Unilever Indonesia menerapkan strategi diversifikasi produk dengan memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan barang- barang konsumsi yang meliputi sabun, deterjen, margarin, makanan berinti susu, es krim, produk-produk kosmetik, minuman dengan bahan pokok teh dan sari buah. Selain itu, Unilever Indonesia juga memperkuat sisi brand communication dan memastikan campaign yang diluncurkan ke pasar maupun tayang di televisi sudah 'outstanding green'. ➢ Strategi Produk Volkwagen Sanghai Volkswagen membentuk tata letak produksi pada pengelolaan operasi dari empat daerah produksi utama, yaitu Pabrik Mobil 1, pabrik Mobil 2, 3 dan Engine Plant, serta pusat teknis. Perusahaan ini menawarkan banyak fasilitas manufaktur kelas dunia dan Teknik, yaitu jalur perakitan modular dan laser, peralatan inspeksi online yang memastikan produk berkualitas tinggi. ➢ Strategi Produk Samsung Samsung selalu berupaya untuk menghadirkan solusi dalam meningkatkan konsep produk yang berkualitas di tengah masyarakat modern. Prinsip tersebut menjadi landasan bagi seluruh Samsung di dunia termasuk Indonesia. Hal ini dapat terlihat dari jumlah anggaran yang ditetapkan Samsung untuk melakukan research and development setiap tahunnya. Samsung menerapkan strategi riset pasar dalam proses inovasi setiap produknya. Dengan kata lain Samsung berusaha mencari tahu produk seperti apa yang sedang dibutuhkan atau diminati oleh masyarakat, lalu Samsung berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut melalui produk-produk terbarunya. Samsung adalah salah satu perusahaan perangkat elektronik terbesar di dunia yang berpusat di Seocho Samsung Town, Seoul, Korea Selatan yang didirikan oleh Lee Byung-chul pada tahun 1938 sebagai sebuah perusahaan perdagangan. Sejak tahun 1990, Samsung meningkatkan penjualan produknya di luar Korea Selatan, salah satunya ke Indonesia. ➢ Strategi bank mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menjalankan lima strategi dalam menghadapi persaingan di era digital sekaligus menjawab tantangan bisnis yang berubah cepat. Bank Mandiri terus mengembangkan produk digital untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah. Strategi kedua, pengambilan keputusan berdasarkan data dengan penggunaan analisis data dan kecerdasan buatan. Proses ini digunakan untuk membantu mengambil keputusan bisnis maupun kampanye, pemasaran, dan lainnya yang sesuai dengan profil nasabah. Strategi ketiga, mengembangkan produk digital native, yaitu pengembangan produk- produk yang bisa menyajikan layanan perbankan digital lebih baik lagi. Strategi keempat, modernisasi saluran distribusi. Bank Mandiri menyesuaikan berbagai macam channel yang dipakai oleh pelanggannya dengan memberikan digital experience yang tergantung dari pilihan nasabah mau bertransaksi di channel yang mana. Strategi terakhir, memperluas ekosistem digital, yaitu bentuk partisipasi Bank Mandiri dalam inisiatif open banking untuk memperluas akses nasabah untuk produk bank. Produknya antara lain melalui ekosistem internal dengan menggunakan platform pihak ketiga atau internal dengan anak-anak usaha.