universal yang diterapkan di sekolah. Budaya positif diawali dengan perubahan paradigma tentang teori kontrol. Selama ini barangkali kita sebagai guru merasa berkewajiban mengontrol perilaku siswa agar memiliki perilaku sesuai yang guru harapkan. APA KEYAKINAN KELAS ITU?
Sebuah nilai-nilai kebajikan universal,
yang telah disepakati secara tersirat dan tersurat, lepas dari adanya latar belakang suku, negara, Bahasa maupun juga agama. Keyakinan kelas dibuat secara bersama-sama dengan seluruh siswa. TUJUAN KEYAKINAN KELAS ITU?
Membentuk karakter yang positif
pada anak melewati kebiasaan- kebiasaan positif, perilaku positif, serta keteladanan dari seluruh warga sekolah (Guru dan murid) dan disepakati oleh seluruh warga kelas. CIRI-CIRI KEYAKINAN KELAS ITU? Keyakinan kelas bersifat lebih ‘abstrak’ daripada peraturan, yang lebih rinci dan konkrit. Keyakinan kelas berupa pernyataan-pernyataan universal. Pernyataan keyakinan kelas senantiasa dibuat dalam bentuk positif. Keyakinan kelas hendaknya tidak terlalu banyak, sehingga mudah diingat dan dipahami oleh semua warga kelas. Keyakinan kelas sebaiknya sesuatu yang dapat diterapkan di lingkungan tersebut. Semua warga kelas hendaknya ikut berkontribusi dalam pembuatan keyakinan kelas lewat kegiatan curah pendapat. Bersedia meninjau kembali keyakinan kelas dari waktu ke waktu. . TAHAPAN PENYUSUNAN KEYAKINAN KELAS 1. Mempersilakan warga sekolah atau murid-murid di sekolah/kelas untuk bercurah pendapat tentang peraturan yang perlu disepakati di sekolah/kelas. 2. Mencatat semua masukan-masukan para murid/warga sekolah 3. Menyusun keyakinan kelas sesaui dengan prosedur. 4. Tinjau Ulang 5. Membuat kesepakatan 6. Penandatangan kesepakatan keyakinan kelas. BERIKUT DOKUMEN AKSI NYATA SAYA MEMBUAT KEYAKINAN KELAS...! PROSES