You are on page 1of 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/333547771

EVALUASI INTERNAL CONTROL SIKLUS ASET TETAP UNTUK MENILAI


VALIDITAS PELAPORAN AKUN-AKUN TERKAIT PADA PT MEGAH KARYA
ABADI

Conference Paper · October 2012

CITATIONS READS

0 3,291

2 authors, including:

Triandi Triandi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan, Indonesia, Bogor
21 PUBLICATIONS 122 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Triandi Triandi on 02 June 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


EVALUASI INTERNAL CONTROL SIKLUS ASET TETAP
UNTUK MENILAI VALIDITAS PELAPORAN AKUN-AKUN TERKAIT PADA
PT MEGAH KARYA ABADI

Natalia Krisna1
Triandi2
1
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor
e-mail risako_heike@yahoo.com

ABSTRACT

Internal control is a tool for companies to assist management in achieving it goals. A good internal control reporting will
result in a valid accounts. Reporting of related accounts must be supported by appropriate records in accordance with the
evidence of the transaction that has been authorized.
The purpose of this study is to determine the internal control of fixed asset cycle at PT. Megah Karya Abadi and to
find out how the validity of reporting of the accounts related fixed asset cycle at PT. Megah Karya Abadi. This evaluation
was conducted at PT Megah Karya Abadi to evaluate the internal control that is run by a company whom can generate a
report on the accounts related to the valid/reasonable. Research of the author is at PT Megah Karya Abadi located in
Jakarta. This company engaged in Stainless Steel.
The research method the author use is descriptive analysis method. The author obtained data or information from
the company by doing research and conducting interviews to the section concerned. The author evaluate the use of Internal
Control Questionnaire to determine the internal control that exist in the company. To ensure internal control to be effective,
the company is certainly supported by the existing policies in company and related accounts for the validity of reporting can
be done by performing calculations and match to evidence of its cash expenditures.
Evaluation results that the authors obtained is the internal control PT Megah Karya Abadi is quite effective in
making the acquisition to disposal of fixed assets carried out by the authorizing officer concerned. And validity of related
accounts PT Megah Karya Abadi supported by recording the acquisition cost in accordance with the costs, depreciation
recalculation of the company are in accordance with SAK ETAP, so the cycle of fixed asset related account is supported by
good internal control produce a valid report/reasonable. But all is not independent of the existing weaknesses in the
company is no inclusion of the status of state-owned fixed assets of the company, not the drafting of the budget for capital
expenditures, and no fixed asset identification number and its location.

Key words: internal control, fixed asset cycle.

PENDAHULUAN karyawan dalam perusahaan, memiliki sistem


otorisasi dan prosedur pencatatan yang tepat untuk
Dalam beberapa perusahaan baik yang bergerak pengendalian akuntansi terhadap aset perusahaan,
dibidang industri, jasa, ataupun perdagangan pada adanya kegiatan yang sehat yang dijalankan dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi dari setiap bagian
dasarnya mempunyai keinginan agar perusahaan
organisasi dalam perusahaan, serta memiliki kualitas
tersebut bertambah maju dan berkembang sesuai mutu dari pegawai yang mampu bertanggung jawab
dengan yang diharapkan. atas pendelegasian wewenang yang diberikan oleh
perusahaan.
Untuk mencapai keberhasilan tersebut atau
sasaran yang diinginkan, perusahaan membutuhkan Dalam siklus aset tetap perusahaan yang
suatu pengendalian yang baik. Pengendalian intern memproses transaksi yang berkaitan dengan
dapat mengurangi resiko terjadinya kecurangan dan perolehan, pemakaian, dan pelepasan aset tetap.
penyelewengan baik terhadap data maupun dari segi Siklus yang efektif akan mendukung keputusan
keuangan perusahaan. Dalam pengendalian intern manajemen, pelaporan keuangan, pelaporan kepada
yang baik dalam suatu perusahaan harus memiliki pihak yang berwenang, tentunya memerlukan
pengaturan organisasi yang baik terutama adanya pengendalian internal yang memadai. Pengendalian
pemisahan tanggung jawab antara pegawai atau internal dalam suatu perusahaan yang dipergunakan
manajer untuk menjaga agar kegiatan usaha yang adanya. Penelitian deskriptif pada umumnya
dilakukan tetap dapat dikendalikan. Adapun aset dilakukan dengan tujuan utama, yaitu
tetap seperti properti, pabrik, dan peralatan yang menggambarkan secara sistematis fakta dan
digunakan dalam operasi bisnis perusahaan. Item- karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara
item ini relatif permanen dan sering kali secara tepat.
kolektif mencerminkan investasi keuangan
perusahaan terbesar. Contoh dari aset tetap adalah HASIL DAN PEMBAHASAN
tanah, gedung, perabotan, mesin, dan kendaraan
bermotor. Beberapa ciri aset tetap adalah nilainya 1. Evaluasi Pengendalian Intern Siklus Aset Tetap
material, digunakan untuk jangka waktu melebihi 1
(satu) tahun, tidak untuk diperjual belikan, Untuk mencapai maksud dari evaluasi diatas
digunakan untuk kegiatan operasi perusahaan, dan maka penulis berusaha memahami internal control
mempunyai metode penyusutan. perusahaan dengan melakukan evaluasi atas
pengendalian intern yang ada, khususnya
Siklus aset tetap memproses transaksi nonrutin pengendalian intern siklus aset tetap. Pemahaman
untuk sekelompok besar pengguna dalam akan perusahaan secara umum sangat diperlukan
perusahaan. Para manajer dalam semua wilayah sebelum melakukan evaluasi. Pemahaman ini
fungsional perusahaan sebenarnya melakukan dilakukan dengan mengumpulkan informasi-
investasi modal dalam aset tetap, untuk itu informasi seperti sejarah perusahaan, struktur
diperlukan suatu evaluasi terhadap siklus aset tetap organisasi perusahaan, dan kebijakan akuntansi aset
untuk menilai akun terkait seperti beban penyusutan tetap perusahaan.
dan akumulasi penyusutan. Siklus aset tetap
merupakan sumber yang penting untuk kegiatan Dalam menilai pengendalian intern siklus aset
operasional perusahaan. Selain itu, siklus aset tetap tetap, dilakukan dengan menggunakan internal control
berguna bagi pihak manajemen yang questionnaires, sehingga dapat diketahui kekuatan dan
berkepentingan dalam suatu perusahaan. Sehingga kelemahan yang ada diperusahaan. Evaluasi juga
manajemen dapat menentukan kemana arah dilakukan terhadap data yang diperoleh pada saat
organisasi dalam beberapa tahun mendatang. melakukan riset di PT Megah Karya Abadi, sehingga
dapat diketahui apakah pengendalian intern
Secara khusus penulisan ini bertujuan untuk: dijalankan oleh perusahaan sudah efektif.
1. Mengetahui pengendalian intern atas siklus aset Dalam melakukan pemeriksaan penulis hanya
tetap pada PT. Megah Karya Abadi, dan melakukan evaluasi, jadi tidak melakukan pengujian
sebagaimana halnya pemeriksaan yang dilakukan
2. Mengetahui validitas pelaporan akun-akun auditor. Penulis hanya ingin memastikan bahwa
terkait siklus aset tetap pada PT. Megah Karya pengendalian intern pada siklus aset tetap yang
Abadi. dijalankan perusahaan efektif, sehingga apabila
dilakukan audit maka tujuan audit tentang aset tetap
dalam hal keberadaan aset tetap (Existence),
METODE PENELITIAN kelengkapan (Completeness), ketepatan (Accuracy),
kepemilikan, penilaian (Valuation atau Disclosure)
Sumber data penelitian merupakan faktor paling dapat diyakini. Maka nilai aset tetap pada saat
penting yang menjadi pertimbangan dalam perolehan, pemakaian maupun pelepasan nilainya
valid.
penentuan metode pengumpulan data. Sumber data
penelitian ini menggunakan data primer . Penulis melakukan evaluasi struktur
Data primer penelitian diperoleh secara pengendalian intern aset tetap pada data-data atau
langsung dari sumber asli PT Megah Karya Abadi dokumen yang diperoleh dari PT Megah Karya
(tidak melalui media perantara) yang dapat berupa Abadi. Hal ini berarti bahwa tidak seluruh transaksi
opini subyek (orang) secara individu atau kelompok, perusahaan diperiksa melainkan hanya sampel-
hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian sampel dokumen yang mampu mewakili
atau kegiatan, dan hasil pengujian. Data primer ini keseluruhan transaksi. Penulis berasumsi bahwa
berupa daftar aktiva, catatan, dan dokumen yang bukti dokumen itu ada, sehingga mekanisme angka
mendukung. yang disajikan memenuhi kewajaran dan tujuan
audit.
Metode analisis yang penulis gunakan adalah
analisis deskriptif. Analisis deskriptif merupakan Langkah-langkah yang dilakukan dalam evaluasi
metode penelitian yang berusaha menggambarkan ini adalah:
dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa
a. Melakukan tanya jawab dan sekaligus 1) Mengumpulkan kelemahan-kelemahan yang
melakukan pengamatan atas pertanyaan- ada dalam sistem,
pertanyaan yang diajukan dalam daftar 2) Menentukan pengendalian pengganti untuk
pertanyaan pengendalian intern, mengimbanginya, dan
b. Berdasarkan jawaban-jawaban tersebut dapat 3) Menentukan pengaruh kelemahan tersebut
diketahui alat pengendalian yang ada dalam terhadap sifat, luas, waktu evaluasi yang
struktur yaitu pertanyaan-pertanyaan dengan akan dilakukan.
jawaban “Ya”, disamping kelemahannya, yaitu c. Setelah itu dibuat suatu kesimpulan sementara.
pertanyaan dengan jawaban “Tidak”, dan
apabila jawabannya “Tidak Relevan” berarti Secara terperinci, hasil penilaian atas struktur
pertanyaan tersebut tidak dapat diterapkan pada pengendalian intern atas aset tetap dapat
perusahaan, maka kelemahan tersebut dianalisis diikhtisarkan sebagai berikut:
lebih lanjut dengan:

PT. Megah Karya Abadi


Internal Control Questionnaires-Aset Tetap

Y T TR Keterangan
Penambahan dan Pengurangan Aset Tetap
1. Apakah semua penambahan atau pengurangan:
a. Diotorisasi sebagaimana mestinya secara 
tertulis?
b. Diusulkan dengan surat yang
menunjukkan: 
1) Pertimbangan?
2) Harga taksiran (estimated cost)? 
3) Pemasok? 
4) Spesifikasi? 
5) Akun yang didebit/dikredit? 
6) Taksiran umur dan persentase

penyusutan atas tambahan baru?
c. Apakah bukti atas dilepaskannya suatu aset
tetap yang akan diganti baru telah

diotorisasikan?
d. Apakah setiap mutasi atau pemindahan
secara rutin dilaporkan kepada bagian 
akuntansi?
2. Apakah disusun anggaran untuk pengeluaran Perusahaan tidak
modal/investasi? menggunakan
anggaran dalam

melakukan
pengeluaran
modal/investasi.
Registrasi
3. Apakah registrasi/dokumen aset tetap:
a. Disimpan dengan baik oleh perusahaan? 
b. Akurat (up-to-date)? 
c. Secara berkala dicocokkan dengan akun Tidak ada nomor
kontrol buku besar?  identifikasi yang
d. Menunjukan perincian sebagai berikut: spesifik.

1) Nomor identifikasi?
2) Lokasi? 
3) Taksiran umur? 
4) Persentase penyusutan? 
4. Apakah semua aset tetap:  Asuransi hanya untuk
a. Diamankan dengan baik? aset tetap yang
b. Dirawat dengan baik?  nilainya diatas Rp
c. Diasuransikan dengan cukup?  100.000.000,-
5. Apakah terdapat pengawasan yang baik
terhadap bukti-bukti pemilikan aset tetap:
a. Perincian secara jelas pemilikan dibuat
dalam suatu daftar? 
b. Disimpan oleh bagian yang terpisah dari
bagian akuntansi? 
Nilai saat ini
6. Apakah nilai buku aset tetap jauh menyimpang

bila dibandingkan dengan taksiran harga pasar?
7. Apakah metode dan persentase penyusutan:
a. Sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan? 
b. Metode penyusutan yang digunakan
adalah:
Straight Line 
Umum
8. Apakah dibuat buku/daftar aset tetap? 
9. Apakah total jumlah perincian dicocokan
secara berkala dengan akun kontrolnya? 
10. Apakah masing-masing aset tetap diberi Aset tetap berjumlah

tanda/kode pengenal? sedikit.
11. Apakah aset tetap yang telah disusutkan penuh,
tetapi masih digunakan tetap tercatat pada
akun aset? 
12. Apakah buku/daftar aset tetap diperiksa
minimal setahun sekali, untuk mengetahui
barang yang rusak atau yang menganggur? 
13. Apakah prosedur rutin menjamin bahwa selalu
segera dilaporkan kepada bagian akuntansi dan
dibukukan atas:
a. Aset tetap yang disingkirkan karena tidak
berguna lagi (retirement)?

b. Penjualan aset tetap? 
3. Semua aset tetap secara fisik diamankan dan
Internal Control Questionaires ini diisi oleh Selvi dirawat dengan baik,
sebagai Asistant Direktur, ICQ ini diisi pada tanggal 4. Bukti-bukti pemilikan aset tetap disimpan oleh
27 Maret 2012. pemilik perusahaan,
5. Metode yang digunakan konsisten dan
Adapun dari hasil Internal Control Questionnaires persentase penyusutannya telah sesuai.
diatas dapat diketahui pengendalian intern yang
terdapat dalam perusahaan yaitu: Beberapa kekurangan yang masih dijumpai pada
1. Semua penambahan atau pengurangan aset pengendalian intern perusahaan yaitu sebagai
tetap telah diotorisasi sebagaimana mestinya berikut:
secara tertulis dan diusulkan dengan surat yang 1. Tidak dicantumkan status dalam daftar aset
menunjukan pertimbangan, harga taksiran, tetap yang menunjukan bukti atas kondisi suatu
pemasok dan spesifikasinya. aset tetap yang dimiliki oleh perusahaan.
2. Registrasi/dokumen aset tetap telah disimpan Seharusnya perusahaan ini membuat status
dengan baik oleh perusahaan dan secara berkala tersebut untuk mengetahui baik buruknya
dicocokan dengan akun kontrol buku besar, kondisi dari aset tetap. Apabila kondisinya
buruk perusahaan dapat mempertimbangkan Untuk menilai validitas akun terkait PT Megah
untuk membeli aset tetap dengan yang baru. Karya Abadi, penulis memperoleh informasi
Hal ini dapat dibuktikan bahwa tidak ada mengenai:
prosedur yang menjamin bahwa aset
A. Perolehan Aset Tetap
tetap yang sudah tidak digunakan lagi, tidak Pengakuan awal atas aset tetap merupakan
dilaporkan kepada bagian akuntansi. proses pencatatan aset tetap pada saat transaksi
2. Tidak disusunnya anggaran untuk pengeluaran perolehan pertama kali dilakukan. Proses ini
modal/investasi. Dalam hal ini perusahaan melibatkan dokumen, bukti-bukti formal yang
seharusnya membuat anggaran untuk timbul dari transaksi atau kejadian yang harus
pengeluaran modal/investasi untuk setiap diidentifikasikan dan diukur secara andal. Hampir
bulannya karena biasanya berjumlah besar seluruh aset tetap yang dimiliki PT Megah Karya
sehingga tidak mempengaruhi arus kas Abadi diperoleh secara tunai.
perusahaan, dan dengan adanya anggaran dapat
mengurangi tingkat resiko kecurangan atau a. Tanah
penyalahgunaan yang disebabkan oleh Tanah ini merupakan tempat usaha dari PT
karyawan. Apabila anggaran tersebut besar, Megah Karya Abadi yang diperoleh secara tunai.
perusahaan dapat menyelidiki mengapa berdasarkan informasi yang diberikan neraca saldo
anggaran yang sudah ditetapkan begitu besar. aset tetap sebesar Rp 1.990.150.000 dan didaftar
3. Tidak terdapatnya perincian mengenai nomor aset tetap yang ada sebesar Rp 1.990.150.000.
identifikasi aset tetap dan lokasi dari aset tetap. penulis berasumsi informasi yang diberikan itu
Sebaiknya setiap aset tetap yang dimiliki benar adanya, harga perolehan aset tetap tanah
diberikan nomor identifikasi untuk mencegah tentunya mengikuti dari tahun-tahun sebelumnya,
terjadinya kehilangan dan mempermudah untuk itu nilai perolehan yang tercantum dalam
melakukan pengecekan walaupun daftar aset neraca maupun daftar aset tetap dapat dinyatakan
tetap yang masih sedikit. Selain itu lokasinya valid atau wajar dan angka tersebut dapat diyakini.
sebaiknya dicantumkan untuk mempermudah
pencariannya. Karena bisa saja aset tetap
tersebut diragukan keberadaannya atau hilang
akibat kesalahan yang disebabkan oleh pegawai b. Bangunan
yang lalai dalam menjalankan tanggung Menurut informasi neraca saldo aset tetap
jawabnya. bangunan disajikan sebesar Rp 3.171.283.539 dan
dalam daftar aset tetap disajikan sebesar Rp
Berdasarkan jawaban atas Internal Control 3.171.283.539. dari angka yang disajikan tersebut
Questionnaires tersebut diatas, ternyata sebagian besar dapat dinyatakan angka tersebut wajar karena angka
jawaban yang diberikan adalah “Ya”. Dengan tersebut dicatat sebesar harga perolehan yaitu Rp
demikian dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa 3.171.283.539, sehingga angka yang terkait dapat
diyakini dan cocok dengan daftar aset tetap.
secara umum pengendalian intern atas aset tetap PT.
Megah Karya Abadi sudah cukup baik dan berjalan c. Mesin
dengan efektif. Tahun 2006 PT Megah Karya Abadi
memperoleh mesin Press Brake; Durma secara tunai
Selain melakukan evaluasi terhadap struktur
dengan harga perolehan Rp 207.561.480. Memiliki
pengendalian intern melalui ICQ (Internal Control
masa manfaat 16 tahun dan tidak memiliki nilai sisa.
Questionaire), penulis melihat dokumen atau data-
Bila dicocokan dengan daftar aset tetap dan
data yang diperoleh dan mengidentifikasikan
informasi mengenai nilai saji yang ada di neraca
pengendalian yang baik atau tidak. Dan seharusnya
saldo sama, sebesar Rp 207.561.480. dengan
dalam memeriksa penulis memperoleh bukti-bukti
demikian harga perolehan mesin yang tercantum
atas kepemilikan aset tetap, karena penulis tidak
dalam daftar aset tetap valid/wajar.
melakukan pemeriksaan menyeluruh tetapi hanya
melakukan evaluasi, untuk itu penulis berasumsi
d. Kendaraan
bahwa bukti kepemilikan aset tetap tersebut benar-
Berdasarkan akun yang terkait dalam neraca
benar ada, sehingga asersi tentang kepemilikan aset
saldo sebesar Rp 125.000.000, penulis yakin bahwa
tetap tersebut dapat diyakini kebenarannya.
transaksi ini disajikan dengan benar, selain itu
dibuktikan dari daftar aset tetap kendaraan sebesar
2. Validitas Pelaporan Akun-Akun Terkait Siklus Rp 125.000.000, oleh karena itu angka saldo
Aset Tetap tersebut memenuhi tujuan audit. Perbandingan
saldo dalam neraca saldo dengan daftar aset tetap
itu sama, dan asersi manajemen yang menyatakan Peralatan Rp 6.400.000
bahwa semua transaksi yang tercantum dalam Kas/Bank Rp 6.400.000
neraca memang benar-benar ada.
2) Pada bulan Desember 2011 PT Megah Karya
e. Peralatan/Inventaris kantor Abadi memperoleh 1 set kursi joy dan meja
PT Megah Karya Abadi memperoleh peralatan secara tunai sebesar Rp 6.244.600, memiliki
kantornya secara tunai. masa manfaat 4 tahun dan tidak ada nilai sisa.
1) Pada bulan September 2011 PT Megah Karya Ilustrasi jurnal untuk mencatat perolehan 1 set kursi
Abadi memperoleh Komputer HP 6965 joy dan meja adalah:
sebesar Rp 6.400.000 yang memiliki masa Peralatan Rp 6.244.600
manfaat 4 tahun dan tidak ada nilai sisa. Kas/Bank Rp 6.244.600
Ilustrasi jurnal untuk mencatat perolehan 1
unit komputer HP 6965 adalah:
Dari jurnal tersebut dapat dibuktikan dengan voucher jurnal

B. Penyusutan Aset Tetap dalam menghitung penyusutan atas aset tetap.


Semua aset tetap kecuali tanah yang Perhitungan pada penyusutan kendaraan yang
dimiliki PT Megah Karya Abadi sudah tentu dibeli pada bulan April 2007, memiliki masa
akan mengalami penyusutan. Dalam hal ini manfaat 8 tahun dan tidak memiliki nilai sisa.
PT Megah Karya Abadi menggunakan Berikut perhitungannya:
metode garis lurus (Straight Line Method)

Tahun Harga Perolehan Penyusutan Akumulasi Penyusutan Nilai buku


Apr-07 Rp 89.600.000 Rp 8.400.000 Rp 8.400.000 Rp 81.200.000
2008 Rp 89.600.000 Rp 11.200.000 Rp 19.600.000 Rp 70.000.000
2009 Rp 89.600.000 Rp 11.200.000 Rp 30.800.000 Rp 58.800.000
2010 Rp 89.600.000 Rp 11.200.000 Rp 42.000.000 Rp 47.600.000
2011 Rp 89.600.000 Rp 11.200.000 Rp 53.200.000 Rp 36.400.000
2012 Rp 89.600.000 Rp 11.200.000 Rp 64.400.000 Rp 25.200.000
2013 Rp 89.600.000 Rp 11.200.000 Rp 75.600.000 Rp 14.000.000
2014 Rp 89.600.000 Rp 11.200.000 Rp 86.800.000 Rp 2.800.000
2015 Rp 89.600.000 Rp 2.800.000 Rp 89.600.000 Rp -
Dari perhitungan diatas dibuktikan pula Kas Rp 5.350.000
penyusutan yang dilakukan dari tahun Ak peny peralatan kntr Rp 2.061.354
pertama (2007) hingga tahun terakhir (2015) Kerugian Aset Tetap Rp 1.583.646
tidak ada nilai sisa atau nol (0). Hal tersebut Peralatan Kantor Rp 8.995.000
dapat membuktikan perhitungan penyusutan
yang dibuat oleh PT Megah Karya Abadi Jurnal untuk mencatat penyusutan sampai
benar dan wajar. Dan apabila dicocokan bulan Agustus 2010 adalah:
dengan daftar aset tetap yang diperoleh Bbn peny peralatan kantor Rp 1.499.167
penulis pada tahun 2011 sebesar Rp Ak peny peralatan kntr Rp 1.499.167
53.200.000 yang dinyatakan dalam saldo akhir (Rp 8.995.000 / 4 tahun=48 bln) x 8 bulan
di 2011. (dr Jan 2010 – Agt 2010) = Rp 1.499.167

C. Pengeluaran Aset Tetap Perhitungan:


Tahun 2011 PT Megah Karya Abadi Hrg perolehan peralatan Rp 8.995.000
telah mengeluarkan biaya pemeliharaan mesin Ak peny sampai bln Agts Rp2.061.354 -
press brake,merk Durma sebesar Rp Nilai buku Rp 6.933.646
4.151.000. maka ilustrasi jurnal untuk
mencatat beban pengeluaran tersebut yaitu: Harga Jual Rp 5.350.000
Beban pemeliharaan Rp 4.151.000 NB peralatan kantor Rp 6.933.646 -
Kas/Bank Rp 4.151.000 Rugi penjualan Rp 1.583.646

Dalam hal tersebut perlakuan dan Angka yang dicatat diklasifikasikan pada
pencatatan akuntansi yang terjadi pada PT pos-pos yang tepat dan pengujian
Megah Karya Abadi sudah sesuai dengan perhitungannya pun sudah tepat, dan nilai
SAK ETAP No.15. dimana beban yang diterima sesuai dengan bukti
pemeliharaan mesin telah diklasifikasikan penerimaan kas.
sebagai akun beban pemeliharaan mesin dan
bukan pada akun pertambahan nilai pada aset KESIMPULAN
tetap. PT Megah Karya Abadi sudah
mencatat angka yang sesuai dengan jumlah Penulis menilai pengendalian intern
uang yang dikeluarkan perusahaan, maka siklus aset tetap di PT Megah Karya Abadi
angka tersebut dinyatakan valid/wajar. dengan melakukan internal control questionnaires,
dari hasil ICQ tersebut PT Megah Karya
D. Pelepasan Aset Tetap Abadi telah menetapkan pengendalian intern
Aset tetap yang akan ditarik atau atas aset tetap yang cukup baik. Dari hal
dihapuskan atau dilepaskan, apabila aset tetap tersebut dapat diketahui kelebihan yang ada
tersebut tidak dapat lagi digunakan dalam dalam perusahaan. Kelebihan pengendalian
kegiatan operasional perusahaan. Aset tetap intern yang ada di PT Megah Karya Abadi
tersebut akan dihilangkan dalam daftar aset yaitu
tetap PT Megah Karya Abadi.
1. Semua penambahan atau pengurangan
Menurut informasi yang diberikan pada aset tetap telah diotorisasi sebagaimana
bulan Oktober 2009 PT Megah Karya Abadi mestinya secara tertulis dan diusulkan
memperoleh 1 unit laptop Zyrex Wakatobi dengan surat yang menunjukan
572 sebesar Rp 8.995.000. peralatan kantor pertimbangan, harga taksiran, pemasok
itu memiliki masa manfaat 4 tahun dan dan spesifikasinya.
menggunakan metode garis lurus. Pada bulan 2. Registrasi/dokumen aset tetap telah
Agustus 2010 peralatan tersebut dijual disimpan dengan baik oleh perusahaan
seharga Rp 5.350.000. dan secara berkala dicocokan dengan
Maka ilustrasi jurnal untuk mencatat akun kontrol buku besar,
peralatan tersebut pada bulan Agustus 2010 3. Semua aset tetap secara fisik diamankan
adalah: dan dirawat dengan baik,
4. Bukti-bukti pemilikan aset tetap PT Megah Karya Abadi telah disusutkan
disimpan oleh pemilik perusahaan, sepanjang masa manfaatnya kecuali
5. Metode yang digunakan konsisten dan tanah.
persentase penyusutannya telah sesuai. 6. Dalam pencatatan pelepasan aset tetap
PT Megah Karya Abadi telah sesuai
Selain itu penulis memperoleh dengan SAK 15 dimana mengakui
kesimpulan mengenai penilaian vaiditas akun- keuntungan atau kerugian saat terjadi
akun terkait pada data yang diperoleh dari PT pelepasan aset tetap.
Megah Karya Abadi yaitu:
1. Aset tetap PT Megah Karya Abadi telah Dari semua pengendalian intern yang
diklasifikasikan dengan benar. dijalankan perusahaan tentunya masih ada
Pengklasifikasian aset tetap yang aspek pengendalian yang perlu diperhatikan.
dilakukan PT Megah Karya Abadi yaitu Beberapa kekurangan atau kelemahan yang
tanah, bangunan, mesin, kendaraan, dan masih dijumpai pada pengendalian intern
peralatan kantor. perusahaan yaitu sebagai berikut:
2. Aset tetap yang diperoleh PT Megah 1. Tidak dicantumkan status dalam daftar
Karya Abadi selama kegiatan aset tetap yang menunjukan bukti atas
operasional yaitu dengan cara pembelian kondisi suatu aset tetap yang dimiliki
secara tunai. Dalam pencatatan oleh perusahaan.
perolehan aset tetap sudah sesuai 2. Tidak disusunnya anggaran untuk
dengan jumlah uang yang dikeluarkan pengeluaran modal/investasi
perusahaan dalam memperoleh aset 3. Tidak terdapatnya perincian mengenai
tetap dan termasuk biaya-biaya yang nomor identifikasi aset tetap dan lokasi
dikeluarkan untuk memperoleh aset dari aset tetap.
tetap tersebut hingga aset tetap tersebut
siap digunakan diperusahaan. Dalam hal DAFTAR PUSTAKA
ini pencatatannya sudah sesuai dengan
SAK 15.
3. Biaya-biaya yang timbul akibat Agoes, Sukrisno. 2006. Pemeriksaan Akuntan
penggunaan aset tetap yaitu biaya service, (Auditing) oleh Kantor Akuntan Publik.
penggantian, pemeliharaan, dan reparasi. Edisi ke-4. Jilid ke-1. Lembaga
Dalam hal ini penggolongan Penerbit FE Universitas Indonesia,
pengeluaran yang dikeluarkan Jakarta.
perusahaan sudah jelas yaitu
pengeluaran penghasilan dan AL. Haryono Jusup, 2001. Dasar-Dasar
pengeluaran modal. Dalam hal ini Akuntansi. Edisi 6, STIE YKPN,
perlakuan dan pencatatan aset tetap Yogyakarta.
dalam hal pengeluaran sudah sesuai
dengan SAK 15. Arens, Alvin A., Randal J. 2007. Auditing and
4. Penyusutan aset tetap di PT Megah Assurance Services: An Integrated
Karya Abadi dilakukan dengan Approach. 12th Edition. New Jersey:
menggunakan metode garis lurus Prentice Hall International
(Straight Line Method) untuk seluruh aset Intercorporation.
tetap dan disusutkan secara tetap dari Hall, James A. 2006. Sistem Informasi
periode ke periode (konsisten). Dalam Akuntansi. Edisi 4. Salemba Empat,
penyusutan aset tetap PT Megah Karya Jakarta.
Abadi tidak mengestimasikan nilai sisa
aset tetap, nilai sisa dianggap nol (0). Harahap, Sofyan Syafri. 2005. Teori
Dalam hal ini pencatatan penyusutan Akuntansi. PT Raja Grafindo
aset tetap telah sesuai dengan SAK 15 Persada, Jakarta.
dan wajar/valid.
5. PT Megah Karya Abadi telah mencatat Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Analisa Kritis
penyusutannya sesuai dengan SAK 15, Atas Laporan Keuangan. PT Raja
dimana seluruh aset tetap yang dimiliki Grafindo Persada, Jakarta.
Harahap, Sofyan Syafri. 2002. Akuntansi Aset Tachyan Budianto, E. and Sumiati, M., 2009.
Tetap. PT Raja Grafindo Persada, Evaluasi Pengakuan Pendapatan
Jakarta. Premi dalam Kaitannya dengan
Haryono Jusuf. 2005. Dasar-Dasar Akuntansi Penyajian Laporan Laba Rugi secara
Jilid 1. Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Studi Kasus pada PT.
Ekonomi-YKPN, Yogyakarta. Takaful Indonesia-Divisi Asuransi
Takaful Keluarga. Jurnal Ilmiah
Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Ranggagading (JIR), 9(1), pp.56-60.
Profesional Akuntan Publik. Salemba
Empat, Jakarta. Morita, M. and Harni, B., 2006. Kajian
______(2009). Standar Akuntansi Keuangan. Motivasi Kerja dan Produktivitas
Salemba Empat, Jakarta. Karyawan. Jurnal Ilmiah Kesatuan
(JIK), 8(2), pp.12-18.
James D, K. Fred Skousen, Earl K Stice and
James D Stice. 2009. Akuntansi Sujana, S., Zuhdi, S. and Purwitayani, P.,
Intermediate. Edisi 16. Salemba 2006. Teknik Analisis Forward
Empat, Jakarta.
Contract Hedging dengan Money
Jay M, K. Fred Skousen, Earl K Stice and Market Hedging dalam
James D Stice. 2004. Akuntansi Meminimalisasi Tingkat Risiko
Intermediate. Edisi 15. Salemba Kerugian: Studi Kasus pada PT.
Empat, Jakarta. Elang Perdana Tyre Industry. Jurnal
Kieso, Kimmel, Jerry J Weygandt dan Terry Ilmiah Ranggagading (JIR), 6(1), pp.36-
D. Warfield. 2001. Intermediate 40.
Accounting. 10th Edition. United States
Of America: John Willey and Sons Soelehan, A. and Sukartaatmadja, I., 2009.
Inc. Pengaruh Disiplin Kerja,
Lingkungan Kerja, dan Semangat
Kieso, Kimmel, Jerry J Weygandt, dan Kerja terhadap Prestasi Kerja Warga
Ronald. 2002. Accounting Principle. 7th
SMP Perintis, Kecamatan Pancoran
Edition. Canada: John Willey and
Sons Inc. Mas Kota Depok. Jurnal Ilmiah
Ranggagading (JIR), 9(1), pp.61-69.
Mardiasmo. 2002. Akuntansi Keuangan Dasar.
BPFE, Yogyakarta. Munawar, A., 2010. Analisis Nilai Tambah
Dan Pemasaran Kayu Sengon
Muktiadji, N. and Trisnawati, D., 2008.
Gergajian (Studi Kasus di
Analisis Rasio Likuiditas Untuk
Kecamatan Cigudeg Kabupaten
Mengukur Kemampuan Perusahaan
Bogor).
Dalam Membiayai Aktivitas
Perusahaan. Jurnal Ilmiah Mubarak, M.M., 2009. ANALISIS
Ranggagading, 8(1), pp.44-55. ASOSIASI MEREK DAN
PENGARUHNYA PADA
Tachyan Budianto, E. and Setiawan, H.,
KEPUTUSAN PEMBELIAN
2009. Evaluasi Pengendalian Intern
KONSUMEN Studi Kasus pada
Persediaan Pipa Distribusi Dan
Ramayana Department Store–
Accessories Dalam Mengamankan
BTM. Jurnal Ilmiah Ranggagading
Asset Perusahaan Pada PDAM Tirta
(JIR), 9(1), pp.45-55.
Pakuan. Jurnal Ilmiah Kesatuan
(JIK), 11(2). Fadillah, A., 2012. Biaya Saluran Distribusi
Melalui Kanvas Dan Pengaruhnya
Terhadap Volume Penjualan. Jurnal Mulyadi. 2002. Auditing. Jilid ke-1. Edisi VI.
Ilmiah Kesatuan (JIK), 14(1). Salemba Empat, Jakarta.

Nuruzzaman, M. and Djanegara, M.S., 2008. Ridwan S Sundjaya dan Inge Barian. 2001.
Manajemen Keuangan Dua. Edisi 2.
PRODUKTIVITAS KERJA
Pren Hallindo, Jakarta.
KARYAWAN DAN
IMPLEMENTASI K3. Jurnal Ilmiah S. Hendriksen Eldon. 2004. Teori Akuntansi.
Ranggagading, 8(2). Edisi 4. Erlangga. Jakarta.

Rosadi, R. and Suardy, W., 2005. Analisis Soemarso, S, R. 2005. Revisi Akuntansi Suatu
Kelayakan Kredit Investasi Studi Pengantar. Edisi 5. Salemba Empat,
Jakarta.
Kusus Pada Bank Rakyat Indonesia
Cabang Bogor. Jurnal Ilmiah Kesatuan Warren, Reeve, Fees. 2005. Pengantar
(JIK), 7(2), pp.27-37. Akuntansi. Edisi 21. Salemba Empat,
Jakarta.
Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen. Salemba
Empat, Jakarta.

View publication stats

You might also like