You are on page 1of 5

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep


Kerangka konsep adalah suatu pengertian dasar dari suatu yang akan diteliti.
Konsep adalah kaidah umum (abstraksi) menenai hinpunan benda-benda atau
hal-hal yang biasanya dibedakan dari penglihatan atau perasaan(Supardi
S.&Rustika, 2013)

Kerangka Konsep adalah suatu uraian dan visualisasi tentang hubungan atau
kaitan antara konsep-konsep atau variable-variable yang akan diamati atau di
ukur melalui penelitian yang akan dilakukan ( Notoatmojo, 2012). Kerangka
Konsep diharapkan akan memberikan gambarandan mengarahkan asumsi
mengenai variable-variable yang diteliti.

Menurut Suliso (2013), variable Independent (bebas) merupakan variabel


yang menentukan variable lain. Suatu kegiatan Stimulus yang
dimanipulasikan oleh peneliti untuk menciptakan suatu dampak pada
varriabel dependen.Variabel Dependent (terkait/tergantung) adalah variable
yang ditentukan oleh variable lain.Variabel respon atau output akan muncul
sebagai akibat dari manipulasi variable Independent.

Berikut adalah kerangka Konsep dalam Penelitian:


VARIABEL VARIABEL VARIABEL PERANCU

Tehnik Nyeri Ibu Variabel yang


HYPNOBIRTHING Bersalin diteliti :
1. Usia
2. Paritas
3. Dukungan
Gambar 6. Krangka Konsep Suami

Variabel yang tidak di


teliti:
1.Kondisi psikologis
2. Agama
3. Sosial Budaya
4. Sosial Ekonomi
50 5. Lingkungan Fisik
Keterangan--------------Variabel yang diteliti

1. Usia
2. Paritas primi/multi
3. Dukungan suami

3.2. Definisi Operasional


Variabel Definisi Oprasional Alat Ukur Cara ukur Hasil Ukur Skala Ukur

Variabel
Dependen
Rasa nyeri yang dirasakan Lembar menggunakan 1. Nyeri ringan Ordinal
Rasa Nyeri pada ibu bersalin kala 1dan di observasi Skala Wong
2.Nyeri sedang
Ibu Bersalin ukur dengan angka yaitu Baker Pain
skala menurut Wong Rating Scale 3.Nyeri Berat

Baker Pain Rating Scale

Variabel
Independen

Hypnobirthing
yaitu upaya dalam Lembar Observasi 1. Dilakukan Ordinal
menanamkan niat cheklist Hypnobirthing
positif/sugesti kejiwa atau
2. Tidak
pikiran bahwa sadar
dilakukan
dalam menjalani masa
Hypnobirthing
kehamilan dan persiapan
persalinan dengan
demikian ibu hamil dapat
menikmati indahnya masa
kehamilan dan lancarnya
proses persalinan. (Lany
kuswandy,2011)

51
Variabel
Perancu

1. Usia
Usia Ibu saat melahirkan Lembar Kuesioner 1. Usia tidak Ordinal
cheklist resti (20-35th)
Atau saat penelitian
berlangsung 2. Usia resti
(<20 dan >35)

1.Primipara
2. Paritas Jumlah atau bayaknya Lembar
Kuesioner ordinal
persalinan yang ditempuh 2.multipara
Cheklist
ibu baik lahir mati
3.Grandemulti
para

Kehadiran suami dan 1. Hadir


3.Dukungan dukungan moral maupun lembar
Kuesioner 2. tidak hadir ordinal
Suami psikologis yang telah cheklist
diberikan suami menjadi
sebuah sugesti tersendiri
bagi sang istri saat
melahirkan
bayinya.perasaan nyaman
dan bahagia ternyata
memiliki efek kelancaran
dan penyembuhan.
(kuswandy,2011)

Tabel 5 - Definisi Operosional

52
3.3. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul
(Arikunto, 2012).

Hipotesis dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Tehnik Hypnobirthing


Terhadap Nyeri Persalinan Pada Inpartu kala 1 fase Aktif di BPM Siti
Maspu’ah Cileungsi tahun 2022’’

Peneliti berasumsi bahwa tehnik Hypnobirthing dapat menurunkan nyeri


persalinan karena bentuk stimulasi relaksasi yang dilakukan dapat
menurunkan dan mengatur kadar rasa sakit, ketegangan fisiologis dan
kecemasan pada persalinan, sehingga akan terjadi rilaksasi pada otak yaitu
vasodilatasi pembuluh darah akibatnya suplai oksigen dan darah dalam tubuh
terpenuhi, merangsang tubuh menghasilkan Edorfin lebih banyak sehingga
hormon edorfin bekerja ,rasa bahagia dan ambang nyeri menjadi reda.

53

You might also like