You are on page 1of 5
Ekonomi, Keuangan, Investasi dan Syariah (EKUITAS) Vo 3, No 2, November 2021, Hal 135-139 ISSN 2685-869 (media online) 101 10.47065 /ekuitas v3i2.1073, Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Auditor Switching Terhadap Audit Delay Pada Bursa Efek Indonesia Annisa", Maizul Rabmizal ‘rogram Studi Almtansi, Sekolah Tinggi Tom Ekonomi KBP, Kota Padang, Indonesia nl “anisaakbptie.a id, “maizlraanizal Gakbptie aed ‘Email Penis Korespondensi:anaisa(@akpstie acid Submited: 1741/2021; Accepts: 2611/2021, Published: 8011/2021 _Abstrak~Tujuan penelitan adalab mengstaboi pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas dan auditor switching techadap aucit delay pada perusahaan manufaktur sup industri dasar dan kimia di bursa efel Indonesia (BEI). Populast adalah 31 perusahaan ‘maufaursektor industri dasar dan kimia di BEL. Mengaunakan tesa: purposive sampling ditepkcan untuk menentucan sampel ‘Sampel peneitin ini adslah perisahaan maaufakror sub inéusteidasar dan kimi yang terdaftar di BEI dan memeauhi kriteria Jumlah sampel yang digunakan adalah 93 laporan Keuangan yang diambil berdasarkan kites yang telah diteaukan, Data ‘ikumpulkan dengan metode dolrumentasi yang diucur dengan skal rasio,Hesil penelitan mentnjukican baba uioran perusahaan ‘memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap audit delay yang di tunjukkan dengan nilai signifikan sebesar 00462, profitabiltas memberikan pengauh negatif signifikan techadap audit delay dengan nila ala 0,0047, dan auditor switching tidak ‘memberikan pengamuh sigaifikan tedhadap audit delay dengan alpa 0,5687 Kata Kuncl: Proftabilitas; Ukuran Perusahsan; Auditor Switching: Audit Delay Abstract—The parpose of this study was to determine the effect of company size, profitability and auditor switching on audit delay in basic industrial and chemical soup manufacturing companies on the Indonesian Stock Exchange (BEI). The population is 31 _maatacturing companies inthe basic industrial sector and chemicals on the IDX. Using purposive sampling technique was applied to determine the sample. The sample inthis study were the basic industrial and chemical soup manufacturing companies listed on the IDX and met the criteria. The number of samples used was 93 financial statements based on predetermined criteria. Data were collected using the documentation method measured by a ratio scale. The results showed that company size has a positive and significant effect on audit delay whichis indicated by a significant value of 0.0462, profitability has a significant negative effect. ‘on audit delay with an alpha value of 0.0047, and auditor sWvitehing has no significant effect on audit delay. with negligent 0.5687. Keywords: Profitability; Firm Size; Auditor Switching: Avdit Delay 1. PENDAHULUAN Perkembangan perusahaan Go publik mengalami kemajuan yang sangat cepat begitu juga di Indonesia dan peningkatan signifikan. Perkembangan ini menyebabkan terjadiaya peningkatan terhadap permintaan peagauditan Japoran keuangan perusabaan, Dalam pasar perputaran modal, persyaratan wtama untuk menaikkan barga saham satu perusahaan adalah pada kesesuaian waktu perusahaan untuk menyajikan laporan kevangannya beserta dengan laporan audit perusabaan itu (Halim V. 2000). Karena banyaknya perusahaan Go publik sebingga kebutuban untuk pengauditan laporan keuangan semakin bertambal (Prabasari & Merkusiwati, 2017), Dan untuk mengetaliui bagai mana kondisi dari perusahaan tersebut di libat berdasarkan laporan keuangan telah melalui proses pengauditan. Dan hasil terakhir dari proses aluntansi ‘merupakan laporan keuangan yang sudah melalui proses pengauditan (Abin & Nabawi, 2014). Yang dijadikan sebagai sumber pemberi informasi kepada para investor - investor, masyaraksat unum, calon Investor, manajemen, dan part penggune lainuya untuk mengambil atau menentukan sebuah keputusan (Youa & Widhiyani, 2017). Serta (Harjanto, 2017) perusahaan Go publit akan mendapatkan banyak manfaat, namun di lihat dari sisi ain ‘memberikan konsekuensi untuk perusahaan yaitu konsekuensi pengambilaliban. Investor juga memiliki kontrol atas perusahann, serta konsekuensi lain yang di hadepi oleh perusahaan adalah perusahaan harus mengikuti peraturan ‘mengenai pasar modal karena perusahaan yang tergabung telah menyetujui ketetapan dan ketentuan yang tetapkan saat perjanyjian. P*pengauditn lapran ketangan memerikan rentng wakm, rentang wakm yang di perinkan dalam proses penganditan laporan keuangan di sebut dengan audit deley:. Sedangkan keprofesionalan seorang auditor bisa dilihat berdasarkan Ketepatan waltu untuk proses pengauditan oleh seorang auditor. Dalam peayampaian atau ‘mengumumkan laporan keuangan oleh perusahaan kepada pengguna tergantung pada ketepatan waktu seorang auditor ‘menyelesaikan proses penganditan, bagi sebuah perusabaan waktn yang cepat dan sesual untuk melakukan penganditan laporan kevangan oleh auditor angan di utamakan, terlebib watuk perusabaan go publik. Dengan adanya audit delay pada laporan keuangan membuat auditor dapat dengan tepat waktu menyelesaikan pekerjaannya (Eksandy, 2017), Faktor internal dan faktor ekstern ikut mempengaruhi audit delay. Faktor internalaya berupa pengaruh ulkuran perusahaan, profitabilitas perusabiaan dan auditor switching (pergantian auditor) (arjanto, 2017). Annies | Jurnal EKUITAS, Page 135, Ekonomi, Keuangan, Investasi dan Syariah (EKUITAS) Vo 3, No 2, November 2021, Hal 135-139 ISSN 2685-869 (media online) 101 10.47065 /ekuitas v3i2.1073, 2, METODE PENELITIAN Data dalam penelitian ini adalah data sekwnder. Perusahaan go publik i BEI menjadi sumber data untuk peneitian ini, Penelitian ini menggunakan wait untuk melakukan observasi yaitu dari tahun 2017 ~ 2019. Proses pengumplan data dalam melakukan penelitian yaitu dengan proses dokumeatas Pengujian penelitian inj di lakukan guna melibat pengaruh antara ukuran perusahaan, proftebilitas, dan auditor switching dengan faktor y audit delav pada perusabaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia di BEI. Dengan 0,05 sehingga di simpulkan residual telah terdistribusi dengan normal dalam artian bahwa untuk uji asumsi klasik dari kenormalan data ini telah terpewuhi, Pemilihan Model Terbaik ‘Dari nji yang di lakukon yaitu pertama dengan melakukan pengujian dengan Chow Test yaitu menguji antara CEM dengan FEM dan di dapatkan model yang layak adalah FEM, sehingga di lanjutken dengan melakukan uji hausmant Test yaitu melakukan pengujian antara model FEM dengan REM dan berdasarkan ji tersebut model yang layak adalah REM. Berdasarkan wii lanjut yang di lakukan tersebut sehingga di dapat Tan REM sebagai model terbeik Analisis Regresi Data Panel ‘Teknik analisis yang di gunakan dan di laksanakan yaitu dengan cara mengolah dan membahas sampel yang telah di peroleh dan di gunakan untuk menilai hipotesis yang diduga. Variabel C merupakan Constant (konstan) variabel Y adalah Audit Delay, variabel X1 adalah Ukuran Perusaaaa, variabel X2 adalah Profitabilitas dan vasiabel X3 adalah Auditor Switching, Dengan hasil sebagai berikut ‘Tabel 5. Hasil Estimasi Regresi Data Panel dengan Metode Rendom Effect Model Variabel Koafisien Konstanta '58,01626 ‘Ukuran Perusabaan 0871288 Profitabiitas (0.347418) Auditor Switching 9246 Berikut ini adalah persamaan regresi data pancl rendom effect model adala ‘Vit = 58,01626 + 0,871258X2 - 0,347418N2+ 0,539246N3 +eit Berdasarkan model persamaan regresi dapat di jelaskan bahwa Hasil ujianalisis regresi berganda terlibat bbahwa nilai Konstanta sebesar 58,01626 dengan arti babiwa tanpa adanya pengaruh dari variabel bebas yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, dan auditor switching maka audit delay akan bernilai sebesar 38,01626. Koefisien X1 atau ukuran perusahaan di peroleh sebesar 0.871288 dengan artian balwa jika variabel ukuran perusahaan meningkat satu — sattian maka variabel audit delay meningkat sebesar 0.871258 dengan asumsi variabel Tain Konstan. Annies | Jurnal EKUITAS, Page 137 Ekonomi, Keuangan, Investasi dan Syariah (EKUITAS) Vo 3, No 2, November 2021, Hal 135-139 ISSN 2685-869 (media online) 101 10.47065 /ekuitas v3i2.1073, Koefisien X2 atau profitabilitas di peroleh sebesar 0,347418 dengan arti setiap peningkatan profitabilitas ‘meningkat satu — sot maka variabel audit defay menurun sebesar 0,347418 dengan anggapan variabel Iain dalam bentuk konstan. Koefisien X3 atav Auditor Switching di peroleh sebesar 0,539246 hal ini menunjukkan balwa jika variabel ‘ukuran perusahaan meningkat satu ~ satuan maka variabel audit delay’ meningkat sebesar 0,539246 dengan asumsi variabel lain konstan. Uji Hipotesis abel 6. Pengujian Hipotesis (Uji T) dengan Model Random Effect Model Variabel Koefisien tstatistik _ttabel___-Prob_ Alpha _Kesimpulan Uluran Perusahtan 0.871258 2.021484 1.986979 0.0462 0.05 Hi Diterima Profitabilitas (-0.347418) (2.900421) 1.986979 0.0047 0.05 H2 Diterima Auditor Switchins 0.530246 0.572129 1.986979 _0.8687_ 0.05 __H3 Ditolak Dari tabel di atas variabel ukuran perusahaan menunjukkan nlai Thitung lebih besar secara absolut dari ulsuran perusahaan Kecil dari alpa (0,0462 < 0,05) maka kesimpulannya Ho di tolak dan Ha dapat di terima, Variabel profitabilitas memunjukkan nilai Thitung lebih besar secara absolut dari Profitabilitas Kec dari alpa (0.0047 < 0,05) ‘maka kesimpulannya Ho di tolak dan Ha dapat di terima, variabel auditor switching menunjukkan nilai T hitung lebih besar sccara absolut dari auditor switching lebih besar dari alpa (0,5687 < 0.05) maka dapat di simpulkan Ho di tolak ddan Ha dapet di terima, Sehingga ukuran perusahaan berpengaruh posit terhadap audit delay. Sedangkan adanya pengaruh negatif signifikan oleh profitablitas terhadap audit delay. Dan auditor switching tidak berpengaruh signifikan terhadap audit delay Adjusied Resuared sebesar 0,083494% menjelaskan babwa kemampuan variabel nilai panel menjelaskan ‘variasi belanja modal sebesar 8,35% sedanekan sisanya 91,65% (100 — §,35%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak di masukkan dalam model atau di jelaskan oleh indikator atau terjadi karena adanya penyebab lain di nar dari penclitian ini. Berdasarkan hasilolah data statistik maka dapat disimpulkan: 1. Dari penelitian yang telah di Joknkan atau di laksanaken pengujian terhadap 31 perusaaan dengan 93 data observasi yang di dapatkan dari situs BET dan dari hasil wi yang di lakukan menunjulskan nai signifikan wieuran perusahaan sebesar 0,0462 < 0,05 sehingga dapat di simpulkan bahwa HI dalam pengujian hipotesis ini di terima dapat di katakan bahwa adanya pengaruh positif signifikan oleh ukuran perusahaan terhadap audit delay Perusahaan go. publik akan cepat untuk mempublish laporan Keuangannya. Perusahaan tersebut ingin ‘mendapatkan kepereayaan dari para investor bahwva perusahaan mereka dapat menyelesaiken laporan keuangan secara tepat waktu dengan demikian investor dan pengguna laporan keuangan lainnya dapat mengakses laporan keuangan dengan cepat dan mendapatkan informasi dengan cepat. Dan perusahaan mendapatkan investor penambaban modal perusahzan. Penclitian ini sama dengan penclitian yang di lakukan oleh (Rachmawati, 2008) (Lusiana & Rahma, 2017) dan penelitian (Puspitasari & Sari, 2012) yang menyatakan bahwa adanya pengaruh, positif signifikan oleh thuran perusahaan terhadap audit delay. Pengaruh ini di tonjukan dengan semakin besar nilai aset perusahaan tersebut maka semakin kecil kemungkinan terjadinya audit delay bal ini Karena sumber daya ‘manusia yang di miliki olch perusabaan telah terlatih dan memudabkan proses pengeuditan laporan keuangan. Berdasarkan hipotesis ke2 yaitu pengaruh profitabilitas terhadap audit delav. Berdasarkaa ji nai t hitung pada vatiabel profitabilitas membubtiken bahwa H2 di terima, Dengan arti adanya pengarth yang negatif signifikan oleh profitabilitas texhadap audit delay. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian (Prabasari & Merkusiwati 2017), (Eksandy. 2017), dan hasil penelitian (Abin & Nabawi, 2014) yang menyatakan babwa profitabilitas berpengaruh negatittethadap audit delay. Supaya laporan keuangan Yang di miliki perusahaan tersebut dapat di lihat oleh investor — investor atau pencariinformasilainaya sehingga perusahaan bisa mendapatkan tambahan dana atau modal untuk perusabaannya dengan cepat. Karena perusahaan yang mengalami kerugian cendcrung ‘melalaikan untuk meayampailsan ke publi laporan keuangan perusabaannya, Karena perisabaan akan mendapatkan pandangan negatif dari stakeholder. Akuntan yang melakwkan pengauditan terhadap laporan keuangan tersebut akan sangat berhati — hati dalam proses pengeuditan terutama untuk menilai bagian ~ bagian yang menjadi penyebab kerugian, Dan untuk melihat apakah adanya penyclewengan sehingga membuat Perusahaan mengalami kerugian. Namun hasil dalam penelitian ini berbeda dengan penelitian yang di lakukan oleh (Harjanto, 2017) yang berpendapat bahvwa tidak ada pengaruh yang signifikan oleh profitabilitas tethadap audit delay. Karena perlahan yang mengalami kerugian atau yang mendapatkan Iaba tidak memberikan pengaruh atas keterlambatan penyampaian laporan kevangan perusahaannya ke publik. 3. Hipotesis ke 3 yaitu auditor switching berpengaruh positif terhadap audit delay. Dan berdasarkan hasil dari penelitian di dapatkan bahvva nilai hitung untuk auditor swizching bahwa H3 ditolak dan membukrikan babwa tidak ada pengaruh yang signifikan antar auditor switching dengan audit delay. Kemmungkinan babwa adanya faktor Jain yang menyebabkan terjadinya audit delay. Akuntan yang di tonjuk atau di pilih untuk melakukan pengauditan laporan keuangan sebuah perusahaan telah memiliki kemampuan yang biasa di andalkan sehingea untuk inelakukan adaptasi dengan sebuah laporan Kevangan perusabaan tidaklah membutuhkan waktw yang kama Akuotan yang melakukan pengauditan dapat dengan mudab menilai laporan Keuangan perusahaan tersebut. Hasil Annies | Jurnal EKUITAS, Page 138 Ekonomi, Keuangan, Investasi dan Syariah (EKUITAS) Vo 3, No 2, November 2021, Hal 135-139 ISSN 2685-869 (media online) 101 10.47065 /ekuitas v3i2.1073, penelitian (Shinta Widhiasari & Budiartha, 2016), (Syofiana et al., 2016) dan (Putra & Sukirman, 2014) ‘mengemukakan pendapat yang sama. Menyatakan bahwa tidak adanya pengaruh antara pergantian auditor (auditor switching) dengan audit delay. Karena setiap auditor baru yang melakukan pengauditan pada laporan keuangan pasti telah mempelajari bagaimana laporan keuangan perusahean tersebut, schingga kemungkinan terjadinya audit delay dalam sebuah perusehaan bisa di minimumkan, 4. KESIMPULAN Hasil penclitian dari ukuran perusahaan (X1), profitabilitas (X2), dan auditor switching (X3). Di simpulkan babwa Pertama berdasarkan basil penelitian yang sudab di lakukan di dapatkan bahwva rata — rata untuk tingkat audit delay ‘yang di lakukaa oleh perusabaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI pada tahun 2017 sampai dengan iahun 2019 yaitu 82 hari yang terhitung dari tanggal penerbitan iaporan keuangan(tutup buku) hingga tanggal laporan audit, Kedua basil dari penelitian ini juga sama dengan hasil dari penelitian (Rachmawati, 2008), (Lusiana & Rama, 2017), dan (Puspitasari & Sari, 2012) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positifterhadap audit delay. Hal ini Karena perusahaan yang besar di anggap dapat mengontrol perusahaan dengan baik dan bisa ‘menyelesaikan proses pengauditannya dengan tepat waktu. Ketiga dari pengujian yang telah di lakukan di dapatkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap audit delay. Sama dengan peuelitian (Prabasari & Merkusiwati, 2017), (Eksandy, 2017), serta (Abin & Nabawi, 2014) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif techadap audit delay. Hal tersebut karena perusabaan yang mengalami kerugian terkesan akan menunda — sunda penyampaian laporan keuangannya. Karena akan mendapatkan pandangan tidak baik dari investor. Serta akuntan dalam melakukan proses pengauditan akan sangat berhati — hati dap harus teliti dalam pengauditan laporan kevangan perusahaan fersebut. Keempat hasil penelitian menyatakan bahwa auditor switching tidak berpengaruh signifikan techadap audit delay. Dan hasil penelitian tersebut bertolak belakang dengan penelitian yang di guaakan untuk hipotesis sebelumaya, Karena akuntan yang di pilih untuk melakukan proses pengauditan dapat beradaptasi dengan ‘mudah dengan laporan keuangan perusaiiaan tersebut, Sehingga pergantian auditor dalam perusahaan bukanlah fakktor terjadinya audit delay REFERENCES Abin, S..& Nabawi, eki muhamad. (2014). Pengaruh Return on Assets, Debit to Assets Rat, dan Oplini Audit Teshadap Audit Delay. STIE Muhamadiyah Banc, 1-9. Eksandy, A. (2017), Pengaruh Ukuran Perusahaan, Solvabilitas, Profitabillites dan Komite Audit Terhadap Audit Delay. Competitive Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 1(2). Halim.V. (2000). Faktor Fakior yang Mempenganuhi Audit Delay : Studi Empivis pada Perusahaan-perusahasan di Bursa Efek Jakarta, Jumal Bisnis Dan Akuntansi, 21), 63 Hrjaato, K. (2017)-Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas, dan Ukuran Kantor Akuntan Pabliktechadap Audit Delay. Cuma sccounting, 98), 3319 Lsiana, & Raina, A. A. (2017). Pengaruh Finm Size, Profitability, Audit Committe Size, Dan Auditor Opinion Terhadap Audit ‘Delay Pada Perusahaan LQ-45 Yang Terdafiar Di Bursa Efek Indonesia Tatum 2011-2015. ssn: 2502-8774, 24(1), 191-205, Prabasari, 1. g.-ayu rath, & Merkusiwati, ok lely aryani (2017). Pengaruh Profitabiliatas, Ulaizan Perusahaan, Dan Komita Anwit Pada Andit Delay Yang Dimoderasi Oleh Reputasi Kap. E-Junal Akuntansi Universitas Udavana, 20, 1704-1733, Puspitasai,E., & Sari, N. A. (2012). Pengaruh Karakteriistik Perusahaan Terhadap Lamauya Waktu Penyelesaian Audit ( Ault Delay ) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuniansi & duditing, 41), 31-42. Puusa, A.B. S,,& Suki:man, (2014). Opini Auditor, Laba Atal Rugi Tala Betjalan, Auditor Swichiag Dalam Mempreciksi Audit Delay. Accounting analysis Journal, 312), 187-193 Qusita, VL, & Yusta, 2019), Profitabilitas , dan Ukwran Perusahaan Sebagal Faktor Penentu Levarege Perusalsaa Di Indonesia. teal Pun, 03(01), 13-26. btps/do.org/10.31875 jp.v311-125 ‘Rachmawati,S. (2008). Pengaruh Faktor internal dan Ekssteral Perusahaan Tethadp Audit Delay. 4lutansi Dan Keuangan, 10 1H10. hnps/dol arg 10:9744Jak.10.1.pp. 1-10, ‘Ratnaningsih, N. M. D,, & Dwirandra, (2016). Spesialissi Auditor Sebagai Variable Pemoderasi Pengarnh Audit Tenures Dan ‘Pergantian Auditor Pada Avdit Delay, E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 16, 1844 ‘Rustiarni, N. W. W., & Sugiartl, M. (2011). Pengaruh Karakteristk Auditor, Audit Tenure, Pergantian Auditor pada Audit Delay ‘Timiah Akuntansi Dan Humanika Sina, 2(C), 657-675. Saemargani, FL, & Mustikawati I, (2015), Pengarub Ukuran Perusahaan, Profitabiltas, Solvabilitas Dan Opini Auditor Terhadsp ‘Audit Delay. Jurnal Nominal, 42). https: doi.org/10.25139)jap-v2i2.1397 Shinta Widhiasar, N. M, & Budiartha, IK. (2016). Peagaru Umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor Dan Pergantian Auditor Terhadp Audit Report Lag. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 13, 200-227 Syofiana, E., Suwamo, & Hasiyano, A. (2016), Prgaru Financial Distress, auditor Switching Dan Audit Fee Terhadap audit Delay Pada Perusahaan Manujakt Yang Terdaftar Di bideeks Saham Syariah Indonesia. (), 1-21 ‘Wiryakriyana, anak agnng gede, & Wichivani, ni luh sari (2017). Pengarih Uturan Perusahaan, Leverage, Auditor Switching, ddan Sistem Pengendalian Internal Pada Audit delay. EJurnal abumtansi Universitas Udayana, 19(1), 771-798, ‘Yous, darmawan. . po, & Widhiyani, ni iub sari (2017), Pengami Ukuran Perusshan, Komplikasi Perusahaan dan Komite ‘Audit pada Audit Delay. E-Jurnal Akuntansi Criverstas Uadayana, 27, 254-282. Annies | Jurnal EKUITAS, Page 139

You might also like