You are on page 1of 13

Nama : Sartika

NIM : 50700119076

Jurusan/Kelas : IKOM B 2019

Soal Ujian Akhir Semester

1. Jelaskan pengertian teori, model, perspektif, dan paradigma keilmuan dan


contohnya masing-masing
Jawaban :
 Teori
Teori ilmiah atau teori keilmuan adalah seperangkat proposisi
yang terdiri dari konsep-konsep tertentu yang saling terkait. Kondisi
keterkaitan antara konsep-konsep tersebut merupakan gambaran yang
lengkap dan sistematis tentang fenomena atau objek ilmiah yang
dipelajari sehingga dapat menjelaskan dan memprediksi fenomena
atau objek ilmiah yang bersangkutan. Pada prinsipnya, tujuan akhir
dari ilmu adalah menciptakan teori-teori berupa penjelasan-penjelasan
fenomena alamiah.
 Model
Model adalah suatu gambaran abstrak (citra) yang diperlukan
terhadap sekelompok fakta atau gejala. Misalnya, dalam penelitian
terhadap pendidikan tinggi, dapat digunakan model sebagai gambaran
abstrak suatu sistem yang mempunyai tiga bentuk, yaitu; input, proses,
dan out put. Unsur yang diperlukan sebagai input adalah mahasiswa
serta sarana prasarana seperti buku pelajaran atau perpustakaan dan
laboratorium. Sementara, yang dapat dipandang sebagai out put adalah
sarjana yang yang dihasilkan atau dikonversikan melalui proses
pembelajaran dan ujian. Model dapat juag diambil dari benda fisik
yang ada, misalnya, model sebuah piramida yang digunakan dalam
penelaan atau penjelasan mengenai struktur sesuatu masyarakat.
Sederhananya model itu adalah gambaran visual dari sebuah teori.model itu
adalah penyederhanaan dari sebuah teori karena dengan melihat saja itu poin-
poinnya komponen-komponennya dengan arah panahnya kita bisa jelaskan
karena kalau teori kita mau baca teori itu bisa satu buku bisa satu bab jadi
kalau kita lihat satu model/satu gambar kalau kita ngerti kita bisa jelaskan
jadi dia menyederhanakan.
 Perspektif
Perspektif ini mirip dengan teori Tetapi dia lebih besar sedikit
dari teori kalau teori betul-betul spesifik kalau perspektif itu bisa
dalamnya ada gabungan beberapa teori, misalnya perspektif
psikososial jadi teori yang ada kaitanya dengan perspektif itu bisa kita
masukkan di dalam jadinya semacam kelompok teori yang lebih kecil
dibandingkan paradigma. perspektif kalau dalam penelitian biasa juga
disebut dengan pendekatan yaitu merupakan pendekatan-pendekatan
sesuai teori. Kenapa harus ada perspektif? karena cara kita melihat
masalah itu beda-beda bisa saja satu masalah dikaji dalam beberapa
tinjauan itu disebut perspektif walaupun ini tidak selalu dimunculkan
secara tertulis tetapi sebagai peneliti/ilmuan kita harus paham.
 Paradigma
Paradigma itu adalah cara kita melihat hal yang penting, hal
yang kita anggap pokok, hal yang kita anggap perlu untuk kita kaji itu
adalah paradigma jadi api yang selalu kita anggap penting itu adalah
paradigma. Misalnya anda selalu anggap penting itu mencari ilmu
maka belajarlah, ikut seminar, obatnya punya paradigma keilmuan.
2. Jelaskan empat paradigma komunikasi
Jawaban:
 Pertama paradigma positivistik,
Paradigma positivistik ini melihat atau meyakini bahwa
hubungan interaksi itu bersifat linier kalau ada input ada output,
misalnya menonton film kekerasan maka otomatis kita menjadi orang
yang bertindak kekerasan karena inputnya film kekerasan outputnya
perilaku kekerasan berarti di paradigma positivistik kemudian ada
sebab-akibat kemudian komunikator itu aktif dan dianggap penerima
itu passive itu juga paradigma positivistik. Paradigma positivistik ini
memang melihat hubungan sebab akibat dari peristiwa komunikasi
yang terjadi dan biasanya paradigma positivistik itu dikaji diteliti
menggunakan apa pendekatan kuantitatif. Jadi kalau paradigma
positivistik itu paling bagus kita menggunakan kuantitatif karena
memang yang kita mau ingin lihat itu hubungan pengaruh asosiasi dari
dua hal yang kita anggap punya satu keterkaitan antar satu dengan
lainnya.
 Paradigma Post Positivistik
Paradigma postpositivistik di paradigma ini khalayak penerima
itu punya independency, punya kemampuan, punya kemerdekaan
untuk menentukan sikap sendiri terlepas dari apapun pesan yang
diterima jadi walaupun saya menonton film kekerasan tiap hari nggak
masalah yang penting kalau saya menonton kekerasan saya ambil
hikmahnya. Jadi pesan menonton kekerasan saya melihat bahwa itu
tidak patut dicontoh ini satu pradigma melihat masalah bahwa manusia
punya kemampuan subjektivitas yang kuat jadi kalau anda cenderung
mengatakan kita itu bebas, kita itu bisa memilih, kita itu bisa
menentukan sendiri, kita itu bisa merencanakan sendiri dan tidak
selalu objektif tidak selalu linier yang penting subjektivitas itu penting
karena kesuksesan itu tergantung kita, berarti anda menganut
paradigma post positifistik. Paradigma ini cenderung kualitatif dan
banyak berdekatan dengan psikologi komunikasi.
 Paradigma konstruktivisme
Paradigma konstruktivisme itu menganggap realitas sosial itu
tidak terjadi secara alami tapi dibangun di Construct dan memiliki
proses jadi paradigma konstruktivisme itu berusaha melihat, mengkaji
proses produksi sebuah pesan dan penyajian makna. Yang
membedakan paradigma konstruktivisme dengan dua paradigma
sebelumnya jika positivistik lebih menekankan pada objek dan
postpositivistik lebih menekankan pada subjek, maka paradigma
konstruktivisme itu tidak memisahkan subjek dengan objek ya antara
sumber dan penerima karena menganggap The Subject itu sebagai
sentra dalam wacana atau bunga sosial tapi objek itu juga merupakan
suatu bagian dalam proses hubungan subjek dan objek yang berkaitan
dan berkesinambungan. Paradigma konstruktivisme ini melihat tidak
mungkin kita bisa memisahkan subjek dan objek, pengirim dan
penerima namanya proses namanya produksi pasti ada sumber ada
penerima. Paradigma konstruktivisme mempelajari proses produksi
dan reproduksi makna yang terjadi secara historis maupun
institusional, pradikma konstruktivisme itu hanya melihat proses
produksi teori yang biasa kita gunakan untuk mengkaji.
Paradigma konstruktivisme ini antara lain content analisis atau
teori analisis isi itu banyak ragam disitu ada analisiswacana dan ada
analisis semiotik atau analisis framing Jadi kalau anda nanti penelitian
menggunakan analisis wacana analisis semiotik analisis framing
berarti anda ingin tahu bagaimana satu pesan itu dikonstruksi jalan
ceritanya satu pesan itu atau kejadian itu itu yang ingin anda ketahui
Berarti ada menggunakan paradigma konstruktivisme. Jadi paradigma
konstruktivisme ini ingin melihat bagaimana sebuah kejadian itu
dibentuk diproses. Bagaimana kerja itu diproduksi sehingga tidak
membedakan antara sumber dan penerima subjek dan objek hal ini
juga bisa kita menggunakan teori sistem teori sibernetik.
Contoh anda mengenal ISIS, analisis pesan dakwah moderasi
beragama itu berarti ada mengkaji Bagaimana sebuah pesan itu dibuat,
menggunakan analisis apa? Apakah itu analisis framing analisis
wacana atau analisis semiotika ? tapi jenis analisis ini semuanya beda-
beda ya analisis wacana itu lebih kepada struktur analisis semiotik
pada makna analisis framing itu pada ideologi dari sebuah pesan.
Misalnya nanti dalam kehidupan kita sehari-hari ada teman kita
memang itu senang bercerita ia bercerita kronologisnya ia bercerita
Jalan kejadiannya ini prosesnya, dan dia menjelaskan ceritanya berarti
dia itu penganut konstruktivisme dan itu sudah diterima sebagai satu
paradigma keilmuan atau paradigma penelitian.
 Paradigma
Paradigma kritis Ini menganggap paradigma konstruktivisme
hanya melihat proses produksi tapi tidak mengkaji apa motif, apa
tujuan ketika makna atau proses produksi itu dilakukan. Jadi kita tidak
bisa hanya melihat proses produksi saja menurut paradigma kritis
kalau kita memproduksi satu pesan memproduksi makna tentu ada
tujuannya ada motifnya, bisa tujuannya politik, tujuan ekonomi
maupun ideologi jadi paradigma kritis Ini ingin mengkritisi paradigma
konstruktivisme yang hanya mempelajari proses produksi dan
reproduksi tapi tidak memahami tidak mengkaji apa tujuan dari proses
produksi atau reproduksi itu. Misalnya kita membuat satu pesan yang
ternyata pesan ini mengandung satu kritikan, ada satu kritikan
terhadap satu penyimpangan sehingga diharapkan dari pesan ini terjadi
satu perubahan berarti ini paradigma kritis karena tujuannya membuat
pesan untuk menciptakan satu perubahan
Nah banyak contoh teori dalam paradigma kritis ini misalnya
teori feminis storemags kedua cara kritis ya teori-teori yang memang
ingin adanya satu perubahan sosial adanya satu peningkatan dan
perbaikan-perbaikan dalam kehidupan kita berdasarkan pemikiran-
pemikiran kritis. Paradigma kritis ini mengkritisi pada perubahan pada
konstruktivisme karena menganggap kalau kita hanya meneliti
bagaimana proses produksi make tidak mengetahui apa tujuan pesan
itu diproduksi. Misalnya saya bikin konten dakwah, kalau aliran
konstruktivisme dia cuma meneliti apa judulnya kata-katanya,
maknanya tapi dia tidak tahu apa sebenarnya maksud alasan motif
dibuatnya pesan itu, nah yang mengetahui dan berusaha mengetahui
hal itu adalah paradigma kritis Jadi kalau nanti anda misalnya peneliti
selalu ingin mengetahui motif selalu ingin mengkaji dampak
perubahan berarti anda penganut paradigma kritis.
3. Jelaskan jenis dan karakter media komunikasi
Jawaban:
a. Jenis Media Komunikasi
 Berdasarkan fungsinya:
 Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalah media komunikasi yang
berguna untuk menghasilkan informasi contohnya:
Komputer pengolah kata (Word Processor).
 Fungsi Reproduksi
Fungsi reproduksi adalah media komunikasi yang
kegunaaanya untuk memproduksi ulang dan
menggandakan informasi contohnya: Audio tapes
recorder dan Video tapes.
 Fungsi Penyampaian Informasi
Fungsi Penyampaian informasi adalah media
komunikasi yang digunakan untuk komunikasi yang
dipergunakan untuk menyebarluaskan dan
menyampaikan pesan kepada komunikan yang menjadi
sasaran contohnya: Telepon, Faximile, dan lain-lain.
 Berdasarkan Bentuknya:
 Media Cetak
Media cetak adalah segala barang cetak yang dapat
dipergunakan sebagai sarana penyampaian pesan
contohnya: surat kabar, brosur, bulletin, dan lain-lain.
 Media Visual atau media pandang
Media visual adalah penerimaan pesan yang
tersampaikan menggunakan indra penglihatan
contohnya: televisi, foto, dan lain-lain.
 Media Audio
Media Audio adalah penerimaan pesan yang
tersampaikan dengan menggunakan indra pendengaran
contohnya: radio, tape recorder, dan lain-lain.
 Media Audio Visual
Media audio visual adalah media komunikasi yang
dapat dilihat sekaligus didengar jadi untuk mengakses
informasi yang disampaikan, digunakan indra
penglihatan dan pendengaran sekaligus contohnya:
televisi dan film.
 Berdasarkan jangkauan penyebaran informasi:
 Media cetak
Ialah media komunikasi tercetak atau tertulis
dimaksudkan untuk menjangkau public eksternal
seperti pemegang saham, konsumen, pelanggan, mitra
kerja, dan sebagainya. Contohnya adalah makalah
perusahaan, bulletin, brosur. Media eksternal cetak ini
berfungsi sebagai: media penghubung, sarana
menyampaikan keterangan-keterangan kepada kalayak,
media pendidikan, sarana membentuk opini public,
sarana membangun citra.
 Radio
Radio adalah alat elektronik yang digunakan sebagai
media komunikasi dan informasi yang termasuk media
audio yang hanya dapat memberikan rangsangan audio
(pendengaran) saja. Melalui alat ini orang dapat
mendengar siaran tentang berbagai peristiwa, kejadian
penting dan baru, masalah-masalah dalam kehidupan
serta acara hiburan yang menyenangkan. Bentuk radio
sangat beragam tapi secara sederhana bisa dibagi
kedalam dua bagian besar. Pertama radio sebagai alat
penerima informasi yang kedua radio sebagai pemberi
informasi.
 Televisi
Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran
bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan
vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele)
dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau
dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi
disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan
ini mampu mengubah peradaban dunia. Dalam
penemuan televisi, terdapat banyak pihak, penemu
maupun inovator yang terlibat, baik perorangan
maupun badan usaha. Televisi adalah karya massal
yang dikembangkan dari tahun ke tahun. Awal dari
televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan
dasar, hukum gelombang elektromagnetik yang
ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday
(1831) yang merupakan awal dari era komunikasi
elektronik.
 Telepon
Sebagai media komunikasi, telepon sangat penting
untuk menyampaikan dan menerima informasi lisan
secara cepat dengan pihak public eksternal.
 Smartphone (Telephone Seluler)
Smartphone adalah telepon yang internet enabled yang
biasanya menyediakan fungsi Personal Digital
Assistant (PDA), seperti fungsi kalender, buku agenda,
buku alamat, kalkulator, dan catatan. Smartphone
merupakan salah satu dari perkembangan teknologi
dengan kecanggihan teknologi saat ini fungsi
Smartphone tidak hanya sebagai alat komunikasi biasa
tetapi juga dapat mengakses internet, sms, mms dan
juga dapat saling mengirim data. Dengan semakin
majunya teknologi smarthone, maka semakin
membantu masyarakat dalam melakukan segala
aktivitas, karena smarthone dapat dikatakan sebagai
identitas seseorang.
 Surat
Merupakan media penyampaian informasi secara
tertulis, dapat berupa surat konvensional maupun surat
elektronik. Surat menyurat merupakan salah satu
kegiatan penting diperusahaan. Banyak informasi yang
keluar masuk perusahaan melalui media surat, karena
surat merupakan media komunikasi yang efektif apabila
yang terkait tidak dapat berhubungan secara langsung
atau lisan.
 g. Internet
Internet adalah jaringan komputer yang terhubung
secara internasional dan tersebar di seluruh dunia.
Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang
terhubung satu dengan yang lainnya dengan
memanfaatkan jaringan telepon (baik kabel maupun
gelombang elektromagnetik). Internet merupakan
media komunikasi berbasis komputer teknlogi
informasi. Internet banyak dipilih oleh perusahaan guna
menjalin kemampuan dalam menjangkau khalayak.
b. Karakter Media Komunikasi
 Saluran Komunikasi Personal
Saluran komunikasi ini baik yang langsung maupun kelompok
bersifat lebih persuasif dibandingkan dengan media massa. Hal
ini disebabkan oleh beberapa faktor:
 Penyampaian pesan bisa dilakukan secara langsung
pada khalayak yang dituju, bersifat pribadi dan
manusiawi.
 Dapat dilakukan secara lebih terperinci dan lebih
fleksibel disesuaikan dengan situasi dan kondisi nyata
 Keterlibatan khalayak dalam proses komunikasi cukup
tinggi
 Komunikator atau sumber dapat langsung mengetahui
reaksi, umpan balik dan tanggapan dari khalayak atas
isi pesan yang disampaikannya.
 Komunikator atau sumber dapat segera memberikan
penjelasan apabila terdapat kesalahpahaman atau
kesalahan persepsi dari pihak yang menerima pesan
atau khalayak atas pesan yang disampaikannya.
 Saluran Komunikasi Media Massa
Model saluran ini memiliki daya jangkau khalayak yang luas,
bahkan tidak terbatas dengan kemampuannya yang cepat.
Media massa dalam hal ini tidak terbatas hanya pada surat
kabar, televisi, radio, tetapi juga berbagai media lain, seperti
billboard, leaflet, booklets, dan lainnya. Media dapat
menentukan sampai tidaknya suatu pesan yang disampaikan
kepada target audience. Media merupakan bagian terpenting
dalam periklanan. Media berhubungan langsung dengan
konsumen dari berbagai dimensi Psikografi dan Demografi.
Pesan yang disampaikan dapat berjalan dengan efektif dan
efisien apabila media yang dipilih sesuai dengan target
audiencenya. Dampak pesan yang disampaikan melalui saluran
ini hanya menyentuh aspek kognitif.
4. Jelaskan analisis isi dan resepsi khalayak dakwah online di Youtube
Jawaban:
Kita melihat potensi YouTube ini sebenarnya besar sekali ini
menghubungkan kurang lebih 2,3 juta manusia tidak ada satu medium
sekarang bisa menghubungkan begitu banyak orang secara online secara
bersamaan kecuali menggunakan sosial media jadi ini penting sekali. Dakwah
YouTube ini sebenarnya merupakan satu potensi satu tantangan satu peluang
yang sangat besar bagi para Da’i bagaimana kita mengisi ruang-ruang media
sosial ini dengan pesan-pesan positif, dengan pesan-pesan dakwah karena kita
melihat sebenarnya meja ini tersedia bagi siapapun dan bukan cuma untuk
dakwah saja banyak juga disini pesan-pesan yang semuanya tidak mendukung
satu pertumbuhan bisanya penyebaran penyebaran hoaks bahkan banyak juga
video yang sebenarnya tidak mendukung perkembangan Islam itu seperti
adanya film fitnah yang justru menyerang Islam oleh karena itu bagaimana
para Da’i bisa masuk ke ruang ini menjadi pemain seperti sepakbola digital
maka pemain-pemain ini para dai-dai digital ini itu harus masuk menjadi
pemain karena ini ruangnya semakin besar dan ini semakin banyak konten
sehingga ini harus didominasi konten-konten positif.
Kita juga memahami bahwa sebenarnya selain pemain yang beragam
ini penontonnya juga ini beragam sehingga ketika kita memberikan pesan-
pesan di dunia digital atau di media online itu harus juga memperhatikan
keragaman itu, kita melihat bahwa hampir semua da'i-da'i yang sudah punya
banyak massa itu menggunakan media YouTube sebagai media dakwah
seperti Ustadz Abdul Somad, Ustadz Hidayat, Ustadz Buya Yahya dan
sebagainya. Dan saya memandang bahwa dakwah online merupakan sebuah
gerakan sosial semoga gerakan sosial keagamaan dimana Da’i sebagai
pernyataannya dan netizen itu sebagai pertahanannya bagian baris
belakangnya atau ini ada sinergi antara Dai dan netizen.
Youtube ini juga bisa kita sebut sebagai sebuah inovasi jadi youtube
disebut dakwah bil-hikmah, dakwah bil-hikmah itu bukan hanya berkaitan
bagaimana kita memperhatikan konten tulisannya juga bagaimana kita mampu
memperhatikan karakteristik media dan karakteristik khalayak Jadi ada tiga
hal di sini yang terkait dengan dakwah online yang pertama karakteristik
pesan yang kita sampaikan yang kedua karakteristik media yang kita gunakan
dan yang ketiga karakteristik khalayak yang kita tuju dan ini menjadi satu
kesatuan.

You might also like