You are on page 1of 14

MAKALAH

MANAJEMEN BIAYA DAN STRATEGI

Disusun Oleh :
BAMBANG PRASETYO C30121023

Dosen Pengampu:
Dr. Ernawaty Usman, SE., M.Si., Ak

Program Studi S1 Akuntansi

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Tadulako

202
KATA PENGANTAR

Saya dengan senang hati mempersembahkan kata pengantar ini sebagai pengantar
dari manajemen biaya dan strategi. Dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat,
manajemen biaya yang efektif menjadi kunci untuk memastikan kelangsungan usaha,
sementara strategi yang tepat akan membantu perusahaan mencapai tujuan jangka
panjangnya.
Hubungan antara manajemen biaya dan strategi sangat erat. Manajemen biaya
yang efisien dapat menjadi elemen kunci dalam pelaksanaan strategi yang berhasil.
Misalnya, strategi biaya rendah seringkali menjadi dasar bagi bisnis yang ingin bersaing
dengan harga yang lebih rendah daripada pesaing mereka. Di sisi lain, strategi
diferensiasi yang mengandalkan kualitas atau fitur produk yang unik memerlukan
manajemen biaya yang cermat agar tidak mengorbankan keunggulan tersebut.
Dalam kata pengantar ini, kami akan menjelajahi konsep manajemen biaya dan
strategi lebih lanjut, serta bagaimana kedua aspek ini saling memengaruhi dalam konteks
pengelolaan bisnis. Kami akan melihat bagaimana pengambilan keputusan terkait biaya
dapat mendukung pencapaian tujuan strategis, sekaligus mengoptimalkan efisiensi
operasional. Selain itu, kami juga akan membahas bagaimana adaptasi terhadap
perubahan lingkungan bisnis dapat mempengaruhi evolusi strategi dan tuntutan
manajemen biaya.
Melalui pemahaman yang mendalam tentang materi ini, diharapkan pembaca
dapat memahami pentingnya manajemen biaya dan strategi dalam bisnis modern, kita
dapat mengembangkan wawasan yang lebih baik tentang bagaimana organisasi dapat
menghadapi tantangan dan mencapai keberhasilan jangka panjang.
Terakhir, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua individu dan tim
yang telah berkontribusi dalam penyusunan kata pengantar ini, serta kepada pembaca
yang antusias dalam mengeksplorasi materi ini. Semoga makalah ini memberikan
manfaat yang berarti dan menjadi pendorong inspirasi bagi perencanaan dan pengelolaan
manajemen bisnis dan strategi bisnis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................I
DAFTAR ISI.......................................................................................................................1
BAB I...................................................................................................................................2
PENDAHULUAN...............................................................................................................2
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................3
1.3 Tujuan...........................................................................................................................3
BAB II.................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.................................................................................................................4
2.1 Kegunaan Informasi Manajemen Biaya....................................................................4
2.2 Teknik Manajemen Kontemporer dan Kegunaannya pada Manajemen Biaya....4
2.3 Jenis-Jenis Strategi Kompetisi:...................................................................................5
2.4 Peran Akuntan Manajemen dalam Organisasi Profesi............................................6
2.5 Prinsip dan Kaidah Etika Profesi dan Penerapannya..............................................8
BAB III..............................................................................................................................10
PENUTUP.........................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................10
3.2 Saran...........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................12

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen biaya dan strategi adalah dua komponen kunci dalam mengelola
keberhasilan suatu organisasi, apakah itu bisnis, lembaga pemerintah, atau entitas nirlaba.
Kedua aspek ini saling terkait dan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk
arah dan kinerja jangka panjang suatu entitas.
Manajemen biaya adalah suatu pendekatan sistematis dalam mengidentifikasi,
mengukur, mengendalikan, dan mengoptimalkan biaya yang terkait dengan operasi suatu
organisasi. Hal ini mencakup pengeluaran yang berkaitan dengan produksi, distribusi,
pemasaran, dan berbagai aspek lainnya yang mempengaruhi keseimbangan keuangan
suatu entitas. Manajemen biaya yang efektif dapat menghasilkan efisiensi, meningkatkan
profitabilitas, dan memberikan keunggulan kompetitif.
Di sisi lain, strategi adalah perencanaan jangka panjang yang merinci tujuan dan
metode untuk mencapainya. Strategi bisnis mencakup pemilihan pasar target, diferensiasi
produk atau layanan, pengelolaan sumber daya, dan cara bersaing dalam lingkungan
bisnis yang semakin kompleks. Sebuah strategi yang matang adalah kunci untuk
mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan mencapai visi jangka panjang suatu organisasi.
Dalam konteks yang lebih luas, manajemen biaya dan strategi bekerja bersama
untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen biaya yang tepat dapat menjadi dasar
strategi bisnis yang sukses. Sebaliknya, strategi yang baik dapat membimbing
pengambilan keputusan biaya yang cerdas dan mendukung pencapaian tujuan jangka
panjang.
Dalam seri ini, kita akan mengeksplorasi lebih dalam konsep manajemen biaya
dan strategi. Kita akan mengulas bagaimana kedua aspek ini saling berinteraksi dan
saling memengaruhi dalam pengelolaan organisasi. Kita juga akan membahas bagaimana
adaptasi terhadap perubahan lingkungan bisnis, teknologi, dan sosial dapat
mempengaruhi evolusi strategi dan tuntutan manajemen biaya.
Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang manajemen biaya dan strategi, kita
dapat mengembangkan pemikiran yang lebih komprehensif tentang bagaimana organisasi
dapat menghadapi perubahan, bersaing di pasar global, dan mencapai keberlanjutan
jangka panjang. Mari kita mulai dengan mengeksplorasi aspek-aspek dasar dari

2
manajemen biaya dan strategi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana kegunaan informasi Manajemen Biaya (MB) dalam setiap fungsi


manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian) untuk
berbagai jenis organisasi dengan penekanan pada strategi dalam lingkungan bisnis
kontemporer?
2. Apa saja teknik manajemen kontemporer yang digunakan dalam pengelolaan biaya,
dan bagaimana teknik-teknik tersebut dapat digunakan untuk mendukung
Manajemen Biaya?
3. Bagaimana berbagai jenis strategi kompetisi (misalnya: biaya rendah, diferensiasi,
fokus) memengaruhi pengelolaan biaya dan strategi dalam suatu organisasi?
4. Bagaimana peran akuntan manajemen dalam organisasi, dan bagaimana mereka
berkontribusi dalam pengelolaan biaya dan strategi bisnis?
5. Apa prinsip dan kaidah etika yang harus diikuti oleh profesi akuntan manajemen, dan
bagaimana penerapannya dalam praktik sehari-hari dalam pengelolaan biaya?

1.3 Tujuan

pembaca akan dapat mengenali pentingnya Manajemen Biaya dalam pengelolaan


bisnis, mengaplikasikan teknik-teknik manajemen kontemporer, memahami dampak
berbagai strategi kompetisi, menghormati peran akuntan manajemen, dan menerapkan
prinsip-prinsip etika dalam praktik bisnis sehari-hari. Hal ini akan membantu organisasi
untuk meningkatkan kinerjanya, mengoptimalkan biaya operasional, dan mencapai tujuan
jangka panjang mereka dalam lingkungan bisnis yang berubah-ubah

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kegunaan Informasi Manajemen Biaya

1. Fungsi Manajemen
informasi Manajemen Biaya digunakan dalam berbagai fungsi manajemen. Misalnya,
dalam fungsi perencanaan, informasi biaya membantu dalam merumuskan anggaran dan
target keuangan. Dalam pengorganisasian, informasi biaya membantu dalam alokasi
sumber daya. Dalam pelaksanaan, informasi biaya dapat digunakan untuk mengontrol
biaya operasional. Dalam pengendalian, informasi biaya digunakan untuk memantau
kinerja dan mengidentifikasi penyimpangan dari rencana.
2. Jenis Organisasi
berbagai jenis organisasi, termasuk bisnis, lembaga pemerintah, dan organisasi nirlaba,
dapat memanfaatkan Manajemen Biaya sesuai dengan tujuan mereka. Misalnya, sebuah
organisasi nirlaba mungkin menggunakan Manajemen Biaya untuk mengoptimalkan
penggunaan sumber daya dalam mendukung misi sosialnya.
3. Strategi Bisnis Kontemporer
lingkungan bisnis kontemporer yang cepat berubah memengaruhi penggunaan informasi
Manajemen Biaya dalam mendukung strategi. Misalnya, dalam bisnis yang beroperasi di
pasar global, informasi biaya dapat membantu dalam menyesuaikan harga produk atau
layanan untuk tetap bersaing.

2.2 Teknik Manajemen Kontemporer dan Kegunaannya pada Manajemen Biaya

1. Lean Management
Lean Management adalah suatu pendekatan manajemen yang berfokus pada pengurangan
pemborosan (waste) dalam proses produksi dan operasional. Pemborosan bisa berupa
waktu, tenaga kerja, bahan baku, atau sumber daya lainnya yang tidak memberikan nilai
tambah kepada produk atau layanan. Lean Management membantu organisasi
mengidentifikasi dan mengurangi biaya yang tidak perlu. Misalnya, dengan mengurangi
waktu tunggu dalam proses produksi atau menghilangkan inventaris yang tidak perlu,
perusahaan dapat menghemat biaya penyimpanan dan pengendalian kualitas

4
2. Six Sigma
Six Sigma adalah metodologi yang digunakan untuk meningkatkan kualitas produk atau
layanan dengan mengidentifikasi dan menghilangkan penyimpangan (defect) dalam
proses. Tujuannya adalah untuk mencapai tingkat ketidaksempurnaan yang sangat
rendah, sekitar 3,4 cacat per juta peluang. Six Sigma dapat membantu mengurangi biaya
yang terkait dengan cacat produk atau layanan. Biaya perbaikan dan penggantian produk
yang cacat dapat diminimalkan, sementara kualitas produk yang lebih baik dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan.
3. Activity-Based Costing (ABC)
ABC adalah suatu metode perhitungan biaya yang lebih akurat dengan mengidentifikasi
aktivitas yang mendukung berbagai produk atau layanan, kemudian mengalokasikan
biaya berdasarkan konsumsi aktivitas tersebut oleh setiap produk atau layanan. ABC
membantu organisasi untuk memahami secara lebih detail bagaimana biaya terbentuk. Ini
memungkinkan manajer untuk membuat keputusan yang lebih tepat terkait dengan
alokasi sumber daya dan penetapan harga produk atau layanan.

2.3 Jenis-Jenis Strategi Kompetisi

1. Biaya Rendah (Cost Leadership)


Strategi biaya rendah adalah ketika sebuah organisasi berusaha menjadi pemimpin dalam
industri dengan menawarkan produk atau layanan dengan biaya yang lebih rendah
daripada pesaingnya. Tujuannya adalah untuk menarik pelanggan dengan harga yang
lebih murah. Dalam strategi ini, Manajemen Biaya menjadi sangat penting. Organisasi
harus fokus pada pengendalian biaya operasional, pengoptimalan rantai pasokan, dan
efisiensi dalam semua aspek bisnis untuk mempertahankan harga yang kompetitif.
2. Diferensiasi
Strategi diferensiasi adalah ketika organisasi berusaha untuk menjadi unik di pasar
dengan menawarkan produk atau layanan yang memiliki ciri khas atau keunggulan yang
tidak dimiliki pesaingnya. Tujuannya adalah menarik pelanggan yang mencari nilai
tambah atau kualitas yang lebih tinggi. Meskipun strategi ini menekankan pada keunikan
produk atau layanan, Manajemen Biaya masih penting. Organisasi harus memastikan
bahwa biaya tambahan yang terkait dengan diferensiasi diimbangi dengan peningkatan
margin laba yang dihasilkan oleh keunggulan tersebut.

5
3. Fokus (Focus)
Strategi fokus adalah ketika organisasi memilih untuk fokus pada segmen pasar tertentu
atau wilayah geografis tertentu. Dalam segmen ini, organisasi berusaha untuk mencapai
keunggulan kompetitif. Dalam strategi fokus, Manajemen Biaya memainkan peran
penting dalam mengoptimalkan operasi dan sumber daya untuk mencapai efisiensi tinggi
dalam segmen pasar yang ditargetkan.
4. Inovasi:
Strategi inovasi melibatkan pengembangan produk atau layanan yang benar-benar baru
atau pembaruan yang signifikan pada produk atau layanan yang ada. Ini bisa mencakup
penemuan teknologi baru, fitur tambahan, atau cara baru untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan. Manajemen Biaya tidak hanya tentang pengendalian biaya operasional, tetapi
juga tentang alokasi sumber daya untuk penelitian dan pengembangan inovatif. Ini
memungkinkan organisasi untuk menghasilkan produk atau layanan yang memenuhi
harapan pelanggan dan memiliki daya saing tinggi.
5. Keunggulan Pelanggan
Strategi ini berfokus pada pelayanan pelanggan yang sangat baik, pengalaman pelanggan
yang unik, dan interaksi yang personal dengan pelanggan. Tujuannya adalah menciptakan
loyalitas pelanggan yang kuat. Meskipun fokus utama adalah pada pelanggan,
Manajemen Biaya masih relevan dalam menjaga efisiensi operasional yang diperlukan
untuk mendukung pelayanan pelanggan yang tinggi.

2.4 Peran Akuntan Manajemen dalam Organisasi Profesi

Akuntan Manajemen adalah profesional yang memainkan peran penting dalam organisasi
dalam mengelola informasi keuangan, analisis biaya, perencanaan anggaran, pengambilan
keputusan strategis, dan pengendalian operasional. Peran mereka memiliki dampak besar
pada kinerja organisasi. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang peran akuntan
manajemen dalam organisasi profesi:
1. Analisis Biaya
Akuntan manajemen bertanggung jawab untuk menganalisis biaya operasional dan
mengidentifikasi area di mana penghematan dapat dicapai. Mereka menggunakan
berbagai teknik seperti Activity-Based Costing (ABC) untuk mengidentifikasi biaya yang
dapat dikurangi atau dioptimalkan.

2. Perencanaan Anggaran
6
membantu dalam menyusun anggaran dan rencana keuangan untuk organisasi. Anggaran
merupakan alat yang sangat penting untuk mengendalikan pengeluaran dan mengarahkan
sumber daya ke area yang paling penting.
3. Pemantauan Kinerja
Akuntan manajemen bertanggung jawab untuk memantau kinerja operasional organisasi.
Mereka membandingkan hasil aktual dengan anggaran dan melakukan analisis varian
untuk mengidentifikasi penyimpangan. Dengan demikian, mereka membantu manajemen
dalam mengambil tindakan koreksi jika diperlukan.
4. Pengambilan Keputusan Strategis
Akuntan manajemen berperan dalam pengambilan keputusan strategis dengan
menyediakan informasi keuangan yang relevan. Mereka dapat memberikan analisis cost-
benefit untuk membantu manajemen memilih antara berbagai alternatif strategis.
5. Pengembangan dan Implementasi Kebijakan Biaya
Mereka berkontribusi dalam pengembangan kebijakan biaya dan strategi bisnis. Ini
mencakup menentukan metode penetapan harga, pengelolaan biaya, dan keputusan
investasi yang cerdas.
6. Pelaporan Keuangan
Akuntan manajemen bertanggung jawab atas pelaporan keuangan internal organisasi,
yang mencakup laporan laba rugi, neraca, dan laporan keuangan lainnya. Laporan ini
memberikan gambaran tentang kinerja organisasi kepada manajemen.
7. Mengintegrasikan Manajemen Biaya dengan Strategi
Mereka memastikan bahwa Manajemen Biaya terintegrasi dengan strategi bisnis
organisasi. Ini berarti memastikan bahwa keputusan biaya mendukung tujuan strategis,
seperti menciptakan keunggulan biaya rendah atau diferensiasi produk.
8. Etika Profesi
Akuntan manajemen harus mengikuti prinsip-prinsip etika profesi mereka, seperti
integritas, kompetensi, kerahasiaan, dan objektivitas. Mereka harus menjaga tingkat
integritas tinggi dalam melaporkan informasi keuangan dan menghindari konflik
kepentingan.
9. Pelatihan dan Pengembangan
Akuntan manajemen juga dapat terlibat dalam pelatihan dan pengembangan staf dalam
organisasi untuk memahami prinsip-prinsip Manajemen Biaya dan penggunaan alat-alat
analisis keuangan yang relevan.
10. Pengaruh pada Keputusan Organisasi
7
Akuntan manajemen memiliki pengaruh yang signifikan pada keputusan yang diambil
oleh manajemen dan pemimpin organisasi. Kemampuan mereka untuk menyediakan
informasi yang akurat dan relevan dapat memengaruhi arah dan kinerja organisasi.

2.5 Prinsip dan Kaidah Etika Profesi dan Penerapannya

Prinsip Etika Profesi:


1. Integritas: Prinsip integritas menekankan pentingnya kejujuran dan kebenaran dalam
semua tindakan dan keputusan yang diambil oleh akuntan manajemen. Ini mencakup
penghindaran tindakan manipulatif atau penipuan terhadap data keuangan atau
informasi yang dikelola oleh akuntan.
2. Kompetensi dan Kewenangan: Akuntan manajemen harus selalu memastikan bahwa
mereka memiliki keterampilan, pengetahuan, dan wewenang yang memadai untuk
menjalankan tugas-tugas mereka dengan baik. Mereka tidak boleh mengambil
pekerjaan atau tanggung jawab yang melebihi kompetensi mereka.
3. Kerahasiaan: Prinsip kerahasiaan menuntut akuntan manajemen untuk menjaga
kerahasiaan informasi yang mereka tangani. Mereka tidak boleh membocorkan
informasi rahasia atau menggunakannya untuk keuntungan pribadi atau organisasi
tanpa izin.
4. Objektivitas: Akuntan manajemen harus menjalankan tugas mereka tanpa adanya
bias atau pengaruh eksternal yang dapat memengaruhi objektivitas mereka dalam
menyediakan informasi yang akurat dan obyektif.
5. Perilaku Profesional: Prinsip ini menekankan pentingnya perilaku yang profesional
dalam semua interaksi dan tindakan yang berkaitan dengan profesi akuntan
manajemen. Hal ini mencakup etika dalam berkomunikasi dengan rekan kerja, klien,
dan pemangku kepentingan lainnya.

Penerapan Prinsip dan Kaidah Etika Profesi:


1. Pengambilan Keputusan Etis: Akuntan manajemen harus selalu mempertimbangkan
implikasi etika dalam pengambilan keputusan. Mereka harus memastikan bahwa
tindakan dan keputusan mereka tidak bertentangan dengan prinsip integritas dan
objektivitas.
2. Pengelolaan Konflik Kepentingan: Akuntan manajemen harus mampu
8
mengidentifikasi dan mengelola konflik kepentingan yang mungkin muncul dalam
pekerjaan mereka. Mereka harus menghindari situasi di mana kepentingan pribadi
atau organisasi bertentangan dengan prinsip integritas.
3. Pengelolaan Informasi Rahasia: Akuntan manajemen harus memastikan bahwa
informasi yang mereka kelola, terutama yang bersifat rahasia, tidak diungkapkan
tanpa izin yang tepat. Mereka juga harus menjaga data keuangan dan informasi
lainnya dengan keamanan yang sesuai.
4. Pendekatan Objektif dalam Analisis: Dalam menganalisis data keuangan atau
informasi lainnya, akuntan manajemen harus menghindari bias dan berusaha untuk
memberikan laporan yang obyektif dan akurat kepada manajemen atau klien mereka.
5. Pendidikan Berkelanjutan: Akuntan manajemen harus terus meningkatkan
kompetensi dan pengetahuan mereka melalui pendidikan berkelanjutan dan pelatihan
agar tetap relevan dalam praktik profesi mereka.
6. Pelaporan Kecurangan atau Ketidak patuhan: Jika akuntan manajemen mengetahui
adanya tindakan curang atau ketidakpatuhan dengan peraturan, mereka harus
memiliki kewajiban moral untuk melaporkannya kepada pihak yang berwenang.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Materi di atas menguraikan pentingnya Manajemen Biaya dan strategi dalam konteks
bisnis modern yang dinamis. Dalam dunia yang terus berubah, organisasi harus dapat
mengelola biaya dengan efisien sambil mengembangkan strategi yang tepat untuk
mencapai tujuan jangka panjang. Di bawah ini adalah beberapa kesimpulan utama dari
materi ini:

1. Manajemen Biaya adalah Kunci untuk Efisiensi: Manajemen Biaya yang baik
adalah dasar untuk meningkatkan efisiensi operasional dan profitabilitas. Ini
melibatkan identifikasi, pengukuran, pengendalian, dan pengoptimalkan biaya
dalam organisasi.
2. Strategi Mendukung Keberhasilan Jangka Panjang: Strategi bisnis yang baik
membantu organisasi mencapai tujuan jangka panjang. Ini mencakup pemilihan
pasar target, pengembangan produk, dan pendekatan untuk bersaing dalam
lingkungan bisnis yang semakin kompleks.
3. Manajemen Biaya dan Strategi Saling Terkait: Manajemen Biaya yang efektif dapat
mendukung strategi bisnis dengan memungkinkan organisasi untuk mengendalikan
biaya yang berkaitan dengan strategi tersebut. Sebaliknya, strategi yang dipilih juga
memengaruhi tuntutan biaya.
4. Teknik Manajemen Kontemporer Meningkatkan Efisiensi: Penggunaan teknik
manajemen kontemporer seperti Lean Management dan Six Sigma membantu
organisasi mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi operasional.
5. Akuntan Manajemen Berperan Penting: Akuntan manajemen memainkan peran
kunci dalam mengelola biaya dan menyediakan informasi penting untuk
pengambilan keputusan strategis.
6. Etika Profesi adalah Landasan Penting: Penerapan prinsip dan kaidah etika profesi
adalah kunci untuk menjaga integritas dalam praktik Manajemen Biaya dan strategi
bisnis.

1
3.2 Saran

1. Peningkatan Pelatihan dan Pendidikan: Organisasi harus berinvestasi dalam


pelatihan dan pendidikan karyawan mereka, terutama dalam hal Manajemen Biaya
dan teknik manajemen kontemporer.
2. Perhatikan Perubahan Lingkungan Bisnis: Organisasi perlu tetap waspada terhadap
perubahan dalam lingkungan bisnis mereka dan dapat beradaptasi dengan cepat
dengan mengubah strategi dan taktik mereka.
3. Audit Etika dan Kepatuhan: Organisasi harus melibatkan audit etika dan kepatuhan
untuk memastikan bahwa prinsip etika profesi diikuti dengan benar.
4. Kolaborasi Antar Tim dan Departemen: Kolaborasi antara tim dan departemen yang
berbeda dalam organisasi sangat penting untuk memastikan pengelolaan biaya yang
efektif dan implementasi strategi yang berhasil.
5. Pantau Kinerja dan Hasil: Organisasi harus memiliki sistem pengukuran kinerja
yang efektif untuk melacak pencapaian tujuan strategis dan hasil dari upaya
Manajemen Biaya.
6. Dukungan dan Pelatihan Profesional: Akuntan manajemen harus terus
meningkatkan keterampilan mereka melalui pelatihan profesional dan mendapatkan
dukungan dari organisasi mereka untuk menjalankan tugas mereka dengan baik.
7. Lakukan evaluasi kembali secara teratur untuk mengidentifikasi kelemahan atau
peluang perbaikan dalam program. Dari hasil evaluasi, implementasikan tindakan
perbaikan yang relevan untuk meningkatkan kinerja program, adaptasi terhadap
perubahan, dan penggunaan sumber daya yang lebih efektif.
8. Jadikan pembelajaran dan peningkatan kinerja sebagai bagian integral dari budaya
organisasi. Dukung budaya pembelajaran yang terus-menerus, berbagi
pengetahuan, dan mendorong inovasi dalam pelaksanaan program.

1
DAFTAR PUSTAKA
"Management Accounting: Principles and Applications" oleh Leslie G. Eldenburg,
Susan K. Wolcott, dan Philip E. Fess (Buku ini mencakup konsep dasar
Manajemen Biaya).
"The Role of Management Accounting in the Management of Organizational
Change" oleh C. S. Adams (The Accounting Review, 1994).
"Activity-Based Costing and Management: A Bibliography" oleh Wim A. Van der
Stede (Management Accounting Research, 2000).

You might also like