You are on page 1of 2

Teks Pidato Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW.

Rasanya sudah tidak asing lagi ditelinga kita bahwa Maulid Nabi Muhammad SAW
merupakan momentum yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Hari
kelahiran nabi Muhammad SAW di Kota Mekkah, diperingati pada tanggal 12 Rabiul Awal
setiap tahunnya. Tentunya hari tersebut merupakan sesuatu yang istimewa, khususnya
masyarakat di Indonesia. Maka Maulid Nabi dijadikan hari libur nasional setiap tahunnya.
Meski diperingati setiap tahunnya, Kenapa masih banyak orang-orang yang belum
mengetahui makna dari pelaksanaan Maulid Nabi ini?
Dalam kesempatan yang berbahagia ini ada beberapa hal yang perlu kita renungkan
bersama untuk memetik hikmah suri tauladan yang telah dicontohkan dalam perjalanan
kehidupan Nabi Muhammad SAW. Momentum Maulid Nabi ini juga bisa dijadikan sebagai
ajang untuk bersilaturahmi, Namun selain dari itu, kita juga bisa menjadikan Maulid Nabi ini
sebagai ajang untuk bersyukur kepada Allah karena telah mengutus suri tauladan bagi kita
semuanya.
Menjadikan Rasulullah teladan telah tertuang dalam Ayat Suci Al Quran Surat Al Ahzab
Ayat 21, yang berbunyi:

‫َلَقْد َك اَن َلُك ْم ِفْي َر ُسْو ِل ِهّٰللا ُاْس َو ٌة َح َس َنٌة ِّلَم ْن َك اَن َيْر ُجوا َهّٰللا َو اْلَيْو َم اٰاْل ِخَر َو َذ َك َر َهّٰللا َك ِثْيًر ۗا‬

Artinya: Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu)
bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak
mengingat Allah (QS. Al-Ahzab: 21).
Apakah kita sudah berusaha untuk belajar tentang akhlak nabi Muhammad SAW?
Apakah kita sudah berusaha jauh dari pengaruh buruk dari perkembangan zaman? Apakah
kita sudah berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah dan rasul-Nya?
Tentu sangat banyak makna yang dapat diambil untuk dipraktikkan dalam kehidupan
sehari-dari nabi SAW, misalnya terkait 4 sifat terpuji yang dimiliki oleh Nabi Muhammad
saw yakni pertama Shiddiq memiliki arti jujur. Karena kejujuran merupakan sebuah modal
utama untuk dapat percaya satu sama lain. Yang kedua adalah amanah yang berarti dapat
dipercaya. Yaitu melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya dengan penuh tanggung
jawab. Ketiga, tabligh yang berarti menyampaikan. Seseorang harus dapat menyampaikan
amanah yang diberikan kepada orang yang berhak menerima amanah tersebut. Terakhir,
fathonah yang berarti cerdas. Cerdas bukan berarti terkait pembelajaran akademik saja, tetapi
juga tentang cara seseorang untuk dapat memanfaatkan peluang yang ada di dalam hidupnya,
atau terkait mencari solusi yang tepat terhadap sebuah masalah yang sedang dihadapinya.

Namun, teknologi dan informasi berkembang dengan pesat. Hal itu juga membawa
dampak negatif terhadap moral generasi muda. Kita melihat bagaimana gaya hidup digital di
zaman modern ini telah merusak akhlak generasi muda. Mereka mudah lupa akan ajaran
agama dan norma-norma sosial. Tindakan kriminal, asusila, terlalu sibuk scroling media
sosial hingga melupakan kewajiban sholat yang telah di perjuangkan oleh Nabi Muhammad
SAW. Mereka menjadi terlena dengan hiburan-hiburan dunia yang sia-sia. Mereka menjadi
jauh dari Allah dan rasul-Nya.
Maka hal yang dapat dilakukan sebagai bentuk merealisasikan makna Maulid Nabi
dalam kehidupan adalah melestarikan ajaran serta misi perjuangan Nabi Muhammad saw,
juga para Nabi sebelumnya. Rasulullah saw telah mengerahkan seluruh jiwa raga dan
hartanya demi menyampaikan ajaran Allah Swt kepada umatnya. Bahkan Rasulullah saw
juga mewariskan Al-Quran dan sunnah Nabi sebagai pedoman hidup agar terhindar dari
kesesatan.

Pada momentum yang amat berharga ini, saya tidak henti-hentinya mengingatkan,
untuk selalu bershalawat kepada Nabi sebagai wujud cinta kepada Nabi Muhammad saw.
Dengan bershalawat, seseorang akan mendapatkan berbagai kemuliaan seperti dijanjikan
pahala berlipat oleh Allah Swt, diangkat derajatnya, bahkan Allah menjanjikan akan
mengumpulkan orang yang gemar bershalawat bersama Nabi Muhammad saw di surga.
Kemuliaan-kemulian tersebut dapat diraih dengan sangat mudah, yang terpenting adalah niat
agar dapat selalu bershalawat di setiap waktu yang ada.

Mari kita buktikan cinta kita kepada Beliau dengan pembuktian yang nyata, bukan
sekedar ucapan lisan kita. Tapi juga dengan perbuatan kita dalam kehidupan sehari hari.
Memperdalam ajaran Islam sebagai bekal menjawab persoalan-persoalan rumit yang
bermunculan dalam kehidupan agar terhindar dari tipu daya kenikmatan sesaat yang
menjerumuskan diri pada siksa api neraka.

You might also like