You are on page 1of 19

Contoh-Contoh Model Pembelajaran

1. Contoh Model Discovery Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Jerman


Langkah-Langkah Pembelajaran
1) Stimulasi/pemberian rangsangan (stimulation).
Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang
dapat mengembangkan dan membantu peserta didik dalam mengeksplorasi bahan. Guru
dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku,
dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah.
Bruner menyarankan stimulasi dengan teknik bertanya, yaitu mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang menyiapkan peserta didik pada kondisi internal yang mendorong
eksplorasi. Oleh karena itu, guru harus menguasai teknik-teknik dalam memberi stimulus
kepada peserta didik agar tujuan mengaktifkan peserta didik untuk mengeksplorasi dapat
tercapai.
No. KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK
1.1 - Guru meminta peserta didik untuk membaca dengan - Peserta didik untuk
cermat lembar latihan berikut dan instruksi/perintah membaca dengan cermat
latihan. lembar latihan

Sprecht nach!

 : Jule, wie oft triffst du deine Freunde in der Freizeit?


 : Fast immer treffe ich Freunde.

 : Peter, was machst du in der Freizeit? Und wie oft?


 : Ich bin Filmfreak. Wie oft? Ich gehe sehr oft ins Kino.

 : Lisa, du hörst nie Musik. Ist das richtig?


 : Nein, ich höre immer Musik.

1.2 - Guru meminta peserta didik mengulangi ungkapan- - Peserta didik mengulangi
ungkapan komunikatif yang dibacakan oleh guru, buku ungkapan-ungkapan
dalam keadaan tertutup. komunikatif yang
- Guru meminta peserta didik mengulangi ungkapan- dibacakan oleh guru, buku
ungkapan komunikatif yang dibacakan oleh guru, buku dalam keadaan tertutup.
dalam keadaan terbuka. - Peserta didik mengulangi
ungkapan-ungkapan
komunikatif yang
dibacakan oleh guru, buku
dalam keadaan terbuka.
1.3 - Guru meminta peserta didik mengamati kata-kata yang - Peserta didik mengamati
dicetak tebal dalam ungkapan-ungkapan komunikatif kata-kata yang dicetak
tersebut di atas. tebal dalam ungkapan-
“Fast immer, sehr oft, fast nie, immer (sambil menunjuk ungkapan komunikatif
kata-kata yang dimaksud) ….. Woran denkt ihr? tersebut di atas.
2) Pernyataan/identifikasi masalah (problem statement).
Setelah dilakukan stimulasi, langkah selanjutnya adalah guru memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang relevan
dengan topik. Kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis
(jawaban sementara atas pertanyaan masalah). Permasalahan yang dipilih itu selanjutnya
harus dirumuskan dalam bentuk pernyataan atau hipotesis, yakni pernyataan (statement)
sebagai jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan. Memberikan kesempatan
peserta didik untuk mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan yang mereka hadapi
merupakan teknik yang berguna untuk membangun kebiasaan menemukan suatu
masalah.

No. KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK


2.1 - Guru meminta peserta didik mengamati kata-kata yang - Peserta didik mengamati
dicetak tebal dalam ungkapan-ungkapan komunikatif kata-kata yang dicetak
tersebut di atas. tebal dalam ungkapan-
“Fast immer, sehr oft, fast nie, immer (sambil menunjuk ungkapan komunikatif
kata-kata yang dimaksud) ….. Woran denkt ihr? tersebut di atas.
- Peserta didik :
“Frage: Wie oft ? ….
Antworte : immer…”.
“nie >< immer”

3) Pengumpulan data (data collection).


Langkah selanjutnya adalah pengumpulan data yang dilakukan ketika eksplorasi
berlangsung. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengumpulkan
informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar-tidaknya hipotesis.
Tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar-tidaknya
hipotesis. Peserta didik dituntut untuk mengumpulkan berbagai informasi yang relevan,
membaca dan sebagainya.
No. KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK
3.1 Guru memberikan teks berikut dan meminta peserta didik Peserta didik membaca teks
menggarisbawahi kalimat-kalimat dalam teks yang dan menggarisbawahi
mengandung kata-kata jast immer, sehr oft, fast nie, immer kalimat-kalimat dalam teks
(Frequenzangabe) yang mengandung kata-kata
Fast immer, sehr oft, fast nie,
immer (Frequenzangabe)
.

4) Pengolahan data (data processing).


Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini bertujuan untuk membentuk konsep dan
generalisasi. Dari generalisasi tersebut peserta didik akan mendapatkan pengetahuan baru
tentang alternatif jawaban/penyelesaian yang perlu mendapat pembuktian secara logis.

No. KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK


4.1 Guru memberi bantuan dalam pengolahan data dengan Peserta didik mengisi tabel
memberikan tabel kosong yang dapat diisi oleh peserta didik dengan kalimat-kalimat
dengan kalimat-kalimat dalam teks yang mengandung kata- dalam teks yang
kata Fast immer, sehr oft, fast nie, immer. Sehingga pada mengandung kata-kata Fast
akhirnya diperoleh tabel seperti di bawah ini. immer, sehr oft, fast nie,
Ich höre immer Musik. immer (Frequenzangabe)
Fast treffe ich Freunde. .
immer
4.2 Setelah itu guru melengkapi tabel yang sudah dibuat - Peserta didik mengamati
sebelumnya dengan kata tanya Wie oft dan kata tabel dan berdiskusi
Freuquenzangabe. dengan
pasangannya/kelompok.
Wie oft? - Peserta didik membuat
catatan-catatan tentang
hasil pengamatan tabel dan
Ich höre immer Musik. diskusi ke dalam Kärtchen:
Fast treffe ich Freunde. - Kelompok kata manakah
immer
Ich gehe sehr oft Ins Kino.
kata fast immer, sehr oft,
Im fahre ich oft Rad. fast nie, immer?
Sommer - Apakah kata “Frequenz”
Ich jogge manchmal Am
Nachmitt yang mirip bahasa
ag. Indonesia “frekuensi”
Hörst du fast nie Musik? atau bahasa Inggris
Lisa mag nie Sport.
“Frequenze”membantu
peserta didik memahami
Frequenzangaben
kata fast immer, sehr oft,
fast nie, immer?
- Di mana posisi kata fast
immer, sehr oft, fast nie,
Guru : “So … Habt ihr Frage dazu? Schreibt bitte die Frage. immer dalam kalimat?,
- Kata tanya apa yang
membutuhkan jwaban
dengan menggunakan
kata fast immer, sehr oft,
fast nie, immer?
- Guru mengumpulkan seluruh catatan-catatan peserta
didik (yang ditulis dalam Kärtchen) di papan tulis.
Guru: “Wir haben eine Liste…..Wir werden die
diskutieren. Nun macht ihr zuerst die folgenden
Übungen”

5) Pembuktian (verification).
Pada tahap ini peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan
benar-tidaknya hipotesis yang dinyatakan dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan
hasil pengolahan data. Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang
ada, pernyataan atau hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek,
apakah terjawab atau tidak, apakah terbukti atau tidak.

No. KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK


5.1 - Guru memberikan bantuan agar peserta didik lebih - Peserta didik mengerjakan
paham makna kata-kata yang dicetak tebal dengan latihan secara
memberi latihan berikut. berpasangan/berkelompok.
- Peserta didik dan guru
mendiskusikan hasil
pengerjaan latihan
bersama-sama.

Ordnen Sie die Wörter!


immer – nie – manchmal – fast immer/meistens – fast nie/selten–
- oft --- sehr oft

nie _______ __________ __________

__________ ___________ ____________

- Guru mendiskusikan hasil pengerjaan latihan bersama-


sama peserta didik.
5.2 - Guru memberikan latihan berikut dan menyediakan - Peserta didik berlatih
kartu-kartu sebanyak mungkin: berdialog menggunakan
Frequenzenangabe dengan
Macht einen Dialog wie im Beispiel! menggunakan lembar
Benutzt die Wörter in den Kärtchen. latihan dan kartu-kartu
yang disediakan guru.

• : Was machst du in der Freiziet, Jule?


o : Fast immer treffe Ich Freunde.
• : Und du, Peter?
Δ : Ich höre oft Musik oder lese Bücher.
• : Hörst du auch Musik, Lisa?
❖ : Ja, ohne Musik, das geht nicht.
• : Und du, Leon? Was machst du in der
Freizeit?
▪ : Ich mache manchmal Sport.
.....

tanzen Gitarre Im Chor …


spielen singen

- Guru mendiskusikan hasil pengerjaan latihan bersama-


sama peserta didik.

6) Menarik kesimpulan/generalisasi (generalization).


Tahap generalisasi/menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang
dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama
dengan memperhatikan hasil verifikasi. Berdasarkan hasil verifikasi dirumuskan prinsip-
prinsip yang mendasari generalisasi. Setelah menarik kesimpulan peserta didik harus
memperhatikan proses generalisasi yang menekankan pentingnya penguasaan makna
dan kaidah atau prinsip-prinsip yang luas yang mendasari pengalaman seseorang, serta
pentingnya proses pengaturan dan generalisasi dari pengalaman-pengalaman itu.
No. KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK
6.1 - Guru meminta peserta didik melihat kembali catatan- Peserta didik membuat
catatan yang sudah dibuat peserta didik pada papan tulis. kesimpulan berdasarkan
- Guru meminta peserta didik membuat kesimpulan catatan-catatan pengamatan
dan latihan-latihan yang
diberikan. Kesimpulan yang
diperoleh sebagai berikut.
- Fast immer, sehr oft, fast
nie, immer adalah
kelompok
Frequenzangabe,
- kata “Frequenz” yang
mirip bahasa Indonesia
“frekuensi” atau bahasa
Inggris
“Frequenze”membantu
peserta didik memahami
Frequenzangaben,
- Frequenzangaben
terletak setelah kata
kerja,
- Frequenzangaben
digunakan bila ada kata
tanya wie oft,
6.2 - Guru meminta peserta didik mengkomunikasikan - Peserta didik
kesimpulan melalui kegiatan presentasi dan diskusi. mengkomunikasikan
- Guru memberi penguatan sebagai konfirmasi kesimpulan melalui
kegiatan presentasi dan
diskusi.
- Peserta didik
memperhatikan
penguatan dari guru.

2. Contoh Model Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Jerman


Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Konsep Dasar (Basic Concept)/Orientasi Peserta Didik Kepada Masalah)
No. KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK
1.1 - Mengucapkan salam dan menyapa: - Peserta didik diharapkan
“Guten Morgen! Wie geht es euch?“ menjawab :
“Wer kommt heute nicht? “Guten Morgen! Sehr
gut. Danke./Gut,
danke./Es geht, danke.
Und Ihnen?“
“Rani. Sie ist krank“.

- Membimbing peserta didik dan mengaitkan materi - Peserta didik diharapkan


sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari hari ini. menjawab:
“Spielst du Basketball, Rudi?“ “Ja. Ich spiele sehr gern
Basketball”.
“Wer ist Filmfreak? ..Aha, ...Oliv ....Wann gehst du “Ja, ich bin Filmfreak. Am
ins Kino, Oliv?“ Samstag nachmittags
“Und du, Nuri. Was machst du in der Freizeit? Gehst gehe ich sehr oft ins Kino”
du auch am Samstag ins Kino?“ “Nein, leider habe ich
“Stefan, hast du Lust auf Filme?“. keine Zeit. Am Samstag
“Wann besuchst du Karatekurs?“. besuche ich
Englischkurs“.
(Jika ada peserta didik menjawab dalam bahasa “Leider, nicht. Ich mache
Indonesia, guru membimbing untuk mengucapkan gern Karate”.
dalam bahasa Jerman). “Am Freitag abend”.

- Peserta didik diharapkan


- Guru mengarahkan peserta didik untuk menyimpulkan menjawab:
tema yang akan dipelajarinya. “Hast du Lust auf …..?
“Wann habt ihr letzte Woche in Deutsch gelernt?“ Ich habe keine Lust.
“Ja, gut. Wir haben gelernt: Leider habe ich keine
Hast du Lust auf …..? Zeit”.
Ich habe keine Lust.
Leider habe ich keine Zeit.
Am Samstag, Am Abend”.
(Guru dapat menuliskan beberapa contoh kalimat ke
papan tulis)

1.2 - Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok - Setiap peserta didik
kecil (4-5 orang per kelompok) dengan cara mengambil satu potongan
membagikan puzzle gambar-gambar hobi. puzzle dan mencari
kelompoknya berdasarkan
potongan-potongan
puzzle. Setiap kelompok
akan terbentuk bila
potongan-potongan puzzle
disatukan dan membentuk
sebuah gambar hobi. Tiap
kelompok memperoleh
nama kelompok
berdasarkan gambar yang
disusun, misalnya Gruppe
schwimmen, Gruppe
joggen, Gruppe lesen, ….

- Tiap kelompok menerima


- Guru membagikan sebuah E-Mail kepada tiap E-Mail.
kelompok:
Heute - Absagen

Sina

- Peserta didik diharapkan


Timo! menjawab:
Komme doch nicht. “E-Mail”.
Keine Zeit! “Ja“.
Sina
- Peserta didik dalam
(Quelle: Menschen A1.1 Arbeitsbuch) kelompok menulis
beberapa pertanyaan
- Guru bertanya: terkait E-Mail yang sudah
“Was ist das?” dibagikan:
“Ja, richtig. Das ist eine E-Mail. Schreibt ihr E- Mail?”. “Wer schreibt die E-Mail?“
“An wen schreibt sie?“
- Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik “Kommt Sina? “
yang mengarah pada penentuan masalah. “Hat sie Zeit?“
“Schreibt bitte in der Gruppe Fragen zu der E-Mail“.
- Tiap kelompok bertanya:
Gruppe lesen bertanya:
“Gruppe schwimmen, wer
sechreibt die E-Mail?“
Gruppe schwimmen
menjawab: “Sina“
Gruppe schwimmen
- Guru memberi giliran kepada tiap kelompok untuk bertanya:
bertanya kepada kelompok lain dengan menggunakan “An wen schreibt Sina?“
daftar pertanyaan yang sudah dibuat dalam kelompok
dalam bentuk Ketteübung. - Dengan bantuan guru,
„Gruppe lesen, fragt die andere Gruppe“. peserta didik diharapkan
Guru : “Gruppe schwimmen, fragt die andere dapat menjawab:
Gruppe“. “Absagen.
(Dan seterusnya sampai seluruh pertanyaan diajukan Was ist das?“
kelompok.)

- Guru dapat menanyakan hal yang tidak muncul dalam


tanya jawab antarkelompok, misalnya: Peserta didik diharapkan
“Worüber spricht sie? menjawab:
(guru dapat membantu peserta didik memahami “Nein”
pertanyaan tersebut dengan menunjuk kata “Absagen“
bila peserta didik tidak memberi respon dalam waktu
singkat)

Guru :
“Absagen ...hmm- Sagt Sina ‘Ja‘ oder ‘Nein‘?“
„Ja, richtig. Sie kommt nicht...Sie hat keine Zeit“.
1.3 - Guru membagikan sebuah lembaran latihan: - Peserta didik mengerjakan
latihan yang diberikan.
Peserta didik diharapkan
Lest die E-Mail. Kreuzt an.
memilih ‘unhöflich’.
Die E-Mail ist  höflich  unhöflich

Guru memberikan penguatan atas pengerjaan latihan


di atas:
”Ja, die E-Mail ist unhöflich. So…Was fehlt noch?”.
1.4 - Guru menjelaskan tujuan pembelajaran: - Peserta didik
“Nun lernt ihr, wie man E-Mail an die mendengarkan penjelasan
Freunde/Bekannte/Famile schreibt.”. guru.

2. Pendefinisian Masalah (Defining the Problem)/Mengorganisasikan peserta didik


untuk belajar)

No. KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK


2.1 - Guru meminta peserta didik menyampaikan alasan - Peserta didik
memilih jawaban unhöflich. menyampaikan alasan
“Warum ist die E-Mail unhöflich?” memilih jawaban unhöflich
(dimungkinkan peserta
didik menyampaikan
dalam bahasa Indonesia):
“Biasanya dalam surat ada
salam pembuka“.
“Bila menolak atau ingin
mengatakan ‘tidak‘ juga
ada cara yang sopan“.
“Menyampaikan ‚alasan‘
juga ada caranya“.
“Biasanya dalam surat ada
“Ja, ihr habt richtig”. salam penutup“.

2.2 - Guru menjelaskan beberapa aktifitas yang akan - Peserta didik


dilakukan peserta didik (sambil ditulis di papan tulis): mendengarkan dan
“Hier sind einige Aktivitäten: mencatat penjelasan
- “Ihr macht in der Gruppe einige Übungen“. beberapa aktifitas yang
- “Dann schriebt ihr eine E-Mail an eine deutsche akan dilakukan peserta
Freundin/einen deutschen Freund“. didik.
- “Danach präsentiert ihr die E-Mail“.
- „“Was braucht ihr für die Präsentation? :Stifte,
Packpapier, LCD/Biemer, .....oder was?“.
- “Ihr habt 5 Minuten für die Präsentation“.
Übungen

An eine Freundin/einen Freund eine


E-Mail schreiben

Im Plenum E-Mail präsentieren


(5 Minuten)

3. Pembelajaran Mandiri (Self Learning)/Membantu penyelidikan mandiri dan


kelompok)

No. KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK


3.1 - Guru membimbing peserta didik dengan memberikan - Peserta didik dalam kelompok
sebuah latihan berikut. Guru meminta peserta didik mengerjakan latihan
menyusn potongan-potongan kartu menjadi sebuah E- menyusun urutan sebuah E-
Mail yang sesuai kaidah penulisan E-Mail formal. Mail formal.

Ordnet in die richtige Reihenfolge.

Heute Abend habe ich keine


Zeit.
leider kann ich nicht
kommen.

Lieber Timo,
Deine,
Sani

Gehen wir vielleicht am Sonntag ins


Kino?
- Guru meminta peserta didik pada saat mengerjakan - Pada saat mengerjakan latihan
latihan tersebut membandingkan urutan E-Mail yang tersebut, peserta didik
sedang dikerjakan dengan urutan E-Mail yang unhöflich. membandingkan urutan E-
Mail yang sedang dikerjakan
dengan urutan E-Mail yang
unhöflich. Sehingga peserta
didik dapat terbantu dalam
mengurutkan susuna sebuah
E-Mail informal.
- Peserta didik mengidentifikasi
Unhöflich höflich masalah mengapa E-Mail yang
Timo! Lieber Timo, sebelumnya disebut E-Mail
Komme doch nicht. yang unhöflich.
Keine Zeit!
Gehen wir vielleicht am
Sonntag ins Kino?
Sina

- Guru meminta peserta didik mengidentifikasi masalah - Peserta didik mencatat hasil
mengapa E-Mail yang sebelumnya disebut E-Mail yang identifikasi mengapa E-Mail
unhöflich. yang sebelumnya disebut E-
Mail yang unhöflich:
Unhöflich höflich - Menggunakan ‘Lieber …’
Timo! Lieber Timo, - Menggunakan ‘leider
Komme doch nicht. Leider kann ich nicht kann ich nicht kommen’
kommen. - Menggunakan ‘Ich habe
Keine Zeit! Ich habe keine Zeit. keine Zeit’
Gehen wir vielleicht am - Memberikan saran
Sonntag ins Kino? ‘Gehen wir vielleicht am
Sina Deine …. Ins ….?’
Sina - Menggunakan ‘Deine ….’
pada akhir E-Mail
- Guru meminta peserta didik mencatat hasil identifikasi (peserta didik dapat
mengapa E-Mail yang sebelumnya disebut E-Mail yang mencatat dalam bahasa
unhöflich. Indonesia)

- Peserta didik mencatat hasil


diskusi.
- Guru mengajak peserta didik mendiskusikan hasil analisis
secara klasikal.
3.2 - Setelah E-Mail tersusun, guru meminta tiap kelompok - Peserta didik menelaah E-Mail
untuk menganalisis bagian-bagian E-Mail. yang sudah tersusun dan
mencatat hasil telaah.

Salam pembuka (Anrede)


Lieber Timo,

leider kann ich nicht kommen. Isi


(Inhalt)

Heute Abend habe ich keine Zeit.

Penutup
Gehen wir vielleicht am Sonntag ins Kino? (Schluß)

Deine, Salam Penutup


Sani (Gruß)
- Guru mengajak peserta didik mendiskusikan hasil analisis
secara klasikal. - Peserta didik mencatat hasil
diskusi.
3.3 - Guru meminta peserta didik dalam kelompok - Peserta didik mengerjakan
mengerjakan latihan berikut. latihan berikut.
Susanna schreibt euch eine E-Mail.
Ergänzt die E-Mail

Liebe/Lieber …,
Hast du am … Zeit?
Die Freunde kommen um … zum Kaffe.
Kommst du auch?
Liebe/Herzliche Grüβe,
Susanna

- Guru meminta tiap kelompok menyajikan hasil diskusi - Tiap kelompok menyajikan
kelompok. hasil diskusi kelompok.
(kemungkinan hasil
pengerjaan tiap kelompok
berbeda-beda)
- Guru juga meminta peserta didik mengidentifikasi aspek - Peserta didik mengidentifikasi
budaya yang berbeda dengan budaya Indonesia. aspek budaya yang berbeda
dengan budaya Indonesia:
Guru : “Ja, richtig”. “Zum Kaffe …. Di Jerman
apakah lazim mengundang
seseorang untuk minum
kopi?”
3.4 - Guru meminta peserta didik menulis E-Mail balasan bagi - Peserta didik menulis E-Mail
Sabine (Absagen atau Zusagen). Peserta didik bebas balasan.
memilih.

Sabine schreibt eine E-Mail .

Rihannas Konzert

• Sabine

Lieber Andi,
am 28. Juni gibt Rihanna ein Konzert im Rheinenergie-
Stadion. Das ist eines von nur drei Europa-Konzerten. Hast
du Zeit?. Hast du Lust auf das Konzert?. Ich treffe um 14 Uhr
vor dem Ginti-indischen Restaurant Paul. Kommst du auch?.

Herzliche Grüβe,
Sabine

Schreibt eine E-Mail an Sabine. Sagt zu oder ab.


Absagen ---- warum?
4. Pertukaran Pengetahuan (Exchange knowledge)/Mengembangkan dan
menyajikan produk (hasil karya) dan memamerkannya)

No. KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK


4.1 - Guru memfasilitasi peserta didik untuk - Dengan bimbingan guru
mempersiapkan presentasi produk E-Mail balasan: peserta didik dalam
- Memberikan bimbingan tentang bentuk kelompok menyiapkan
presentasi produk (apakah dalam bentuk plakat produk E-Mail yang akan
atau memanfaatkan ICT misalnya PPT) dipresentasikan/dipamerkan.
- Membimbing dalam rencana untuk memajang
hasil karya pada kertas manila/Flipchart dan
dihias sesuai kreativitas peserta didik
- Menyediakan peralatan yang diperlukan tiap
kelompok untuk produk E-Mail yang akan
dipresentasikan/dipamerkan.
- Mengarahkan tiap kelompok untuk pembagian
tugas dalam merancang produk.

5. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah/Penilaian (Assessment)

No. KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK


5.1 - Guru memfasilitasi peserta didik untuk - Peserta didik
mempresentasikan produk E-Mail balasan. mempresentasikan
- Menanyakan manfaat dari kegiatan yang telah produk berupa E-Mail
dilakukan. balasan.
- Menanyakan pendapat mereka tentang kegiatan yang - Peserta didik dapat
sudah dilakukan. mengisi instrumen
- Memberikan umpan balik atau memberikan penilaian diri.
penguatan.
- Melakukan penilaian terhadap isi produk (kesesuaian
topik, koherensi, ujaran yang digunakan, kaidah
penulisan E-Mail), tampilan produk, dan teknik
menyajikan produk.

3. Contoh Model Project Based Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Jerman


Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With
The Essential Question).

No. KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK


1.1 Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu
pertanyaan yang dapat mengarahkan peserta didik dalam
melakukan suatu aktivitas. Mengambil topik yang sesuai
dengan realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah
investigasi mendalam. Guru berusaha agar topik yang
diangkat relevan untuk para peserta didik.
- Guru membuat Assoziogram tentang kegiatan waktu
senggang sambil bertanya: “Hobbys … Woran denkt ihr?” - Peserta didik diharapkan
menjawab:
… … kochen, fernsehen, usw.
In die Disco, ins Theater,
Hobbys usw.
… …


Teknik assosiogram ini digunakan untuk mengaktifkan
kembali kosakata seputar tema hobi yang sudah dipelajari
peserta didik.

1.2 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan: Peserta didik menjawab:


Guru : “Wie findet ihr ihr Hobby?” “Gut“, „Super“,..
Guru : “Wie oft macht ihr ihr Hobby?” Peserta didik : “Einmal in der
… Woche”, “Jeden Samstag”,
“….”
Pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan untuk
menghibungkan aktifiats pembelaaran yang akan dilakukan
dengan materi yang sudah dipelajari sebelumnya.

2. Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project).

No. KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK


2.1 Memilih/Menentukan Judul Proyek
Guru memandu peserta didik untuk memilih
tema/topik/judul proyek berdasarkan tugas proyek yang
diberikan guru. Topik proyek/masalah yang dipilih harus
sesuai dengan kurikulum dan dekat dengan kehidupan
sehari-hari peserta didik. Panduan dari guru masih sangat
diperlukan karena pembelajar bahasa Jerman di
SMA/MA/SMK/MAK di Indonesia termasuk pembelajar
pemula dengan catatan bahwa peserta didik tetap diberi
kesempatan untuk memilih/menentukan proyek yang akan
dikerjakan, baik secara kelompok maupun mandiri, asalkan
tidak menyimpang dari tugas yang diberikan guru.

- Guru membagi siswa dalam kelompok dengan


menggunakan tehnik membagi kelompok (misal
menggunakan daun, tali raffia, puzzle, berhitung, dsb.).
- Guru menyampaikan informasi tentang tugas proyek - Peserta didik menjawab:
yang akan dibuat peserta didik. Freunde und Hobbys
“So, wir planen ein Mini-Proyek. Es geht um Hobby. Habt Leute und Hobbys
ihr Idee? Wie heiβt das Proyek?”. …

- Guru menuliskan jawaban peserta didik di atas ke papan


tulis menjadi sebuah daftar judul.
- Guru meminta peserta didik berdiskusi dalam kelompok
untuk memilih dan menentukan judul untuk proyek
mereka.
- Guru : “In der Gruppe diskutiert ihr: Wie heiβt ihr Proyek?
- Guru juga memberi kesempatan kepada tiap kelompok
untuk menentukan judul lain namun tetap sesuai dengan
tema yang diminta.

2.2 Menentukan jenis aktifitas


Guru meminta peserta didik menentukan jenis aktifitas
dengan cara membagikan sebuah lembar bentuk proyek
dan meminta peserta didik untuk memberi tanda (x) pada
lembar yang berisi bentuk proyek yang akan dilaksanakan.
Guru : “Nun sprecht mit einem Freund/einer Freundin. Was - Peserta didik berdiskusi
interessiert euch?. Kreuze an.” secara berpasangan
tentang hasil mengisi
Contoh lembar bentuk proyek lembar bentuk proyek.
Was interessiert mich? Peserta didik A: “Was
interessiert dich?”
… interessiert mich. 
Peserta didik B:
1. Interview machen. “Interview machen
2. Hobbies eines Prominent
interessiert mich. Und
vorstellen.
du?”
3. Dialog machen.
4. Mit einem Schüler/einer …
Schülerin aus anderen
Schule chatten/skypen.

Lembar bentuk proyek ini digunakan untuk mengetahui


kecenderungan minat peserta didik tentang bentuk proyek.
Setelah peserta didik mengisi lembar di atas, selanjutnya
guru meminta peserta didik berpasangan berdiskusi tentang
pilihan mereka tentang bentuk proyek.
2.3 Menentukan Bentuk proyek
Guru meminta peserta didik berdiskusi tentang bentuk Peserta didik dalam
proyek yang paling diminati: kelompok menentukan
“Nun diskutiert in der Gruppe, was für euch am bentuk proyek yang paling
interessantesten ist.” diminati.
Setelah mengetahui hasil diskusi seluruh kelompok, guru
dapat memutuskan bentuk proyek yang paling banyak
diminati misalnya Interview machen:
“Die Hit-Liste ist Interview machen”.

2.4 Menentukan Sasaran proyek


- Guru menanyakan kepada peserta didik siapa saja yang - Peserta didik menjawab :
akan diinterview. - Lehrer
“Wir machen ein Interview. Wen interviewt ihr?” - Lehrerin
- Freunde
-…

Guru: “Gut, und diskutiert in der Gruppe: Wen interviewt - Peserta didik berdiskusi
ihr? Wo interviewt ihr ihn oder sie?” dalam kelompok untuk
menentukan siapa yang
akan dinterview.
Kemungkinan akan muncul
pertanyaan dari peserta
didik : “Nur eine Person?
Zwei, drei oder?”

- Guru berkeliling untuk membantu peserta didik dalam Peserta didik : “Zwei”
kerja kelompok dan dapat bertanya:
“Wie viele Personen interviewt ihr?” Peserta didik : “Erika und
Guru : “Wer ist das?” Toni. Sie sind aus der Klasse
Guru :”Wo interviewt ihr Erika und Toni?’ XIIA”.
Guru: “Gute Idee”. Peserta didik : “In der Schule”
2.5 Menyusun Daftar Pertanyaan
- Guru berdiskusi dengan peserta didik untuk menentukan - Peserta didik:” Nein, wir
apa saja yang akan ditanyakan. beginnen mit “Guten
Guru : “Ihr macht ein Interview. Wie beginnt ihr mit dem Morgen”,”Hallo”.
Interview?. Fragt ihr direct: “Wie heiβen Sie? Woher
kommen Sie?”.

Guru : “Ja,gut. Nun schreibt in der Gruppe eine Liste, was - Peserta didik berdiskusi
ihr fragen möchtet. Das Thema heiβt dalam kelompok tentang
Freizietbeschäftigung”. pertanyaan-pertanyaan
yang akan diajukan dalam
interview.

- Selanjutnya, guru mengajak peserta didik berdiskusi hasil


kerja kelompok. Guru dapat memulai dengan pertanyaan:
“Was fragt ihr beim Interviewn?”.
Guru dapat mengumpulkan jawaban peserta didik dalam
bentuk Kärtchen dan menempelkannya di papan tulis.

Wie findest deine Wie findest du


Ist dein Hobby
Eltern dein dein Hobby?
teuer?
Hobby?

Was brauchst du
für dein Hobby Wie oft …?
Was fragt
ihr?

Warum magst Was ist dein


du …? Hobby?

Wann machst du dein Was machst du in


Hobby? der Freizeit?

Guru: “Nun haben wir eine Frageliste”.


2.6 Produk proyek dan Bentuk Presentasi
- Langkah berikutnya, guru meminta peserta didik - Setiap kelompok dapat
berdiskusi tentang produk proyek dan bentuk memilih bentuk presentasi
presentasi hasil interview. Guru memberikan lembar proyek sesuai kesepakatan
produk proyek dan bentuk presentasi kepada setiap kelompok.
kelompok.
”Wie presentiert ihr das Interview? Was interessiert
euch?”.

Wie presentieren wir das Interviewergebniss?


… interessieren uns 
1. Power Point.
2. Reportage
3. Poster/Plakat
4. Wandzeitung
5. Videosequenzen

Lembar bentuk proyek ini digunakan untuk mengetahui


kecenderungan minat peserta didik tentang bentuk
presentasi proyek.
2.7 Alat/Media
- Selanjutnya, guru meminta tiap kelompok menentukan - Kemungkinan jawaban
peralatan yang akan digunakan dalam kegiatan yang muncul: “Für
interview sesuai dengan bentuk presentasi yang telah Wandzeitung brauchen
ditentukan. wir HP mit dem Kamera,
“Für euer Projekt: Was braucht ihr?” Bleistifte, Papiere,
Schlagpapiere, Bunte
Stifte,und Klebstoff”.

3. Menyusun Jadwal
3.1 Menyusun Jadwal
- Guru meminta peserta didik berdiskusi tentang - Peserta didik berdiskusi
penyusunan jadwal penyelesaian proyek. tentang penyusunan
Contoh Jadwal Penyelesaian Proyek jadwal penyelesaian
Kegiatan Waktu Keterangan proyek.
1. Penyiapan
alat/media
2. Simulasi teknik
menginterview
3. Pelaksanaan
interview
4. Penyusunan
laporan &
presentasi
5. Presentasi

4. Monitoring
No. KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK
4.1 Monitoring Pelaksanaan Interview
- Guru berperan sebagai mentor/moderator dan sebagai - Peserta didik mengerjakan
salah satu sumber belajar yang dapat diandalkan, serta seluruh rangkaian kegiatan
bertanggung jawab memonitor aktivitas peserta didik interview yang telah
selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan direncanakan dalam
dengan cara menfasilitasi peserta didik pada setiap kelompok masing-masing.
proses. Untuk mempermudah proses monitoring, dibuat Peserta didik melakukan
sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas interview di tempat yang
yang dilakukan. telah direncanakan

- Guru berkeliling untuk memonitor dan memfasilitasi


pelaksanaan interview. Pada tahap ini guru berperan
sebagai moderator atau konsultan. Guru juga
bertanggung jawab memonitor aktivitas peserta didik
dalam melakukan interview. Guru menjadi sumber yang
dapat diandalkan peserta didik apabila muncul konflik
dalam tim. Selain itu, pada kegiatan monitoring guru
membuat rubrik yang akan dapat merekam aktivitas
peserta didik dalam menyelesaikan tugas proyek.
4.2 Monitoring Penyusunan Laporan &Presentasi Secara berkelompok peserta
Guru berkeliling untuk memonitor dan memfasilitasi letika didik menyusun produk hasil
peserta didik menyusun laporan dan presentasi. Pada tahap interview. Kelompok yang
ini guru berperan sebagai moderator atau konsultan. Guru memilih produk proyeknya
juga bertanggung jawab memonitor aktivitas peserta didik adalah Wandzeitung, maka
dalam menyusun laporan dan presentasi. Guru menjadi kelompok tersebut
sumber yang dapat diandalkan peserta didik apabila menggunakan peralatan
muncul konflik dalam tim. Selain itu, pada kegiatan yang telah ditetapkan dalam
monitoring guru tahap perencanaan proyek.
membuat rubrik yang akan dapat merekam aktivitas
peserta didik dalam menyelesaikan tugas proyek

5. Menguji Hasil

No. KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK


5.1 Presentasi Hasil
Guru mengamati presentasi peserta didik dan memberi - Peserta didik
umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah mempresentasikan hasil
dicapai peserta didik. interview dalam bentuk
produk yang dapat
berbeda-beda :
PPT, Reportage,
Poster/Plakat,
Wandzeitung,
Videosequenzen dsb.

6. Evaluasi Proses dan Hasil


No. KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK
6.1 - Setelah seluruh kelompok memamerkan atau - Peserta didik berdiskusi
menayangkan produk proyek, maka guru melakukan tentang pengalaman tiap
evaluasi kegiatan dalam bentuk refleksi terhadap peserta didik selama
aktivitas dan hasil tugas proyek. Pada tahap ini menyelesaikan tugas
dilakukan umpan balik terhadap proses dan produk yang proyek (Pengalaman
telah dihasilkan. Proses refleksi pada tugas proyek dapat pribadi mana yang
dilakukan secara individu maupun kelompok. Pada diperoleh tiap peserta didik
tahap ini guru dapat membagikan lembar evaluasi pada dalam kerja kelompok?
tiap peserta didik. Evaluasi yang dilakukan untuk Apakah masing-masing
mengetahui apakah perencanaan dan proses peserta didik menemui
pelaksanaan proyek sudah sesuai, apakah tujuan proyek kesulitan atau masalah?
sudah tercapai, tahap mana yang sudah berjalan dengan Pengalaman terbaik mana
baik dan mana yang belum berjalan dengan baik, yang diperoleh tiap peserta
bagaimana tim bekerja sama dalam proses penyelesaian didik?, dan sebagainya).
proyek. Peserta didik diberi kesempatan
mengemukakan pengalamannya selama menyelesaikan
tugas proyek. Guru dan peserta didik berdiskusi tentang
pengalaman tiap peserta didik selama menyelesaikan
tugas proyek (Pengalaman pribadi mana yang diperoleh
tiap peserta didik dalam kerja kelompok? Apakah
masing-masing peserta didik menemui kesulitan atau
masalah? Pengalaman terbaik mana yang diperoleh tiap
peserta didik?, dan sebagainya). - Kemudian peserta didik
dapat
mendokumentasikan hasil
pelaksanaan proyek dalam
bentuk portofolio.
Dokumentasi ini dapat juga
memanfaatkan blog
pembelajaran yang sudah
disediakan guru.
Dokumentasi perlu
dibuatkarena memiliki
makna yang penting bagi
peserta didik, karena
mereka mengalami proses
pembelajaran yang tidak
seperti biasanya dalam
belajar bahasa Jerman.
Dokumentasi ini dapat
dilihat peserta didik kapan
saja. Hal ini mengingatkan
mereka pada pengalaman
belajar yang bermakna.

You might also like