You are on page 1of 2

, PENGELOLAAN OBAT DAN ALKES

PROGRAM MALARIA
No Dokumen : 016/SOP-Far/01-2023
S No Revisi : 00
O Tanggal Terbit : 17 Januari 2023
Halaman : 1-2
P
TANDA TANGAN
KEPALA PUSKESMAS

PUSKESMAS
SUMBERKER MANFRED A.WOMSIWOR,SKM
NIP.19700524 199203 1 008

1. Pengertian Adalah semua kegiatan kefarmasian yang


mencakup perencanaan, permintaan, penerimaan,
penyimpanan, distribusi, serta pencatatan dan
pelaporan obat dan alat kesehatan program
malaria.
2. Tujuan Sebagai acuan pengelolaan obat dan alat kesehatan khusus
program Malaria di Puskesmas sumberker.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sumberker No : 440/001/SK-
III/PKM Sumberker/01-2023, Tentang Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas Sumberker.
4. Referensi  Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 tahun 2020,
perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74
tahun 2016 tentang Standart Pelayanan Kefarmasian Di
Puskesmas.
 Pedoman Nasional pengendalian Malaria Kementerian
Kesehatan RI Cq Dirjen Pengendalian Penyakit dan
Kesehatan Lingkungan 2020.

5. Prosedur A. Perencanaan
 Penanggung Jawab program malaria Puskesmas
Melaporkan jumlah kebutuhan Obat dan Alkes
program malaria kepada petugas farmasi puskemas.
 Petugas Farmasi Puskesmas akan melakukan
kompilasi dan analisa, menghitung jumlah kebutuhan
dengan tepat dengan mempertimbangkan resiko
kekosongan dan menghindari stok berlebih.
B. Permintaan
 Mengajukan permintaan kebutuhan melalui Aplikasi
SMILE Malaria.
 Kemudian surat permintaan manual yang telah di
tanda tangani Kepala Puskesmas, di tujukan kepada
Dinas kesehatan Kabupaten biak Numfor melalui
Bidang P2P.
 PJ program malaria Dinkes Kabupaten kemudian
menganalisa dan memverifikasi permintaan dengan
data pasien pada aplikasi SMILE Malaria
 Setelah syarat terpenuhi Bidang P2P menerbitkan
disposisi, selanjutnya permintaan di lanjutkan ke
seksi farmasi untuk di layani.
1
C. Penerimaan
 Petugas Farmasi sebagai penerima waijb
melakukan pengecekan terhadap yang
diserahkan, mencakup jumlah kemasan, jenis,
bentuk obat, dan tanggal kadaluarsa obat
sesuai dengan isi dokumen. Bila sesuai maka
dokumen ditandatangani oleh petugas
penerima. Bila tidak memenuhi syarat maka
petugas penerima dapat mengajukan
keberatan.
 Petugas Farmasi mencatat penerimaan pada
buka penerimaan Barang.
 Petugas Farmasi mencatat pada kartu stok.
 Petugas Farmasi Melakukan input data penerimaan
pada Aplikasi SMILE Malaria.
D. Penyimpanan
Penyimpanan Obat harus memperhatikan hal – hal
berikut :
 Bentuk dan jenis sediaan
 Stabilitas ( suhu, cahaya dan kelembaban )
 Di simpan di rak khusus obat program.
 Penyimpanan dengan system FEFO dan FIFO.
E. Distribusi
 PJ program malaria Puskesmas mengajukan
permintaan/Resep Obat program malaria beserta
data Pasien ( Nama,Umur, Berat Badan, Alamat)
 Petugas farmasi menyerahkan obat program malaria
kepada pasien/keluaga disertai dengan penjelasan
yang komprehensif ( PIO ), ( dokumentasi ).
F. Pencatatan dan Pelaporan.
 Petugas farmasi mencatat penerimaan pengeluaran
di buku penerimaan, buku pengeluaran dan
mencatat di kartu stok.
 Petugas farmasi menginput data permintaan,
penerimaan dan pengeluaran pada aplikasi SMILE
Malaria.
 Petugas farmasi melaporkan secara manual
penggunaan obat dan alat kesehatan program
malaria setiap akhir bulan ( paling lambat tanggal 5
bulan berikutnya ), menggunakan form laporan
logistic malaria ke DinKes Kabupaten Biak Numfor.

G. Diagram -
Alir
H. Unit Terkait UKPP, PJ Program Malaria.
I. Riwayat No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Histori
Perubahan

You might also like