You are on page 1of 7
10128123, 10:48AM 3, PATNA PARTONO - 2020 STUDI PROSES ELECTRICAL DISCHARGE MACHINING DENGAN ELEKTRODA TEMBAGA Patna Partono, Tri Widodo Besar Riyadi Jurusai Teknik Mesin Universitas Muhammadiyal Surakasta T1.A. Yani PO BOX | Pabelan Surakarta 57102 ABSTRAK Electrical Discharge Machining (EDM) dewasa ini makin banyak digunakan industri marafaktur Khnesusrya untuk menansgan permesinan material yang sangat eras dan tidak dapat dilakukan dengan metode permesinan tradisional. Dalam proses EDM, pahat elektroda akan mengikis material benda kerja sesuat dengan bentuk pahatnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetalui pengaruh variabet arus terhadap laju pengikisan material (material removal rate), diameter pemotongam, keausan elektroda, dan kekasaran permukaan. Penelitian dilakaikan ‘mengeunakan eleKtroda tembaga dan dan benda kerja baja ST-37. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar arus yang digunakan sangat ‘mempengaruhi kualitas permukaan hasil proses EDM. Dengan naiknye arus maka ‘maka akan seiring dengan berfambalnya lajet pemakeman material benda kerja, dimensi celah antara elektrada dan benda kerja, keausan elektroda dan kekasaran permukaan benda kerja ‘Kata-kata kunci: EDM, arus, tembaga PENDAHULUAN “Telawologi EDM dewasaini makin banyak igumakan di industei manufaktur untuk-proses pemmesinan material yang sangat kuat dan keras seperti tool stee/ dan advance material (super alloys, keramik, dan komposit matrik) dengan menghasilizan produk yang mempunyai kepre- sision yang tinggi, bentuk yng rumit, dar kualitas ‘permukaan yang baik EDM merupakan proses permesinan, dimana pahatnya yang berupa elektroda akan mengikis material benda kerja sesuai dengan bentak pahtamya (D.F. Dany, et al, 1990) Proses EDM dilakukan dengan sebual sistem ‘yang mempunyai dua kompenen pokok yaitu mesin dan power supply. Mesin mengendalikan pahat elektroda yang bergerak maju mengikis ‘materiel benda kerja dan menghasilkan serang- kaian loncatan bunga ap listrikyang, berfrekensi tinggi (spark). Loncatan bunga dihasilkan asi pembangkitpeulse antara elektroda dan material benda kerja, yang keduanya dicelupkan dalam cairan dielekttik, akan menimibalkan pengikisan ‘material dari material benda kerja dengan erosi panas atau penguapan (D.Brink, www-edmtt com). Dalam proses permesinan dengan EDM, pelelehan dan penguapan material benda kerja ‘mendominasi proses pengikisan material, dan ‘meninggalkan crater yang tipis pada permukaan benda kerja. Dalam EDM tidak ada proses ontak dan gaya pemotongan antara pahat dan ‘material benda kerja. Hal ini mengakibatkan tidak adanyategangan mekenis, chatter, dan problem getaran seperti yang pasti terjadi pada proses petmesinan tradisional, ‘Kekurangan pada proses dengan EDM adalat bahwa laju pengikisan material benda ‘MEDIA MESIN, Vol 9, No. I, Januari 2008, 13 -19 ISSN 1411-468 hntps:lfournals.urs.ac id/index.phpimesinvarticllview (315512020 B 10128123, 10:48AM nts: fjournals. ums. kerja atau material removal rafe (MRR) pada operasi EDM lebihlambat dibandingkan metode permesinan tradisional yang menghasilkan chips secara mekanis, Dalam EDM, laju pengikisen, material sangat tergantung dari faktor-faktor seperti besamya arus pase di setiap muatan, frekuensi muatan, material elektrode, material benda kerja dan kondisi flushing dielektrik. Alauasi dimensi pemotongan menjadi hal yang sangatpenting pada aplikasiaerospace,dan juga pada industri mamufaktur pada pembuatan mold adie, dan pengecorandies. Karena EDM tidak menimbulkan tegangan mekanik selama proses maka akan menguntungkan pada manufaktur benda kerja dengan bentuk yang ramit (CH. Kahng, K-P. Rajurkar, 1977), ‘Kerusakan elektroda yang berupa pengi- isan dapat texjadi selama proses operasi EDM ketika elektroda (sebagai fool/pahat) ter-erosi sebagai akibatloneatan bunga api. Denganmakin tingginya frekuensi bunga api maka lajuerosi ‘akan makin meningkatyang pada alchimya akan, menghasilkan laju pengikisan matetial benda kerja yang lebih tinggi, Penelitian ini bertyjuan untuk mengetabi-penganah variabel ans listrik: tethadap kualitas permukaan hasil permesinan, ‘yaitalaiu pengikisan material (material removal rate), diameter pemotongan, kemsan elektroda, dan kekasaran permukean. TINJAUAN PUSTAICA Penelesuruan terhadap penelitian yang pemah dilakukan di bidang EDM telah mengung- kapkan baltwa beberapa pentlitian telah dilalmn- kan pada beberapaaspek di bidang EDM pada baja karbon dengan sedikit varias! pada material pahat. Sori dan chakraverti (1085, 1990, 1991) telah melakukan penelitian pada elecrical dis charge machining pada cromium die steetwn- ‘uk mengamati pengarh mekanis pada permm- kean yang dimesin dengan muatan listrik, laju pemindahan material, laju Keausan pahat, dan juga mempelajari penganuh sifat elektroda pada kualitas permukaan. George dan Venkatesh (1980) meneliti kondisi permesinan yang opti- mum pada Cre steel, Sementaraitn cemen- ted carbide merupakan material yang sangat 3, PATNA PARTONO - 2020 ‘banyak diperlukan di pasaran sebagai insert pada pahat,tetapi material ni sangatsulitdimesin dansulit dibentuk. Akan tetapi dengan proses EDM penanganatt tethadap material ini dapat dengan mudah dilakukan, Pandey dan Jillani (1987) juga mencpelajari karakteristk material cemented carbide. Raman dkk (1997) melaku- kan perbaikan pada karakteristik permesinan grade GT-20 dari cemented carbide dengan EDM, dengan menggnnakan elektroda tembaga dan campuran tembaga-tungsten. Arthur dkk (1996) menyimpalkan babwa EDM telah memungkinkan foo! steel di-heat sreatment sampai mencapai kekerasan maksi- ‘mal sebehum EDM, sehingga dapatmenghindari petmasolahan varias dimensi yang sesing tejadi setelah prosesperlakuan panes. Jeswani (1978) ‘membuat analisisterhadap karaterstik mokanis dari bunga api pada permukaan yang dimesin tethadap laju pengikisan material bendakerja, ‘keausan elektroda, dan kualitas permukean, Unntak mengetahni kecepatan pemakaran ‘material atau Material Removal Rate (MRR), ‘maka perhitungan dilakukan dengan ramus beri: Vohane(onm*) Wakndnin) ” MRR = fl] Dengan: ‘Volume =panjang xlebarx tinggi ‘Waktu = Waktu proses EDM (min) Untuk mengetahni keausan pahat, make penelitian dilakkan dengan mengukuc massa elektroda yang hilang selama proses, yang smerupakan selisih: massa sebelum dan setelah igunakan. Perhinigan dilakuken dengan ramus beri: AM _M\—-M, A 7 T [2] Keterangane M, = Massaelektroda sebelum proses M, = Massa clektroda setelah proses “MI = Massa elektroda yang hilang selame proses T= Waktuselama proses EDM (min) ia 2 index phpimesinfartclview 3155/2020 ‘Studi Proses Hlectrical Discarge Machining dengan Elekivoda Tenbaga ‘oleh Patna Partono dan Trt Widodo Besar Réyade 10128123, 10:48AM nts: fjournals. ums. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukean dengan mesin EDM _yang terdapat di lab jurnsan Teknik Mesin UMS, metk Chamer tIype 75 MH (MP) buatan ‘Taiwan seperti teliiatpada gambar 1. Blektroda ‘yang digunkan adalah tembaga yang dimesin dengan ulasran panjang 50mm dan lebar 1mm dan tebal 10 mm. Elektroda dihaluskan permukaannya dulu dan ditimbang agar dapat diketahmi keausan yang tetjadi setelah proses pemesinan, Gambar 2adalah material elektroda sebeluum diguniakan untuk proses EDM. Benda kerjayang dignakan adalah baja ST-37 dengan pertimbangan ketersediaan, = =| Gambar 1. Mesin EDM. Gambar 2. Elektroda sebelum proses Sebelum proses permesinan dimulai, terlebih dahulu harus dicek keadaan mesin yang dlipakai baikkondisi pawersupply, instal filter, generator, dan cairan dielekirikum yang digunakan. Tika keadaan filter kurang bak sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu atan 3, PATNA PARTONO - 2020 diganti saja karena peranan filter sangat fital didalam penyediaan dielektrikaum selama proses ‘berlangsung. Benda kerja yang telah dipersiepkan ‘Kennudian dicekam pada baut pengikat yang ada pada meja mesin yang berfimgsi sebagai penduicung jalannya proses permesinan, Setelah benda kerja tercekam pada bant pengikat dengan kencang, makalangkel welanjumye yaitn ‘memasang.elektroda pada penicekam elektroda pada mesin EDM, dan selanjutnya melalcukan pensetingan posisi agar supaya elektroda dan benda kerja lurus atau center. Setelah menda- patkan posisi antara benda kerja dan elektroda ‘yang sesuai maka langkah selanjutnya adalah ‘mengatuclajn kedalaman mesin dengan keda- Jaman 5 mm pada pembacaan jarum skala smilimeter Setelah pensetingan awal selesai makahal _yang hams dilalukakan untnk langlah berinya ‘yaitumenctapkanbesamys pulse on dan off ime,

You might also like