Professional Documents
Culture Documents
Cover Naskah
Cover Naskah
2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan kemajuan jaman di era globalisasi sekarang ini dan sebagai daerah
yang akan maju dan berkembang akan ilmu pengetahuan dan pengembangannya,
perlua ada suatu tuntutan zaman ini untuk merealisasikan sebuah pemahaman global
dalam ilmu pendiidikan agama Islam khususnya di daerah Indrmayu dan wilayah
Cirebon yang dapat berpengaaruh dengan iklim yang religi, lebih khusus kabupaten
Indramayu yang mempunyai visi dan misi yang dapat membangun nilai-nilai religi.
Secara umum Indonesia dituntut mempunyai sumber daya manusia (SDM) dengan
kemampuan yang handal untuk menguasai ilmu dan teknologi. Pengembangan SDM
dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mutlak diperlukan
guna meningkatkan daya saing industri nasional serta mengimplementasikan
penemuan-penemuan baru dalam IPTEK yang pada akhirnya dapat dipergunakan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada pada saat ini
merupakan hasil sinergi antara ilmu-ilmu murni dan ilmu-ilmu terapan yang
dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan. Salah satu bidang ilmu yang
berperan sangat penting dalam perkembangan dunia saat ini adalah Pendidikan
Agama Islam (PAI).
Realitas pendidikan di era global bergulir dengan paradigma-paradigma baru.
Keadaan ini telah mengakibatkan munculnya berbagai tantangan yang semakin
kompleks serta menimbulkan turbulensi lingkungan yang telah mendorong
munculnya competitive menjadi hyper-competitive. Perubahan-perubahan dramatis
ini, selain menjadi tantangan juga menjadi peluang (opportunity) bagi dunia
pendidikan. Hal ini jelas menuntut lembaga pendidikan harus semakin kreatif dan
inovatif agar bisa merubah tantangan menjadi peluang. FAI UNWIR
Indramayumerasa terpanggil untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang
siap menghadapi era hyper-competitive tersebut.
Hambatan utama yang dihadapi perguruan tinggi untuk mencapai hal tersebut
adalah kualitas dan kualifikasi dosen yang masih sangat memperihatinkan (jumlah
dosen dengan kualifikasi S2 atau S3 masih rendah). Di sisi lain, perguruan tinggi
mempunyai peranan yang sangat strategis dalam menghasilkan SDM yang
berkualitas tinggi, khususnya dalam bidang Pendidikan Agama Islam (PAI).
Oleh karena itu, perguruan tinggi dituntut dapat meningkatkan kualitas
akademik yang mengasilkan ilmuan-ilmuan baru yang yang mengedepankan
pendidikan keagamaan, kualitas sarana dan prasarana yang dimilikinya. Salah satu
tolok ukur yang berdampak langsung terhadap output perguruan tinggi adalah
kualifikasi pendidikan para dosen yang dimilikinya. Dengan demikian, studi lanjut
bagi dosen merupakan tuntutan yang tidak bisa ditunda-tunda lagi. Melihat hal
tersebut di atas, dibutuhkan perguruan tinggi yang mampu menciptakan dan
menyiapkan SDM yang mempunyai kapabilitas, kompetensi dan keahlian yang
dibutuhkan di dunia kerja.
Untuk mencapai keinginan tersebut FAI UNWIR Indramayu merasa
terpanggil dan berkewajiban untuk meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan
bangsa, bukan hanya untuk menghasilkan sarjana (S1) melainkan juga magister (S2)
melalui pembukaan Program Magister Pendidikan Agama Islam (PAI). Hal ini
sejalan dengan rencana strategis (Renstra) FAI UNWIR Indramayu.
Di samping itu, sejalan dengan usaha pemerintah untuk mengembangkan
kualitas SDM baik di sektor pemerintahan maupun di sektor swasta, FAI UNWIR
bertekad menyelenggarakan Program Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) yang
berkualitas dengan cara menjalin kerjasama dengan perguruan-perguruan tinggi
sejenis baik di dalam maupun di luar negeri. Tujuannya adalah untuk menyiapkan
peserta didik menjadi magister Pendidikan Agama Islam (PAI) yang menguasai
konsep-konsep Pendidikan Agama Islam (PAI) dan mampu menggunakan atau
mengembangkan Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam bidang Pendidikan,
Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat.
Beberapa pertimbangan yang mendasari pembukaan Program Magister
Pendidikan Agama Islam (PAI) FAI UNWIR Indramayu dapat dikemukakan sebagai
berikut:
1. Program Magister yang diusulkan mempunyai akar Program S1
Pendidikan Agama Islam (PAI) yang telah berjalan hampir 17 tahun. Saat
ini, Program S1 Pendidikan Agama Islam (PAI) Terakreditasi dengan
Peringkat B (baik) berdasarkan SK BAN PT Nomor
5988/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/S/VI/2021 tanggal 28 Mei 2021. Dengan
demikian sarana/prasarana, staf pengajar, dan sumber daya pendukung
lainnya diyakini memenuhi persyaratan untuk dimanfaatkan pada
pengoperasian program magister ini.
2. Kota Cirebon
Pembangunan wilayah ditandai dengan adanya pertumbuhan. Pertumbuhan
pun dapat bernilai positif namun jika tidak dibangun secara komprehensif akan
menimbulkan dampak negatif di sisi lain. Pembangunan wilayah seharusnya
mengedepankan beberapa aspek seperti mengupayakan pemanfaatan potensi wilayah
dengan efektif dan efisien, adanya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah
dengan prioritas pembangunan yang disesuaikan dengan masalah dan karakteristik
masing-masing dan adanya keberlanjutan dalam pengelolaan sumberdaya alam baik
yang terbaharukan maupun yang tidak terbaharukan. Pembangunan yang terus
berorientasi terhadap pertumbuhan tanpa melihat pemerataan dan keberlanjutan akan
mengakibatkan ketimpangan atau kesenjangan pembangunan wilayah.
Perkembangan wilayah Kota Cirebon berdasarkan kriteria dari Kementerian
Desa, Pembangunan daerah Tertinggal dan Transmigrasi menunjukkan bahwa dapat
dikatakan sebagai daerah tertinggal. Terdapat kesenjangan pembangunan daerah
antara Kota Cirebon bagian utara dan bagian selatan. Kota Cirebon bagian utara
memiliki tingkat perkembangan daerah lebih baik dibandingkan Kota Cirebon bagian
selatan. Sektor unggulan yang dapat dikembangkan secara optimal pada Kota
Cirebon bagian utara adalah sektor perdagangan dan jasa serta sektor pertanian dan
perkebunan. Sedangkan pada Kota Cirebon bagian selatan adalah sektor pertanian
dan perkebunan serta sektor industri. Sektor pariwisata dan sektor pertambangan
tersebar di seluruh daerah Kota Cirebon. Urutan prioritas strategi utama
pembangunan wilayah Kota Cirebon diantaranya strategi pertama adalah
membangun sarana dan prasarana infrastruktur, strategi kedua adalah
mengoptimalkan pengembangan potensi sumberdaya berbasis lokal dan strategi
ketiga adalah meningkatkan kesejahteraan sosial.
Kota Cirebon memiliki luas wilayah yang sangat luas. Jumlah penduduk
Kabupaten Indramayu sekitar 265.000 dan 2,4 juta penduduk di Kota Cirebon .
Terdapat banyak lembaga pendidikan di Kota dan Kota Cirebon . Hal ini tentu akan
membawa dampak dan implikasi yang luas, terutama pada peningkatan Sumber daya
manusia.
Berada di bagian selatan Provinsi Jawa Barat, Kota dan Kota Cirebon
memiliki banyak potensi dan sumber daya yang sangat tinggi. Namun sayangnya hal
itu belum bisa dimanfaatkan secara optimal, baik oleh masyarakat maupun
pemerintah daerah. Tentunya kondisi ini menjadi pendorong bagi FAI UNWIR
Indramayu untuk turut serta dalam mengoptimalisasi potensi dan sumber daya pada
kedua wilayah tersebut dalam konteks pengembangan Sumber daya Manusia yang
berkualitas dengan membuka Program Magister Pendidikan Agama Islam (PAI).
F. Dasar Hukum
a. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. Undang-Undang Nomor 12 tentang Pendidikan tinggi
c. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2004 tentang Standar Nasional
Pendidikan
d. Peraturan Pemerintah No. 32/2013 tentang Perubahan Standar Nasional
Pendidikan (PP No. 32-2013, Perubahan PP No. 19-2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan)
e. Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan tinggi
f. Keputusan Menteri Agama No. 394/2003 tentang Pendirian PTAI.
g. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 234/U/2000 tentang Pedoman
Pendirian Perguruan Tinggi
h. Kepemendiknas Nomor: 045/U/2002 tentang kurikulum Inti
i. Permendikbud RI Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi
j. Permenristek Dikti nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
k. Keputusan Menteri Agama RI Nomor: 353 Tahun 2004 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Agama Islam
l. Peraturan Menteri Agama No. 36 tahun 2009 tentang Penetapan
Pembidangan Ilmu dan Gelar Akademik di Lingkungan Perguruan Tinggi
Agama