You are on page 1of 11
J jalan Merpat PEMERINTAH KABUPATEN SIGI KECAMATAN NOKILALAKI DESA KAMARORA B 11 Desa KamaroraB_ Kode Pos 94364 Menimbang Mengingat PERATURAN DESA KAMARORA B NOMOR : 02 TAHUN 2014 ‘TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA KEPALA DESA KAMARORA B ‘a, Bahwa dalam rangka_meningkatkan kemampuan keuangan pemerintah desa dalam penyelenggaraan pemerintahan dan ‘meningkatkan pendapatan masyarakat melalui kegiatan ekonomi ‘masyarakat, perlu di bentuk Badan Usaha Milik Desa; b. Bahwa berdasarkan pasal 99 peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2011 tentang Desa, pembentukan Badan Usaha Milk Desa di tetapkan dengan Peraturan Desa; & Bahwa berdasarkan pertimbangan yang sebagaimana di maksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan peraturanDesa tentang pembentukan Badan Usaha Milk Desa; 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Repoblik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Repoblik Indonesia Nomor 4437) sebagai mana telah di ubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah (Lembaran Negara Repoblik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, tambahan Lembaran Negara Repoblik Indonesia Nomor 4844); 2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Sigi di Provinsi Sulawesi Tengah ( Lembaren negara Repoblik Indonesia Tahun 2008 Nomor 100,Tambahan Negara Repoblik Indonesia Nomor 4873}; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2008,tentang Desa (Lembaren Negara Repoblik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4587); 4, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010 tentang Badan Usaha Milk Desa (Berita Negara Repoblik Indonesia Thun 5. Peraturan Daerah Kabupaten Sigh Nomor 16 Tahun 2011. Tentang Desa, (Lenbaran Daerah Kabupaten Sigi Tahun 2011 Nomor 16, ‘Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sigi Nomor 23); Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KAMARORA B Dan KEPALA DESA KAMARORA B. [MEMUTUSKAN : Menetapkan PERATURAN DESA TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA. Baa! KETENTUAN UMUM Pasal Dalam Peraturan Desa ini yang di maksud dengan : Desa adalah Desa KAMARORA B Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan perangkat Desa Sebagai unsur penyelenggara pemerintah desa, 3. Kepala Desa adalah Kepala Desa KAMARORA B 4. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya di singkat BPD adalah Badan Permusyawaratan Desa KAMARORA 8 5. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang di tetapkan oleh Kepala Desa dan BPD. 6. Keputusan Kepala Desa adalah semua yang bersifat mengatur_ dan merupakan pelaksanaan dari peraturan desa dan kebijaksanaan Kepala Desa yang menyangkut pemerintahan, ‘pembagunan dan kemasyarakatan, 7. Badan Usaha Milk Desa, yang selanjutnya disebut BUMDes adalah merupakan usaha desa yang dibentuk / didirikan oleh pemerintah desa yang kepemilikan modal dan pengelolaanya dlilakukan oleh pemerintah desa dan masyarakat. 8 Usaha Desa adalah jenis usaha yang berupa pelayanan ekonomi desa seperti, usaha jasa, penyaluran sembilan bahan pokok, perdagangan hasil pertanian, serta industri dan kerajinan rakyat BABI PEMBENTUKAN , NAMA DAN KEDUDUKAN, Pasal2 (1) Dengan Peraturan Desa ini dibentuk BUMDes KAMARORA 8. (2) BUMDes ini bernama BUMDes “SEJAHTERA” (3) BUMDes sebagei mana dimaksud pada ayat (1) berkedudukan di Desa KAMARORA 8 Kecamatan NOKILALAK! Kabupaten Sig) BABII MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 3 Maksud pembentukan BUMDes adalah untuk meningkatkan kemampuan keuangan pemerintah Desa dalam penyelengaraan pemerintahan dan meningkatkan pendapatan masyarakat ‘melaluiberbagai kegiatan ekonomi masyarakat. Pasal 4 ‘Tujuan pembentukan BUMDes adalah memberdayakan masyarakat melalui peningkatan kapasitas perencanaan dan pengelolaan pperekonomian; mewujudkan kelembagaan perekonomian masyarakat yang tangguh dan man¢ ‘memberikan pelayananterhadap kebutuhan masyarakat;dan meningkatkan pendapatan asli desa dalam rangka meningkatkan kemampuan pemerintah i untuk ddesa dalam penyelengaraan pemerintahan,pembagunan dan pelayanan masyarakat. BABIV MODAL BUMDes Pasal S Modal BUMDes berasal dari pemerintah desa ; tabungan masyarakat; bantuan pemerintah, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kabupaten Sigi; pinjaman dan/atau kerja sama dengan pihak ain, Pasal 6 (2) Modal BUMDes yang berasal dari pemerintah Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 hhuruf a, merupakan kekayaan desa yang di pisahkan. (2) Modal BUMDes yang berasal dari tabungan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam pasal S hurufb, merupakan simpanan masyarakat. (3) Modal BUMDes yang berasal dari bantuan Pemerintah, Pemerintah Provins! Sula ‘Tengah dan Pemerintah Kabupaten Sigi sebagal mana yang di maksud dalam pasal 5 huruf , dapat berupa dana tugas pembantuan (4) Modal yang berasal dari pinjaman sebagaimana dimaksud pasal 5 huruf d, dari pinjaman lembaga keuangan atau pemerintah daerah (5) Modal BUMDes yang berasal dari kerja sama_usaha dengan pihak lain sebagai mana di ‘maksud dalam pasal Shuruf e, dapat diperoleh dari pihak swasta dan/atau masyarakat. Pasal7 (2) Modal BUMDes selain sebagai mana di maksud dalam pasal 5, dapat berasal dari dana bergulir program pemerintah dan pemerintah daerah yang di serahkan kepada desa dan/atau masyarakat melalui pemerintah desa. (2) BUMDes dapat melakukan pinjaman sesuai dengan peraturan perundang-undangan, (3) Pinjaman sebagai mana di maksud pada ayat (2) dilakukan setelah mendapat persetujuan BP. BABY KEGIATAN USAHA Pasal 8 (2) Untuk mencapai maksud dan tujuanya, BUMDes menjalankan jenis-jenis usaha sebagai berikut ‘a. Jasa keuangan mikro; b._Jasa pembayaran listrik online; Pertanian; dan 4d. Menyelengarakan usaha-usaha lain dengan maksud dan tuluanya tidak bertentangan dengan peratuaran perundang-undangan. (2) Usaha-usaha lain sebagai mana di maksud pada ayat 1 huruf d, diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Desa, BaB vi PENGELOLAAN Bagian Kesatu Organisast Pengelola Pasal 9 (2) Organisasi pengelola BUMDes terpisah dari organisasi pemerintah desa Pasal 10 (2) Orgenisasi pengelola BUMDes sebagai mana yang di maksud dalam Pasal 9, teri atas : ‘a. Penasehat atau komisaris; dan b.Pelaksana operasional atau direks (2) Penasehat atau komisaris sebagai mana dimaksud pada ayat (1) huruf a, dijabat oleh Kepala Desa, (3) Pelaksane operasional atau direksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf}, terdiriatas 2. 1 (satu) orang direktur; dan b. Kepala unit usaha (4) Kepata unit usaha sebagai mana di maksud pada ayat (3) huruf d, disesuaikan dengan jumlah usaha. {5) Dalam pelaksanaan tugas unit usaha dapat diangkat sekretaris dan bendahara id sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan kuangan Pemerintah Desa dan BUMDes, (6) Struktur organisasi BUMDes sebagai mana tercantum dalam lampiran yang merupakan bbagian yang tidak terpisahkan dari peraturan desa ini Pasal 11 Pengelolaan BUMDes sebagai mana yang di maksud dalam pasal 9 , berdasarkan pada anggaran ‘dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) Bagian Kedua ‘Tugas dan Kewenangan Pasal 12 (2) Penasehat atau komisaris sebagai mana di maksud dalam pasal 10 ayat (1) huruf a, mempunyai tugas melakukan pengawasan dan memberikan nasehat kepada pelaksana ‘operasional atau direksi dalam menjalankan kegiatan pengeloiaan usaha desa. (2) Penasehat atau komisaris dalam melaksanakan tugas sebagai mana di maksud pada ayat (1) mempunyai kewenangan meminta penjelasan pelaksanaan operasional atau di reksi ‘mengeni pengelolaan usaha desa. Pasal 13 Pelaksana operasional atau direksi sebagai mana dimaksud dalam pasal 10 ayat (1) huruf b, bertanggungjawab kepada kepemerintahan Desa atas pengelolaan usaha desa dan mewakil BUMDes didalam dan di uar pengadilan. BAB VIL KEPENGURUSAN agian Kesatu Tata Cara Pengangkatan Dan Pemberhentian Pengurus an / atau Pelaksana Operasional Pasal 14 (2) Pengurus dan / atau pelaksana operasional sebagai mana yang di maksud dalam pasal 10 ayat (3), diangkat oleh Kepala Desa dengan Keputusan Kepala Desa berdasarkan rembug ddesa/musyawarah desa. (2) Pengurus dan/atau pelaksanaan operasional harus memenuhi syarat ~syarat sebagai berikut: a. Bertagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; bb. Setia dan taat kepada Pancasila , Undang-Undang Dasar Negara Repoblik Indonesia Tahun 1945, dan kepada Negara Kesatuan Repoblik Indonesia sertah pemerintah ; . Berpendidikan paling rendah tamat sekolah lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan/atau sederajat; berumur sekurang-kurangnya 21 (dua puluh fima) tahun; bertempat tinggal dan menetap sekurang-kurangnya 2 ( dua ) tahun di Desa KAMARORA 8; mempunyai ja wira usaha dan kemampuan menjalankan usaha ; sehat jasmani dan rohani; bersedla diangkat menjadi pengurus dan/atau pelaksana operasional; dan berkelakuan baik, jujur dan adi Bagian Kedua Hak dan Kewajiban Pengurus an/atau pelaksana operasional Pasal 15, Pengurus dan/atau pelaksana operasional berkewaliban = menjalankan usaha BUMDes; b. mewakili BUMDes di dalam dan di luar pengadilan; ¢-memberikan laporan bulanan, triwulan dan tahunan kepada komisaris dan pengawas tentang keadaan serta perkembangan BUMDes dan usaha-usahanya serta keuangan yang ‘meliputihasil saha dan laporan perubahan Kekayaan BUMDes; dan ‘d._harus melaksanakan segala ketentuan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangge. Pasal 16 Dalam melaksanakan tugasnya pengurus dan/atau pelaksana operasional berhak menerima honorarium dan biaya operasional sesuai dengan Kemampuan keuangan Pemerintah Desa dan BUMDes, Bagian Ketiga ‘Masa Kerja Pengurus dan/atau Pelaksana Operasional Pasal 17 ‘Masa kerja pengurus dan/atau pelaksana operasional selama 6 (enam) tahun terhitung sejak tanegal pengangkatan dan dapat di angkat kembali untuk periode berikutnya, Pasal 18 (a) Pengurus dan/atau pelaksana operasional berhenti, Karena, 2. Meninggal dunia; b. Permintaan sendiri; dan ._Diberhentikan (2) Pengurus dan/atau pelaksana operasional dibethentikan sebagai mana (a) huruf ¢, karena ‘a. Berakhir masa kerlanya; b. Tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap secara berturut-turut selam 6 (enam) bulan; . Melakukan tindakan yang merugikan BUMDes; smaksud pada ayat 4. Dinyatakan melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara berdasarkan pputusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap; dan €.Tadak lagi memenuhi syarat sebagai pengurus dan/atau pelaksana operasional Pasal 19 (2) Pergantian pengurus BUMDes antar waktu dilsi berdasarkan hasil musyawarah pengurus BUMDes. (2) Masa tugas anggota pengurus BUMDes pengganti di sesuaikan deangan masa tugas kepengurusan yang di gantikan, BAB VIII BAGI HASIL Pasal 20 (4) Bagi hasil usaha merupakan pendapatan BUMDes yang di peroleh dalam 1 (satu) tahun buku ikurangi dengan operasional dan kewajiban termasuk pajak dalam tahun yang bersangkutan, (2) Pembagian hasil usaha adalah sebagai berikut a. 10% untuk kas desa (PAD) . 30% untuk penguatan modal. © 30% untuk dana pengurus. d._ 5% Komisaris, 2. 5% Pengawas. f. 10% pengembalian pinjaman 10% Operasional BUMes. BABI LAPORAN PERTANGUNG JAWABAN Pasal 21 a Pelaksana operasional atau direksi melaporkan pertangungjawaban pelaksanaan BUMDes kepada Kepala Desa, (2) Kepala Desa melaporkan pertangung jawaban Bumdes kepada BPD dalam forum Musyawarah desa, Pasal 22 Sistim pelaporan di buat berdasarkan jenis usaha dengan sistematika sebagai berikut : 2. Pendahuluan : memuat latar belakang,maksud dan tujuan usaha; Kegiatan usaha : memuat materi pelaksana atau tenaga kerja, produksi, penjualan dan/atau emasaran serta keuntungan; dan Permasalahan dan hambatan, BABX KEPAILITAN DAN PEMBUBARAN. Pasal 23 (2) Pembubaran BUMDes dilakukan apabila benar-benar dalam keadaan pail. (2) Dalam hal keadaan yang demikian, maka kewajiban keuangan dibayar dari kekayaan ‘BUMDes dan sisah lebih atau kurang menjadi tanggungjawab Pemerintah Desa, BAB XI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 24 (1) Kepala desa Mengkoordinasikan pelaksanaan pengelolaan BUMDes. (2) BPD dan/atau pengawas internal yang di bentuk melalui mesyawarah desa melakukan pengawasan atas pengelolaan BUMDes. BABXIL KETENTUAN PENUTUP Pasal 25, Peraturan desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. ‘Agar setiap orang mengetahunya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan ppenempatannya dalam berita Daerah Kabupaten Sigi Diundang di KAMARORA B Pada tanggal 27 JANUARI 2014 SEKRETARI JORAB BERITA DAERAH KABUPATEN SIGI TAHUN 2013 NOMOR 299 PENJELASAN ATAS PERATURAN DESA KAMARORA 8 NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA | umuM perdesaan yang dapat meningkatkan kemampuan Keuangan pemerintah dese deans Benvelenggaraan pemeritahan dan meningkathan pendapatan masyarakat, BUMOes dapat di jadikan sebagai salah satu alternati if sumber pendapatan asli desa (PADes), di Eimping pendapatan yang bersumber dari pemantaatan tanah kas des serta pendapetan laindain desa yang sah. Pembentukan Badan Usaha Mik Desa diprakarsai oleh pemerintah Desa berdasarkan Deraturan perundang-undangan. Badan Usaha Milik Desa di kelolah oleh Pemerintah Desa dan masyarakat, sedangkan permodalan BUMDes dapat berasal dati Pemerintah pase tabungan Masyarakat, Bantuan Pemerinth, Pemerintah ProvinsiSuawes! Tengah, Pemerintah Kabupaten ‘igi, pinjaman dan/atau penyertaan modal pihak lain atay kerjasama bagi hasilatas dasar sang menguntungkan. PASAL DEMI PASAL Pasald Cukup jetas Pasal2 Cukup jelas Pasal3 Cukup jelas Pasal a CCukup jetas Pasals Cukup jelas| Pasal6 Cukup jelas Pasal7 Cukup jelas Pasal a Cukup jelas Pasal9 Cukup jelas Pasal 10 Cukup jelas Pasal 11 ‘Cukup jelas Pasal 12 Cukup jelas Pasal 13 Cukup jelas Pasal 14 ‘Cukup jelas Pasal 15, ‘Cukup jelas Pasal 16 Cukup jetas Pasal 17 Cukup jelas Pasal 18 ‘Cukup jelas Pasal 19 CCukup jelas i Pasal 20, fl Cukup jelas, Pasal 21 { CCukup jelas $ Pasal 22 a Cukup jelas TAMBAHAN BERITA DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 1 LAMPIRAN PERATURAN DESA KAMARORA 8 NOMOR 01 TAHUN 2023 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA SUSUNAN ORGANISASI BADAN USAHA MILIK DESA, DESA KAMARORA B, KECAMATAN NOKILALAK! KABUPATEN SIGI TAHUN 2023 PENGAWAS. PENASEHAT/KOMISARIS BPD MESAK KETUA SIMON PETRUS. SEKRETSRIS IRMAWATI KEPALAN UNIT BENDAHARA PELAKSANA 1. PELAKSANA 2 USAHA MADE WIYONO ‘SAMSUDIN BAMS

You might also like