Professional Documents
Culture Documents
Bentuk Negara Dan Sistem Pemerintah
Bentuk Negara Dan Sistem Pemerintah
Disusun oleh :
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini
bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................................i
Daftar Isi....................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .................................................................................................................13
B. Saran ...........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semua wilayah kekuasaan tempat umat manusia bernaung berbentuk suatu negara
republik atau suatu kerajaan setelah suatu negara terbentuk maka negara tersebut berhak
membentuk undang-undang atau konstitusi.
Setiap negara memiliki sistem yang berbeda-beda meskipun dengan nama yang sama
seperti sistem presidensial atau sistem parlementer. Sistem pemerintah hanya sebagai sarana
kelompok untuk menjalankan roda pemerintahan guna menjaga kestabilan negara dalam
waktu relatif lama dan mencegah adanya prilaku rekasioner maupun radikal dari rakyatnya itu
sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi negara?
2. Bagaimana fungsi negara?
3. Bagaimana bentuk negara?
4. Bagaimana sistem pemerintahan negara?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar mengetahui definisi negara
2. Supaya mengetahui fungsi dari negara
3. Agar mengetahui bentuk negara
4. Supaya tau apa sistem pemerintahan negara
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Negara
Negara adalah suatu badan atau organisasi tertinggi yang mempunyai wewenang
untuk mengatur hal-hal yang berkaitan untuk kepentingan orang banyak serta mempunyai
kewajiban-kewajiban untuk melindungi, mensejahterakan masyarakatnya dan sebagainya.
Dapat dikatakan menjadi suatu negara bila terdapat wilayah, rakyat dan pemerintahan. Unsur
pelengkap suatu negara ialah diakui kedaulatannya oleh negara lain,definisi lain dari negara
yaitu dari KBBI yang menyatakan bahwa negara adalah organisasi dalam suatu wilayah yang
mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah, dan di taati oleh rakyat, definisi negara lainnya
yang di definisikan oleh KBBI negara adalah kelompok sosial yang menduduki wilayah atau
daerah tertentu yang di organisasi dibawah lembaga politik dan pemerintah yang efektif,
mempunyai kesatuan politik, berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya.
Menurut Roger F. Soleau, negara merupakan alat atau wewenang yang mengatur atau
mengendalikan persoalan-persoalan bersama yang diatasnamakan masyarakat.
Menurut John Locke,JJ. Rousseau, dan Thomas Hobbes, negara adalah suatu badan atau
organisasi hasil dari pada perjanjian masyarakat.
Menurut Max Weber, negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam
penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah.
Menurut Mac Iver, suatu negara harus mempunyai tiga unsur pokok, yaitu wilayah, rakyat
dan pemerintahan.
Menurut Aristoteles, negara persekutuan daripada keluarga dan desa guna
memperoleh hidup yang sebaik-baiknya Menurut Harold J. Laski. negara adalah seatu
masyarakat yang diintegrasi karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan
secara sah lebih agung daripada individu atau kelompok yang merupakan bagian dari
masyarakat itu.
Menurut Kranenburg, negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu
golongan bangsanya sendiri
2
B. Fungsi Negara
Fungsi negara adalah tugas organisasi negara untuk dimana negara itu diadakan adapun
fungsi negara,diantaranya sebagai berikut:
1. Melaksanakan penertiban
Negara dalam mencapai tujuan bersama dan untuk mencegah bentrokan
bentrokan dalam masyarakat harus melaksanakan menertiban jadi dalam hal ini negara
bertindak sebagai stabilitator
4. Menegakan keadilan
Keadilan bukanlah suatu status melainkan merupan sebuah proses. keadilan
dilaksanakan melalui badan hadan peradilan.
3
C. Bentuk Negara
“………… maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-
Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam susunan Negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada....."
1. Negara Kesatuan
Negara kesatuan adalah bentuk negara tunggal yang didalamnya hanya terdapat satu negara
atau tidak ada negara lagi di dalamnya.
Sentralisasi
Yaitu seluruh persoalan di setiap daerah diatur dan diurus secara langsung oleh
pemerintah pusat, pemerintah daerah hanya melaksanakan perintah.
Desentralisasi
Yaitu setiap daerah diberi kekuasaan untuk mengatur rumah tangganya sendiri. Dalam
bentuk negara ini, terdapat parlemen di setiap daerah. Tetapi tetap pemerintah pusat
yang memegang kekuasaan tertinggi. Contoh negara kesatuan yaitu Indonesia,
Belanda, Jepang, Filipina, Italia, dan Perancis.
4
2. Negara Serikat (Federal)
Negara serikat adalah suatu negara yang terdiri dari beberapa negara bagian dimana
mempunyai satu buah pemerintah federasi yang bertugas mengendalikan kedaulatan
negara tersebut. Negara bagian tersebut tidak memegang kedaulatan negara, karena
yang memegang kedaulatan adalah pemerintah federal.
Negara bagian tetap mempunyai kekuasaan asli karena negara bagian berhubungan
langsung dengan rakyatnya.
Sedangkan kekuasaan yang diserahkan oleh negara bagian kepada negara serikat
adalah hal yang berkaitan dengan hubungan luar negeri, pertahanan negara. keuangan
dan urusan kekuasaan ini yang didelegasikan (delegated powes). pos.
Penyerahan kekuasaan dari negara bagian pada negara serikat disebut dengan negara
limitatifyang berarti sebuah demi sebuah. Hanya kekuasaan yang disebut oleh negara
bagian saja yang menjadi kekuasaan negara serikat. Ciri-ciri negara serikat:
Tiap negara bagian berstatus tidak berdaulat, namun kekuasaan asli tetap ada di
negara bagian.
Hubungan antara pemerintah federal (pusat) dengan rakyat diatur melalui negara
bagian.
Pemerintah pusat memperoleh kedaulatan dari negara-negara bagian untuk urusan ke
luar dan sebagian ke dalam.
Setiap negara bagian berwenang membuat undang-undang. parlemen, kabinet, dan
bahkan konstitusi sendiri selama tidak bertentangan dengan konstitusi pemerintahan
pusat.
Tiap negara bagian berstatus tidak berdaulatan, namun kekuasaan asli tetap pada
negara bagian.
Kepala negara dipilih oleh rakyat dan bertanggung jawab kepada rakyat
Pemerintah pusat memperoleh kedaulatan rakyat dari negara-negara bagian untuk
urusan ke luar dan sebagian ke dalam
Setiap negara bagian memiliki kewenangan dalam membuat UUD sendiri
yang selama ini tidak bertentangan dengan pemerintah pusat
Kepala negara mempunyai hak veto (pembatalan keputusan) yang diajukan
oleh parlemen (senat dan kongres)
5
A. Monarki
Dengan demikian pengertian negara yang berbentuk monarki adalah negara dimana
cara penunjukan kepala negaranya berdasarkan keturunan dari raja yang sebelumya.
B. Oligarki
C. Demokrasi
6
D. Sistem Pemerintahan Negara
Sistem berasal dari bahasa inggris system berarti suatu keseluruhan yang
terdiri atas beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional.
Sedangkan pemerintahan awalnya berasal dari kata pemerintah. Pemerintah
merupakan alat negara yang dapat menetapkan aturan serta memiliki
kekuatan untuk memerintah.
Secara luas berarti sistem pemerintahan itu menjaga kestabilan masyarakat. menjaga
tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan,
menjaga kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem
pemerintahan yang kontinu dan demokrasi dimana scharusnya masyarakat bisa ikut
turut andil dalam pembangunan sistem pemerintahan tersebut. Hingga saat ini hanya
sedikit negara yang bisa mempraktikkan sistem pemerintahan itu secara menyeluruh.
Secara sempit,Sistem pemerintahan hanya sebagai sarana kelompok untuk
menjalankan roda pemerintahan guna menjaga kestabilan negara dalam waktu relatif
lama dan mencegah adanya perilaku reaksioner maupun radikal dari rakyatnya itu
sendiri.
7
2. Pengelompokkan Sistem Pemerintahan
A. Sistem Pemerintahan Presidensial
Sistem pemerintahan presidential merupakan sistem pemerintahan di mana
kepala pemerintahan dan kepala negara dipegang oleh presiden dan pemerintah tidak
bertanggung jawab kepada parlemen (legislative). Menteri bertanggung jawab kepada
presiden karena presiden berkedudukan sebagai kepala Negara sekaligus kepala
pemerintahan. Beberapa negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial
diantaranya Amerika Serikat, Pakistan, Argentina, Filiphina, termasuk Indonesia.
- Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada parlemen.
- Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu.
- Misalnya, masa jabatan Presiden Amerika Serikat adalah empat tahun.
Presiden Indonesia adalah lima tahun.
- Penyusun program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa
jabatannya.
- Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi
oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.
8
B. Sistem Pemerintahan Parlementer
Sistem pemerintahan parlementer merupakan suatu sistem pemerintahan di mana
pemerintah (eksekutif) bertanggung jawab kepada parlemen. Dalam sistem pemerintahan
ini, parlemen mempunyai kekuasaan yang besar dan mempunyai kewenangan untuk
melakukan pengawasan terhadap eksekutif. Menteri dan perdana menteri bertanggung
jawab kepada parlemen. Beberapa negara yang menggunakan sistem pemerintahan ini
diantaranya kerajaan Inggris, Belanda, India, Australia, serta Malaysia.
9
C. Sistem Pemerintahan Campuran
10
4. Sistem Pemerintahan Indonesia
Mekipun adanya kelemahan, kekuasaan yang besar pada presiden juga ada dampak positifnya
yaitu presiden dapat mengendalikan seluruh penyelenggaraan pemerintahan sehingga mampu
menciptakan pemerintahan yang kompak dan solid. Sistem pemerintahan lebih stabil, tidak
mudah jatuh atau berganti. Konflik dan pertentangan antar pejabat negara dapat dihindari.
Namun, dalam praktik perjalanan sistem pemerintahan di Indonesia ternyata kekuasaan yang
besar dalam diri presiden lebih banyak merugikan bangsa dan negara daripada keuntungan
yang didapatkanya.
11
Pemerintah konstitusional bercirikan bahwa konstitusi negara itu berisi,
1.Adanya pembatasan kekuasaan pemerintahan atau eksekutif,
2.Jaminan atas hak asasi manusia dan hak-hak warga negara.
Sekarang ini sistem pemerintahan di Indonesia masih dalam masa transisi.. Sebelum
diberlakukannya sistem pemerintahan baru berdasarkan UUD 1945 hasil amandemen
keempat tahun 2002, sistem pemerintahan Indonesia masih mendasarkan pada UUD 1945
dengan beberapa perubahan seiring dengan adanya transisi menuju sistem pemerintahan yang
baru. Sistem pemerintahan baru diharapkan berjalan mulai tahun 2004 setelah dilakukannya
Pemilu 2004,
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
1. Negara adalah organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi
yang sah, dan di taati oleh rakyat
2. Bentuk negara yang terpenting dan banyak dianut berbagai negara di dunia ialah:
negara kesatuan(Unitarianisme) dan negara serikat (Federasi). Disamping 2 bentuk
itu, dari sisi pelaksana dan mekanisme pemilihannya.bentuk Negara dapat
digolongkan ketiga kelompok yaitu: Monarki, Oligarki, dan Demokrasi. Dan monarki
terbagi menjadi tiga yaitu: Monarki absolute, Monarki konstitusional, dan Monarki
parlamenter.
3. Sistem Pemerintahan di Indonesia merupakan Sistem pemerintahan yang menganut
pembagian kekuasaan yakni Ekskutif, Legislatif, dan Yudikatif. Dari ketiga kekuasaan
tersebut merupakan satu kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan.
B. Saran.
Menurut kami sistem pemerintahan di Indonesia ini sudah benar adanya akan tetapi
alangkah baiknya kita bisa menjadikan Negara kita ini lebih maju lagi sehingga tidak
tertinggal jauh oleh perkembangan zaman pada saat ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://definisimu.blogspot.com/2012/09/definisi-negara.html
http://www.yuksinau.id/bentuk-bentuk-negara-dan-kenegaraan/
http://blog.unnes.ac.id/ayukwitantri/2016/02/23/sistem-pemerintahan-negara/
http://books.google.co.id/books?-X4Y2DwAAQBAJ&printsec=frontcover#onepa
http://uungmashuri.blogspot.com/2010/12/makalah-bentuk-negara-dan
ge&q&falsesistem.html
14