupun secara komparatif
sehingga bisa meraih setiap peluang yang ada.

B. Dasar.
Pelaksanaan Lomba KOSN, FLSSN, FTBI, LMP, OGN, CALISTUNG ,OLTRAD DAN
KEAGAMAAN antar SD se-Kecamatan Karawang Barat Tahun 2023, diselenggarakan atas
dasar :
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-Undang RI Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.

3
3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pedidikan Karakter
(PPK).

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan


Prestasi Peserta Didik yang Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan


Kesiswaan.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Pusat


dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonomi.

7. Rapat Kerja Kepala sekolah se-Kecamatan Karawang Barat tahun 2023

C. Maksud dan Tujuan.


1. Tujuan Umum

Memberikan wadah bagi pesera didik SD yang bahagia berjiwa seni dan memiliki jiwa
sportifitas untuk sanggup mengikuti perlombaan secara baik dan benar sehingga
sanggup menyalurkan minat dan talenta dengan cita-cita akan meraih prestasi yang
optimal.
2. Tujuan Khusus.

a. Meningkatkan Prestasi dan Prestise antar SD yang ada di Kecamatan Karawang


Barat dalam bidang seni, Olahraga, dan bidang Akademik.
b. Memupuk dan mempererat persaudaraan, solidaritas dan sportivitas antara
pelajar khususnya Sekolah Dasar.
c. Sebagai sarana apresiasi dan penilaian keberhasilan kegiatan ekstrakurikuler.
d. Melahirkan bibit seniman, Olah ragawan, prestasi akademik yang potensial
menajdi kebanggaan dimasa depan khususnya sebagai TIM andalan Kecamatan
Karawang Barat yang bisa bersaing dan menjadi juara KOSN, FLSSN, PASANG
GIRI, SGP, LMP, MIPA, CALISTUNG, OLTRAD DAN KEAGAMAAN, OLAH RAGA
TRADINSIONAL tingkat Kabupaten, provinsi sampai tingkat Nasional.

D. Peserta Lomba
Adalah siswa-siswi yang merupakan utusan resmi dari Sekolah,sebagai peserta yang
disiapkan dalam rangka menjaring bibit potensial untuk ketingkat Kabupaten, Provinsi
maupun ketingkat Nasional. Adapun persyaratan peserta adalah sebagai berikut :
1. Adalah siswa SDN/ SDS yang berada di wilayah Korwilcambidik Kecamatan Karawang
Barat
2. Siwa Sekolah maksimal kelas V dan untuk Olahraga Tradisional Bisa dari kelas VI
SDN/SDS di wilayah Korwilcambidik Kec. Karawang Barat.
3. Peserta harus melengkapi juga persyaratan lainnya yaitu Menyerahkan :

4
a. Biodata
b. Foto copy Rapot di legalisir
c. Foto copy akte kelahiran

E. Cabang Lomba
1. Lomba KOSN :
Peserta
No Cabang Olah raga Pelatih Ket
Putra Putri
1 Bulu Tangkis 1 Orang 1 Orang 1 Orang
2 Renang 1 Orang 1 Orang 1 Orang
3 Atletik Kids 1 Orang 1 Orang 1 Orang
4 Karate 1 Orang 1 Orang 1 Orang
5 Pencak Silat 1 Orang 1 Orang 1 Orang
Jumlah 10 orang

2. Lomba Olah raga Tradisonal

No. Cabang / Bidang Lomba Kategori Peserta Jumlah Peserta

1 Dagongan putra 7 orang


2. 2 Enggran putra 1 orang
3 Tarumpah Panjang Putri 3 orang
4 Hadangan Putri 7 orang
5 Sumpitan putra atau Putri 1 orang
Jumlah 19 peserta

3. FTBI :
No Cabang Olah raga Peserta Jumlah Offisial/ ketua
Peserta tim
1 Pupuh Putra atau Putri 1
2 Ngadongeng Putra atau Putri 1
3 Maca Sajak Putra atau Putri 1
4 Ngarang Carpon Putra atau Putri 1
5 Biantara Putra atau Putri 1
6 Aksara Sunda Putra atau Putri 1
7 Borangan Putra atau Putri 1
Jumlah 7

4. Lomba FLSN :

Cabang / Bidang Jumlah


No. Peserta KETERANGAN
Lomba Peserta

1 Menyanyi Tunggal Putra atau Putri 1


2 Seni Tari Putra atau Putri 3
3 Pantomim Putra atau Putri 1
4 Gambar Bercerita Putra atau Putri 1
5 Kriya Anyam Putra atau Putri 1
Jumlah 8 peserta

5
5. Lomba Mata Pelajaran :

Cabang / Bidang Lomba


No. Kategori Peserta Jumlah Peserta
Olahraga

A. Lomba Mata Pelajaran :


1 Olimpiade Matematika putra atau putri 1 orang
2 Olimpiade IPA/Sains putra atau putri 1 orang
3 Calistung Kelas I putra atau putri 1 orang
4 Calistung Kelas II putra atau putri 1 orang
5 Calistung Kelas III putra atau putri 1 orang
6 Siswa Berprestasi putra atau putri 1 orang

Jumlah 6 peserta

6. Bidang Keagamaan :

Cabang / Bidang Lomba


No. Kategori Peserta Jumlah Peserta
Olahraga
B. Bidang Keagamaan
1 Cerdas Cermat Agama 3 orang pa / pi 3 orang
2 Kaligrafi 1 putra Atau 1 putri 1 orang
3 Tahfizul Qur’an 1 putra Atau 1 putri 1 orang
4 MTQ 1 putra Atau 1 putri 1 orang
5 Pildato 1 putra Atau 1 putri 1 orang
6 Lomba Qasidah 10-15 orang pa/pi 10-15 orang
7 Ketertiban Shalat Berjamaah 2 pa + 1 pi 3 orang

Jumlah 25 peserta

7. Lomba Olimpiade Guru Nasional (OGN)

No. Cabang / Bidang Lomba Kategori Peserta Jumlah Peserta

1 OGN Tematik Guru putra / Putri 1 orang


2 OGN Matematika Guru putra / Putri 1 orang
3 Guru Berprestasi putra atau putri 1 orang

F. Jadwal Kegiatan

No. Hari,Tgl danWaktu Jenis Kegiatan Tempat Keterangan

1 Senen , 11-12-2023 Pembukaan Gebyar SDN KARAWANG


Diikuti semua
dan Lomba KOSN, KULON III Dan
sekolah
Lomba Olah raga Lapang Persipo
Tradisonal Legend
2 Selasa, 12-12-2023 Diikuti semua
Bidang Keagamaan LAMPU IMAN sekolah

3 Rabu, 13-12-2023 Diikuti semua


Lomba FLSN SDN NAGASARI III sekolah

6
No. Hari,Tgl danWaktu Jenis Kegiatan Tempat Keterangan

4 Kamis , 14-12-2023 Lomba Mata Pelajaran


dan Lomba Olimpiade SDN Karawang Kulon Diikuti semua
Guru Nasional (OGN) II sekolah
dan Gurpres
5 Sabtu, 16-12-2023 Diikuti semua
SDN
FTBI sekolah
KARANGPAWITAN I

7
I

KOMPETISI OLAHRAGA SISWA


NASIONAL ( KOSN )
TERDIRI DARI :

1. CABOR BULUTANGKIS
2. CABOR RENANG
3. CABOR ATLETIK KID
4. CABOR KARATE
5. CABOR PENCAK SILAT

8
1. CABOR BULU TANGKIS

a. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas V ke bawah,diwilyah Kecamatan Karawang Barat,
terdir dari 1 pa dan 1 pi, yang merupakan utusan sekolah masing-masing.
b. Peraturan Pertandingan.
Peraturan pertandingan menggunakan peraturan PBSI atau Hasil Tehnical
Meeting,
c. Pakaian dan Shutle Cock.
1) Pemain harus berpakaian olahraga Bulutangkis yang sopan, warna bebas dan
tidak diperkenankan menggunakan kaos club,
2) Shutle cock yang digunakan disediakan dan diatur oleh panitia.
d. Waktu dan Tempat Pertandingan.
1) Waktu.
Waktu pelaksanaan, yaitu sesuai Jadwal O2SN, sesudah Upacara pembukaan,
2) Tempat.
Tempat pelaksanaan pertandingan yaitu di : .........................................

e. Ketentuan bertanding.
1) Peserta harus hadir ditempat pertandingan 15 menit sebelum pertandingan
dimulai,
2) Peserta wajib mengetahui tempat dan waktu pertandingan
3) Peserta yang belum dipanggil untuk bertanding tidak diperkenankan memasuki
lpg pertandingan,
4) Pemain yang gilirannya bertanding,setelah dipanggil 3 kali dalam waktu 5 menit
dari jadwal pertandingannya tidak hadir, maka pemain tersebut dinyatakan
kalah.
5) Bila terjadi gangguan, refree berhak menunda atau memindahkan tempat
pertandingan ketempat lain,dengan meneruskan angka yang telah dicapai.

f. Sifat/Sistem Pertandingan.
1) Pertandingan bersifat perorangan dengan mempetandingkan tunggal putra dan
tunggal putri
2) Pertandingan menggunkan system GUGUR.
g. Undian.
Undian akan dilaksanakan pada waktu Rapat Teknik, ditempat yang telah
ditentukan dan menggunakan sistem sidid,
h. Scoring.
1) Pertandingan mengunakan score 1 x 2 relly point,dgn prinsip “the best of two
games”.
2) Apabila kedudukan 20 sama, maka yang memperoleh selisih 2 angka sebagai
pemenang.
3) Apabila kedudukan 29 sama, maka yang mencapai angka 30 sebagai
pemenangnya.
i. Interval.
1) Apabila telah mencapai angka 11, pemain berhak istirahat,tdk lebih dari 40
detik.
2) Sebelum melanjutkan game ke dua dan game ketiga ( kalau ada ), pemain
berhak Istirahat lebih dari 2 menit dan pelatih/pendamping diperbolehkan
mendatangi pemain untuk memberikan instruksi.
j. Cidera.
1) Pemain yang mengalami cidera sewaktu bertanding, tidak diberikan waktu
khusus /untuk perawatan pemulihan, apabila tidak dapat melanjutkan
pertandingan maka dinyatakan kalah.

2) Apabila terjadi pendarahan pada atlit,maka diberikan waktu untuk


menghentikannya pada batas normal.
9
3) Selain pemain yang bertanding, tidak ada yang diperkenankan memasuki
lapangan pertandingan, kecuali atas seijin refree.

k. Protes.
1) Protes hanya menyangkut masalah teknis pertandingan dan diajukan kepada
refree, oleh pelatih / pendamping resmi atlit yg bersangkutan pada saat
pertandingan masih berjalan.
2) Protes yang menyangkut non teknis,tidak dilayani.

l. Medali.
Medali yang diberikan hanya kepada Juara I, II, dan III

2. CABOR RENANG

a. Peserta :
Peserta adalah siswa/siswi Kelas V ke bawah, diwilayah Kecamatan Karawang
Barat, terdiri dari 1 orang putra dan 1 orang putri yang merupakan perwakilan
sekolah.

b. Panitia Pelaksana.
1) Kejuaraan Renang dilaksanakan oleh panitia pelaksana ( panpel ) pertandingan
dari Panpel Kecamatan Karawang Barat, yang bertanggung jawab terhadap
keseluruhan pertandingan.
2) Petugas yang bertugas telah mendapatkan Surat Tugas sebagai Panpel O2SN
Kecamatan
Karawang Barat.
c. Peraturan Perlombaan dan Juara.
1) Peraturan perlombaan yang akan digunakan adalah peraturan Perlombaan
dari PRSI,
2) Perlombaan menggunakan sistem nilai point gaya
3) Juara yang akan diambil; juara I, II, dan III.
4) Semua peserta dianggap telah memahami dan mengerti isi dari peraturan
tersebut.
d. Pakaian
Para peserta diwajibkan memakai perlengkapan renang.
e. Peraturan Perlombaan.
1) Permainan menggunakan sistem : Seri dan point gaya
2) Score yang digunakan adalah point, tiap gaya
3) Peserta minimal menguasai 2 gaya sampai 4 gaya,
4) Jumlah peserta tiap Sekolah 1 putra dan 1 putri
5) Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.

f. Mulainya pertandingan.
6) Bila segala sesuatu baik sarana maupun kedua belah pemain sudah siap, maka
perlombaan segera dimulai,
7) Bila waktu perlmbaan belum tiba, tapi peserta sudah siap, maka perlombaan
bisa dimulai
8) Bila waktu sudah mulai, pemain lengkap, tetapi sarana belum, maka para
pemain menunggu dulu.

g. Waktu dan Tempat Pertandingan.


1) Waktu.
Waktu pelaksanaan, yaitu sesuai Jadwal KOSN, sesudah Upacara pembukaan,

10
2) Tempat.
Tempat pelaksanaan pertandingan yaitu di Wilayah Kecamatan Karawang Barat.

h. Walk Out ( WO) :


1) Bila pemain terlambat waktu pertandingan 30 menit dari jadwal,
2) Pemain yang menolak bertandingan, karena sesuatu hal.

i. Lain-Lain.
Hal-hal lain yang belum ditentukan dalam juklak ini, akan ditentukan kemudian atau
dalam Technical Meeting.

3. CABOR ATETIK KIDS


a. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas V ke bawah,berada diwilayah Kec. Karawang Barat
terdiri dari 1 orang laki-laki dan 1 orang perempuan, tiap nomor Lomba 1 putra
dan 1 putri.

b. Nomor Lomba :
1) Sprint Gawang ( Kang Escape ),
2) Sprint,Gawang dan Slalom ( Formula 1 ).

c. Peraturan Pertandingan dan Juara.


1) Peraturan pertandingan yg akan digunakan adalah peraturan pertandingan dari
PASI ( Pedoman Kids Athletics )
2) Pertandingan menggunakan sistem kesempatan ( tiga kali kesempatan )
3) Juara yang akan diambil ; juara I, II, dan III.
4) Semua peserta dianggap telah memahami dan mengerti isi dari peraturan tsb.

d. Pakaian dan Sepatu.


Para peserta diwajibkan memakai sepatu dan kaos olah raga yang sopan.

e. Peraturan Pertandingan
1) Sprint Gawang ( Kang Escape ) :
• Permainan menggunakan sistem: nomor urut peserta,
• Penilaian yang digunakan adalah waktu yang tercepat,
• Jarak lari putra/putri = 40 meter, jarak tiap gawang 6 meter,
• Kesempatan tiap peserta = 2 x kesempatan ( diambil waktu tercepat )
• Jumlah atlit : hanya 1 orang putra dan 1 orang putri.
• Bila Atlit kesempatan pertama menabrak gawang,maka pemain harus
membetulkan dulu gawangnya, kemudian berlari lagi, dan seterusnya, sampai
garis finish.
• .

2) Sprint,Gawang dan Slalom ( Formula 1 ).


• Atlit melakukan 4 gerakan lomba: koprol dimatras, sprint, halang rintang, dan
lompat gawang, ukuran standar 80 meter, boleh dikurangi ( sikon lapangan
)
• Jarak antar nomor 20 meter, boleh dikurangi ( sikon lapangan )
• Penilaian yang digunakan adalah waktu tercepat yang diraih atlit,
• Atlit diberikan kesempatan sebanyak 2 x kesempatan ( bila memungkinkan ),
• Nilai juara ditentukan dari score tercepat dari dua kali putaran
• Jumlah atlit: hanya 1 orang putra dan 1 orang putri.
• Bila Atlit pada saat berlari menabrak zigzag, atau gawang, maka harus
membetulkan dulu, kemudian mengulang lari, tempat dimana atlit melakukan
kesalahannya, kemudian berlari sampai finish,

11
f. Waktu dan Tempat Pertandingan.
1) Waktu.
Waktu pelaksanaan, yaitu sesuai Jadwal O2SN,sesudah Upacara pembukaan,
2) Tempat.
Tempat pelaksanaan pertandingan yaitu di :

g. Mulainya pertandingan.
1) Bila segala sesuatu baik sarana maupun Atlit sudah siap, pertandingan segera
dimulai,
2) Bila waktu bertanding belum tiba, tapi Atlit sudah siap, maka pertadingan bisa
dimulai,
3) Bila waktu sudah mulai, Atlit lengkap, Sarana belum siap, para pemain
menunggu

h. Walk Out ( WO) :


1) Bila Atlit terlambat waktu pertandingan 30 menit dari jadwal,
2) Atlit yang menolak bertandingan, karena sesuatu hal.

i. Lain-Lain.
1) Hari pertama pertandingan dimulai setelah upacara pembukaan, dan
diharapkan selesai seluruh pertandingan dalam waktu 1 hari,
2) Bila ada gangguan cuaca, maka seluruh offisial dirapatkan bersama, untuk
kelanjutan pertandingan.

4. CABOR KARATE
a. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas V ke bawah, diwilyah Kecamatan Karawang Barat,
terdiri dari 1 pa dan 1 pi, yang merupakan utusan sekolah masing-masing.

b. Peraturan Pertandingan
1) Peraturan pertandingan yang digunakan adalah peraturan pertandingan World
Karate Federation (WKF) Tahun 2019 yang telah disesuaikan.
2) Semua peserta dianggap telah memahami dan mengerti isi dari peraturan
tersebut

c. Jenis Pertandingan
Tingkat Sekolah, Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi
KATA Putri (1 emas, 1 perak dan 2 perunggu)
KATA Putra (1 emas, 1 perak dan 2 perunggu)

5. CABOR SILAT
a. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas V ke bawah, diwilyah Kecamatan Karawang Barat,
terdiri dari 1 pa atau 1 pi yang merupakan utusan sekolah masing-masing.

b. Peraturan Perlombaan dan Juara.


1) Kriteria Perlombaan TGR dibacakan pada saat Technical Meeting,yang
bertanggung jawab terhadap keseluruhan pertandingan.
2) Peraturan lomba yg akan digunakan adalah peraturan pertandingan dari IPSI,
3) Peserta dipanggil berdasarkan Nomor Urut Penampilan,
4) Peserta wajib menguasai gerakan : Tunggal,Ganda,Regu ( TGR )
5) Peserta hanya tampil satu putaran saja,langsung Final,
6) Jumlah peserta : 2 orang boleh putra dan putri

12
7) Juara yang diambil,yaitu juara I, II, dan III
8) Keputusan juri tidak bisa di ganggu gugat.

c. Pakaian
Para peserta wajib menggunakan pakaian pangsi sekolah / Silat yang layak dan
baik.

d. Waktu dan Tempat Perlombaan.


1) Waktu.
Waktu pelaksanaan, yaitu sesuai Jadwal O2SN, sesudah Upacara pembukaan,
2) Tempat.
Tempat pelaksanaan lomba yaitu :
e. Mulainya pertandingan.
1) Bila segala sesuatu baik sarana maupun peserta sudah siap, maka perlombaan
segera dimulai,
2) Bila waktu lomba tiba, tapi regu belum ada/siap, maka penampilan diganti
nomor berikut,
3) Bila waktu sudah mulai, pemain lengkap, tetapi sarana belum, maka para
pemain
menunggu dulu.
f. Aspek yang dinilai :
1) Kualitas Gerakan / Power
2) Ketetapan Gerakan dengan Nada dan kesesuaian Irama,
3) Ekspresi ( penghayatan ),variasi dan kekompakan
4) Penampilan ( kostum )
g. Walk Out ( WO) :
1) Bila Regu terlambat waktu pertandingan 30 menit dari jadwal,
2) Regu yang menolak bertandingan, karena sesuatu hal.

13
II
OLTRAD
Lomba Olahraga Tradisional

Kategori Jumlah
No. Cabang / Bidang Lomba
Peserta Peserta
1. Dagongan putra 7 orang
2. Enggran putra 1 orang
3. Tarumpah Panjang Putri 3 orang
4. Hadangan Putri 7 orang
5. Sumpitan Putra atau putri 1 orang
Jumlah 23 peserta

14
1. CABANG OLAHRAGA TRADISIONAL DAGONGAN
a. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas VI ke bawah,berada diwilayah Kec. Karawang
Barat terdiri dari 7 orang laki-laki.

b. Peraturan dan Permainan


1) Lapangan dan Peralatan
a) Lapangan
Lapangan harus rata dan datar, diutamakan berumput. Garis tengah adalah
garis yang membagi dua lapangan sama panjang sebagai batas akhir
penyerang dari masing-masing regu yang mendorong. Garis serang adalah
garis batas kaki pemain paling depan berjarak 1, 25 meter dari garis tengah.
Bentuk lapangan : persegi panjang dengan ukuran 2 meter x 18 meter,
garis-garis batas : 2 buah garis samping, 1 buah garis tengah, 2 buah garis
serang.

------------------------------------------ 18 meter ---------------------

b) Peralatan
Bambu, harus lurus dan kuat. Lebih baik menggunakan bambu yang sudah
dijemur dan mengering. Jangan menggunakan bambu yang baru ditebang
atau dipotong. Panjang minimal 10 meter dengan garis lingkar tengah 6
cm;

2) Pemain
Beregu putra dengan jumlah pemain 5 orang, cadangan 2 orang.

3) Seragam pemain
Kedua regu wajib memakai kostum Salah seorang yang menjadi kapten
memakai pita pada lengan sebelah kanan.

4) Nomor pertandingan
a) Beregu Putra
b) Kelas : 45 Kg

5) Durasi Permainan
Permainan menggunakan sistem 2 kali menang ( 2 : 0 ) atau ( 2 : 1 ).
Interval antara sesi pertama dan kedua adalah 3 menit, sedangkan apabila
terjadi draw atau seri waktunya tenggang 5 menit.

15
6) Jalannya Permainan
a) Sebelum permainan dimulai, wasit memanggil kedua kapten regu untuk
melakukan undian (tos);
b) Kedua hakim garis menghitung jumlah pemain, dan memeriksa silang dari
kedua regu, selanjutnya melaporkan ke pencatat nilai dan wasit;
c) Dalam melakukan dorongan, bambu berada dan sejajar di dada. Pemain
paling belakang tidak diperbolehkan menahan ujung bambu pada dadanya.
d) Wasit memberi aba-aba “ Bersedia ”, seluruh pemain mengangkat bambu
dari bawah, Aba-aba “ Siap “ seluruh pemain memegang bambu dalam
posisi siap melakukan dorongan. Aba-aba “ Ya” kedua regu saling
mendorongkan bambu lurus ke depan lawannya. Peluit dibunyikan apabila
salah satu regu tanda batas serangannya dapat melewati garis serang
lawannya. Regu yang mendorong melewati garis serang lawannya
dinyatakan menang 1 – 0.
Pertandingan dinyatakan selesai apabila salah satu regu telah
memenangkan dua kali dorongan. Apabila score 1 – 1 wasit melakukan
undian kembali untuk menentukan siapa yang akan memilih tempat.
e) Pada saat wasit mengatakan “ Ya “, pembantu wasit mengangkat bendera
warna hijau menandakan permainan telah dimulai. Ketika salah satu regu
mendorong lawannya melewati garis serang, permainan dihentikan oleh
wasit dengan bunyi peluit, pembantu wasit menurunkan bendera hijau dan
menaikan bendera merah.

7) Pergantian Pemain
Pergantian pemain harus diminta oleh kapten regu, dilakukan pada saat :
sebelum pertandingan dimulai dan pada saat perpindahan tempat.

8) Larangan
Pemain dilarang :
a) Memakai sepatu bola, sepatu golf, spike dan yang serupa;
b) Memakai sarung tangan;
c) Mengubah posisi pada saat mendorong;
d) Apabila 3 (tiga) orang pemain salah satu kakinya keluar dari garis samping;
e) Regu yang melanggar ketentuan tersebut dikenakan diskualifikasi.

9) Nilai/ Score dan Pemenang


a) Regu pemenang adalah regu yang berhasil mendorong/mengalahkan
lawannya dengan nilai/score 2 – 0 atau 2 – 1;
b) Apabila satu regu berhasil mendorong/mengalahkan lawannya mendapat
nilai/score 1 (satu). Apabila pada set kedua regu yang kalah pada set
pertama berhasil mendorong/mengalahkan lawannya juga mendapat
nilai/score 1 (satu), sehingga nilai/score menjadi 1 – 1. Pada set ketiga,
sebelumnya diadakan undian penentuan untuk memilih tempat/posisi. Regu
yang berhasil mendorong/mengalahkan lawannya dinyatakan sebagai
pemenang.

16
2. CABANG OLAHRAGA TRADISIONAL EGRANG
a. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas VI ke bawah,berada diwilayah Kec. Karawang
Barat terdiri dari 1 orang laki-laki.
b. Peraturan Permainan
1) Lapangan dan Bahan Baku
a) Lapangan
Lapangan yang dipergunakan disarankan datar dan luas (bisa di stadion,
lapangan umum, bahkan jalan raya jika memungkinkan). Ukuran lapangan
untuk perlombaan adalah panjang lintasan 50 meter dan lebar 7,5 meter,
dibagi dalam 5 lintasan masing-masing 15 meter.
b) Bahan Baku
Bahan yang digunakan terbuat dari bambu,
Tinggi = 2,5 meter
Ukuran tempat berpijak tinggi = 50 cm, lebar 15 - 20 cm panjang =
7,5 cm
2) Pemain
Permainan egrang di ikuti oleh laki laki dengan mengenakan pakaian olahraga
yang pantas.
3) Jalannya Permainan
a) Sebelum perlombaan dimulai, para peserta diteliti usianya untuk
menentukan kelompok umur masing-masing. Dalam meneliti umur peserta
didasarkan pada surat keterangan yang berwenang. Hal ini dilakukan pada
waktu penyelenggaraan perlombaan resmi. Kalau dalam perlombaan
pembinaan cukup dengan mengira-ngira saja.
b) Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dalam kelas masing-masing 5
(lima) orang sesuai dengan jumlah lintasan. Perlombaan dalam seri, jumlah
atlet sesuai dengan jumlah lintasan.
c) Selanjutnya diadakan undian untuk menentukan urutan pemberangkatan
perlombaan. Undian diadakan agar jangan ada yang merasa dirugikan
d) Perlombaan menggunakan sistim beregu 3 (tiga) orang dengan cara estafet
50 meter x 3.
e) Sebelum perlombaan dimulai dalam seri, seluruh anggota regu dikumpulkan
pada garis start.
f) Aba-aba perlombaan oleh wasit/juri start adalah :“ Bersedia, siap, ya “.
- Pada aba-aba “ bersedia “ : tangan memegang egrang (kanan dan kiri);
- Pada aba-aba “ siap “ : satu kaki ( kanan atau kiri ) diatas tempat
berpijak;
- Pada aba-aba “ ya “ : lari; Pengganti “ Ya “ dapat dilakukan
dengan suara peluit.
g) Pada perlombaan yang resmi, regu dinyatakan gugur apabila salah satu
pemain :
- Menginjak garis lintasan
- Kaki jatuh menginjak/menyentuh lantai
- Dengan sengaja mengganggu pemain lain.
h) Pemain yang terganggu jalannya oleh pemain lain, boleh melanjutkan
larinya.

17
4) Pemenang
Pemenang atau juara ditentukan berdasarkan hasil kemenangan pada setiap
seri/babak dari bagan perlombaan.

3. CABANG OLAHRAGA TRADISIONAL HADANG

a. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas VI ke bawah,berada diwilayah Kec. Karawang
Barat terdiri dari 7 orang Perempuan.

b. Peraturan dan Permainan


1) Lapangan.

Lapangan permainan dapat dibuat di ruangan tertutup (stadion tertutup,


gedung olahraga, gedung pertemuan) atau di ruangan terbuka (stadion
terbuka, halaman rumah/sekolah, lapangan terbuka, jalan raya apabila
memungkinkan).
Bentuk lapangan empat persegi panjang berpetak-petak.
Ukuran :
a) Panjang 15 meter dan lebar 9 meter. Dibagi 6 petak masing-masing 4,5 x
5 meter.
b) Lapangan permainan ditandai dengan garis selebar 5 cm.
c) Garis pembagi lapangan menjadi 2 bagian memanjang disebut garis tengah.

2) Peralatan :
a) Bendera untuk hakim garis dengan ukuran 30 x 30 cm, panjang tangkai 40
cm. Bendera berwarna Hijau dan berwarna Merah berbentuk segi empat.
b) White Board/papan nilai untuk mencatat nilai.

18
c) Kapur/tepung terigu/cat/line paper. Kapur atau tepung terigu digunakan
apabila lapangan permainan di rumput atau tanah. Cat dan paper line
digunakan apabila lapangan di atas lantai semen dan jalan beraspal.
d) Peluit diperuntukan pada kedua wasit yang akan memimpin pertandingan.
e) Stop Watch.
f) Meja dan kursi untuk kesekretariatan.
g) Alat tulis kantor.
h) Formulir pertandingan, susunan pemain dan hasil pertandingan.

3) Pemain :
a) Pemain terdiri dari 2 regu masing-masing 5 (lima) orang dan 2 (Cadangan)
orang cadangan.
b) Pertandingan hanya untuk beregu beregu putri.
4) Seragam Pemain :
Setiap regu diharuskan memakai kostum. Kapten regu diberi tanda lengan
kanan berbentuk pita melingkar.
5) Lamanya permainan :
Permainan berlangsung 2 x 15 menit bersih. Waktu Time Out jam/stop watch
dimatikan. Time out satu kali untuk satu regu, masing-masing satu menit
selama pertandingan. Time out diberikan atas permintaan pelatih atau manajer
kepada petugas meja. Waktu time out posisi dicatat. Setelah time out posisi
pemain seperti sebelum time out.
6) Petugas Pertandingan :
a) Setiap pertandingan dipimpin oleh 2 (dua) orang wasit, keduanya
mempunyai tugas dan kewenangan yang sama. Wasit memberikan tanda
dengan membunyikan peluit.
b) Setiap pertandingan ada 2 (dua) hakim garis/pengawas garis membantu
wasit dengan memberi tanda mengangkat/mengacungkan bendera warna
merah, dan bendera satunya menunjuk pada pemain penyerang yang
terkena sentuhan penjaga.
c) 2 (dua) orang pencatat nilai ditempatkan di sudut garis depan dan 2 (dua)
orang di sudut garis belakang. Petugas pencatat nilai bertugas mencatat
atau memberi nilai pada penyerang yang telah berhasil melewati garis
belakang dan garis di depan.
7) Jalannya permainan
a) Sebelum permainan dimulai diadakan undian regu, yang kalah sebagai
penjaga dan yang menang sebagai penyerang.
b) Regu penjaga menempati menempati garis jaganya masing-masing dengan
kedua kaki berada di atas garis, sedangkan regu penyerang siap untuk
masuk.
c) Permainan di mulai setelah wasit membunyikan peluit.
d) Penyerang berusaha melewati garis di depannya dengan menghindari
tangkapan, atau sentuhan dari penjaga.
e) Setiap pemain penyerang yang telah berhasil melewati seluruh garis, dari
garis depan sampai garis belakang, dan dari garis belakng sampai garis
depan langsung dapat melanjutkan permainannya seperti semula. Demikian
seterusnya permainan berjalan tanpa berhenti, kecuali kalau diberhentikan

oleh wasit karena penyerang tersentuh/tertangkap, waktu istirahat, pemain


membuat kesalahan dan waktu time out.
19
f) Kaki penyerang tidak boleh keluar dari garis samping kiri atau kanan. Jika
salah satu kaki penyerang keluar dari garis tersebut dinyatakan mati.
g) Kaki penyerang yang telah menginjak garis di depannya harus melangkah
maju, apabila menarik kaki dari garis yang diinjaknya dinyatakan salah.
Penyerang yang berbalik masuk petak dibelakangnya yang telah dilaluinya
dinyatakan salah atau mati.
h) Penyerang yang telah dinyatakan salah atau mati oleh wasit, maka
permainan harus dihentikan, penyerang menjadi penjaga.
i) Penjaga berusaha menangkap/menyentuh penyerang dengan tangan
terbuka dan jari-jari tangan tidak boleh mengepal, dalam posisi kedua kaki
berpijak di atas garis.
j) Penjaga tidak boleh menyentuh/menangkap penyerang yang telah melewati
garis jaganya.
k) Penjaga tidak boleh menyentuh/menangkap penyerang dalam posisi badan
menghadap ke depan, sedangkan telapak tangannya menghadap ke
belakang.
l) Penjaga dapat menyentuh penyerang dengan menjatuhkan badan dengan
posisi kedua kaki di atas garis.
m) Penjaga dinyatakan sah menyentuh/menangkap penyerang yang telah
melewati garis dalam satu lintasan kejaran penjaga.
n) Penjaga garis tengah atau sodor sentuhan/tangkapannya sah hanya berlaku
pada garis awal sampai garis belakang.
o) Penggantian pemain diadakan pada saat permainan berhenti istirahat, time
out. Tiap regu diberikan paling banyak 3 kali penggantian pemain selama
pertandingan.
p) Penggantian regu penyerang menjadi regu penjaga atau sebaliknya
ditentukan oleh wasit dengan membunyikan peluit setelah :
● Penjaga menyentuh/menangkap penyerang;
● Kaki penyerang keluar dari garis samping kiri atau kanan;
● Penyerang berbalik masuk petak di belakang yang telah dilaluinya;
● Penyerang yang telah menginjak garis di depannya dan menarik kembali
kakinya;
● Tidak ada perubahan posisi dari penyerang pada petak di depannya
selama 2 (dua) menit.
q) Istirahat
Apabila permainan telah berjalan 15 menit wasit membunyikan peluit tanda
istirahat, dan posisi pemain dicatat. Permainan babak ke dua dilanjutkan,
posisi pemain sama seperti saat babak pertama dihentikan. Waktu istirahat
5 (lima) menit.
c. PELANGGARAN DAN HUKUMAN

1) Bagi penjaga apabila :


a) Menyentuh/menangkap penyerang dengan tangan di kepal atau meninju
penyerang;
b) Mendorong penyerang dengan sengaja;
c) Menyerang wasit dan membuat keributan;

2) Bagi penyerang apabila :


a) Mengait kaki penjaga;
20
b) Mengganggu penjaga yang telah di lalui;
c) Menyerang dan membuat keributan.
Apabila penjaga atau penyerang melakukan pelanggaran, permaianan
dihentikan dan yang melakukan pelanggaran ditegur atau diperingatkan. Jika
masih melakukan pelanggaran berikutnya diberi kartu merah dan nilai dikurangi
1 (satu).
d. NILAI
1) Pemain yang telah berhasil melewati garis depan sampai garis belakang diberi
nilai 1 (satu).
2) Pemain yang berhasil melewati garis belakang sampai garis depan diberi nilai 1
(satu).

e. PENENTUAN PEMENANG
Pemenang ditentukan dari besarnya nilai setelah pertandingan berakhir selama 2
x 15 menit. Apabila kedua regu memperoleh nilai yang sama, maka penentuan
pemenang ditentukan dari regu yang memperoleh nilai yang tertinggi pada jumlah
nilai di garis depan.
f. ABA-ABA PERMAINAN
1) Wasit : Peluit dibunyikan pada saat dimulainya pertandingan, pelanggaran
pemain, dan berakhirnya permainan.
a) Peserta dikumpulkan untuk memperoleh penjelasan, peluit dibunyikan 2
(dua) kali diikuti kedua telapak tangan melambai kedalam;
b) Permainan dimulai, peluit dibunyikan 1 (satu) kali diikuti tangan kiri lurus
menunjuk kedalam/ke lapangan;
c) Penjaga menyentuh penyerang, peluit dibunyikan 1 (satu) kali diikuti kedua
lengan menggulung di depan dada dan diakhiri kedua lengan mengarah ke
awal garis lintasan;
d) Kaki penyerang keluar garis samping kiri/kanan lapangan, tangan kiri
menunjuk penyerang yang dimaksud peluit dibunyikan 1 (satu) kali lalu
diikuti gerakan lengan seperti nomor c);
e) Penyerang berbalik masuk petak di belakang yang telah dilaluinya, atau
penyerang yang telah menginjak garis di depannya dan menarik lagi
kakinya, perlakukan sama seperti diatas;
f) Tidak ada perubahan posisi dari penyerang pada petak di depannya selama
2 (dua) menit, peluit dibunyikan 1 (satu) kali diikuti dua jari tangan kiri
keatas dan kedua lengan menggulung dua kali di depan dada, kemudian
kedua lengan menunjuk ke awal permainan.

2) Hakim Garis/pengawas garis.


Mengibarkan bendera pada saat kejadian :
a) Penjaga menyentuh penyerang, bendera merah diacungkan keatas, dan
bendera hijau menunjuk penyerang yang tersentuh.
b) Penjaga merasa menyentuh penyerang, sentuhan tidak signifikan dan
dianggap tidak sah, bendera merah dan hijau di kibarkan berlawanan di
bawah 2 (dua) kali.
c) Permainan berakhir, kedua bendera di silangkan di depan dada.

21
4. CABANG OLAHRAGA TRADISIONAL TEROMPAH PANJANG
a. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas VI ke bawah,berada diwilayah Kec. Karawang
Barat terdiri dari 3 orang Perempuan .
b. Perarturan Permainan
1) Lapangan dan Peralatan
Permainan terompah panjang diadakan di lapangan terbuka dan rata, seperti di
stadion, lapangan umum, jalan raya (bila memungkinkan). Lapangan dibuat
sedemikian rupa agar dalam pelaksanaannya tidak menghadap matahari.
Panjang lintasan : 50 meter dengan lebar 7,5 meter yang dibagi dalam 5
lintasan (masing-masing lintasan lebar 1,5 meter). Antara lintasan diberi garis
dari kapur atau tali rafia. Ujung lintasan diberi garis start dan garis finish.
START

FINISH
meter

50 Meter
2) Peralatan
a) Bendera start atau Peluit
b) Bendera kecil warna Merah dan Hijau ukuran 30 x 30 cm sesuai dengan
jumlah lintasan yang dipergunakan
c) Kapur untuk garis start dan garis finish
d) Tali rafia untuk garis lintasan
e) Palu dan Paku payung besar
f) Nomor dada
g) Meteran gulung ukuran 50 meter
h) Formulir dan ATK
i) Meja dan kursi untuk kesekretariatan
j) White Board untuk Bagan Perlombaan dan Pengumuman
k) Terompah dibuat dari balok/papan dengan jenis terompah :
Terompah untuk 3 orang dengan ukuran:
● Panjang terompah untuk 3 orang = 141 cm
● Lebar terompah = 10 cm
● Tebal terompah = 2,5 cm
● Berat terompah 3 orang = 4 kg; 5 orang = 8 kg (sepasang).

c. Pemain
Pemain adalah siswa SD Se Kecamatan Karawang Barat kelas lima ke bawah
d. Jenis Perlombaan
Yang diperlombakan adalah beregu 5 orang dengan jarak 50 meter x 2 (bolak
balik). Pada saat tiba di garis sasaran, ujung terompah belakang melewati garis,
kembali ke awal dengan cara mengangkat sepasang terompah ke atas dan
meletakan ujung terompah dibelakang garis kemudian berjalan sampai garis finish.
e. Jalannya Perlombaan
1) Sebelum perlombaan dimulai, usia para peserta diteliti untuk menentukan
kelompok usia. Regu yang sudah diteliti kelompok usianya kemudian diberi

22
nomor yang dipasang di dada peserta yang paling depan, dan di punggung
pemain yang paling belakang.
2) Seluruh peserta dikelompokan atau dibagi dalam seri. Setiap seri maksimal 5
regu sesuai dengan jumlah lintasan (disesuaikan dengan jumlah regu peserta).
3) Selanjutnya diadakan undian untuk menentukan lintasan masing-masing regu,
dan untuk menentukan urutan pemberangkatan dalam perlombaan. Undian
sebaiknya dilakukan pada Technical Meeting.
4) Sebelum perlombaan dimulai, semua peserta dari masing-masing regu berdiri
di samping kiri terompahnya. Ujung depan terompah diposisikan dibelakang
garis start.
5) Aba-aba dalam perlombaan diberikan oleh juri pemberangkatan adalah : “
bersedia.... , siap....., ya “ ( peluit dibunyikan atau bendera dikibarkan ).
6) Pada aba-aba “ bersedia “ seluruh peserta berdiri di atas terompah panjang
masing-masing, dengan jari-jari kaki masuk ke dalam setengah lingkaran sabuk
terompah, dengan berpegangan satu sama lain pada bahu atau pinggang.
Sebaiknya para peserta memakai sepatu olahraga agar kaki tidak lecet.
7) Aba-aba “ siap “ peserta konsentrasi untuk melakukan jalan.
8) Aba-aba “ ya “ peluit dibunyikan atau bendera di kibarkan, seluruh regu peserta
berjalan atau berlari secepat-cepatnya menuju kearah 50 meter pertama.
Setelah ujung belakang lewat garis, balik dengan mengangkat terompahnya
keatas bukan memutar kearah samping kanan atau kiri, ujung terompah
diletakan dibelakang garis dan jalankan kearah awal jalan atau garis finish.
9) Pada saat berjalan, petugas lintasan berada dibelakang peserta dengan
mengangkat bendera warna hijau sebagai tanda peserta masih sah dalam
perlombaan. Jika peserta kakinya keluar dari terompah dan menginjak tanah
dinyatakan diskualifikasi , dengan mengangkat bendera merah keatas.
10)Regu dianggap sah, apabila peserta terompah ujung bgian belakang melewati
garis finish dengan tidak ada kesalahan selama dalam perjalanan. Regu juga
masih dianggap sah walaupun regu tersebut jatuh ke depan, tetapi kedua kaki
masih kontak pada terompah meskipun tangan menyentuh tanah.

11)Peserta dianggap gugur apabila :


a) Tidak berhasil mencapai garis finish
b) Menginjak lintasan peserta lain
c) Dengan sengaja mengganggu peserta lainnnya

d) Salah satu kaki atau kedua kaki menginjak tanah, artinya salah satu kaki
atau kedua kaki tidak ada kontak dengan terompah
e) Terompah rusak di tengah jalan.
f. Pemenang
Regu dinyatakan sebagai pemenang, apabila regu tersebut paling cepat
memasuki garis finish. Dari setiap seri atau kelompok diambil 2 (dua) regu
tercepat untuk mengikuti babak berikutnya.

23
5. PERATURAN PERMAINAN OLAHRAGA ASLI/TRADISIONAL SUMPITAN
a. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas VI ke bawah,berada diwilayah Kec. Karawang
Barat terdiri dari 1 orang putra atau putri.
b. Peralatan
1) SumpitanTerbuat dari kayu, bambu atau besi dan panjang 150 cm.
2) Kaliber sumpit tidak ada standarnya tergantung kepada besar kecilnya besi
untuk boor/ besar kecilnya lobang bambu, biasanya sebesar pensil.
3) Pisir Untuk meluruskan pembidikan, di sisi atas dari ujung batang sumpit
dipasang sepotong kawat yang sejajar dengan batang sumpit. Kawat tersebut
berfungsi sebagai pisir pada seperti pada senjata api yang
meluruskan tembakan peluru. Pisir biasanya diikat dengan menggunakan rotan.
4) Anak sumpitan Panjang 25 cm terbuat dari bambu atau kalam (lidi enau).
5) Gabus Pada pangkal anak sumpit dipasang gabus yang dibuat berbentuk
kerucut. Besarnya gabus harus dapat masuk pada kaliber sumpit. Gabus ini
berfungsi untuk meluruskan jalannya anak sumpit.
c. Sasaran
Sasaran adalah sebagaimana sasaran pada memanah. Berbentuk lingkaran dengan
penilaian jika mengenai lingkaran paling tengah memperoleh nilai 10, kemudian 9,
8 dan seterusnya pada lingkaran paling luar nilai satu. Lingkaran-lingkaran tersebut
dibuat berwarna-warni sehingga menarik dan memudahkan fokus mata pada
sasaran yang menjadi target.
d. Jenis pertandingan
Posisi berdiri
e. Jarak tembak dengan sasaran 10 Meter, Banyak anak sumpitan yang digunakan
dalam satu seri adalah 5 (lima) buah per satu orang peserta. nilai dihitung
berdasarkan jumlah poin yang didapat dari 5 (lima) buah anak sumpitan dengan
lima kali tembakan pada sasaran. Semua Nilai dikumulatifkan dan menjadi nilai
regu, durasi waktu tembak perorang adalah 2 (dua ) menit.

24
III
FTBI
TERDIRI DARI :

No Mata Lomba Kategori


1 Pupuh 1 Putra atau 1 Putri
2 Ngadongeng 1 Putra atau 1 Putri
3 Maca Sajak 1 Putra atau 1 Putri
4 Ngarang Carpon 1 Putra atau 1 Putri
5 Biantara 1 Putra atau 1 Putri
6 Aksara Sunda 1 Putra atau 1 Putri
7 Borangan 1 Putra atau 1 Putri
Jumlah 7 orang

25
JUKLAK DAN JUKNIS FTBI
A. Petunjuk Umum
1. Kegiatan lomba dilakukan secara luring.
2. Setiap sekolah mengirimkan perwakilan siswa peserta lomba yang terdiri atas
satu orang putra atau satu orang putri dari jenjang SD kelas V.
3. Ketika tampil/mengikuti perlombaan peserta tidak boleh memperkenalkan diri,
menyebutkan asal kecamatan, atau menuliskan identitas, kecuali nomor peserta.
4. Setiap peserta dari satu mata lomba tidak boleh mengikuti mata lomba lainnya.
5. Peserta lomba mengenakan pakaian seragam PSHS atau batik sekolah/kontingen,
kecuali untuk lomba nembang pupuh dan lomba borangan.
6. Saat tampil/mengikuti lomba peserta tidak menggunakan pelantang (pengeras
suara) kecuali lomba nembang pupuh.
7. Untuk lomba yang memerlukan durasi waktu panitia akan menyediakan alat
penanda waktu.

B. Petunjuk Teknis

1. Lomba Ngadongeng
a. Konsep yang digunakan dalam pasanggiri ngadongéng adalah niténan nu
ngadongéng ‘menyimak pendongeng’ dan ngadéngékeun nu ngadongéng
‘mendengarkan pendongeng’.
b. Materi dongeng yang dilombakan bebas berdasarkan hasil musyawarah di
kecamatan masing-masing.
c. Materi dongeng yang dipilih harus memperhatikan konvensi cerita dongeng,
yaitu: sasakala (legenda).
d. Selama tampil, peserta lomba ngadongéng harus tetap berdiri di tempat yang
disediakan oleh panitia.
e. Peserta hanya mengandalkan kekuatan vokal dan ekspresi, dan tidak
diperkenankan membawa atau menggunakan properti apapun.
f. Jika dalam materi dongeng yang dipilih terdapat bagian yang harus
dinyanyikan, peserta harus menyanyikan bagian tersebut dan akan menjadi
bagian dari penilaian dewan juri (girang pangajén).
g. Durasi waktu ngadongéng adalah 5—7 menit. Jika ada peserta yang belum
selesai pada waktu yang telah ditentukan, dewan juri berhak menghentikan
penampilan peserta (teknisnya diatur oleh panitia).
h. Aspek penilaian lomba mendongeng secara umum meliputi hal-hal sebagai
berikut:

No Aspek Penilaian Idikator Bobot (%)


▪ Pilihan kata (diksi)
▪ Gaya bahasa (rakitan basa)
1 Aspek Bahasa 40%
▪ Kepaduan alur cerita dongeng
▪ Intonasi (lentong) dan pelafalan
▪ Penguasaan isi dongeng
2 Pemahaman Isi 35%
▪ Penghayatan dan penjiwaan
Aspek
▪ Mimik dan gerak (gestur)
3 Penampilan 25%
▪ Gaya bercerita dan teknik vokal
(Ekspresi)
Jumlah 100 %

26
2. Lomba Biantara

Dalam sebuah lomba berpidato, tentunya ada rambu-rambu atau ketentuan yang
harus diikuti oleh peserta lomba. Ketentuan itu dapat dilihat dalam uraian sebagai
berikut:
a. Saat lomba berlangsung, peserta tidak diperbolehkan membawa atau
membaca naskah.
b. Durasi waktu pidato (biantara) antara 5–7 menit dan jika ada peserta yang
belum selesai pada waktu yang telah ditentukan maka dewan juri berhak
menghentikan penampilan peserta.
c. Setiap peserta menyerahkan naskah biantara masing-masing sebanyak tiga
rangkap untuk diserahkan kepada panitia (satu rangkap) dan dewan juri (dua
rangkap). Pada naskah biantara tidak disebutkan nama dan asal
kabupaten/kota, cukup disebutkan nomor peserta saja.
d. Setiap peserta lomba berdiri di tempat yang telah disediakan panitia.
e. Peserta lomba biantara tidak meniru/mencontoh gaya Pildacil.
f. Isi biantara berkaitan dengan tema “Ngamumulé Basa Sunda”.
g. Aspek penilaian secara umum, meliputi beberapa hal berikut:

Bobot
No Aspek Penilaian Idikator
(%)
▪ Pilihan kata (diksi)
▪ Gaya bahasa (rakitan basa)
1 Aspek Bahasa 30%
▪ Tata krama bahasa (undak-usuk basa)
▪ Intonasi (lentong) dan pelafalan
▪ Kesesuaian topik/tema dengan isi
▪ Substansi isi, aktualitas ide, dan
keaslian gagasan
2 Pemahaman Isi 30%
▪ Penguasaan dan pemahaman isi
▪ Organisasi dan sistematika
penyampaian isi
Aspek
▪ Mimik dan gerak (gestur)
3 Penampilan 40%
▪ Gaya bercerita dan teknik vokal
(Ekspresi)
Jumlah 100 %

3. Lomba Maca Sajak


a. Peserta mengenakan pakaian sekolah masing-masing jenjang.
b. Peserta tidak diperkenankan menggunakan perlengkapan/aksesoris atau
property apa pun kecuali naskah/teks sajak.
c. Peserta tidak diperkenankan diiringi oleh musik.
d. Peserta harus menyebutkan dengan jelas judul sajak yang dibaca
serta nama pengarangnya.
e. Peserta hanya mendapatkan satu kesempatan tampil di tempat yang telah
ditentukan oleh panitia.
f. Peserta wajib membacakan satu sajak yang disediakan oleh panitia :
(1) “Indung jeung Anak” Karya Sayudi;
(2) “Katiga” karya Yayat Héndayana;
(3)“Bumi Garing” karya Hadi AKS;
(4) “Éta Saha” karya Nala Apsari

g. Aspek penilaian secara umum meliputi beberapa indikator berikut ini :


27
Bobot
No Aspek Penilaian Idikator
(%)
1 Tafsir Pemahaman isi 25%
▪ Artikulasi
2 Vokal ▪ Dinamika 25%
▪ Tempo
3 Penghayatan Ketepatan struktur emosi 25%
▪ Penguasaan panggung
4 Penampilan 25%
▪ Kesatuan mimik (gestur)
Jumlah 100 %

4. Lomba Nembang Pupuh


a. Pupuh yang dilombakan adalah pupuh buhun versi Mang Koko yang
dibawakan (ditembangkeun) oleh seorang peserta.
b. Setiap peserta hanya memilih satu pupuh yang disediakan oleh panitia sesuai
dengan setiap jenjang.
c. Peserta membawakan pupuh merdika dua rambahan (dua kali pengulangan)
dan sekar tandak dua rambahan (dua kali pengulangan).
d. Rumpaka lagu pokok pupuh yang berirama merdika menggunakan guguritan
yang disediakan panitia yang sudah ditulis oleh Bapak Sambas, M.Pd.
e. Peserta menggunakan pakaian tradisional Sunda yang tidak mengganggu
gerak dan penampilan siswa dalam membawakan lagu.
f. Pamirig (pengiring) dan waditra disediakan oleh panitia. Surupan yang
digunakan adalah 54.
g. Adapun pupuh yang dibawakan adalah sebagai berikut:
• Maskumambang
• Mijil
• Magatru
• Kinanti Pelog.
• Lambang
h. Aspek penilaian secara umum meliputi beberapa indikator berikut ini.

No Aspek Penilaian Idikator Bobot (%)


▪ Artikulasi
1 Vokal ▪ Teknik nembang 40%
▪ Pedotan
Penjiwaan isi rumpaka dan
2 Penghayatan 35%
penjiwaan musikalitas
▪ Mimik dan gerak (gestur)
3 Penampilan ▪ Penguasaan panggung dan 25%
koreografi
Jumlah 100 %

5. Lomba Maca jeung Nulis Aksara Sunda


a. Durasi menulis aksara Sunda adalah 20 (dua puluh) menit, sedangkan
membaca aksara Sunda adalah 2 (dua) menit.
b. Setiap peserta harus menyelesaikan pekerjaannya tidak melebihi waktu yang
disediakan.

c. Bentuk aksara Sunda yang dijadikan acuan untuk lomba ini adalah Aksara
Sunda Standar Unicode versi tahun 2013

28
d. Materi lomba, baik membaca maupun menulis, ditentukan oleh panitia pada
saat pelaksanaan lomba.
e. Materi “Maca Aksara Sunda” menggunakan media manual berupa cetakan
(print out) yang telah disesuaikan dengan durasi.
f. Pada pelaksanaan “Maca Aksara Sunda”, panitia menggunakan penanda
waktu (stopwatch) untuk menghitung durasi masing-masing peserta.
g. Materi “Nulis Aksara Sunda” mencakup hal-hal berikut:
1) Tulisan diterakan pada kertas polos putih dan bercap panitia.
2) Alat tulis menggunakan spidol yang disediakan oleh panitia dalam
bentuk standar dan tidak boleh diubah atau dimodifikasi.
h. Aspek penilaian secara umum meliputi beberapa indikator berikut ini:

No Aspek Penilaian Idikator Bobot (%)


▪ Ketepatan membaca teks.
Membaca
1 ▪ Kecepatan membaca teks. 50%
Aksara Sunda
▪ Intonasi dan ekspresi membaca.
▪ Ketepatan bentuk tulisan
▪ Tipografi (kerapian dan
Menulis
2 keseimbangan tulisan) 50%
Aksara Sunda
▪ Efektivitas (misalnya dalam
penggunaan rarangkén).
Jumlah 100 %

6. Lomba Ngarang Carita Pondok


a. Tema ditentukan oleh panitia pada saat lomba akan dimulai berupa stimulasi
visual (gambar).
b. Carpon merupakan karangan siswa dan tidak mengandung unsur plagiarisme,
SARA, dan pornografi.
c. Carpon ditulis menggunakan tangan dengan memperhatikan tingkat
keterbacaan yang baik dan tanda baca sesuai kaidah ejaan.
d. Carpon ditulis di kertas folio bergaris menggunakan pensil 2B yang disediakan
oleh panitia dengan panjang karangan maksimal 1 (satu) halaman folio
bergaris untuk jenjang SD.
e. Paragraf ditulis menjorok bukan rata kiri dan renggang antaralinea.
f. Durasi mengarang carpon maksimal 2 jam.
g. Carpon karangan siswa adalah fiksi hasil dari pengolahan imajinasi bukan
sekadar pengalaman sehari-hari atau catatan harian (diary).
h. Dalam mengarang siswa menggunakan kecap panganteb, kecap panganteur,
dan
kecap bituna rasa secara proporsional sebagai upaya pemanfaatan kekayaan
dan
kekhasan bahasa Sunda.
i. Penilaian lomba meliputi aspek-aspek berikut.

Aspek
No Idikator Bobot (%)
Penilaian
▪ Proporsi ukuran huruf.
▪ Dapat dibaca dengan jelas (menunjukkan
tingkat keterbacaan yang baik).
Teks dan ▪ Penggunaan ejaan yang baik dan benar.
1 30%
Bahasa ▪ Penggunaan kosakata dan struktur
bahasa Sunda yang baik.
▪ Panjang karangan sesuai dengan
ketentuan.

29
Aspek
No Idikator Bobot (%)
Penilaian
▪ Kesesuaian isi dengan tema.
▪ Orisinalitas karangan.
2 Isi 70%
▪ Pengembangan gagasan.
▪ Memenuhi unsur intrinsik cerita pendek.
Jumlah 100 %

7. Ngabodor Sorangan

a. Peserta adalah siswa pada jenjang SD Kelas V.


b. Jumlah peserta dari tiap jenjang masing-masing satu orang, seorang siswa
atau
seorang siswi.
c. Materi borangan semata-mata bukan dongeng lucu, tetapi cerita mengandung
kelucuan tentang kejadian yang sedang hangat (viral) di masyarakat.
d. Tema bebas, tidak mengandung unsur SARA, pornografi, dan ledekan
(moyok/ngékéak).
e. Materi yang dibawakan peserta adalah karya original dan baru, bisa karya
guru
atau pihak lain.
f. Pakaian peserta disesuaikan dengan materi lomba, serta memperhatikan
adat dan kesopanan.
g. Durasi borangan antara 4—5 menit. Jika ada peserta yang belum selesai pada
waktu yang telah ditentukan, dewan juri berhak menghentikan
penampilannya.
h. Penilaian lomba borangan meliputi aspek-aspek berikut ini.

No Aspek Penilaian Idikator Bobot (%)

Menggunakan bahasa Sunda yang


1 Bahasa baik dan 35%
benar.
▪ Lucu, tidak mengandung unsur
SARA,pornografi, dan ledekan.
2 Materi ▪ Sesuai dengan batas waktu (4—5 35%
menit).
▪ Karya asli (original).
▪ Artikulasi (lentong)
3 Penampilan ▪ Gerak anggota tubuh (rigig) 30%
▪ Gerak wajah (pasemon)
Jumlah 100 %

30
LAMPIRAN LOMBA MACA SAJAK
1. "Kapal Ménta Duit" karya Darpan
2. "Sora" karya ÉD Jénura
3. "Mapag Jaga" karya Ganjar Kurnia
4. "Solawat" karya Nazarudin Azhar
5. "Budak Pahatu Lalis" karya Dadan Sutisna
6. "Ucing" karya Rinrin Candraresmi

31
KAPAL MÉNTA DUIT
Karya Darpan

Kapal ménta duit


Di dunya keur sarwa sulit
Loba nu gering loba kasakit
Loba nu teu kabeuli obat
Nu hutang salaput hulu
Hirupna teu maju-maju

Kapal ménta duit


Rék dipaké meuli baju
Meuli buku meuli sapatu
Nu mahal kabina-bina

Kapal ménta duit


Rék dibangun jalan lempeng
Ti kota ka imah kuring
Di sisi kebon nu jempling
Sisina lampu baranang

Kapal ménta duit


Mun teu méré kajeun teuing
Rék nungguan kapal séjén
Sugan aya nu béréha

32
SORA
Karya ÉD Jénura

Prang-pring, prang-pring, sabulu-bulu gading


Pukul sabelas peuting
Sora HP ngirining

"Halo?"
"Halo."

Teuing sora saha


Geterna nganaha-naha
Bet aya budak sakola
Pukul sabelas peuting...
2023

33
MAPAG JAGA
Karya Ganjar Kurnia

Mangsa sréngéngé nyumirat ti palih wétan


hayam raong kongkorongok
manuk-manuk jigrah hahaleuangan,
teras ngarapung ka alak paul.

Angin ngahiliwir
daun-daun baseuh ku ciibun
alam dunya nguliat

Dijajap ku du’a ema sareng apa


abdi angkat sakola
mapag harepan sangkan jaga
tepang sareng kamulyaan

SOLAWAT
34
Karya Nazarudin Azhar

Tina sapiker masigit

aya nu ngaleu
solawat sorana ngalalar
ti lembur ka penclut pasir

Kolécér teu kaanginkeun


ditiung layung kasorénakeun

Aya budak lalaki leumpang


sarungna disoléndangkeun
nangkeup kur’an ngajingjing oncor
ngahariring nuturkeun sora solawat
nu kadéngéna beuki deukeut

Imahna di pasir tonggoheun lembur


najan kudu nikreuh jauh
manéhna teu kungsi ngangluh
ngincig miang saban burit
rék diajar ngaji di masigit

Ba’da Isa manéhna mulang


bari angger ngahariring
batur keueung mapay galeng
netek na jalan satapak

sora solawat teu elat


maturan dina haténa

35
BUDAK PAHATU LALIS
Karya Dadan Sutisna

Budak pahatu lalis


andriprek lebah trotoar
beungeut cérong dipulas kekebul kota
baju rangsak direwég ku kateuboga
tapi naha biwirna teu weléh seuri
tapi naha panonna teu weléh hurung

Budak pahatu lalis


hirup dibaturan karung
ngincer jalma-jalma
nu teu nyaho wadah runtah

Budak pahatu lalis


umat-imut hareupeun toko pakéan
nyérangkeun budak sapantar
keur ngajaran baju anyar

Budak pahatu lalis


neureuy ciduh di juru alun-alun
lalajo budak sapantar
ngahuapkeun roti bakar

Budak pahatu lalis


ngagibrig dikepung tiris
mapay peuting jeung girimis
teuneung nyorang titis-tulis
sanajan hirup nunggelis
dipahing ragrag citangis

36
UCING
Karya Rinrin Candraresmi

"Méooong…. Méooooooong…."
"Méééééng…. pus pus puuuuuuuuus….
” "Méooong…. Méooooooong…."

Tah, aya nu éong-éongan


Patémbalan teras-terasan
Ih, tuda ucingna seueur kapan

Nu ieu Euis
Nu itu Jaka
Saé nya namina
Asli nami Sunda

Tapi aya ogé nami Barat


Nu jalu Vigo
Nu bikang Chiko
Palinter henteu barodo

Sadayana lalucu
Tiasa diajak ameng
Sok ocon udag-udagan
Sok nunutur ogo pisan
Sok ngaléndotan
hoyongeun diusapan

Ucing téh mahluk satia


Ucng kedah dipiara enya-enya
Ucing batur ramé rencang sepi
Ucing sato kameumeut Kangjeng Nabi

Bandung, Oktober 2013

37
LAMPIRAN 2
RUMPAKA LOMBA NEMBANG (PUPUH)
FESTIVAL TUNAS BAHASA IBU TAHUN 2023
Jenjang SD
▪ Kinanti(Saléndro)
▪ Maskumambang
▪ Pucung
▪ Magatru
▪ Gambuh

Semua rumpaka dalam lampiran ini ditulis oleh Patah Nataprawira.

38
KINANTI
Lagu Poko:

Budak leutik bisa ngapung


babaku ngapungna peuting
ngalayang kakalayangan
néangan nu amis-amis
sarupaning bungbuahan
naon baé nu kapanggih

Ari beurang ngagarantung


eunteup dina tangkal kai
disada kokoréakan
cik hempék ku hidep pikir
nu kitu naon ngaranna
lolong lamun teu kapanggih

Lagu Panambih:
Budak leutik, anu bisa ngapung
babakuna babaku ngapungna peuting
nguriling kakalayangan
néangan mah néangan nu amis-amis

Ari beurang beurang ngagarantung


eunteup dina tangkal kai
disada kokoréakan
cik hempék mah cing hempék ku hidep piker

39
MASKUMAMBANG

Lagu Poko:
Itu kusir bangun ambek-ambek teuing
turun tina délman
kuda dipecutan tarik
teu aya pisan rasrasan

Teu ngaraskeun bong kéna ka sato laip


padahal mogokna
lantaran geus capé teuing
hayang ngaso reureuh heula

Lagu Panambih:
Naha abong-abong teuing
nasib abdi jadi héwan
digawékeun beurang peuting
dirangkét taya rasrasan

Abong kéna abdi sato


teu ngaraskeun ka nu capé
sadidinten paéh poso
mogok sotéh awak lunges

40
PUCUNG

Lagu Poko:
Hayu batur urang diajar sing suhud
ulah lalawora
bisi engké henteu naék
batur seuri urang sumegruk nalangsa

Naon-naon piwarangan bapa guru


digawé sing gancang
omat ulah rék talangké
piwurukna regepkeun ku saréréa

Lagu Panambih:
Hayu batur urang diajar sing suhud
ulah lalawora
bisi engké henteu naék
batur seuri urang sumegruk nalangsa

Hirup mencil embung ngahiji jeung batur


éta goréng pisan
moal aya gotong royong
mending mana réa batur jeung nyorangan

41
MAGATRU

Lagu Poko:
Coba teguh naon nu sukuna tilu
panon opat henteu galib
leumpang rumanggieung laun
éstuning ku matak water
dongko bari aha-oho

Hulu nutug buntutna ngacung ka luhur


buluna carentik rintit
matana mangpuluh-puluh
rasa haseum semu amis
rajeg narangtung di kebon

Lagu Panambih:
Sukuna pakupis tilu
panonna opat harérang
leumpangna semu nu lesu
ngaléngkah teu bisa gancang

Buntutna ngacung ka langit


buluna carentik rintit
matana mangpuluh-puluh
tangginas anu rék neguh

42
GAMBUH

Lagu Poko:
Tuh itu beurit lintuh
mani rendey anakna sapuluh
arilikan gambarna masing taliti
anakna kabéh ngariung
saregep hormat ka kolot

Indungna pok mitutur


anaking kudu waspada hirup
lamun manggih hakaneun ngagantung
seungit omat ulah rék katipu
sabab enggeus réa conto

Lagu Panambih:
Indung beurit dikukuntit
ku anakna nu sapuluh
indung gerah anak bungah
sempal guyon jeung ngaguruh
terus jempé simpé réhé
kabéh anak ngarariung
bari sigep jeung saregep
ngabandungan fatwa indung

Indung beurit pok ngawangsit


anaking kudu waspada
entong moho ku pangolo
bisi temahna cilaka
kadaharan jadi eupan
nganatung matak Kabita
lamun gawok popolohok
raga papisah jeung nyawa

43
IV
FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA
NASIONAL (FLSSN)
.
KETUA
NO JENIS LOMBA PESERTA PELATIH TIM
1 Menyanyi Tunggal 1 1

2 Seni Tari 3 1
3 Pantomim 2 1
1
4 Gambar Bercerita 1 1
5 Kriya Anyam 1 1

JUMLAH 7 5 1

44
A. MENYANYI SOLO

Menyanyi Tunggal adalah menyanyi seorang diri dengan atau tanpa iringan
musik.Lomba Menyanyi Tunggal merupakan salah satu wadah untuk menyalurkan
minat danbakat dalam seni olah vokal. Diharapkan dalam lomba ini akan
mengembangkankarakter siswa yang memiliki kreativitas, percaya diri, saling
menghargai, kejujurandan dapat bekerja sama.

1. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas V ke bawah,diwilayah Kecamatan Karawang
Barat, terdiri dari 1 orang putra atau 1 orang putri,

2. Tujuan
a. Meningkatkan kemampuan dan kreativitas peserta didik di bidang seni suara
(menyanyi);
b. Meningkatkan apresiasi peserta didik terhadap bidang seni suara;
c. Menyalurkan bakat dan minat peserta didik dalam bidang seni suara;
d. Memupuk mental peserta didik dalam hal kepercayaan diri,
e. Mengembangkan sikap saling menghargai, jujur, dan mampu untuk bekerja
sama.

3. Materi Lomba.
a. Materi Lomba
1) Lagu wajib adalah “MARS INDONESIA MANDIRI” ciptaan N.Simanungkalit
2) Lagu pilihan wajib:
a) “Kebyar-Kebyar” ciptaan Gombloh;
b) “Tiba-tiba”. ciptaan Quiinn Salman;
c) “Menikmati Hari” ciptaan Mira Lesmana/Elfa Secioria;
3) Lagu pilihan bebas

Lagu daerah yang dipilih dan dipersiapkan oleh peserta sesuai dengan daerahnya
masing-masing yang liriknya sesuai usia peserta.

b. Teknik Pelaksanaan
1) Babak Dalam Lomba
Lomba Menyanyi Tunggal dilaksanakan dalam 2 (dua) babak
denganpenjelasan sebagai berikut:
a) Babak Penyisihan.
(1) Babak penyisihan diikuti oleh seluruh peserta yang kemudian
ditetapkan 10 (Sepuluh ) finalis.
(2) Setiap peserta menyanyikan satu lagu pilihan wajib, dan
satu lagu pilihan bebas (lagu daerah).
(3) Lagu pilihan wajib dapat dipilih satu di antara lima lagu
pilihan yang tersedia, dengan ketentuan nada dasar maksimal
boleh dinaikkan atau diturunkan satu tingkat dari nada dasar
partitur lagu. Contoh: Jika nadadasar lagu adalah C maka dapat
dinaikkan menjadi Cis atau D dan dapatditurunkan menjadi B
atau Bes.
b) Babak Final
(1) Babak final diikuti oleh 10 finalis, yang kemudian ditetapkan
juara I, II, IIIdan Harapan I, II, III.
(2) Finalis menyanyikan:
Lagu wajib dan satu lagu pilihan bebas (lagu daerah)
sesuai daerahnya. (Boleh lagu yang sama atau berbeda dengan
babak penyisihan).

45
c. 11Iringan Lagu
Peserta dalam babak penyisihan dan final menyanyikan lagu dengan
diiringi piano. (Pengiring/Pianis dan piano disediakan oleh panitia)

d. Pakaian
Peserta dalam babak penyisihan maupun final diharapkan mengenakan
pakaian bercorak kedaerahan masing-masing, misalnya
batik/tenun/songket, asesoris, bukan memakai baju daerah/baju adat.
Didesain jadi pakaian anak sekarang, pakaian modern namun ciri khas
kedaerahan Indonesia tetap terjaga, dengan tetap menjaga kesopanan dan
estetika (desain baju tidak membatasi ruang gerak dan penampilan vokal).

46
B. SENI TARI KREASI BARU

Lomba Seni Tari pada FLS2N adalah tari ciptaan baru yang berangkat dari kreativitas
sesuai dengan tingkatan usia dan psikologi anak, baik secara gerak, tema,
kostum,tata rias serta memunculkan nilai-nilai lokal, dan spirit budaya
setempat.Bentuk akhir dari karya seni tari yang disajikan yaitu, tema dalam karya
tari dapattergambar dengan jelas, mengandung kekuatan tradisi lokal dan kekayaan
budayalokal yang terlihat dari ragam-ragam gerak, nuansa musik, kostum, properti,
adegan atau peristiwa yang terjadi di panggung.

1. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas V ke bawah,diwilayah Kecamatan Karawang
Barat, terdiri dari 3 orang, boleh pa dan atau pi
2. Tujuan Bidang Lomba Seni Tari
a. Memberikan wadah bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas seni
dalambidang seni tari.
b. Mengembangkan imajinasi, kepercayaan diri dan kepribadian siswa
secaraoptimal melalui seni tari.
c. Meningkatkan apresiasi dan pemahaman siswa terhadap nilai-nilai
budayabangsa melalui seni tari.
d. Menumbuhkan pengetahuan siswa terhadap pendidikan seni tari baik
secarabentuk, isi dan makna, sesuai dengan nilai budaya lokal dan nasional.
e. Membina rasa tanggung jawab dan kerjasama antara siswa dan guru
dalamproses kreativitas seni tari.
3. Ketentuan Lomba

a. Peserta mempersiapkan satu karya tari;


b. Materi yang ditampilkan adalah karya tari yang berakar pada budaya
lokalmasing-masing peserta (budaya Indonesia);
c. Menyerahkan sinopsis (penjelasan singkat tentang karya tari) pada
saattechnical meeting;
d. Durasi karya 5 s.d. 7 menit;
e. Jumlah penari 3 orang;
f. Setiap kelompok boleh terdiri dari laki-laki atau perempuan atau campuran
(laki-laki dan perempuan);
g. Musik iringan menggunakan CD atau musik hidup ataupun
gabungankeduanya disiapkan oleh masing-masing peserta;
h. Kostum tari, tata rias dan penunjang lainnya disiapkan oleh peserta,
dandisesuaikan dengan tema dan usia peserta;
i. Properti tari (benda atau alat yang digunakan penari), tidak diperkenankan
menggunakan properti benda tajam, kecuali berupa imitasi yang terbuat dari
bahan lunak dan aman yang mendukung tema karya tari.

4. Tema Karya Tari


Peserta memilih salah satu tema dibawah ini dan mengaplikasikan dalam bentuk
karya tari
a. Tema karya tari mengangkat hal-hal yang berkaitan dengan;
b. Anak dan Tradisi Keluarga
Merupakan tradisi keluarga yang selalu dilakukan turun temurun atau tradisi
baru keluarga yang muncul pada masa pandemik. Bagaimana anak-anak
diajak untuk melihat, merespon, serta berimajinasi tentang nilai-nilai tradisi
keluarga di masa lalu, atau tradisi keluarga yang muncul pada masa
pandemik. Contoh: tradisi

makan, tradisi bekerjasama, dan religiusitas yang dilakukan oleh keluarga di


rumah.
47
c. Anak dan Lingkungan Alam Sekitar
Bentuk pengamatan dan kepekaan anak-anak terhadap lingkungan alam
sekitar. Bagaimana kepekaan anak-anak dalam merespon kondisi kerusakan
lingkungan alam sesuai dengan imajinasi anak-anak. Contoh: Kerusakan
lingkungan dan lain-lain.
d. Anak dan Lingkungan Sosial dalam Kehidupan Keseharian
Bentuk pengamatan dan kepekaan anak-anak terhadap lingkungan sosial
masyarakat. Bagaimana anak-anak diajak untuk melihat, merespon, serta
berimajinasi tentang kepekaan anak-anak terhadap lingkungan sosial dan
kehidupan keseharian masyarakat.Contoh: gotong royong, pesta panen,
kemiskinan dan lain-lain.
4. Aspek Penilaian
Aspek penilaian terdiri dari :
a. Koreografi
Kreativitas pengembangan dan penataan gerak yang sesuai dengan
kemampuan anak dan tema.
b. Tema
Penerapan inovasi tema dalam karya tari dan kesesuaian tema secara
visualdalam karya tari.
c. Originalitas akar garapan.
d. Performance
Penampilan utuh; penyampaian dan penghayatan penari terhadap
tema,kesesuaian musik tari, kesesuaian kostum dan tata rias dengan tema
danusia anak.

5. Teknis Pelaksanaan
Kegiatan lomba seni tari dilaksanakan dalam dua babak sebagai berikut:
a. Peserta menampilkan satu karya tari.
b. Peserta tampil pada babak penyisihan sesuai dengan nomor urut undianyang
diundi pada saat technical meeting.
c. Sinopsis (penjelasan singkat tentang karya) disampaikan kepada panitia pada
saat technical meeting.
6. Orientasi Panggung
a. Orientasi panggung dipergunakan untuk blocking dan teknis keluarmasuk
panggung.
b. Orientasi panggung dilakukan sebelum pementasan, Masing-masing peserta
disediakan waktu 10 menit untuk orientasi panggung menurut urutan
registrasi. Jika ada keterlambatan maka akan diberikan kesempatan setelah
selesai seluruh peserta lain melakukan orientasi, jika waktu masih tersedia.

48
7. Kriteria Penilaian

C. PANTOMIM
Pantomim adalah seni pertunjukan imajinatif yang memvisualisasikan suatu objek
atau benda tanpa kata-kata serta dapat menyampaikan rasa dan pesan melalui
gerak tubuhdan mimik wajah. Lomba Pantomim lebih menitikberatkan pada
kreativitasperkembangan karakter, olah gerak, dan ekspresi anak yang bermuatan
lokal sertamenjunjung nilai-nilai luhur budaya bangsa.

1. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas V ke bawah,diwilayah Kecamatan Karawang
Barat, terdiri dari 2 orang putra atau 2 orang putri,

2. Tujuan
a. Melalui pantomim dapat membentuk karakter dan mental peserta didik
menjadipribadi yang cakap, sportif dan kreatif.
b. Mengasah daya imajinasi untuk meningkatkan fokus, daya cipta/kreasi
sertakepercayaan diri yang berakhlak mulia.
c. Meningkatkan motorik peserta didik melalui tehnik olah gerak yang sehat
dankuat.
d. Menumbuh kembangkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
e. Wadah pengembangan minat dan bakat dalam bidang seni khususnya
senipantomim peserta didik di tingkat nasional maupun internasional.
f. Meningkatkan wawasan dan kemampuan olah vokal/verbal pada anak melalui
momen presentasi karya.

49
3. Materi Lomba
a. Materi pantomim yang ditampilkan berakar pada budaya bangsa Indonesia
dan tidak menyinggung PARAS (Pornografi, Agama, Ras, Antar golongan,
danSuku)
b. Cinta kasih (keluarga, teman, ciptaan Tuhan, negara).
c. Pesan sosial (budaya, sopan santun, saling menghormati, kedisiplinan).
d. Lingkungan sekitar (alam, tradisi, gotong royong, persahabatan).
e. Tema cerita :
1) Tema Cerita untuk Babak penyisihan :
“Sehat, Berprestasi dengan Olahraga”. Tentang bagaimana peserta didik
memaknai cabang olahraga yang mereka gemari.
2) Tema cerita untuk Babak Final : “ Damai alam semesta”.
Imajinasi anak mengenai kehidupan dan alam semesta.

4. Teknik Pelaksanaan
a. Ketentuan dalam Lomba
1) Peserta tunggal 1 (satu) orang.
2) Peserta boleh laki-laki atau perempuan.
3) Penampilan pada babak penyisihan sesuai dengan nomor urut undian
yang diundi pada saat penjelasan teknis.
4) Peserta wajib hadir tepat waktu sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
5) Musik iringan menggunakan flash disc atau CD dalam format MP3
disiapkan oleh masing-masing peserta.
6) Kostum dan make up pantomim disiapkan oleh peserta.
7) Tidak diperbolehkan menggunakan properti apapun.
b. Ketentuan Penampilan
1) Menyerahkan sinopsis cerita yang ditampilkan untuk babak penyisihan.
2) Durasi penampilan maksimal 5 menit untuk babak penyisihan.
3) Peserta menampilkan pantomim sesuai dengan tema.
4) Sinopsis dan flash disc/CD musik dalam format MP3 diserahkankepada
panitia pada saat technical meeting.
5) Musik diserahkan dalam bentuk flash disc/CD format MP3 kepada panitia
sebelum lomba di mulai.
c. Orientasi Panggung
Orientasi panggung dipergunakan untuk mengenal, menguasai panggung
pementasan dilakukan sebelum babak penyisihan.

50
5. Kriteria Penilaian
a. Konsep (ide kreatif dan gagasan).
b. Gerak (teknik dan harmonisasi).
c. Ekspresi (imajinasi dan mimik wajah).
d. Wawasan (penjelasan dan ilmu pengetahuan),

D. GAMBAR BERCERITA

1. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas V ke bawah,diwilayah Kecamatan Karawang
Barat, terdiri dari 1 orang putra atau 1 orang putri.

2. Pengertian Gambar Bercerita


Gambar yang memiliki narasi yang tujuannya menceritakan sesuatu melalui
gambar tanpa tulisan.gambar bercerita berbeda dengan cerita bergambar (komik
), gambar bercerita biasanya ditampilkan melalui bahasa tubuh/gerak tubuh,
ekspesi wajah.

3. Peraturan dan Teknis Pelaksanaan


a. Karya berupa cerita bergambar sesuai dengan topik yang dipilih peserta.
b. Hasil Karya berupa gambar dalam 1 helai kertas gambar yang bisa memuat
beberapa gambar atau lebih dari 1 adegan gambar.
c. Nomor peserta di tuliskan dibelakang hasil gambar.
d. Peserta wajib mematuhi ketentuan dan tata tertib yang ditetapkan panitia.
e. Peraturan perlombaan dan hal-hal lain akan dibahas dalam tehnikal
meeting.
f. Nilai juara diambil dari Rata-rata Nilai Aspek yang dinilai, Juara yang akan
diambil : juara I, II, dan III.
4. Topik gambar bercerita
Kegiatan lomba membuat gambar bercerita memilih salah satu dari tiga topik
yaitu :
51
a. Tema Utama : ” Mencintai Cerita Rakyat Nusantara memupu budi pekerti dan
karater bangsa ”.
b. Sub Tema :
1) Legenda Nusantara
2) Cerita Rakyat Nusantara
3) Fabel Nusantara

5. Pakaian
a. Siswa berpakaian seragam sekolah,atau pakaian ciri khas sekolah,
b. Peserta memakai label yang disedikan oleh panitia,

6. Bahan dan Alat :


a. Kertas gambar ukuran 40 cm x 50 cm,
b. Krayon,
c. Cat air dan Kuas,
d. Spidol,
e. Pensil 2B,3B dan 4B,
f. Penghapus dan peraut pensil.
7. Aspek yang dinilai :
a. Aspek Edukasi
1) Gambar dan isi cerita sesuai dengan norma kesusilaan dan tidak
melanggar PARAS,
2) Pengetahuan dan wawasan,
3) Memahami dan mengetahui makna ( tema/cerita) yang dipilih.
b. Aspek Cerita mencakup tentang :
1) Kehidupan atau dunia anak ( siswa sekolah dasar ),
2) Sederhana dan komunikatif,
3) Kesesuaian gambar dengan tema dan cerita yang dipilih

c. Aspek Kreatifitas, mencakup:


1) Keaslian,
2) Eksresi dan gaya ungkap ide atau gagasan,
3) Penguasaan media dan teknik yang dipilih,
4) Komposisi dan susunan unsur-unsur visual ( garis,warna,objek-objek ),
5) Bentuk cerita yang ditampilkan alami dan bias dimengerti.
2n-sd-smp-
d. Durasi : Waktu 4 jam ( disesuaikan )

52
8. Kriteria Penilaian

E. KRIYA ANYAM
Kriya merupakan ekspresi ungkap seni terapan dalam berkarya yang dibuat dalam
jumlah terbatas, menonjolkan teknik keterampilan mengolah material dan metode
kerja dengan hasil yang lebih mengutamakan kreativitas secara eksploratif yang
menghasilkan nilai estetik, keunikan dan nilai guna tertentu. Kegiatan Lomba Kriya
Anyam dilaksanakan dengan ketentuan:
1. Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas V ke bawah,diwilayah Kecamatan Karawang
Barat, terdiri dari 1 orang putra atau 1 orang putri.

2. Kriya Anyam adalah


Material yang digunakan didominasi oleh material alam; seperti kayu, rotan,
bambu, serat-seratan, dedaunan, bebatuan, keramik, kulit, dsb. Kemudian
dikombinasikan dengan material industri, atau fabrikasi; seperti tali
plastik,lembar karet, busa, kertas, stirofoam, dan sebagainya.
Pengolahan material dilakukan secara kreatif dengan teknik keterampilan dan
metode kerja pengolahan material yang lazim dilakukan oleh lingkungan tradisi
setempat untuk menghasilkan nilai guna tertentu, nilai keunikan, serta capaian
nilai estetika – tanpa menambahi dengan penggunaan material pewarna sintetik
yang menutupi karakter khas material alam yang digunakan. Bentuk Karya Kriya
Anyam

53
Karya adalah hasil eksplorasi atau pengolahan material yang optimal meliputi
karakteristik bahan, warna, dan tekstur, yang menghasilkan nilai estetik dan
nilai fungsi.
Ketentuan ukuran karya kurang lebih sebagai berikut:
Untuk ukuran pilih salah satu opsi dibawah ini:
Panjang : 40 cm
Lebar : 40 cm
Tinggi : 40 cm
Dapat lebih kecil dan atau lebih besar sedikit disesuaikan dengan proporsi
produk karya yang di buat.

3. Tema
“Pengembangan mainan anak-anak tradisional dengan merdeka berkreasi
menjalin tradisi untuk merajut kreasi masa depan”. Kreasi inovatif - karya kriya
yang diadaptasi dari alat bermain, atau media permainan tradisional – material
alami dipadukan secara teknis dengan tepat dengan material industri, atau
fabrikasi – yang diolah dengan ketrampilan tertentu, secara tekun, serta
ketelitian untuk menghasilkan sebuah karya baru. Produk kriya berupa sebuah
alat permainan yang unik, dapat bermanfaat sebagai produk fungsional,
sekaligus memiliki nilai estetik.

4. Durasi : 4 jam ( disesuaikan )

5. Aspek Penilaian
Aspek Penilaian:

6. Penentuan Juara
a. Penentuan dan penetapan juara I, II, III serta harapan I, II, III berdasarkan
nilai maksimal yang didapat dari akumulasi penilaian juri.
b. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat

54
V
Lomba Mata Pelajaran :

No Mata Lomba Kategori


1 Olimpiade Matematika 1 Putra atau 1 Putri
2 Olipiade IPA 1 Putra atau 1 Putri
3 Calistung :
Calitung Kelas 1 1 Putra atau 1 Putri
Calitung Kelas 2 1 Putra atau 1 Putri
Calitung Kelas 3 1 Putra atau 1 Putri
4 Siswa Berprestasi 1 Putra atau 1 Putri

Jumlah 6 orang

55
1. OLIMPIADE MIPA ( MATEMATIKA )

PETUNJUK :
1) Peserta adalah siswa-siswi Kelas V ke bawah, merupakan utusan Sekolah,
2) Jumlah peserta 1 orang, boleh putra atau putri,
3) Peserta wajib mengenakan label yang disediakan panitia,dan
mengembalikannya kembali setelah kegiatan berakhir kepada panitia,
4) Peserta membawa / menyediakan peralatan yang diperlukan,
5) Peserta mengerjakan Tes tertulis, berupa :
a) Isian
b) Uraian
c) dan Eksplorasi pada lembar jawaban yang telah disediakan,

6) Hal-hal lain bisa ditanyakan kepada panitia.

2. OLIMPIADE MIPA ( IPA/SAINS )

PETUNJUK :
1) Peserta adalah siswa-siswi Kelas V ke bawah, merupakan utusan sekolah,
2) Jumlah peserta 1 orang, boleh putra atau putri,
3) Peserta wajib mengenakan label yang disediakan panitia,dan
mengembalikannya kembali setelah kegiatan berakhir kepada panitia,
4) Peserta membawa / menyediakan peralatan yang diperlukan,
5) Peserta mengerjakan Tes tertulis, berupa :
a) Isian
b) Uraian
c) dan Eksplorasipada lembar jawaban yang telah disediakan,
6) Hal-hal lain bisa ditanyakan kepada panitia.

3. CALISTUNG KELAS I, II, DAN III

1) Peserta Calsitung Kelas 1 adalah siswa-siswi Kelas 1 ,merupakan utusan


sekolah,
2) Peserta Calsitung Kelas 2 adalah siswa-siswi Kelas 2 ,merupakan utusan
sekolah,
3) Peserta Calsitung Kelas 3adalah siswa-siswi Kelas 3 ,merupakan utusan
sekolah,
4) Peserta wajib mengenakan label yang disediakan panitia,dan
mengembalikannya kembali setelah kegiatan berakhir kepada panitia,
5) Pelaksanaan lomba dilaksanakan dalam 4 tahap lomba dengan deskripsi
kegiatan seperti berikut:

Kelas Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV


I Tes tertulis Tes tertulis Menulis Membaca
Berhitung (membaca dan Tegak teknis
menulis) bersambung
II Berhitung Tes tertulis Menulis Dikte Membaca
Mencongak (membaca dan teknis
menulis)
III Berhitung Tes tertulis Menulis Dikte Membaca
Mencongak (membaca dan Teknis
menulis)

56
4. SISWA BERPRESTASI

1) Peserta
Peserta adalah siswa/siswi Kelas V ( lima ) ke bawah,diwilayah Kecamatan
Karawang Barat, terdiri dari 1 orang ( boleh putra atau putri ),

2) Peraturan Perlombaan dan Juara.


a) Membawa perlengkapan yang diperlukan,
b) Peraturan perlombaan yang akan digunakan adalah hasil teknikal
meeting,
c) Peserta berpakaian seragam sekolah,atau pakaian ciri khas sekolah,
d) Peserta memakai label yang disediakan panitia,
e) dan jenis test yang harus ditempuh diantaranya :
(1) Penilaian Utama : ( 75 % )
● Tes Akademik, sebanyak = 100 soal, (25%)
Tes Akademik terdiri dari :
PPKn 10 soal IPS 10 soal
Mateamtika 15 soal IPA 15 soal
Bahasa Indonesia 10 soal Bahasa Inggris 10 soal
Bahasa Sunda 10 soal Pengetahuan 20 soal
Umum

● Tes Non Akademik: memainkan alat musik sambil bernyanyi (


kompetensi siswa), (25%)
● Ketrampilan ( skill/salah satu ketrampilan yang dimiliki
(Tekhnologi Tepat Guna (TTG) dan Wawancara), (25%)

(2) Penilaian Penunjang : ( 25 % )


● Porto Folio ( Piagam-piagam kejuaran akademik/non akademik
yang dimiliki ) haraf disampul dan dibukukan.
● Piagam-piagam penghargaan yang dinilai dari juara 1,2,3 mulai
dari tingkat sekolah sampai internasional dua tahun terakhir.
● Bobot nilai bedasarkan tingkat dan penyerlenggara (dinas atau
Non dinas).
● Portofolio dikumpulkan H -2.

3) Aspek yang dinilai :


a) Score perolehan dari Tes Akademik :
Tertulis dengan score maksimal nilai = 100
b) Tes Non akademik,terdiri dari :
(1) Memainkan alat musik + Wawancara ( test kepribadian ),score tertinggi
= 75
(2) Memainkan alat musik sambil bernyanyi ( kompetensi siswa ) score
tertinggi =75
(3) Ketrampilan ( skill/salah satu ketrampilan yang dimiliki ) score tertinggi
= 75

4) Juara yang akan diambil ; juara I,II, dan III

5) Waktu dan Tempat Lomba.


Waktu.
Waktu pelaksanaan, yaitu sesuai Jadwal Lomba,sesudah Upacara pembukaan.

57
VI
Lomba Keagamaan

No Mata Lomba Kategori


1 MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN 1 Putra Atau 1 Putri
2 CEPAT TEPAT (LCT) PAI BEREGU 3 Putra atau Putri
3 HIFDZIL QUR’AN 1 Putra Atau 1 Putri
4 PIDATO PAI 1 Putra Atau 1 Putri
KESEMPURNAAN GERAKAN DAN BACAAN 2 Putra, 1 Putri
5
SHOLAT FARDHU BERJAMAAH
6 KALIGRAFI 1 Putra dan 1 Putri
QASIDAH REBANA 9 sampai 15 Putra atau
7
Putri
Jumlah 30 orang

58
1. LOMBA MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN
a. Peserta adalah Peserta Didik Sekolah Dasar yang terdiri dari 1 (satu)
orang peserta (putra atau putri) dari masing masing sekolah kelas V
b. Maqro :
1) Q.S. Al Baqarah mulai ayat 21;
2) Q.S. Al Baqoroh mulai ayat 183;
3) Q.S. Ali Imron mulai ayat 31;
4) Q.S. Ali Imron mulai ayat 144;
5) Q.S. Ali Imron mulai ayat 189.
c. Minimal melantunkan tiga buah lagu, dengan Bayati sebagai Lagu Wajib.
Diawali dengan bayati dan diakhri dengan bayati sebagai lagu penutup.
d. Sistem Perlombaan
● Peserta dipanggil berdasarkan nomor urut (bergantian putra dan putri);
● Peserta membacakan sesuai dengan maqro yang didapat
● Waktu yang diberikan maksimal 8 menit
e. Sistem penilaian

Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
1 Bidang tajwid
a. Makharijul huruf
b. Shifatul huruf 60 30
c. Ahkamul huruf
d. Ahkamul mad wal qashr.

2 Bidang fashahah wal adab


a. Ahkamul Waqf wal ibtida
b. Muro’atul huruf wal harokat 60 30
c. Muro’atul kalimat wal ayat

3 Bidang Suara
a. Vokal dan keutuhan suara
b. Kejernihan/kebeningan
c. Kehalusan/kelembutan 40 20
d. Kenyaringan
. Pengaturan nafas

4 Bidang lagu/Nagmah
a. Lagu pertama & lagu penutup
b. Jumlah lagu
c. Peralihan,keutuhan dan tempo 40 20
lagu
d. Irama dan gaya
e. Variasi

JUMLAH 200 100

59
Catatan :
Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan kesalahan yang dilakukan, meliputi
kesalahan:
Peserta : adalah siswa/siswi Kelas V ke bawah,berada diwilayah Kec. Karawang Barat
1) Kesalahan dalam bidang tajwid dan fasohah ada dua macam:
a. kesalahan jali (kesalahan yang dapat merusak makna dan merusak ketentuan
tajwid/qiroat yang sah
b. kesalahan khafi (kesalahan yang merusak ketentuan tajwid/qiroat,tetapi
tidak merusak makna)
2) Kesalahan dalam bidang suara, meliputi:
a. Sura kasar
b. Suara pecah
c. Suara parau
d. Suara lemah
3) Kesalahan dalam bidang lagu,meliputi:
a. Lagu yang tidak utuh
b. Tempo lagu yang terlalu cepat atau terlalu lambat
4) Jika ditemukan nilai yang sama, maka juaranya ditetapkan Berdasarkan nilai
terbesar pada bidang tajwid.

60
2. LOMBA CEPAT TEPAT (LCT) PAI BEREGU TERDIRI DARI 3 ORANG
a. Peserta : adalah siswa/siswi Kelas V ke bawah,berada diwilayah Kec. Karawang Barat
1) Dewan juri terdiri dari 3 (tiga) orang dan hanya memberikan skor pada
jawaban yang benar;
2) Peserta dengan skor tertinggi ditetapkan sebagai juara melalui surat
keputusan dewan juri;
3) Jika ditemukan skor yang sama, maka juaranya ditetapkan berdasarkan
kecepatan peserta mengembalikan lembar jawaban.
b. Mekanisme lomba
1) Babak Penyisihan
Untuk Babak Penyisihan Peserta Akan diberikan Soal melalui link yang
disipkan oleh Panitia yang terdiri dari 50 Soal
2) Babak Semi Final akan diambil 9 grup Nilai terbesar dari hasil pengisian
secara daring
c. Soal
Soal pada babak semi final terdiri dari soal wajib, dan soal rebutan.
Dilengkapi dengan :
1) 1 soal game untuk semua regu dalam satu grup
2) 1 soal ICT (audio) tentang hukum tajwid
3) 1 soal menulis ayat al-qu’an

Soal Wajib
• Setiap regu mendapatkan 10 soal
• Soal wajib harus dijawab oleh juru bicara
• Apabila soal dijawab tetapi jawabannya salah, maka soal tidak iulang.
• Jawaban benar nilainya 100, jawaban salah nilainya 0.
Soal Rebutan
• Jumlah soal sebanyak 10
• Regu yang berhak menjawab adalah regu yang paling dahulumenekan
tombol (bel) setelah dipersilahkan oleh dewan juri
• Setiap soal, jeda waktu menjawab 10 detik setelah soaldibacakan,
apabila semua regu tidak menjawab maka juri akan melanjutkan soal
berikutnya.
• Soal dijawab tidak hanya oleh juru bicara saja, boleh oleh
anggotanya.
• Jika soal rebutan belum selesai dibacakan dan sudah ada regu yang
menekan tombol (bel) maka pembacaan soal dihentikan, dan regu
tersebut dipersilahkan untuk menjawab.
• Apabila jawaban benar mendapatkan nilai 100, dan jika salah
dikurangi 100.
• Apabila menekan bel paling dahulu tetapi tidak menjawab, maka
dikurangi 100.
• Jika soal rebutan sudah dijawab dan jawabannya salah, maka tidak
dilempar / direbut lagi oleh regu lain.

• Jika terdapat nilai akhir yang sama maka akan diberikan 3 soal rebutan
untuk menentukan peringkat.
61
d. Babak Final
Soal pada babak final terdiri dari soal wajib, dan soal rebutan.
Dilengkapi dengan :
● 1 soal mengurutkan ayat al-Quran untuk semua regu dalam
satu grup
● 1 soal game untuk semua regu dalam satu grup
● 1 soal ICT (audio) tentang hukum tajwid
● 1 soal menulis ayat al-qu’an
Soal Wajib
1. Setiap regu mendapatkan 10 soal
2. Soal wajib harus dijawab oleh juru bicara dan tidak di lempar pada regu
lain
3. Apabila soal dijawab tetapi jawabannya salah, maka soal tidak diulang.
4. Jawaban benar nilainya 100, jawaban salah nilainya 0.
Soal Rebutan
1. Jumlah soal sebanyak 15
2. Regu yang berhak menjawab adalah regu yang paling dahulu menekan
tombol (bel) setelah dipersilahkan oleh dewan juri
3. Setiap soal, jeda waktu menjawab 10 detik setelah soal dibacakan, apabila
semua regu tidak menjawab maka juri akan melanjutkan soal berikutnya.
4. Soal dijawab tidak hanya oleh juru bicara saja, boleh oleh anggotanya.
5. Jika soal rebutan belum selesai dibacakan dan sudah ada regu yang
menekan tombol (bel) maka pembacaan soal dihentikan, dan regu tersebut
dipersilahkan untuk menjawab.
6. Apabila jawaban benar mendapatkan nilai 100, dan jika salah dikurangi100.
7. Apabila menekan bel paling dahulu tetapi tidak menjawab, maka dikurangi
100.
8. Jika soal rebutan sudah dijawab dan jawabannya salah, maka tidak
dilempar/direbut lagi oleh regu lain
9. Jika terdapat nilai akhir yang sama maka akan diberikan 3 soal rebutan
untuk menentukan peringkat.

62
1. LOMBA HIFDZIL QUR’AN
a. Peserta adalah Peserta Didik dari Sekolah Dasar yang terdiri dari 1 (satu)
orang peserta (putra atau putri) dari masing masing sekolah kelas V
b. Materi ;
Hafalan Wajib QS. Al-A’la dan hafalan surat pilihan ( Al Fajr – An-Nas)
c. Sistem perlombaan
Perlombaan dilaksanakan secara langsung:
● Membaca surat wajib;
● Menyambung ayat yang dibacakan dewan juri (bobot sama);
● Melafalkan 1 (satu) surat penuh sesuai perintah dalam soal;
● Menyambung akhir ayat kepada surat berikutnya;
● Menyebutkan nama surat, dari ayat yang dibacakan.
d. Sistem Penilaian
1. Bidang Tajwid, terdiri dari :
● Makharijul huruf;
● Sifatul huruf;
● Ahkamul huruf;
● Ahkamul mad wal qashr;
● Tamamul Qira’ah
2. Bidang fashahah wal adab, terdiri dari :
● Al waqf wal ibtida’;
● Adabut tilawah;
● Tartil;
3. Bidang tahfidz (hafalan), terdiri dari :
● Mura’atul ayat
● Tarkul ayat
● Tawaqquf
● Sabqul lisan
● Tarkul huruf awil kalimah
● Ziyadatul huruf awil kalimah
● Tabdilul kalimah awil harakah
● Tabdilul kalimah

Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
1 Bidang tajwid 50 50
2 Bidang fashahah wal adab 50 50
3 Bidang tahfidz (hafalan) 100 100
JUMLAH 200 100

63
4. LOMBA PIDATO PAI
a. Peserta adalah Peserta Didik / Siswa dan siswi Sekolah Dasar yang terdiri
dari 1 (satu) orang peserta (putra atau putri) dari masing masing sekolah
kelas V
b. Materi Pidato adalah bertemakan :
1) Mensyukuri nikmat Alloh Swt.
2) Cinta Tanah Air
3) Kemulyaan Orang Bertaqwa
4) Adab kepada kedua orang tua.
5) Adab Kepada Guru.
6) Kebersihan.
7) Memilih teman.
8) Kejujuran
c. Sistem Perlombaan
● Peserta tampil berdasarkan nomor undian (bergantian putra dan putri);
● Waktu penampilan dibatasi 7 – 10 menit /peserta
● Pidato disampakan tanpa membaca teks dengan bahasa Indonesia.
d. Sistem Penilaian

Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
1 Penguasaan
60 30
materi/kesesuaian judul
2 Gaya bahasa 50 20
3 Ekspresi wajah dan kemampuan
40 20
retorika/komunikasi
4 Ketepatan dan kefasihan dalam
melafazkan ayat Al-Qur’an atau 50 30
Hadits
JUMLAH 200 100
Jika ditemukan nilai yang sama, maka juaranya ditetapkan berdasarkan
nilai terbesar pada bidang penilaian penguasaan materi.

64
5. LOMBA KESEMPURNAAN GERAKAN DAN BACAAN SHOLAT FARDHU
BERJAMAAH
a. Peserta adalah Peserta Didik Sekolah Dasar yang terdiri dari 3 orang)
orang peserta (2 putra dan 1 putri) yang merupakan dari masing
masing sekolah kelas V
b. Materi lomba adalah dengan niat shalat magrib
c. Sistem perlombaan
● Peserta melaksanakan shalat maghrib secara bergiliran berdasarkan
nomor urut.
● Dewan juri menilai dari mulai takbiratul ihram hingga salam.
● Sholat dilaksanakan secara sempurna 3 rokaat
● Rakaat pertama membaca surat Al-Fiil dan rakaat ke dua Al-Kautsar.
● Dari bacaan awal sampai akhir surat dikeraskan oleh imam
d. Sistem penilaian

Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
1 Kesempurnaan bacaan 100 50
2 Kesempurnaan gerakan 100 50
3 Pakaian 50 25
JUMLAH 250 125
Jika ditemukan nilai yang sama, maka juaranya ditetapkan berdasarkan nilai
terbesar pada bidang penilaian kesempurnaan bacaan.

65
6. LOBA KALIGRAFI

a. Peserta adalah Peserta Didik Sekolah Dasar yang terdiri dari 1 (satu)
orang peserta (putra atau putri) dari masing masing sekolah kelas V
b. Materi Kaligrafi adalah Surat Qurays ( Melihat teks ).
c. Jenis tulisan “Khat Naskhi”
d. Sistem perlombaan
● Waktu dibatasi paling lama 4 jam
● Masing-masing peserta wajib membawa alat tulis (spidol kecil warna
hitam).
● Variasi ornament bebas baik motif maupun media tulis, namun tidak
diperbolehkan menggunakan alat cetak.
● Peserta dengan nilai tertinggi dari 1 s/d 6 akan diadakan final Secara
Langsung
d. Sistem penilaian
Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
1 Ketetapan Kaidah Tulisan 100 50
2 Kebersihan, Keindahan Penulisan 50 25
3 Keserasian Warna & Ornament (Variasi) 50 25
JUMLAH 200 100
Jika ditemukan nilai yang sama, maka juaranya ditetapkan berdasarkan nilai
terbesar pada bidang penilaian ketetapan kaidah tulisan.

66
7. LOMBA QASIDAH REBANA
a. Peserta adalah Peserta Didik Sekolah Dasar yang terdiri 1 grup untuk masing-
masing sekolah dengan jumlah minimal 9 orang dan maksimal 15 orang
kelas V
b. Materi : Judul Lagu Wajib : Syaikhona versi New Al-Fata
(https://www.youtube.com/watch?v=wctMvU-V2FQ)
: Judul Lagu Final : Sadarlah mata (el-
Hawa) (https://youtu.be/9KUBpKfPGDE)
c. Sistem perlombaan
● Peserta dipanggil berdasarkan nomor urut
● Peserta menyanyikan lagu wajib “Syaikhona versi New Al-Fata”
(https://www.youtube.com/watch?v=wctMvU-V2FQ).
● Lomba menggunakan alat musik rebana.

Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
1 Kualitas vocal 100 50
2 Ketetapan nada 100 50
3 Kesesuaian irama/lirik 100 50
4 Teknik presering (pengaturan nafas) 100 25
5 Pengalihan suara 50 25
6 Penghayatan (ekspresi) 50 25
7 Variasi gerak 50 25
8 Kekompakan keseluruhan 100 25
9 Keserasian kostum 50 25
JUMLAH 700 300
● Dewan juri terdiri dari 3 (tiga) orang dan menilai keseluruhan bidang
penilaian;
● Peserta dengan jumlah nilai tertinggi (dari jumlah total ketiga juri)
ditetapkan sebagai juara melalui surat keputusan dewan juri;
● Jika ditemukan nilai yang sama, maka juaranya ditetapkan berdasarkan
nilai terbesar pada bidang penilaian kualitas vokal.

67
VII
Lomba Olimpiade Guru Nasional (OGN) dan Gurpres
1. OGN
Persaratan

• Peserta Adalah Guru Kelas SD yang berstatus PNS, Guru Bukan PNS di
Sekolah Negeri yang memiliki Surat Keputusan (SK) dsri pemerintah daerah,
Guru yang memiliki SN Sebagai Guru tetap Yayasan (GTY) danmasa kerja
sekurang kurang nya 4 Tahun
• Mempunyai NUPTK
• Sudah memiliki nilai Tes awal Uji Kompetensi Guru (UKG)
• Tidak sedang di tugasi sebagai Kepala Sekolah
Mata lomba
• OGN Tematik
• OGN Matematika
• Tes Praktek
o Eksperimen Matematika dan IPA Terpadu.
o Praktek IPS dan Praktek Membaca serta Merangkum.

• Simulasi dan Presentasi


o Presentasi Hasil Eksperimen Matematika dan IPA Terpadu
o Presentasi Hasil Praktek IPS dan Bahasa Indonesia.
2. GURU BERPRESTASI
a. Peserta :
Adalah Guru-Guru Sekolah Dasar dilingkungan Kecamatan Karawang Barat, terdiri
dari terdiri dari 1 orang ( boleh putra atau putri ),

b. Peraturan Perlombaan dan Juara.


1). Membawa perlengkapan yang diperlukan,
2). Peraturan perlombaan yang akan digunakan adalah hasil tehnikal meeting,
3). Pakaian guru ( seragam biru ) dengan bross korpri dan papan nama dipakai,
4). Peserta memakai label yang disediakan panitia,
5). Peserta membuat portofolio ( PTK dan RPP ) disatukan,rangkap dua,
6). Penilaian dan jenis test yang harus ditempuh diantaranya :
a). Test Tertulis dan wawancara,
b). PTK dan mempresentasikannya ( melalui Laptop pada infocus ),
c). Membuat RPP dan mempraktekannya mengajar ( mata pelajaran : diundi )
7). Juara yang akan diambil ; juara I,II, dan III

You might also like