You are on page 1of 8

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS KUALITATIF

IDENTIFIKASI TITANIUM DIOKSIDA DALAM SEDIAAN KRIM

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IV B
LIDYA INDRIYANI ( 1016091 )
LUCKY FAZRIYANI ( 1016092 )
MARATUSSOLIHA ( 106093 )
MEISYA KRISTANTI ( 1016095 )
MITA DAMAYANTI ( 1016096 )
M. BURHAN KHAQIM ( 1016097 )
MUHIMATUL UMUR ( 1016098 )

TINGKAT : II – B

SEKOLAH TINGGI FARMASI MUHAMMADIYAH CIREBON

Jl. Cideng Indah No. 3 Kertawinangun Cirebon

Telp/Fax. 0231 230984


I. TUJUAN
Untuk mengetahui ada tidaknya kandungan titanium dioksida dalam sdiaan krim
menggunakan identifikasi titanium dioksida dengan reaksi warna.

II. DASAR TEORI


Menurut (Ditjen POM, 1995) krim adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung satu
atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Istilah ini
secara tradisional telah digunakan untuk sediaan setengah padat yang mempunyai
konsistensi relatif cair diformulasi sebagai emulsi air dalam minyak atau minyak dalam air.
Sekarang ini batasan tersebut lebih diarahkan untuk produk yang terdiri dari emulsi minyak
dalam air atau disperse mikrokristal asam-asam lemak atau alkohol berantai panjang dalam
air, yang dapat dicuci dengan air dan lebih ditujukan untuk penggunaan kosmetika dan
estetika.

Titanium Dioksida atau TiO2 adalah tabir surya yang aman,efektif dan berspekrum
luas. Titanium dioksida bekerja secara fisik , yaitu dengan memantulkan sinar UV.
Selain dapat memantulkan sinar,titanium dioksida memilik sifat untuk menyerap
minyak. Senyawa ini memiliki fotostabilitas yang tinggi dan tingkat toksisitas yang
rendah ( Villalobos-Hernandez,Muller-Goyman,2006 ). Penggunaan titanium dioksida
dalam kosmetik adalah sebgai tabir surya yang bertujuan untuk meningkatkan
proteksi terhadap radiasi UVA yang berbahaya karena pada umumnya sediaan tabir
suryayang hanya mengandung UV filter kimia tidak dapat menahan radiasi sinar UV
ke kulit ( Schueller & Romanowski,2003 ).Titanium dioksida, juga dikenal sebagai
titanium(IV) oksida atau titania, adalah oksida titanium yang terjadi secara alami,
dengan rumus kimia TiO2. Bila digunakan sebagai pigmen, disebut titanium putih,
Pigment White 6 (PW6), atau CI 77891. Umumnya oksida ini bersumber
dari ilmenite, rutile dan anatase. Titanium dioksida memiliki aplikasi yang luas, dari
cat sampai tabir surya hingga pewarna makanan. Bila digunakan sebagai pewarna
makanan, ia memiliki E number, yaitu E171.
Nama IUPAC-nya Titanium dioksida, Titanium(IV) oksida; nama lainnya Titania,
Rutile, Anatase, dan Brookite. Adapun sifat-sifatnya adalah:

 Rumus molekul: TiO2


 Berat molekul: 79,866 gr/mol
 Penampilan: Zat padat putih
 Bau: Tidak berbau
 Densitas: 4,23 gr/cm3 (Rutile); 3,78 g/cm3 (Anatase)
 Titik lebur: 1843 °C
 Titik didih: 2972 °C
 Kelarutan dalam air: Tidak larut
 Indeks refraksi (nD): 2,488 (anatase); 2,583 (brookite); 2,609 (rutile)
 Entalpi pembentukan standar ΔfHo298: −945 kJ·mol−1
 Entropi molar standar So298: 50 J·mol−1·K−1
 Titik nyala: Tidak menyala

III. PRINSIP
 Identifikasi titanium dioksida dengan reaksi warna

IV. REAKSI
 Krim + H2SO4 pekat berbentuk asap sampai asap hilang
 Krim + H2O2 3% kuning sampai merah jingga
 Krim + C10H6O8S2Na2.2H2O warna merah cokelat
 Krim + Garam Seng ungu

V. ALAT DAN BAHAN

ALAT BAHAN

Cawan Penguap Krim 1 g

Bunsen 0,5 ml H2SO4

Batang Pengaduk Aquadest ±10 ml

Beker glass Lar. H2O2

Gelas ukur 10 ml Lar. Asam


Kromatropat

Corong Pisah Lar. Garam seng


Kertas Saring

Tabung Reaksi

Plat Tetes

Kompor Gas

Kawat Tembaga

VI. PROSEDUR KERJA


1. Larutan Uji

Timbang sejumlah Masukkan kedalam

cuplikan ± 1 gram cawan porselen

Tambahkan 0,5 ml

asam sulfat pekat

Lalu panaskan dilemari asam dengan hati-

hati sampai terbentuk asap. Pemanasan

diteruskan sampai tidak terbentuk asap lagi


Dinginkan dan tambahkan dengan sedikit

air,lalu aduk,tambahkan air hingga ± 10 ml

dan kemudian disaring

Hasil penyaringan di

plat tetes

2. Cara identifikasi

Sejumlah 1-3 tetes larutan uji ditambah 1-3 tets

larutan hidrogen peroksida 3 % terjadi warna kuning

sampai merah jingga.

Sejumlah 1-3 tetes larutan uji ditambah 1-3 tetes

larutan asam kromatropat 5% terjadi warna merah

cokelat

Sejumlah 1-3 tetes larutan uji di tambah sedikit

garam seng, bila perlu di panaskan terjadi ungu.


VII. HASIL PENGAMATAN

No. Percobaan Perubahan warna

1. Larutan Uji + H2O2 Kuning

2. Larutan Uji + As.Kromatropat Merah Cokelat

3. Larutan Uji + Garam Seng Tidak ada perubahan warna


VIII. PEMBAHASAN

Titanium Dioksida atau TiO2 adalah tabir surya yang aman,efektif dan
berspekrum luas. Titanium dioksida bekerja secara fisik , yaitu dengan
memantulkan sinar UV. Titanium dioksida, juga dikenal sebagai titanium(IV)
oksida atau titania, adalah oksida titanium yang terjadi secara alami, dengan
rumus kimia TiO2.

Pada percobaan kali ini, kelompok kami mendapatkan percobaan tentang


identifikasi titanium dioksida dalam sediaan krim.
Sebelum mengidentifikasi sediaan krim, krim tersebut harus melalui beberapa
tahap yang pertama membuat larutan uji, krim yang sudah ditimbang 1 gram
dimasukkan kedalam cawan porselen kemudian kita tambahkan 0,5 ml asam
sulfat pekat, kemudian kita panaskan dilemari asam dengan hati-hati sampai
terbentuk asap, pemanasan diteruskan sampai tidak ada asap lagi,setelah itu kita
dinginkan dan tambahkan dengan sedikit air, lalu aduk dengan batang pengaduk,
kemudian tambahkan air lagi hingga ±10 ml terus saring dengan kertas saring,
hasil penyaringan yang didapatkan kita masukkan ke plat tetes .

Setelah melalui pembuatan larutan uji baru kita mengidentifikasikan sediaan krim
tersebut dengan beberapa indikator yang pertama larutan uji ditambahkan dengan
H2O2 proses perubahan warnanya menjadi warna kuning, yang ke-dua larutan uji
dengan asam kromatropat proses perubahan warnanya menjadi merah cokelat,
yang ke-tiga lautan uji ditambahkan dengan garam seng proses perubahan
warnanya tidak ada perubahan warna.
IX. KESIMPULAN

Pada percobaan kali ini dapat kita simpulkan :

1. Larutan uji yang ditambahkan H2O2 terjadi perubahan warna menjadi kuning,
maka ( + ) mengandung titanium dioksida.
2. Larutan uji ditambahkan dengan asam kromatropat terjadi perubahan warna
menjadi merah cokelat, maka ( + ) mengandung titanium dioksida
3. Larutan uji ditambahkan garam seng, tidak ada perubahan warna, maka ( - )
tidak terdeteksi bila pengujian menggunakan garam seng.

X. DAFTAR PUSTAKA

Sediaan krim (Ditjen POM, 1995)


https://www.scribd.com/doc/71226726/laporan-praktikum-kosmetologi-6-tabir-
surya

You might also like