Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Kelompok 15
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
2023
Bhirawa Law Journal
ISSN ONLINE; 2775-2070, ISSN CETAK; 2775-4464
Angelin Destrisya
Romeo Novaldy
ABSTRACT
The role of Indonesian consumer protection institutions in providing legal protection to consumers is in the
spotlight. According to Article 1 point (9), non-governmental consumer protection institutions are non-
governmental organizations registered and recognized by the government that carry out activities related to
consumer protection. The existence of a consumer protection body to a certain extent helps protect
consumers and protect goods and services, in accordance with the principle of consumer justice. The role of
institutions working in the field of consumer protection is very important, namely related to efforts to
implement consumer protection, helping consumers fight for their rights, including receiving complaints or
complaints from consumers, carrying out joint supervision with the government and the community.
regarding the implementation of consumer protection. Consumer compensation occurs in two ways, namely
through non-judicial channels and the courts. Outside of court, consumers can resolve their disputes using
alternative problem resolution with LPKSM, BPSK, the Consumer Protection Agency under the Ministry of
Trade and/or other authorized institutions. Consumers and/or LPKSM can also file a lawsuit in district court,
and have legal status determined by law. Before filing a lawsuit in court, LPKSM must have legal status and/or
mechanisms at the time of its establishment, namely a notarial deed regarding the establishment of a legal
entity engaged in consumer protection, an activity permit from the Ministry of Law and Human Rights. . and
carry out TDLPK at the local service. LPKSM's mission is to inform consumers, help consumers fight for their
rights, protect consumer rights, receive consumer complaints, protect interests, provide assistance, monitor
and cooperate with relevant consumer protection authorities.
ABSTRAK
Peran lembaga perlindungan konsumen warga negara Indonesia dalam memberikan perlindungan hukum
kepada konsumen menjadi sorotan. Menurut Pasal 1 angka (9), lembaga perlindungan konsumen non-
pemerintah adalah organisasi non-pemerintah yang terdaftar dan diakui oleh pemerintah yang melakukan
kegiatan yang berkaitan dengan perlindungan konsumen. Keberadaan badan perlindungan konsumen sampai
batas tertentu membantu melindungi konsumen dan melindungi barang dan jasa, sesuai dengan prinsip
keadilan konsumen. Peranan lembaga-lembaga yang bergerak di bidang perlindungan konsumen sangatlah
penting, yaitu terkait dengan upaya penyelenggaraan perlindungan konsumen, membantu konsumen
memperjuangkan hak-haknya, termasuk menerima pengaduan atau pengaduan konsumen, melakukan
pengawasan bersama dengan pemerintah dan masyarakat. tentang pelaksanaan perlindungan konsumen.
Ganti rugi konsumen terjadi melalui dua cara, yaitu melalui jalur non-yudisial dan pengadilan. Di luar
pengadilan, konsumen dapat menyelesaikan perselisihannya dengan alternatif penyelesaian masalah dengan
LPKSM, BPSK, Badan Perlindungan Konsumen di bawah Kementerian Perdagangan dan/atau lembaga lain
yang berwenang. Konsumen dan/atau LPKSM juga dapat mengajukan gugatan ke pengadilan negeri, dan
mempunyai status hukum yang ditentukan oleh undang-undang. Sebelum mengajukan gugatan ke
pengadilan, LPKSM harus mempunyai status dan/atau mekanisme hukum pada saat pendiriannya, yaitu akta
notaris tentang pendirian badan hukum yang bergerak di bidang perlindungan konsumen, izin kegiatan dari
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan melakukan TDLPK di dinas setempat. Misi LPKSM adalah
menginformasikan konsumen, membantu konsumen memperjuangkan haknya, melindungi hak konsumen,
menerima pengaduan konsumen, melakukan perlindungan kepentingan, memberikan bantuan, memantau
dan bekerja sama dengan otoritas perlindungan konsumen terkait.
PENDAHULUAN