You are on page 1of 8

WEBINAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT

Peran Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan Masyarakat di Era New Normal


Unit Pengelola Kuliah Kerja Nyata (UPKKN) LPPM UNS
8 Oktober 2020

MAKALAH PENDAMPING KESEHATAN MASYARAKAT ISBN : 978-602-397-493-1


A-03

FORMULASI SEDIAAN GEL HAND SANITIZER DENGAN OPTIMASI KOMBINASI


CARBOPOL 940 UNTUK MENCEGAH DAN MENANGULANGI COVID-19

Pranoto1, Claudia Fitri Sanjung Syamdini2


1
Prodi Kimia, Fakultas Matema ka dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta
2
Prodi Farmasi, Fakultas Matema ka dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta
Email: pakpranoto@gmail.com

ABSTRAK
Pada inovasi formulasi Hand Sani zer sebagai bahan ak f digunakan bahan ak f dengan kadar
berbeda untuk mengetahui daya an sep k pada sediaan gel dengan basis Karbopol 940. Sediaan
dibuat formula dengan konsentrasi yaitu hydrogen peroxide, propilenglikol, gliserol, dan trietanol-
amin. Metode pengujian yang digunakan yaitu metode replika dengan modifikasi. Bakteri yang masih
hidup setelah pemberian basis dan gel hand sani zer dengan 2% dihitung. Hasil uji pada basis car-
bopol 940 yang mengandung alkohol 96% dapat mengurangi jumlah bakteri pada ibu jari kiri 35,5%
dan ibu jari kanan 36,3%. Pada sediaan dengan campuran lainnya kemampuan dalam mengurangi
jumlah bakteri lebih besar yaitu 64,5% pada ibu jari kiri dan 63,7% pada ibu jari kanan. Disimpulkan
sediaan gel hand sani zer dengan basis carbopol 940 dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Kata Kunci: Basis gel Carbopol 940, Daya an bakteri, Hand sani zer, Metode replika,

ABSTRACT
Research on hand sani zer of triclosan used as ac ve ingredients with the different concentra-
on of to determine an sep c power gel with carbopol base 940. Prepara ons in two formulas with
two concentra ons of the hydrogen peroxide, propilenglikol, gliserol, and trietanolamin. The method
in this study was replica method with modifica on. The percentage of survival bacteria a er test
with 2% was calculated. The test results on the base of carbopol 940 containing 96% alcohol can
reduce the number of bacteria on the le thumb 35.4% and 36.3% right thumb. In gel with mixture
ability to reduce the number of bacteria greater of 64,5% on le thumb and 63,7 on right thumb. It
can be concluded gel hand sani zer with carbopol base 940 can inhibit the growth of bacteria.
Keywords: An bacteria power, Carbopol gel base 940, Hand sani zer, Replica Method,

PENDAHULUAN
Berbagai macam jenis virus, bakteri dan dan air yang tersedia. Namun dapat juga digu-
jamur menempel pada tangan se ap harinya nakan pembersih tangan berbasis alkohol untuk
melalui kontak fisik. Untuk mencegah penye- membersihkan tangan.
baran virus, bakteri dan jamur, salah satu cara Membersihkan tangan dengan bahan an -
yang paling tepat adalah mencuci tangan de- sep k mulai dikenal sejak awal abad 19. Perkem-
ngan sabun dan air bersih yang mengalir. Jika air bangan masyarakat modern yang menuntut ma-
bersih dak tersedia, dapat menggunakan sabun nusia untuk bergerak cepat dan menggunakan

127
WEBINAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Peran Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan Masyarakat di Era New Normal
Unit Pengelola Kuliah Kerja Nyata (UPKKN) LPPM UNS
8 Oktober 2020

waktu seefisien mungkin. Tuntutan zaman yang kan aaakan mencegah dan menanggulangi virus
demikian mengharuskan manusia untuk men- covid-19. Dalam inovasi ini dibuat sediaan gel
jaga kesehatannya agar terhindar dari penyakit dengan kadar tersebut dan pengujiannya meng-
yang dapat menghambat gerak dan mengurangi gunakan ibu jari untuk menguji daya an sep k
efisiensi waktunya (Wahyono, 2010). dari sediaan gel hand sani zer dengan uji se-
Pemakaian an sep k tangan dalam bentuk diaan dilakukan tes pH, bobot jenis, viskositas
sediaan gel di kalangan masyarakat menengah dan sifat alir (McDonnell, 2009). Diharapkan
ke atas sudah menjadi suatu gaya hidup. Bebe- dengan melakukan inovasi ini dapat diketahui
rapa sediaan hand sani zer dapat dijumpai di penurunan jumlah bakteri setelah menggunakan
pasaran dan biasanya banyak yang mengandung sediaan hand sani zer dengan konsentrasi 1,5%
alkohol. Cara pemakaiannya dengan diteteskan dan 2%.
pada telapak tangan, kemudian diratakan pada
permukaan tangan (Retnosari, 2006).
METODE
Dalam inovasi ini digunakan hydrogen per- Bahan
oxide, propilenglikol, gliserol, dan trietanolamin Bahan kimia dan media yang digunakan
sebagai bahan ak f dan carbopol 940 sebagai pada inovasi ini adalah Nutrient Agar (E. Merck),
basis gel. Dipilih bahan tersebut sebagai bahan alkohol 96%, carbopol 940, TEA (trietanolamin),
ak f karena bahan ak f memiliki sebagian besar hydrogen peroxide, gliserin, metal paraben dan
sifat an bakteri (membunuh atau memperlam- aquadem.
bat pertumbuhan bakteri), tetapi juga bersifat
an jamur dan an virus. Alat
Dipilih carbopol 940 sebagai basis karena Alat yang digunakan dalam inovasi adalah
carbopol 940 bersifat stabil dan higroskopik ser- cawan petri, mor r dan stamper, beaker glass,
ta dapat larut di dalam air, dalam etanol (96%) penangas air, mbangan gram dan milligram, ge-
dan gliserin dan juga carbopol 940 merupakan las ukur, pengaduk kaca, kaca arloji, obyek glass,
gelling agent banyak digunakan pada formula- pipet tetes, pH meter (CYBERSCAN 510), viscom-
si sediaan semisolid (Rowe, et. al.,2003 dalam eter Brookfield pe Cone and Plate (BROOK-
Puryanto, 2009). FIELD), autoclave (ALL AMERICAN), inkubator
Inovasi ini menggunakan hydrogen perox- (BINDER), oven (BINDER) dan lampu spiritus.
ide, propilenglikol, dan trietanolamin dikare-
nakan pada sediaan gel hand sani zer diharap- Rancangan formula dan penimbangan bahan
Tabel 1. Formula dan penimbangan bahan

128
WEBINAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Peran Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan Masyarakat di Era New Normal
Unit Pengelola Kuliah Kerja Nyata (UPKKN) LPPM UNS
8 Oktober 2020

Pembuatan sediaan gel suai dengan yang diharapkan. Homogenitas un-


Disiapkan mor r dan stamper. Di mbang tuk mengetahui sediaan gel yang telah dibuat
carbopol 940 sebanyak 0,5 g. Setelah carbopol homogen atau dak. Dikatakan homogen jika
940 di mbang, ditaburkan di atas aquadem dak terdapat par kel-par kel kecil yang meng-
sebanyak 20 ml di dalam mor r. Carbopol 940 gumpal. pH untuk mengetahui sediaan gel hand
yang sudah ditaburkan diaduk dan ditambah sani zer sudah sesuai dengan pH kulit. Penguku-
TEA sebanyak dua tetes, aduk sampai memben- ran berat jenis dan pengukuran viskositas
tuk masa gel. Di mbang me l paraben sebanyak Uji daya an sep k sediaan gel
0,2 g. Diukur alkohol 70% sebanyak 5 ml. Me l Pada kontrol dilakukan dengan cara telapak
paraben 0,2 g dilarutkan dalam alkohol 70% tangan dicuci dengan air kran kemudian dike-
sebanyak 5 ml, kemudian dimasukan ke dalam ringkan. Selanjutnya ibu jari ditempelkan pada
mor r, diaduk hingga homogen. Diukur alkohol media padat nutrient agar dalam cawan petri
sebanyak 55 ml. Di mbang hydrogen peroxyde hingga membentuk lintasan zig – zag cara seper
1,5 ml untuk konsentrasi 1,5% dan 2 ml untuk ini disebut swabbing. Media diinkubasi pada
konsentrasi 2%. Bahan ak f dilarutkan kedalam suhu 37oC selama 24 jam. Setelah diinkuba-
alkohol sebanyak 55 ml dan diaduk sampai larut. si, jumlah koloni bakteri dihitung dan replikasi
Bahan ak f yang sudah larut dimasukkan ke da- dilakukan sebanyak empat kali.
lam mor r, dicampur sampai homogen, dipin- Pada uji dilakukan dengan cara mencuci tan-
dahkan ke beaker glass yang sudah dikalibrasi. gan dengan air kran dan dikeringkan kemudian
Ditambah aquadem sampai 100 ml, diaduk sam- tuangkan sediaan uji pada telapak tangan dan
pai homogen. Sediaan gel yang jadi, dimasukkan digosok secara merata, setelah 30 de k ibu jari
dalam wadah dilanjutkan evaluasi sediaan. ditempelkan pada media padat nutrient agar da-
Pembuatan Media Nutrient Agar lam cawan petri hingga membentuk lintasan zig
Di mbang 20 gram media Nutrient Agar di- – zag. Media diinkubasi pada suhu 37oC selama
suspensikan dalam aquadem sampai 1 liter di 24 jam. Setelah diinkubasi, jumlah koloni bakteri
dalam beaker glass, dipanaskan di atas water dihitung dan replikasi dilakukan sebanyak empat
bath sampai jernih lalu dipindahkan kedalam kali.
wadah dan ditutup dengan aluminium foil dan Analisis data
diikat dengan tali kasur. Kemudian disterilkan Data hasil pertumbuhan bakteri pada mas-
dengan autoclave dengan suhu 121°C selama ing-masing formula dianalisis dengan menggu-
15 menit. Setelah itu dipindahkan dengan teknik nakan Anova faktorial dan bila terdapat perbe-
asep s kedalam beberapa cawan petri yang su- daan dilanjutkan dengan uji lanjut Fisher’s LSD.
dah disterilkan, masing-masing sebanyak 75 ml. Sedangkan spesifikasi pH, berat jenis dan vis-
Kemudian cawan petri dibiarkan pada suhu ka- kositas dianalisis secara deskrip f dan menggu-
mar sehingga media dapat memadat (Merck, nakan Anova one way dan bila terdapat perbe-
2005). daan dilanjutkan dengan uji lanjut Fisher’s LSD.
Evaluasi sediaan gel hand sani zer ekstrak air Analisis ini menggunakan program SPSS.
daun sirih merah
HASIL DAN PEMBAHASAN
Evaluasi sediaan antara lain, organolep s
Dalam inovasi ini hydrogen peroxyde digu-
untuk mengetahui bentuk, warna, dan bau se-
nakan sebagai bahan ak f formulas hand sani-

129
WEBINAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Peran Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan Masyarakat di Era New Normal
Unit Pengelola Kuliah Kerja Nyata (UPKKN) LPPM UNS
8 Oktober 2020

zer. Hingga saat ini belum ada buk yang men- viskositas rendah dan akan membentuk gel da-
yatakan bahwa bahan ak f mempunyai efek lam viskositas nggi. Pada inovasi ini, pembuat-
karsinogenik, mutagenik, maupun teratogenik. an basis gel dilakukan dengan mendispersikan
Sediaan yang mengandung 1,5% dan 2% lebih carbopol 940 dalam air kemudian diaduk cepat
sedikit menimbulkan masalah dibandingkan untuk mencegah terjadinya aglomerat, kemu-
dengan formula yang mengandung iodophore, dian dinetralkan dengan penambahan TEA (tri-
ethanol 70%, chlorheksidine glucoronat 0,5%, etanolamin) sebagai basa. TEA yang digunakan
dan chlorheksidine glucoronat 4%. Ak fitas an- pada formulasi gel hand sani zer sebanyak dua
sep k dalam membunuh mikroorganisme ter- tetes karena jika terlalu banyak maka akan ter-
gantung pada beberapa faktor, misalnya konsen- bentuk gel yang sangat kental.
trasi dan lama pemaparan. Serbuk kering carbopol dak dapat ditum-
Pada konsentrasi rendah, beberapa an - buhi jamur dan mikroba, namun ke ka digu-
sep k menghambat fungsi biokimia membran nakan dalam dispersi aqueous, perlu ditambah-
bakteri namun dak membunuh bakteri. Pada kan pengawet untuk mencegah pertumbuhan
konsentrasi nggi komponen an sep k akan mikroorganisme. Digunakan me l paraben se-
berpenetrasi kedalam sel dan mengganggu bagai pengawet, dalam hal ini penambahan pe-
fungsi normal seluler, termasuk menghambat bi- ngawet dimaksudkan untuk menjamin sedian
osintesis makromolekul dan asam nukleat (DNA gel hand sani zer agar terhindar dari kontamina-
atau RNA). Lama paparan an sep k berband- si mikroba. Pada inovasi ini digunakan me l pa-
ing lurus dengan banyaknya kerusakan pada sel raben sebanyak 0,2%. Gliserin sebagai emollient
mikroorganisme. Selain itu, keunggulan bahan supaya sediaan hand sani zer ke ka digunakan
ak f dibandingkan fenol adalah kurang korosif. pada tangan dak terasa kering selain itu glise-
Selanjutnya hasil formulasi sediaan hand sani- rin bersifat sebagai an mikroba. Pada inovasi
zer berbahan ak f 1,5% dan 2% dilakukan uji ini digunakan gliserin sebanyak 1 ml karena jika
daya an sep k. terlalu banyak maka hand sani zer akan terasa
Formula yang dirancang pada inovasi ini ada lengket. Selain itu, formula gel hand sani zer ini
dua, dimana dua formula ada perbedaan da- juga mengandung alkohol.
lam kadar bahan ak fnya yaitu bahan ak f 1,5% Pemilihan alkohol dalam formulasi gel hand
dan bahan ak f 2%. Bahan tambahan lainnya sani zer karena alkohol banyak digunakan se-
yang digunakan untuk formulasi sediaan terdi- bagai an sep k untuk disinfeksi permukaan kulit
ri dari carbopol 940 dengan kadar 0,5 - 2% di- yang bersih dan alkohol juga sebagai disinfektan
gunakan sebagai gelling agent, dipilih carbopol yang mempunyai ak vitas bakterisidal, beker-
940 dibandingkan gelling agent lainnya karena ja terhadap berbagai jenis bakteri, tetapi dak
dalam formulasi sediaan gel banyak digunakan terhadap virus dan jamur. Akan tetapi karena
sebagai gelling agent dengan memiliki stabilitas merupakan pelarut organik maka alkohol dapat
yang baik pada suasana asam maupun basa (pH melarutkan lapisan lemak dan sebum pada kulit,
2,0-10,0). dimana lapisan tersebut berfungsi sebagai pe-
Pada ionovasi ini digunakan kadar carbopol lindung terhadap infeksi mikroorganisme, selain
940 0,5%. Pembuatan carbopol 940 diawali den- itu alkohol juga berfungsi untuk memberikan
gan mendispersikan carbopol 940 kedalam air rasa dingin di tangan dan agar gel hand sani zer
sampai larutan koloid yang bersifat asam dengan lebih cepat kering pada saat digunakan. Alkohol

130
WEBINAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Peran Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan Masyarakat di Era New Normal
Unit Pengelola Kuliah Kerja Nyata (UPKKN) LPPM UNS
8 Oktober 2020

sering digunakan sebagai an sep k pada kadar yang dihasilkan memenuhi spesifikasi yang di-
60-90%. Penggunaan alkohol secara terus me- harapkan yaitu mudah dituang dan diteteskan
nerus pada kadar 60-90% dapat menyebabkan pada telapak tangan. Selain itu, setelah sediaan
kulit menjadi kering sehingga pada inovasi ini al- diteteskan pada tangan maka akan segera larut
kohol yang digunakan untuk pelarut bahan ak f pada suhu tubuh.
dan untuk kesan dingin pada formulasi gel hand Pada pengujian daya an sep k sediaan
sani zer yaitu alkohol 70% sebanyak 60 ml. hand sani zer yang dibuat dengan bahan ak-
Dari hasil formulasi didapatkan gel dengan f dengan kadar 1,5% dan 2% menggunakan
beberapa spesifikasi. Diantaranya dilakukan se- metode replika yang dimodifikasi, pada metode
cara organolep s pada basis gel dan sediaan gel ini menggunakan ibu jari tangan karena diang-
hasil formulasi. Secara organolep s bentuk dan gap sudah dapat mewakili dan diantara jari yang
bau sudah sesuai spesifikasi sedangkan warna lain permukaannya paling luas sehingga dapat
sediaan belum sesuai dengan spesifikasi. pH diukur dengan ukuran yang sama. Media yang
pada sediaan yang telah dibuat 6,10 ± 0,05 pH ini digunakan adalah nutrient agar. Sebelum dilaku-
sesuai spesifikasi yang telah diharapkan dimana kan uji masing-masing formula, media yang akan
pH yang dihasilkan adalah 6,05 ± 0,02 pada ba- digunakan dilakukan uji sterilitas dan fer litas.
sis, 6,10 ± 0,01 pada sediaan bahan ak f 1,5% Uji sterilitas untuk mengetahui alat-alat dan me-
dan 6,15 ± 0,005 pada sediaan bahan ak f 2% dia yang digunakan steril atau dak. Sedangkan
dan masuk dalam rentang pH kulit yaitu 4,5-6,5. uji fer litas untuk mengetahui media yang digu-
Dalam inovasi ini diketahui bahwa pH sediaan nakan dapat menumbuhkan mikroba atau dak.
berbeda signifikan berdasarkan data hasil evalu- Kalau dapat menumbuhkan mikroba berar me-
asi dari pH basis dengan sediaan gel bahan ak f dia tersebut dapat dipakai sebagai media uji.
1,5% dan bahan ak f 2%. Pada inovasi yang dilakukan ini mengalami
Bobot jenis pada evaluasi menunjukkan kesulitan dalam menyamakan kondisi mikroba
bahwa adanya perbedaan antara basis dengan pada tangan ke ka di uji dengan sediaan. Kare-
sediaan. Dimana setalah dilakukan uji sta s k na hasil pertumbuhan mikroba dak selalu sama
diperoleh hasil yang berbeda secara signifikan. pada formula yang sama.
Pada zat ak f 1,5% memiliki bobot jenis 1,056 Hasil uji sediaan pada masing-masing for-
± 0,001 sedangkan pada bahan ak f 2% memi- mula terdapat perbedaan. Pada saat digunakan
liki bobot jenis 1,084 ± 0,001. Pada viskositas sediaan dengan kadar bahan ak f 1,5% kemam-
sediaan yang dihasilkan menunjukkan bahwa se- puan untuk mengurangi jumlah bakteri pada
makin nggi rpm yang digunakan semakin kecil tangan lebih kecil dibandingkan pada saat meng-
viskositas yang diperoleh yang dapat dinyatakan gunakan sediaan dengan kadar 2%. Hasil uji pada
bahwa sifat alir sediaan bersifat pseudoplas s. sediaan bahan ak f 1,5% dalam mengurangi
Sifat alir ini menunjukkan bahwa sediaan gel jumlah bakteri yaitu 63,7% pada ibu jari kanan
hand sani zer yang di buat sudah memenuhi dan 62,94% pada ibu jari kiri sedangkan untuk
spesifikasi. Viskositas yang diperoleh pada se- sediaan bahan ak f 2% dalam mengurangi jum-
diaan zat ak f 1,5% adalah 5778 ± 1102 cps se- lah bakteri diperoleh hasil 64,5% untuk ibu jari
dangkan pada sediaan bahan ak f 2% viskositas kiri sedangkan pada ibu jari kanan diperoleh ha-
yang diperoleh adalah 5821 ± 1156 cps. Sediaan sil 63,7 kemudian dilakukan uji daya an sep k

131
WEBINAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Peran Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan Masyarakat di Era New Normal
Unit Pengelola Kuliah Kerja Nyata (UPKKN) LPPM UNS
8 Oktober 2020

pada basis gel dan dapat mengurangi jumlah REFERENSI


bakteri pada ibu jari kiri sebesar 35,5% dan ibu Block S., 2003, Disinfec on, Steriliza on and
jari kanan 36,3%. Preserva on, 4th Edi on, Williams and
Wilkins, Philadelphia, 10, 174.
KESIMPULAN Cappuccino JG, 1998, Microbiology: A laborato-
Sediaan gel hand sani zer berbahan ak f ry Manual 5th edi on, The Banjamin/Cun-
bahan ak f 1,5% dan bahan ak f 2% dengan ba- nings Publish Co., California, 93-95, 369-
sis gel carbopol 940 mempunyai daya an sep k 370.
dalam mengurangi jumlah bakteri pada tangan Cimio , Jeannie P., Et al. Adverse Reac ons As-
dimana hasil yang diperoleh untuk sediaan gel sociated With An Alcohol-Based Hand An -
sep c Among Nurse In Neonatal Intensive
hand sani zer dengan bahan ak f 1,5% sebe-
Care Unit. Atlanta Journal Cons tu on 31:
sar 62,94% pada ibu jari kiri. Sedangkan pada 43-8
ibu jari kanan sebanyak 63,7%. Sedangkan daya
Cowan, M.M., 1999, Plant Products as An mi-
an sep k sediaan gel hand sani zer bahan ak- crobial Agents, Clinical Microbiology Re-
f 2% mampu menurunkan jumlah bakteri pada views Vol. 12, No. 4 : 564–82.
ibu jari kiri sebanyak 64,5%, sedangkan pada ibu Darmadi, 2008, Infeksi Nosokomial: Problema -
jari kanan sebanyak 63,7%. ka dan Pengendaliannya, Penerbit Salemba
Medika, Jakarta.
SARAN DAN DAMPAKNYA
Departemen Kesehatan RI, 1989, Materia Medi-
Perlu dilakukan inovasi lanjutan dengan ka Indonesia Jilid IV, Departemen Keseha-
menggunakan konsentrasi alkohol yang ber- tan Republik Indonesia, Jakarta, 130-146.
beda. Perlu dilakukan inovasi lanjutan tentang Departemen Kesehatan RI, 1995, Farmakope
efek vitas hand sani zer berbahan ak f den- Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan
gan menggunakan metode uji yang berbeda Republik Indonesia, Jakarta, 7, 8, 889.
dan formula yang berbeda untuk diperoleh ha- Draelos Z.D., 2012, Liquid Hand Cleanser and
sil sediaan yang lebih bening. Perlu dilakukan Sani zer in Cosme c Dermatology: Prod-
inovasi lanjutan dalam penyusunan formula gel uct & Procedures, Blackwell Publishing Ltd.,
UK, Chapter 14, 106-103.
hand sani zer untuk memperbaiki homogenitas
Dryer D.L., et al., 1998, Tes ng a New Alcohol
gel hand sani zer berbahan ak f dengan pelar-
Free Hand Sani zer to Combat Infec on,
ut yang sesuai. Perlu dilakukan inovasi lanjut AORN Journal, Vol. 68, No. 4, 239-251
dengan menggunakan bahan bahan pembawa
Dwidjoseputro, 1998, Dasar-Dasar Mikrobiologi,
yang berbeda untuk melihat kestabilan bahan Djambatan, Jakarta.
ak f terhadap pembawa lain. Gennaro A.R, 1995, Remington: The Science and
UCAPAN TERIMA KASIH Prac ce of Pharmacy, Vol. II, Mack Publish-
ing Company, Pennsylvanis, 1263-1270.
Terima kasih pada Unit Pengelola KKN Lem-
Girou, Emmanuelle. 2002. Efficacy of handrub-
baga Peneli an dan Pengabdian kepada Mas- bing with alcohol based solu on versus
yarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret Sura- standard handwashing with an sep c
karta yang telah memberikan dana program soap: randomised clinical trial. Bri sh Med-
pada kegiatan KKN Covid di kabupaten Pacitan. ical Journal, 325
Glaser A. The Ubiquitous Triclosan Pes cides
and You 2004;24(3):12-16

132
WEBINAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Peran Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan Masyarakat di Era New Normal
Unit Pengelola Kuliah Kerja Nyata (UPKKN) LPPM UNS
8 Oktober 2020

Grove, Chris ne, Wilna Liebenberg., 2003, Im- Larson, EL.,et al. 2005. Effect Of An sep c Hand-
proving the aqueous solubility of triclosan washing Vs Alcohol Sani zer On Health
by solubiliza on, complexa on, and in situ Care- Associated Infec on In Neonatal In-
salt forma on. J.Cosmet.Sci 54,537- 50 tensive Care Unit. Pubmed 159(4):377-83
Hamzah M., 2007, Dermatoterapi Ilmu Penyakit Lubrizol.2009. Formula ng Hydroalchoholic Gels
Kulit dan Kelamin, Edisi ke-5, FKUI, Jakarta, With Carbopol Polymers.(online): (H p:/
342-52. www.lubrizol.com/homecare )
Heinemann, Gustav. 2 0 0 9 .W i r k s t o f f d o s - Lund, Walter, 1994, The Pharmaceu cal Codex,
siers Fur Externe Dermatologische 12th Ed., Principle and Prac ce of Pharma-
Rezepturen. Gesellscha fur dermophar- ceu cs, The Pharmaceu cal Press, London,
mazie.e.v 134-154, 577- 600.
Inglis, TJJ., 2003, M i c r o b i o l o - Lieberman H.A., Mar n MR, Gilbert SB, 1988,
gy and Infec on, Churchill Pharmaceu cal Dosage Forms: Disperse
Livingstone, Philadelphia. System, Volume I, Marcel Dekker Inc., New
Isadiartu , D. dan S. Retno, 2005, Uji Efek fitas York, 151, 165-166, 186.
Sediaan Gel An sep k Tangan yang Men- Lieberman, H.A., Mar n MR, Gilbert SB, 1989,
gandung Etanol dan Bahan ak f, Majalah Phamaceu cal Dosage Forms Disperse Sys-
Farmasi Indonesia, 5 (3): 27. tem, Vol II, Macel Dekker Inc., New York,
Jawetz, Melnick, dan Adelberg, 1995, Mikro- 495-496, 499-504, 504-506.
biologi Kedokteran, Edisi 20, Kedokteran Lieberman HA, Mar n MR, Gilbert SB. 1998.
EGC, Jakarta, 211-217, 159 – 160. Pharmaceu cal Dosage Forms: Disperse
John M.Slack et al., 1971, Experimental Microbi- System, Volume 3, Marcel Dekker Inc., New
ology For The Health Sciences, York, 495- 508, 308-313.
3th edi on, Burges Publish Co., Minnesota, Lund, Walter, 1994, The Pharmaceu cal Codex,
31,111. 12th Ed., Principle and Prac ce of Pharma-
Jones R.D., 2000, Moisturizing Alcohol Hand ceu cs, The Pharmaceu cal Press, London,
Gels for Surgical Hand Prepara on, AORN 134-154, 577- 600.
Journal, Vol.71, 584-599. Loho,Tonny dan Lidya Utami.2007. Uji Efek vitas
Koburger, T ., et al. 2010. Standardized Com- An sep k Bahan ak f 1% Terhadap Sta-
parison Of An sep c Efficacy Of Triclosan, phlococcus aureus, Escheria coli, Entero-
PVP-Iodine, Octenidine Dihydrocloride, coccus faecalis, dan Pseudomonas aerugi-
Polyhexanide And Chlorhexidine Digluco- nosa. Majalah kedokteran indon,vol:57(6)
nate. Journal of An microbial Chemother- Loyd V, Allen, 2004. Interna onal Journal of
apy, vol 65 Pharmaceu cal Compounding.
Koecher K, Krenke D. A Compara ve Study Of USA: Pharmaceu cal Press.
the Intermmediate Effects Of A Triclosan Madhavi, S ., et al. 2011. Compara ve Study Of
An bacterial, Chloroxylenol An bacterial, An sep c Substances On An microbial Ac-
and Lo on Soap.2005. on On Skn Applica on. Journal of Microbi-
Kohli,D.P.S dan D.H Shah.1998. Drug Formula- ology and Biotechnology Research, 1(3):80-
on Manual. G-59, Greater Kailash-2, New 84
Delhi-110 04, India Mc Donnell G, Russel D., 1999, An sep c and
Lachman L., Herbert A.L., Joseph L.K., 2008, Te- Disinfectants: Ac vity, Ac on, and Resis-
ori dan Praktek Farmasi Industri II, edisi Ke- tence, Clinical Microbiology Review, Vol.
ga, UI-Press, Jakarta, 496. 12, No.1. 147- 179

133
WEBINAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Peran Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan Masyarakat di Era New Normal
Unit Pengelola Kuliah Kerja Nyata (UPKKN) LPPM UNS
8 Oktober 2020

Moadab, A., et al. 2001. Effec veness Of A Non- Voight, R., 1994, Buku Pelajaran Teknologi Far-
rinse, Alcohol-Free An sep c Hand Wash. masi, Edisi Kelima, terjemahan Dr. Soendani
Pubmed, 91(6):288-93 Noerono, Gajah Mada University Press, Yo-
Noer, Si Fauziah, 2011. Pengaruh Kadar Etanol gyakarta, 343.
Dalam Sediaan Gel An sep ka Terhadap Wahyono, Hendro et al., 2010. Preven ng Nos-
Pertumbuhan Bakteri Salmonella thyposa. ocomial Infec ons: Improving Compliance
ILTEK, vol: 6(12) with Standard Precau ons in An Indone-
Perry, L. M., and J. Metzger, 1980, Medical Plants sian Teaching Hospital. Journal of Hospital
of East and Southeast Asia A ribu ed Infec on 2006 Sep: 64(1): 36-43
Proper es and Uses, The MIT Press, Lon- Wya EL, Su er SH, Drake LA, 2001, Dermato-
don, 96,422. logical pharmacology. In: Hardman JG, Lim-
Reddish GF, 1961, An sep c, Disinfectants, Fun- bird IE, eds. Goodman and Gillman’s the
gicides, and Chemical and Phisical Steriliza- pharmacological basis of therapeu c, 10th
on, Lea & Febiger, Philadelphia, 93-102. ed.,McGraw Hill, New York, 814, 1794.
Rowe R.C., Sbeskey P.J., and Owen S.C., 2006,
Handbook of Pharmaceu cal Exipients,
pharmaceu cal Press, American Pharma-
ceu cal Associa on, 5th edi on, 346, 466,
624.
Sari,Retno dan Dewi Isdiartu . 2006. Studi efek-
fitas sediaan gel an sep k tangan ekstrak
daun sirih (Piper betle Linn). Majalah Far-
masi Indonesia. 17 (4), 163-169
Schlegel, G. Hans, 1993, Seventh Edi on. Gen-
eral Microbiology, Cambridge University
Press, England, 139-140.
Siswandono, Sukardjo B, 1995, Kimia Medisinal,
Universitas Airlangga, Surabaya
Snyder, P.O., 1999, “Safe Hands” Hand Wash Pro-
gram for Retail Food Opera on, A Technical
Review, (online), (h p: // www.hi- tm.com/
Documents/Handwash-FL99.html)
Suardi, M., Armenia, dan Anita, M., 2008, For-
mulasi dan Uji Klinik Gel An Jerawat Ben-
zoil Peroksida-HPMC.
USP 32 – NF 27, 2009, United States Pharmaco-
peia and The Na onal Formulary, Rockville
(MD), The United States Pharmacopeial
Conven on.
USP 29 –NF 24, 2004. United States Pharmaco-
peia and The Na onal Formulary, Rockville
(MD), The United States Pharmacopeial
Conven on. Vol 31(2), page 488

134

You might also like