Mengapa pemerintahan komisaris jenderal mengambil kebijakan di jalan tengah dalam
memerintah di hindia belanda karena terjadinya pertentangan antara kaum konservatif dengan kaum liberal mengenai cara mengelola jajahan, kaum liberal meyakini bahwa dengan membreri kebebasan kepada petani untuk menanam dan dikelola oleh pihak swasta, maka hasilnya akan maksimal, namun kaum konservatif malah berpendapat sebaliknya 2. diterapkannya pajak sewa tanah dan penghapusan penyerahan wajib. Raffles melakukan modernisasi dalam pemungutan pendapatan. Sistem baru ini, tanah di Indonesia di bagi menjadi beberapa kategori dengan besar pajak yang berbeda. Sistem ini memberatkan rakyat yang harus mencari uang untuk membayar pajak sehingga tidak sesuai dengan pandangannya sebagai seorang liberal. 3. Tujuannya yaitu pemerintah colonial belanda melaksanakan Sistem tanam paksa adalah untuk memperbaiki uang kas negara yang banyak terkuras untuk membiaya Perang Jawa dan juga untuk melunasi utang negara 4. Pro : Tanam Paksa menghasilkan keuntungan yang besar bagi pemerintah dan pengusaha Belanda Kontra : Tanam Paksa menyebabkan penderitaan bagi rakyat Indonesia yang harus bekerja keras memenuhi tuntutan Tanam Paksa. 5. Persamaan : Sama sama menghasilkan devisa negara, usaha yang diberlakukan juga sama sama tanaman jual dan juga dikerjakan secara pertanian Perbedaan : sudah dijelaskan pada no 3 bahwa tanam paksa adalah untuk kas negara sedangkan usaha swasta hanyalah pengumpulan dana biasa, tanam paksa merupakan paksaan kepada pribumi sedangkan usaha swasta merupakan bisnis 6. Bersamaan dengan gelombang kedatangan bangsa bangsa eropa di Nusantara seperti portugis Spanyol untuk membeli rempah rempah disitulah terjadi juga penyebaran agama tersebut