‘Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
n 2022 (Lembaran Desa Tinggiran
2 Nomor 1)
MEMUTUSKAN
Menetapkan ; PERATURAN KEPALA DESA TENTANG PENETAPAN
KELUARGA PENERIMA MANFAAT BANTUAN LANGSUNG
TUNAI DESA TAHUN ANGGARAN 2022.
Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Desa ini yang dimaksud dengan:
1, Daerah adalah Daerah kabupaten Barito Kuala.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom.
Bupati adalah Bupati Barito Kuala.
4. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
6. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
7. Badan Permusyawaratan Desa, selanjutnya disebut BPD adalah lembaga
yang melaksanakan fungsi Pemerintahan yang anggotanya merupakan
wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan
ditetapkan secara demokratis.
8. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi
kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan
adat istiadat Desa.
9. Musyawarah Desa adalah musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa, dan
unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD untuk menyepakati hal
yang bersifat strategis.
10. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APB Desa,
adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
11.Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan
belanja negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui
anggaran pendapatan dan belanja Daerah Kabupaten dan digunakan
untuk membiayai penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan
masyarakat Desa.
12. Bantuan langsung Tunai Desa yang selanjutnya disingkat BLT Desa adalah
pemberian uang tunai kepada keluarga miskin atau tidak mampu di Desa
yang bersumber dari Dana desa untuk mengurangi dampak ekonomi akibat
adanya pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
13.Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang selanjutnya disingkat DTKS
adalah Basis Data Terpadu yang berisikan informasi sosial-ekonomi dan
edemografi dari sekitar 40% (empat puluh
om ersen) penduduk di Indonesia
yang paling rendah
atus kesejahteraan
14. Keluarga Penerima Manfaat yang selanjutnya disingkat KPM adalah
keluarga miskin di Desa yang memenuhi kriteria sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan
15.Rekening Kas Desa yang selanjutnya disingkat RKD adalah rekening
tempat penyimpanan uang Pemerintah Desa yang menampung selurah
penerimaan Desa dan untuk membayar seluruh pengeluaran Desa pd
bank umum yang ditetapkan
Pasal 2
(1) Prioritas Pengunaan Dana Desa diarahkan untuk program dan/atau
kegiatan percepatan pencapaian SDGs Desa melalui
a. pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan Desa;
b. program prioritas nasional sesuai kewenangan Desa; dan
¢. mitigasi dan penanganan bencana alam dan nonalam sesuai
kewenangan Desa.
(2) Penggunaan Dana Desa untuk mitigasi dan penanganan bencana alam dan
nonalam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurufe berupa mitigasi dan
Penanganan bencana dan mewujudkan Desa tanpa kemiskinan melalui
BLT Desa.
(3) Pemerintah Desa wajib menganggarkan dan melaksanakan BLT Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
Pasal 3
(1) BLT Desa diberikan kepada keluarga penerima manfaat yang memenuhi
kriteria sebagai berikut :
a.keluarga miskin atau tidak mampu yang berdomisili di Desa
bersangkutan dan diprioritaskan untuk keluarga miskin yang termasuk
dalam kategori kemiskinan ekstrem;
b. kehilangan mata pencaharian;
c. mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun/kroni
d. keluarga miskin penerima jarring pengaman social lainnya yang terhenti
baik yang bersumber dari APBD dan/atau APBN;
e. keluarga miskin yang terdampak pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) dan belum menerima bantuan; atau
f. rumah tangga dengan anggota rumah tangga tunggal lanjut usia.
(3) Pendataan keluarga penerima manfaat BLT Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) mempertimbangkan DTKS dari Kementerian Sosial
Pasal 4
(1) KPM BLT Desa yang bersumber dari Dana Desa pada APBDesa Tahun
Anggaran 2022 diperuntukan bagi 121 ( seratus dua puluh satu ) KPM
sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Kepala Desa ini.
(2) Jumlah keluarga penerima manfaat sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
merupakan hasil pendataan jumlah keluarga penerima manfaat BLT Desa
tahun berkenaan yang dibahas dan ditetapkan melalui Muyawarah Desa
Khusus dan dituangkan dalam Berita Acara yang dilampiri rincian KPM
BLT Desa berdasarkan kelompok pekerjaan.pi acaPoh can