You are on page 1of 31

ANALISIS BIAYA

DIFERENSIAL
(DIFFERENTIAL COST ANALYSIS)

AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA


PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
• Salah satu tugas pokok manajer adalah
membuat keputusan berdasarkan informasi Untuk menyediakan
akuntansi yang relevan. informasi yang
• Pengambilan keputusan adalah memilih salah relevan, akuntan
satu di antara berbagai alternatif tindakan harus memahami
yang ada. karakteristik dari
masalah yang
• Akuntan memfasilitasi proses ini dengan cara sedang idevaluasi
menyediakan informasi yang relevan bagi dan model
pengambilan keputusan tersebut. pengambilan
AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA keputusan yang
Keputusan Jangka Pendek
• Keputusan itu terdiri dari keputusan rutin dan keputusan khusus, yang
dimaksud keputusan rutin adalah keputusan operasi sehari-hari sesuai dengan
fungsi manajemen (pemasaran, produksi, dan keuangan). Sedangkan keputusan
khusus adalah keputusan yang hanya kadangkala saja dibuat.

• Keputusan jangka pendek diantaranya dapat berupa: 1) Menolak atau menerima


order khusus 2) Menambah atau memberhentikan departemen atau produk 3)
Membuat sendiri atau membeli produk 4) Menetapkan kebijakan harga 5)
Memproses setelah split-off point atau langsung menjual 6) Pengambilan
Keputusan untuk kombinasi/komposisi produk yang menguntungkan

AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA


STUDI BIAYA
DIFERENSIAL

AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA


Studi Biaya Diferensial adalah analisis yang
menentukan tingkat diinginkannya suatu proyek
atau aktivitas yang durasinya tidak melebihi satu
tahun.
Jika manfaat diferensial yang diperkirakan dari
suatu tindakan melebihi perkiraan biaya
diferensialnya, maka tindakan tersebut sebaiknya
diambil.
Ketika alternative-alternative untuk mencapai
tujuan yang sama dievaluasi, studi biaya diferensial
menunjukkan alternative mana yang biayanya
paling rendah.
AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA
Ketika manfaat yang diperkirakan dari Biaya diferensial (differential cost)
suatu studi biaya diferensial berupa adalah biaya yang harus dikeluarkan
pendapatan, maka hal tersebut disebut untuk menyelesaikan suatu usulan
sebagai pendapatan marginal (marginal proyek atau memperluas aktivitas yang
revenue) atau pendapatan incremental sudah dilakukan.
(incremental revenue) karena Biaya diferensial sering disebut sebagai
menyediakan tambahan bagi total biaya marginal, meliputi semua
pendapatan perusahaan untuk periode pengeluaran, baik yang bersifat tetap
tersebut. maupun variabel.

AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA


BIAYA RELEVAN
vs
BIAYA TIDAK RELEVAN

AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA


Arti “infomasi relevan” yaitu informasi masa depan yang berbeda-beda
pada masing-masing alternatif.

Semua keputusan berhubungan dengan masa depan; karena itu hanya biaya
masa depan yang dapat menjadi relevan dengan pengambilan keputusan.

Untuk menjadi relevan, suatu informasi harus berbeda dari satu alternatif
dengan alternatif lainnya. Apabila informasi masa depan terdapat pada lebih
dari satu alternatif, maka informasi tersebut tidak memiliki pengaruh
terhadap keputusan.

AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA


• Secara lazim, dalam bidang akuntansi informasi relevan ini dikenal
sebagai Biaya Relevan (Relevan Cost), yaitu biaya yang akan terjadi di
masa mendatang dan berbeda diantara berbagai keputusan, dan
secara langsung dipengaruhi oleh tindakan manajemen.

• Biaya Tidak Relevan (Irrelevan Cost) tidak memiliki kedua sifat biaya
relevan, serta tidak dipengaruhi oleh keputusan manajemen.

• Relevansi bukan merupakan suatu kekuatan dari suatu biaya yang


khusus (tidak mutlak), suatu biaya mungkin dapat menjadi relevan
dalam kondisi tertentu dan menjadi tidak relevan dalam kondisi yang
lain.

AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA


Pengidentifikasian Biaya Relevan
(Biaya apa yang relevan dalam pengambilan keputusan?)

• Setiap biaya terhindarkan (avoidable cost) relevan untuk


pengambilan keputusan. Avoidable cost adalah biaya yang dapat
dihilangkan (sebagian atau seluruhnya) sebagai akibat memilih salah
satu alternative daripada alternative lainnya dalam suatu situasi
pengambilan keputusan.
• Contoh: biaya gaji departemen, biaya lain yang bisa dihapuskan
dengan tidak mengoperasikan departemen.

AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA


Pengidentifikasian Biaya Tidak Relevan
(Biaya apa yang relevan dalam pengambilan keputusan?)

• Biaya tidak terhindarkan (unavoidable cost) adalah biaya yang terus


berlanjut meskipun suatu kegiatan dihentikan, dan sifatnya tidak
relevan terhadap pengambilan keputusan.
• Unavoidable cost meliputi biaya bersama (common cost) yakni biaya
fasilitas dan jasa yang digunakan Bersama oleh beberapa departemen,
contoh biaya penyusutan Gedung, biaya penyejuk udara, biaya
administrasi.
• Biaya terbenam (sunk cost) adalah biaya yang telah dikeluarkan pada
periode akuntansi sebelumnya dan tidak dapat dihindari lagi. Contoh
nilai buku mesin lama.

AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA


BENTUK-BENTUK STUDI BIAYA
DIFERENSIAL

AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA


Menerima/Menolak Pesanan Khusus
• Order khusus adalah pesanan di luar penjualan normal, biasanya dengan
harga yang lebih rendah dari harga jual normal. Keputusan tentang harga
jual produk (jasa) dalam jangka panjang harus mendasarkan pada
pertimbangan full cost. Namun dalam jangka pendek (masih ada kapasitas
menganggur), penentuan harga jual dilakukan hanya dengan
mempertimbangkan variable cost.
• Oleh karena itu, order khusus mungkin menarik, meskipun harganya lebih
rendah daripada harga jual normal. Order khusus diterima bila menambah
laba operasi, dan sebaliknya, ditolak jika mengurangi laba operasi. Untuk
menentukan order khusus diterima atau ditolak harus menggunakan
pendekatan direct costing/variable costing.

AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA


Menerima/Menolak Pesanan
Khusus
Beberapa kondisi/asumsi yang diperlukan supaya pesanan khusus dapat
dipertimbangkan secara serius:
• Penjualan pesanan khusus mendatangkan marjin kontribusi positif.
• Terdapat kelebihan kapasitas produksi (ada kapasitas menganggur). Biaya
kesempatan (opportunity cost) untuk penggunaan kapasitas berlebih tersebut
adalah nol atau sangat rendah.
• Penjualan khusus tidak boleh menganggu penjualan reguler
• Penjualan khusus harus berasal dari segmen yang berbeda dengan yang
biasanya dilayani oleh perusahaan. Penjualan khusus merupakan pesanan
sekali waktu.
• Order khusus, dengan analisis diferensial, hanya dapat diterima apabila
differential revenue lebih tinggi daripada atau setidaknya sama dengan
differential cost

AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA


Contoh
sederhana:
Sebuah perusahaan berkapasitas maksimum 3000 unit produk. Selama
ini perusahaan hanya beroperasi pada kapasitas normal 2400 unit.
Perusahaan sedang mempertimbangkan order khusus sebanyak 450
unit dengan harga jual $42, sementara harga jual normal $60. Biaya
variabel per unit terdiri atas; bahan baku $12, upah langsung $17,
overhead $6. Biaya tetap total terdiri dari; overhead $18.000,
administrasi&penjualan $6.000.

Apakah perusahaan sebaiknya menanggapi permintaan pesanan


khusus tersebut?

AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA


• Dari perhitungan L/R (lihat materi pdf), dapat diperkirakan bahwa
biaya yang akan bertambah dengan adanya order khusus adalah
biaya variabel saja (sebesar $35 per unit). Inilah biaya yang relevan,
yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan.
• Sedangkan biaya tetap jumlahnya akan tetap tanpa memandang
diterima atau ditolaknya order khusus. Karena itu, biaya tetap pada
contoh ini tidak relevan dan tidak perlu dipertimbangkan dalam
pembuatan keputusan.
• Untuk membuat keputusan yang tepat, analisis diferensial sangat
diperlukan. Analisis diferensial adalah sebuah model keputusan yang
dapat digunakan untuk mengevaluasi perbedaan-perbedaan dalam
pendapatan dan biaya yang berkaitan dengan berbagai alternatif
tindakan.
AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA
Analisis Diferensial – Pesanan Khusus
Dengan order
Tanpa order khusus Selisih
khusus
Penjualan:
2400 @$60 $ 144.000 $ 144.000
450 @$42 - $ 18.900 $ 18.900
$ 144.000 $ 162.900 $ 18.900 (A) Analisis:
Biaya Variabel: Jika order khusus diterima, maka
2400 @$35 $ 84.000 $ 84.000 tambahan marjin kontribusi total
450 @$35 - $ 15.750 $ 15.750 bagi perusahaan adalah $ 3.150.
$ 84.000 $ 99.750 $ 15.750 (B) Laba bersih bertambah sebesar $
Marjin Kontribusi $ 60.000 $ 63.150 $ 3.150 3.150 meskipun harga order
Biaya Tetap: khusus lebih rendah daripada
Overhead $ 18.000 $ 18.000 - harga jual normal. Order khusus
Adm& Penjualan $ 6.000 $ 6.000 - dapat diterima karena memberi
$ 24.000 $ 24.000 - marjin kontribusi positif. Selama
harga jual masih dapat menutup
Laba Operasi $ 36.000 $ 39.150 $ 3.150 (C) biaya variabel, maka menerima
order khusus adalah keputusan
A differential revenue
yang tepat. Jadi harga minimum
B differential cost
yang dapat diterima adalah
C differential income
sebesar biaya variabel.
AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA
Keputusan ini biasanya dihadapi oleh manajemen perusahaan
fabrikasi yang membuat suatu produk dengan menggunakan
beberapa bahan baku dasar. Contohnya adalah pabrik tekstil
yang memiliki usaha perkebunan kapas dan industri pemintalan
sekaligus sampai distribusi tekstilnya
MEMBUAT
Untuk keputusan semacam ini dapat digunakan konsep biaya
SENDIRI relevan berupa biaya terhindarkan; kategori biaya yang
ATAU diperhitungkan adalah biaya material langsung, upah langsung,
overhead pabrik variabel, dan overhead tetap terhindarkan
MEMBELI (avoidable fixed factory overhead).

PRODUK Dari semua elemen yang ada, biaya-biaya terhindarkan ini dapat
diketahui dengan mengeliminasi (1) biaya tenggelam, dan (2)
biaya masa datang yang akan terus terjadi tanpa
mempertimbangkan apakah suatu produk dibuat sendiri atau
dibeli dari luar.

AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA


Swasey Manufacturing harus menentukan apakah lebih murah
dengan membuat 10.000 unit komponen di dalam perusahaan
atau membelinya dari pemasok di luar perusahaan seharga $
4,75 per unit. Berikut ini data informasi biaya atas produksi di
dalam perusahaan.

Contoh
sederhan
a

Overhead tetap akan tetap ada, baik perusahaan memproduksi


sendiri di dalam perusahaan maupun membelinya dari
pemasok di luar perusahaan. Tidak terdapat biaya pembelian
tambahan selain harga beli.
AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA
Diminta:
1. Alternatif manakah yang efektivitas biayanya lebih besar dan
seberapa banyak?
2. Sekarang asumsikan bahwa termasuk dalam overhead tetap
adalah biaya sebesar $ 10.000 yang dapat dihindari jika
komponen dibeli dari pihak luar perusahaan. Alternatif manakah
yang efektivitas biayanya lebih besar dan seberapa banyak?
Contoh Pembahasan nomor 1:
sederhan
a

Analisis:
Perusahaan lebih baik membuat sendiri karena lebih murah (sebesar $ 9.500)
untuk membuat komponen sendiri.
(Biaya tetap tidak diperhitungkan karena menjadi biaya tidak relevan)
AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA
Pembahasan nomor 2:
Dengan asumsi bahwa termasuk dalam overhead tetap adalah
biaya sebesar $ 10.000 yang dapat dihindari jika komponen
dibeli dari pihak luar perusahaan;

Contoh
sederhan
a

Analisis:
Perusahaan dapat memilih alternative membeli dari pihak luar karena lebih murah
$ 500 jika membeli komponen.

AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA


• Manajemen selalu dihadapkan dengan
keputusan yang melibatkan pemilihan
kombinasi produk atau keberadaan
departemen atau produk yang
menghasilkan laba tertinggi. Suatu divisi KEPUTUSAN
pusat laba yang menderita kerugian pada
umumnya ditutup MEMPERTAHAN-
• Kerugian suatu departemen/divisi, ataupun KAN ATAU
produk, pada umumnya disebabkan oleh
perilaku biaya tetap. Perilaku biaya tetap MENGHENTIKAN
dalam bentuk: (PRODUK ATAU
a. Biaya tetap yang terhindarkan
(avoidable fixed cost) DEPARTEMEN)
b. Biaya tetap yang takterhindar
(unavoidable fixed cost)

AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA


Berikut adalah kondisi perusahaan “Z” melalui penjualan dua Departemen yang dimiliki;
A dan B. sebagai informasi tambahan, Gaji pramuniaga adalah biaya yang ditanggung
oleh setiap departemen. Sedangkan biaya lain adalah biaya yang ditanggung oleh
perusahaan.
Perusahaan Z -Perhitungan L/R (dalam $)
Departemen A Departemen B Total
Penjualan 3.000 7.000 10.000
Biaya Variabel 2.500 4.400 6.900
Marjin Kontribusi 500 2.600 3.100

Biaya tetap:
Gaji pramuniaga 400 840 1.240
Contoh
Iklan
Asuransi
240
9
560
21
800
30
Sederhana
Pajak bumi&bangnn 15 35 50
Penyusutan 210 490 700
Rupa-rupa 6 14 20
Total Biaya Tetap 880 1.960 2.840
Laba/ Rugi Operasi (380) 640 260

AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA


Analisis secara tidak hati-hati terhadap perhitungan di atas dapat menuntun
kepada kesimpulan bahwa manajemen seharusnya memberhentikannya Dep A
karena Dep tsb mengalami kerugian. Rugi bersih $380 pada Departemen A dapat
memberi kesan bahwa tanpa adanya departemen tersebut, perusahaan secara
keseluruhan dapat memperoleh laba $ 640.

Apakah benar demikian?


Departemen Hanya
A+B Departemen Selisih

Penjualan 10.000
B
7.000 3.000
Contoh
Biaya Variabel
Marjin Kontribusi
Biaya Tetap:
6.900
3.100
4.400
2.600
2.500
500 Sederhan
(Terhindarkan) gaji pramuniaga
(tak terhindarkan)= 2.840-1.240
1.240
1.600
840
1.600
400
0
a
Total biaya tetap 2.840 2.440 400
Laba Operasi 260 160 100
Meskipun Dep A tidak memberi marjin kontribusi yang cukup untuk menutup seluruh biaya
tetap departemennya sendiri, namun sudah memberi sumbangan pada laba perusahaan,
hal itu terlihat dari marjin kontribusi sebesar $ 500. Andaikan departemen ini ditutup,
maka perusahaan akan kehilangan marjin kontribusi $ 500 tersebut, sehingga laba operasi
yang diperoleh nantinya tidak akan menunjukkan jumlah yang sama besar dengan $ 260.
AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA
• Dua atau lebih lini produk yang secara
simultan dihasilkan dari masukan bersama
melalui suatu proses disebut produk
gabungan (joint product), missal pada
produk susu, produk daging, perkayuan, dll.
KEPUTUSAN • Proses yang membuat produk tersebut
MENJUAL ATAU disebut proses bergabung (joint process)
• Titik dalam proses pabrikasi dimana produk
MENGOLAH terpisah dapat diidentifikasi dan dapat
LEBIH LANJUT diolah atau dijual secara terpisah disebut
titik pisah batas (split-off point)
• Biaya yang dikeluarkan sebelum titik pisah
batas disebut biaya gabungan (joint cost),
sedangkan biaya setelah titik pisah disebut
separable cost
AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA
Perusahaan memproduksi joint products X dan Y. Produksi X per tahun adalah
10.000 unit dan Y = 6.000 unit dengan joint cost sebesar Rp 104.000. Produk X
dapat dijual dengan harga Rp 10 per unit dan Y Rp 16 per unit.
Pada split off point produk X dapat diproses lebih lanjut dengan tambahan
biaya Rp 30.000 dan dapat dijual dengan harga Rp 15 per unit.
Produk Y dapat diproses lebih lanjut, dengan tambahan biaya Rp 2.000,
menjadi produk A dan B. pengolahan tambahan ini menghasilkan produk A =
4.000 unit dengan harga jual Rp 12 per unit, dan B = 2.000 unit dengan harga
Contoh jual Rp 20 per unit.

Sederhana

AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA


Dengan menggunakan analisis diferensial, harus diabaikan joint
cost sebesar Rp 104.000 karena tidak relevan dengan keputusan
yang akan diambil. Informasi yang relevan adalah biaya dan
pendapatan setelah titik pisah untuk menentukan besarnya
tambahan laba.

Contoh Analisis Produk X


Analisis tambahan laba dilakukan terhadap produk X lebih
Sederhana dahulu. Harga per unit pada titik pisah adalah Rp 10 dan setelah
diproses lebih lanjut menjadi Rp 15., tambahan harga jual per
unit adalah Rp 5 (Rp 15 – Rp 10). Tambahan biaya produksi per
unit adalah Rp 30.000 dibagi 10.000 unit atau sama dengan Rp 3.
Jadi tambahan laba per unit adalah Rp 2 (Rp 5 – Rp 3). Oleh
karena tambahan labanya adalah positif, maka keputusan yang
diambil adalah memproses produk X lebih lanjut.
AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA
Analisis Produk Y
Produk Y diproses lebih lanjut menjadi produk A dan B. tampak
dari proses ini bahwa A dan B adalah joint products, sehingga
tidak dapat dipisahkan prosesnua secara individual.
Oleh karena itu, analisis diferensial yang dilakukan adalah
mengkaji pendapatan tambahan total dan juga biaya tambahan
total.
Contoh Diferensial cost untuk memproses lebih lanjut produk Y menjadi
produk A dan adalah Rp 2.000, sedangkan differential revenue
Sederhana produk Y adalah Rp 8.000 negative, seperti perhitungan berikut.

AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA


Lanjutan Analisis Produk Y
Dengan analisis di atas, maka keputusan yang bijaksana adalah
menjual produk Y setelah split-off point tanpa mengolahnya
lebih lanjut. Jika alternative lain (memproses lebih lanjut) yang
dipilih, maka perusahaan akan mengalami penurunan
pendapatan sebesar Rp 8.000.
Contoh
Analisis melanjutkan proses setelah titik pisah untuk produk X
Sederhana dan Y di atas dapat digambarkan sebagai berikut;

AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA


Contoh Kasus Produk Gabungan
Appletime Co., spesialis usaha penanaman apel memiliki sepetak lahan
menghasilkan 1 ton apel. Apel tsb harus disortir dan lain-lain. Biaya
prosesnya adalah $ 300 perton pertahun. Apel disortir jadi jenis A, B dan C.
• Jenis A = 800 kg
• Jenis B = 600 kg (dibungkus kantong)
• Jenis C = 600 kg (dibuat saus apel 16 ons)
Harga Jual per kg:
• Jenis A = $0,40 per kg
• Jenis B = $ 1,3 perkantong
• Jenis C = $ 0,75 per kaleng.
Biaya pemrosesan $ 0,10 per kg apel
Output akhir = 500 kaleng
AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA
AKUNTANSI MANAJEMEN | POLINEMA | ROSY ZANDRA

You might also like