Professional Documents
Culture Documents
VeR 1
VeR 1
FORENSICMEDINDONESIA
2
POINT PENTING
KOP SURAT
TEMPAT DAN TANGGAL SURAT
PRO JUSTITIA
VER DAN NOMOR VER
PARAGRAF PENDAHULUAN
IDENTITAS
KOP SURAT
PARAGRAF
PENDAHULUAN
IDENTITAS
4
ISI VeR
5
POINT ISI HASIL PEMERIKSAAN
• KEADAAN KORBAN
• KRONLOGIS KEJADIAN (5W1H)
• PENEMUAN LUKA-LUKA
• PEMERIKSAAN PENUNJANG
• TINDAKAN TERHADAP KORBAN
• PEMERIKSAAN PENUNJANG
• OPERASI
• PENGOBATAN/PERAWATAN
• KORBAN DIRAWAT DI...
O R D I N AT A N ATO M I
Lipat ketiak
Pergelangan
kaki
Pada jari memakai ruas
jari
7
DESKRIPSI LUKA
1.LUKA TERBUKA
A.TEPI TIDAK RATA
B.TEPI RATA
2.LUKA LECET
3.LUKA BAKAR
4.LUKA MEMAR
5.LUKA BENGKAK
6.LUKA KUDUNG
7.LUKA GANTUNG/JERAT
8.LUKA TEMBAK
9.LUKA LISTRIK MASUK
L U K A T E R B U K A T E P I T I D A K R ATA
“Pada (regio), … cm (ordinat X), … cm (ordinat Y), terdapat luka terbuka, tepi
tidak rata, dasar (jaringan bawah kulit, otot, selaput lendir, tulang)….., ukuran luas
(bila tidak dapat dirapatkan)/panjang (apabila dapat dirapatkan)”
Tepi tidak rata, ada jembatan jaringan, folikel tidak terpapas rata
Ukuran tidak dapat dirapatkan, sudut tidak usah disebutkan karena sudah pasti
tumpul
LUKA TERBUKA TEPI R ATA
“Pada (regio), … cm (ordinat X), … cm (ordinat Y), … cm (ordinat Z), terdapat
luka terbuka, tepi rata, sudut (lancip/satu tumpul), dasar (jaringan bawah kulit,
otot, selaput lendir, tulang)….., ukuran panjang (apabila dapat dirapatkan)”
Sudut dapat keduanya lancip, dapat satu lancip satu tumpul, jika
ragu dapat dirapatkan agar lebih yakin
Y terdekat dapat diambil Ukuran hanya memakai panjang, karena rata-rata kekerasan tajam
dari liang telinga dapat dirapatkan, apabila mempunyai kaki-kaki seperti huruf “Y”, “Z”
(kanan/kiri) dan jakun atau “X” diukur panjang setiap kaki-kakinya
untuk laki-laki
Cont.
11
LUKA KUDUNG
“Pada (regio), … cm (ordinat X), … cm (ordinat Y), … cm (ordinat Z), terdapat
luka terbuka, tepi rata/tidak rata, dasar (jaringan bawah kulit, otot, selaput lendir,
tulang), disertai dengan (bagian yang kudung) hilang”
12
LUKA LECET BIASA
“Pada (regio), … cm (ordinat X), … cm (ordinat Y), terdapat luka lecet, berwarna
….. , ukuran luas”
Pada luka yang berada pada satu regio, memakai titik ordinat
yang sama
13
LUKA LECET GESER/GORES
“Pada (regio), … cm (ordinat X), … cm (ordinat Y), terdapat luka lecet geser,
berwarna ….. , arah …., ukuran luas/panjang (untuk gores)”
Luka lecet geser selalu memerlukan “arah”, terdapat 3 cara penentuan arah :
1. Dari tebal ke tipis
2. Dari rapi ke tidak rapi/rata ke tidak rata
3. Saat dimanipulasi dengan tangan, arah luka sesuai dengan epitel yang terbuka
Warna diambil dengan awalan “ke-” dan akhiran “-an”, seperti kemerahan, merah kehitaman
Ukuran dibuat dengan menggunakan luas untuk geser dan panjang untuk
gores
14
LUKA LECET TEKAN
“Pada (regio), … cm (ordinat X), … cm (ordinat Y), terdapat luka lecet tekan,
teraba keras, berwarna ….. , menyerupai …, ukuran luas”
Warna diambil dengan awalan “ke-” dan akhiran “-an”, seperti kemerahan,
merah kehitaman
15
L U K A L E C E T G I G I TA N
“Pada (regio), … cm (ordinat X), … cm (ordinat Y), terdapat … (jumlah) luka lecet,
berwarna ….. , yang bersisian, membentuk setengah lingkaran, ukuran luas
masing-masing …”
Terdapat luka lecet dengan bentuk hampir sama
dengan formasi bersisian
16
LUKA LECET CEKIK
“Pada (regio), … cm (ordinat X), … cm (ordinat Y), terdapat … (jumlah) luka lecet,
berbentuk bulan sabit, berwarna ….. , dengan panjang masing-masing …”
17
LUKA MEMAR
“Pada (regio), … cm (ordinat X), … cm (ordinat Y), terdapat luka memar,
berwarna ….. , ukuran luas”
18
LUKA BENGKAK
“Pada (regio), … cm (ordinat X), … cm (ordinat Y), terdapat bengkak sewarna
kulit, berukuran … (panjang) kali … (lebar) kali … (tinggi)”
Ukuran dari bengkak dibuat tiga dimensi, yaitu panjang, lebar dan
tinggi
19
LUKA TEMBAK
Lubang luka tembak masuk berupa
lingkaran/bulat/oval/tidak beraturan
a
Kelim lecet, berwarna kemerahan, dengan ukuran dapat berbeda-
beda/sama (ukuran yang sama menunjukan diameter peluru (a+D+b) dan
kelim yang paling lebar menunjukan arah masuk peluru)
Kelim api, biasanya berwarna hitam, tidak dapat dihapus, teraba keras
b
Kelim jelaga, biasanya berwarna kehitaman/keabu-abuan, menghilang
jika dihapus, sering tidak terlacak apabila korban mengenakan pakaian,
karena kelim jelaga terbentuk di pakaian
Pada luka tembak, arah atas ditentukan dari arah kepala dan arah bawah
dari arah kaki, sisanya mengikuti
20
Cont.
“Pada (regio), … cm (ordinat X), … cm (ordinat Y), … cm (ordinat Z), terdapat
luka berbentuk lubang, dasar … (otot, rongga, tulang, organ), dengan garis
tengah …, disekitarnya terdapat luka lecet dengan lebar sebagai berikut :
a. Pada arah kiri dengan lebar …
b. Pada arah kanan dengan lebar …
c. Pada arah atas dengan lebar …
d. Pada arah bawah dengan lebar …
Disertai dengan kelim tato berwarna kehitaman, teraba keras, seluas … dan
kelim api, berwarna …, teraba keras, dengan ukuran …”
“Pada (regio), … cm (ordinat X), … cm
(ordinat Y), terdapat luka terbuka, tepi
tidak rata, dasar (jaringan bawah kulit, otot,
selaput lendir, tulang)….., ukuran luas (bila
tidak dapat dirapatkan)/panjang (apabila
dapat dirapatkan)” 21
L U K A J E R AT / G A N T U N G
“Pada leher terdapat luka lecet tekan yang melingkari leher dengan arah dari …
(c/. bawah ke atas/mendatar) dengan lebar sebagai berikut :
a. Pada leher depan, tepat pada garis pertengahan depan, tepat di atas jakun
(untuk pria, liang telinga untuk wanita), selebar …
b. Pada leher depan kanan, … dari garis pertengahan depan, … dibawah liang
telinga kanan, selebar …
c. Pada leher depan kiri, … dari garis pertengahan depan, … dibawah liang
telinga kiri, selebar …
d. Pada leher belakang kanan, … dari garis pertengahan belakang, … batas
tumbuh rambut belakang, selebar …
e. Pada leher belakang kiri, … dari garis pertengahan belakang, … batas
tumbuh rambut belakang, selebar …
f. Perkiraan letak simpul pada …, … dari garis pertengahan belakang, … batas
tumbuh rambut belakang”
22
Cont.
23
LUKA BAKAR
Apabila ukuran dapat dihitung, gunakan luas, apabila tidak dapat dihitung tidak
perlu dituliskan ukuran
Pada luka bakar, tidak disebutkan dengan “luka bakar” tapi hanya disebut “luka” saja
24
Cont.
“Pada (regio), … cm (ordinat X), … cm (ordinat Y), terdapat luka berupa kulit
berwarna kemerahan, dikelilingi kulit berwarna kehitaman, seluas … (apabila
dapat dihitung luasnya)”
“Pada (regio), … cm (ordinat X), … cm (ordinat Y), terdapat luka berupa kulit
berwarna kehitaman, disertai dengan … (jumlah) gelembung, berisi …, berwarna
…, seluas … (apabila dapat dihitung luasnya)”
“Pada (regio), sisi … /seluruh sisi, terdapat luka berupa kulit …, seluas …
(apabila dapat dihitung luasnya)”
“Pada (regio), … cm (ordinat X), … cm (ordinat Y), terdapat luka berupa kulit
yang menggelembung, berjumlah …, berwarna …, berisi …, berwarna …,
dengan ukuran masing-masing …”
25
LUKA LISTRIK MASUK
“Pada (regio), … cm (ordinat X), … cm (ordinat Y), terdapat kulit yang bergaung,
dengan tepi meninggi, dikelilingi hallo dan hiperemis, meliputi area seluas …”
Terkadang luka listrik masuk tidak ada apabila korban dalam keadaan
basah saat tersetrum
26
B E B E R A PA L U K A D E N G A N J U M L A H
“Pada (regio), … cm (ordinat X), … cm (ordinat Y), … cm (ordinat Z), terdapat …
(jumlah) luka …. , deskripsi luka, dengan ukuran luka pertama … kali …, luka
kedua … kali …, luka ketiga …”
27
B E B E R A PA L U K A TA N PA J U M L A H
“Pada (regio), … cm (ordinat X), … cm (ordinat Y), terdapat beberapa luka …. ,
deskripsi luka, dengan ukuran terbesar … kali …, ukuran terkecil … kali
…/berupa titik, meliputi daerah seluas …”
28
S AT U L U K A B E D A R E G I O
Untuk luka terbuka dan luka lecet geser
“Pada (regio), mulai dari regio (ujung luka atas),… cm (ordinat X), … cm (ordinat
Y), melewati regio yang dilewati luka, hingga regio (ujung luka bawah), … cm
(ordinat X), … cm (ordinat Y), terdapat luka …. , deskripsi luka, dengan ukuran
…”
29
S AT U R E G I O B E R B E D A J E N I S L U K A
“Pada (regio), … cm (ordinat X), … cm (ordinat Y), terdapat luka “utama”…. ,
deskripsi luka, dengan ukuran …, disertai/dikelilingi oleh luka “tambahan”,
deskripsi luka, dengan ukuran …”
Luka utama :
1. Luka terbuka tepi rata/tidak rata
2. Luka lecet
3. Luka memar
Luka tambahan :
1. Luka memar
2. Luka bengkak
3. Luka lecet
30
KESIMPULAN
31
K E S I M P U L A N L U K A T E R B U K A T E P I R ATA
32
K E S I M P U L A N L U K A T E R B U K A T E P I T I D A K R A T A
33
KESIMPULAN LUKA KUDUNG
34
KESIMPULAN LUKA LECET
35
KESIMPULAN LUKA MEMAR
36
KESIMPULAN LUKA BENGKAK
37
KESIMPULAN LUKA BAKAR
38
KESIMPULAN LUKA TEMBAK
39
KESIMPULAN LUKA JERAT/GANTUNG
Pemeriksaan Luar
40
KESIMPULAN LUKA LISTRIK MASUK
41
DERAJAT LUKA
42
D E R A J AT 3
Pasal 90 KUHP
44
D E R A J AT 2
Pasal 351 KUHP
45
PENUTUP
46
POINT PENUTUP
47
K ATA B A K U P E N U T U P
48
POIN TAMBAHAN
49
GARIS PUTUS-PUTUS
50
K ATA S A M B U N G H A L A M A N
Atau dengan menggunakan tiga suku kata pertama pada halaman berikutnya, dituliskan
pada halaman sebelum tiga suku kata tersebut pada bagian footnote
51
TERIMA KASIH
www.forensicmedindonesia.wordpress.com
52