BUPATI PURWOREJO
Yth. Semua Kepala Perangkat Daerah
SURAT EDARAN
NOMOR: 782 /15337/2023
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PRESENS! APARATUR SIPIL
NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO
Bahwa pemanfaatan Teknologi informasi Komunikasi (TIK) dalam tata kelola
pemerintahan (e-Government), dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi
dan akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Pemanfaatan TIK di lingkungan
Pemerintah Daerah, salah satunya diwujudkan melalui presensi pegawai online guna
menjamin ketaatan Pegawai Aparatur Sipil Negara untuk masuk kerja dan mematuhi
ketentuan jam kerja, sehingga penyelenggaraan pelayanan masyarakat dapat
dioptimalkan, dan dalam rangka pelaksanaan presensi berbasis mobile di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Purworejo, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut
A. DASAR HUKUM :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai
Negeri Sipil;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2022 Tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai
Aparatur Sipil Negera;
4. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 108 Tahun 2022 tentang Disiplin Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.B. MAKSUD DAN TUJUAN :
1. Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai pedoman pelaksanaan presensi bagi
Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Purworejo dengan
menggunakan presensi.
2. Tujuan
a. Untuk memastikan pelaksanaan presensi dapat berjalan secara optimal
guna menunjang pelaksanaan tugas kedinasan.
b. Untuk meningkatkan disiplin ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Purworejo dalam hal kehadiran dan pemenuhan waktu kerja.
C. RUANG LINGKUP
Surat Edaran ini memuat pedoman teknis pelaksanaan presensi bagi ASN di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo
D. PENGERTIAN
1
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi
Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah;
Presensi Mobile adalah alat/sarana perekaman data kehadiran ASN di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo dengan menggunakan aplikasi
Simega mobile yang terkoneksi dengan server Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Purworejo;
Aplikasi Simega Mobile adalah sistem informasi pelayanan kepegawaian di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo yang dapat diakses melalui
ponsel pintar (smartphone);
Aplikasi presensi adalah aplikasi yang digunakan untuk pengelolaan presensi
ASN Pemerintah Kabupaten Purworejo;
Presensi reguler adalah presensi yang dilakukan sesuai dengan koordinat
lokasi kerja;
Mesin presensi adalah alat yang digunakan sebagai media perekaman
presensi dengan cara mencocokan sidik jari ASN dengan sidik jari ASN yang
terekam dalam data base alat dan fitur lain yang disediakan disediakan.
Admin Presensi adalah Kepala Subbagian Umum Kepegawaian atau pejabat
yang menangani kepegawaian pada masing masing Perangkat Daerah.8.
Data presensi adalah data kehadiran ASN yang diperoleh dari hasil
pelaksanaan presensi serta status presensi yang antara lain meliputi hadir
(H), alpha (A), sakit (S), cuti (CT), dan penugasan lainnya;
—. PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PRESENS!
1.
ASN melaksanakan tugas di unit kerja wajib melaksanakan presensi masuk
dan pulang dalam satu hari kerja sesuai dengan ketentuan hari dan jam kerja,
sebagai contoh untuk yang § (lima) hari kerja :
a. absensi pegawai online pertama pada saat masuk kerja dilakukan
meksimal dengan pukul 07.30 WIB;
b. absensi pegawai online kedua untuk hari senin, selasa, rabu, kamis pada
saat pulang kerja dilakukan mulai pukul 16.00 WIB; dan
c. Absensi pegawai online kedua untuk hari jumat pada saat pulang kerja
dilakukan mulai pukul 14.30 WIB.
ASN yang melaksanakan dinas dalam daerah (DD), wajib melaksanakan
presensi sebanyak 1 (satu) kali dalam sehari menggunakan presensi mobile.
ASN dapat melakukan presensi saat masuk kerja paling awal 2 (dua) jam
sebelum jam masuk kerja yang telah ditetapkan.
ASN yang melaksanakan presensi setelah jam mulai kerja dinyatakan
terlambat (T) dan keterlambatan terakumulasi dalam kekurangan waktu kerja
(tanpa perhitungan kompensasi kelebihan waktu kerja).
ASN yang melaksanakan presensi masuk lebih dari setengah waktu kerja
dinyatakan tidak melaksanakan presensi masuk kerja (TAM).
Contoh
a. Untuk ketentuan waktu kerja pukul 07.30 - 16.00 WIB, apabila ASN
melaksanakan presensi masuk kerja pukul 11.46 WIB dinyatakan tidak
melaksanakan presensi masuk dan terakumulasi dalam kekurangan waktu
kerja.
b. Untuk ketentuan waktu kerja pukul 07.00 - 14.00 WIB, apabila ASN
melaksanakan presensi masuk kerja pukul 10.31 WIB dinyatakan tidak
melaksanaken presensi masuk dan terakumulasi dalam kekurangan waktu
kerja.
ASN dapat melakukan presensi pulang paling akhir 3 (tiga) jam setelah jam
pulang, keouali sistem kerja shift paling akhir 2 (dua) jam setelah jam pulang
kerja (Rumah Sakit, Penjaga Malam, dil)ASN yang melaksanakan presensi sebelum jam pulang kerja dinyatakan
pulang cepat atau pulang awal (P) dan terakumulasi dalam kekurangan waktu
kerja.
ASN yang melaksanakan presensi pulang kurang dari setengah waktu kerja
dinyatakan tidak melaksanakan presensi pulang kerja (TAP).
Contoh
a. Untuk ketentuan waktu kerja pukul 07.30 — 16.00 WIB, apabila ASN
melaksanakan presensi pulang kerja pukul 11.44 WIB dinyatakan tidak
melaksanaken presensi pulang dan terakumulasi dalam kekurangan waktu
kerja.
b. Untuk ketentuan waktu kerja pukul 07.00 - 14.00 WIB, apabila ASN
melaksanakan presensi masuk kerja pukul 10.29 WIB dinyatakan tidak
melaksanaken presensi pulang dan terakumulasi dalam kekurangan waktu
kerja.
9. ASN yang hanya melaksanakan salah satu presensi masuk atau pulang kerja
saja dinyatakan kekurangan waktu setengah waktu kerja.
10.ASN yang sedang melaksanakan penugasan luar (Dinas Luar Daerah), Cuti
Alasan Penting (CAP), Cuti Besar (CB), Cuti Bersalin / Melahirkan (CBS), Cut
Diluar Tanggungan Negara (CLTN), Cuti Sakit (2 s/d 13 hari) (CS), Cuti Sakit
(lebih dr 14 hari) CS>14H, Cuti Tahunan (CT), Diklet (DK), Sakit (1 hari) (S)
tidak wajib melaksanakan presensi online tetapi wajib menyerahkan surat
tugas atau cuti kepada admin presensi Perangkat Daerah/ operator presensi
Perangkat Daerah paling lambat setiap akhir bulan sebagai lampiran rekap
presensi untuk dilakukan penginputan.
11.Admin presensi perangkat daerah menginput Surat Tugas atau cuti pada
menu Izin dengan menginput jenis cuti, tanggal awal pengambilan cuti,
tanggal akhir pengambilan cuti, surat tugas atau cuti dan keterangan cuti
yang diakhiri dengan menekan Simpan untuk menyelesaikan pengunggahan
surat tugas atau cuti.
12.Hasil rekapitulasi presensi bulanan digunakan sebagai salah satu dasar
perhitungan tambahan penghasilan pegawai (TPP)13.Apabila terdapat perubahan data (mutasi), admin Perangkat Daerah
mengajukan secara resmi dan berjenjang kepada BKPSDM untuk dilakukan
pembaharuan/penyesuaian data dan Perangkat Daerah lama agar
berkoordinasi dengan Perangkat Daerah baru dalam proses penyesuaian
data dimaksud
14.Perangkat Daerah bertanggung jawab dalam pengelolaan data presensi
masing-masing ASN di Lingkungannya.
F. PELAKSANAAN PRESENS! MENGGUNAKAN MESIN PRESENS! DAN
PRESENS! MOBILE
1. Persiapan pelaksanaan mesin presensi
a. ASN menggunakan data finger dan data wajah yang sudah didaftarkan
pada mesin yang terdapat pada mesin presensi
b. ASN memastikan bahwa presensi yang dilakukan telah terekam oleh
mesin (misal diberi tanda dengan tanda centang atau terimakasih);
c. Dalam keadaan force majeure BKPSDM berwenang untuk mematikan
mesin presensi.
2. Persiapan pelaksanaan presensi mobile
a. ASN wajib memastikan penggunaan ponsel pintar (smartphone) yang
kompatibel dan kelancaran koneksi jaringan internet.
b. ASN Wajib mengunduh aplikasi Simega pada playstore untuk
kemudian diinstal pada telepon pintarnya atau https:/bit.ly/e-
sensi_v2.
c. ASN melakukan instalasi Simega dan wajib mengijinkan permintaan akses
kamera, GPS, dan penyimpanan (storage).
d. ASN login Aplikasi Simega sesuai dengan user dan password masing-
masing.
e. ASN mengaktifkan GPS pada perangkat ponsel pintar (smartphone)
3. Presensi reguler
a. Presensi dilaksanakan di lingkungan unit kerja masing-masing sesuai
dengan koordinat lokasi yang telah ditentukan, dalam jangkauan radius
75 meter ( tergantung luas area ) dari lokasi kantor yang telah ditentukan/
ditandai oleh Global Positioning System (GPS).b. Presensi dilaksanakan dengan cara masuk pada menu presensi pada
aplikasi Simega kemudian akan muncul koordinat lokasi unit kerja masing-
masing ASN.
cc. Apabila koordinat lokasi unit kerja belum muncul maka tekan icon refresh
untuk memunculkan koordinat lokasi kerja atau apabila diperlukan dapat
mematiken atau menghidupkan kembali GPS (location), kemudian klik
atau tap pada icon sidik jari sesuai koordinat lokasi
d. Melakukan swafoto (self) wajib tampak muka (melepas sementara
topihelm/tutup kepala, kacamata hitam, masker) dengan memperlihatkan
background/latar belakang lokasi kerja (tidak close-up) dan menggunakan
pakaian dinas yang berlaku pada har itu
e. ASN memastikan bahwa presensi yang dilaksanakan telah terverifikasi
dengan muncul notifikasi “Anda berhasil melakukan presensi pada
tanggal, bulan, tahun dan waktu pada hari tersebut”
f. ASN memastikan bahwa presensi telah terekam dengan melakukan
pengecekan pada menu presensi kemudian data presensi.
g. ASN dapat melakukan presensi ulang jika presensi belum terekam dalam
data presensi harian.
G. PENGELOLAAN DATA PRESENSI
1
Pengelola data presensi pada aplikasi presensi dikelola oleh admin presensi
Perangkat Daerah/UPT/Korwil dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Admin presensi Perangkat Daerah Induk diampu oleh Kepala Subbagian
Umum dan Kepegawaian atau pejabat yang menangani kepegawaian pada
masing-masing Perangkat Daerah
b. Admin Presensi UPT/Korwil diampu oleh Kepala Subbagian Tata Usaha
atau pejabat yang menangani kepegawaian masing-masing UPT/Korwil.
Apabila dalam Perangkat Daerah/UPT/Korwil terjadi kekosongan atau
perubahan Pejabat yang menangani kepegawaian, maka dapat mengajukan
admin presensi sesuai dengan persetujuan Kepala Perangkat Daerah.
Pengajuan sebagaimana dimaksud dalam angke 2 diajukan secara resmi dan
berjenjang ke BKPSDM Kabupaten Purworejo4, PNS yang diberi penugasan/melaksanakan tugas di unit kerja lain (contoh
Penjabat (Pj), Pelaksana Harian (Pih),serta Pelaksana Tugas (Pit) dapat
melaksanaken presensi pada Perangkat Daerah/Unit kerja tempat penugasan,
sedang pengelolaan presensinya diampu oleh admin presensi Perangkat
Daerah Induknya
5, Admin presensi mempunyai kewajiban
a. Menginput jadwal kerja setiap awal bulan (mingguan, hari libur, jadwal
detail) untuk semua ASN di lingkungan unit kerja masing-masing.
b. Melakukan validasi terhadap izin bagi semua ASN di lingkungannya.
Melakukan validasi data presensi maksimal pada akhir bulan berjalan.
d. Melakukan konfirmasi kepada ASN di lingkungannya terkait dengan data
presensi sebelum tanggal 5 bulan berikutnya.
e. Melakukan kalkulasi/simpan data presensi maksimal tanggal 5 pukul 23.59
WIB bulan berikutnya dan memastikan bahwa data presensi sesuai dengan
kondisi sebenarnya.
f. Apabila admin presensi tidak menyimpan hasil kalkulasi data presensi
ASN, maka data presensi ASN dimaksud tidak akan terkalkulasi dalam
perhitungan capaian kinerja ASN
g. Hasil kalkulasi data presensi digunakan sebagai pendukung capaian
kinerja dari sisi presensi adalah rekap personal.
H. KETENTUAN LAIN-LAIN
1. Admin Presensi Perangkat Daerah mencetak absensi pegawai online dalam
bentuk absensi harian sesuai dengan kebutuhan, rekap bulanan dan melaporkan
hasil rekapitulasi absensi pegawai online kepada Kepala Perangkat Daerah
sebagai bahan evaluasi dan daser pembayaran TPP ASN setiap bulan
2. Dalam hal terjadi keadaan kahar yang menyebabkan ASN tidak dapat
melakukan presensi, seperti mati lampu dari PLN, bencana alam dsb, maka
admin presensi dapat menyampaikan surat pemberitahuan tersebut ke BKPSDM
Kabupaten Purworejo.
3. Dalam hal Perangkat Daerah akan menggunakan mesin presensi (finger print
dan face detection) maka perangkat daerah wajib berkoordinasi dengan
BKPSDM Kabupaten Purworejo.|. PENUTUP
Para pimpinan perangkat daerah bertanggungjawab dalam melakukan pelaksanaan
dan pengawasan terhadap ketentuan Surat Edaran ini pada masing- masing unit
kerja di bawahnya dan seluruh ASN di lingkungan kerjanya
Demikian agar menjadikan maklum dan dilaksanakan sebaik-baiknya.
Ditetapkan di Purworejo
pada tanggal 6 Desember 2023