You are on page 1of 12

NASKAH AKADEMIK

PEMBUKAAN PROGRAM STUDI

PROGRAM STUDI YANG DIUSULKAN:

S2 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS WIRALODRA
INDRAMAYU

2024
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dengan kemajuan jaman di era globalisasi sekarang ini dan sebagai daerah
yang akan maju dan berkembang akan ilmu pengetahuan dan pengembangannya,
perlua ada suatu tuntutan zaman ini untuk merealisasikan sebuah pemahaman global
dalam ilmu pendiidikan agama Islam khususnya di daerah Indrmayu dan wilayah
Cirebon yang dapat berpengaaruh dengan iklim yang religi, lebih khusus kabupaten
Indramayu yang mempunyai visi dan misi yang dapat membangun nilai-nilai religi.
Secara umum Indonesia dituntut mempunyai sumber daya manusia (SDM) dengan
kemampuan yang handal untuk menguasai ilmu dan teknologi. Pengembangan SDM
dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mutlak diperlukan
guna meningkatkan daya saing industri nasional serta mengimplementasikan
penemuan-penemuan baru dalam IPTEK yang pada akhirnya dapat dipergunakan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada pada saat ini
merupakan hasil sinergi antara ilmu-ilmu murni dan ilmu-ilmu terapan yang
dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan. Salah satu bidang ilmu yang
berperan sangat penting dalam perkembangan dunia saat ini adalah Pendidikan
Agama Islam (PAI).
Realitas pendidikan di era global bergulir dengan paradigma-paradigma baru.
Keadaan ini telah mengakibatkan munculnya berbagai tantangan yang semakin
kompleks serta menimbulkan turbulensi lingkungan yang telah mendorong
munculnya competitive menjadi hyper-competitive. Perubahan-perubahan dramatis
ini, selain menjadi tantangan juga menjadi peluang (opportunity) bagi dunia
pendidikan. Hal ini jelas menuntut lembaga pendidikan harus semakin kreatif dan
inovatif agar bisa merubah tantangan menjadi peluang. FAI UNWIR
Indramayumerasa terpanggil untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang
siap menghadapi era hyper-competitive tersebut.
Hambatan utama yang dihadapi perguruan tinggi untuk mencapai hal tersebut
adalah kualitas dan kualifikasi dosen yang masih sangat memperihatinkan (jumlah
dosen dengan kualifikasi S2 atau S3 masih rendah). Di sisi lain, perguruan tinggi
mempunyai peranan yang sangat strategis dalam menghasilkan SDM yang
berkualitas tinggi, khususnya dalam bidang Pendidikan Agama Islam (PAI).
Oleh karena itu, perguruan tinggi dituntut dapat meningkatkan kualitas
akademik yang mengasilkan ilmuan-ilmuan baru yang yang mengedepankan
pendidikan keagamaan, kualitas sarana dan prasarana yang dimilikinya. Salah satu
tolok ukur yang berdampak langsung terhadap output perguruan tinggi adalah
kualifikasi pendidikan para dosen yang dimilikinya. Dengan demikian, studi lanjut
bagi dosen merupakan tuntutan yang tidak bisa ditunda-tunda lagi. Melihat hal
tersebut di atas, dibutuhkan perguruan tinggi yang mampu menciptakan dan
menyiapkan SDM yang mempunyai kapabilitas, kompetensi dan keahlian yang
dibutuhkan di dunia kerja.
Untuk mencapai keinginan tersebut FAI UNWIR Indramayu merasa
terpanggil dan berkewajiban untuk meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan
bangsa, bukan hanya untuk menghasilkan sarjana (S1) melainkan juga magister (S2)
melalui pembukaan Program Magister Pendidikan Agama Islam (PAI). Hal ini
sejalan dengan rencana strategis (Renstra) FAI UNWIR Indramayu.
Di samping itu, sejalan dengan usaha pemerintah untuk mengembangkan
kualitas SDM baik di sektor pemerintahan maupun di sektor swasta, FAI UNWIR
bertekad menyelenggarakan Program Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) yang
berkualitas dengan cara menjalin kerjasama dengan perguruan-perguruan tinggi
sejenis baik di dalam maupun di luar negeri. Tujuannya adalah untuk menyiapkan
peserta didik menjadi magister Pendidikan Agama Islam (PAI) yang menguasai
konsep-konsep Pendidikan Agama Islam (PAI) dan mampu menggunakan atau
mengembangkan Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam bidang Pendidikan,
Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat.
Beberapa pertimbangan yang mendasari pembukaan Program Magister
Pendidikan Agama Islam (PAI) FAI UNWIR Indramayu dapat dikemukakan sebagai
berikut:
1. Program Magister yang diusulkan mempunyai akar Program S1
Pendidikan Agama Islam (PAI) yang telah berjalan hampir 17 tahun. Saat
ini, Program S1 Pendidikan Agama Islam (PAI) Terakreditasi dengan
Peringkat B (baik) berdasarkan SK BAN PT Nomor
5988/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/S/VI/2021 tanggal 28 Mei 2021. Dengan
demikian sarana/prasarana, staf pengajar, dan sumber daya pendukung
lainnya diyakini memenuhi persyaratan untuk dimanfaatkan pada
pengoperasian program magister ini.

2. Program Magister yang diusulkan ini dapat menjadi wahana


pengembangan potensi keilmuan dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam
(PAI) yang telah berhasil memperoleh gelar S2 dan S3 di berbagai
perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri.

3. FAI UNWIR Indramayu yang didirikan pada tahun 1991 merupakan


perrguruan tinggi swasta yang telah berperan secara aktif dalam
pembangunan dan telah berpengalaman dalam berbagai kegiatan ilmiah
pada skala Regional dan Nasional. FAI UNWIR Indramayu memiliki
sumber daya manusia, sarana, prasarana, dan berbagai fasilitas untuk
melaksanakan misi perguruan tinggi yang lebih lengkap.

4. FAI UNWIR Indramayu telah mencanangkan sebagai interpreneural


university dan berpotensi untuk menjadi scientific information centre di
Indramayu dan wilayah Cirrebon di masa yang akan datang dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada dan dengan melakukan kerjasama
dengan lembaga-lembaga riset nasional dan internasional.

5. Secara geografis, FAI UNWIR Indramayu berlokasi di tengah-tengah


kota Indramayu dekat dengan Cirebon, Kuningan, Majalengka dan
Subang yang dapat berkembang dalam meningkatkan kualitas SDM yang
memadai dan mumpuni dalam bidang pendidikan keagamaan. Posisi ini
membuka peluang bagi masyarakat Wilayah Kabupaten Indramayu,
Kota/Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan,, Kabupaten majalengka
dan kabupaten Subang, untuk mengakses potensi FAI UNWIR
Indramayu. Di samping itu posisi ini juga menciptakan iklim yang sangat
baik dan kondusif sebagai tempat belajar dan meneliti.

Berdasarkan pertimbangan di atas, FAI UNWIR Indramayu perlu


mengembangkan dan meningkatkan pengabdiannya untuk menghasilkan Magister
(S2) dalam bidang Pendidikan Agama Islam (PAI).

B. Aspek Pembangunan Wilayah


1. Kabupaten Indramayu
Pembangunan pada hakekatnya adalah upaya perubahan ke arah yang lebih
baik bagi suatu bangsa. Sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945
yang ingin mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, perencanaan
pembangunan jangka panjang sebagai arah dan prioritas pembangunan secara
menyeluruh merupakan tahapan dalam kerangka pencapaian masyarakat yang adil
dan makmur. Kabupaten Indramayu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
Negara Kesatuan Republik Indonesia harus memiliki visi yang selaras dengan Visi
pembangunan nasional 2005 – 2025 yaitu”Indonesia Yang Mandiri, Maju, Adil dan
Makmur serta harus selaras pula dengan Visi Provinsi Jawa Barat yaitu ”Dengan
Iman Dan Taqwa Tahun 2025 Jawa Barat Sehat, Cerdas dan Sejahtera” sebagai
bentuk harapan kondisi yang diinginkan terwujud pada akhir tahun 2025.
Berdasarkan kondisi Kabupaten Indramayu pada saat ini, tantangan yang
akan dihadapi dalam 20 tahun mendatang dengan mempertimbangkan modal dasar
yang dimiliki yaitu sumber daya manusia, reformasi politik, sumber daya alam yang
meskipun sangat terbatas, sumber daya sosial, ekonomi serta budaya maka visi
pembangunan Kabupaten Indramayu Tahun 2018 – 2028 adalah :

BERSIH, RELIGIUS, MAJU, ADIL, MAKMUR DAN HEBAT.”

Dengan visi tersebut mengandung konsekuensi bahwa Kabupaten Indramayu


harus dapat memberikan pelayanan yang komprehensif dan berkualitas di bidang
Perdagangan, Pendidikan dan Kesehatan kepada seluruh masyarakat untuk mencapai
kesejahteraan yang diindikasikan dengan tingkat pencapaian Indeks Pembangunan
Manusia (IPM). Visi tersebut mengandung makna dan tujuan bahwa Kabupaten
Indramayu sangat memandang bahwa kapasitas dan kapabilitas civil society serta
birokrat untuk memenuhi tantangan lokal, nasional dan internasional akan
menentukan peningkatan investasi di segala bidang, selain itu Kabupaten Indramayu
juga memandang kualitas sumber daya manusia sebagai salah satu faktor penentu
daya saing suatu daerah. Selain Penduduk, lembaga pendidikan dan pelayanan
kesehatan serta balai latihan yang dimiliki baik yang berskala lokal maupun regional
merupakan potensi bagi perkembangan regional melalui upaya peningkatan kapasitas
sumber daya manusia di Kabupaten Indramayu
Tujuan pembangunan daerah Kabupaten Indramayu adalah mewujudkan
manusia yang sejahtera, sehat, cerdas, disiplin, kreatif, produktif, inovatif dan
berakhlak mulia yang bertanggung jawab bagi terbentuknya masyarakat yang
sejahtera, maju, mandiri, dan adil. Seluruh proses penyelenggaraan pembangunan
jangka panjang Kabupaten Indramayu terkonsentrasi pada upaya sistematik untuk
menumbuh kembangkan partisipasi sosial masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan
paradigma pembangunan yang berpihak kepada pencapaian lingkungan masyarakat
yang bermartabat (social dignity) yang menyelaraskan nilai keunggulan iptek dan
pemanfaatannya, keterampilan yang profesional dan kecerdasan pikir, kematangan
sikap dan ketepatan tindakan berdasarkan kepribadian serta berdasarkan kearifan
budaya lokal dan agama.
Kabupaten Indramayu sebagai pusat kegiatan wilayah (PKW) dalam
konstelasi penataan ruang Jawa Barat memberikan peluang dan sekaligus tantangan
untuk meningkatkan kemampuan pelayanan yang dimiliki baik aspek pelayanan
pendidikan, kesehatan maupun perdagangan untuk wilayah disekitarnya sehingga
akan meningkatkan daya tarik dan daya saing kota yang pada gilirannya akan
meningkatkan perekonomian kota yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat sehingga masyarakat Kabupaten Indramayu yang Cerdas, Sehat dan
Sejahtera sebagai wujud dari amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan Tujuan
Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals) dapat tercapai.
Pembangunan aspek pendidikan selain sebagai fungsi sosial dalam upaya
mencerdaskan kehidupan masyarakat Kabupaten Indramayujuga harus menjadi salah
satu daya tarik kota dalam kerangka membangun keunggulan kompetitif kota
terhadap wilayah lain di Jawa Barat yang juga bermuara pada peningkatan
perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat. Salah satunya adalah dengan
mendirikan perguruan tinggi negeri disamping memberikan pembinaan dan
dukungan terhadap perguruan tinggi swasta yang telah ada, sehingga secara sinergis
dapat tumbuh dan berkembang bersama.
Dalam aspek kesehatan dimasa 20 tahun yang akan datang, sebagai salah satu
wilayah utama pengembangan perilaku hidup dan paradigma sehat di Jawa Barat
menyelenggarakan pembangunan kesehatan berlandaskan ilmu pengetahuan dan
teknologi, selain itu pelaksanaan Rightsizing untuk mewujudkan Universal Health
Insurance Coverage harus dioptimalkan. Dalam upaya pencapaian Visi Kota
pelayanan kesehatan seperti halnya Rumah Sakit dan puskesmas selain untuk
melayani masyarakat sebagai fungsi sosial akan tetapi diarahkan untuk menjadi salah
satu daya tarik kota, sehingga keunggulan kompetitif kota semakin meningkat dan
secara bertahap mengarah pada pola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Di
samping itu dengan adanya beberapa lembaga pendidikan di bidang kesehatan
merupakan modal utama untuk mendidik dan mengembangkan potensi sumber daya
manusia bagi pengembangan kualitas sumber daya manusia dalam pembangunan
kesehatan di Kabupaten Indramayu
Pembangunan aspek perekonomian untuk 20 tahun kedepan ditekankan pada
prinsip pertumbuhan yang tinggi yang ditunjukkan dengan tingginya angka Produk
Domestik Regional Bruto, tingginya Laju Pertumbuhan Ekonomi, tingginya
produktivitas Masyarakat Kabupaten Indramayu, tingginya nilai investasi dalam
pembangunan daerah baik investasi yang berasal dari dalam negeri, investasi asing
maupun investasi masyarakat serta terkendalinya Laju Inflasi dan Laju Pertumbuhan
Penduduk. Pembangunan perekonomian juga bersinergi dengan pembangunan aspek
pendidikan dan pembangunan aspek kesehatan yang dari keduanya diharapkan
terjadi efek berantai (multiplier effect) serta dari sektor-sektor lainnya yang dapat
menggerakan perekonomian masyarakat dan kota secara keseluruhan. Kondisi ini
tentunya harus diwujudkan melalui pelaksanaan misi-misi kota yang ditetapkan
dengan mempertimbangkan kondisi daerah dan dukungan seluruh komponen
masyarakat Kabupaten Indramayu, dimana misi tersebut merupakan upaya yang
dilakukan untuk mewujudkan visi kota yang telah ditetapkan.
Keberhasilan tujuan pembangunan jangka panjang sangat ditentukan oleh
kemampuan daerah untuk memanfaatkan seluruh potensi yang ada di daerahnya
melalui pengembangan yang diarahkan pada perdagangan, pendidikan, kesehatan
dan pengembangan sektor lainnya. Beberapa syarat yang dibutuhkan untuk
pencapaian visi Kabupaten Indramayu di antaranya adalah : (1) Kehidupan sosial
budaya yang didasarkan pada keimanan dan ketakwaan; (2) Good Governance and
Clean Government; (3) Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi; serta (4)
Optimalisasi dalam pengelolaan sumber daya pembangunan.

2. Kota Cirebon
Pembangunan wilayah ditandai dengan adanya pertumbuhan. Pertumbuhan
pun dapat bernilai positif namun jika tidak dibangun secara komprehensif akan
menimbulkan dampak negatif di sisi lain. Pembangunan wilayah seharusnya
mengedepankan beberapa aspek seperti mengupayakan pemanfaatan potensi wilayah
dengan efektif dan efisien, adanya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah
dengan prioritas pembangunan yang disesuaikan dengan masalah dan karakteristik
masing-masing dan adanya keberlanjutan dalam pengelolaan sumberdaya alam baik
yang terbaharukan maupun yang tidak terbaharukan. Pembangunan yang terus
berorientasi terhadap pertumbuhan tanpa melihat pemerataan dan keberlanjutan akan
mengakibatkan ketimpangan atau kesenjangan pembangunan wilayah.
Perkembangan wilayah Kota Cirebon berdasarkan kriteria dari Kementerian
Desa, Pembangunan daerah Tertinggal dan Transmigrasi menunjukkan bahwa dapat
dikatakan sebagai daerah tertinggal. Terdapat kesenjangan pembangunan daerah
antara Kota Cirebon bagian utara dan bagian selatan. Kota Cirebon bagian utara
memiliki tingkat perkembangan daerah lebih baik dibandingkan Kota Cirebon bagian
selatan. Sektor unggulan yang dapat dikembangkan secara optimal pada Kota
Cirebon bagian utara adalah sektor perdagangan dan jasa serta sektor pertanian dan
perkebunan. Sedangkan pada Kota Cirebon bagian selatan adalah sektor pertanian
dan perkebunan serta sektor industri. Sektor pariwisata dan sektor pertambangan
tersebar di seluruh daerah Kota Cirebon. Urutan prioritas strategi utama
pembangunan wilayah Kota Cirebon diantaranya strategi pertama adalah
membangun sarana dan prasarana infrastruktur, strategi kedua adalah
mengoptimalkan pengembangan potensi sumberdaya berbasis lokal dan strategi
ketiga adalah meningkatkan kesejahteraan sosial.
Kota Cirebon memiliki luas wilayah yang sangat luas. Jumlah penduduk
Kabupaten Indramayu sekitar 265.000 dan 2,4 juta penduduk di Kota Cirebon .
Terdapat banyak lembaga pendidikan di Kota dan Kota Cirebon . Hal ini tentu akan
membawa dampak dan implikasi yang luas, terutama pada peningkatan Sumber daya
manusia.
Berada di bagian selatan Provinsi Jawa Barat, Kota dan Kota Cirebon
memiliki banyak potensi dan sumber daya yang sangat tinggi. Namun sayangnya hal
itu belum bisa dimanfaatkan secara optimal, baik oleh masyarakat maupun
pemerintah daerah. Tentunya kondisi ini menjadi pendorong bagi FAI UNWIR
Indramayu untuk turut serta dalam mengoptimalisasi potensi dan sumber daya pada
kedua wilayah tersebut dalam konteks pengembangan Sumber daya Manusia yang
berkualitas dengan membuka Program Magister Pendidikan Agama Islam (PAI).

C. Aspek Perekat Persatuan Bangsa


Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan kepada Pemerintah untuk mengusahakan dan menyelenggarakan
satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan, ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa serta memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi
nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia.
Pendidikan tinggi sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional memiliki
peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan.
Untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam menghadapi globalisasi di
segala bidang, diperlukan pendidikan tinggi yang mampu mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta menghasilkan intelektual, ilmuwan, dan/atau
profesional yang berbudaya dan kreatif, toleran, demokratis, berkarakter tangguh,
serta berani membela kebenaran untuk kepentingan bangsa.
Berdasarkan UU nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, pada pasal
6 disebutkan bahwa Pendidikan Tinggi diselenggarakan, salah satunya dengan
prinsipdemokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung
tinggi hak asasi manusia, nilai agama, nilai budaya, kemajemukan, persatuan, dan
kesatuan bangsa. Hal ini menunjukan bahwa Perguruan Tinggi harus dapat
mengakomodir nilai budaya, kemajemukan dalam bingkai persatuan dan kesatuan
bangsa.
Hal ini berarti menuntut Program Magister Pendidikan Agama Islam FAI
UNWIR Indramayuuntuk melakukan upaya-upaya strategis dalam perencanaan dan
pengelolaannya sesuai dengan prinsip di atas.

D. Aspek Kebutuhan Wilayah


Untuk mewujudkan keterjangkauan dan pemerataan yang berkeadilan dalam
memperoleh pendidikan tinggi yang bermutu dan relevan dengan kepentingan
masyarakat bagi kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan, diperlukan penataan
pendidikan tinggi secara terencana, terarah, dan berkelanjutan dengan
memperhatikan aspek demografis dan geografis.
Luas wilayah Sukabumi yang terluas se-Jawa dan Bali, seharusnya menjadi
tantangan tersendiri bagi FAI UNWIR Indramayuuntuk dapat melakukan hal-hal
besar dengan menyiapkan Sumber daya manusia yang handal dan professional di
bidangnya. Keberadaan Program Magister PAI ini diharapkan dapat menjawab
tuntutan akses informasi dan kesempatan untuk melanjutan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi.
Masyarakat Sukabumi bukannya enggan untuk melanjutkan studi Magister.
Namun alas an klasih dan juga massiv adalah persoalan Jarak. Bahwa program
magister yang telah ada di Sukabumi, baru 1 buah, yaitu S2 Ilmu Pemerintahan yang
diselenggarakan oleh STISIP Widya Puri Mandiri. Sementara untuk Magister
Pendidikan, sampai saat tulisan ini dibuat, belum ada satupun PTU dan PTAIS yang
membuka program tersebut. Yang terdekat adalah kuiah di Bogor dan Cianjur.
Dalam pemenuhan hal aspek kewilayahan, maka jelas, pendirian Program
Magister Pendidikan Agama Islam, sangat mendesak untuk segera dibuka di STAI
Sukabumi.
E. Dukungan Stakeholders
Dalam pemenuhan keinginan untuk membuka Program Magister Pendidikan
Agama Islam di STAI Sukabumi, justru hal ini sangat didorong penuh oleh para
pemangku kebijakan. Baik dari Bupati atau Walikota Sukabumi, Kementerian
Agama, Para pimpinan Lembaga pendidikan sekolah dan madrasah baik negeri dan
swasta, pihak Badan Kepegawaian Daerah, dan Perguruan tinggi lainnya.
Kesadaran akan terdesaknya waktu untuk membuka Program Magister
Pendidikan Agama Islam di FAI UNWIR Indramayuakan menjadi kesadarasn
kolektif dan massiv. Tantangan bagi FAI UNWIR Indramayu adalah bagaimana
menyiakan segala perangkat ikhtiar untuk membuka Program Magister Pendidikan
Agama Islam dengan dilaksanakan secara professional dan berstandar mutu yang
tinggi.

F. Dasar Hukum
a. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. Undang-Undang Nomor 12 tentang Pendidikan tinggi
c. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2004 tentang Standar Nasional
Pendidikan
d. Peraturan Pemerintah No. 32/2013 tentang Perubahan Standar Nasional
Pendidikan (PP No. 32-2013, Perubahan PP No. 19-2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan)
e. Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan tinggi
f. Keputusan Menteri Agama No. 394/2003 tentang Pendirian PTAI.
g. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 234/U/2000 tentang Pedoman
Pendirian Perguruan Tinggi
h. Kepemendiknas Nomor: 045/U/2002 tentang kurikulum Inti
i. Permendikbud RI Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi
j. Permenristek Dikti nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
k. Keputusan Menteri Agama RI Nomor: 353 Tahun 2004 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Agama Islam
l. Peraturan Menteri Agama No. 36 tahun 2009 tentang Penetapan
Pembidangan Ilmu dan Gelar Akademik di Lingkungan Perguruan Tinggi
Agama

You might also like