You are on page 1of 5
-Evaluasi Pemboran Fenyediaan Lubang Ledak Di Pit Warute PT Bukit ntan Indoperkasa : 49-53 EVALUASI GETARAN PELEDAKAN OVERBURDEN BERDASARKAN POWDER FACTOR PADA PT BINA SARANA SUKSES, Yuliana!, Nurhakim*, Riswan’, Ferdinandus', Kartini? “dahasisiva Program Studs Telok Pertambungan, Fakiltas Tekrik, Unerstas Lambung Mangkurat ®Program Stu Toknik Pertambangan, Falults Telok, Universitas Lambang Mangket ® supervisor Drill & Blast PT Bina Sarasa Sukss omni: yulianaL40593@gnnil com, ‘nuthakim@unlam acid, sswan@unlamae id, "Yerdinandusbnasaranasukses com, Kartin(@unlam.acsd ABSTRAK PT Bina Sorans Sukses merupaken perusahsan kontraktor tambang batubara yang bekerja melayeni procuksi batubara dan overburden untuk PT Antang Gunung Meratus, Salah satu kegiatan penambangan adalah pengupesan lapisan penutup dengan cara ppemboran dan peledakan, Geometri peledakan yang digunakan ch perusahaan yaitu burden & mx spasi 9 m dengan Kedalaman tubang ‘muksimal 9 m dengan arah pemboran vertikal dan pola pemboran staggered pattern. Pada Pit Warule dilakukan peledaken dengan mefode none, sedangkan pola peledakan yang digunakan echefon, boxeut dan v-cu. Leta Pit Warute dekat dengan ofice, sshingzaisian balun peledaknya cibatas sesuatjarak tersebut agar getaran yang diasilkan tidak meneapai 2 ms ‘Meteode yang digunakan dalam penelitian ini dengan menganaliss faktor ~ faktor yang mempengarahuii ground vibration, seperti: jar pengakuran dari titk pengulcuran jumlahisian bahun peledak, dan Kondisi slat. Adspunanalisa hubungan antara Peak Particle Velocity tethadap Powder Factor yaitu, Seteleh dikclompokkan dengan parameter isian bahan peledak per ubang yaitu 100 ke. dun sealed disumce yang sama ssbesar 60, parameter yang digunukan adalah peak particle velocity 1,51 mawis dengun powder factor 0,16 aim’, peak particle velocity 2,26 mms dengan powder factor 0,18 kg/m* dan peat particle velocity 3.43 mms dengan powder factor 0.23 Keim" ‘Maka didapathan hasil analisa yitu semakin kecil powder factor, maka nila peak particle veloctyya juga cenderang kecil Sedangkan semakin hese nila: powder factor yang digunakan, maka nilai peak particle velociynya juga eenderung semkin besas. Hal ini cikarenakan tiap geometri peledakan memulila perbodaan kedalaman lubang ledak, jumlah lubang dan isian baken peledak yang, berbeda. Namun, ada 2 pengamatan yang nila peat particle velocity melampaui blss yang ditetapkan perusahan yaitu sebesar 2 maw, yaitu pada mat PPV 2,26 mm/s dan 3,43 mms: Dengan powder factor tidak boleh melebiti 0,17 kg/m Kata Kunci: Ground Vibration, Jarak,,Peak Particle Velocity, Pelodakan, Powder Factor PENDAHULUAN Peledakan merupakan aktivites penambangan ‘yang bertujuan untuk memberaikan batuan atau material, dimana bahannya terdisi dati bahan kimia yang mampu menciptakan ledakan, Kegiatan peledakan sering dilakukan pada material yang terlalu sulit digali secara mekanis ataupun elkarenakan kekuatan batuan yang sangat keras. Kegiatan peledakan memeriukan suatu energi yang cukup sehingga dapat melebihi batas elastis batuan yang mengakibatkan pecahnya suatu massa batuan. Energi peledakan menghasilkan suatu gelombang seismik yang rmenimbulkan suatu getaran, dimana getaran tersebut dapat menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat dan bbangunan pemukiman di sekitar area tambang apabila tidak dikontrol. Gctaran tanah itu sendiri adalah gelombang yang bergerak didalam tanah disebabkan oleh adanya sumber energi tersebut dapat berasal dari alam, oleh karena keadaan bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh kegiatan operasi peledakan tidak bisa diabaikan. Untuk penerapan metode peledakan harus berdasarkan sesuai dengan kondlisi batuan ‘yang diledakkan. Getaran peledakan yang dihasilaksn harus iberada pada kondisi aman bagi keaadaan sekelilingnya, Hal ini berpengaruh terhadap kenyamanan wanga sekitar. PT Bina Sarana Sukses merupakan perusshaan Kontraktor yang bergerak dibidang pertambangan (coal ‘mining and hauling contractor), khususnya pertambangan batubara. Kegiatan penambangan yang dilakuksn PT Bina Sarana Sukses meliputi pembukaan Iokasi tambang dan pembersihan lahan, pengupasan lapisan penutup, penggalian dan pengangkutan batubara, Salah satu kegiatan ‘Jumma GEOSAPTA Vol, 3 No.1 Januari 2017 penambangan yang dilakukan adalah pengupasan lapisan penutup dengan cara pemboran dan peledakan, METODOLOGI Ground Vibration Getaran tanah (ground vibration) adalah zgelombang yang bergerak di dalam tanah disebabkan oleh adanya sumber energi, Sumber energi tersebut dapat berasal ari alam, seperti gempa bumi atau adanya aktivitas ‘manusia, salah satu diantaranya adalah kegiatan peledakan. Getaran tanah (ground vibration) terjadi pada daerah elastis, Di daerah ini tegangan vang diterima material lebih Kecil dari kunt material schingga hanya menyebabkan perubahan benfuk dan volume. Sesuai dengan sifat clastis material maka bentuk dan volume akan Kembali ke keadaan semnula setelah tak ada tegangan yang bekerja. Perambatan tegangan pada daerah elastis akan menimbulkan gelombang clastis. Getaran tanah ini pada tingkat tertentu. bisa menyebabkan terjadinya kerusakan struktur disekitar lokasi peledakan. Karena itu keadaan bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh operasi peledakan tidak bisa diabaikan Goris Pasang, 2013 : 40) Pengukuran Tingkat Ground Vibration ‘Untuk mengetahui besar getaran akibat peledakan, maka harus diukur dengan alat ukur getaran (seismograf). Sedangkan untule mengetahui pengaruh getaran peledakan terhadap lingkungan maka hasil pengukuran dibandingkan dlengan baku tingkat getaran yang berlaku, 49 -Evaluasi Pemboran Fenyediaan Lubang Ledak Di Pit Warute PT Bukit ntan Indoperkasa : 49-53 Seismograf yang digunakan adalah Minimate bbuatan Instantel Kanada yang terdiri dari sebuah geophone dan sebuah level meter (microphone), a. Minimate dipersiapkan untuk pengukuran. Geophone (itanamkan ke permukaan tanah) dan microphone dipasang menghadap arah ttik peledakan b. Getaran dan kebisingan peledakan (gctaran mekanis) direkam oleh geophone dan microphone, diubah menjadi getaran elektris lala disimpan i memori yang terdapat di dalam Minima ©. Hasil pengukuran yang terdapat i dalam memori di download ke komputer dengan menggunakan program Minimate. . Hasil akhir berupa seismogram yang dapat menampilken angka-angka besar getaran dan kebisingan serta grafik, Parameter Tingkat Ground Vibration Getaran terjadi karena adanya pergerakan partikel dan, tolok ukumya adalah intensitas dari frekuensi. Intensitas getaran merupakan Karakter gerakan bumi atau massa batuan yang meliputi perpindahan atau simpangan (displacement), kecepatan (velocity) dan percepatan (acceleration), Ketika bumi bergetar karena terlewati gelombang seismik, partikel batuan bergerak atau berpindah dari posisi yang sebelumnya seimbang, Peristiwa inilah yang disebut perpindahan. Seberapa cepat partikel bergerak, iniloh yang disebut Kecepatan. Gerakan int pun rmenggunakan tenagn yang besamya sebanding dengan percepatan partikel atau lau perubahan kecepatan. Parameter dasar dari Getaran didefinisikan sebagai berikut: a. Perpindehan atau simpangan yaitu jarak gerakan partikel batuan dari pasisi yang sebclumnya scimbang ke suatu titik yang dikehenlaki dalam waktutertentu biasanya cliukur dalam setuan inci atau mm, b. Kecepatan yaitu gerakan partikel batuan ketika rmeninggalkan tempat dari Kondisi semula diam, biasanya cliukur dengan satuan inci/see atau mm det ¢. Percepatan adalah laju pada saat terjadi perubahan Kecepatan partikel. Tenaga yang dipakai olch partkel yang. bergetar adalah sebanding dengan percepatan partikel tersebut, Hasil pengukuran seismograf menampilkan tiga jenis gelombang, yaitu: gelombang _vertikal (V), longitudinal atau radial (L) dan transversal (1). Ketiga Komponen gelombang terscbut dianggap mewakili tiga imensi arah pergerakan gelombang i dalam bumi atau massa batuan. Masing-masing gelombang dapat diartikan sebagai berikut: a Gelombang vertikal (V) adalah ekspresigerakan partikel naik-turan, b. Gelombang longitudinal (L) adalah gerakan partikel rmaju dan mundur peda arah sesuai dengan arah rambatan gelombang yang biasanya bergerak dari sumber ledak ke atah alat perekam, ©. Gelombang transversal (T) adalah gerakan partikel ke iri dan Kenan atau tegak furus arah rambatan gelombang, Perubahan artikel pembentuk gelombang_ transversal, vertikal dati longitudinal diplot pada kertas yang tersedia pada alat seismograf tersebut dari resultan Ketiga vektor gelombang (rumus 1) dicantumkan dalam bentuk Peak ‘Vector Sum (PVS) 50 PVS= (V+ L2+T9)8 oO Ketrangan PVS. = Peak Vector Sunt (mm/s) V_ =Besar gelombang vertikal (mm/s) L = Besar gelombang longitudinal (m/s) T _=Besar gelombang transversal (mms) (Marmer, 2013; 8-9, 13, 17) Persamaan Peak Particle Vetocity (PPV) Sebagai gelombang seismik perjalanan melalui batu, aca gerakan partikel Ini sering disebut sebagai getaran, Gerakan partikel tangh (getaran) terjadi dalam tiga dimensi yang vertikal, radial dan melintang. Ketika ada ‘getaran setiap partikel memiliki kecepatan dan kecepatan maksimum disebut sebagai peak partiele velocity (PPV), Gerakan ini biasanya ditangkap dengan menggunakan seismograf dan kecepatan maksimum dari ketign arah yang diberikan. Praktek oleh sebagian besar adalah dengan menggunakan pembacean PPV sebagai stondar untuk mengukur intensitas getaran tanah Dalam pelaporan, pengukuran maksimum salah satu dari tiga komponen yang, digunakan bukan vektor resultan dari ketiga Komponen gabungan, Dalam banyak kasus PPV yang terkait erat dengan potensi untuk merusak struktur daripada percepatan atau perpindahan batu, (Nicholson, 2005; 27) Tabel-1, Paramster-Porameter yang Mempengaruhi PPV arate Paar oe yng Mepataahl PPV pad THR Peed Parameter Parameter ‘arumeler-Parmicter yang Dapat yg Tidak Dapat Dikendlian Dikendalikay — ["Hetwatan Bahan | Berisarkan Devin Paledak Peledakan Tana Tipe Diameter Geolngt ain Lbang Kamkterstic Pele Leda Batu smi Burden Bann Spast Peledak Panjang per Isin ‘Welt Stemming Tanda Sub Waktu silting Tind Panjang Lil arate Paramore PPV a TH Pengo PV pads TitkPeledaken dra antara ‘ti Peed dn ‘tik Penglaran Strukane Geoloesanara Tit: Peledaken dan Tic Pengukuran Karakteistik Botan ‘Seated Distance (SD) Cora_yang. praktis dan efektif untuk mengontrol getaran adalah dengan menggunakin Sealed Distance. Sehingga memungkinkan pelaksana lapangan menentukan Jjumlah bahan peledak yang diperlukan atau jarak aman untuk muatan bahan peledak yang jumlahnya telah ditentukan, Harga Sealed Distance yang besat akan lebih aman, Karena semakin jauh jaraknya akan lebih aman dibandingkan dengan jarak yang lebih dekat. Batas Scaled Distance yang dipakat adalah SD = 52,8. Sealed Distance dapat di rumuskan sebagai berikut 4 Scaled Distance (Ds) = gS @ Keterangan d = Jarak pengukuran (m) Ww Jumlah bahan peledak (kg) Goris Pasang, 2013 : 40) ‘Jutnal GEOSAPTA Vol, 3 No.1 Januari 2017 -Bvaluasi Pemboran Penyediaan Lubang Ledak Di Pit Warute PT Bukit Intan Indoperkasa : 49-53 Dengan scale distance dapat — diprediksikan besarnya. peak particle velocity, bentuk umum dari ramus ini adalah sebagai berikut V=KxDiQy @ Keteranan V = Peak Particle Velocity (ram's) K Kostanta Terkait dengan kondisi loka Q Isian bahan peledak (kz) D Jarak ttik pengukuran Ke titik peledakan (1m) © cksponen terkait dengan konsisilokasi Untuk estimasi tingkat geteran nilai k diambil sebagai 1140 dan nla e diambil sebagai 1,6. Dengan nilain- nilai partikel puncak dapat dengan muah ditemukan, Karena massa isian sesaat yang berbeda dan jarak yang, berbeda. Kondisi site kostanberbeda tergantung pada kondisi,nila-nilai Kostan sebagai berikut 1) Untuk yang sangat keras straktumya atau batu Keras k= 500 2) Untuk kondisirata-rata =1140 3) Untuk sulit hanya terbatas peledakan dekat lapangan ke =3000, ‘Untuk nila eksponene massa batuan yang berbeda seperti yang diberikan pada tabel-1 '. —Jumlah isan bahan peledak Besamya ground vibration yang dihasilkan pada swat peledakan dipengarutt oleh jumlsh mutan total bahan peledak: ‘Seman besar muatan buhan psledak, semakin besa pula grownd vibration yang dibasilkan ©. Kondis alat Kondisi slat sangat_mempengaruhi pada hail pengukuran ground sibravion. Pada saat pencitian Kondisi alat dalam keadaan tidak baik, diana pada penghntung geophone ke at minimate di dalamaya melenglang, selingea geophone tidak. terhubung dengan baik ke slat minimate. Selain int bisa juga discbablan pasak penancap dari geophonenya tidak tertancap dengan tak Hal ini dapat menyebabkan saat dlakukan senscr check peds tiga gelombang vettikel, Longitudinal, Tranversal dalam keadaan cheek dimana scharusny pasted, Kondisi sensor check ii pula mempengarahuihasil pengulran ground vibration tersobut ‘Vabel.3. Kelas dan Jenis Bungunn Serta Peak Vektor Sim ‘Banganan kano yang Glindingy Und 1 | Undine bends cazarbudaya Cundang- ‘ndang No.6 Tatum 1992. “Tabel2 Nilieksponen 2 untok massa batuan yang berboda Tangunan aga ponds psa bala | nada semen ja terms : emma densa pada dan Rigolke 22-25 Jann dr aan semen Gab aia ‘angnan nga pons psa ala 5 | ean aoukan semen dit denzan slope s Limestone 2a fica Gaivrci aaa ae Tanga nga ponds psn Dah 4 | dan adikan semen slope eto, lem dan | 7-20 nmin almier | 1a ae rama dt dengm ring bak Massive Rast ‘Bengan deg ponds pasa baa Caacen nea 5 | canadian semen, ope betn.kolom | 12-40 ania dengan rng bia Standar Ground Vibration Agar diketahui pengaruh getaran__peledakan terhadap lingkungan sekitarlokasi peledakan. Ada beberapa pihaknegara telah melakukan standarisasi tingkat getaran peledakan yaitu acuan kriteria kerusakan, seperti ‘Badan Standardisasi Nasional (SND) US Bureau of Mines (USBM) Langefors, Kihistrom Westerberg (1957) Edwards & Northwood (1959) ‘Nicholls, Johnson & Duval (1971) Di Indonesia standar tinakst getaran mengacu berdasarkan SNI 7571-2010 dapat dilihat pada tabel-3 dan KEPMENLH ‘No.49 Tahun 1996 dapat dilihat pada tabel-4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Ground Vibration ‘Ada beberapa faktor yung mempengaruhi kontrol ‘ingkat gctaran tanah hesl Kegiatan peledakan, yitt a Jarak dai Titik atau Area Poledakan Jarak dai tit stan area peledakan juga memberikan pengaruh tethadap besamya vibrasi yang dhasilkan, Seeara fconts, semakin dekat tit pengukuran vibrasi ke area peledaksan maka vibrasi yang terukur semakin besar, ‘Jumal GEOSAPTA Vol, 3 No.1 Januari 2017 ‘Tabel-4, Baku Tingkst Gotaran Kejut eran ca Pangunan Fan “Tanganas dengan Eola yang 2 ‘da ada, tmpak keetakan s ‘Kretakan pad emba, Tanga alam Koni emis yang 3 | balk ada kerk Kerusakan keel 0 sept plestran yang rea ‘Bawgunan“kuar (uisalnya 4] angonan industry teat dst ton ata baja 10-40 HASIL DISKUST Perhitungan Ground Vibration Hasil Peledakan Hasil Ground Vibration peledakan dihitung mengunakan 3 variabel yaitu; Teoritis Scaled Distance Hitungan, Teoritis Peat Partiele Velocity dan Peak Vektor Sum si 2valuasi Pemboran Penyediaan Lubang Ledak Di Pit Ware PP Bukit nian ndoperkasa : 49-53 Perhitungan Peak Particle Velocity (PPV) Aktual dan Teoritis Adapun data perhitungen Peak Parttele Velocity (PPV) di PT Bina Sarana Sukses bulan November 2015 dapat dilthat pada tabel-5 ‘TabelS. Perhitungan Peak Particle Velocity (PPW) Alcual nears Adapun data Perhitungan Peak Vector Sum (PVS) akual dan teoritis di PT Bina Sarana Sukses bulan ‘November 2015 dapat dilihat pada tabel-6, ‘Tabel 6 Perhitungan Peak Vector Sum (PVS) 206 ns as sas ols|s|efa le ele Perhitungan Scaled Distance (SD) ‘Adapun data Perhitungan Scaled Distance (SD) aktual dan teoritis di PT Bina Sarana Sukses bulen ‘November 2015 dapat dilihat pada tabel-7, ‘Tabel7, Peshiungun Sealed Distance (SD) aed & ee [9 a ee | 9 iW ted | 38 a tH Bee et i Tiel i ie sD # ee 2 i Analisa Hubungan Grafik Peak Particle Velocity, erhadap Powder Factor Berdasarkan data hasil penelitian, maka dapat dilaleukan analisa sebagai berikut 52 ety ms ll : ! yeaousnesamssse amass oder Fate ans (Gambar-1, Hubungan Grafik Peak Particle Velocity terhadap Powder Factor, Dac dita yang didapat pad tabel-1, make depat baat praik pada pambar-1, memangakkan pra hsbungan atara Peak Particle Velocity ’ teshadap Powder Factor. Selah

You might also like