Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa berdasarkan surat dakwaan
Penuntut Umum Nomor PDM-077/DEPOK/05/2023 tanggal 31 Mei 2023, sebagai
berikut:
PRIMAIR :
Bahwa ia Terdakwa HARIS SITANGGANG, pada hari Selasa tanggal 23
Januari 2023 sekira pukul 04.19 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu
lain dalam bulan Januari 2023 atau setidak-tidaknya masih dalam tahun 2023
bertempat di JI. Banjarmasin Perumahan Bukit Cengkeh Kota Depok, atau
setidak-tidaknya pada tempat-tempat lain yang masih termasuk dalam daerah
hukum Pengadilan Negeri Depok yang berwenang untuk memeriksa dan
mengadili perkara ini, dengan sengaja merampas nyawa orang lain yang
diikuti, disertai atau didahului oleh suatu perbuatan pidana, yang
dilakukan dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah
pelaksanaannya, atau untuk melepaskan diri sendiri maupun peserta
lainnya dari pidana dalam hal tertangkap tangan, ataupun untuk
memastikan penguasaan barang yang diperolehnya secara melawan
hukum, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara sebagai
berikut:
Bahwa awalnya sekitar bulan Januari 2023 terdakwa dihubungi oleh
saksi PITNEM LEONARD SITANGGANG dimintai tolong untuk mencarikan
mobil bekas, selanjutnya pada tanggal 18 Januari 2023 terdakwa menghubungi
saksi PITNEM LEONARD SITANGGANG dan memberikan info ada mobil
TERIOS tahun 2020 dengan harga jual Rp.180.000.000,- (seratur delapan puluh
juta rupiah) dan dapat dicicil dengan uang muka sebesar Rp.92.000.000,-
(Sembilan puluh dua juta rupiah), selanjutnya saksi PITNEM LEONARD
SITANGGANG tertarik dan langsung mentransfer uang muka dengan perincian
sebagai berikut:
= Tanggal 18 Januari 2023 sebesar Rp.22.000.000,- (dua puluh dua
juta rupiah) dari rekening BRI ke rekening BCA Nomor Rekening
8691889351 a.n HARIS SITANGGANG;
- Tanggal 18 Januari 2023 sebesar Rp.28.000.000,- (dua puluh
delapan juta rupiah) ke rekening Mandiri a.n DARUL;
- Tanggal 18 Januari 2023 sebesar Rp.42.000.000,- (empat puluh
dua juta rupiah) ke rekening BRI 002001145157502 a.n HARIS
SITANGGANG;
- Tanggal 20 Januari 2023 sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah)
ke rekening BCA Nomor 8691889351 a.n HARIS SITANGGANG.
Halaman 7 dari 1.16 hal, Putusan No 221/Pid.B/2023/PN Dpk
ext aging pn nn bata tok eo recta sini pag hon ht org bei am aon ge lynn pu rain ouabaiad
fecaan Mary sian hata re mast mga a pana a kt dengan a an henna yang a aha Papa akan ok pr a
remanent pc as bes goto, arn btn in. ma hares sua Dag Fane Sane Apert
‘Srantamanaung gud Top 02) 2 08 (et 31)Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id .
Kemudian pada hari Kamis tanggal 19 Januari 2023 sekitar pukul 13.00 WIB
terdakwa dikabari oleh saksi PITNEM LEONARD SITANGGANG bahwa uang
muka pembelian mobil sudah ditransfer ke rekening terdakwa, selanjutnya
terdakwa mengecek rekeningnya [alu saat itu timbul niat terdakwa
menggunakan uang tersebut untuk bermain judi online dengan harapan bisa
mendapatkan uang dari bermain judi, akan tetapi ternyata uang tersebut malah
habis karena kalah bermain judi online.
Pada hari Jum’at tanggal 20 Januari 2023 sekitar pukul 20.00 WIB
setelah pulang kerja, terdakwa memberi kabar kepada saksi PITNEM
LEONARD SITANGGANG bahwa terdakwa telah membawa unit mobil
pesanannya dari Jakarta menuju Jambi, namun terdakwa tidak memberitahu
jika uang yang diberikan kepada terdakwa sebagai uang muka sudah habis
dipakai bermain judi online, selanjutnya pada saat itulah timbul niat terdakwa
untuk melakukan pencurian mobil dengan target sembarang, yang mana mobil
tersebut nantinya akan terdakwa serahkan ‘kepada saksi PITNEM LEONARD
SITANGGANG seolah-olah mobil tersebut adalah mobil pesanan yang sudah
dibeli oleh terdakwa.
Bahwa kemudian dalam perjalanan pulang, terdakwa terlebih dahulu
mampir di ATM BCA untuk menarik uang dari rekening milik terdakwa sebesar
Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) yang mana uang tersebut rencananya akan
digunakan oleh terdakwa untuk membeli sebilah pisau yang akan terdakwa
gunakan sebagai alat pada saat melakukan pencurian mobil, kemudian setelah
itu terdakwa langsung pergi ke Kawasan Kelapa Dua Depok membeli sebilah
pisau jenis sangkur seharga Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah), lalu pisau
tersebut oleh terdakwa disimpan didalam sebuah tas jinjing yang berisi pakaian
dan alat mandi, setelah itu terdakwa pergi ke Terminal Kampung Rambutan
untuk memarkirkan sepeda motor, sedangkan barang-barang dalam tas dan
barang pribadi lainnya oleh terdakwa dibawa, setelah itu terdakwa mencari
sasaran kendaraan mobil taksi online yang ngetem dipinggir jalan, akan tetapi
terdakwa belum mempunyai keberanian untuk melakukan pencurian mobil
sehingga selanjutnya terdakwa naik bus Trans Jakarta kearah Blok M sambil
memantau situasi jalanan untuk mendapatkan sasaran berupa mobil tersebut,
pada saat itu terdakwa hanya berkeliling-keliling saja menggunakan bus Trans
Jakarta dari satu halte ke halte lainnya dan berakhir di Terminal Kampung
Rambutan.
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 21 Januari 2023 sekitar pukul 06.00
WIB terdakwa kembali dihubungi oleh keluarga di Jambi yang menanyakan
Halaman 8 dari 116 hal, Putusan No 221/Pid.B/2023/PN DpkDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
keberadaan terdakwa, lalu terdakwa memberitahu sedang mempersiapkan
keberangkatan, kemudian terdakwa mencoba mencari sasaran lagi dengan cara
menghampiri taxi online yang sedang ngetem dipinggir jalan lalu naik seolah-
olah hendak menggunakan jasa mereka namun saat itu terdakwa masih belum
memiliki keberanian melakukan aksi pencurian, bahkan terdakwa menggunakan
jasa taxi online dihari itu sampai 3 (tiga) kali, yaitu pertama dari Kampung
Rambutan-Depok, kedua Kampung Rambutan-Bandara Suta, dan ketiga
‘Cawang-Cibubur, setelah itu terdakwa hanya berkeliling saja dengan
menggunakan bus Trans Jakarta sampai dengan hari Minggu subuh.
Bahwa pada Hari Minggu tanggal 22 Januari 2023 pagi hari sekitar
pukul 03.00 WIB terdakwa turun di Halte UKI-Cawang sembari melihat-lihat
mobil yang parkir di jalanan, hal tersebut terdakwa lakukan sampai dengan
pukul 09.00 WIB namun tidak ada hasil, setelah itu terdakwa naik bus Trans
Jakarta ke Harmoni namun terdakwa sempat salah jurusan dan akhirnya turun
di suatu Halte untuk meneruskan perjalanan ke Terminal Kampung Rambutan
dan tiba di Kampung Rambutan sekitar pukul 15.00 WIB, kemudian terdakwa
kembali memantau situasi di luar dan didalam Terminal hingga malam hari,
selanjutnya sekitar pukul 22.00 WIB terdakwa naik bus Trans Jakarta ke arah
Pluit dengan maksud untuk istirahat, dan setibanya di Halte Pluit terdakwa naik
lagi bus Trans Jakarta ke arah Kampung Rambutan, dan setibanya di Terminal
Kampung Rambutan terdakwa naik lagi ke bus Trans Jakarta ke arah Pluit dan
tiba di Halte Jembatan Besi sekitar pukul 02.00 WIB hari Senin tanggal 23
Januari 2023 lalu terdakwa turun di Halte Jembatan Besi, kemudian naik bus
Trans Jakarta jurusan Pinang Ranti dan turun di Halte Semanggi, pada saat
itulah terdakwa melihat ada 3 (tiga) mobil yang terparkir dekat halte yang
terletak di seberang Polda Metro Jaya, dengan urutan paling depan Toyota
Avanza Blue Bird, ditengah Toyota Avanza 1,3 G warna Merah Nopol B 1739
FZG Tahun 2017 Noka. MHKMSEA3JHK051540 Nosin. 1NRF234546 atas
nama RUSNI MASNA ASMITA (istri dari Korban SONY RIZAL TAIHITU), dan
dibelakang Daihatsu Sigra warna Hitam, kemudian saat itu terpikir oleh
terdakwa untuk mengambil mobil Toyota Avanza warna merah tersebut dengan
alasan jenis mobil tersebut lebih mudah untuk dijual dan uangnya bisa untuk
mengganti_uang saksi PITNEM LEONARD SITANGGANG yang habis
digunakan oleh terdakwa untuk bermain judi online, selanjutnya untuk
melaksanakan niatnya tersebut terdakwa menghampiri pengemudi Toyota
Avanza merah tersebut dan menanyakan “pak, narik ga?" lalu pengemudi
tersebut (korban SONY RIZAL TAIHITU) bertanya balik “kemana?" kemudian
Halaman 9 dari 116 hal, Putusan No 221/Pid.8/2023/PN Dpk
ng Reps donna bean unt ss ercntantan erm ang nara saga! ena orton ahaa Ag plpran pthPaneata Se ake
fev Navigon tas wns anh tng in germane I erp hs hewn ies yangha ama” aan ts tam Sar as temas
(etry frat fs n> Fats Na yng stars a Mem Bear free Maka Pare seers May Kapaa era AG ne a
‘samahapung god Tap 027-984 $988 (e318) falamDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
terdakwa menjawab “ke Depok, ke Bukit Cengkeh” selanjutnya korban SONY
RIZAL TAIHITU tersebut bertanya “sendirian aja?" lalu terdakwa_menjawab “iya
pak" kemudian korban SONY RIZAL TAIHITU mengatakan “ya udah naik aja”
saat itu terdakwa bertanya “berapa dulu nih" dan dijawab oleh korban SONY
RIZAL TAIHITU “sesuaikan aplikasi aja” ketika itu korban SONY RIZAL TAIHITU
mengecek aplikasinya lalu berkata “93 ribu" kemudian terdakwa menawar “90
ya pak” dan akhirnya korban SONY RIZAL TAIHITU setuju dengan harga
Rp.90.000,- (sembilan puluh ribu rupiah) dan kemudian terdakwa naik ke dalam
mobil Toyota Avanza 1,3 G warna Merah Nopol. B 1739 FZG merah tersebut
dan duduk di belakang sopir di kursi bagian tengah.
Bahwa setibanya di jalan Banjarmasin Perumahan Bukit Cengkeh Kota
Depok terdakwa mencari berbagai alasan dan meminta korban untuk
memberhentikan mobilnya sambil mengatakan “Pak, tunggu dulu ya, saya lupa
kalau duit saya ga ada,” dan berpura-pura hendak meminta uang kepada
temannya, kemudian terdakwa kembali lagi ke mobil kemudian terdakwa
berkata “gak ada pak ternyata, kalau ke ATM dulu boleh gak?", lalu korban
mengatakan “ya udah ayo", kemudian di dalam mobil terdakwa berusaha
menghubungi saksi Martha Oktaviani Sitanggang (kakak terdakwa) untuk
meminta mentransferkan uang untuk membayar taksi online, namun tidak ada
jawaban, setibanya di area ATM terdakwa berpura-pura ke mesin ATM untuk
mengambil uang, setelah itu terdakwa kembali lagi ke dalam mobil dan
melanjutkan perjalanan untuk kembali lagi ke perumahan Bukit Cengkeh dan
mempersiapkan pisau sangkur supaya lebih mudah dicabut dari sarungnya,
namun posisi pisau masih berada didalam tas jinjing yang letaknya dikaki
terdakwa, setelah tiba di Jalan Banjarmasin perumahan Bukit Cengkeh
terdakwa meminta berhenti dan meminta korban untuk memutar badan
kendaraan, namun korban mengatakan “nanti aja setelah bapak turun", dan
pada saat itu terdakwa tidak mengatakan apa-apa, namun terdakwa sambil
mengambil sebilah pisau yang telah dipersiapkan sebelumnya, kemudian
terdakwa mengatakan “maaf pak sebenarnya saya tidak ada uang”, kemudian
korban bertanya “maksudnya gimana pak?", sambil korban membalikkan
badannya kearah terdakwa yang pada saat itu langsung menodongkan pisau
kearah korban sambil berkata “saya anggota”, lalu korban mengatakan
“maksudmu apa anjing nodong-nodong” sambil korban meraih wajah terdakwa
dengan menggunakan tangan sebelah kanan sambil mendorong sehingga
mengakibatkan posisi badan terdakwa tersandar ke belakang, saat itu posisi
tangan korban berada di leher terdakwa sedangkan badan bagian atas korban
Halaman 10 dari 116 hal, Putusan No 221/Pid.B/2023/PN DpkDirektori Putusan Mahkamah ayers Repub!
putusan.mahkamahagung.go.id
Indonesia
sudah tidak terhalang jok lagi, pada saat itulah terdakwa menusukkan pisau
berkali-kali ke berbagai bagian tubuh korban yang mematikan diantaranya di
bagian leher, dada dan perut, yang terakhir terdakwa juga menusukkan pisau ke
bagian tangan dan kepala korban sehingga tubuh korban berlumuran darah dan
tidak berdaya, kemudian melihat terdakwa sudah tidak berdaya, lalu terdakwa.
turun dari mobil dengan maksud mengambil alih kemudi untuk menguasai mobil
milik korban yang nantinya akan dijual oleh terdakwa untuk mengganti uang
milik saksi PITNEM LEONARD SITANGGANG, namun pada saat itu pisau yang
sudah dipergunakan oleh terdakwa menusuk korban tersebut terlepas dan jatuh,
sedangkan posisi korban setelah ditusuk berkali-kali oleh terdakwa tidak
berdaya namun masih dapat kembali duduk menghadap kemudi dan badannya
tersandar ke pintu sedangkan tangannya menyentuh central lock yang
mengakibatkan pintu mobil terkunci, sedangkan terdakwa yang posisinya sudah
berada di luar mobil hendak membuka pintu depan bagian sopir namun pintu
tersebut sudah terkunci, setelah itu terdakwa mencoba membuka pintu satu
persatu namun tidak bisa dibuka karena sudah terkunci melalui central lock,
sementara itu korban yang masih memiliki kesadaran membunyikan klakson
berkali-kali sambil berusaha memundurkan kendaraan yang dikemudikannya,
kemudian karena bunyi klakson tersebut membangunkan warga sekitar
sehingga membuat terdakwa panik lalu berlari keluar dari area perumahan bukit
cengkeh, namun terdakwa lupa meninggalkan barang-barang milik terdakwa
didalam mobil sehingga terdakwa kembali menghampiri mobil milik korban lalu
mengetok-ketok kaca pintu mobil sebelah kanan dan mengatakan “pak..buka
pak..", tetapi korban tidak membuka pintu dan saat itulah ada penghuni
perumahan yang membuka pintu rumah dan pada saat itu korban kembali
membunyikan klaksonnya berkali-kali dan membuat terdakwa semakin panik
dan akhirnya meninggalkan mobil korban dan lari keluar areal perumahan bukit
cengkeh dan tiba pukul 04.40 Wib di persimpangan dekat Halte Mako Brimob,
saat itu terdakwa melihat ada masjid lalu pergi ke arah masjid dan masuk ke
toilet, dan ketika itu terdakwa melihat di cermin temyata diwajah dan jaket
Hoodie milik terdakwa terdapat cipratan darah korban, lalu jaket hoodie tersebut
langsung terdakwa cuci di toilet masjid serta terdakwa juga membersihkan
darah yang ada di wajahnya, selanjutnya pergi ke arah Kampung Rambutan
menggunakan angkot, setibanya di terminal Kampung Rambutan terdakwa
mampir ke warung makan dan bercerita telah mengalami perampokan untuk
menghilangkan kecurigaan orang lain, lalu terdakwa dipinjami 1 (satu) buah
kaos dan uang sebesar Rp.20.000,- (dua puluh ribu rupiah) yang mana uang
Halaman 11 dari 116 hal, Putusan No 221/Pid.B/2023/PN DpkDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.g'
tersebut dipergunakan untuk ongkos angkutan kota ke Bekasi Timur dan dari
‘sana terdakwa naik truck atau mobil pick up beberapa kali sehingga akhirnya
tiba di rumah tulang (paman) terdakwa sekitar pukul 15.00 WIB.
Bahwa terhadap Korban SONY RIZAL TAIHITU selanjutnya ditemukan
oleh warga yang bernama saksi Suryanto Security di Perumahan Bukit
Cengkeh | pada hari Senin tanggal 23 Januari 2023 pukul 04.20 WIB di Jalan
Nusantara diperumahan Bukit Cengkeh | Kelurahan Tuguh Kecamatan
Cimanggis Kota Depok, lalu korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Tk.!
Pusdokkes Polri untuk dilakukan pemeriksaan Visum Et revertum pada tanggal
dua puluh tiga bulan Januari tahun dua ribu dua puluh tiga mulai pukul sepuluh
titik dua puluh menit Waktu Indonesia bagian Barat, bertempat di Ruang Autopsi
Rumah Sakit Bhayangkara Tk.| Pusdokkes Polri dengan hasil sebagai berikut :
- Bahwa berdasarkan keterangan ahli dr. ASRI MEGARATRI
PRALEBDA, SpFM., setelah melakukan pemeriksaan _ terhadap
jenazah Almarhum SONY RIZAL TAIHITU, ditemukan :
1. ditemukan fuka terbuka pada dada sisi kiri yang menembus
rongga dada, dan memotong paru kiri, kandung jantung, dan otot bilik
iri jantung akibat kekerasan tajam. Ditemukan juga luka terbuka
pada leher yang memotong batang tenggorok dan kerongkongan,
serta luka-luka terbuka pada kepala, wajah sisi kiri yang meluas
hingga kepala bagian belakang, punggung, perut, dan kedua anggota
gerak atas akibat kekerasan tajam. Selanjuthya ditemukan adanya
perdarahan dalam rongga dada kiri serta adanya organ-organ tubuh
yang pucat. Kekerasan tajam pada dada sisi kiri yang memotong otot
jantung dan menyebabkan perdarahan serta kekerasan tajam pada
leher yang memotong batang tenggorok secara bersama-sama
maupun secara tersendiri menjadi penyebab kematian pada orang
ini";
ll. Sesuai dengan isi Surat dari INSTALAS! KEDOKTERAN
FORENSIK RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. | PUSDOKKES
POLRI Nomor:R/230/SK.B/1/2023/1KF, tanggal 31 Januari 2023
Perihal Visum Et Repertum Mayat aln SONY RIZAL TAIHITU, pada
Hasil Pemeriksaan Luar angka 14 (empat belas) menerangkan luka-
luka sebagai berikut:,
1. Pada belakang kepala sisi kiri, dua sentimeter dari garis
pertengahan belakang, lima belas sentimeter di atas batas tumbuh
rambut belakang, seratus enam puluh empat sentimeter di atas
Halaman 12 dari 116 hal, Putusan No 221/Pid.8/2023/PN Dpk