Professional Documents
Culture Documents
Hapsoro (2020) - Green Accounting
Hapsoro (2020) - Green Accounting
Abstract. The purpose of this study is to test the effect of environmental performance and environmental
costs on company value with environmental information disclosure a s a moderating variable.
Environmental performance was measured using ratings obtained by the company in the Corporate
Performance Rating Program in Environmental Management (PROPER) held by the Ministry of
Environment and Forestry. Environmental costs are measured by the ratio of total environmental costs
divided by net income after tax. Disclosure of environmental information is measured by a checklist
developed based on environmental items contained in the GRI G4 Index. Company value is measured by
the Tobin’s Q ratio. The population of the company is manufacturing companies listed on the Indonesia
Stock Exchange. Research data were obtained from the Indonesia Stock Exchange website and the website
of each company. Data analysis in this study used partial least square (PLS) using WarpPLS software. The
test results show that environmental performance does not affect on firm value. Environmental costs have
a negative and significant effect on firm value. While environmental disclosure moderates the effect of
environmental performance and environmental costs on company value.
Abstrak. Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh kinerja lingkungan dan biaya lingkungan terhadap
nilai perusahaan dengan pengungkapan informasi lingkungan sebagai variabel moderasi. Kinerja
lingkungan diukur dengan menggunakan peringkat yang diperoleh perusahaan dalam Program Penilaian
Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) yang diadakan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Biaya lingkungan diukur dengan rasio total biaya lingkungan dibagi
dengan laba bersih setelah pajak. Pengungkapan informasi lingkungan diukur dengan checklist yang
dikembangkan berdasarkan item lingkungan yang terkandung dalam Indeks GRI G4. Nilai perusahaan
diukur dengan rasio Tobin Q. Populasi perusahaan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Data penelitian diperoleh dari situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web masing-masing
perusahaan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan partial least square (PLS) menggunakan
perangkat lunak WarpPLS. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kinerja lingkungan tidak mempengaruhi
nilai perusahaan. Biaya lingkungan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
Sementara pengungkapan lingkungan memoderasi pengaruh kinerja lingkungan dan biaya lingkungan
terhadap nilai perusahaan.
Kata kunci. Biaya Lingkungan; Kinerja Lingkungan; Nilai Perusahaan; Pengungkapan Informasi
Lingkungan.
dipungkiri era revolusi industri juga Undang Nomor 16 Tahun 2016 (Kompas.id,
memberikan dampak negatif yang cukup besar 2018). Menurut Sri Mulyani (Menteri
terutama pada aspek lingkungan. Keuangan RI), investasi berbasis lingkunga n
Perubahan iklim merupakan salah satu hidup banyak diminati. Oleh karena itu,
dampak negatif yang ditimbulkan oleh pemerintah serius mendorong pertumbuha n
aktivitas industri yang sedang ramai ekonomi ramah lingkungan untuk menarik
diperbincangkan. Intergovernmental Panel on investor masuk ke pasar keuangan Indonesia.
Climate Change (IPCC) dalam laporan yang Hal ini menunjukkan kepedulian pemerinta h
disampaikan pada tahun 2018 di Incheon terhadap lingkungan hidup yang diharapkan
(Korea Selatan) menyatakan harus ada dapat memotivasi perusahaan di Indonesia
keberanian untuk menekan emisi gas karbon untuk mulai meningkatkan kepedulia n
saat ini karena masa 12 tahun ke depan akan terhadap lingkungan dan menyadari bahwa
menentukan nasib bumi dan kehidupan kepedulian lingkungan sebagai investasi masa
manusia dengan adanya kemungkina n depan dan akan memberikan manfaat positif
peningkatan suhu mencapai 1,5 derajat celsius bagi perusahaan.
yang mengancam ketahanan pangan dan Krisis lingkungan di Sumatera Utara
kesehatan manusia serta memicu terjadinya menunjukkan gambaran tentang
bencana ekstrem (IPCC, 2018). ketidakpedulian perusahaan terhadap
Perubahan iklim disadari oleh lingkungan. Perusahaan hanya berfokus untuk
masyarakat global sebagai bentuk keprihatina n mengekploitasi dan memperoleh manfaat dari
bersama yang menjadi dasar diciptakannya lingkungan demi keuntungan perusahaan dan
Kesepakatan Paris (Paris Agreement) untuk tidak ada kesadaran untuk melakuka n
mengajak pemerintah dari berbagai negara di rehabilitasi lingkungan. Fenomena ini
dunia agar terlibat dalam upaya menurunk a n menunjukkan tingkat kepedulian perusahaan
tingkat emisi global (Paris Agreement, 2015). terhadap lingkungan masih rendah.
Pemerintah Indonesia telah menandatanga ni Program Penilaian Peringkat Kinerja
dan mengesahkan Kesepakatan Paris pada Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkunga n
tahun 2016 di New York (Amerika Serikat). atau yang dikenal dengan istilah PROPER
Pemerintah Indonesia meratifikas i merupakan salah satu program yang diciptakan
Kesepakatan Paris melalui Undang-Unda ng Kementerian Lingkungan Hidup dan
Nomor 16 Tahun 2016 sebagai wujud Kehutanan. Secara khusus program PROPER
partisipasi dalam kerjasama antar negara untuk diciptakan untuk menilai kepedulia n
menurunkan tingkat emisi demi kelangsunga n perusahaan terhadap lingkungan agar dapat
hidup umat manusia. Dalam Undang-Unda ng mengurangi dampak negatif kegiatan
Nomor 16 Tahun 2016, Indonesia perusahaan terhadap lingkungan dan
menyampaikan target yang ditetapkan secara meningkatkan kesadaran para pelaku
nasional (NDC) untuk mengurangi emisi usaha/kegiatan untuk menaati peraturan
sebesar 29 sampai 41 persen pada tahun 2030 perundangan lingkungan hidup. Indikator yang
yang akan dicapai melalui berbagai sektor. digunakan untuk mengukur peringkat
Pada pertemuan tahunan Internatio na l PROPER terdiri atas analisis mengena i
Monetary Fund (IMF)-Bank Dunia 2018 di dampak lingkungan (AMDAL), upaya
Nusa Dua Bali, Kementerian Keuangan pengelolaan lingkungan hidup, dan upaya
berusaha meningkatkan daya tarik investas i pemantauan lingkungan hidup (UKL-UPL),
sukuk hijau (green sukuk) dan obligasi hijau pencemaran air, pencemaran udara dan limba h
(green bond) yang dikhususkan untuk B3 (bahan berbahaya dan beracun). Peringkat
membiayai berbagai proyek ramah PROPER terdiri atas lima tingkatan, yaitu
lingkungan. Hal ini sejalan dengan komitme n emas, hijau, biru, merah, dan hitam yang
pemerintah Indonesia dalam digunakan untuk menunjukkan tingkat kinerja
mengimplementasikan Kesepakatan Paris lingkungan perusahaan di Indonesia. Peringkat
yang diratifikasi Indonesia melalui Undang- PROPER dapat digambarkan seperti peringkat
akreditasi suatu perusahaan terhadap (Santoso, 2012). Hal ini akan meningkatk a n
kepedulian lingkungan. Semakin tinggi tingkat minat investor dan berdampak pada
peringkat PROPER, maka semakin baik citra peningkatan nilai perusahaan.
perusahaan. Hal ini akan menjadi berita baik Selain informasi keuangan, informas i
untuk investor, sehingga akan meningkatk a n tentang kegiatan lingkungan yang dilakuka n
minat investor dan berpengaruh positif perusahaan juga dapat disampaikan melalui
terhadap nilai perusahaan (Suka, 2016). pengungkapan informasi lingkunga n
Tujuan perusahaan saat ini seharusnya (environmental disclosure) (Suka, 2016).
tidak hanya mencari keuntungan (profit), Pengungkapan informasi lingkunga n
namun juga bertanggung jawab kepada perusahaan didefinisikan sebagai kumpula n
masyarakat (people) dan bumi (planet). Ketiga informasi yang berhubungan dengan aktivita s
hal tersebut dikenal dengan prinsip triple dan kinerja manajer lingkungan di masa lalu,
bottom line (Elkington, 1997). Prinsip triple masa kini dan masa depan (Berthelot et al.,
bottom line menjadi motivasi bagi para 2003). Pengungkapan informasi lingkunga n
akademisi, khususnya bidang akuntansi untuk yang merupakan pengungkapan sukarela
menciptakan suatu konsep akuntans i bertujuan untuk memberikan informasi tentang
lingkungan (environmental accounting). aktivitas pengelolaan lingkungan yang
Аkuntаnsi lingkungаn muncul sеbаgаi dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan
konsеkuеnsi dаri аdаnyа upаyа pеrlindungа n melakukan pengungkapan informas i
tеrhаdаp lingkungаn yаng dilаkukаn oleh lingkungan untuk memperkuat wujud
pеrusаhааn. Tujuan utama akuntans i kepedulian perusahaan dalam menjaga
lingkungan adalah agar perusahaan mematuhi kelestarian lingkungan, sehingga
undang-undang dan peraturan tentang pengungkapan informasi lingkunga n
perlindungan lingkungan, sehingga dapat diharapkan dapat menjadi sinyal positif yang
mengurangi dampak dan biaya lingkunga n akan meningkatkan minat investor dan
(Sambharakreshna, 2009). berdampak pada peningkatan harga saham dan
Akuntansi lingkungan berfungsi untuk nilai perusahaan.
mengidentifikasi, mengukur, menilai, dan Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk
melaporkan biaya lingkungan dalam laporan menguji pengaruh kinerja lingkungan dan
keuangan. Biaya lingkungan memilik i biaya lingkungan terhadap nilai perusahaan
pengaruh terhadap keberlanjutan proses bisnis perusahaan manufaktur di Indonesia. Selain
suatu perusahaan (corporate sustainability) itu, peneliti juga tertarik untuk menguji tentang
(Sambharakreshna, 2009). Akuntans i kemampuan pengungkapan informas i
lingkungan memiliki pandangan bahwa biaya lingkungan dalam memoderasi pengaruh
lingkungan yang dikeluarkan oleh perusahaan kinerja lingkungan dan biaya lingkunga n
saat ini merupakan investasi yang akan terhadap nilai perusahaan.
memberi manfaat di masa depan.
Pengungkapan informasi biaya lingkunga n KAJIAN LITERATUR
yang dilakukan oleh perusahaan dapat Teori Sinyal
diartikan sebagai informasi bagi investor Teori sinyal menjelaskan bahwa
bahwa perusahaan telah mengalokasikan dana informasi yang disampaikan oleh perusahaan
untuk menjaga kelestarian lingkungan dan merupakan sinyal atau tanda untuk stakeholder
telah menaati peraturan yang berlaku (Hasanah yang akan mempengaruhi keputusan investas i
& Destalia, 2017). Perusahaan yang bagi pihak di luar perusahaan. Motivasi
menerapkan akuntansi lingkungan akan perusahaan terkait dengan pemberian
meningkatkan usaha untuk mencegah informasi laporan keuangan disebabkan oleh
terjadinya kerusakan lingkungan, sehingga adanya asimetri informasi antara pihak interna l
dapat mengendalikan biaya lingkungan yang dan pihak eksternal. Pihak internal memilik i
dikeluarkan dan tetap mampu menghasilk a n informasi yang lebih banyak dibandingk a n
laba tanpa mengorbankan aspek lingkunga n dengan pihak eksternal.
Berdasarkan teori sinyal, pengungkapa n menilai manfaat dari biaya lingkungan yang
informasi yang lebih banyak merupakan sinya l dikeluarkan dan melaporkannya dalam laporan
positif bagi investor yang berpengaruh pada keuangan sebagai informasi yang akan
peningkatan minat investor (Birjandi et al., digunakan oleh para pembuat keputusan.
2015). Menurut Hapsoro dan Ambarwati Perusahaan yang sudah menerapkan akuntans i
(2018), corporate environmental disclosure lingkungan akan mengungkapkan informas i
sebagai salah satu kegiatan corporate social yang terintegrasi terkait aspek keuangan, aspek
responsibility (CSR) merupakan sinyal terkait sosial, dan aspek lingkungan dalam satu paket
kualitas manajemen. Perusahaan yang pelaporan, sehingga para pembuat keputusan
memiliki kualitas manajemen tinggi cenderung akan memperoleh informasi lengkap dan
menggunakan akuntansi sosial dan lingkunga n keputusan yang diambil menjadi lebih baik
sebagai tambahan informasi terhadap serta tidak merugikan salah satu aspek
pelaporan keuangan tradisional yang terutama lingkungan.
menunjukkan bahwa manajemen mampu Akuntansi lingkungan memilik i
mengendalikan risiko sosial dan lingkungan. pandangan bahwa biaya lingkungan yang
Berdasarkan penjelasan tentang teori sinyal di dikeluarkan oleh perusahaan saat ini
atas, pengungkapan informasi lingkunga n merupakan investasi yang akan memberi
menunjukkan kegiatan yang dilakuka n manfaat di masa depan. Perusahaan yang
perusahaan sebagai wujud kepedulian terhadap menerapkan akuntansi lingkungan akan
lingkungan dan sosial, sehingga akan meningkatkan usaha untuk mencegah
memberikan sinyal positif kepada pihak terjadinya kerusakan lingkungan, sehingga
eksternal khususnya investor dengan harapan dapat mengendalikan biaya lingkungan yang
akan meningkatkan nilai perusahaan. Selain dikeluarkan dan tetap mampu menghasilk a n
itu, pengungkapan biaya lingkungan dan laba tanpa mengorbankan aspek lingkunga n
kinerja lingkungan yang baik akan (Santoso, 2012). Akuntansi lingkunga n
memberikan sinyal positif bagi investor. Hal merupakan bagian dari bidang akuntansi yang
ini disebabkan kinerja lingkungan yang memfokuskan pada masalah sosial dan
dipublikasikan melalui peringkat PROPER lingkungan yang mewajibkan perusahaan
dari Kementerian Lingkungan Hidup dan untuk mengungkapkan biaya lingkungan dan
Kehutanan merupakan informasi tentang kinerja lingkungan (Sambharakresnha, 2009).
kepedulian perusahaan terhadap aspek
lingkungan dan sosial, sehingga semakin Kinerja Lingkungan
tinggi peringkat PROPER yang diperoleh Clarkson et al. (2006) mendefinisik a n
perusahaan akan menunjukkan prinsip kinerja lingkungan sebagai pencapaian dari
pembangunan berkelanjutan terealisasi dengan seluruh kegiatan atau aktivitas yang telah
baik. Pengungkapan biaya lingkungan yang dilakukan perusahaan dalam mengelo la
dilakukan oleh perusahaan akan meningkatk a n dampak negatif dari kegiatan operasional
transparansi dan dapat diartikan sebagai perusahaan terhadap lingkungan. Berdasarkan
informasi bagi investor bahwa perusahaan pengertian tersebut, kinerja lingkungan adalah
tersebut telah mengalokasikan dana untuk pencapaian perusahaan untuk mengura ngi
menjaga kelestarian lingkungan dan telah dampak negatif dari aktivitas operasional yang
menaati peraturan yang berlaku. dilakukan terhadap lingkungan dengan
memanfaatkan kemampuan yang dimilik i
Akuntansi Lingkungan perusahaan.
Akuntansi lingkungan adalah suatu Di Indonesia, kinerja lingkungan diukur
proses untuk mengumpulk a n, dengan menggunakan Program Penilaia n
mengelompokkan, mengukur, mencatat, dan Peringkat Kinerja Perusahaan dalam
melaporkan biaya yang dikeluarka n Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER)
perusahaan terkait dengan aktivita s yang dibuat oleh Kementerian Lingkunga n
lingkungan, sehingga perusahaan dapat Hidup dan Kehutanan. Penilaian kinerja
Namun, pada penelitian Tjahjono (2013) dan kepedulian terhadap lingkungan dan
Anjasari & Andriati (2016) ditemukan bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilk a n
kinerja lingkungan tidak berpengaruh terhadap laba. Keselarasan ini akan meningkatkan minat
nilai perusahaan. investor yang akan berdampak pada
Peneliti menduga semakin tinggi peningkatan harga saham dan nilai perusahaan.
peringkat PROPER yang diperoleh Berdasarkan uraian tersebut, peneliti
perusahaan, maka semakin baik citra mengajukan hipotesis sebagai berikut:
perusahaan. Hal ini akan menjadi berita baik
bagi investor, sehingga perusahaan yang H2 : Biaya lingkungan berpengaruh negatif
memiliki kinerja lingkungan yang baik lebih terhadap nilai perusahaan.
menarik bagi investor dan berpengaruh
terhadap peningkatan nilai perusahaan. Pengaruh kinerja lingkungan terhadap nilai
Berdasarkan uraian di atas, peneliti perusahaan dengan pengungkapan informasi
mengajukan hipotesis sebagai berikut: lingkungan sebagai variabel moderasi.
Nilai perusahaan adalah persepsi
H1 : Kinerja lingkungan berpengaruh positif investor terhadap tingkat keberhasila n
terhadap nilai perusahaan. perusahaan yang dinilai melalui kinerjanya
yang sering dikaitkan dengan harga saham.
Pengaruh biaya lingkungan terhadap nila i Perusahaan selalu berusaha untuk
perusahaan. meningkatkan nilai perusahaannya.
Biaya lingkungan adalah biaya yang Perusahaan dapat meningkatkan nila i
dikeluarkan oleh perusahaan untuk mencegah perusahaan melalui kepedulian terhadap
dan menanggulangi kerusakan lingkunga n lingkungan. Hal ini disebabkan adanya
sebagai akibat dari kegiatan operasional yang pergeseran tujuan perusahaan yang tidak
dilakukan perusahaan (Hansen & Mowen, hanya mencari keuntungan (profit), namun
2009). Pengungkapan biaya lingkungan dalam juga bertanggung jawab kepada masyarakat
laporan keuangan merupakan informas i (people) dan bumi (planet) (Elkington, 1997).
tambahan terkait aspek kepedulia n Kinerja lingkungan merupakan ukuran yang
lingkungan, sehingga informasi yang menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam
diperoleh oleh pengguna laporan keuangan menjaga kelestarian lingkungan. Kinerja
menjadi lebih lengkap dan berdampak pada lingkungan yang baik akan meningkatk a n
peningkatan kualitas keputusan yang dibuat. minat investor yang berpengaruh pada
Informasi yang disampaikan perusahaan kenaikan harga saham, sehingga akan
merupakan hal yang sangat penting bagi meningkatkan nilai perusahaan.
investor terkait reputasi perusahaan, sehingga Pengungkapan informasi lingkunga n
akan berpengaruh pada keputusan investasi. adalah pengungkapan informasi tentang
Kegiatan mencegah dan mendeteksi kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
merupakan langkah yang paling efektif bagi untuk mengurangi dampak negatif aktivita s
perusahaan dalam mengurangi kerusakan operasional terhadap lingkunga n.
lingkungan (Hansen & Mowen, 2009). Pengungkapan informasi lingkunga n
Perusahaan yang menerapkan akuntans i merupakan salah satu bentuk pengungkap a n
lingkungan akan berusaha untuk mencegah sukarela. Perusahaan melakuka n
terjadinya kerusakan lingkungan agar dapat pengungkapan informasi lingkungan untuk
mengurangi biaya lingkungan. Penguranga n meningkatkan jumlah informasi bagi investor,
biaya lingkungan dilakukan agar perusahaan sehingga berdampak pada peningkatan minat
memperoleh biaya lingkungan yang efisie n. investor yang akan meningkatkan harga saham
Biaya lingkungan yang efisien menyebabkan dan nilai perusahaan (Berthelot et al., 2003).
perusahaan tetap mampu menghasilkan laba Pengungkapan informasi lingkungan adalah
(Lasmin & Nuzula, 2012). Hal ini informasi tambahan yang diharapkan dapat
menunjukkan adanya keselarasan antara menjadi sinyal positif bagi investor sebagai
2017, sehingga dapat diperoleh 100 data terdapat 34 item dari total pengungkap a n
sampel. Dari 100 data sampel, hanya 74 data informasi lingkungan. Jumlah item yang
sampel yang memenuhi kriteria sampel. diungkapkan perusahaan dinilai dengan skor.
Jika perusahaan mengungkapkan item
Pengukuran Operasional Variabel tersebut, maka diberi skor 1 dan jika
Kinerja Lingkungan perusahaan tidak melakukan pengungkap a n
Menurut Peraturan Menter i informasi diberi skor 0. Pengungkap a n
Lingkungan Hidup Nomor 03 Tahun 2014 informasi lingkungan (PIL) dihitung dengan
Tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja rumus sebagai berikut:
Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkunga n
Hidup dinyatakan bahwa kinerja lingkunga n Jumlah item yang diungkapkan
merupakan variabel eksogen yang diproksikan perusahaan
dengan hasil pemeringkatan PROPER yang PIL =
Total item pengungkapan
diselenggarakan oleh Kementeria n lingkungan
Lingkungan Hidup (KLH).
Nilai Perusahaan
Tabel 1.Penentuan Nilai PROPER Nilai perusahaan dalam penelitian ini
merupakan variabel endogen terikat yang
No Warna Keterangan Skor
diproksikan menggunakan Tobin’s Q atau Q
1 Emas Sangat sangat baik 5
ratio. Tobin’s Q adalah perbandingan antara
2 Hijau Sangat baik 4
nilai pasar perusahaan terhadap nilai buku total
3 Biru Baik 3
aset. Rumus Tobin’s Q adalah sebagai berikut:
4 Merah Buruk 2
5 Hitam Sangat buruk 1
(MVE + PS + DEBT)
Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup Tobin’s Q =
(2014) TA
bahwa biaya lingkungan berpengaruh negatif dan meningkatkan nilai perusahaan (Anjasari
terhadap nilai perusahaan didukung. Semakin & Andriati, 2016).
efisien biaya lingkungan, maka semakin tinggi
nilai perusahaan. Hal ini disebabkan semakin Pengungkapan Informasi Lingkungan
efisien biaya lingkungan, maka terjadi Memoderasi Pengaruh Biaya Lingkungan
penurunan biaya lingkungan. Penurunan biaya terhadap Nilai Perusahaan
lingkungan menyebabkan perusahaan tetap Hasil pengujian pada Gambar 2
mampu menghasilkan laba tanpa menunjukkan bahwa pengungkapan informas i
mengorbankan aspek lingkungan. Keselarasan lingkungan memperkuat pengaruh biaya
antara biaya yang dikeluarkan perusahaan lingkungan terhadap nilai perusahaan. Hal ini
untuk mencegah terjadinya kerusakan ditunjukkan dengan P-value < 0,01 yang lebih
lingkungan dengan kemampuan perusahaan kecil daripada tingkat signifikansi yang
untuk tetap menghasilkan laba akan ditetapkan (≤ 0,05) dan nilai koefisien jalur
meningkatkan minat investor dan berdampak bertanda negatif (-0,23). Nilai koefisien jalur
pada peningkatan harga saham dan nila i yang bertanda negatif dan P-value di bawah
perusahaan. Hasil pengujian hipotesis ini tingkat signifikansi menunjukkan bahwa
mendukung penelitian Buana dan Nuzula pengungkapan informasi lingkunga n
(2017) yang menyatakan bahwa biaya memperkuat pengaruh biaya lingkunga n
lingkungan berpengaruh negatif terhadap nila i terhadap nilai perusahaan secara signifik a n.
perusahaan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan hipotesis
keempat yang menyatakan bahwa
Pengungkapan Informasi Lingkungan pengungkapan informasi lingkunga n
Memoderasi Pengaruh Kinerja Lingkungan memoderasi pengaruh biaya lingkunga n
terhadap Nilai Perusahaan terhadap nilai perusahaan didukung. Biaya
Hasil pengujian pada Gambar 2 lingkungan merupakan alokasi dana yang
menunjukkan bahwa pengungkapan informas i dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjaga
lingkungan memperkuat pengaruh kinerja kelestarian lingkungan. Perusahaan melakuka n
lingkungan terhadap nilai perusahaan. Hal ini pengungkapan informasi lingkungan sebagai
ditunjukkan dengan P-value = 0,04 yang lebih informasi tambahan dengan tujuan agar dapat
kecil daripada tingkat signifikansi yang menjadi sinyal positif bagi investor sebagai
ditetapkan (≤ 0,05) dan nilai koefisien jalur wujud kepedulian perusahaan untuk menjaga
bertanda positif (0,15). Nilai koefisien jalur kelestarian lingkungan.
yang bertanda positif dan P-value di bawah
tingkat signifikansi menunjukkan bahwa SIMPULAN
pengungkapan informasi lingkunga n Berdasarkan analisis yang telah
memperkuat pengaruh kinerja lingkunga n dilakukan dalam penelitian ini, dapat
terhadap nilai perusahaan secara signifik a n. disimpulkan bahwa kinerja lingkungan tidak
Oleh karena itu, dapat disimpulkan hipotesis berpengaruh terhadap nilai perusahaan dan
ketiga yang menyatakan bahwa pengungkap a n biaya lingkungan berpengaruh negatif dan
informasi lingkungan memoderasi pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Selain
kinerja lingkungan terhadap nilai perusahaan itu, pengungkapan informasi lingkungan dapat
didukung. Perusahaan melakuka n memoderasi pengaruh kinerja lingkungan dan
pengungkapan informasi lingkungan sebagai biaya lingkungan terhadap nilai perusahaan.
informasi tambahan dengan tujuan agar dapat Penelitian ini mempunyai keterbatasan
menjadi sinyal positif bagi investor sebagai yang dapat dijadikan sebagai bahan
wujud kepedulian perusahaan dalam menjaga pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.
kelestarian lingkungan. Kepedulian Keterbatasan tersebut antara lain, yaitu jumla h
perusahaan terhadap kelestarian lingkunga n data sampel perusahaan manufaktur yang
akan meningkatkan citra perusahaan, sehingga melakukan pengungkapan besarnya biaya
berdampak pada peningkatan minat investor lingkungan dan pengungkapan informas i
lingkungan pada tahun 2013 sampai dengan informasi lingkungan sebagai pengungkap a n
tahun 2017 masih terbatas. Hal tersebut wajib agar perusahaan di Indonesia semakin
disebabkan sebagian besar perusahaan diminati oleh investor lokal maupun
manufaktur di Indonesia belum menerapkan mancanegara.
akuntansi lingkungan. Selain itu,
pengungkapan informasi lingkungan masih
DAFTAR PUSTAKA
bersifat sukarela. Penelitian selanjutnya
diharapkan dapat mengatasi keterbatasan
Anjasari, S. P., & Andriati, H. N. (2016).
penelitian saat ini dengan memperlua s Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan
penggunaan sampel perusahaan manufaktur
Kinerja Lingkungan Terhadap Nilai
yang terdapat di wilayah Asia agar diperoleh Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan
pandangan yang lebih objektif dan
Keuangan Daerah, 11(2), 52-59.
representatif. Berthelot, S., Comie, D., & Magnan, M.
Penelitian ini mempunyai beberapa
(2003). Environmental Disclosur e
implikasi terhadap berbagai pihak, yaitu Research: Review and Synthesis.
perusahaan dan pemerintah. Hasil penelitia n
Journal of Accounting Literature, 22,
ini membuktikan bahwa biaya lingkunga n 1-44.
yang efisien akan meningkatkan nila i
Birjandi, H., Hakemi, B., & Sadeghi, M. M.
perusahaan. Perusahaan harus mengelola biaya (2015). The Study Effect Agency
lingkungan dengan efisien karena biaya
Theory and Signaling Theory on The
lingkungan yang dikeluarkan perusahaan Level of Voluntary Disclosure of
merupakan investasi yang akan memberika n
Listed Companies in Tehran Stock
manfaat untuk perusahaan berupa peningkata n Exchange. Research Journal of
minat investor. Selain itu, hasil penelitian ini
Finance and Accounting, 6(1), 174-183
membuktikan bahwa pengungkapan informas i Brigham, E., & Houston, J. (2006). Dasar-
lingkungan mampu meningkatkan nila i
Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta:
perusahaan, sehingga perusahaan dapat Salemba Empat.
melakukan pengungkapan informas i
Buana, V. A., & Nuzula, N. F. (2017).
lingkungan meskipun pengungkap a n Pengaruh Environmental Cost terhadap
informasi lingkungan masih termasuk
Profitabilitas dan Nilai Perusahaan.
pengungkapan sukarela. Pengungkap a n Jurnal Administrasi Bisnis, 50(1), 46-
informasi lingkungan merupakan informas i
55.
tambahan yang memperkuat wujud kepedulia n
Chung, K., & Pruitt, S. (1994). A Simple
perusahaan terhadap lingkungan, sehingga
Approximation of Tobin's Q. Financial
berdampak pada peningkatan minat investor Management, 23(3), 70-74.
dan nilai perusahaan. Hasil penelitian ini
Clarkson, P., Li, Y., Richardson, G., &
membuktikan bahwa pengungkapan informas i Vasvari, F. (2006). Revisiting the
lingkungan mampu meningkatkan nila i
Relation Between Environmenta l
perusahaan, artinya pengungkapan informas i Performance and Environmenta l
lingkungan yang dilakukan perusahaan
Disclosure: An Empirical Analys is.
semakin menguatkan wujud kepedulia n
CAAA 2006 Annual Conference Paper,
perusahaan terhadap lingkungan, sehingga
No. 07-07.
akan meningkatkan nilai perusahaan. Egbunike, A. P., & Okoro, G. E. (2018). Does
Berdasarkan hasil penelitian ini, pemerinta h
Green Accounting Matter to The
dapat menetapkan pengungkapan informas i Profitability of Firms? A Canonical
lingkungan sebagai pengungkapan wajib yang
Assessment. Ekonomski Horizonti, 20,
harus dilakukan oleh perusahaan, karena 17-26.
sampai saat ini pengungkapan informas i
Elkington, J. (1997). Cannibals with Forks:
lingkungan masih bersifat sukarela. The Triple Bottom Line of 21st Century
Pemerintah dapat menetapkan pengungkap a n
Business. Oxford: Capstone.
Hansen, D., & Mowen, M. (2009). Akuntansi Prasetyo, B., & Trisyanti, U. (2018). Revolus i
Manajerial. Jakarta: Salemba Empat. Industri 4.0 dan Tantangan Perubahan
Hapsoro, Dody & Ambarwati. (2018). Sosial. Prosiding SEMATEKSOS 3
Antecedents and Consequences of "Strategi Pembangunan Nasional
Emissions’ Disclosure: Case Study of Menghadapi Revolusi Industri 4.0" .
Oil, Gas and Coal Companies in Non- Riadi, M. (2017). Pengertian, Jenis, dan
Annex 1 Member Contries. Journal of Pengukuran Nilai Perusahaan.
Indonesian Economy and Business, Retrieved from Ekonomi:
33(2), 99–111. https://KajianPustaka.com
Hasanah, J., & Destalia, M. (2017). Pengaruh Runtu, T., & Naukoko, P. A. (2013).
Pengungkapan Biaya Lingkunga n Hubungan antara Environmenta l
sesuai PSAK 33 dan Peraturan Performance Tahun Sebelumnya
Pemerintah Nomor 78 tahun 2010 dengan Economic Performance Tahun
terhadap Kinerja Keuangan. Journal of Berjalan.
Business Administration, 1(2), 149- Salvatore, D. (2005). Ekonomi Manajerial
157. dalam Perekonomian Global. Jakarta:
Intergovernmental Panel on Climate Change Salemba Empat.
(IPCC). (2018). Summary for Sambharakresnha, Y. (2009). Akuntans i
Policymakers of IPCC Special Report Lingkungan dan Akuntans i
on Global Warming of 1.5 Degree Manajemen Lingkungan: Suatu
Celcius Approved by Government. Komponen Dasar Strategi Bisnis.
Republic of Korea: IPCC. Retrieved Jurnal Investasi, 1-21.
from https://www.ipcc.ch Santoso, H. F. (2012). Akuntansi Lingkunga n
Kompas.id. (2018). Investasi Makin Beragam. Tinjauan Terhadap Sistem Informas i
Jakarta: KOMPAS. Akuntansi Manajemen Atas Biaya
Lasmin, & Nuzula, N. F. (2012). Corporate Lingkungan. Jurnal Akuntansi, 12,
Environmental Expense In The 635-654.
Perspective of Japanese Investors : Suka, Eka Andala. (2016). Efektivita s
Merely Another Type of Expense? Akuntansi Lingkungan Dalam
Journal of International Business Meningkatkan Nilai Perusahaan, 1-24.
Research, 11, Special Issue 3, 15-24. Tjahjono, M. S. (2013). Pengaruh Kinerja
Pemerintah Indonesia. (2016). Undang- Lingkungan terhadap Nilai Perusahaan
Undang Republik Indonesia Nomor 16 dan Kinerja Keuangan. Jurnal
Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Ekonomi, 4, 38-46.
Agreement To The United Nations Utomo, N. A. (2016, May). Faktor-faktor yang
Framework Convention On Climate Mmempengaruhi Nilai Perusahaan
Change (Persetujuan Paris Atas pada Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa
Konvensi Kerangka Kerja Efek Indonesia. Dinamika Akuntansi,
Perserikatan Bangsa-Bangsa Keuangan dan Perbankan, 5(1), 82-94.
Mengenai Perubahan Iklim). Jakarta:
Sekretariat Negara.