You are on page 1of 35

ETIKA PROFESI DAN BUDAYA KERJA

Hendriani Curtinawati, M.Psi, Psikolog

Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun


2020/2021
Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun
Etika Profesi dan Budaya Kerja
Pertemuan I

01 Pengertian dan model etika


profesi, budaya kerja

02 Kode Etik

03 Peranan Etika Profesi dan


Integritas diri
Apa yang dimaksud dengan etika?
• Etika berasal dari kata ethos (bahasa yunani) berarti karakter,
watak kesusilaan atau dapat juga berarti norma-norma, nilai-nilai,
kaidah- kaidah bagi tingkah laku manusia yang baik .

• Etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam


pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar
dan mana yang salah.
Pengertian Etika Menurut Ahli
• Drs.O.P.Simorangkir:
etika sebagai pandangan manusia menurut ukuran dan nilai yang
baik.

• Drs.SidiGajalba:
etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang
dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.

• Drs.H.BurhanuddinSalam:
Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan
norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.
Etika sebagai pedoman pergaulan
• menjaga kepentingan masing-
masing yang terlibat agara
mereka senang, tenang, tentram,
terlindung tanpa merugikan
Etika dalam kepentingannya serta terjamin
pergaulan
• agar perbuatannya yang tengah
dijalankan sesuai dengan adat
kebiasaan yang berlaku dan tidak
bertentangan dengan hak-hak
asasi umumnya.
Mengapa Etika itu penting?
• konsep yang dimiliki oleh individu atau kelompok untuk
menilai salah atau benar, baik atau buruk tindakan yang
dilakukannya.
• standar maupun batasan yang akan mengatur pergaulan
manusia di dalam kelompok sosialnya.
• Sebagai self control karena segala sesuatunya dibuat dan
diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial
(profesi) itu sendiri.
• Misalnya, seseorang yang melanggar nilai-nilai etika dapat
diartikan bahwa orang tersebut melanggar nilai-nilai dan
norma-norma etis yang berlaku di masyarakat → tidak
bermoral.
Mengapa perlu adanya etika profesi?
• Menjaga martabat serta kehormatan profesi berkaitan dengan
pengontrolan dan penilaian terhadap penerapan keahlian dan
kemahiran dalam kelompok profesional oleh rekan
sejawatnya. (built-in mechanism).

• Melindungi masyarakat dari segala bentuk penyimpangan


maupun penyalahgunaan keahlian (Wigyosoebroto, 1999).

• Memperoleh kepercayaan dari masyarakat saat para elit


profesional ingin memberikan jasa kehalian profesi kepada
masyarakat yang memerlukannya.
Etika Deskriptif

• Meneropong secara kritis dan rasional


sikap dan perilaku manusia dan apa
yang dikejar oleh manusia dalam hidup
sebagai sesuatu yang bernilai.
• Memberikan fakta sebagai dasar untuk
mengambil keputusan atau sikap yang
diambil.

Etika dalam menentukan baik


buruk perilaku manusia Etika Normatif
• Menetapkan berbagai sikap dan pola
perilaku ideal yang seharusnya dimiliki
oleh manusia sebagai sesuatu yang
bernilai.
• Memberikan penilaian sekaligus
memberi norma sebagai dasar dan
kerangka tindakan yang akan diputuskan
Pembagian Etika
Etika Individual

Etika khusus

Etika Etika Sosial

Etika Umum
Etika Umum
❖ Mengenai kondisi – kondisi dasar manusia bertindak
secara etis, bagaimana manusia mengambil
keputusan etis.
❖ Teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang
menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak
serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya
suatu tindakan.
❖ Dianalogkan dengan ilmu pengetahuan yang
membahas mengenai pengertian umum dan teori-
teori.
❖ Contoh : UU Perpajakan,TAP MPR, UUD 1945 dsb.
Etika Khusus
❖Merupakan prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan
khusus. Misal: bagaimana mengambil keputusan dan bertindak,
bagaimana menilai perilaku.
❖Etika individual →menyangkut kewajiban dan sikap manusia
terhadap diri sendiri.
❖ Etika sosial →mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku
manusia sebagai anggota umat manusia.
Misal: bagaimana hubungan dalam keluarga dan masyarakat,
bagaimana bersikap dan bertindak terhadap lingkungan hidup.
Larangan menggunakan HP selama perkuliahan, Larangan
merokok di ruang ber-AC.
Bidang-bidang pembahasan etika sosial
Sikap terhadap sesama

Etika Keluarga

Etika Profesi
Etika Sosial

Etika Politik

Etika lingkungan

Etika ideologi
Sistem Penilaian Etika
❖Sebagai ilmu → pada perbuatan baik atau jahat,
susila atau asusila.

❖Budi pekerti →penilaiannya dari dalam jiwa; saat


masih berupa angan-angan, cita-cita dan kemudian
lahir keluar berupa perbuatan nyata.
Tingkatan penilaian perbuatan
I. Masih berupa rencana dalam hati atau niat

II. Setelah lahir menjadi perbuatan nyata, yaitu


pekerti

III. Akibat atau hasil perbuatan tersebut, yaitu


baik atau buruk
Ada 4 variabel yang terjadi dalam merealisasikan isi hati
atau niat :

1.Tujuan baik, tapi cara mencapainya tidak baik.


2.Tujuan yang tidak baik, cara mencapainya; kelihatan baik.
3.Tujuannya tidak baik, dan cara mencapainya juga baik.
4.Tujuannya baik, dan cara mencapainya juga terlihat baik
PENGERTIAN PROFESI
adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan
pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang
mengandalkan suatu keahlian.
PROFESIONAL
adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna
waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan
suatu keahlian yang tinggi.

Atau seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan


mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat
dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian,
sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai
sekedar hobi, untuk senang-senang, atau untuk mengisi waktu
luang.
Perbedaan profesi dan profesional
PROFESI PROFESIONAL

1. Mengandalkan suatu keterampilan 1. Menjanjikan karir hidup dan


atau keahlian khusus. keanggotaan yang permanen.
2. Dilaksanakan sebagai suatu 2. Mementingkan layanan di atas
pekerjaan atau kegiatan utama keuntungan pribadi.
(purna waktu). 3. Mempunyai organisasi profesional
3. Dilaksanakan sebagai sumber yang kuat dan terjalin erat.
utama nafkah hidup. 4. Menentukan baku standarnya
4. Dilaksanakan dengan keterlibatan sendiri, dalam hal ini adalah kode
pribadi yang mendalam. etik.
Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat
pada profesi, yaitu :

❖ Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini


dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.

❖ Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap
pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.

❖ Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi


harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.

❖ Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu
berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan
berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka
untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.

❖ Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.


ETIKA PROFESI
❖ETIKA PROFESI merupakan bidang etika khusus atau
terapan yang merupakan produk dari etika sosial.
❖Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari
sikap hidup dalam menjalankan kehidupan sebagai
pengemban profesi.
❖Etika profesi mengatur tentang nilai-nilai atau norma-norma
dalam bidang pekerjaan (profesi) tertentu.
❖Etika Profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau
disepakati pada tatanan profesi atau lingkup kerja tertentu,
Contoh: Etika dosen, Etika mahasiswa, Etika perusahaan,
Etika dokter, Etika jurnalistik
• Untuk melaksanakan profesi yang luhur secara baik,
dituntut moralitas yang tinggi dari pelakunya.
• Tiga ciri moralitas yang tinggi adalah:
o Berani berbuat dengan bertekad untuk bertindak
sesuai dengan tuntutan profesi;
o Sadar akan kewajibannya;
o Memiliki idealisme yang tinggi.
• Prinsip Dasar Etika Profesi:
o Tanggung jawab
o Keadilan
o Kejujuran
o Integritas Moral
Budaya Kerja

Budaya Kerja adalah suatu


falsafah dengan didasari
pandangan hidup sebagai nilai-
nilai yang menjadi sifat,
kebiasaan dan juga pendorong
yang dibudayakan dalam suatu
kelompok dan tercermin dalam
sikap menjadi perilaku, cita-cita,
pendapat, pandangan serta
tindakan yang terwujud sebagai
kerja.
Budaya Kerja yang Sehat

• Budaya kerja timbul akibat hasil belajar bersama antar anggota


dalam pemecahan masalah yang ada
• Budaya kerja yang sehat adalah ketika setiap karyawan mematuhi
peraturan serta regulasi perusahaan tetap mengacu pada SOP
yang sudah disediakan
• Perilaku budaya kerja sehat terlihat dari:
o Karyawan merasa senang bekerja serta meningkatnya
produktifitas setiap karyawan.
o Karyawan yang saling menghormati satu sama lain
o Semua karyawan diperlakukan sama
o Pemberian penghargaan kepada karyawan berprestasi
Manfaat dari penerapan Budaya Kerja Sehat :
▪ Meningkatkan jiwa kekeluargaan
▪ Membangun komunikasi yang lebih baik
▪ Meningkatkan produktivitas kerja
▪ Tanggap terhadap perkembangan dan
meningkatkan jiwa gotong royong
▪ Meningkatkan kebersamaan
▪ Saling terbuka satu sama lain
▪ Meningkatkan kerjasama
▪ Saling menghargai
Contoh:

4 NILAI 6 NILAI PERILAKU UTAMA


BUDAYA KERJA

Profesionalisme • Meningkatkan kompetensi dan


(Professionalism) memberikan hasil terbaik

• Jujur, tulus dan ikhlas


Integritas
• Disiplin, konsisten dan
(Integrity)
bertanggungjawab

Orientasi Pelanggan • Memberikan layanan terbaik melalui


(Customer Orientation) kemitraan yang sinergis

Perbaikan Tiada Henti • Senantiasa melakukan penyempurnaan


(Continuous Improvement) • Kreatif dan inovatif
KODE ETIK PROFESI
❖ Kode; yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa
kata-kata, tulisan atau benda yang disepakati untuk
maksud-maksud tertentu.
❖ misalnya untuk menjamin suatu berita, keputusan atau
suatu kesepakatan suatu organisasi.

❖ Kode juga dapat berarti kumpulan peraturan yang


sistematis. Kode etik ; yaitu norma atau azas yang
diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan
tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat
kerja.
Kode etik
yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu
kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku
sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.
Kode etik profesi
adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan
dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan
sehari-hari.
SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK
a. Sanksi moral
b. Sanksi dikeluarkan dari organisas
❖ Kode Etik Profesi merupakan bagian dari etika profesi. Kode etik profesi
merupakan lanjutan dari norma-norma yang lebih umum yang telah dibahas
dan dirumuskan dalam etika profesi.

❖ Kode etik ini lebih memperjelas, mempertegas dan merinci norma-norma ke


bentuk yang lebih sempurna walaupun sebenarnya norma-norma tersebut
sudah tersirat dalam etika profesi.

❖ Kode etik profesi adalah sistem norma atau aturan yang ditulis secara jelas
dan tegas serta terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik, apa yang
benar dan apa yang salah dan perbuatan apa yang dilakukan dan tidak boleh
dilakukan oleh seorang profesional.
TUJUAN KODE ETIK PROFESI
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri.
Adapun fungsi dari kode etik profesi
1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan.
2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang
bersangkutan.
3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisai profesi tentang
hubungan etika dalam keanggotan profesi. Etika profesi sangatlah
dibutuhkan dalam berbagai bidang.

Kode etik adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat nasional,


CONTOH Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), kode etik Ikatan Penasehat
HUKUM Indonesia, Kode Etik Jurnalistik Indonesia, Kode Etik Advokasi
Indonesia dan lain-lain. Ada sekitar tiga puluh organisasi kemasyarakatan
yang telah memiliki kode etik.
PERANAN ETIKA DALAM PROFESI
Nilai-nilai etika itu dimiliki oleh:
✓ setiap kelompok masyarakat, bahkan kelompok yang paling kecil yaitu keluarga sampai pada
suatu bangsa. Dengan nilai-nilai etika tersebut,suatu kelompok diharapkan akan mempunyai
tata nilai untuk mengatur kehidupan bersama.
✓ Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai yang menjadi landasan dalam
pergaulan baik dengan kelompok atau masyarakat umumnya maupun dengan sesama
anggotanya, yaitu masyarakat profesional. Golongan ini sering menjadi pusat perhatian
karena adanya tata nilai yang mengatur dan tertuang secara tertulis (yaitu kode etik
profesi) dan diharapkan menjadi pegangan para anggotanya.
✓ Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku-perilaku sebagian para
anggota profesi yang tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan yang telah
disepakati bersama (tertuang dalam kode etik profesi), sehingga terjadi
kemerosotan etik pada masyarakat profesi tersebut. Sebagai contohnya adalah pada
profesi hukum dikenal adanya mafia peradilan, demikian juga pada profesi dokter
dengan pendirian klinik super spesialis didaerah mewah, sehingga masyarakat miskin
tidak mungkin menjamahnya.
Thank You
Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

You might also like